1. 4 Jenis Penipuan yang Sering Menjebak
Wanita
Repost from : Grace Susetyo --- by : dme pria tangguh NKRI
Wanita biasanya memegang peranan besar dalam pengambilan keputusan seputar
penggunaan atau pengelolaan keuangan keluarga. Oleh karena itu penting bagi wanita untuk
jeli membedakan tawaran menarik dari penipuan.
Sudaryatmo, ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menjelaskan empat jenis
penipuan yang sebaiknya diwaspadai:
1. Kartu kredit
Walaupun kebanyakan penawaran kartu kredit oleh bank sebenarnya sah, wanita awam
terkadang dirugikan apabila bank tidak menjelaskan hak dan kewajiban pemegang kartu
dengan lengkap. “Calon pemegang kartu terkadang mendapat kesan bahwa mereka cukup
membayar angsuran minimum per bulannya. Kemudian bunganya menumpuk dan pemegang
kartu bingung, kok tiba-tiba terjerat utang besar,” jelas Sudaryatmo. Walaupun secara teknis
ini bukan penipuan, kelalaian untuk menjelaskan kelengkapan hal dan kewajiban ini bisa
terjerat pelanggaran hukum dan merugikan para “korbannya”.
2. Untuk mencegahnya, pelajari hak dan kewajiban Anda selengkapnya sebelum mengajukan
permohonan. Juga usahakan selalu lunasi tagihan tepat waktu, atau rencanakan pembayaran
cicilan dengan bijaksana, termasuk mempertimbangkan kenaikan bunganya.
2. Undian berhadiah
Penipuan ini sempat marak beberapa tahun silam, tetapi berkat gencarnya kampanye
penyadaran di berbagai media, kebanyakan orang Indonesia tak lagi mudah terjerat penipuan
undian berhadiah, menurut Sudaryatmo. Pada prinsipnya, selalu curigai pemberitahuan
kemenangan --atau pemberian hadiah-- jika Anda tidak pernah mendaftarkan diri dalam
sayembara yang dimaksud. Seringkali, penipuan jenis ini akan meminta pembayaran untuk
pengambilan hadiah, kemudian pihak yang mengumumkan akan menghilang sesaat setelah ia
menerima bayaran.
3. Multilevel marketing (MLM)
Penipuan berkedok multilevel marketing pada umumnya merekrut anggota baru dengan
menjanjikan keuntungan yang tak masuk akal sebagai buah dari “investasi starter kit” yang
mahal. Namun di balik itu tidak ada produk bernilai ekonomis yang diperdagangkan.
Perputaran uangnya berasal dari pendaftaran anggota baru yang membayar biaya awal.
Meski begitu, tidak semua MLM merupakan penipuan. MLM yang benar memiliki produk
yang nyata dan biasanya merupakan anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Perputaran uangnya berasal dari penjualan produk, perencanaan bisnisnya mensimulasikan
keuntungan yang realistis, dan semua anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperoleh keuntungan pada levelnya.
4. Anggota keluarga seperti kena musibah
Banyak wanita panik apabila mendengar, “Anak/ suami Anda kecelakaan,” saat ditelepon
oleh pihak tak dikenal. Pelaku biasanya akan mengatakan bahwa anggota keluarga yang
bersangkutan tak sadarkan diri atau sedang dalam kondisi kritis, tapi bisa segera diselamatkan
jika “biaya perawatannya” langsung ditransfer.
3. Jika menerima kabar demikian, jangan panik. Coba telepon anggota keluarga yang
bersangkutan—siapa tahu dia ternyata aman-aman saja. Jika tidak memungkinkan, mintalah
dengan tegas informasi vital seperti nama rumah sakit yang dirujuk, serta dokter yang
ditugaskan untuk menangani, lalu lakukan pengecekan secara terpisah. Jangan mentransfer
uang atau mengambil tindakan apapun dalam keadaan panik, karena penilaian Anda pasti
terganggu. Jika memang perlu, bicaralah dengan seseorang yang tidak terbawa emosi.
Jangan jadi korban!
Untuk melindungi diri dari penipuan, gunakan akal sehat. Jangan pernah mempercayai janji-
janji begitu saja—selidiki dulu kebenarannya dengan sedikit riset. Abaikan tekanan untuk
melakukan pembelian atau pembayaran yang mendesak. Lebih dari itu, jika Anda merasa
perlu, laporkanlah kepada pihak berwajib.
- Sumber : http://liveolive.com/post/view/569-4-jenis-penipuan-yang-sering-menjebak-
wanita#sthash.MJ6OHZXL.dpuf