1. Dari Khatulistiwa sampai ke Betlehem: Pembuktian eksistensi historis Yesus Kristus.
Dolfy Mikel Palit, M.A.
Abstrak
Saat ini penganut Kristen dan Katolik menerima tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan kelahiran
Yesus Kristus, kebanyakan menerima atas dasar warisan yang sudah diturunkan dari nenek moyang
dahulu atau karena memang kalender gereja menyatakannya, ada yang mungkin juga tidak terlalu
memperdulikan apakah benar Yesus lahir pada tanggal tersebut. Secara teologis maka perlu diberikan
penjelasan kepada jemaat mengapa tanggal 25 Desember menjadi hari dimana kita merayakan Natal,
apakah tanggal ini memang benar diadopsi dari simbolisasi Paganisme Romawi Kuno ?
Kata kunci: Kelahiran, Yesus, Betlehem, Khatulistiwa, Kalender, Bulan
Pendahuluan
Dikarenakan ini berkaitan dengan tanggal (dalam hal ini 25 Desember) maka pembahasan kita perlu
dimulai dengan kalender. Sistem kalender yang ada dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni: 1)
Kalender berdasarkan matahari, 2) Kalender berdasarkan bulan dan 3) Kalender matahari-bulan.
Menurut peneliti Observatorium Bosscha dan pengajar Sistem Kalender pada Program Pascasarjana
Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, sistem penanggalan Bulan banyak dipakai
karena konsisten dan teratur. Fase Bulan terjadi berulang: bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh
awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara
periodik.1
Sistem penanggalan bulan lebih sederhana dan umumnya digunakan untuk keperluan ritual
agama dan tradisi. Kalender bulan memiliki 12 periode sinodis Bulan atau 354,366 hari. Dibulatkan
jadi 354 hari atau 355 hari untuk tahun kabisat. Sedangkan kelender matahari dihitung berdasarkan
lama perjalanan Bumi mengelilingi Matahari 365,2422 hari dan dibulatkan menjadi 365 hari atau 366
hari untuk tahun kabisat. Saat ini gereja dan berbagai lembaga untuk kepentingan administrasi
menggunakan kalender yang diciptakan oleh Paus Gregorius XIII2
yang sebelumnya diperbaiki dari
sistem kalender Julian atau kalender Masehi yang diciptakan Julius Cesar pada tahun 45 masehi
dimana satu tahun tepat 365,25 hari, dibulatkan menjadi 365 hari. Empat tahun sekali jumlah hari
menjadi 366 hari—disebut tahun kabisat.
Ada banayak teori yang muncul tentang kapan kelahiran Yesus, secara umum ada beberapa informasi
awal yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Menurut Injil Lukas, kelahiran Yesus bersamaan dengan sensus yang dilakukan Kirenius yang
waktu itu menjadi Gubernur di Siria. Sedangkan menurut Matius, Yesus lahir di Betlehem saat
Herodes meninggal pada 4 B.C. Selain itu pada abad 17 astronomer German Johannes Kepler
meneliti pertemuan kedua planet yakni Saturnus dan Jupiter pada konstalasi Pisces. Kepler
membandingkan tradisi Ibrani kuno yang menyatakan bahwa Mesias akan muncul ketika
kedua planet tersebut bergerak berdekatan dan menjadi bintang yang besar dan berdasarkan
1
http://sains.kompas.com/read/2010/08/11/09585030/Kalender.Bulan.Vs.Matahari (diakses 6 Oktober 2014)
2
Disebut kalender Gregorian, sistem ini diterapkan karena dalam sistem kalender Masehi/Julian panjang satu
tahun tropis sebenarnya adalah 365,2422 hari. Akibatnya, setiap 128 tahun kalender Julian maju satu hari dari
seharusnya. Hal itu berakibat pada mundurnya waktu Paskah. Sesuai ketentuan, Paskah jatuh hari Minggu
pertama setelah bulan purnama pertama sesudah Matahari ada di titik vernal equinox—titik musim semi—pada
21 Maret.
2. penelitiannya tersebut keluarlah tanggal kelahiran Kristus sekitar tahun 7 B.C antara tanggal
29 Mei, 29 September atau 4 Desember.3
2. Harry Thomas Frank menyatakan bahwa Yesus lahir bersamaan dengan meninggalnya
Herodes pada 4 B.C.4
3. Tradisi awal memang hanya sedikit menjelaskan tentang kelahiran Yesus dan mengenai
perayaan ini baru dimulai pada abad ke 4, memang pernah tercatat oleh Clement dari
Alexandria yang menyatakan bahwa Yesus itu lahir pada 20 Mei. Penggunaan pertama tanggal
25 Desember diambil dari bangsa Roma tahun 336 dimana orang Roma yang paganisme
meyakini ini adalah lahirnya “matahari yang tidak terkalahkan” atau perayaan Sol Invictus dan
dalam perayaan itu keluarga Kaisar Konstantin yang waktu itu menyembah matahari
mendapatkan penglihatan salib dari matahari, menurut sumber ini maka inilah awal Kaisar
Konstantin menjadi Kristen dan mengubah perayaan tadi menjadi perayaan Sol Iustitiae
sebagai wujud pemuliaan Yesus sebagai Matahari Kebenaran.5
Sejak itu Kristen menjadi
agama bangsa Romawi.
4. Merrill T.Unger berpendapat sama seperti pernyataan di atas bahwa Clement dari Alexandria
menentukan kemungkinan kelahiran Yesus adalah antara 20 April atau 20 Mei. Selain itu ada
versi yang lain yang dikemukakan Unger dimana menurut tradisi gereja koptik Mesir mereka
merayakan kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari.6
5. Menurut tradisi gereja Armenia mereka merayakan Christmas yang merupakan
penggabungan dari kata Christ + Mass dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Latinnya
Christes + Masse yang berarti misa Kristus pada tanggal 19 Januari.7
6. J.Carl Laney menjelaskan bahwa : “Christ was born in Betlehem (cf. Mic.5:2) in the winter of
5/4 B.C8
. This date need a bit of explenation. The dating system of the present Christian era
was invented by a monk in Italy, Dionysius Exiguus (496-540 AD) as the request of the Pope”9
7. Peter Wongso menjelaskan berdasarkan Lukas 2:1-2 dapat diketahui pada tahun 5 atau 4 SM
diadakan sensus ketika Kirenius menjadi pemerintah daerah Siria. Sensus ini diperlukan untuk
pemungutan pajak. Pada bulan apakah ? Di ayat 8 dikatakan tentang “domba-domba di
padang”. Orang Israel tiap tahun tiga kali harus ke Yerusalem (Keluaran 23:14) yaitu pada hari
raya Paskah, Pentakosta dan hari Raya Pondok Daun. Pada waktu kelahiran Yesus dikatakan
banyak orang menjaga domba, berarti waktunya dekat dengan perayaan Paskah. Perayaan
Paskah kira-kira musim semi yaitu pada bulan ketiga/keempat dari penanggalan Israel. Pada
hari apa? Tidak jelas mengapa tanggal 25 Desember. Gembala tidak mungkin pada bulan
Desember menjaga di padang.10
3
Joseph L.Gardner (Ed), Reader’s Digest Atlas of The Bible, 1981, 172.
4
Harry Thomas Frank, Discovery the Biblical World, Hammod Incorporated, 1974, 200.
5
James Harpen (Ed), Great event’s of Bible Times, Double Day & Co.Inc, 1987,132. Bandingkan pernyataan
William C Martin, The Layman’s Bible Encylopedia, The Southwestern Company, Nashville, 1964, 146 yang
menyatakan bahwa perayaan Sol Invictus atau yang istilah lain yakni Saturnalia dilaksanakan pada pertengahan
bulan Desember antara tanggal 21-22 sebagai bentuk penghormatan kepada dewa matahari.
6
Merrill F. Unger, Unger’s Bible Dictionary, Moody Press, Chicago, 1979, 196.
7
Merril C. Tenney, The Zondervan Pictural Bible Dictionary, Zondervan Publishing House, 1975, 162.
8
Sejarah dibagi dalam dua era “before Christ (BC)” dan “in the year of the Lord (AD dari bahasa Latin Anno
Domini)”.
9
J. Carl Laney, Baker’s Concise Bible Atlas, Backer Book House, Grand Rapids, Michigan, 1988, 199.
10
Peter Wongso, Hikayat Yesus, Departemen Literatur SAAT, Malang, 2000, 35-36.
3. 8. Robert A. Baker menyatakan ”Jesus Christ was born between 6 and 4 B.C. The eror in dating
his birt occured because time was not calculated according to Christ’s birth until the sixth
century. A mistake of several years was made during the process of numbering back”.11
Penjelasan
Berdasarkan informasi awal ini maka kita akan mulai melihat bagaimana penjelasan ini dapat
disatukan dan apa yang sebenarnya Alkitab jelaskan mengenai tanggal, bulan dan tahun kelahiran
Yesus Kristus itu.
Memang ada banyak orang yang meragukan kebenaran tanggal bulan dan tahun kelahiran Yesus
karena tidak dicantumkan secara langsung di dalam Alkitab, namun kita perlu menghubungkan
banyak “benang merah” agar setidaknya dapat menyingkapkan sedikit fakta sehingga lebih
menguatkan iman percaya kita kepada Yesus Kristus.
Persepsi awal untuk menolak kelahiran Yesus pada bulan Desember adalah dengan melihat penjelasan
Lukas 2:8 “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam” Ayat ini menjadi landasan menafsirkan dan menyatakan bahwa hal ini
tidak mungkin karena pada bulan Desember adalah musim dingin di Israel. Apakah memang demikian
? Daerah Betlehem yang merupakan daerah Selatan Israel terletak 31°42′11″N 35°11′44″E bukan
daerah dingin melainkan daerah subtropis dimana pada bulan Desember cuaca antara 7-14°C dan
ternyata bulan yang paling dingin ada pada bulan Januari dan Februari dimana cuaca akan berkisar 5-
12°C dan kemungkinan turun salju hanya satu hari per bulan dari Desember-Februari.12
Berdasarkan
analisa geografis ini maka dapat disimpulkan alasan bahwa Desember para gembala tidak dapat
menggembalakan domba karena dalam kondisi dingin atau salju sepertinya kurang tepat. Satu lagi
analisa berdasarkan perbandingan ayat di dalam Alkitab dimana ini menjadi satu tolak ukur walaupun
dalam kondisi dingin gembala masih bisa menggembalakan. Dalam kisah Yakub di Kejadian 28:5 di
jelaskan bahwa Ishak melepas Yakub untuk ke Padan Aram (ini wilayah Haran bandingkan Kejadian
11:31-32) untuk bekerja kepada Laban. Perhatikan pernyataan Yakub dalam Kejadian 31:38-40
“Selama dua puluh delapan tahun ini aku bersama-sama dengan engkau...Aku dimakan panas hari
waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur”. Jikalau kita
memperhatikan bagian ayat ini maka daerah Padan Aram itu sangat jauh di atas Betlehem
(kemungkinan besar sekarang daerah Turki atau Syria), logikanya maka daerah tersebut pasti akan
lebih dingin dari Betlehem karena makin jauh dari Katulistiwa tetapi dapat dilihat Yakub dapat
melakukan penggembalaan selama bertahun-tahun siang dan malam, dengan demikian sangat
mungkin walaupun bulan Desember adalah musim dingin gembala bisa ada di padang
menggembalakan domba-domba pada 25 Desember tersebut.
Di dalam Alkitab dinubuatkan dengan pasti tentang tempat Yesus lahir yakni di Betlehem (Mikha 5:1)
tanah Yudea. Bagaimana dengan tanggal 25 apakah memang bisa dipertanggung jawabkan ke
akuratannya. Saya mencoba menghitung mundur ke belakang dari tanggal 25 Desember dimana
seperti yang kita ketahui masa manusia dalam rahim ibunya adalah 9 bulan 10 hari. Berikut
penghitungannya:
11
Robert A. Baker, A Summary of Christian history, Broadma Press, Tennessee, 1959, 1.
12
http://en.wikipedia.org/wiki/Bethlehem (diakses 9 Oktober 2014)
4. 1 s/d 25 Desember 25 hari
November 30 hari
Oktober 31 hari
September 30 hari
Agustus 31 hari
Juli 31 hari
Juni 30 hari
Mei 31 hari
April 30 hari
21 Maret s/d 31 Maret 11 hari
9 bulan 10 hari 280 hari
Dengan demikian maka dari 25 Desember di tarik ke belakang untuk mencapai 9 bulan 10 hari (280
hari) masa kandungan manusia normal maka jatuhlah pada tanggal 21 Maret. Maka akan muncul
pertanyaan apakah memang berita sukacita yang dibawakan oleh Malaikat Gabriel untuk Maria di
Lukas 1:31 jatuh pada tanggal 21 Maret. Apa yang membuat tanggal 21 Maret itu menjadi istimewa.
Sebelum menjelaskan hal ini ada bagian yang mungkin perlu kita analisa:
1. Dalam bulan ke enam masa mengandungnya Elisabet Allah menyuruh Gabriel menyampaikan
berita sukacita itu kepada Maria, bandingkan Lukas 1:26. Kemungkinan ini ada pada bulan
Maret atau bulan Abib/Nisan bulan pertama orang Israel (Keluaran 12:2) bulan masa raya
paskah dari tanggal 14-21 Maret. Bukan suatu kebetulan puncak Paskah dengan memakan
roti tidak beragi adalah tanggal 21 Maret.
2. Maria dalam Lukas 1:56 tinggal kira-kira 3 bulan lamanya bersama dengan Elizabet.
Kemungkinan ini adalah bulan Juni atau Tamus bulan ke empat (Yehezkiel 39:38). Di ayat
yang ke 57 setelah harinya genap maka Elisabet melahirkan. Dengan demikian jikalau kita
tarik ke belakang maka 9 bulan 10 hari untuk menghitung berita yang didengar Zakaria di
Lukas 1:13 waktu dia menjalankan tugas menjadi imam dalam membakar ukupan itu jatuh
sekitar bulan September atau Etanim (1 Raja-raja 8:2) bulan ke tujuh. Pada bulan ini
merupakan bulan penting dimana seluruh orang Israel akan berkumpul merayakan hari raya
Pondok Daun (Festival panen utama)13
selama tujuh hari dan puncaknya pada hari ke delapan
tanggal 23 September.
3. Peristiwa Zakharia mendapatkan berita Elisabet mengandung dan Maria mendapatkan berita
mengandung bayi Yesus dari Allah melalui utusannya malaikat Gabriel merupakan peristiwa
yang unik dan perlu diperhatikan, saya menduga Gabriel datang menjumpai Zakaria itu pada
23 September sedangkan Maria mendapatkan berita dia mengandung pada 21 Maret.
13
Hari Raya ini dilangsungkan dalam musim gugur, pada waktu panen atau panen anggur, dan yang bertujuan
bersyukur kepada Allah dengan mempersembahkan kepada-Nya sebuah keranjang penuh buah-buahan.
Selanjutnya hari itu diberi nama Hari Raya Pondok Daun untuk mengenang pondok-pondok dari dedaunan yang
menjadi tempat tinggal par pekerja selama pekerjaan panenan, serta pondok-pondok yang didirikan di
Yerusalem selama tujuh hari pesta, lalu ditutup dengan harike delapan sebagai hari tambahan. HariRaya Pondok
Daun, salah satu dari tiga pesta besar Yahudi, yang dirayakan dari tgl 15-22 bulan ke-7. Inilah akhir tahun ketika
panen dituai, dan merupakan salah satu dari pesta ketika setiap lelaki harus muncul di hadapan Tuhan (Keluarga
23:14-17; 34:23; Ulangan 26:16. Pesta itu sangat meriah (Ulangan 16:14). Nama 'hari raya pondok daun' berasal
dari kebiasaan bahwa setiap orang Israel harus diam di pondok yg dibuat dari cabang dan daun selama 7 hari
pesta itu (Imamat 23:42). Selama 7 hari pesta itu korban-korban dipersembahkan. Pada hari pertama 13 lembu
jantan dan binatang-binatang lain, setiap hari jumlahnya dikurangi sampai pada hari ketujuh 7 ekor lembu jantan
dikorbankan. Pada hari ke-8 diadakan perkumpulan khidmat, yg dipersembahkan seekor lembu jantan, seekor
kambing jantan, dan 7 ekor anak domba (Bilangan 29:36). Yohanes 7:37 menyebut hari ini 'puncak perayaan itu'.
Sumber http://www.sarapanpagi.org/hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p459 (diakses 9 Oktober 2014).
5. Berdasarkan analisa singkat di atas maka keluarlah tanggal yang menurut saya penting yakni 21 Maret
dan 23 September. Sama seperti pertanyaan di atas apa yang penting/unik dari tanggal-tanggal ini ?
Ada yang menarik yang perlu kita ketahui ternyata tanggal-tanggal yang muncul ini bukanlah suatu
kebetulan belaka karena memiliki keterkaitan yang erat. Dimana keterkaitannya. Kedua tanggal ini
menjadi penting ketika dihubungkan dengan kata Khatulistiwa. Yang perlu kita ketahui tentang
Khatulistiwa dimana setiap tanggal 21 Maret matahari akan berada tepat pada khatulistiwa, dimana
matahari akan terbit tepat di titik timur dan terbenam pada titik barat, kemudian akan berangsur-
angsur tempat terbit matahari akan bergeser menuju belahan bumi Utara garis khatulistiwa, itu
berlaku pada bulan April, Mei, sampai dengan Juni. Dari 23½° LU, matahari nampak mulai menuju ke
arah belahan bumi bagian selatan, yaitu pada bulan Juli, Agustus dan September tanggal 23 tiba di
garis khatulistiwa lalu dari selatan pada Oktober, November dan Desember berada pada garis balik
23½° LS, kemudian mulai menuju lagi belahan bumi bagian utara dan tiba tepat di khatulistiwa pada
21 Maret. Perhatikan gambar di bawah ini:
Siklus perputaran matahari14
Pembagian wilayah15
Berdasarkan analisa di atas dapatlah kita mengerti penjelasan mengenai bulan dan tanggal kelahiran
Yesus adalah 25 Desember dikarenakan ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dan bukan suatu
kebetulan karena Allah kita yang luar biasa merancangnya dengan tepat.
Sekarang bagaimana dengan tahun kelahiran Yesus sebab jikalau kita lihat pendahuluan di atas
terdapat berbagai versi kelahiran Yesus. Menurut saya kita perlu melihat apa yang Alkitab sampaikan,
menurut Matius 2:19 dijelaskan setelah Herodes mati Yusuf, Maria dan bayi Yesus masih berada di
Mesir dengan demikian pernyataan bahwa Yesus lahir bersamaan dengan meninggalnya Herodes
sangat tidak logis, ada kemungkinan Yesus sudah berumur satu atau dua tahun ketika Herodes
meninggal bandingkan dengan perintah Herodes sebelum dia meninggal untuk membunuh anak di
bawah 2 tahun. Dengan demikian kapan tahun kelahiran Yesus ? kapan tahun Masehi itu dimulai ? apa
yang menjadi alasan mengapa harus ada tahun AD (Anno Diminee) Tahun Tuhan/Tahun Masehi. Untuk
menjelaskan ini maka kita melihat dalam Lukas 2:21 “setelah genap delapan hari Ia bersunat dan
disebut nama-Nya Yesus. Bagian ini menjadi bagian yang penting dimana menurut tradisi orang Yahudi
setelah genap delapan hari anak yang baru lahir harus di sunat (bandingkan Yohanes Pembaptis di
Lukas 1:59) maka Yesuspun sama seperti semua anak orang Yahudi disunat pada hari ke delapan yang
tepat pada 1 Januari.16
Bagaimana penghitungannya:
Tanggal 25 Desember 0 AD - Yesus berumur 1 hari
Tanggal 26 Desember 0 AD - Yesus berumur 2 hari
Tanggal 27 Desember 0 AD - Yesus berumur 3 hari
14
http://www.primasiswa.com/posts/563/semester-2-bab2-tata-surya (diakses 9 Oktober 2014).
15
http://ilmupelayaranspmp.blogspot.com/2013_05_01_archive.html (diakses 9 Oktober 2014).
16
1 Januari juga menjadi hari penting bagi orang Kristen dan ada dalam tradisi Kekristen dalam merayakan Tahun
Baru.
6. Tanggal 28 Desember 0 AD - Yesus berumur 4 hari
Tanggal 29 Desember 0 AD - Yesus berumur 5 hari
Tanggal 30 Desember 0 AD - Yesus berumur 6 hari
Tanggal 31 Desember 0 AD - Yesus berumur 7 hari
Tanggal 01 Januari 1 AD - Yesus berumur 8 hari
Ia bersunat lalu disebut namaNya Yesus, itulah pentingnya 1 Januari tahun 1 AD sebagai permulaan
tahun masehi. Dengan demikian tahun masehi seharusnya dihitung sejak Yesus disunat dan diberikan
nama.
Kesimpulan
Ketika tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus disamarkan oleh Alkitab pasti ada tujuan karena
apabila langsung dapat dibaca maka kemungkinan orang dapat membuat angka 25 menjadi angka
yang sakti dan bulan Desember adalah bulan yang keramat. Namun demikian sebagai orang yang
belajar teologi pengetahuan dan pemahaman kita soal tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus perlu
di pahami sehingga dalam kita dapat memaknai 25 Desember. Selain itu kita perlu paham bahwa
kelahiran Yesus adalah benar terjadi ditengah-tengah zaman ini dimana ada nubuatan tentang hal itu,
ada tanda-tanda alam yang direncanakan Allah menjadikan kelahiran Yesus suatu kesempurnaan.
Selain itu kita tidak perlu ragu dan malu menyatakan bahwa tanggal kelahiran Yesus benarlah suatu
rancangan Allah yang indah bukan hanya sekedar rekayasa, kesepakatan bersama atau hasil adopsi
dari paganisme Roma.
Saya menyadari ada bebera hal penting lainnya yang masih perlu dikaji dan diteliti lebih dalam agar
supaya bahan yang ada bisa makin lengkap terutama dalam kajian mendalam secara teologis. Artikel
ini terinspirasi dari tulisan sederhana/buku saku karya Pdt.Anna E.D.Manumpil-Palit, Sm.Th17
yang
memberikan kajian dasar tentang pembuktian tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus Kristus yang
membuat penulisan terpacu untuk [terus]mengembangkannya hingga lahirlah artikel ini.
Kepustakaan
Baker, Robert A, A Summary of Christian history, Broadma Press, Tennessee, 1959.
Frank Harry Thomas, Discovery the Biblical World, Hammod Incorporated, 1974.
Gardner Joseph L. (Ed), Reader’s Digest Atlas of The Bible, 1981.
Harpen James (Ed), Great event’s of Bible Times, Double day & Co.Inc, 1987.
Laney J. Carl, Baker’s Concise Bible Atlas, Backer Book House, Grand Rapids, Michigan, 1988.
Martin William C., The Layman’s Bible Encylopedia, The Southwestern Company, Nashville, 1964.
Tenney Merril C., The Zondervan Pictural Bible Dictionary, Zondervan Publishing House, 1975.
Unger Merrill F., Unger’s Bible Dictionary, Moody Press, Chicago, 1979.
Wongso Peter, Hikayat Yesus, Departemen Literatur SAAT, Malang, 2000.
http://en.wikipedia.org/wiki/Betlehem (diakses 9 Oktober 2014)
http://www.primasiswa.com/posts/563/semester-2-bab2-tata-surya (diakses 9 Oktober 2014).
http://ilmupelayaranspmp.blogspot.com/2013_05_01_archive.html (diakses 9 Oktober 2014).
http://sains.kompas.com/read/2010/08/11/09585030/Kalender.Bulan.Vs.Matahari (diakses 6 Oktober 2014)
http://www.sarapanpagi.org/hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p459 (diakses 9 Oktober 2014).
17
Beliau adalah Pendeta Emeritus GMIM, alumni Fakultas Teologi UKIT 1968 yang dipercayakan Sinode GMIM
untuk memberi gambar bulan/membuat perhitungan kalender bulan pada kalender GMIM sejak 1980 yang juga
bermanfaat untuk pertanian di lingkungan warga GMIM. Kemampuan menghitung berdasarkan kalender bulan
di dapatkan dari ayahnya Alm.Ibrahim W. Palit yang menulis Dalil Takwin (pedoman perhitungan kalender
bulan).