SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 70
Downloaden Sie, um offline zu lesen
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                         MATA KULIAH
          SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM ) KOMPUTER


MATERI
1.   Pengertian Sistem Informasi Manajemen
2.   Sistem Informasi Manajemen dan Komputer
3.   Pendekatan dan pengolahan data pada sistem
4.   Peranan SIM komputer dalam perusahaan
5.   SIM untuk Pengambilan keputusan
6.   Perencanaan, design dan penerapan SIM berbasis komputer
7.   Perancangan SIM komputer
8.   Pemeliharaan SIM berbasis komputer



DAFTAR PUSTAKA

     a. Robert G. Murdick/ Joel E. Ross, Sistem Informasi untuk
        manajemen Modern. Penerbit PT. Erlangga ( Paling Utama )
     b. Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Graha
        Ilmu ( Buku rekomendasi dari Poltek piksi ganesha )
     c. Gordon B.Davis Sistem Informasi Manajemen
     d. Drs, Moekijat, Pengantar sistem informasi manajemen. Penerbit
        PT. Remaja Karya CV




P a g e | 1 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                  BAGIAN I
                               PENGANTAR SIM


1.1 Pengertian Istilah Sistem Informasi Manajemen


a. Sistem ( Sistem Abstrak dan Sistem Fisik)
            Gordon B. Davis dalam bukunya, Management Information System :
Conceptual Foundation, Structure, and Development, menyatakan sebagai
berikut:
Sistem dapat abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur
dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling tergantung. Misalnya,
sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan,
manusia , dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.


            Untuk menjelaskan sistem yang bersifat fisis, Gordon B. davis
memberikan contoh-contoh antara lain sebagai berikut : Sistem angkutan –
pegawai-pegawai, mesin-mesin, dan organisasi yang mengangkut barang-barang.
Sistem sekolah – gedung-gedung, guru-guru, administrator-administrator, buku-
buku pelajaran, dan sebagainya yang bersama-sama berfungsi memberikan
pelajaran kepada para siswa.


            Norman L. Enger bukunya, Management Standards for Developing
Information Sistems, menulis bahwa “a system consists of related that meet
company objectives such as inventory control or production scheduling”, suatu
sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.




P a g e | 2 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




            Prof.Dr.Mr.S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Pengambilan
Keputusan, mengatakan:
Sistem sebagaimana telah saya rumuskan dalam bagian-bagian terdahulu adalah
setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-
komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau
pengolahan uang tertentu


            Richard A. Johnson, Fremont E. Kast, dan James E. Rosenzweig dalam
buku mereka yang berjudul The Theory and Management of Systems, yang
diterjemahkan oleh Drs. S. Pamudji,M.P.A dalam bukunya, Teori Sistem dan
Penerapannya dalam Management, mengemukakan bahwa suatu sistem adalah “
suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh.


Pada halaman lain dikemukakan :
Suatu sistem akan didefinisikan sebagai suatu gugus komponen-komponen yang
dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu sesuai dengan rencana.
Terdapat tiga hal yang penting dalam definisi ini, Pertama, adanya maksud atau
tujuan, dimana sistem dirancang untuk mengerjakannya. Kedua, adanya suatu
rancangan, atau suatu susunan komponen-komponen. Akhirnya input informasi,
energi (tenaga), dan bahan-bahan (material) harus dialokasikan sesuai dengan
rencana.


b. Sistem
Gordon B. Davis mrngatakan bahwa sistem dibagi atau dijadikan faktor-faktor /
unsur-unsur dalam subsistem-subsistem. Jadi subsistem adalah bagian atau faktor
/unsur dari sistem.




P a g e | 3 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem
probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan
pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem
sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat
ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.


Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam
tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya
sistem perusahaan dagang.


Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya
sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah
sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.


Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana
(misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).


c. Data
Menurut The Liang Gie, data atau bahan keterangan adalah :
Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apa pun yang mengandung sesuatu
pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan
kesimpulan atau penerapan keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang
melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (informasi).




P a g e | 4 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




Menurut Gordon B. Davis :
Data, bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-
lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal,
dan sebagainya. Data-data dibentuk dari lambang grafis seperti *, $, dan ~. Data-
data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan
kearsipan, dan pusat data atau landasan data.


d. Informasi
Menurut Gordon B. davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang.


Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan :
Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan
pengetahuan dan keterangan.


George R. Terry, Ph.D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting
yang memberikan pengetahuan yangberguna. Selanjutnya dijelaskan oleh beliau
bahwa kegunaan informasi tergantung pada :
1. Tujuan si penerima
    Apabila informasi itu tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu
    harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk
    memperolehnya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
    Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus
    dipertahankan.
3. Waktu
    Apakah informasi itu masih up-to-date?
4. Ruang atau tempat
    Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?




P a g e | 5 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




5. Bentuk
    Dapatkan informasi itu dugunakan secara efektif ? Apakah informasi itu
    menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang
    memerlukan perhatian manajemen ? Dan apakah informasi itu menekankan
    situasi-situasi yang ada hubungannya?
6. Semantik
    Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas?
    Apakah ada kemungkinan salah tafsir?


e. Manajemen
             Menurut Prof.Dr. Prajudi Atmosudirjo, S.H. pengertian manajemen itu
dapat dipandang sebagai :
1. Orang-orang:
    Semua orang yang mempunyai fungsi/kegiatan pokok sebagai pemimpin-
    pemimpin kerja.
2. Proses:
    Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja
    untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sistem Kekuasaan :
    Atau sistem kewenangan-kewenangan/ wewenang-wewenang supaya orang-
    orang menjalankan pekerjaan.


             Demikian juga apabila kita mengatakan top management, middle
management, dan lower management, maka yang kita maksudkan adalah top
manager, middle manager, dan lower manager.
Dikatakan oleh George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Principles of
Management, sebagai berikut :
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
manusia dan sumber-sumber lainnya.




P a g e | 6 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




Tingkatan manajemen

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
    1. Manajemen Puncak (Top Management)

        Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-
        keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil
        direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat
        puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan
        mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
        dibawahnya.
Misal:
   2. Manajemen Menengah (Middle Management)

       Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi,
       artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang
       lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan
       tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur
       produk.
    3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

        Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
        ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga
        memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup
        prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:
        supervisor/pengawas produksi, mandor.


Berikut adalah skema ( Piramida ) manajemen berdasarkan tingkatanya:




Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :

       Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi
utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
       Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara
mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan
motivasi, supervisi, dan kemunikasi .




P a g e | 7 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




       Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan
hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan
pengawasan.


Keterampilan Manajer

Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat
manajer:
    1. Keterampilan konseptual
       Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan
       mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
    2. Keterampilan Kemanusiaan
       Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi
orang lain.
    3. Keterampilan Administrasi
       Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang
dilakukan.
    4. Keterampilan Teknik
       Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan
       metode dari suatu bidang tertentu.


Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer
membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut
adalah:
        Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta
konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi
suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
        Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain,
yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus
selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan
merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.
        Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan




P a g e | 8 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.



Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang
mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
        Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen ini.
Ambil contoh misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi
manajemen terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakkan)
d. Controlling (Pengawasan).
        Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi
manajemen menjadi:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Controlling (Pengawasan).


Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Henry Fayol
mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Commanding (Pemberian Komando)
d. Coordinating (Pengkoordinasian)
e. Controlling (Pengawasan).
        Ahli lain yang bernama Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry
Fayol dengan Forecasting (Peramalan), sehingga urutannya menjadi:




P a g e | 9 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




a. Forecasting (Peramalan)
b. Planning (Perencanaan)
c. Organizing (Pengorganisasian)
d. Commanding (Pemberian Komando)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Controlling (Pengawasan).
         Selanjutnya Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Reporting (Pelaporan)
g. Budgeting (Anggaran).


Untuk lebih jelasnya, berikut ini Anda akan mempelajari uraian singkat tentang
fungsi manajemen yang paling banyak digunakan.


Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus
SWIH. WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa,
WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa)
yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa,


Pengorganisasian (Organizing) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pembagian tugas. Siapa mengerjakan apa dan siapa bertanggung jawab pada
siapa.


Penggerakkan (actuating) yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan
bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan
penuh kesadaran tanpa paksaan.




P a g e | 10 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




Pengawasan ( Controlling) disebut juga fungsi pengendalian. Suatu proses untuk
mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan
pelaksanaan. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan jangan sampai terjadi
kesalahan atau penyimpangan.


Disamping itu, Forecasting (Peramalan) sering dijadikan sebagai bahan
pertimbangan. Forecasting ialah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum
suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.


f. Sistem Informasi Manajemen
           Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka yang berjudul
Management and Organizational Behaviour, mengatakan bahwa Suatu sistem
informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan,
menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat
dalam suatu organisasi.


             The Liang Gie dalam bukunya, Pokok-pokok PPBS dan MIS
menyarankan perumusan MIS yang lebih luas lingkupannya sebagai :
Keseluruhan jalinan hubungan antara satuan-satuan dan jaringan lalu lintas
macam-macam keterangan dalam sesuatu organisasi serta segenap proses
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pengambilan kembali dan penyebaan
keterangan itu dengan berbagai peralatan sehingga memungkinkan para anggota
melaksanankan tugas dengan sebaik-baiknya maupun pimpinan membuat
keputusan atau menjalankan tugas kepemimpinanya yang lain secara tepat.


SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif
dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
       SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang
serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya




P a g e | 11 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
       SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat
dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi
secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)


G. Sistem dan komputer
       Sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer
sebagai alat bantunya. Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data untuk menghasilkan informasi
dengan menggunakan perangkat komputer. Elemen-elemen yang saling
berhubungan tersebut adalah:
- Perangkat keras (Hardware),
- Perangkat lunak (Software),
- Brainware
Di sini, perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak
adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu,
dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem komputer.
       Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan
berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga
tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.




P a g e | 12 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                  BAGIAN II
                              DATA UNTUK SIM


2.1. Metode Pengumpulan Data


    a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
       Keuntungan metode ini adalah bahwa data yang dikumpulkan akan lebih
       cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan.
       Kerugiannya adalah :
       1. Daerah pengamatan tidak luas, karena pengamat tidak punya banyak
           waktu untuk mengumpulkan data.
       2. Biayanya mahal
       3. Tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.


     b. Melalui wawancara
       Keuntungan metode ini :
       1. Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri.
       2. Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar
           prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat.
       3. Data dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak
           langsung / melalui wakilnya.


       Kerugiannya adalah :
       1. Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil
           yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data.
       2. Fakta-fakta yang dikumpulkan kurang teliti.


     c. Melalui perkiraan korespondensi (pembawa berita)
       Keuntungan metode ini :
       1. Metode ini sangat murah
       2. Metode ini dapat meliputi daerah yang sangat luas




P a g e | 13 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




       Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurung teliti.


     d. Melalui daftar pertanyaan
       Keuntungan metode ini :
       1. Metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara
           pribadi secara langsung.
       2. Data dapat dikumpulkan secara cepat.


       Kerugiannya adalah informan-informan mungkin tidak mengembalikan
       daftar pertanyaan atau mengembalikan akan tetapi tidak menjawab semua
       pertanyaan.


Dalam praktek langsung sering digunakan gabungan dari dua metode atau lebih
misalnya metode pengamatan secara langsung dengan metode wawancara atau
lainnya.


2.2. Pengertian Pengolahan Data


             George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Office Management and
Control, mengatakan :
Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan
guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan .
Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data, yakni :
1. Membaca
2. Menulis, mengetik, membuat lubang pada kartu atau pada pita-kertas (sering
   disebut masukan).
3. Mencatat atau mencetak (sering disebut keluaran)
4. Menyortir
5. Menyampaikan atau memindahkan
6. Menghitung
7. Membandingkan




P a g e | 14 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




8. Menyimpan


2.3. Operasi Data


Menurut Burch dan Strater kesepuluh operasi data adalah :
1. Capturing
   Operasi ini menunjukkan pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu
   bentuk seperti formulir kepegawaian, pesanan pembelian, dan sebagainya.
2. Pemeriksaan (verifying)
   Menunjukkan pengecekan atau pengesahan data untuk menjamin agar data
   tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat.
3. Penggolongan (classifying)
   Menempatkan unsur-unsur data dalam kategori khusus yang memberikan arti
   bagi si pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran
   Menempatkan unsur-unsur data dalam suatu rangkaian khusus atau rangkaian
   yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Peringkasan (Summarizing)
   Menggabungkan atau mengumpulkan unsur-unsur data dalam salah satu dari
   dua cara. Pertama mengumpulkan data secara matematika, kedua mengurangi
   data secara logika.
6. Perhitungan (calculating)
   Operasi ini memerlukan penanganan data secara ilmu hitung dan atau logika.
7. Penyimpanan (storing)
   Menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan seperti kertas,
   microfilm dan sebagainya, dimana data dapat dipelihara untuk pemasukan dan
   pengambilan kembali apabila diperlukan.
8. Pengambilan kembali (retrieving)
   Mengandung pencarian sampai ketemu dan mendapatkan tambahan bagi
   unsur-unsur data khusus dari media di mana unsur-unsur tersebut disimpan.
9. Reproduksi




P a g e | 15 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




   Memperbanyak data dari satu media ke media yang lain atau dalam
   kedudukan yang lain dalam media yang sama.
10. Penyebaran/pengkomunikasian (disseminating/communicating)
   Memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain.


Menurut Burch dan Strater ada empat macam metode pengolahan data yang
penting diketahui, yakni :
a. Manual
   Dalam data manual semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan
   alat-alat penting seperti pensil, kertas, dan sebagainya.
b. Electromechanical
   Metode electromechanical merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin
c. Punched card equipment
   Metode purched card equipment mengandung penggunaan semua peralatan
   yang dipergunakan dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai suatu
   sistem warkat unit.
d. Electronic computer
   Metode electronic computer, komputer disini berarti suatu susunan dari alat-
   alat masukan, suatu unit pengolahan pusat (central processing unit), dan alat-
   alat keluaran.


Unit pengolah pusat terdiri atas 4 komponen pokok, yakni :
1. Arithmetic-logic unit
2. the control unit
3. the primary storage unit
4. the console




P a g e | 16 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




2.4. Sentralisasi dan desentralisasi pengolahan data


a. Sentralisasi pengolahan data
             Dengan pengolahan data yang disentralisasi, sebagian besar operasi
pengolahan data dilaksanakan oleh suatu bagian yang terpisah. Biasanya ini
merupakan suatu bagian terpisah yang diadakan dalam suatu organisasi dan
disebut Bagian Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing
Department, sering disingkat EDP Department. Akan tetapi pengolahan data dapat
juga dilakukan oleh :
   1. Suatu biro jasa, yang merupakan perusahaan terpisah di luar organisasi,
       yang memberikan macam-macam pelayanan pengolahan data.
   2. Fasilitas- fasilitas timesharing yang dibeli atau disewa dari perusahaan
       privat, atau
   3. Suatu susunan manajemen fasilitas di mana suatu perusahaan privat
       mengambil alih pelaksanaan operasi pengolahan data organisasi.


b. Desentralisasi pengolahan data
             Susunan pendekatan hierarkis untuk menggunakan pengolahan data
yang didesentralisasi juga meliputi, seperti halnya pendekatan hierarkis yang
menggunakan pengolahan data yang didesentralisasi, beberapa bidang fungsional
otonom atau suborganisasi dalam organisasi keseluruhan. Aliran informasi masih
vertical dalam masing-masing bidang fungsional.
C. Terdistribusi
               Data-data yang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namun
bagian-bagian yang tersebar tersebut disatukan kembali secara logik dan diawasi
oleh bagian yang lebih lebih tinggi tingkatannya sehingga ternbentuk kesatuan
Keuntungan :
   1. Dapat meminimalkan biaya software dan hardware
   2. Mempersingkat waktu respon
   3. Pengontrolan data lebih cermat
   4. Kemampuan back up data




P a g e | 17 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                   BAGIAN III
              FUNGSI, BIAYA, NILAI DAN MUTU INFORMASI


3.1. Fungsi Informasi


Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai
mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam, dan pengolahan, suatu
model keputusan.


3.2. Biaya Informasi


   a. Biaya operasi system informasi dapat diuraikan sebagai berikut :
     1) Biaya perangkat keras
     2) Biaya ini biasanya merupakan biaya tetap atau biaya tertanam, dan akan
           meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
     3) Biaya untuk analisis, perancangan, dan pelaksanaan sistem
     4) Biaya ini merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat
           sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
     5) Biaya untuk tempat dan factor-faktor kontrol lingkungan
     6) Biaya ini setengah berubah-ubah (semivariabel). Biasanya biaya ini
           meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
     7) Biaya perubahan
     8) Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan
           dari satu metode ke metode yang lain.
     9) Biaya operasi
     10) Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya
           bermacam-macam      pegawai,    pemeliharaan    fasilitas   dan    system,
           perlengkapan, barang-barang yang berguna, dan fasilitas bantuan.




P a g e | 18 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




3.3 Nilai Informasi
             Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information
Systems: Theory and Practice, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat
sebagai berikut :


1.   Mudahnya dapat diperoleh
     Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran
     informasi. Kecepatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa
     nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya.
2.   Sifat luas dan lengkapnya
     Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya
     mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
     Sifatnya ini sangat kabur dan, oleh karena itu, sulit mengukurnya.
3.   Ketelitian
     Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
     informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar, maka
     biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan
     kesalahan perhitungan
4.   Kecocokan
     Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
     dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya
     dengan masalah yang sedang dihadapi ; semua keluaran lainya tidak berguna
     akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
5.   Ketepatan Waktu
     Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada
     siklus dapat diperolehnya informasi : masukan, pengolahan dan pelaporan
     keluaran kepada para pemakai. Biasanya agar informasi itu tepat waktu,
     lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu
     dapat diukur.




P a g e | 19 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




6.   Kejelasan
     Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah
     yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar
7.   Keluwesan
     Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak
     hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari
     seorang pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi
     dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
8.   Dapat Dibuktikan
     Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji
     keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9.   Tidak Ada Prasangka
     Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah
     informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan
     sebelumnya.
10. Dapat Diukur
     Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
     formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan
     sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar
     lingkup pembicaraan kita.


              Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan
diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan
keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan
kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak
sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka
yang pasti.


Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B.
Davis, adalah sebagai berikut :




P a g e | 20 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




1.    Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan-
      kemungkinan sebelumnya.
2.    Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi
      sampel.
3.    Tentukan ukuran sampel yang optimal.
4.    Sampel
5.    Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.




3.4. Mutu Informasi


Informasi berbeda dalam mutunya diseBAGIANkan oleh penyimpangan atau
kesalahan.
Menurut Gordon B. Davis kesalahan dapat diseBAGIANkan oleh:
 1.    Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
 2.    Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
 3.    Hilang atau tidak terolahnya data.
 4.    Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah
 5.    Dokumen ( induk ) sejarah yang salah ( atau pengunaan dokumen sejarah
       yang salah )
 6.    Kesalahan dalam prosedur pengolahan ( misalnya kesalahan program
       komputer )
 7.    Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.


                Kesulitan karena penyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan
informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan
menyesuaikannya. Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan :
1.    Kontrol intern untuk menemukan kesalahan,
2.    Pemeriksaan intern dan extern,
3.    Penambahan “batas kepercayaan” kepada data,




P a g e | 21 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




4.   Intruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para
     pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi


                                     BAGIAN IV
            PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN


Suatu Sim Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada
proses-proses berikut :
a. Proses perencanaan
b. Proses pengendalian
c. Proses pengambilan keputusan


4. 1. Manajemen sebagai suatu sistem
a. Perencanaan
     Pada penganalisaan kegiatan perencanaan lebih lanjut, perencanaan harus
     melaksanakan lima tugas pokok sebagai berikut :
     1. Menentukan tujuan.
     2. Mengetahui        kejadian-kejadian   dan   kegiatan-kegiatan    yang    harus
         dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
     3. Menjelaskan sumber-sumber dan/atau bakat-bakat yang diperlukan untuk
         melaksanakan tiap kegiatan.
     4. Menentukan lamanya tiap kegiatan.
     5. Menentukan urutannya, apabila ada, kegiatan-kegiatan yang harus
         dilaksanakan.


    Dukungan SIM pada proses perencanaan
            Suatu rencana merupakan suatu arah tindakan yang telah ditetapkan
lebih dahulu. Rencana adalah menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai
dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
             Rencana pada suatu organisasi adalah tergantung pada individu-
individu yang menjadikan organisasi tersebut. Proses perencanaan akan




P a g e | 22 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




memerlukan suatu model perencanaan, data masukan, dan manipulasi model
untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara ringkas, dukungan
SIM pada proses perencanaan ditunjukkan table 4.1


           Tabel Dukungan SIM pada Proses Perencanaan
     Kebutuhan        Dukungan Sistem Informasi
     Model            Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan
     Perencanaan      persamaan model.
                      Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan
                      perencanaan
                      Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada
                      suatu komputer
     Data Masukan     Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk
                      membangkitkan data masukan yang berdasarkan data
                      historis
     Manipulasi       Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model
     Model            Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan
                      ekstrapolasi.




b. Pengawasan
    1. Pengawasan adalah suatu proses yang terdiri atas tiga langkah penting,
        yakni :
    2. Mengukur keluaran-keluaran sistem
    3. Membandingkan keluaran-keluaran ini dengan rencana, dan menentukan
        penyimpangan-penyimpangan apabila ada;dan
    4. Membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan
        dengan melakukan tindakan pembetulan.




P a g e | 23 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




    Dukungan Sistem Informasi pada proses pengendalian
     Dukungan yang diberikan pada proses pengendalian ini mencakup hal-hal
     sebagai berikut:
     1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
     2. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan
     3. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang.


                Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor
yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor
dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan
pengendalian . Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan dalam organisasi dapat
dimonitor secara terus-menerus dan penyimpangan-penyimpangan akan segera
terdeteksi. Untuk seterusnya keputusan-keputusan baru dapat dibuat untuk
mengembalikan proses ke dalam batasan pengendalian.


c.    Pengambilan Keputusan
      1. Unsur-unsur pengambilan keputusan
          Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat
          unsur :
           1)    Model
                 Menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau
                 kualitatif
           2)    Kriteria
                 Menunjukkan tujuan dari masalah keputusan misalnya untuk
                 mencapai jasa langganan yang maksimum.
           3)    Pembatas
                 Ada faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam
                 pemecahan masalah keputusan.
           4)    Optimalisasi
                 Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya
                 (model). Maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria)




P a g e | 24 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada titik ini pengambil
                keputusan siap untuk memilih penyelesaian yang terbaik atau yang
                optimum.


    2. Jenis-jenis pengambilan keputusan
    Dalam arti luas ada dua jenis pengambilan keputusan, yakni :
           1) Pengambilan keputusan yang terprogram
              Jenis pengambilan keputusan ini mengandung tanggapan otomatis
              terhadap    kebijaksanaan-kebijaksanaan    yang       telah   ditentukan
              sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi
              kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan
              dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan
              yang diprogramkan.
           2) Pengambilan keputusan yang tidak terprogramkan
              Jenis pengambilan keputusan ini menunjukkan proses yang
              berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah-
              masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang
              diketahui dan banyak parameter yang telah diketahui mempunyai
              banyak hal yang sifatnya mungkin, tidak pasti.


    3. Tingkat-tingkat pengambilan keputusan
    Untuk menggolongkan, kita membagi pengambilan keputusan itu ke dalam
    tiga tingkat :
           1) Pengambilan keputusan tingkat strategis
           2) Keputusan stategis ditandai oleh banyak ketidakpastian dan
              berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana
              jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi.
           3) Pengambilan keputusan tingkat taktis
           4) Pengambilan keputusan ini berhubungan dengan kegiatan jangka
              pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan.
              Sementara    pengambilan    keputusan     strategis    sebagian    besar




P a g e | 25 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                mengandung kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan taktis
                emerlukan gabungan dari kiegiatan perencanaan dan kegiatan
                pengawasan yang hampir sama.Jenis pengambilan keputusan ini
                mempunyai sedikit, apabila ada, kemungkinan untuk pengambilan
                keputusan terprogramkan.
           5) Pengambilan keputusan tingkat teknis
                Pada tingkat ini standar-standar ditentukan dan hasil keputusan
                sifatnya menentukan.Pengambilan keputusan teknis adalah suatu
                proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan
                dengan cara yang efektif dan efisien.


   Dukungan Sistem Informasi pada pengambilan keputusan.
Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan, yaitu :
     1.     Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas
             Usaha-usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan
             Pengakuan adanya masalah
     2.     Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha-usaha:
                Penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah
                Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah Analisis
                 arah tindakan yang mungkin.
     3.     Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah
                Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.




P a g e | 26 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                  BAGIAN V
     KOMPONEN-KOMPONEN DARI SUATU SISTEM KOMPUTER
                        DAN PENGELOLA INFORMASI


5.1. Komponen – komponen sistem komputer


Meskipun banyak manajer terpesona dan kadang-kadang dinuat bingung oleh
komputer, operasinya pada dasarnya tidak lebih kompleks dibandingkan sistem
manual. Bidang komputer ini disebut pengolahan data secara elektronik
(electronic data processing), dan komputernya tidak lebih dari alat pengolahan
data elektronik, yang memiliki komponen-komponen yang sama dengan system
manual. Namun komputer menerima datanya dalam bentuk alphanumeric
(alphabetic dan numerical) atau dalam bentuk huruf dan angka.


1. Input
   Fungsi memasukkan data ke dalam sistem komputer dilakukan oleh sebuah
   alat input. Berbeda dengan sistem manual yang pengolahnya adalah manusia,
   input kedalam komputer harus ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh
   mesin. Biasanya input ini berupa kartu key-punch, media magnetic (pita, disk,
   diskette), dan input langsung dari keyboard terminal.


2. Pengolah Pusat (Central Processing)
   Pengolahan sentral ini merupakan komponen yang paling utama dari
   komputer. Pengolah ini terdiri dari satu seksi pengendalian, yang
   mengkoordinasi semua komponen sistem ini, dan unit penghitung/logika, yang
   melakukan fungsifungsi seperti tambah, kurang, kali, bagi, banding, geser,
   pindahkan, simpan dll. CPU (Central Processing Unit) dari komputer ini
   melaksanakannya dengan keceatan dan ketepatan yang fantastis. Logika
   pengolahan yang sederhana ini, yang disertai lima fungsi sederhana pula,
   memungkinkan berbagai variasi tugas yang tidak terhitung besarnya bagi
   komputer tersebut.




P a g e | 27 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




3. Penyimpanan (storage)
   Penyimpanan ini hampir mirip dengan sebuah filling cabinet elektronik yang
   sangat besar, dengan indeks yang lengkap, dan setiap saat terbuka bagi
   komputer. Penyimpanan ini terdiri dari intern, yang merupakan bagian dari
   komponen pengolahan dan ekstern.


   Penyimpanan intern,yang sering disebut memory, merupakan karakteristik
   yang memungkinkan komputer itu menyimpan, dalam bentuk elektronik, data
   dari alat-alat input dan serangkaian instruksi yang panjang, yang disebut
   program, yang memerintahkan mesin akan tugas yang harus dilakukannya.


   Penyimpanan ekstern ada dua macam :
     1) Direct access (langsung dapat dicari). Berbentuk disk, diskette, magnetic
           drum dan sarana data cell yang dapat menampung penyimpanan data
           massal tanpa urutan, dan dapat dicari langsung tanpa harus membaca
           arsip dari permulaannya umtuk menemukan data yang diinginkan.
     2) Sequential (urutan). Berupa magnetic tape (pita magnetic) yang diisi
           menurut urutan, dan harus dibaca dari awal untuk membaca atau menulis
           catatan yang diinginkan.
4. Output
   Sarana output memberikan hasil akhir dari pengolahan data. Alat ini mencatat
   informasi dari komputernya di atas berbagai macam media, seperti kartu dan
   media magnetic. Dan informasi ini kemudian dicetak diatas kertas. Di
   samping itu alat output ini dapat memberikan sinyal-sinyal untuk dikirimkan
   melalui jaringan teteprocessing, menghasilkan gambaran grafik, gambaran
   microfilm, dan berbagai bentuk khusus lainnya. Pada umumnya aplikasi
   pokok dalam perusahaan hanya berbentuk cetakan di atas ertas (printout).




P a g e | 28 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




   Komunikasi Data


             Uraian tentang penggunaan komputer belum lengkap tanpa
menyebutkan komputer data – suatu perkawinan antara pengolahan data dan
transmisi data. Beberapa tahun yang lalu, komunikasi data masih merupakn
subyek yang samar, dan yang hanya dipelajari oleh segelintir ahli belaka.
Proses komunikasi data pada umumnya membutuhkan lima bagian :
1. Sebuah alat pengirim (transmitter) atau sumber informasi. Biasanya ini berupa
   suatu jenis alat input/output, seperti mesin tik, keyboard, atau layar display.
2. Sebuah pertukaran pada titik pengiriman. Ini merubah sinyal transmisi data
   menjadi sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui jaringan transmisi.
   Secara histories, alat converter ini hampir selalu disediakan oleh “perusahaan
   umum”.
3. Sebuah saluran transmisi atau sarana penyaluran (carrier). Berbagai
   perusahaan telpon dan perusahaan jasa menawarkan jasa saluran pribadi
   dengan kecepatan yang berbeda-beda.
4. Sebuah converter pada titik penerimaan. Ini merubah sinyal yang diterima dari
   saluran transmisi itu kembali menjadi sinyal digital untuk pemakaian dalam
   komputer.
5. Sebuah alat penerima transmisi informasi. Ini adalah komputernya dari
   berbagai ragam alat-alat input/output.


             Meskipun kemungkinan susunan dari terminal, converter, saluran
transmisi, dan komputer tidak ada batasnya, sang manajer hanya perlu memahami
beberapa ide inti saja.
1. Konsepsi yang pertama
   Komputer uitama dalam system ini berkomunikasi dengan semua terminalnya.
   Terminal-terminal ini mungkin berbeda dalam tingkat “intelegensinya”. Input
   dan output dilakukan oleh komputernya.
2. Konsepsi kedua




P a g e | 29 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




   Merupakan contoh nyata dari pengolahan data yang dibagi-bagi, karena
   komputer utamanya dan komputer-komputer lainnya membagi tanggung
   jawab pengolahan , terlepas dari intelegensi masing-masing terminalnya.


3. Konsepsi Ketiga
   Dikenal sebagai hubungan antara “majikan-dengan-majikan, karena masing-
   masing komputer dalam gabungan ini membagi beban pengolahan ke seluruh
   sistem.


5.3. Pengelolaan Informasi


Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang
paling efektif. Jenis-jenis sumber daya bagi manajer adalah :
1. Sumber daya fisik, terdiri atas :
      Manusia
      Material (termasuk mesin, fasilitas, dan energi)
      Uang
2. Sumber daya konseptual, yaitu berupa informasi (termasuk data)
   Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber
   daya fisik. Manajemen sumber daya fisik dapat dilakuakn dengan cara :
      Menyusun
      Memaksimalkan penggunaan dengan eminimalkan waktu terbuang dan
       menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak.
      Akhirnya mengganti sumber daya tersebut pada saat kritis yaitu sebelum
       sumber daya tersebut menjadi tidak efisien dan usang.
3. Aktifitas dalam pengolahan informasi meliputi :
   1) Memastikan bahwa data entah yang diperlukan telah terkumpul
   2) Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna
4. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang
   tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.
5. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat




P a g e | 30 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




           Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi
ada dua yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam
   bentuk lisan atau tulisan.
2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving), merupakan semua kegiatan
   yang mengarah pada solusi tentang permasalahan.


           Seorang manajer juga harus memiliki pengetahuan manajemen, yaitu :
1. Mengerti komputer (computer literacy), yaitu pengetahuan mengenai
   komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini, mencakup pengertian
   mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan
   kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu
   jadi programmer), dll
2. Mengerti informasi (information literacy), meliputi pengertian mengenai
   bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan
   masalah, dimana informasi dapat diperileh, dan bagaimana membagikan
   informasi kepada pihak lain.


5.4. Evolusi SIM (CBIS)


1. Fokus awal pada data
   Selama paruh awal abad 20, saat purched card dan keydriven bookkeeping
   machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya
   mengabaikan kebutuhan inforasi para manajer. Rakter ini diteruskan hingga
   komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi dengan
   nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah
   EDP tidak lagi popular dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data
   Processing/DP).
2. Fokus baru pada informasi
   Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
   tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.




P a g e | 31 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




3. Fokus revisi pada          sistem pendukung keputusan (Decision Support
   System/DSS)
   Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
   masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang
   harus dibuat oleh manajer.
4. Fokus sekarang pada komunikasi
   Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi (Office Automation/OA) telah
   berkembang pesat antara lain meliputi, konferensi jarak jauh, surat elektronik,
   kalender elektronik dll.
5. Fokus potensial pada konsultasi
   Sistem pakar (Expert System/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan
   (Artificial Intelligent /AL) telah semakin banyak diperhatikan.


5.5. Organisasi Pengelola Informasi


Spesialis Informasi (information specialist) adalah menggambarkan pegawai
perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan
memelihara sistem informasi berbasis komputer/CBIS. Spesialis informasi
digolongkan menjadi lima macam, yaitu :
1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan
   dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
   Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan
   memperbaiki sistem yang ada sekarang.
2. Pengelola basis data ( Data Base Administrator/DBA), bekerja sama dengan
   pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang
   diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya
   pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi
   perusahaan.
3. Spesialis Jaringan (network specialist), adalah orang yang ahli dalam bidang
   komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis




P a g e | 32 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




   sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan
   berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang
   disiapkan analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu
   untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa
   informasi bagi para pemakai.
5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misal : main
   frame, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer,
   mengelola perpustakaan disk storage, dan lain-lain.




P a g e | 33 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                             ( Bahan Setelah UTS )
                                  BAGIAN VI
       PERTUKARAN SISTEM MANUAL KE SISTEM KOMPUTER


6.1. Konversi Sistem Manual ke sistem Komputer


             Untuk meningkatkan pengertian kita tentang sistem informasi
manajemen yang menggunakan komputer , kita melanjutkan peralihan dari sistem
manual ke sistem komputer ini dengan menjelaskan langkah-langkah yang
diambil dalam konversi atau peralihan sistem. Langkah-langkah yang diambil
dalam konversi ini adalah persiapan dari :
1. Uraian atau penjelasan sistemnya (secara keseluruhan)
2. Dokumen-dokumen Input
3. Dokumen-dokumen output
4. Desain arsip
5. Program logikanya (detail)
6. Program komputer
7. Verifikasi sistem
8. Dokumentasi


1. Uraian Sistem
             Uraian sistem pada dasarnya merupakan suatu pernyataan tentang
input, output, operasi pengolahan data serta arsip utama yang diperlukan.
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan arus informasi yang logis dan operasi-
operasi logis yang perlu dilakukan untuk menjalankan desain khusus yang dipilih.
Uraian sistem ini berbentuk tertulis dan berupa gambar diagram.


   1) Uraian Tertulis
       Uraian secara tertulis ini menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja.
       Dalam uraian ini harus dicantumkan apa inputnya, outputnya, arsipnya,
       dan operasinya. Penjelasan itu harus cukup terperinci, agar para




P a g e | 34 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




       pemakainya dan para teknisi komputernya memahami operasi dari
       sistemnya, dan dapat menggunakan penjelasan ini sebagai titik tolak untuk
       membuat desain yang lebih terperinci.
   2) Uraian berupa gambar
       Sebuah gambar atau ilustrasi memungkinkan kita untuk menyimpulkan
       uraian tertulis dari sistem secara drastik. Bentuk simbolis ini
       mempermudah analisa cepat dari pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan
       memberikan gambaran menyeluruh secara visual dari seluruh operasi.


2. Dokumen Input
             Setelah uraian sistem selesai dibuat, perlu diperinci bagaimana
informasinya harus dicatat dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer.
Pertimbangan dalam penentuan format ini meliputi volume dari informasi,
frekwensi, ketepatan dan keperluan verifikasinya, serta penanganan dari informasi
tersebut. Kadang-kadang informasi itu harus diterima dalam bentuk aslinya,
sebagaimana diterima dari luaran. Dalam hal ini hanya diperlukan pembuatan
suatu bentuk yang dapat digunakan oleh mesin.


3. Dokumen Output
             Pertimbangan-pertimbangan mengenai output hampir tidak ada
bedanya dengan input, hanya formatnya saja yang hrus dirancang lebih cermat
karena ini merupakan tujuan dari seluruh operasi ini. Manajemen khususnya
hanya memerlukan dokumen output ini, dan karena sifat yang kritis ini, maka
desainnya harus dilakukan dengan baik.


4. Desain Arsip
Logika yang diperlukan untuk mengendalikan arus data di dalam sistem
merupakan bagian dari desain sistem, dan arus ini sebailiknya bergantung pada
desain dari arsip-arsip datanya. Kedua langkah ini berkaitan sangat erat dan
seharusnya dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan antar jenis
peralatan, kepastian penyimpanan, media input dan output, dan format.




P a g e | 35 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




5. Logika Program
             Meskipun ada berbagai cara dalam penyusunan logika dan
mendokumentasikan program logika ini, kita akan menggunakan bagan arus,
karena hal ini sudah mendominasi secara historis serta mudah untuk membuat dan
memahaminya.
             Bagan arus program ini merupakan logika dari penyusunan program
(programmer) mengenai ilustrasi selangkah demi selangkah bagaimana program
komputer melaksanakan pekerjaannya. Ini adalah “cetak biru” dari suatu program,
dan digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun fakta-fakta agar dapat diteliti
di atas kertas; untuk menguraikan masalah, logika, dan pemecahannya; dan untuk
menangani seluruh masalah dengan langkah-langkah yang sistematis.


6. Verifikasi Sistem
             Setelah program disusun dan digunakan dalam, proses pemakaian,
maka program tersebut disimpan dalam memory dalam bentuk binary atau bentuk
yang “dapat dibaca mesin” dan siap untuk mengolah input dari terminal,
menyesuaikan catatan dalam arsip induk dalam disk, dan mencetak laporan yang
diperlukan. Komputer akan melaksanakan instruksi-instruksi dari program
tersebut menurut urutannya, sampai programnya berhenti.
             Supaya langkah ini tidak dianggap remeh, perlu diperhatikan bahwa
kemungkinan dari sebuah program bekerja semestinya pada penggunaan pertama
kalinya, adalah nihil.


7. Dokumentasi
Dokumentasi yang diperlukan terdiri dari tiga jenis :
1. Bagi mereka yang menyediakan inputnya, diperlukan sebuah gambaran
   menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai
   jenis input apa yang diperlukan, dan catatan mengenai input manakah yang
   tidak dapat diterima.




P a g e | 36 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




2. Bagi mereka yang menjalankan dan memelihara sistemnya, diperlukan semua
   dokumentasi teknis yang dihasilkan selama proses pengembangan sistem ini.
3. Bagi mereka yang menggunakan outputnya, diperlukan sebuah gambaran
   menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai
   makna output tersebut, dan catatan tentang keterbatasannya.


6.2. Keunggulan Kompetitif
               Pada bidang komputer keunggulan kompetitif diartikan sebagai
pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar
pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya
fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual
yang unggul (data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber
daya fisik lainnya.
Berdasarkan pengalaman, terdapat tiga hal penting untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam bidang komputer, yaitu :
1. Tidak ada perusahaan yang sukses tersebut yang hanya mengandalkan sumber
   daya fisik.
2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif
   yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya.Umur yang singkat dari
   sistem informasi menuntut para pembuat sistem untuk selalu siap meraih
   peluang sistem baru yang lebih baik.
3. Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi pada
   para pelanggan mereka.


Berbagai bentuk sistem komunikasi data dapat dipilih untuk membentuk IOS.
Jenis-jenis sumber daya informasi dapat terdiri atas:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak komputer
3. Para spesialis informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas




P a g e | 37 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




6. Basis Data
7. Informasi


   Konversi Sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :
   1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
   2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
   3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
   4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
       Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
       pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
       yang utuh dan berfungsi
Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
      Konversi Sistem ini bisa digambarkan dengan :
   1. DAD ( DFD)
   2. ERD
   3. Flochart

    DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan
sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses
dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur
data.

Fungsi DAD :
   1. DAD membantu para analis sitem meringkas informas tentang sistem,
       mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan
       aplikasi secara efektif.
   2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan
       analis sistem.
   3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk
       pengembangan alternative sistem fisik.




P a g e | 38 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




Komponen-komponen DAD
Ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yang merupakan karakteristik
dari suatu sistem, yaitu :

a.                       Terminator (External Entity)

Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, yang mewakili entity luar
dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau
kelompok orang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan
pemerintah, dan berada di luar kontrol sistem yang dimodelkan. Pada sejumlah
kasus dapat merupakan sistem lain, sebagai contoh : sistem komputer yang
berkomunikasi dengan sistem yang dimodelkan.
b.
      Nama         Proses
      Prose
      s
Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari
data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output.
Pemberian nama pada proses dengan menggunakan kata kerja transistif
(membutuhkan objek).
c.
             Nama Data Store        Penyimpanan Data (Data Store)


Data store disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk memodelkan
kumpulan data atau paket data. Penyimpanan kadangkala didefinisikan sebagai
suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu
tertentu.Data store dapat berupa fie/database yang tersimpan dlm disket, harddisk,
dll.

d.
                     Alur data (Data Flow)
Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara
proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem.




P a g e | 39 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




    ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi.


ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu :
Entiti


Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut


Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi


Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :


Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :


1). Satu ke satu (One to one)


Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.




P a g e | 40 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




2). Satu ke banyak (One to many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


3). Banyak ke banyak (Many to many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.




P a g e | 41 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




       Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya
flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses
maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya
pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa
pemrograman.

Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara
lain :

               Flow Direction symbol
               Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol
               yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga
               connecting line.

               Terminator Symbol
               Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu
               kegiatan

               Connector Symbol
               Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses
               dalam lembar / halaman yang sama.

               Connector Symbol
               Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses
               pada lembar / halaman yang berbeda.

               processing Symbol
               Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh
               komputer


               Simbol Manual Operation
               Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh
               komputer

               Simbol Decision
               Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.




P a g e | 42 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




               Simbol Input-Output
               Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung
               dengan jenis peralatannya


               Simbol Manual Input
               Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard



               Simbol Preparation
               Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan
               sebagai tempat pengolahan di dalam storage.



               Simbol Predefine Proses
               Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure


               Simbol Display
               Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu
               layar, plotter, printer dan sebagainya.



               Simbol disk and On-line Storage
               Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau
               disimpan ke disk.


               Simbol magnetik tape Unit
               Simbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau
               output disimpan ke pita magnetik.


               Simbol Punch Card
               Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau
               output ditulis ke kartu


               Simbol Dokumen
               Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk
               kertas atau output dicetak ke kertas




P a g e | 43 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




6.3. penerapan model untuk sistem pemecahan masalah di perusahaan
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu yang mewakili sejumlah
obyek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Model umum sistem dapat digolongkan dalam empat jenis yaitu :
1. Model fisik, merupakan penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.
   Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda
   nyata dan model ini mempunyai nilai paling kecil bagi para manajer.
2. Model naratif, menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Model ini
   paling banyak digunakan dan paling popular, namun jarang disadari para
   pemakainya.
3. Model grafis, menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, symbol, atau
   bentuk. Model ini banyak digunakan untuk komunikasi bisnis, karena sifatnya
   yang ringkas dan jelas.
4. Model matematis, merupakan segala bentuk formula atau persamaan yang
   banyak digunakan dalam pembuatan model bisnis (business modeling).


Model fisik, naratif dan grafis berguna dalam hal :
1. Mempermudah pengertian/pemahaman.
2. Mempermudah komunikasi
Sedangkan model matematis memberikan tambahan untuk memprediksi masa
depan / perencanaan.




P a g e | 44 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                  BAGIAN VII
                      MANAJEMEN DATABASE / DBMS


7.1.Kerangka Bisnis
   Apakah Database itu ?
   Bila sebuah organisasi memiliki suatu koleksi terpadu dari data yang disusun
   secara logis dan dikendalikan secara sentral, maka organisasi itu mempunyai
   sebuah Database.
Sebuah Sistem Manajemen Database
   Untuk setiap database telah dikembangkan sebuah sistem untuk penggunaan
   database. Sistem ini, atau suatu rangkaian peraturan dan metode,
   memungkinkan pemberian definisi, penciptaan, perubahan, pembacaan,
   pemeliharaan, dan perlindungan database tersebut.
   Pendek kata sistem ini adalah sistim manajemen database (DBMS = database
   management system)
   Database mempunyai beberapa komponen :
   1) Setidak-tidaknya satu orang menjadi “pemiliknya” dan bertanggung jawab
       atas database tersebut.
   2) Serangkaian peraturan dan hubungan yang menentukan dan mengatur
       interaksi antara berbagai unsur dari database.
   3) Manusia yang memasukkan data ke dalam database itu.
   4) Orang yang mengeluarkan data dari database itu.
   5) Databasenya sendiri.


   a.Muncul : Komputer
     Kecepatan merupakan salah satu dari atribut komputer yang paling berharga.
      Keistimewaan kedua adalah kemampuan untuk menagani data dalam
      volume besar secara akurat. Dan akhirnya, komputer tidak menjadi lelah
      atau bosan dengan pekerjaannya yang berulang-ulang. Semua karakteristik
      ini mempunyai arti penting dalam manajemen database :




P a g e | 45 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




     Kecepatan (speed), karena perusahaan yang modern harus mengolah banyak
      transaksi dalam waktu yang sangat singkat.


     Ketelitian, karena banyak perusahaan membutuhkan data, yang mereka
     simpan dan gunakan yang benar.


     Sangat baik dalam melakukan pekerjaan berulang-ulang, karena database
     bersifat berulang ( setidak-tidaknya dalam format dan bentuk isinya )


   b.Dampak atas manajemen
     Tidak diragukan lagi, bahwa sistem database elektronik ini merupakan
     faktor yang besar artinya dalam dunia usaha. Dan hal ini akan menjadi
     bertambah      penting dengan berlalunya          waktu. Namun      DBMS ini
     menimbulkan beberapa masalah serius bagi manajemen :
     1) Bagaimana          mengelola   ahli-ahli   teknik   yang   dibutuhkan   untuk
           menggunakan database yang besar dan canggih.
     2) Bagaimana menjaga agar sistim ini tidak muncul sebagai unsure utama
           dan menjadi benalu dalam kegiatan utama perusahaan.
     3) Bagaimana mendapatkan informasi dan bukan setumpuk data dari
           database ini.
     4) Bagaimana mempertahankan kebebasan manusia, dengan adanya potensi
           dari database untuk “mengingat” setiap gerak-gerik kita.
     5) Bagaimana melakukan pengintegrasian DBMS secara mulus dalam
           organisasi yang lebih besar.
     Sebaliknya manajemen dapat menarik keuntungan besar dari penggunaan
     yang tepat dari DBMS ini :
     1) Lebih banyak data yang dapat dipertimbangkan dalam menghasilkan
           informasi bagi manajemen untuk mengambil keputusan.
     2) Informasi dapat disajikan secara lebih cepat untuk manajemen.




P a g e | 46 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




     3) Usaha dapat dijalankan secara lebih efektif dan lebih efisien (misalnya,
           bila data pelanggan segera tersedia, dari dalam hal perbankan, pada
           cabang mana nasabah mempunyai rekening).
     4) Database dari sumber-sumber diluar perusahaan tersedia untuk
           membantu manajemen dalam mengambil keputusan (misalnya informasi
           tentang persediaan barang).


7.2. Tujuan DBMS
              Sebelum membahas database lebih lanjut, mari kita perhatikan tujuan
apakah yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dalam merancang dan
menyusun sistem manajemen database mereka:
1) Menyediakan tempat penyimpanan massal untuk data yang relevan.
2) Membuat agar pemakainya mudah mendapatkan (meng-akses) data.
3) Memungkinkan respon yang segera atas permintaan dari data para pemakai.
4) Melakukan modifikasi terakhir dengan segera pada database.
5) Menghapus data yang berlebihan.
6) Memungkinkan penggunaan secara serentak dalam beberapa pemakai.
7) Memungkinkan perkembangan lebih lanjut dalam sistim database.
8) Melindungi data dari kerusakan fisik dan pemakaian yang tidak diotorisasi.




P a g e | 47 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                 BAGIAN VIII
                     DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM
                    ( Systems Development Life Cycle – SDLC )


8.1.Rekayasa Perangkat Lunak Untuk SIM
   a.   Paradigma Terhadap Rekayasa Perangkat Lunak
             Rekayasa perangkat lunak SIM adalah penerapan dan pemanfaatan
   prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan software yang ekonomis, andal
   dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang nyata. Elemen-elemen
   kunci dalam rekayasa perangkat lunak SIM meliputi :
   1). Metode/Method
        Metode yang digunakan adalah how to yang bersifat teknis. Metode yang
        digunakan meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis
        persyaratan, perancangan, coding, pengujian dan pemeliharaan
   2). Alat/Tool
        Alat akan memberikan dukungan otomasi bagi metode (missal : Computer
        Aided Software Engineering/CASE)


   3). Prosedur/Procedure
        Prosedur akan mengintegrasikan metode dan alat. Prosedur mendefinisi-
        kan kapan suatu metode akan digunakan, hasil yang diharapkan,
        pengendalian untuk menjamin kualitas hasil, dan milestone yang dapat
        digunakan untuk mengevaluasi kemajuan.


   b.   Siklus Klasik/Model Air Terjun
               Siklus klasik/model air terjun perangkat lunak SIM didasarkan
        siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan
        sekuensial yang sistematis. Tahapan-tahapan dalam siklus klasik/model
        air terjun rekayasa perangkat lunak SIM terdiri atas enam tahapan yaitu :
        Analisis dan Rekayasa Sistem




P a g e | 48 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




               Software merupakan bagian dari sebuah SIM. Tahapan analisis dan
        rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas
        pada lingkup sistem.
       1) Analisis Persyaratan
           Tahap analisis persyaratan difokuskan lebih terarah ke software.
           Analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini
           banyak melibatkan pemakai dan pengembang SIM.
       2) Perancangan
           Tahap perancangan bertujuan menterjemahkan persyaratan menjadi
           suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitas sebelum tahap
           coding dilakukan.
       3) Coding (Penulisan Program)
           Coding merupakan tahap penerjemahan rancangan ke dalam bentuk
           yang dapat dimengerti komputer.
       4) Pengujian
           Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian
           bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan-kesalahan
           yang ada sehingga software bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
       5) Pemeliharaan.
           Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan
           penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.




       Siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak SIM akan
       menghadapi tiga permasalahan, yaitu :
       1) Proyek-proyek pengembangan software jarang yang mengikuti alur
           sekuensial yang ketat, tetapi banyak melibatkan proses iterasi.
       2) Pemberi pekerjaan kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya
           secara eksplisit di awal tahap pengembangan.




P a g e | 49 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




        3) Hasil software yang dikembangkan baru akan diketahui lama setelah
            proyek pengembangan dimulai.


   Teknik 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak untuk SIM
   a.   Prototyping
        Teknik prototyping baik digunakan jika pemakai belum siap dengan
        persyaratan software secara lengkap. Prototyping digunakan untuk
        menunjukan model software SIM yang dikembangkan. Model software
        dalam prototyping terdiri atas :
           1) Model “kertas”
              Model “kertas” diperlukan agar pemakai mengerti tentang interaksi
              antara pemakai dan software.
           2) Model kerja
              Model kerja diperlukan untuk mengimplementasikan beberapa
              fungsi/modul dalam software.
           3) Program
              Program dapat dikembangkan setelah sebagian atau semua fungsi/
              modul dalam software yang akan digunakan dalam SIM telah
              diimplementasikan.




   b.   Model Spiral
                        Model spiral merupakan perbaikan dari rekayasa perangkat
        lunak menggunakan model air terjun dan teknik prototyping. Model spiral
        menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan prototyping
        dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis).
                        Model Spiral melibatkan proses iterasi, dimana setiap
        iterasi bekerja pada satu level software SIM yang diinginkan. Dalam
        model spiral, setiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko.
        Satu-satunya permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan model
        spiral adalah menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko.




P a g e | 50 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




        Rekayasa perangkat lunak SIM menggunakan model spiral terdiri atas
        empat aktivitas utama, yaitu:
           1) Perencanaan
              Aktivitas ini meliputi : penentuan sasaran, alternatif solusi dan
              hambatan.
           2) Analisis Resiko
              Aktivitas ini meliputi analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko.
           3) Perekayasaan
              Perekayasaan      merupakan     pengembangan       produk     pada    level
              berikutnya.
           4) Evaluasi Pemakai
              Evaluasi oleh pemakai diterapkan pada hasil proses perekayasaan.




   c.   Kombinasi Beberapa Paradigma
        Kombinasi beberapa paradigma dalam rekayasa perangkat lunak SIM
        dimaksudkan untuk mengambil kelebihan masing-masing paradigma


   Faktor 2 Manusia dalam Software
   a.   Faktor Manusia dalam Software Engineering
        Faktor manusia dalam rekayasa perangkat lunak SIM sangat penting,
        yaitu :
           1) Agar bisa efektif, manajer software harus mengerti stafnya secara
              individu dan mengerti bagaimana mereka bergaul.
           2) Sistem komputer dan perangkat lunak SIM yang dikembangkan akan
              berpengaruh buruk bagi calon pengguna jika tidak memperhitungkan
              kemampuan calon pengguna pada saat rekayasa perangkat lunak.
           3) Produktivitas programmer adalah faktor utama dalam rekayasa
              perangkat     lunak,   untuk    itu   perlu   dimengerti     factor   yang
              mempengaruhi produktivitas programmer dalam rekayasa perangkat
              lunak agar dapat meningkatkan produktivitas.




P a g e | 51 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                    BAGIAN IX
                    DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM 2
                    ( Systems Development Life Cycle – SDLC )


9.1.Dasar-dasar analisis Persyaratan Perangkat Lunak
                Analisis    persyaratan   perangkat      lunak   berfungsi   untuk
menjembatani antara pengalokasian fungsi perangkat lunak dan perancangan
perangkat lunak. Hal ini akan memungkinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi
dan kinerja perangkat lunak, antarmuka perangkat lunak dengan elemen sistem
lainnya, dan kekangan-kekangan yang harus dipenuhi oleh perangkat keras.
Aktivitas yang dilakukan pada saat         analisis persyaratan perangkat lunak,
meliputi:
a.   Pemahaman persoalan dalam konteks perangkat lunak.
     Pemahaman persoalan dapat berasal dari spesifikasi sistem dan rencana
     proyek. Hal ini akan berhasil jika keterlibatan unsur manajemen dan
     teknis dari pihak pemakai sangat besar.
b. Evaluasi dan sintesis
     Aspek-aspek evaluasi dan sintesis meliputi :
        Aliran dan isi informasi
        Fungsi-fungsi yang dijalankan perangkat lunak
        Antarmuka
        Kekangan-kekangan yang mungkin muncul dalam proses perancangan
        Kriteria dan teknik validasi
c. Aktivitas evaluasi dan sintesis difokuskan pada pertanyaan “apa” bukan
     “mengapa”. Pemodelan (prototyping) perlu dibuat untuk memperkuat
     pemahaman, dan berfungsi sebagai dasar pada tahap perancangan dan
     pembuatan spesifikasi perangkat lunak.
d. Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya
     Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya merupakan dokumentasi yang
     dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pemakai.




P a g e | 52 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




               Analisis persyaratan dalam pemodelan (prototyping) diperlukan
untuk menunjukan model perangkat lunak yang akan dibuat. Analisis persyaratan
pemodelan meliputi :
a. Apakah perangkat lunak yang akan dibuat cocok dibuat prototype-nya
b. Jika ya, buatlah ringkasan persyaratan yang harus dipenuhi oleh prototype
c. Buatlah prototype
d. Uji dan sempurnakan prototype
e. Presentasikan prototype yang telah disempurnakan kepada pemakai
f. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai semua persyaratan dipenuhi sesuai permintaan
   pemakai atau jika prototype telah berkembang menjadi produk yang
   sebenarnya.


9.2. Perancangan Perangkat Lunak SIM
   Aktivitas pertama dalam perancangan perangkat lunak SIM berawal dari
   model-model informasi yang terdiri dari fungsi, behavior, dan persyaratan-
   persyaratan lain. Model-model tersebut diperlukan untuk menyusun :
   a.   Rancangan data, yaitu menentukan dominan struktur basis data
   b.   Rancangan arsitektur, yaitu menentukan hubungan antar komponen-
        komponen sruktural dari program
   c.   Prosedur, yaitu menentukan deskripsi prosedur dalam sistem
   Proses yang dilakukan dalam perancangan perangkat lunak meliputi :
   a.   Menyusun rancangan awal, yaitu menentukan rancangan arsitektur
        perangkat lunak
   b.   Menyusun rancangan terinci, yaitu penyempurnaan rancangan arsitektur
        perangkat lunak menjadi bentuk-bentuk struktur basis data dan algoritma
        yang terinci.


9.3. Ujian dan Pemeliharaan Perangkat lunak SIM
   a.   Pendekatan dalam Pengujian
        Pengujian perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu pengujian white
        box dan pengujian black box.




P a g e | 53 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




        Pengujian white box dilakukan sebagai berikut
       1) Menguji detail prosedural, yaitu mengamati jalur logical yang dibentuk
           oleh struktur pengendalian program ( perulangan dan percabangan)
       2) Bisa mengungkap 100% kesalahan logika yang mungkin muncul dan
           bersifat exhaustive (melelahkan), karena terjadi ledakan kombinasi dari
           berbagai modul program yang besar dan komplek
       3) Dilakukan pada awal tahap pengujian


       Aktivitas pengujian white box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
       1) Setiap jalur paling sedikit diuji satu kali
       2) Menguji setiap kondisi percabangan untuk nilai ‘benar’ dan ‘salah’
       3) Menguji perulangan pada batas perulangan dan pada daerah
           operasionalnya
       4) Menguji stuktur data internal untuk memastikan keakuratannya.
       Metode pengujian yang dapat digunakan adalah :
       1) Jalur dasar (basis path)
       2) Pengujian kondisi
       3) Pengujian aliran data
       4) Pengujian perulangan
       Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
       1) Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak
       2) Dilakukan tidak pada awal tahap pengujian
       3) Mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada :
                   Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
                   Antar muka
                   Akses ke basis data external
                   Kinerja
                   Inisialisasi dan terminasi program
       Metode yang dapat digunakan untuk pengujian black box adalah :
       1) Equivalence partitioning
       2) Analisis nilai batas




P a g e | 54 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




       3) Teknik grafik sebagian akibat


   b. Pemeliharaan Perangkat Lunak
       Jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak SIM meliputi :
       1) Korektif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan
           atau kerusakan
       2) Adaptif atau produktif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara
           terus-menerus melalui proses monitoring
       3) Penyempurnaan, yaitu pemeliharaan sebagai hasil dari penemuan
           perawatan adaptif.
       4) Preventif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk pencegahan
           kerusakan
       Aktivitas yang perlu dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam perangkat
       lunak SIM adalah sebagai berikut :
       1) Pelaporan, yaitu melaporkan adanya kesalahan dan spesifikasi
           perubahan
       2) Aliran event dalam pemeliharaan
       3) Penyimpanan rekaman-rekaman selama tahap pengembangan dan
           tahap penggunaan
       4) Evaluasi terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam tahap
           pemeliharaan, hal ini berguna untuk menentukan biaya perawatan
           selanjutnya.




P a g e | 55 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                   BAGIAN X
     PERANCANGAN SIM SECARA UMUM BERBASIS KOMPUTER


Perancangan Model
Perancangan model SIM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
   Pembuatan model logik (logical model)
   Model fisik sistem (physical model)


                Model logik digunakan untuk menjelaskan secara logik kepada
pemakai tentang bagaimana fungsi-fungsi dalam SIM akan bekerja. Model logik
dapat digunakan dengan menggunakan Diagram Arus Data /DAD (Data Flow
Diagram/DFD)
                Model fisik digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai tentang
bagaimana sistem secara fisik akan diterapkan. Bagan alir system (system
flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan simbol fisik yang
digunakan, seperti terminal, media penyimpan, laporan dan sebagainya. Bagan alir
data merupakan alat berbentuk grafis yang digunakan untuk menggambarkan
aliran pemroses dalam SIM berbasis komputer.


10.2. Perancangan Basis Data untuk SIM
                Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan
kebutuhan-kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan DAD sistem baru
yang telah dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data.


Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam rancangan basis data adalah :
1. Minimalisasi kerangkapan data (data redundancy)
2. Dihindari terjadinya inkonsistensi data (inconsistency data)
3. Data-data dalam basis data harus dapat digunakan secara bersama-sama (share
    ability )
4. Standarisasi data yntuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para
    pemakai




P a g e | 56 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




5. Pembatasan kewenangan (privacy) dan keamanan data (data security)
6. Menjamin integritas data (data integrity)
7. Menghindari terjadinya data terisolasi ( data isolation )
8. Berorientasi pada data ( data oriented ) dan bukan pada program ( program
    oriented )
9. Data dapat digunakan oleh pemakai-pemakai yang berbeda atau beberapa
    program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data
10. Data dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
11. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem secara mudah
12. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda
13. Independensi data ( data indepency ), baik secara logik maupun secara fisik
14. Dihindari terjadinya penyimpangan ( anomaly ) dalam basis data


10.3 Perancangan Teknologi
Secara umum, teknologi SIM adalaha teknologi komputer yang dikelompokan
menjadi tiga klasifikasi, yaitu :
       Perangkat keras
       Perangkat Lunak
       Teknologi komunikasi data


10.3.1. Teknologi perangkat keras
                 Teknologi perangkat keras untuk SIM adalah teknologi komputer.
Secara umum, sistem komputer mempunyai komponen perangkat keras yang
terdiri atas :
Perangkat keras masukan, terdiri dari :
       Alat input langsung
       Alat input tidak langsung
Contoh perangkar keras masukan adalah : keyboard, teleprinter terminal, dll.
Perangkat keras keluaran. Terdiri atas :
       Hard copy device, contoh: printer, plotter, dll.
       Soft copy device, contoh : video display, speaker, dll.




P a g e | 57 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




        Drive device, contoh : disk drive, cd drive, dll.
Perangkat keras unit pengolah atau Central Processing Unit (CPU) terdiri atas :
        Aritmatic and Logic Unit ( ALU )
        Control Unit
        Main Memory ( RAM dan ROM )


10.3.2. Teknologi Perangkat Lunak


a. Kategori perangkat lumak
  Perangkat lunak dapat dikategorikan dalam tiga bagian yaitu :
 1) Perangkat lunak sistem operasi ( Operating System/OS ), yaitu program yang
       ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari perangkat
       keras sistem komputer
 2) Perangkat lunak bahasa ( Language Software ), yaitu program yang
       digunakan untuk menterjemahkan intruksi-intruksi yang ditulis dalam
       bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dimengerti komputer
 3) Perangkat lunak aplikasi ( Aplication Software ), yaitu program yang ditulis
       dan diterjemahkan oleh Language Software untuk menyelesaikan suatu
       aplikasi tertentu.
b. Sistem Operasi (Operating System/OS)
   Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan
   mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer.
c. Control Program
   Control program umumnya sebagian disimpan di main memori tepatnya di
   ROM dan disebut juga dengan resident program atau resident routine.




P a g e | 58 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




                                     BAGIAN XI
                PERANCANGAN SIM SECARA TERPERINCI
11.1 Perancangan dialog layar
Perancangan dialog layar monitor merupakan rancang bangun dari percakapan
antara pemakai dan komputer. Percakapan ini dapat berupa :
      Proses memasukan data
      Proses menampilkan output informasi
Pedoman perancangan dialog layar secara terinci adalah :
1. Pemakai harus dipandu bagaimana melakukan langkah selanjutnya
2. Layar dialog harus informatif, misal dengan cara pembagian bentuk jendela
   yang meliputi : jendela judul, jendela instruksi, jendela tubuh, serta jendela
   escape.
3. Dalam jendela tubuh dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap
   framenya.
4. Pagging & Scrolling dapat digunakan untuk menampilkan jendela tubuh
5. Berita, instruksi, atau informasi yang ditampilkan di layar ditampilkan dalam
   waktu cukup lama agar pemakai dapat mempunyai cukup waktu untuk
   membacanya.
6. Gunakan kalimat/istilah yang sederhana dan mudah dipahami
7. Penggunaan singkatan sebaiknya dihindari
8. Penggunaan simbol yang membingungkan harus dihindari
9. Penggunaan kata yang konsisten ( misal : EDIT, UPDATE, KOREKSI )
Beberapa strategi perancangan dialog layar monitor dapat digunakan secara
terpisah atau bersama-sama yaitu :
1. Tampilan menu
2. Kumpulan instruksi ( instruction sets )
3. Dialog pertanyaan/jawaban ( question/answer dialog )
4. Penggunaan bagan dialog untuk tampilan layar dialog yang sangat banyak
5. Penggunaan bagan tata letak layar monitor
6. Penjelasan data di kamus data dialog




P a g e | 59 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




11.2 Membuat laporan hasil rancangan
Laporan perancangan terinci perlu dibuat untuk dikomunikasikan utamanya
dengan pemrogram. Laporan perancangan terinci juga perlu disampaikan dan
dikomunikasikan dengan pemakai. Umumnya laporan perancangan terinci akan
sangat banyak, selain itu pemrogram dan pemakai sistem mempunyai kepentingan
yang berbeda sehingga laporan perancangan terinci sebaiknya dipisahkan menjadi
dua, yaitu :
1. Laporan bersifat teknis, memuat perancangan terinci program komputer untuk
    semua modul yang ditujukan untuk pemrogram dan teknisi lainnya yang
    sering disebut manual teknik ( technical manual )
2. Laporan untuk pemakai, lebih menekankan pada bentuk input dan output yang
    dihasilkan oleh sistem.


11.3 Seleksi teknologi SIM
Seleksi sistem merupakan tahap memilih teknologi perangkat keras dan perangkat
lunak untuk SIM yang dikembangkan. Seleksi sistem diperlukan karena tersedia
banyak alternatif penyedia teknologi.
Penyedia teknologi dapat berupa :
1. Pabrik perangkat keras
2. Perusahaan perangkat lunak
3. OEM ( Original Equipment Manufacture ), VAR ( Value Added Remarketter )
    dan, ISO ( Independent Sales Organitation )
4. Rumah sistem ( system house)
5. Konsultan ( consultant )
6. Kontraktor program mandiri ( Independent program contractor )
7. Biro jasa ( services bureaus )
8. Dealer
9. Toko komputer
Cara pemilikan teknologi ditentukan oleh dana yang tersedia dan pertimbangan
pajak. Cara pemilikan teknologi dapat dilakukan dengan cara :
1. Membeli




P a g e | 60 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




2. Menyewa
3. Sewa beli
Kebutuhan teknologi SIM dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu :
1. Perangkat keras yang bersifat umum
2. Perangkat keras yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi
3. Perangkat lunak yang bersifat umum
4. Perangkat lunak yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi
Langkah-langkah seleksi teknologi SIM dapat meliputi langkah sebagai berikut :
1. Memilih penyedia teknologi
2. Meminta proposal dari penyedia teknologi
3. Menyaring penyedia teknologi
4. Mengevaluasi penyedia teknologi yang lolos saringan
5. Membuat kontrak kerja
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat keras
yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut :
1. Ketahanan/keandalan
2. Kecepatan proses
3. Bentuk
4. Harga
5. Kompatibilitas
6. Fleksibilitas
7. Pengendalian perangkat keras
8. Jadwal pengiriman
9. Pendukung dan jaminan purna jual, meliputi pelatihan, dokumentasi, instalasi,
   pengetesan, garansi jaminan suku cadang, perawatan dan reparasi, reputasi
   penjual, pengalaman penjual, kondisi keuangan penjual.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat
lunak yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut :
1. Kemudahan digunakan
2. Modularitas
3. Fleksibilitas




P a g e | 61 - 70
http://www.hendra-jatnika.web.id
SIM-Komp




4. Kecepatan proses
5. Kelengkapannya
6. Pengendalian terprogram
7. Dukungan-dukungan pelatihan, dokumentasi, bantuan instalasi, garansi,
   backup bila terjadi perubahan versi yang lebih baru, bantuan pemrograman
   jika terjadi perubahan, reputasi penjual, pengalaman penjual.
Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam kontrak kerja dengan penyedia
teknologi meliputi :
1. Jaminan garansi kerja
2. Kewajiban-kewajiban akibat putus kontrak
3. Penalti jika terjadi kegagalan
4. Cara pembayaran
5. Pengaturan-pengaturan lainnya berdasarkan kesepakatan




P a g e | 62 - 70
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer
9 materisim komputer

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
Derina Ellya R
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretaris
Eman Syukur
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Reski Aprilia
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Anugerah Dino Bhavati
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baru
Marliena An
 
POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6
ulpri
 
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsiBab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
natal kristiono
 

Was ist angesagt? (20)

LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
Algoritma pemrograman 2 - Contoh program"Struct Data Karyawan"
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretaris
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baru
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
Contoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiahContoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiah
 
POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6
 
Ppt seminar kp
Ppt seminar kpPpt seminar kp
Ppt seminar kp
 
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
 
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsiBab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
 
korupsi di finlandia
korupsi di finlandiakorupsi di finlandia
korupsi di finlandia
 

Andere mochten auch (8)

Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Understanding Stakeholders and Makers
Understanding Stakeholders and MakersUnderstanding Stakeholders and Makers
Understanding Stakeholders and Makers
 
Understanding Users
Understanding UsersUnderstanding Users
Understanding Users
 
Personas: Understanding the User Behind the Visit
Personas: Understanding the User Behind the VisitPersonas: Understanding the User Behind the Visit
Personas: Understanding the User Behind the Visit
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 

Ähnlich wie 9 materisim komputer

Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
WalillahGiasWiridian
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasi
putratorus
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
masda araffi
 
Sistem informasi-manajemen
Sistem informasi-manajemenSistem informasi-manajemen
Sistem informasi-manajemen
dav dav
 
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
muhamadfajar22
 

Ähnlich wie 9 materisim komputer (20)

Artikel pengantar sistem informasi pertemuan 1
Artikel pengantar sistem informasi   pertemuan 1Artikel pengantar sistem informasi   pertemuan 1
Artikel pengantar sistem informasi pertemuan 1
 
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
 
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasi
 
1. pertemuan ke 1
1. pertemuan ke 11. pertemuan ke 1
1. pertemuan ke 1
 
Sistem informasi manajemen pendidikan (konsep dan pelaksanaan dalam lembaga p...
Sistem informasi manajemen pendidikan (konsep dan pelaksanaan dalam lembaga p...Sistem informasi manajemen pendidikan (konsep dan pelaksanaan dalam lembaga p...
Sistem informasi manajemen pendidikan (konsep dan pelaksanaan dalam lembaga p...
 
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptxBab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
 
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
 
Sistem informasi-manajemen
Sistem informasi-manajemenSistem informasi-manajemen
Sistem informasi-manajemen
 
Hand out+SIM
Hand out+SIMHand out+SIM
Hand out+SIM
 
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islamSistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
 
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
Tugas sim, muhamad fajar, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan dagang(...
 
Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12
 

Mehr von donasiilmu

Mehr von donasiilmu (20)

Penjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdataPenjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdata
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Dftr isi
Dftr isiDftr isi
Dftr isi
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Apsi
ApsiApsi
Apsi
 
Data flow diagram
Data flow diagramData flow diagram
Data flow diagram
 
Erd
ErdErd
Erd
 
Norma lisasi
Norma lisasiNorma lisasi
Norma lisasi
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan11
Pertemuan11Pertemuan11
Pertemuan11
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Pertemuan13
Pertemuan13Pertemuan13
Pertemuan13
 
Uas
UasUas
Uas
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

9 materisim komputer

  • 1. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM ) KOMPUTER MATERI 1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen 2. Sistem Informasi Manajemen dan Komputer 3. Pendekatan dan pengolahan data pada sistem 4. Peranan SIM komputer dalam perusahaan 5. SIM untuk Pengambilan keputusan 6. Perencanaan, design dan penerapan SIM berbasis komputer 7. Perancangan SIM komputer 8. Pemeliharaan SIM berbasis komputer DAFTAR PUSTAKA a. Robert G. Murdick/ Joel E. Ross, Sistem Informasi untuk manajemen Modern. Penerbit PT. Erlangga ( Paling Utama ) b. Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Graha Ilmu ( Buku rekomendasi dari Poltek piksi ganesha ) c. Gordon B.Davis Sistem Informasi Manajemen d. Drs, Moekijat, Pengantar sistem informasi manajemen. Penerbit PT. Remaja Karya CV P a g e | 1 - 70
  • 2. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN I PENGANTAR SIM 1.1 Pengertian Istilah Sistem Informasi Manajemen a. Sistem ( Sistem Abstrak dan Sistem Fisik) Gordon B. Davis dalam bukunya, Management Information System : Conceptual Foundation, Structure, and Development, menyatakan sebagai berikut: Sistem dapat abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling tergantung. Misalnya, sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia , dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menjelaskan sistem yang bersifat fisis, Gordon B. davis memberikan contoh-contoh antara lain sebagai berikut : Sistem angkutan – pegawai-pegawai, mesin-mesin, dan organisasi yang mengangkut barang-barang. Sistem sekolah – gedung-gedung, guru-guru, administrator-administrator, buku- buku pelajaran, dan sebagainya yang bersama-sama berfungsi memberikan pelajaran kepada para siswa. Norman L. Enger bukunya, Management Standards for Developing Information Sistems, menulis bahwa “a system consists of related that meet company objectives such as inventory control or production scheduling”, suatu sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan- tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. P a g e | 2 - 70
  • 3. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Prof.Dr.Mr.S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Pengambilan Keputusan, mengatakan: Sistem sebagaimana telah saya rumuskan dalam bagian-bagian terdahulu adalah setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen- komponen yang bertata-kaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan uang tertentu Richard A. Johnson, Fremont E. Kast, dan James E. Rosenzweig dalam buku mereka yang berjudul The Theory and Management of Systems, yang diterjemahkan oleh Drs. S. Pamudji,M.P.A dalam bukunya, Teori Sistem dan Penerapannya dalam Management, mengemukakan bahwa suatu sistem adalah “ suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh. Pada halaman lain dikemukakan : Suatu sistem akan didefinisikan sebagai suatu gugus komponen-komponen yang dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu sesuai dengan rencana. Terdapat tiga hal yang penting dalam definisi ini, Pertama, adanya maksud atau tujuan, dimana sistem dirancang untuk mengerjakannya. Kedua, adanya suatu rancangan, atau suatu susunan komponen-komponen. Akhirnya input informasi, energi (tenaga), dan bahan-bahan (material) harus dialokasikan sesuai dengan rencana. b. Sistem Gordon B. Davis mrngatakan bahwa sistem dibagi atau dijadikan faktor-faktor / unsur-unsur dalam subsistem-subsistem. Jadi subsistem adalah bagian atau faktor /unsur dari sistem. P a g e | 3 - 70
  • 4. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia). c. Data Menurut The Liang Gie, data atau bahan keterangan adalah : Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apa pun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penerapan keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (informasi). P a g e | 4 - 70
  • 5. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Menurut Gordon B. Davis : Data, bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang- lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal, dan sebagainya. Data-data dibentuk dari lambang grafis seperti *, $, dan ~. Data- data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan kearsipan, dan pusat data atau landasan data. d. Informasi Menurut Gordon B. davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan : Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan dan keterangan. George R. Terry, Ph.D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yangberguna. Selanjutnya dijelaskan oleh beliau bahwa kegunaan informasi tergantung pada : 1. Tujuan si penerima Apabila informasi itu tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya. 2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan. 3. Waktu Apakah informasi itu masih up-to-date? 4. Ruang atau tempat Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat? P a g e | 5 - 70
  • 6. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 5. Bentuk Dapatkan informasi itu dugunakan secara efektif ? Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen ? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya? 6. Semantik Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir? e. Manajemen Menurut Prof.Dr. Prajudi Atmosudirjo, S.H. pengertian manajemen itu dapat dipandang sebagai : 1. Orang-orang: Semua orang yang mempunyai fungsi/kegiatan pokok sebagai pemimpin- pemimpin kerja. 2. Proses: Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Sistem Kekuasaan : Atau sistem kewenangan-kewenangan/ wewenang-wewenang supaya orang- orang menjalankan pekerjaan. Demikian juga apabila kita mengatakan top management, middle management, dan lower management, maka yang kita maksudkan adalah top manager, middle manager, dan lower manager. Dikatakan oleh George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Principles of Management, sebagai berikut : Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber-sumber lainnya. P a g e | 6 - 70
  • 7. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Tingkatan manajemen Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu: 1. Manajemen Puncak (Top Management) Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan- keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal: 2. Manajemen Menengah (Middle Management) Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk. 3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management) Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor. Berikut adalah skema ( Piramida ) manajemen berdasarkan tingkatanya: Dilihart dari kegiatan yang dilakukan : Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu: Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi . P a g e | 7 - 70
  • 8. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan. Keterampilan Manajer Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer: 1. Keterampilan konseptual Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. 2. Keterampilan Kemanusiaan Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain. 3. Keterampilan Administrasi Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan. 4. Keterampilan Teknik Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu. Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah: Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan P a g e | 8 - 70
  • 9. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Fungsi Manajemen Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen ini. Ambil contoh misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari: a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Actuating (Penggerakkan) d. Controlling (Pengawasan). Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi: a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Staffing (Penyusunan Pegawai) d. Directing (Pembinaan Kerja) e. Controlling (Pengawasan). Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Henry Fayol mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari: a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Commanding (Pemberian Komando) d. Coordinating (Pengkoordinasian) e. Controlling (Pengawasan). Ahli lain yang bernama Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry Fayol dengan Forecasting (Peramalan), sehingga urutannya menjadi: P a g e | 9 - 70
  • 10. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp a. Forecasting (Peramalan) b. Planning (Perencanaan) c. Organizing (Pengorganisasian) d. Commanding (Pemberian Komando) e. Coordinating (Pengkoordinasian) f. Controlling (Pengawasan). Selanjutnya Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi: a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Staffing (Penyusunan Pegawai) d. Directing (Pembinaan Kerja) e. Coordinating (Pengkoordinasian) f. Reporting (Pelaporan) g. Budgeting (Anggaran). Untuk lebih jelasnya, berikut ini Anda akan mempelajari uraian singkat tentang fungsi manajemen yang paling banyak digunakan. Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus SWIH. WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa, WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa) yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa, Pengorganisasian (Organizing) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas. Siapa mengerjakan apa dan siapa bertanggung jawab pada siapa. Penggerakkan (actuating) yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan penuh kesadaran tanpa paksaan. P a g e | 10 - 70
  • 11. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Pengawasan ( Controlling) disebut juga fungsi pengendalian. Suatu proses untuk mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan pelaksanaan. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan jangan sampai terjadi kesalahan atau penyimpangan. Disamping itu, Forecasting (Peramalan) sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Forecasting ialah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. f. Sistem Informasi Manajemen Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka yang berjudul Management and Organizational Behaviour, mengatakan bahwa Suatu sistem informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. The Liang Gie dalam bukunya, Pokok-pokok PPBS dan MIS menyarankan perumusan MIS yang lebih luas lingkupannya sebagai : Keseluruhan jalinan hubungan antara satuan-satuan dan jaringan lalu lintas macam-macam keterangan dalam sesuatu organisasi serta segenap proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pengambilan kembali dan penyebaan keterangan itu dengan berbagai peralatan sehingga memungkinkan para anggota melaksanankan tugas dengan sebaik-baiknya maupun pimpinan membuat keputusan atau menjalankan tugas kepemimpinanya yang lain secara tepat. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989) SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya P a g e | 11 - 70
  • 12. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995) SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996) G. Sistem dan komputer Sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan perangkat komputer. Elemen-elemen yang saling berhubungan tersebut adalah: - Perangkat keras (Hardware), - Perangkat lunak (Software), - Brainware Di sini, perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. P a g e | 12 - 70
  • 13. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN II DATA UNTUK SIM 2.1. Metode Pengumpulan Data a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung Keuntungan metode ini adalah bahwa data yang dikumpulkan akan lebih cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan. Kerugiannya adalah : 1. Daerah pengamatan tidak luas, karena pengamat tidak punya banyak waktu untuk mengumpulkan data. 2. Biayanya mahal 3. Tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki. b. Melalui wawancara Keuntungan metode ini : 1. Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri. 2. Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat. 3. Data dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak langsung / melalui wakilnya. Kerugiannya adalah : 1. Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data. 2. Fakta-fakta yang dikumpulkan kurang teliti. c. Melalui perkiraan korespondensi (pembawa berita) Keuntungan metode ini : 1. Metode ini sangat murah 2. Metode ini dapat meliputi daerah yang sangat luas P a g e | 13 - 70
  • 14. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurung teliti. d. Melalui daftar pertanyaan Keuntungan metode ini : 1. Metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara pribadi secara langsung. 2. Data dapat dikumpulkan secara cepat. Kerugiannya adalah informan-informan mungkin tidak mengembalikan daftar pertanyaan atau mengembalikan akan tetapi tidak menjawab semua pertanyaan. Dalam praktek langsung sering digunakan gabungan dari dua metode atau lebih misalnya metode pengamatan secara langsung dengan metode wawancara atau lainnya. 2.2. Pengertian Pengolahan Data George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya, Office Management and Control, mengatakan : Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan . Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data, yakni : 1. Membaca 2. Menulis, mengetik, membuat lubang pada kartu atau pada pita-kertas (sering disebut masukan). 3. Mencatat atau mencetak (sering disebut keluaran) 4. Menyortir 5. Menyampaikan atau memindahkan 6. Menghitung 7. Membandingkan P a g e | 14 - 70
  • 15. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 8. Menyimpan 2.3. Operasi Data Menurut Burch dan Strater kesepuluh operasi data adalah : 1. Capturing Operasi ini menunjukkan pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu bentuk seperti formulir kepegawaian, pesanan pembelian, dan sebagainya. 2. Pemeriksaan (verifying) Menunjukkan pengecekan atau pengesahan data untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat. 3. Penggolongan (classifying) Menempatkan unsur-unsur data dalam kategori khusus yang memberikan arti bagi si pemakai. 4. Penyusunan atau Penyortiran Menempatkan unsur-unsur data dalam suatu rangkaian khusus atau rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya. 5. Peringkasan (Summarizing) Menggabungkan atau mengumpulkan unsur-unsur data dalam salah satu dari dua cara. Pertama mengumpulkan data secara matematika, kedua mengurangi data secara logika. 6. Perhitungan (calculating) Operasi ini memerlukan penanganan data secara ilmu hitung dan atau logika. 7. Penyimpanan (storing) Menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan seperti kertas, microfilm dan sebagainya, dimana data dapat dipelihara untuk pemasukan dan pengambilan kembali apabila diperlukan. 8. Pengambilan kembali (retrieving) Mengandung pencarian sampai ketemu dan mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data khusus dari media di mana unsur-unsur tersebut disimpan. 9. Reproduksi P a g e | 15 - 70
  • 16. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Memperbanyak data dari satu media ke media yang lain atau dalam kedudukan yang lain dalam media yang sama. 10. Penyebaran/pengkomunikasian (disseminating/communicating) Memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Burch dan Strater ada empat macam metode pengolahan data yang penting diketahui, yakni : a. Manual Dalam data manual semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting seperti pensil, kertas, dan sebagainya. b. Electromechanical Metode electromechanical merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin c. Punched card equipment Metode purched card equipment mengandung penggunaan semua peralatan yang dipergunakan dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai suatu sistem warkat unit. d. Electronic computer Metode electronic computer, komputer disini berarti suatu susunan dari alat- alat masukan, suatu unit pengolahan pusat (central processing unit), dan alat- alat keluaran. Unit pengolah pusat terdiri atas 4 komponen pokok, yakni : 1. Arithmetic-logic unit 2. the control unit 3. the primary storage unit 4. the console P a g e | 16 - 70
  • 17. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 2.4. Sentralisasi dan desentralisasi pengolahan data a. Sentralisasi pengolahan data Dengan pengolahan data yang disentralisasi, sebagian besar operasi pengolahan data dilaksanakan oleh suatu bagian yang terpisah. Biasanya ini merupakan suatu bagian terpisah yang diadakan dalam suatu organisasi dan disebut Bagian Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing Department, sering disingkat EDP Department. Akan tetapi pengolahan data dapat juga dilakukan oleh : 1. Suatu biro jasa, yang merupakan perusahaan terpisah di luar organisasi, yang memberikan macam-macam pelayanan pengolahan data. 2. Fasilitas- fasilitas timesharing yang dibeli atau disewa dari perusahaan privat, atau 3. Suatu susunan manajemen fasilitas di mana suatu perusahaan privat mengambil alih pelaksanaan operasi pengolahan data organisasi. b. Desentralisasi pengolahan data Susunan pendekatan hierarkis untuk menggunakan pengolahan data yang didesentralisasi juga meliputi, seperti halnya pendekatan hierarkis yang menggunakan pengolahan data yang didesentralisasi, beberapa bidang fungsional otonom atau suborganisasi dalam organisasi keseluruhan. Aliran informasi masih vertical dalam masing-masing bidang fungsional. C. Terdistribusi Data-data yang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namun bagian-bagian yang tersebar tersebut disatukan kembali secara logik dan diawasi oleh bagian yang lebih lebih tinggi tingkatannya sehingga ternbentuk kesatuan Keuntungan : 1. Dapat meminimalkan biaya software dan hardware 2. Mempersingkat waktu respon 3. Pengontrolan data lebih cermat 4. Kemampuan back up data P a g e | 17 - 70
  • 18. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN III FUNGSI, BIAYA, NILAI DAN MUTU INFORMASI 3.1. Fungsi Informasi Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam, dan pengolahan, suatu model keputusan. 3.2. Biaya Informasi a. Biaya operasi system informasi dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Biaya perangkat keras 2) Biaya ini biasanya merupakan biaya tetap atau biaya tertanam, dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi. 3) Biaya untuk analisis, perancangan, dan pelaksanaan sistem 4) Biaya ini merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi. 5) Biaya untuk tempat dan factor-faktor kontrol lingkungan 6) Biaya ini setengah berubah-ubah (semivariabel). Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi. 7) Biaya perubahan 8) Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain. 9) Biaya operasi 10) Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya bermacam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan system, perlengkapan, barang-barang yang berguna, dan fasilitas bantuan. P a g e | 18 - 70
  • 19. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3.3 Nilai Informasi Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information Systems: Theory and Practice, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut : 1. Mudahnya dapat diperoleh Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran informasi. Kecepatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya. 2. Sifat luas dan lengkapnya Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan, oleh karena itu, sulit mengukurnya. 3. Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar, maka biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan 4. Kecocokan Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi ; semua keluaran lainya tidak berguna akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya. 5. Ketepatan Waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada siklus dapat diperolehnya informasi : masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai. Biasanya agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur. P a g e | 19 - 70
  • 20. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 6. Kejelasan Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar 7. Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 8. Dapat Dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. 9. Tidak Ada Prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 10. Dapat Diukur Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita. Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka yang pasti. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis, adalah sebagai berikut : P a g e | 20 - 70
  • 21. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 1. Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan- kemungkinan sebelumnya. 2. Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel. 3. Tentukan ukuran sampel yang optimal. 4. Sampel 5. Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel. 3.4. Mutu Informasi Informasi berbeda dalam mutunya diseBAGIANkan oleh penyimpangan atau kesalahan. Menurut Gordon B. Davis kesalahan dapat diseBAGIANkan oleh: 1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat. 2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. 3. Hilang atau tidak terolahnya data. 4. Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah 5. Dokumen ( induk ) sejarah yang salah ( atau pengunaan dokumen sejarah yang salah ) 6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan ( misalnya kesalahan program komputer ) 7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja. Kesulitan karena penyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan menyesuaikannya. Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan : 1. Kontrol intern untuk menemukan kesalahan, 2. Pemeriksaan intern dan extern, 3. Penambahan “batas kepercayaan” kepada data, P a g e | 21 - 70
  • 22. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi BAGIAN IV PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN Suatu Sim Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses berikut : a. Proses perencanaan b. Proses pengendalian c. Proses pengambilan keputusan 4. 1. Manajemen sebagai suatu sistem a. Perencanaan Pada penganalisaan kegiatan perencanaan lebih lanjut, perencanaan harus melaksanakan lima tugas pokok sebagai berikut : 1. Menentukan tujuan. 2. Mengetahui kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. 3. Menjelaskan sumber-sumber dan/atau bakat-bakat yang diperlukan untuk melaksanakan tiap kegiatan. 4. Menentukan lamanya tiap kegiatan. 5. Menentukan urutannya, apabila ada, kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan.  Dukungan SIM pada proses perencanaan Suatu rencana merupakan suatu arah tindakan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Rencana adalah menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana pada suatu organisasi adalah tergantung pada individu- individu yang menjadikan organisasi tersebut. Proses perencanaan akan P a g e | 22 - 70
  • 23. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp memerlukan suatu model perencanaan, data masukan, dan manipulasi model untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara ringkas, dukungan SIM pada proses perencanaan ditunjukkan table 4.1 Tabel Dukungan SIM pada Proses Perencanaan Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi Model Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan Perencanaan persamaan model. Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada suatu komputer Data Masukan Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis Manipulasi Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model Model Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi. b. Pengawasan 1. Pengawasan adalah suatu proses yang terdiri atas tiga langkah penting, yakni : 2. Mengukur keluaran-keluaran sistem 3. Membandingkan keluaran-keluaran ini dengan rencana, dan menentukan penyimpangan-penyimpangan apabila ada;dan 4. Membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan dengan melakukan tindakan pembetulan. P a g e | 23 - 70
  • 24. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp  Dukungan Sistem Informasi pada proses pengendalian Dukungan yang diberikan pada proses pengendalian ini mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi 2. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan 3. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang. Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian . Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan dalam organisasi dapat dimonitor secara terus-menerus dan penyimpangan-penyimpangan akan segera terdeteksi. Untuk seterusnya keputusan-keputusan baru dapat dibuat untuk mengembalikan proses ke dalam batasan pengendalian. c. Pengambilan Keputusan 1. Unsur-unsur pengambilan keputusan Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat unsur : 1) Model Menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau kualitatif 2) Kriteria Menunjukkan tujuan dari masalah keputusan misalnya untuk mencapai jasa langganan yang maksimum. 3) Pembatas Ada faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam pemecahan masalah keputusan. 4) Optimalisasi Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya (model). Maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) P a g e | 24 - 70
  • 25. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada titik ini pengambil keputusan siap untuk memilih penyelesaian yang terbaik atau yang optimum. 2. Jenis-jenis pengambilan keputusan Dalam arti luas ada dua jenis pengambilan keputusan, yakni : 1) Pengambilan keputusan yang terprogram Jenis pengambilan keputusan ini mengandung tanggapan otomatis terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditentukan sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan yang diprogramkan. 2) Pengambilan keputusan yang tidak terprogramkan Jenis pengambilan keputusan ini menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah- masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang diketahui dan banyak parameter yang telah diketahui mempunyai banyak hal yang sifatnya mungkin, tidak pasti. 3. Tingkat-tingkat pengambilan keputusan Untuk menggolongkan, kita membagi pengambilan keputusan itu ke dalam tiga tingkat : 1) Pengambilan keputusan tingkat strategis 2) Keputusan stategis ditandai oleh banyak ketidakpastian dan berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi. 3) Pengambilan keputusan tingkat taktis 4) Pengambilan keputusan ini berhubungan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan. Sementara pengambilan keputusan strategis sebagian besar P a g e | 25 - 70
  • 26. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp mengandung kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan taktis emerlukan gabungan dari kiegiatan perencanaan dan kegiatan pengawasan yang hampir sama.Jenis pengambilan keputusan ini mempunyai sedikit, apabila ada, kemungkinan untuk pengambilan keputusan terprogramkan. 5) Pengambilan keputusan tingkat teknis Pada tingkat ini standar-standar ditentukan dan hasil keputusan sifatnya menentukan.Pengambilan keputusan teknis adalah suatu proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan dengan cara yang efektif dan efisien.  Dukungan Sistem Informasi pada pengambilan keputusan. Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan, yaitu : 1. Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas  Usaha-usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan  Pengakuan adanya masalah 2. Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha-usaha:  Penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah  Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah Analisis arah tindakan yang mungkin. 3. Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah  Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya. P a g e | 26 - 70
  • 27. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN V KOMPONEN-KOMPONEN DARI SUATU SISTEM KOMPUTER DAN PENGELOLA INFORMASI 5.1. Komponen – komponen sistem komputer Meskipun banyak manajer terpesona dan kadang-kadang dinuat bingung oleh komputer, operasinya pada dasarnya tidak lebih kompleks dibandingkan sistem manual. Bidang komputer ini disebut pengolahan data secara elektronik (electronic data processing), dan komputernya tidak lebih dari alat pengolahan data elektronik, yang memiliki komponen-komponen yang sama dengan system manual. Namun komputer menerima datanya dalam bentuk alphanumeric (alphabetic dan numerical) atau dalam bentuk huruf dan angka. 1. Input Fungsi memasukkan data ke dalam sistem komputer dilakukan oleh sebuah alat input. Berbeda dengan sistem manual yang pengolahnya adalah manusia, input kedalam komputer harus ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh mesin. Biasanya input ini berupa kartu key-punch, media magnetic (pita, disk, diskette), dan input langsung dari keyboard terminal. 2. Pengolah Pusat (Central Processing) Pengolahan sentral ini merupakan komponen yang paling utama dari komputer. Pengolah ini terdiri dari satu seksi pengendalian, yang mengkoordinasi semua komponen sistem ini, dan unit penghitung/logika, yang melakukan fungsifungsi seperti tambah, kurang, kali, bagi, banding, geser, pindahkan, simpan dll. CPU (Central Processing Unit) dari komputer ini melaksanakannya dengan keceatan dan ketepatan yang fantastis. Logika pengolahan yang sederhana ini, yang disertai lima fungsi sederhana pula, memungkinkan berbagai variasi tugas yang tidak terhitung besarnya bagi komputer tersebut. P a g e | 27 - 70
  • 28. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3. Penyimpanan (storage) Penyimpanan ini hampir mirip dengan sebuah filling cabinet elektronik yang sangat besar, dengan indeks yang lengkap, dan setiap saat terbuka bagi komputer. Penyimpanan ini terdiri dari intern, yang merupakan bagian dari komponen pengolahan dan ekstern. Penyimpanan intern,yang sering disebut memory, merupakan karakteristik yang memungkinkan komputer itu menyimpan, dalam bentuk elektronik, data dari alat-alat input dan serangkaian instruksi yang panjang, yang disebut program, yang memerintahkan mesin akan tugas yang harus dilakukannya. Penyimpanan ekstern ada dua macam : 1) Direct access (langsung dapat dicari). Berbentuk disk, diskette, magnetic drum dan sarana data cell yang dapat menampung penyimpanan data massal tanpa urutan, dan dapat dicari langsung tanpa harus membaca arsip dari permulaannya umtuk menemukan data yang diinginkan. 2) Sequential (urutan). Berupa magnetic tape (pita magnetic) yang diisi menurut urutan, dan harus dibaca dari awal untuk membaca atau menulis catatan yang diinginkan. 4. Output Sarana output memberikan hasil akhir dari pengolahan data. Alat ini mencatat informasi dari komputernya di atas berbagai macam media, seperti kartu dan media magnetic. Dan informasi ini kemudian dicetak diatas kertas. Di samping itu alat output ini dapat memberikan sinyal-sinyal untuk dikirimkan melalui jaringan teteprocessing, menghasilkan gambaran grafik, gambaran microfilm, dan berbagai bentuk khusus lainnya. Pada umumnya aplikasi pokok dalam perusahaan hanya berbentuk cetakan di atas ertas (printout). P a g e | 28 - 70
  • 29. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Komunikasi Data Uraian tentang penggunaan komputer belum lengkap tanpa menyebutkan komputer data – suatu perkawinan antara pengolahan data dan transmisi data. Beberapa tahun yang lalu, komunikasi data masih merupakn subyek yang samar, dan yang hanya dipelajari oleh segelintir ahli belaka. Proses komunikasi data pada umumnya membutuhkan lima bagian : 1. Sebuah alat pengirim (transmitter) atau sumber informasi. Biasanya ini berupa suatu jenis alat input/output, seperti mesin tik, keyboard, atau layar display. 2. Sebuah pertukaran pada titik pengiriman. Ini merubah sinyal transmisi data menjadi sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui jaringan transmisi. Secara histories, alat converter ini hampir selalu disediakan oleh “perusahaan umum”. 3. Sebuah saluran transmisi atau sarana penyaluran (carrier). Berbagai perusahaan telpon dan perusahaan jasa menawarkan jasa saluran pribadi dengan kecepatan yang berbeda-beda. 4. Sebuah converter pada titik penerimaan. Ini merubah sinyal yang diterima dari saluran transmisi itu kembali menjadi sinyal digital untuk pemakaian dalam komputer. 5. Sebuah alat penerima transmisi informasi. Ini adalah komputernya dari berbagai ragam alat-alat input/output. Meskipun kemungkinan susunan dari terminal, converter, saluran transmisi, dan komputer tidak ada batasnya, sang manajer hanya perlu memahami beberapa ide inti saja. 1. Konsepsi yang pertama Komputer uitama dalam system ini berkomunikasi dengan semua terminalnya. Terminal-terminal ini mungkin berbeda dalam tingkat “intelegensinya”. Input dan output dilakukan oleh komputernya. 2. Konsepsi kedua P a g e | 29 - 70
  • 30. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Merupakan contoh nyata dari pengolahan data yang dibagi-bagi, karena komputer utamanya dan komputer-komputer lainnya membagi tanggung jawab pengolahan , terlepas dari intelegensi masing-masing terminalnya. 3. Konsepsi Ketiga Dikenal sebagai hubungan antara “majikan-dengan-majikan, karena masing- masing komputer dalam gabungan ini membagi beban pengolahan ke seluruh sistem. 5.3. Pengelolaan Informasi Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang paling efektif. Jenis-jenis sumber daya bagi manajer adalah : 1. Sumber daya fisik, terdiri atas :  Manusia  Material (termasuk mesin, fasilitas, dan energi)  Uang 2. Sumber daya konseptual, yaitu berupa informasi (termasuk data) Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber daya fisik. Manajemen sumber daya fisik dapat dilakuakn dengan cara :  Menyusun  Memaksimalkan penggunaan dengan eminimalkan waktu terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak.  Akhirnya mengganti sumber daya tersebut pada saat kritis yaitu sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien dan usang. 3. Aktifitas dalam pengolahan informasi meliputi : 1) Memastikan bahwa data entah yang diperlukan telah terkumpul 2) Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna 4. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif. 5. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat P a g e | 30 - 70
  • 31. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar, yaitu : 1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau tulisan. 2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving), merupakan semua kegiatan yang mengarah pada solusi tentang permasalahan. Seorang manajer juga harus memiliki pengetahuan manajemen, yaitu : 1. Mengerti komputer (computer literacy), yaitu pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini, mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu jadi programmer), dll 2. Mengerti informasi (information literacy), meliputi pengertian mengenai bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperileh, dan bagaimana membagikan informasi kepada pihak lain. 5.4. Evolusi SIM (CBIS) 1. Fokus awal pada data Selama paruh awal abad 20, saat purched card dan keydriven bookkeeping machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan inforasi para manajer. Rakter ini diteruskan hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah EDP tidak lagi popular dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/DP). 2. Fokus baru pada informasi Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. P a g e | 31 - 70
  • 32. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3. Fokus revisi pada sistem pendukung keputusan (Decision Support System/DSS) Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer. 4. Fokus sekarang pada komunikasi Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi (Office Automation/OA) telah berkembang pesat antara lain meliputi, konferensi jarak jauh, surat elektronik, kalender elektronik dll. 5. Fokus potensial pada konsultasi Sistem pakar (Expert System/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent /AL) telah semakin banyak diperhatikan. 5.5. Organisasi Pengelola Informasi Spesialis Informasi (information specialist) adalah menggambarkan pegawai perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer/CBIS. Spesialis informasi digolongkan menjadi lima macam, yaitu : 1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang ada sekarang. 2. Pengelola basis data ( Data Base Administrator/DBA), bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi perusahaan. 3. Spesialis Jaringan (network specialist), adalah orang yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis P a g e | 32 - 70
  • 33. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. 4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa informasi bagi para pemakai. 5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misal : main frame, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan disk storage, dan lain-lain. P a g e | 33 - 70
  • 34. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp ( Bahan Setelah UTS ) BAGIAN VI PERTUKARAN SISTEM MANUAL KE SISTEM KOMPUTER 6.1. Konversi Sistem Manual ke sistem Komputer Untuk meningkatkan pengertian kita tentang sistem informasi manajemen yang menggunakan komputer , kita melanjutkan peralihan dari sistem manual ke sistem komputer ini dengan menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam konversi atau peralihan sistem. Langkah-langkah yang diambil dalam konversi ini adalah persiapan dari : 1. Uraian atau penjelasan sistemnya (secara keseluruhan) 2. Dokumen-dokumen Input 3. Dokumen-dokumen output 4. Desain arsip 5. Program logikanya (detail) 6. Program komputer 7. Verifikasi sistem 8. Dokumentasi 1. Uraian Sistem Uraian sistem pada dasarnya merupakan suatu pernyataan tentang input, output, operasi pengolahan data serta arsip utama yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan arus informasi yang logis dan operasi- operasi logis yang perlu dilakukan untuk menjalankan desain khusus yang dipilih. Uraian sistem ini berbentuk tertulis dan berupa gambar diagram. 1) Uraian Tertulis Uraian secara tertulis ini menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja. Dalam uraian ini harus dicantumkan apa inputnya, outputnya, arsipnya, dan operasinya. Penjelasan itu harus cukup terperinci, agar para P a g e | 34 - 70
  • 35. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp pemakainya dan para teknisi komputernya memahami operasi dari sistemnya, dan dapat menggunakan penjelasan ini sebagai titik tolak untuk membuat desain yang lebih terperinci. 2) Uraian berupa gambar Sebuah gambar atau ilustrasi memungkinkan kita untuk menyimpulkan uraian tertulis dari sistem secara drastik. Bentuk simbolis ini mempermudah analisa cepat dari pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan memberikan gambaran menyeluruh secara visual dari seluruh operasi. 2. Dokumen Input Setelah uraian sistem selesai dibuat, perlu diperinci bagaimana informasinya harus dicatat dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer. Pertimbangan dalam penentuan format ini meliputi volume dari informasi, frekwensi, ketepatan dan keperluan verifikasinya, serta penanganan dari informasi tersebut. Kadang-kadang informasi itu harus diterima dalam bentuk aslinya, sebagaimana diterima dari luaran. Dalam hal ini hanya diperlukan pembuatan suatu bentuk yang dapat digunakan oleh mesin. 3. Dokumen Output Pertimbangan-pertimbangan mengenai output hampir tidak ada bedanya dengan input, hanya formatnya saja yang hrus dirancang lebih cermat karena ini merupakan tujuan dari seluruh operasi ini. Manajemen khususnya hanya memerlukan dokumen output ini, dan karena sifat yang kritis ini, maka desainnya harus dilakukan dengan baik. 4. Desain Arsip Logika yang diperlukan untuk mengendalikan arus data di dalam sistem merupakan bagian dari desain sistem, dan arus ini sebailiknya bergantung pada desain dari arsip-arsip datanya. Kedua langkah ini berkaitan sangat erat dan seharusnya dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan antar jenis peralatan, kepastian penyimpanan, media input dan output, dan format. P a g e | 35 - 70
  • 36. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 5. Logika Program Meskipun ada berbagai cara dalam penyusunan logika dan mendokumentasikan program logika ini, kita akan menggunakan bagan arus, karena hal ini sudah mendominasi secara historis serta mudah untuk membuat dan memahaminya. Bagan arus program ini merupakan logika dari penyusunan program (programmer) mengenai ilustrasi selangkah demi selangkah bagaimana program komputer melaksanakan pekerjaannya. Ini adalah “cetak biru” dari suatu program, dan digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun fakta-fakta agar dapat diteliti di atas kertas; untuk menguraikan masalah, logika, dan pemecahannya; dan untuk menangani seluruh masalah dengan langkah-langkah yang sistematis. 6. Verifikasi Sistem Setelah program disusun dan digunakan dalam, proses pemakaian, maka program tersebut disimpan dalam memory dalam bentuk binary atau bentuk yang “dapat dibaca mesin” dan siap untuk mengolah input dari terminal, menyesuaikan catatan dalam arsip induk dalam disk, dan mencetak laporan yang diperlukan. Komputer akan melaksanakan instruksi-instruksi dari program tersebut menurut urutannya, sampai programnya berhenti. Supaya langkah ini tidak dianggap remeh, perlu diperhatikan bahwa kemungkinan dari sebuah program bekerja semestinya pada penggunaan pertama kalinya, adalah nihil. 7. Dokumentasi Dokumentasi yang diperlukan terdiri dari tiga jenis : 1. Bagi mereka yang menyediakan inputnya, diperlukan sebuah gambaran menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai jenis input apa yang diperlukan, dan catatan mengenai input manakah yang tidak dapat diterima. P a g e | 36 - 70
  • 37. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 2. Bagi mereka yang menjalankan dan memelihara sistemnya, diperlukan semua dokumentasi teknis yang dihasilkan selama proses pengembangan sistem ini. 3. Bagi mereka yang menggunakan outputnya, diperlukan sebuah gambaran menyeluruh yang sederhana dari sistemnya, serta uraian yang jelas mengenai makna output tersebut, dan catatan tentang keterbatasannya. 6.2. Keunggulan Kompetitif Pada bidang komputer keunggulan kompetitif diartikan sebagai pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual yang unggul (data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber daya fisik lainnya. Berdasarkan pengalaman, terdapat tiga hal penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam bidang komputer, yaitu : 1. Tidak ada perusahaan yang sukses tersebut yang hanya mengandalkan sumber daya fisik. 2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya.Umur yang singkat dari sistem informasi menuntut para pembuat sistem untuk selalu siap meraih peluang sistem baru yang lebih baik. 3. Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi pada para pelanggan mereka. Berbagai bentuk sistem komunikasi data dapat dipilih untuk membentuk IOS. Jenis-jenis sumber daya informasi dapat terdiri atas: 1. Perangkat keras komputer 2. Perangkat lunak komputer 3. Para spesialis informasi 4. Pemakai 5. Fasilitas P a g e | 37 - 70
  • 38. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 6. Basis Data 7. Informasi Konversi Sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem Konversi Sistem ini bisa digambarkan dengan : 1. DAD ( DFD) 2. ERD 3. Flochart DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data. Fungsi DAD : 1. DAD membantu para analis sitem meringkas informas tentang sistem, mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. 2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. 3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternative sistem fisik. P a g e | 38 - 70
  • 39. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Komponen-komponen DAD Ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yang merupakan karakteristik dari suatu sistem, yaitu : a. Terminator (External Entity) Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan pemerintah, dan berada di luar kontrol sistem yang dimodelkan. Pada sejumlah kasus dapat merupakan sistem lain, sebagai contoh : sistem komputer yang berkomunikasi dengan sistem yang dimodelkan. b. Nama Proses Prose s Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output. Pemberian nama pada proses dengan menggunakan kata kerja transistif (membutuhkan objek). c. Nama Data Store Penyimpanan Data (Data Store) Data store disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Penyimpanan kadangkala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu.Data store dapat berupa fie/database yang tersimpan dlm disket, harddisk, dll. d. Alur data (Data Flow) Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem. P a g e | 39 - 70
  • 40. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) : 1). Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. P a g e | 40 - 70
  • 41. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 2). Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3). Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. P a g e | 41 - 70
  • 42. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman. Simbol-simbol flowchart Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain : Flow Direction symbol Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Terminator Symbol Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan Connector Symbol Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama. Connector Symbol Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda. processing Symbol Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer Simbol Manual Operation Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer Simbol Decision Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada. P a g e | 42 - 70
  • 43. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Simbol Input-Output Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya Simbol Manual Input Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard Simbol Preparation Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage. Simbol Predefine Proses Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure Simbol Display Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya. Simbol disk and On-line Storage Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk. Simbol magnetik tape Unit Simbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik. Simbol Punch Card Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu Simbol Dokumen Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas P a g e | 43 - 70
  • 44. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 6.3. penerapan model untuk sistem pemecahan masalah di perusahaan Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu yang mewakili sejumlah obyek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Model umum sistem dapat digolongkan dalam empat jenis yaitu : 1. Model fisik, merupakan penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata dan model ini mempunyai nilai paling kecil bagi para manajer. 2. Model naratif, menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Model ini paling banyak digunakan dan paling popular, namun jarang disadari para pemakainya. 3. Model grafis, menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, symbol, atau bentuk. Model ini banyak digunakan untuk komunikasi bisnis, karena sifatnya yang ringkas dan jelas. 4. Model matematis, merupakan segala bentuk formula atau persamaan yang banyak digunakan dalam pembuatan model bisnis (business modeling). Model fisik, naratif dan grafis berguna dalam hal : 1. Mempermudah pengertian/pemahaman. 2. Mempermudah komunikasi Sedangkan model matematis memberikan tambahan untuk memprediksi masa depan / perencanaan. P a g e | 44 - 70
  • 45. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN VII MANAJEMEN DATABASE / DBMS 7.1.Kerangka Bisnis Apakah Database itu ? Bila sebuah organisasi memiliki suatu koleksi terpadu dari data yang disusun secara logis dan dikendalikan secara sentral, maka organisasi itu mempunyai sebuah Database. Sebuah Sistem Manajemen Database Untuk setiap database telah dikembangkan sebuah sistem untuk penggunaan database. Sistem ini, atau suatu rangkaian peraturan dan metode, memungkinkan pemberian definisi, penciptaan, perubahan, pembacaan, pemeliharaan, dan perlindungan database tersebut. Pendek kata sistem ini adalah sistim manajemen database (DBMS = database management system) Database mempunyai beberapa komponen : 1) Setidak-tidaknya satu orang menjadi “pemiliknya” dan bertanggung jawab atas database tersebut. 2) Serangkaian peraturan dan hubungan yang menentukan dan mengatur interaksi antara berbagai unsur dari database. 3) Manusia yang memasukkan data ke dalam database itu. 4) Orang yang mengeluarkan data dari database itu. 5) Databasenya sendiri. a.Muncul : Komputer Kecepatan merupakan salah satu dari atribut komputer yang paling berharga. Keistimewaan kedua adalah kemampuan untuk menagani data dalam volume besar secara akurat. Dan akhirnya, komputer tidak menjadi lelah atau bosan dengan pekerjaannya yang berulang-ulang. Semua karakteristik ini mempunyai arti penting dalam manajemen database : P a g e | 45 - 70
  • 46. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Kecepatan (speed), karena perusahaan yang modern harus mengolah banyak transaksi dalam waktu yang sangat singkat. Ketelitian, karena banyak perusahaan membutuhkan data, yang mereka simpan dan gunakan yang benar. Sangat baik dalam melakukan pekerjaan berulang-ulang, karena database bersifat berulang ( setidak-tidaknya dalam format dan bentuk isinya ) b.Dampak atas manajemen Tidak diragukan lagi, bahwa sistem database elektronik ini merupakan faktor yang besar artinya dalam dunia usaha. Dan hal ini akan menjadi bertambah penting dengan berlalunya waktu. Namun DBMS ini menimbulkan beberapa masalah serius bagi manajemen : 1) Bagaimana mengelola ahli-ahli teknik yang dibutuhkan untuk menggunakan database yang besar dan canggih. 2) Bagaimana menjaga agar sistim ini tidak muncul sebagai unsure utama dan menjadi benalu dalam kegiatan utama perusahaan. 3) Bagaimana mendapatkan informasi dan bukan setumpuk data dari database ini. 4) Bagaimana mempertahankan kebebasan manusia, dengan adanya potensi dari database untuk “mengingat” setiap gerak-gerik kita. 5) Bagaimana melakukan pengintegrasian DBMS secara mulus dalam organisasi yang lebih besar. Sebaliknya manajemen dapat menarik keuntungan besar dari penggunaan yang tepat dari DBMS ini : 1) Lebih banyak data yang dapat dipertimbangkan dalam menghasilkan informasi bagi manajemen untuk mengambil keputusan. 2) Informasi dapat disajikan secara lebih cepat untuk manajemen. P a g e | 46 - 70
  • 47. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3) Usaha dapat dijalankan secara lebih efektif dan lebih efisien (misalnya, bila data pelanggan segera tersedia, dari dalam hal perbankan, pada cabang mana nasabah mempunyai rekening). 4) Database dari sumber-sumber diluar perusahaan tersedia untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan (misalnya informasi tentang persediaan barang). 7.2. Tujuan DBMS Sebelum membahas database lebih lanjut, mari kita perhatikan tujuan apakah yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dalam merancang dan menyusun sistem manajemen database mereka: 1) Menyediakan tempat penyimpanan massal untuk data yang relevan. 2) Membuat agar pemakainya mudah mendapatkan (meng-akses) data. 3) Memungkinkan respon yang segera atas permintaan dari data para pemakai. 4) Melakukan modifikasi terakhir dengan segera pada database. 5) Menghapus data yang berlebihan. 6) Memungkinkan penggunaan secara serentak dalam beberapa pemakai. 7) Memungkinkan perkembangan lebih lanjut dalam sistim database. 8) Melindungi data dari kerusakan fisik dan pemakaian yang tidak diotorisasi. P a g e | 47 - 70
  • 48. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN VIII DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM ( Systems Development Life Cycle – SDLC ) 8.1.Rekayasa Perangkat Lunak Untuk SIM a. Paradigma Terhadap Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak SIM adalah penerapan dan pemanfaatan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan software yang ekonomis, andal dan bekerja secara efisien pada mesin-mesin yang nyata. Elemen-elemen kunci dalam rekayasa perangkat lunak SIM meliputi : 1). Metode/Method Metode yang digunakan adalah how to yang bersifat teknis. Metode yang digunakan meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis persyaratan, perancangan, coding, pengujian dan pemeliharaan 2). Alat/Tool Alat akan memberikan dukungan otomasi bagi metode (missal : Computer Aided Software Engineering/CASE) 3). Prosedur/Procedure Prosedur akan mengintegrasikan metode dan alat. Prosedur mendefinisi- kan kapan suatu metode akan digunakan, hasil yang diharapkan, pengendalian untuk menjamin kualitas hasil, dan milestone yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan. b. Siklus Klasik/Model Air Terjun Siklus klasik/model air terjun perangkat lunak SIM didasarkan siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan sekuensial yang sistematis. Tahapan-tahapan dalam siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak SIM terdiri atas enam tahapan yaitu : Analisis dan Rekayasa Sistem P a g e | 48 - 70
  • 49. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Software merupakan bagian dari sebuah SIM. Tahapan analisis dan rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada lingkup sistem. 1) Analisis Persyaratan Tahap analisis persyaratan difokuskan lebih terarah ke software. Analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini banyak melibatkan pemakai dan pengembang SIM. 2) Perancangan Tahap perancangan bertujuan menterjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan. 3) Coding (Penulisan Program) Coding merupakan tahap penerjemahan rancangan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer. 4) Pengujian Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga software bekerja sesuai dengan yang diharapkan. 5) Pemeliharaan. Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya. Siklus klasik/model air terjun rekayasa perangkat lunak SIM akan menghadapi tiga permasalahan, yaitu : 1) Proyek-proyek pengembangan software jarang yang mengikuti alur sekuensial yang ketat, tetapi banyak melibatkan proses iterasi. 2) Pemberi pekerjaan kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya secara eksplisit di awal tahap pengembangan. P a g e | 49 - 70
  • 50. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3) Hasil software yang dikembangkan baru akan diketahui lama setelah proyek pengembangan dimulai. Teknik 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak untuk SIM a. Prototyping Teknik prototyping baik digunakan jika pemakai belum siap dengan persyaratan software secara lengkap. Prototyping digunakan untuk menunjukan model software SIM yang dikembangkan. Model software dalam prototyping terdiri atas : 1) Model “kertas” Model “kertas” diperlukan agar pemakai mengerti tentang interaksi antara pemakai dan software. 2) Model kerja Model kerja diperlukan untuk mengimplementasikan beberapa fungsi/modul dalam software. 3) Program Program dapat dikembangkan setelah sebagian atau semua fungsi/ modul dalam software yang akan digunakan dalam SIM telah diimplementasikan. b. Model Spiral Model spiral merupakan perbaikan dari rekayasa perangkat lunak menggunakan model air terjun dan teknik prototyping. Model spiral menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan prototyping dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis). Model Spiral melibatkan proses iterasi, dimana setiap iterasi bekerja pada satu level software SIM yang diinginkan. Dalam model spiral, setiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko. Satu-satunya permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan model spiral adalah menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko. P a g e | 50 - 70
  • 51. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Rekayasa perangkat lunak SIM menggunakan model spiral terdiri atas empat aktivitas utama, yaitu: 1) Perencanaan Aktivitas ini meliputi : penentuan sasaran, alternatif solusi dan hambatan. 2) Analisis Resiko Aktivitas ini meliputi analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko. 3) Perekayasaan Perekayasaan merupakan pengembangan produk pada level berikutnya. 4) Evaluasi Pemakai Evaluasi oleh pemakai diterapkan pada hasil proses perekayasaan. c. Kombinasi Beberapa Paradigma Kombinasi beberapa paradigma dalam rekayasa perangkat lunak SIM dimaksudkan untuk mengambil kelebihan masing-masing paradigma Faktor 2 Manusia dalam Software a. Faktor Manusia dalam Software Engineering Faktor manusia dalam rekayasa perangkat lunak SIM sangat penting, yaitu : 1) Agar bisa efektif, manajer software harus mengerti stafnya secara individu dan mengerti bagaimana mereka bergaul. 2) Sistem komputer dan perangkat lunak SIM yang dikembangkan akan berpengaruh buruk bagi calon pengguna jika tidak memperhitungkan kemampuan calon pengguna pada saat rekayasa perangkat lunak. 3) Produktivitas programmer adalah faktor utama dalam rekayasa perangkat lunak, untuk itu perlu dimengerti factor yang mempengaruhi produktivitas programmer dalam rekayasa perangkat lunak agar dapat meningkatkan produktivitas. P a g e | 51 - 70
  • 52. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN IX DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SIM 2 ( Systems Development Life Cycle – SDLC ) 9.1.Dasar-dasar analisis Persyaratan Perangkat Lunak Analisis persyaratan perangkat lunak berfungsi untuk menjembatani antara pengalokasian fungsi perangkat lunak dan perancangan perangkat lunak. Hal ini akan memungkinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi dan kinerja perangkat lunak, antarmuka perangkat lunak dengan elemen sistem lainnya, dan kekangan-kekangan yang harus dipenuhi oleh perangkat keras. Aktivitas yang dilakukan pada saat analisis persyaratan perangkat lunak, meliputi: a. Pemahaman persoalan dalam konteks perangkat lunak. Pemahaman persoalan dapat berasal dari spesifikasi sistem dan rencana proyek. Hal ini akan berhasil jika keterlibatan unsur manajemen dan teknis dari pihak pemakai sangat besar. b. Evaluasi dan sintesis Aspek-aspek evaluasi dan sintesis meliputi :  Aliran dan isi informasi  Fungsi-fungsi yang dijalankan perangkat lunak  Antarmuka  Kekangan-kekangan yang mungkin muncul dalam proses perancangan  Kriteria dan teknik validasi c. Aktivitas evaluasi dan sintesis difokuskan pada pertanyaan “apa” bukan “mengapa”. Pemodelan (prototyping) perlu dibuat untuk memperkuat pemahaman, dan berfungsi sebagai dasar pada tahap perancangan dan pembuatan spesifikasi perangkat lunak. d. Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya Spesifikasi perangkat lunak dan review-nya merupakan dokumentasi yang dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pemakai. P a g e | 52 - 70
  • 53. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Analisis persyaratan dalam pemodelan (prototyping) diperlukan untuk menunjukan model perangkat lunak yang akan dibuat. Analisis persyaratan pemodelan meliputi : a. Apakah perangkat lunak yang akan dibuat cocok dibuat prototype-nya b. Jika ya, buatlah ringkasan persyaratan yang harus dipenuhi oleh prototype c. Buatlah prototype d. Uji dan sempurnakan prototype e. Presentasikan prototype yang telah disempurnakan kepada pemakai f. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai semua persyaratan dipenuhi sesuai permintaan pemakai atau jika prototype telah berkembang menjadi produk yang sebenarnya. 9.2. Perancangan Perangkat Lunak SIM Aktivitas pertama dalam perancangan perangkat lunak SIM berawal dari model-model informasi yang terdiri dari fungsi, behavior, dan persyaratan- persyaratan lain. Model-model tersebut diperlukan untuk menyusun : a. Rancangan data, yaitu menentukan dominan struktur basis data b. Rancangan arsitektur, yaitu menentukan hubungan antar komponen- komponen sruktural dari program c. Prosedur, yaitu menentukan deskripsi prosedur dalam sistem Proses yang dilakukan dalam perancangan perangkat lunak meliputi : a. Menyusun rancangan awal, yaitu menentukan rancangan arsitektur perangkat lunak b. Menyusun rancangan terinci, yaitu penyempurnaan rancangan arsitektur perangkat lunak menjadi bentuk-bentuk struktur basis data dan algoritma yang terinci. 9.3. Ujian dan Pemeliharaan Perangkat lunak SIM a. Pendekatan dalam Pengujian Pengujian perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu pengujian white box dan pengujian black box. P a g e | 53 - 70
  • 54. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp Pengujian white box dilakukan sebagai berikut 1) Menguji detail prosedural, yaitu mengamati jalur logical yang dibentuk oleh struktur pengendalian program ( perulangan dan percabangan) 2) Bisa mengungkap 100% kesalahan logika yang mungkin muncul dan bersifat exhaustive (melelahkan), karena terjadi ledakan kombinasi dari berbagai modul program yang besar dan komplek 3) Dilakukan pada awal tahap pengujian Aktivitas pengujian white box sebaiknya dilakukan sebagai berikut : 1) Setiap jalur paling sedikit diuji satu kali 2) Menguji setiap kondisi percabangan untuk nilai ‘benar’ dan ‘salah’ 3) Menguji perulangan pada batas perulangan dan pada daerah operasionalnya 4) Menguji stuktur data internal untuk memastikan keakuratannya. Metode pengujian yang dapat digunakan adalah : 1) Jalur dasar (basis path) 2) Pengujian kondisi 3) Pengujian aliran data 4) Pengujian perulangan Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut : 1) Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak 2) Dilakukan tidak pada awal tahap pengujian 3) Mengungkapkan kesalahan-kesalahan pada :  Fungsi-fungsi yang salah atau hilang  Antar muka  Akses ke basis data external  Kinerja  Inisialisasi dan terminasi program Metode yang dapat digunakan untuk pengujian black box adalah : 1) Equivalence partitioning 2) Analisis nilai batas P a g e | 54 - 70
  • 55. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 3) Teknik grafik sebagian akibat b. Pemeliharaan Perangkat Lunak Jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak SIM meliputi : 1) Korektif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan atau kerusakan 2) Adaptif atau produktif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara terus-menerus melalui proses monitoring 3) Penyempurnaan, yaitu pemeliharaan sebagai hasil dari penemuan perawatan adaptif. 4) Preventif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk pencegahan kerusakan Aktivitas yang perlu dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam perangkat lunak SIM adalah sebagai berikut : 1) Pelaporan, yaitu melaporkan adanya kesalahan dan spesifikasi perubahan 2) Aliran event dalam pemeliharaan 3) Penyimpanan rekaman-rekaman selama tahap pengembangan dan tahap penggunaan 4) Evaluasi terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam tahap pemeliharaan, hal ini berguna untuk menentukan biaya perawatan selanjutnya. P a g e | 55 - 70
  • 56. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN X PERANCANGAN SIM SECARA UMUM BERBASIS KOMPUTER Perancangan Model Perancangan model SIM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :  Pembuatan model logik (logical model)  Model fisik sistem (physical model) Model logik digunakan untuk menjelaskan secara logik kepada pemakai tentang bagaimana fungsi-fungsi dalam SIM akan bekerja. Model logik dapat digunakan dengan menggunakan Diagram Arus Data /DAD (Data Flow Diagram/DFD) Model fisik digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai tentang bagaimana sistem secara fisik akan diterapkan. Bagan alir system (system flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan simbol fisik yang digunakan, seperti terminal, media penyimpan, laporan dan sebagainya. Bagan alir data merupakan alat berbentuk grafis yang digunakan untuk menggambarkan aliran pemroses dalam SIM berbasis komputer. 10.2. Perancangan Basis Data untuk SIM Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan kebutuhan-kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan DAD sistem baru yang telah dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam rancangan basis data adalah : 1. Minimalisasi kerangkapan data (data redundancy) 2. Dihindari terjadinya inkonsistensi data (inconsistency data) 3. Data-data dalam basis data harus dapat digunakan secara bersama-sama (share ability ) 4. Standarisasi data yntuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para pemakai P a g e | 56 - 70
  • 57. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 5. Pembatasan kewenangan (privacy) dan keamanan data (data security) 6. Menjamin integritas data (data integrity) 7. Menghindari terjadinya data terisolasi ( data isolation ) 8. Berorientasi pada data ( data oriented ) dan bukan pada program ( program oriented ) 9. Data dapat digunakan oleh pemakai-pemakai yang berbeda atau beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data 10. Data dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya 11. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem secara mudah 12. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda 13. Independensi data ( data indepency ), baik secara logik maupun secara fisik 14. Dihindari terjadinya penyimpangan ( anomaly ) dalam basis data 10.3 Perancangan Teknologi Secara umum, teknologi SIM adalaha teknologi komputer yang dikelompokan menjadi tiga klasifikasi, yaitu :  Perangkat keras  Perangkat Lunak  Teknologi komunikasi data 10.3.1. Teknologi perangkat keras Teknologi perangkat keras untuk SIM adalah teknologi komputer. Secara umum, sistem komputer mempunyai komponen perangkat keras yang terdiri atas : Perangkat keras masukan, terdiri dari :  Alat input langsung  Alat input tidak langsung Contoh perangkar keras masukan adalah : keyboard, teleprinter terminal, dll. Perangkat keras keluaran. Terdiri atas :  Hard copy device, contoh: printer, plotter, dll.  Soft copy device, contoh : video display, speaker, dll. P a g e | 57 - 70
  • 58. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp  Drive device, contoh : disk drive, cd drive, dll. Perangkat keras unit pengolah atau Central Processing Unit (CPU) terdiri atas :  Aritmatic and Logic Unit ( ALU )  Control Unit  Main Memory ( RAM dan ROM ) 10.3.2. Teknologi Perangkat Lunak a. Kategori perangkat lumak Perangkat lunak dapat dikategorikan dalam tiga bagian yaitu : 1) Perangkat lunak sistem operasi ( Operating System/OS ), yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari perangkat keras sistem komputer 2) Perangkat lunak bahasa ( Language Software ), yaitu program yang digunakan untuk menterjemahkan intruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dimengerti komputer 3) Perangkat lunak aplikasi ( Aplication Software ), yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh Language Software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. b. Sistem Operasi (Operating System/OS) Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. c. Control Program Control program umumnya sebagian disimpan di main memori tepatnya di ROM dan disebut juga dengan resident program atau resident routine. P a g e | 58 - 70
  • 59. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp BAGIAN XI PERANCANGAN SIM SECARA TERPERINCI 11.1 Perancangan dialog layar Perancangan dialog layar monitor merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai dan komputer. Percakapan ini dapat berupa :  Proses memasukan data  Proses menampilkan output informasi Pedoman perancangan dialog layar secara terinci adalah : 1. Pemakai harus dipandu bagaimana melakukan langkah selanjutnya 2. Layar dialog harus informatif, misal dengan cara pembagian bentuk jendela yang meliputi : jendela judul, jendela instruksi, jendela tubuh, serta jendela escape. 3. Dalam jendela tubuh dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap framenya. 4. Pagging & Scrolling dapat digunakan untuk menampilkan jendela tubuh 5. Berita, instruksi, atau informasi yang ditampilkan di layar ditampilkan dalam waktu cukup lama agar pemakai dapat mempunyai cukup waktu untuk membacanya. 6. Gunakan kalimat/istilah yang sederhana dan mudah dipahami 7. Penggunaan singkatan sebaiknya dihindari 8. Penggunaan simbol yang membingungkan harus dihindari 9. Penggunaan kata yang konsisten ( misal : EDIT, UPDATE, KOREKSI ) Beberapa strategi perancangan dialog layar monitor dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama yaitu : 1. Tampilan menu 2. Kumpulan instruksi ( instruction sets ) 3. Dialog pertanyaan/jawaban ( question/answer dialog ) 4. Penggunaan bagan dialog untuk tampilan layar dialog yang sangat banyak 5. Penggunaan bagan tata letak layar monitor 6. Penjelasan data di kamus data dialog P a g e | 59 - 70
  • 60. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 11.2 Membuat laporan hasil rancangan Laporan perancangan terinci perlu dibuat untuk dikomunikasikan utamanya dengan pemrogram. Laporan perancangan terinci juga perlu disampaikan dan dikomunikasikan dengan pemakai. Umumnya laporan perancangan terinci akan sangat banyak, selain itu pemrogram dan pemakai sistem mempunyai kepentingan yang berbeda sehingga laporan perancangan terinci sebaiknya dipisahkan menjadi dua, yaitu : 1. Laporan bersifat teknis, memuat perancangan terinci program komputer untuk semua modul yang ditujukan untuk pemrogram dan teknisi lainnya yang sering disebut manual teknik ( technical manual ) 2. Laporan untuk pemakai, lebih menekankan pada bentuk input dan output yang dihasilkan oleh sistem. 11.3 Seleksi teknologi SIM Seleksi sistem merupakan tahap memilih teknologi perangkat keras dan perangkat lunak untuk SIM yang dikembangkan. Seleksi sistem diperlukan karena tersedia banyak alternatif penyedia teknologi. Penyedia teknologi dapat berupa : 1. Pabrik perangkat keras 2. Perusahaan perangkat lunak 3. OEM ( Original Equipment Manufacture ), VAR ( Value Added Remarketter ) dan, ISO ( Independent Sales Organitation ) 4. Rumah sistem ( system house) 5. Konsultan ( consultant ) 6. Kontraktor program mandiri ( Independent program contractor ) 7. Biro jasa ( services bureaus ) 8. Dealer 9. Toko komputer Cara pemilikan teknologi ditentukan oleh dana yang tersedia dan pertimbangan pajak. Cara pemilikan teknologi dapat dilakukan dengan cara : 1. Membeli P a g e | 60 - 70
  • 61. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 2. Menyewa 3. Sewa beli Kebutuhan teknologi SIM dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu : 1. Perangkat keras yang bersifat umum 2. Perangkat keras yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi 3. Perangkat lunak yang bersifat umum 4. Perangkat lunak yang bersifat spesifik untuk suatu aplikasi Langkah-langkah seleksi teknologi SIM dapat meliputi langkah sebagai berikut : 1. Memilih penyedia teknologi 2. Meminta proposal dari penyedia teknologi 3. Menyaring penyedia teknologi 4. Mengevaluasi penyedia teknologi yang lolos saringan 5. Membuat kontrak kerja Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat keras yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut : 1. Ketahanan/keandalan 2. Kecepatan proses 3. Bentuk 4. Harga 5. Kompatibilitas 6. Fleksibilitas 7. Pengendalian perangkat keras 8. Jadwal pengiriman 9. Pendukung dan jaminan purna jual, meliputi pelatihan, dokumentasi, instalasi, pengetesan, garansi jaminan suku cadang, perawatan dan reparasi, reputasi penjual, pengalaman penjual, kondisi keuangan penjual. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi perangkat lunak yang ditawarkan penyedia teknologi adalah sebagai berikut : 1. Kemudahan digunakan 2. Modularitas 3. Fleksibilitas P a g e | 61 - 70
  • 62. http://www.hendra-jatnika.web.id SIM-Komp 4. Kecepatan proses 5. Kelengkapannya 6. Pengendalian terprogram 7. Dukungan-dukungan pelatihan, dokumentasi, bantuan instalasi, garansi, backup bila terjadi perubahan versi yang lebih baru, bantuan pemrograman jika terjadi perubahan, reputasi penjual, pengalaman penjual. Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam kontrak kerja dengan penyedia teknologi meliputi : 1. Jaminan garansi kerja 2. Kewajiban-kewajiban akibat putus kontrak 3. Penalti jika terjadi kegagalan 4. Cara pembayaran 5. Pengaturan-pengaturan lainnya berdasarkan kesepakatan P a g e | 62 - 70