2. Permasalahan pendidikanPermasalahan pendidikan
a. Rendahnya tingkat Sumber dayaa. Rendahnya tingkat Sumber daya
Data UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempatiData UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempati
urutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dariurutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dari
162162
b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia)b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia)
masih belum menujukan sikap yangmasih belum menujukan sikap yang
menjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran danmenjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan
rasa tanggung jawabrasa tanggung jawab
c. Minimnya keterampilan yang dimiikic. Minimnya keterampilan yang dimiiki
3. Produk Pendidikan Indonesia saat iniProduk Pendidikan Indonesia saat ini
Menimbulkan banyaknya pengangguran baik yangMenimbulkan banyaknya pengangguran baik yang
mengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelarmengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelar
sarjana akibat minimnya keterampilansarjana akibat minimnya keterampilan
Menimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak danMenimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak dan
moralmoral
- Maraknya kasus seks dan narkoba- Maraknya kasus seks dan narkoba
- kurangnya etika dan sopan santun- kurangnya etika dan sopan santun
- Lemahnya disiplin serta rasa tanggung- Lemahnya disiplin serta rasa tanggung
jawabjawab
- Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,- Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,
agamaisme, daerahisme)agamaisme, daerahisme)
Rendahnya aspek pengetahuanRendahnya aspek pengetahuan
tercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasionaltercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasional
4. Variable penyebab produkVariable penyebab produk
pendidikan Indonesiapendidikan Indonesia
Sejauh mana sekolah memegang prinsipSejauh mana sekolah memegang prinsip
kejujurankejujuran
- Masih ada sekolah yang mengeluarkan- Masih ada sekolah yang mengeluarkan
ijazah aspalijazah aspal
Sejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsiSejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsi
sekolah dengan baiksekolah dengan baik
- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih
sebagai lembaga pengajaransebagai lembaga pengajaran
Bagaimana manajemen sekolah dapat ditataBagaimana manajemen sekolah dapat ditata
dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-
sungguh serta diwasi secara ketatsungguh serta diwasi secara ketat
5. Bagaimana Kondisi
pengelolaan pendidikan
kita ?
• Sejauh mana kinerja para kepala sekolah,
Guru dan Pengawas sudah berjalan
sebagaimana mestinya
• Sejauh mana sarana dan prasarana belajar
seperti kurikulum, fasilitas pendidikan,
sistim evaluasinya dan PBM untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah digariskan
sudah diwujudkan
6. Tupoksi pengelola pendidikanTupoksi pengelola pendidikan
Kepala SekolahKepala Sekolah
E M A S L I ME M A S L I M
GuruGuru
Melaksanakan proses pembelajaranMelaksanakan proses pembelajaran
PengawasPengawas
Melaksanakan Supervisi Akademik danMelaksanakan Supervisi Akademik dan
ManajerialManajerial
7. Guru sebagai Ujung TombakGuru sebagai Ujung Tombak
PendidikanPendidikan
Guru dituntut untuk melaksanakan tugasGuru dituntut untuk melaksanakan tugas
sebagai pengajar dan pendidiksebagai pengajar dan pendidik
Menguasai ilmu yang diajarkan, menguasaiMenguasai ilmu yang diajarkan, menguasai
berbagai metode pengajaran, mengenal anakberbagai metode pengajaran, mengenal anak
didik secara lahir bathindidik secara lahir bathin
Guru harus bertindak sebagai dokterGuru harus bertindak sebagai dokter
(mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan(mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan
terlebih dahulu kemudian menentukan metodaterlebih dahulu kemudian menentukan metoda
(bahan PTK)(bahan PTK)
8. DalamDalam menjalankan tugasnyamenjalankan tugasnya
seorang guru harus mampuseorang guru harus mampu
Berkomunikasi dengan baik tehadap siapaBerkomunikasi dengan baik tehadap siapa
audiensnyaaudiensnya
Melakukan kajian sederhana khususnya dalamMelakukan kajian sederhana khususnya dalam
pengenalan anakpengenalan anak
Menulis hasil kajiannyaMenulis hasil kajiannya
Menyiapkan segala sesuatu yang berhubunganMenyiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan persiapan mengajarnya termasuk siapdengan persiapan mengajarnya termasuk siap
tampil menarik dan siap menjadi gurutampil menarik dan siap menjadi guru
9. Seorang guru harus mampu, lanjutanSeorang guru harus mampu, lanjutan
Menyajikan / meramu materi secaraMenyajikan / meramu materi secara
kongkrit dan kontekstualkongkrit dan kontekstual
Menyusun dan melaksanakan materiMenyusun dan melaksanakan materi
penilaianpenilaian
Memberikan bekal keterampilan hidupMemberikan bekal keterampilan hidup
(Life Skill)(Life Skill)
10. Reformasi sekolahReformasi sekolah
• Sekolah sebagai Mini Society menandung
pengertian bahwa sekolah merupakan
kelompok masyarakat kecil yang
didalamnya memiliki karakterisitik tertentu
sebagai manifestasi dan kehidupan setiap
anggota masyatakat tersebut
• Reformasi sekolah mengandung
pengertian bahwa reformasi sekolah
merupakan konsep perubahan ke arah
peningkatan mutu dalam konteks MPMBS
11. Ciri-ciri Reformasi sekolahCiri-ciri Reformasi sekolah
• Pada level kelas (regulator)
Merupakan representasi dari
karakteristik proses pembelajaran
di kelas yang dipengaruhi aturan
main atau regulasi yang dianut
guru
antara lain
- Suasana psikologis yang nyaman
- Proses pembelajaran yang
menarik
- motivasi belajar siwa yang tinggi
- dll
12. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Pada level Mediator (profesi)
Merupakan manifestasi dari karakter-
karakter profesional para pengelola
sekolah
Hal yang harus diperhatikan
- Melakukan refleksi diri ke arah
pembentukan karakter kepemimpinan
sekolah yang kuat dalam rangka
pencapaian visi sekolah
- Melaksanakan pengamanan pengelola
sekolah yang kompeten dan
berdedikasi tinggi
13. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Pada level sekolah (manajemen)
• Merupakan representasi dari karakter kolektif
warga sekolah secara keseluruhan/iklim
sekolah, seperti
- budaya mutu
- budaya progresif
- demokratis dan displin
- bertanggung jawab
- partisipasi warga
- inovatip
- aman tertib
- kejelasan visi dan misi
- dsb
14. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
Hal-hal yang harus diperhatikanHal-hal yang harus diperhatikan
• Menumbuhkan komitemen untuk mandiri
• Mengutamakan kepuasan pelanggan
(customer satisfaction)
• Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif
terhadap kebutuhan
• Menciptakan lingkungan sekolah yang aman
dan tertib
• Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan
sekolah
• Menumbuhkan kemauan untuk berubah
• Mengembangkan komunikasi yang baik
15. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Mewujudkan teamwork yang kompak,
cerdas dan dinamis
• Melaksanakan keterbukaan manajemen
• Menetapkan secara jelas dan
mewujudkan visi sekolah
• Melaksanakan pengelolaan tenaga
kependidikan secara efektip
• Meningkatkan partisipasi warga sekolah
dan masyarakat
• Menetapkan kerangka akuntabilitas
yang kuat
16. Bagaimanakah dengan
kondisi reformasi sekolah
di Indonesia
• Kondisi reformasi sekolah di
Indonesia berjalan lamban
• Konsep MPMBS yang telah
digulirkan tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan
17. Penghambat laju
Reformasi
• Kondisi kepemimpinan sekolah yang
cenderung masih bergaya feodalistis
- Masih jarang KS yang mau melakukan
perubahan
- masih banyak yang takut kepada jabatan
daripada kepada tugasnya
- masih ada yang melihat apabila guru
melakukan inovasi pembelajaran mereka
dianggap nyeleneh
18. Lanjutan Kondisi reformasi pendidikan
• Munculnya sikap apatis dan
masabodoh dari segenap stakeholder
terhadap perubahan
- Komite Sekolah yang diharapkan
menjadi kekuatan kontrol cenderung
hanya sebagai papan nama
- Pengurus Komite Sekolah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya
19. Lanjutan penghambat laju reformasi
• Kinerja pengawas yang kurang baik
- Masih banyak pengawas yang
kurang aktip mengawasi
pelaksanaan kebijakan
misalnya pengawasan
terhadap jual dedet buku
- Masih ada pengawas yang hanya
melaksanakan tugas semacam
kunjungan rutin ke sekolah
sementara hal yang bersifat teknis
pengajaran jarang diawasi
20. Reformasi sekolah di negara lainReformasi sekolah di negara lain
(Jepang)(Jepang)
Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)
- Mengembangkan kemampuan dasar- Mengembangkan kemampuan dasar
scholastic siswa dalam model pembelajaranscholastic siswa dalam model pembelajaran
yang menyenangkan,yang menyenangkan, melaluimelalui
+ Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per+ Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per
kelas)kelas)
+ Pemanfaatan IT dalam PBM+ Pemanfaatan IT dalam PBM
+ Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional+ Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional
21. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
Mendorong pengembangan kepriadianMendorong pengembangan kepriadian
siswa menjadi pribadi yang hangat dansiswa menjadi pribadi yang hangat dan
terbuka melalui aktifnya siswa dalamterbuka melalui aktifnya siswa dalam
kegiatan kemasyakatan, juga perbaikankegiatan kemasyakatan, juga perbaikan
mutu pembelajaran di sekolahmutu pembelajaran di sekolah
Mengembangkan lingkungan belajar yangMengembangkan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan jauh dari tekananmenyenangkan dan jauh dari tekanan
diantaranya dengan kegiatan ekstradiantaranya dengan kegiatan ekstra
kurikuler olah raga, seni dan sosial lainyakurikuler olah raga, seni dan sosial lainya
22. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
Menjadikan sekolah sebagai lembaga yangMenjadikan sekolah sebagai lembaga yang
dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat,dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat,
dengan menerapkandengan menerapkan
- Sistim evaluasi mandiri- Sistim evaluasi mandiri
- Evaluasi sekolah oleh pihak luar- Evaluasi sekolah oleh pihak luar
- Pembentukan school councillor- Pembentukan school councillor
- Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua- Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua
- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan
dan perminatan masyarakatdan perminatan masyarakat
23. Reformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutan
Melatih guru untuk menjadi tenagaMelatih guru untuk menjadi tenaga
profesonal, melaluiprofesonal, melalui
- Pemberlakukan evaluasi guru- Pemberlakukan evaluasi guru
- Pemberian penghargaan dan bonus- Pemberian penghargaan dan bonus
kepada guru berprestasikepada guru berprestasi
- pembentukan suasana kerja yang- pembentukan suasana kerja yang
kondusifkondusif
- Pelatihan bagi guru yang kurang cakap- Pelatihan bagi guru yang kurang cakap
di bidangnyadi bidangnya
24. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
Pengembangan Universitas bertarafPengembangan Universitas bertaraf
InternasionalInternasional
Pembentukan filosofi pendidikan yangPembentukan filosofi pendidikan yang
sesuai untuk menyongsong abad barusesuai untuk menyongsong abad baru
melalui reformasi konstitusi pendidikanmelalui reformasi konstitusi pendidikan
25. Reformasi sekolah di IndonesiaReformasi sekolah di Indonesia
Reformasi dalam penyelenggaraanReformasi dalam penyelenggaraan
SekolahSekolah
Menerapkan konsep MBSMenerapkan konsep MBS
Pengelolaan sekolah (Management ) oleh KasekPengelolaan sekolah (Management ) oleh Kasek
Pengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh GuruPengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh Guru
Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) olehPeningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) oleh
Komite SekolahKomite Sekolah
Reformasi dalam pembinaan guruReformasi dalam pembinaan guru
Menerapkan Lesson StudyMenerapkan Lesson Study