SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
SOSIALISASI
KESADARAN KEAMANAN INFORMASI PADA SEKTOR
TRANSPORTASI DAN SEKTOR PANGAN
STANDAR CYBER SECURITY
PADA PENERBANGAN
RABU, 30 MARET 2016
Kementerian Perhubungan
Ditjen Perhubungan Udara
ANCAMAN KEAMANAN
PENERBANGAN
Peristiwa penyerangan World Trade Center (WTC)
dan Pentagon Building oleh terroris pada tanggal
11 September 2001 di USA merupakan kejadian
pertama dalam sejarah penerbangan sipil yang
membuktikan bahwa pesawat udara sipil telah
dipergunakan sebagai ”weapon of destruction”
oleh teroris.
Sejak Kejadian tersebut, banyak kejadian yang
terjadi dan mengancam terhadap dunia
penerbangan internasional.
TEMA
KEJADIAN-KEJADIAN YANG MENGANCAM
DUNIA PENERBANGAN
Sumber : TSA - USA
KEJADIAN-KEJADIAN TERAKHIR YANG
MENGANCAM DUNIA PENERBANGAN
 23 Maret 2015
Pesawat Germanwings Airbus A320 rute Barcelona –
Dussledorf, jatuh di pegunungan Alpen Perancis karena co-
pilot menabrakkan diri ke gunung
 2 Pebruari 2016
Pesawat Daallo Airlines Airbus A321 terjadi ledakan dalam
kabin bagian belakang pesawat karena peledak yang
dimasukkan kedalam laptop di Bandara Mogadishu - Somalia;
 22 Maret 2016
Bom bunuh diri meledak di area Check in Bandara Zaventem,
Brussel Belgia
MENGAPA DUNIA PENERBANGAN
MENJADI TARGET?
 Industri Penerbangan merupakan target yang sangat potensial
bagi teroris dalam menjalankan aksinya.
 Jatuhnya banyak korban jiwa dan luka yang disebabkan oleh
timbulnya insiden keamanan merupakan hal yang paling diincar
oleh para teroris;
 Berpengaruh besar terhadap perekonomian suatu negara;
 Menimbulkan rasa takut/keresahan dalam masyarakat;
 Mendapatkan perhatian serius dari Dunia Internasional dan
menjadi isu Internasional.
TINDAKAN YANG DAPAT
MENGANCAM PENERBANGAN
 Menguasai Pesawat secara melawan hukum
 Melakukan pengrusakan/pengrusakkan pesawat udara di darat.
 Menyandera orang didalam pesawat udara atau bandar udara;
 Masuk ke dalam pesawat udara, bandar udara atau tempat
aeronautika secara paksa;
 Membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang
dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum terhadap
penerbangan;
 Menggunakan pesawat udara didarat untuk melakukan
pengrusakkan;
 Memberikan informasi palsu yang yang dapat membahayakan
penerbangan;
 Menyebabkan terganggunya Sytem IT dalam penerbangan (Cyber
Attack)
PERKEMBANGAN IT DALAM DUNIA
PENERBANGAN
 Ancaman terhadap operasi penerbangan melalui cyber attack
bukanlah hal yang baru;
 Namun, saat ini Penggunaan Computer based system hampir pada
semua aspek penerbangan;
 Mulai dari Air Navigation System, control pesawat on board dan
system komunikasi, IT di bandara meliputi flight information, akses
control elektronik, dan management system yang digunakan
perusahaan penerbangan.
 Perkembangan industri penerbangan yang signifikan, meningkatnya
jumlah penumpang, pembangunan bandara yang modern,
penggunaan pesawat yang modern dan kapasitas besar.
ANCAMAN PENERBANGAN MELALUI
CYBER ATTACK
 Penyerangan pada internet tahun 2006 yang memaksa US Federal
Aviation Administration (FAA) men-shutdown Air Traffic Control
System di Alaska;
 Jatuhnya Penerbangan Span Air Flight 5022, pesawat MD82 setelah
take off dari Barajas Airport pada 20 Agustus 2008 karena central
computer system yang digunakan untuk monitoring technical
problem dalam pesawat terinveksi virus;
 Penyerangan terhadap personal information of FAA Employees,
pada Pebruari 2009;
 Penyerangan terhadap passport control systems yang
menyebabkan shutdown pada bandar udara Istanbul Ataturk dan
Sabiha Gokcen, Juli 2013
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
CYBER ATTACK DALAM
PENERBANGAN
 Document ICAO 8973 tentang Aviation Security Manual
“Each Contracting State should develop measures in order to protect
information and communication technology systems used for civil
aviation purposes from interference that may jeopardize the safety of
civil aviation.
 Appropriate provisions for the protection of critical information and
communication technology systems, including hardware and
software, against cyber attacks and interference, should be in place
 Measure should at a minimum:
protect the systems against unauthorized access and use;
prevent tampering with the systems; and
detect attacks on the systems.”
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
CYBER ATTACK DALAM
PENERBANGAN
 Document ICAO 8973 tentang Aviation Security Manual
“Each Contracting State should develop measures in order to protect
information and communication technology systems used for civil
aviation purposes from interference that may jeopardize the safety of
civil aviation.
 Appropriate provisions for the protection of critical information and
communication technology systems, including hardware and
software, against cyber attacks and interference, should be in place
 Measure should at a minimum:
protect the systems against unauthorized access and use;
prevent tampering with the systems; and
detect attacks on the systems.”
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
CYBER ATTACK DALAM
PENERBANGAN
Komitmen Indonesia dalam meningkatkan Keamanan Penerbangan
 Update Regulasi
 PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan
Penerbangan Nasional nomor;
 PM 137 Tahun 2015 tentang Program Pendidikan dan
Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional;
 PM 92 Tahun 2015 tentang Program Pengawasan Keamanan
Penerbangan Nasional;
 PM 153 Tahun 2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos
serta rantai pasok (Supply Chain) kargo dan pos yang
diangkut pesawat Udara;
 PM 33 Tahun 2015 Pengendalian jalan masuk (acces control)
ke daerah keamanan terbatas di bandar udara
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
CYBER ATTACK DALAM
PENERBANGAN
Komitmen Indonesia dalam meningkatkan Keamanan Penerbangan
 Melakukan koordinasi rutin dengan instansi terkait dalam Pertemuan
Komite Nasional Keamanan Penerbangan;
 Meningkatkan Pengawasan Keamanan Penerbangan;
 Melakukan kerjasama dengan negara lain bidang keamanan
penerbangan (Air Marshall, Capacity Building, Joint Assessment, dll)
 Mewajibkan seluruh Bandar Udara untuk menyusun dan
mengimplementasikan Program Keamanan Bandar Udara;
 Mewajibkan seluruh Airlines yang beroperasi di Indonesia untuk
menyusun dan mengimplementasikan Program Keamanan Angkutan
Udara;
 Mewajibkan LPPNPI/ Airnav Indonesia menyusun dan
mengimplementasikan Program Keamanan Pelayanan Navigasi
Penerbangan .
 Mengimplementasikan Pass Bandar Udara Online
KEAMANAN PENERBANGAN

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasiStandar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim GautamaDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior LazuardiDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
 
Konny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan seKonny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan se
 
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI  Fetri MiftahUji Publik RPM SMPI  Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
 
Teguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skseTeguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skse
 
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim GautamaRPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made WiryawanDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
 
Pengamanan Jaringan dengan Honeynet-Charles Lim
Pengamanan Jaringan dengan Honeynet-Charles LimPengamanan Jaringan dengan Honeynet-Charles Lim
Pengamanan Jaringan dengan Honeynet-Charles Lim
 
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar SiregarSNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
 
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronikIntan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
 
Pemeringkatan Indeks KAMI 2014_Intan Rahayu
Pemeringkatan Indeks KAMI 2014_Intan RahayuPemeringkatan Indeks KAMI 2014_Intan Rahayu
Pemeringkatan Indeks KAMI 2014_Intan Rahayu
 
Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui Indeks KAMI- Kasubdit B...
Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui Indeks KAMI- Kasubdit B...Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui Indeks KAMI- Kasubdit B...
Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui Indeks KAMI- Kasubdit B...
 
Sosialisasi Aplikasi Indeks KAMI-Intan Rahayu
Sosialisasi Aplikasi Indeks KAMI-Intan RahayuSosialisasi Aplikasi Indeks KAMI-Intan Rahayu
Sosialisasi Aplikasi Indeks KAMI-Intan Rahayu
 
Kerangka untuk RPM Information Security Governance: COBIT 5 for Information S...
Kerangka untuk RPM Information Security Governance: COBIT 5 for Information S...Kerangka untuk RPM Information Security Governance: COBIT 5 for Information S...
Kerangka untuk RPM Information Security Governance: COBIT 5 for Information S...
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 
Sertifikat Digital - Kasubdit Teknologi Keamanan Informasi
Sertifikat Digital - Kasubdit Teknologi Keamanan InformasiSertifikat Digital - Kasubdit Teknologi Keamanan Informasi
Sertifikat Digital - Kasubdit Teknologi Keamanan Informasi
 
RPM SMPI
RPM SMPIRPM SMPI
RPM SMPI
 
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
 

Mehr von Directorate of Information Security | Ditjen Aptika (7)

Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa SarinantoKeamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
 
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
 
ISMS Awareness_Intan Rahayu
ISMS Awareness_Intan RahayuISMS Awareness_Intan Rahayu
ISMS Awareness_Intan Rahayu
 
CSIRT Awareness v3_Riki Arif Gunawan
CSIRT Awareness v3_Riki Arif GunawanCSIRT Awareness v3_Riki Arif Gunawan
CSIRT Awareness v3_Riki Arif Gunawan
 
Pengantar Awareness ISMS_Raditya Iryandi
Pengantar Awareness ISMS_Raditya IryandiPengantar Awareness ISMS_Raditya Iryandi
Pengantar Awareness ISMS_Raditya Iryandi
 
Panduan Kuesioner SMPI_Hasyim Gautama
Panduan Kuesioner SMPI_Hasyim GautamaPanduan Kuesioner SMPI_Hasyim Gautama
Panduan Kuesioner SMPI_Hasyim Gautama
 
Penanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus CybercrimePenanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus Cybercrime
 

Kürzlich hochgeladen

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 

KEAMANAN PENERBANGAN

  • 1. SOSIALISASI KESADARAN KEAMANAN INFORMASI PADA SEKTOR TRANSPORTASI DAN SEKTOR PANGAN STANDAR CYBER SECURITY PADA PENERBANGAN RABU, 30 MARET 2016 Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara
  • 2. ANCAMAN KEAMANAN PENERBANGAN Peristiwa penyerangan World Trade Center (WTC) dan Pentagon Building oleh terroris pada tanggal 11 September 2001 di USA merupakan kejadian pertama dalam sejarah penerbangan sipil yang membuktikan bahwa pesawat udara sipil telah dipergunakan sebagai ”weapon of destruction” oleh teroris. Sejak Kejadian tersebut, banyak kejadian yang terjadi dan mengancam terhadap dunia penerbangan internasional.
  • 3. TEMA KEJADIAN-KEJADIAN YANG MENGANCAM DUNIA PENERBANGAN Sumber : TSA - USA
  • 4. KEJADIAN-KEJADIAN TERAKHIR YANG MENGANCAM DUNIA PENERBANGAN  23 Maret 2015 Pesawat Germanwings Airbus A320 rute Barcelona – Dussledorf, jatuh di pegunungan Alpen Perancis karena co- pilot menabrakkan diri ke gunung  2 Pebruari 2016 Pesawat Daallo Airlines Airbus A321 terjadi ledakan dalam kabin bagian belakang pesawat karena peledak yang dimasukkan kedalam laptop di Bandara Mogadishu - Somalia;  22 Maret 2016 Bom bunuh diri meledak di area Check in Bandara Zaventem, Brussel Belgia
  • 5. MENGAPA DUNIA PENERBANGAN MENJADI TARGET?  Industri Penerbangan merupakan target yang sangat potensial bagi teroris dalam menjalankan aksinya.  Jatuhnya banyak korban jiwa dan luka yang disebabkan oleh timbulnya insiden keamanan merupakan hal yang paling diincar oleh para teroris;  Berpengaruh besar terhadap perekonomian suatu negara;  Menimbulkan rasa takut/keresahan dalam masyarakat;  Mendapatkan perhatian serius dari Dunia Internasional dan menjadi isu Internasional.
  • 6. TINDAKAN YANG DAPAT MENGANCAM PENERBANGAN  Menguasai Pesawat secara melawan hukum  Melakukan pengrusakan/pengrusakkan pesawat udara di darat.  Menyandera orang didalam pesawat udara atau bandar udara;  Masuk ke dalam pesawat udara, bandar udara atau tempat aeronautika secara paksa;  Membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum terhadap penerbangan;  Menggunakan pesawat udara didarat untuk melakukan pengrusakkan;  Memberikan informasi palsu yang yang dapat membahayakan penerbangan;  Menyebabkan terganggunya Sytem IT dalam penerbangan (Cyber Attack)
  • 7. PERKEMBANGAN IT DALAM DUNIA PENERBANGAN  Ancaman terhadap operasi penerbangan melalui cyber attack bukanlah hal yang baru;  Namun, saat ini Penggunaan Computer based system hampir pada semua aspek penerbangan;  Mulai dari Air Navigation System, control pesawat on board dan system komunikasi, IT di bandara meliputi flight information, akses control elektronik, dan management system yang digunakan perusahaan penerbangan.  Perkembangan industri penerbangan yang signifikan, meningkatnya jumlah penumpang, pembangunan bandara yang modern, penggunaan pesawat yang modern dan kapasitas besar.
  • 8. ANCAMAN PENERBANGAN MELALUI CYBER ATTACK  Penyerangan pada internet tahun 2006 yang memaksa US Federal Aviation Administration (FAA) men-shutdown Air Traffic Control System di Alaska;  Jatuhnya Penerbangan Span Air Flight 5022, pesawat MD82 setelah take off dari Barajas Airport pada 20 Agustus 2008 karena central computer system yang digunakan untuk monitoring technical problem dalam pesawat terinveksi virus;  Penyerangan terhadap personal information of FAA Employees, pada Pebruari 2009;  Penyerangan terhadap passport control systems yang menyebabkan shutdown pada bandar udara Istanbul Ataturk dan Sabiha Gokcen, Juli 2013
  • 9. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN CYBER ATTACK DALAM PENERBANGAN  Document ICAO 8973 tentang Aviation Security Manual “Each Contracting State should develop measures in order to protect information and communication technology systems used for civil aviation purposes from interference that may jeopardize the safety of civil aviation.  Appropriate provisions for the protection of critical information and communication technology systems, including hardware and software, against cyber attacks and interference, should be in place  Measure should at a minimum: protect the systems against unauthorized access and use; prevent tampering with the systems; and detect attacks on the systems.”
  • 10. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN CYBER ATTACK DALAM PENERBANGAN  Document ICAO 8973 tentang Aviation Security Manual “Each Contracting State should develop measures in order to protect information and communication technology systems used for civil aviation purposes from interference that may jeopardize the safety of civil aviation.  Appropriate provisions for the protection of critical information and communication technology systems, including hardware and software, against cyber attacks and interference, should be in place  Measure should at a minimum: protect the systems against unauthorized access and use; prevent tampering with the systems; and detect attacks on the systems.”
  • 11. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN CYBER ATTACK DALAM PENERBANGAN Komitmen Indonesia dalam meningkatkan Keamanan Penerbangan  Update Regulasi  PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional nomor;  PM 137 Tahun 2015 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional;  PM 92 Tahun 2015 tentang Program Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional;  PM 153 Tahun 2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta rantai pasok (Supply Chain) kargo dan pos yang diangkut pesawat Udara;  PM 33 Tahun 2015 Pengendalian jalan masuk (acces control) ke daerah keamanan terbatas di bandar udara
  • 12. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN CYBER ATTACK DALAM PENERBANGAN Komitmen Indonesia dalam meningkatkan Keamanan Penerbangan  Melakukan koordinasi rutin dengan instansi terkait dalam Pertemuan Komite Nasional Keamanan Penerbangan;  Meningkatkan Pengawasan Keamanan Penerbangan;  Melakukan kerjasama dengan negara lain bidang keamanan penerbangan (Air Marshall, Capacity Building, Joint Assessment, dll)  Mewajibkan seluruh Bandar Udara untuk menyusun dan mengimplementasikan Program Keamanan Bandar Udara;  Mewajibkan seluruh Airlines yang beroperasi di Indonesia untuk menyusun dan mengimplementasikan Program Keamanan Angkutan Udara;  Mewajibkan LPPNPI/ Airnav Indonesia menyusun dan mengimplementasikan Program Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan .  Mengimplementasikan Pass Bandar Udara Online