SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
X IPS 2
NAMA KELOMPOK :
AZIZAH ZAFIRA
DHIZA FAULA F. A
M.IKHSAN
MIFTA HANIFUL A
NANDA YUNITA A
TRI WAHYUNINGRUM
SYAFIRA FADILA
YUSTIKA MALA
GEOGRAFI
PEDOSFER
1
• PENGERTIAN Tanah
• JENIS JENIS TANAH
• JENIS TANAH YANG TERDAPAT DI
INDONESIA
2
• FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH
• KERUSAKAN TANAH
• JENIS-JENIS EROSI OLEH AIR
3
• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EROSI
• USAHA MENGURANGI EROSI TANAH
TANAH SOIL
Tanah merupakan bagian kerak bumi
yangtersusun dari mineral dan bahan organik
Tanah adalah bahan mineral yang tidak
pepat(unconsolidated ) pada permukaan tanah
yang selalu digunakan untuk percobaan serta
dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan
lingkungan. peranannya bagi semua kehidupan
dibumi karenatanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan hara dan air
sekaligus penopang akar.Struktur tanah yang
berongga-rongga juga menjadi lahan untuk
hidupdan bergerak. Dari segi klimatologi, tanah
memegang peranan penting sebagai penyimpan
air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri
JENIS-JENIS TANAH
Organik (humus). Suatu
campuran dari sisa-sisa tanaman
dan hewanyang
membusuk, seperti pada tanah
gemuk, kompos, atau tanah
potkomersial.
Tanah liat = Partikel tanah
yang kecil dan terikat kuat
satu sama lain.
Pasir = Partikel tanah yang
besar yang terbuat dari
Lumpur = Partikel
tanah yang sangat
halus yang telah
mengendap dalamair
out dari air.
Tanah lempung =
Partikel tanah yang
subur dan bertekstur
halus yangkering
dengan baik.
Loess = Partikel
tanah liat halus yang
JENIS TANAH, PERSEBARAN DAN PEMANFAATANNYA DI
INDONESIA
Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dalam tanah
banyak mengandung bermacam-macam bahan organik dan anroganik.
Bahan organik berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang telah
mati, baik flora, fauna maupun manusia, sedangkan bahan anorganik
berasal dari benda-benda mati berupa batuan dan mineral.
A. TANAH VERTIKAL
Bentuk persebaran tanah
vertikal dapat kalian lihat
saat ada penggalian parit,
liang, atau sumur. Saat
mencapai
kedalamantertentu, kalian
akan melihat perbedaan
warna lapisan tanah.
Perbedaan warna lapisan
tanah tersebut dikenal
dengan sebutan profil
tanah.
Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan.
1) Lapisan tanah atas (Topsoil)
Lapisan tanah ini merupakan bentuk lapisan tanah yang paling subur, berwarna
cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada
lapisan tanah inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Warna cokelat
kehitaman dan kesuburan tanah pada lapisan ini disebabkan pengaruh humus
(bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan
membusuk di dalam lapisan atas.
2) Lapisan tanah bawah (Subsoil)
Lapisan tanah ini merupakan lapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan
topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat
makanan yang sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya
lebih padat, dan memiliki ketebalan antara 50 - 60 cm. Pada lapisan ini, aktivitas
organisme dalam tanah mulai berkurang, demikian juga dengan sistem perakaran
tanaman. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu
mencapainya.
3) Lapisan bahan induk tanah (Regolith)
Lapisan bahan ini merupakan asal atau induk dari lapisan tanah bawah. Pada profil
tanah, lapisan ini berwarna kelabu keputih-putihan, bersifat kurang subur karena
tidak banyak mengandung zat-zat makanan, strukturnya sangat keras, dan sulit
ditembus sistem perakaran. Di lereng-lerang pegunungan lipatan atau patahan
lapisan ini seringkali tersingkap dengan jelas. Akan tetapi karena sifat-sifat
tersebut, maka lapisan tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya akan menghasilkan
tanaman yang kerdil dan tidak berkembang.
B. TANAH HORIZONTAL
Tanah Horizontal adalah lapisan
tanah paling atas yang di setiap
wilayah permukaan bumi
berbeda-beda jenisnya.
Persebaran tanah secara
horizontal di Indonesia dapat
dibedakan menjadi beberapa
jenis, berikut ini.
Persebaran :
Paling banyak terdapat di
Kalimantan Selatan, disusul
Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan
Tengah, Kalimantan
Barat, Jambi, Kalimantan
Timur, dan Papua bagian Selatan.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini terbatas untuk
pertanian perkebunan seperti
karet, kelapa dan palawija.
TANAH LATOSOL
Ciri-ciri :
Tanah latosol berwarna merah
kecokelatan, memiliki profil tanah yang
dalam, mudah menyerap air, memiliki pH 6 – 7
(netral) hingga asam, memiliki zat fosfat yang
mudah bersenyawa dengan unsur besi dan
aluminium, kadar humusnya mudah menurun.
Jenis tanah ini pada dasarnya merupakan bentuk
pelapukan dari batuan vulkanis.
Persebaran :
Tersebar di kawasan Bukit Barisan
(Sumatra), Jawa, Kalimantan Timur dan
Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi.
Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung
berapi, bersifat subur, berbutir kasar, berwarna
keabuan, kaya unsur hara, pH 6 - 7, cenderung
gembur, kemampuan menyerap air tinggi, dan
mudah tererosi.
Persebaran :
Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat
di setiap pulau yang memiliki gunung api, baik
3) Tanah regosol
4) Tanah aluvial
Ciri-ciri :
Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami
banjir, sehingga dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini
dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal sehingga
kesuburannya pun ditentukan sifat bahan asalnya. Misalnya
tanah yang terdapat di Lembah Sungai Bengawan Solo yang
berasal dari pegunungan karst (Pegunungan Sewu), umumnya
kurang subur karena kekurangan unsur fosfor dan kalium.
Sebaliknya, tanah di lembah Sungai Opak, Progo, dan Glagah
yang berasal dari Gunung Merapi umumnya lebih subur karena
tergolong gunung muda sehingga kaya akan unsur hara dan
tersusun atas debu vulkanis yang produktif.
Persebaran :
Tersebar luas di sepanjang lembah sungai-sungai
besar di Indonesia.
Pemanfaatan :
Secara umum, sifat jenis tanah ini mudah
digarap, dapat menyerap air, dan permeabel
sehingga cocok untuk semua jenis tanaman
pertanian.
5) Tanah litosol
Ciri-ciri :
Tanah litosol dianggap sebagai lapisan tanah yang masih
muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari
45 cm) dan seringkali tampak di permukaan tanah
sebagai batuan padat yang padu. Jenis tanah ini belum
lama mengalami pelapukan dan sama sekali belum
mengalami perkembangan.
Persebaran :
Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan
Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa
Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan.
Adapun di Sumatra, jenis tanah ini terdapat di wilayah
yang tersusun dari batuan
kuarsit, konglomerat, granit, dan batu lapis.
Pemanfaatan :
Jika akan dimanfaatkan untuk lahan pertanian, maka
• 6) Tanah grumusol
• Ciri-ciri :
Tanah grumusol pada umumnya
mempunyai tekstur liat, berwarna kelabu
hingga hitam, pH netral hingga
alkalis, dan mudah pecah saat musim
kemarau. Di Indonesia, jenis tanah ini
terbentuk pada tempat-tempat yang
tingginya tidak lebih dari 300 m di atas
permukaan laut dengan topografi agak
bergelombang hingga
berbukit, temperatur rata-rata
25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan
pergantian musim hujan dan kemarau
yang nyata.
• Jenis Tanah Grumusol
• Persebaran :
Persebarannya meliputi Sumatra
Barat, Jawa Barat (daerah Cianjur), Jawa
Tengah (Demak, Grobogan), Jawa Timur
(Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, dan
Bangil), serta di Nusa Tenggara Timur.
7) Tanah andosol
Ciri-ciri :
Tanah andosol terbentuk dari endapan abu vulkanik yang telah
mengalami pelapukan sehingga menghasilkan tanah yang subur.
Jenis tanah ini berwarna cokelat kehitaman.
Persebaran :
Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di
Sumatra bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara.
Tanah jenis ini banyak ditemukan di dataran tinggi bersuhu sedang
hingga dingin.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini banyak dikembangkan
8) Tanah podzolik merah-kuning
Ciri-ciri :
Berasal dari bahan induk batuan kuarsa di zona iklim basah dengan curah hujan antara 2.500 - 3.000
mm/tahun. Sifatnya mudah basah dan mudah mengalami pencucian oleh air hujan, sehingga kesuburannya
berkurang.
Persebaran :
Tanah podzolik merah-kuning merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran terluas di Indonesia. Tersebar
di dataran-dataran tinggi Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.
9) TANAH RENDZINA
Ciri-ciri :
Rendzina merupakan tanah padang rumput yang tipis
berwarna gelap, terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan
mergel, dan gips. Pada umumnya memiliki kandungan Ca
dan Mg yang tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5 dan peka
terhadap erosi.Persebaran :
Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di
beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan
luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang
memiliki jenis tanah ini adalah
Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi
Selatan, Lampung, dan Pegunungan Kapur di Jawa.Pemanfaatan :
Jenis tanah ini kurang bagus untuk lahan
pertanian, sehingga dibudidayakan untuk tanaman-
tanaman keras semusim dan palawija
Faktor-faktor pembentuk tanah
1) Iklim
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan
tanah terutama ada dua, yaitu suhudan curah hujan.a.
Suhu/Temperatur Suhu akan berpengaruh terhadap proses
pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses
pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan
tanah akan cepat pula. b. Curah hujanCurah hujan akan
berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian
tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan
tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).
2) Organisme (Vegetasi, Jasad renik/mikroorganisme)
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan
tanah dalam hal:
a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun
pelapukan kimiawi. Pelapukanorganik adalah pelapukan yang
dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan
a. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah
sangat nyata terjadi di daerah beriklimsedang
seperti di Eropa dan Amerika.Vegetasi hutan
dapat membentuk tanah.Vegetasi hutandapat
membentuk tanah hutan dengan warna
merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk
tanah berwarna hitam karena banyak kandungan
bahan organis yang berasal dari akar-akar
dansisa-sisa rumput.
b. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada
tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifattanah.
Contoh, jenis cemara akan memberi unsurunsur
kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif
PEMBENTUKAN TANAH
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman
dan organisme,membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan
batuan. Proses pembentukan tanahdikenal sebagai pedogenesis.
Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam.
yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai
horizon.Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal dan
proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telahdilalui tubuh
tanah tersebut.
Tanah merupakan hasil evolusi dan mempunyai susunan teratur
yang unik yang terdiri dari :
(1)Bahan Induk
Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan
sedimen(endapan), dan batuan metamorf.Batuan induk itu akan
hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami
pelapukan dan menjadi tanah.Tanah yang terdapat di permukaan
bumi sebagian memperlihatkan sifat(terutama sifat kimia) yang
 tinggi.Susunan kimia dan mineral bahan induk
akanmempengaruhi intensitas tingkat pelapukan dan
vegetasi diatasnya. Bahaninduk yang banyak
mengandung unsur Ca akan membentuk tanah
dengankadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat
menghindari pencucian asamsilikat dan sebagian lagi
dapat membentuk tanah yang berwarna
kelabu.Sebaliknya bahan induk yang kurang
kandungan kapurnya membentuk tanahyang warnanya
lebih merah.
 (2) Topografi/Relief
Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:a.
Tebal atau tipisnya lapisan tanahDaerah yang memiliki
topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih
(3)Waktu.
Tanah merupakan benda alam yang terus
menerus berubah, akibat pelapukan dan
pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu
tanah akan menjadi semakin tua dan
kurus.Mineral yang banyak mengandung unsur
hara telah habis mengalami pelapukan
sehinggatinggal mineral yang sukar lapuk
seperti kuarsa.Karena proses pembentukan
tanah yang terus berjalan, maka induk tanah
berubah berturut-turut menjadi tanah
muda, tanah dewasa, dan tanah tua. Untuk
jelasnya lihat gambar berikut :
Penjelan gambar :
*TanahMuda
ditandai oleh proses pembentukan tanah yang
masih tampak pencampuran antara bahan
organik dan bahan mineral atau masih tampak
struktur bahan induknya. Contoh tanahmuda
adalah tanah aluvial regosol danlitosol
*TanahDewasa
ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga
 Contoh tanah pada tingkat tua
adalah jenis tanah Podsolik dan
latosol tua(laterit).Lamanya
waktu yang diperlukan untuk
pembentukan tanah berbeda-
beda. Bahan induk vulkanik
yang lepas-lepas seperti abu
vulkanik memerlukan waktu
100 tahun untuk membentuk
tanah muda, dan 1000 –
10.000 tahun untuk
membentuk tanah dewasa.
Secara ringkas faktor-faktor
pembentuk tanah digambarkan
seperti berikut:
 Kerusakan Tanah
Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain sebagai berikut:
a. Perusakan hutanAkibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi
daya serap tanah dan mengurangikemampuannya dalam
menampung dan menahan air, sehingga tanah mudah tererosi.
b. Proses kimiawi air hujanAir hujan merupakan faktor utama
terjadinya kerusakan tanah melalui proses perubahankimiawi dan
sebagian lagi karena proses mekanis
c. Proses mekanis air hujanAir hujan yang turun sangat deras
dapat mengikis dan menggores tanah di permukaannyasehingga
bisa terbentuk selokan. Pada daerah yang tidak bervegetasi, hujan
lebat dapatmenghanyutkan tanah berkubik-kubik.Air hujan dapat
pula menghanyutkan lumpur sehinggaterjadi banjir lumpur.
d. Tanah longsor Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya
tanah dan bebatuan ke bawah bukit. Hujanmempercepat
longsornya tanah karena tanah menjadi longgar dan
berat.Pelongsoran hanyaterjadi pada lapisan luar yang terlepas
dari permukaan tanah.
 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan
Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi. Erosi tidak hanya
menyebabkan kerusakantanah di tempat erosi, tetapi juga
kerusakan-kerusakan di tempat lain berupa hasil hasil erosi tersebut
diendapkan.
A. Kerusakan di tempat terjadinya erosi
Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat
hilangnya sebagian tanah daritempat tersebut karena erosi.
Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal berikut:
1) penurunan produktifitas tanah
2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman
3) kualitas tanaman menurun
4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang
5) struktur tanah menjadi rusak
6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah
7) erosi gully dan tebing (longsor ) memnyebabkan tanah terbagi
bagi
8) pendapatan petani semakin berkurang
 Jenis-jenis Erosi oleh Air
1 PelarutanTanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur
sering ditemukan sungai-sungai di bawah tanah.
2. Erosi percikan (splash erosion)Curah hujan yang jatuh langsung ke
tanah dapat melemparkan butir-butir tanah sampai setinggi1 meter ke udara.
Di daerah yang berlereng, tanah yang terlempar tersebut umumnya jatuh
kelereng di bawahnya.
3. Erosi lembar (sheet erosion)Pemindahan tanah terjadi lembar demi
lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang palingatas. Erosi ini
sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisanlapisan tanah seragam,
tetapidapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
4. Erosi alur (rill erosion)Dimulai dengan genangan-genangan kecil
setempat-setempat di suatu lereng, maka bila air dalam genangan itu
mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut. Alur-alur itumudah
dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
5. Erosi gully (gully erosion)Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur
tersebut di atas. Karena alur yang terus menerusdigerus oleh aliran air
terutama di daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur-alur
tersebutmenjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat.Alur-alur
tersebut tidak dapat hilangdengan pengolahan tanah biasa.
 6. Erosi parit (channel erosion)Parit-parit yang besar sering
masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air
dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding
tebing parit di bawah permukaan air,sehingga tebing diatasnya
dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala meanderdari
alirannyadapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-
tempat tertentu.
7. Longsor Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi. Biasanya
karena tanah di bagian bawah tanahterdapat lapisan yang licin
dan kedap air (sukar ketembus air) seperti batuan liat. Dalam
musimhujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga
berat, dan bergeser ke bawah melalui lapisanyang licin tersebut
sebagai tanah longsor.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Erosi
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah :
 2. Si f at -si f at t anahSi f at -si f at t anah yang mempengar uhi kepekaan t anah t er hadap
er osi adal ah:- Tekst ur t anah: t anah dengan t ekst ur kasar seper t i pasi r adal ah
t ahan t er hadap er osi , kar ena but i r -but i r yang besar (kasar ) t er sebut memer l ukan
l ebi h banyak t enaga
unt uk mengangkut .Tekst ur hal us seper t i l i at , t ahan t er hadap er osi kar ena daya
r ekat yang kuat sehi nggagumpal annya sukar di hancur kan
 3. Ler engEr osi akan meni ngkat apabi l a l er eng semaki n cur amat au semaki n panj ang.
Apabi l a l er engmaki n cur ammaka kecepat an al i r an per mukaan meni ngkat sehi ngga
kekuat an mengangkut meni ngkat pul a. Ler eng yang semaki n panj ang menyebabkan
vol ume ai r yang mengal i r menj adi semaki n besar .
4. Veget asi (t umbuhan)Pengar uh veget asi t er hadap er osi adal ah:- Menghal angi ai r
huj an agar t i dak j at uh l angsung di per mukaan t anah, sehi ngga kekuat an unt uk
menghancur kan t anah dapat di kur angi .- Menghambat al i r an per mukaan dan
memper banyak ai r i nf i l t r asi .- Penyer apan ai r kedal amt anah di per kuat ol eh
t r anspi r asi (penguapan) mel al ui veget asi . Hut an pal i ng ef ekt i f dal ammencegah
er osi kar ena daun-daunnya dan r umput nya r apat .Unt uk pencegahan er osi pal i ng
sedi ki t 70% t anah har us t er t ut up veget asi .
5. Manusi aKepekaan t anah t er hadap er osi dapat di ubah ol eh manusi a menj adi l ebi h
bai k at au bur uk.Pembuat an t er as-t er as pada t anah ber l er eng cur ammer upakan
pengar uh bai k manusi a, kar enadapat mengur angi er osi . Sebal i knya penggundul an
hut an di daer ah pegunungan mer upakan pengar uh yang j el ek kar ena dapat
 Usaha mengurangi erosi tanah
Metode pengawet tanah pada umumnya dilakukan untuk :
1. Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan.
2.Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
3.Mengurangirun off (aliran air di permukaan tanah).
4.Meningkatkan stabilitas agregat tanah
Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu:
1) Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam
vegetasi(tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam
pengontrolan erosi.Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif antara
lain:
a. Penghijauan, yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman
tahunanseperti akasia, angsana, flamboyant. Fungsinya untuk mencegah
erosi, mempertahankankesuburan tanah, dan menyerap debu/ kotoran di udara lapisan bawah.
b. Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras seperti
pinus, jati, rasamala, cemara. Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil kayunya
.
c. Penanaman secara kontur (contour strip cropping), yaitu menanami lahansearah dengan
garis kontur. Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air danmemperbesar resapan air
ke dalam tanah. Cara ini sangat cocok dilakukan pada lahan dengankemiringan 3 – 8%
 e. Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping), yaitu melakukan
penanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan).Penanaman berbaris
tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin.Pada daerah yang hampir datar
jarak tanaman diperbesar, pada kemiringanlebih dari 8% jarak tanaman
dirapatkan.Fungsinya untuk mengurangi kecepatan erosi danmempertahankan
kesuburan tanah.f. Pergiliran tanaman (croprotation), yaitu penanaman tanaman
secara bergantian (bergilir)dalam satu lahan. Jenis tanamannya disesuaikan dengan
musim.Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak berkurang.
d. Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering), yaitu menanam lahan dengan
tumbuhankeras seperti pinus, jati, cemara. Fungsinya untuk menghambat
penghancuran tanah permukaanoleh air hujan, memperlambat erosi dan
memperkaya bahan organik tanah
2) Metode Mekanik/Teknik
Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik
pengolahantanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run
off), menampung dan menyalurkanaliran permukaan dengan kekuatan tidak
merusak. Beberapa cara yang umum dilakukan padametode mekanik antara lain:
a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village), yaitu pengolahan tanah
sejajar gariskontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air, dan memperbesar
resapan air.
b. Pembuat an t anggul /gul udan/pemat ang ber sal ur an, yai t u dal ampembuat an t anggul
sej aj ar dengan kont ur . Fungsi nya agar ai r huj an dapat t er t ampung dan mer esap ke
dal amt anah.Padat anggul dapat di t anami pal awi j a.
c. Pembuat an t er as (t er r asser i ng), yai t u membuat t er as-t er as (t angga-t angga)
pada l ahan mi r i ngdengan l er eng yang panj ang. Fungsi nya unt uk memper pendek
panj ang l er eng, memper besar r esapan ai r dan mengur angi er osi .d. Pembuat an
sal ur an ai r (dr ai nase). Sal ur an pel epasan ai r i ni di buat unt uk memot ong l er eng
panj ang menj adi l er eng yang pendek, sehi ngga al i r an dapat di per l ambat dan
mengat ur al i r an ai r sampai ke sungai . Met ode pengawet an t anah akan sangat
ef ekt i f apabi l a met ode mekani k di kombi nasi kan dengan met ode veget at i f mi sal nya
t er r asser i ng danbuf f er i ng.
3. Met ode Ki mi a
Met ode ki mi a di l akukan dengan menggunakan bahan ki mi a unt uk memper bai ki
st r ukt ur t anah, yai t u meni ngkat kan kemant apan agr egat (st r ukt ur t anah).Tanah
dengan st r ukt ur yangmant ap t i dak mudah hancur ol eh pukul an ai r huj an, sehi ngga
ai r i nf i l t r asi t et ap besar dan al i r anai r per mukaan (r un of f ) t et ap
keci l .Penggunaan bahan ki mi a unt uk pengawet an t anah bel umbanyak
di l akukan, wal aupun cukup ef ekt i f t et api bi ayanya mahal .Pada saat sekar ang
i ni umumnya masi h dal amt i ngkat per cobaan-per cobaan. Beber apa j eni s bahan ki mi a
yang ser i ngdi gunakan unt uk t uj uan i ni ant ar a l ai n Bi t umen dan Kr i l i um. Emul si
dar i bahan ki mi a t er sebut di campur dengan ai r , mi sal nya dengan per bandi ngan
1:3, kemudi an di campur dengan t anah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologiasriantiputrilestari5
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiNanda Reda
 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferYudistira Ydstr
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)Masruroh 07
 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XFiddiena
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indraAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
kerajaan dinasti warmadewa
kerajaan dinasti warmadewakerajaan dinasti warmadewa
kerajaan dinasti warmadewaMagma Rachmani
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanahDe Nur
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 

Was ist angesagt? (20)

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
 
Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)
 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
kerajaan dinasti warmadewa
kerajaan dinasti warmadewakerajaan dinasti warmadewa
kerajaan dinasti warmadewa
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
 
Dipt 06 patologi
Dipt 06 patologiDipt 06 patologi
Dipt 06 patologi
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Sertifikasi benih
Sertifikasi benihSertifikasi benih
Sertifikasi benih
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 

Andere mochten auch (20)

Materi pedosfer
Materi pedosferMateri pedosfer
Materi pedosfer
 
pedosfer
pedosferpedosfer
pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Dinamika pedosfer
Dinamika pedosferDinamika pedosfer
Dinamika pedosfer
 
Ppt geo pedosfer
Ppt geo pedosferPpt geo pedosfer
Ppt geo pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Geografi Pedosfer Tanah Regosor
Geografi  Pedosfer Tanah RegosorGeografi  Pedosfer Tanah Regosor
Geografi Pedosfer Tanah Regosor
 
Jenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timurJenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timur
 
Persebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis TanahPersebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis Tanah
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Fisika Tanah -- Pertanian
Fisika Tanah -- PertanianFisika Tanah -- Pertanian
Fisika Tanah -- Pertanian
 
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi TanahCiri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
 
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanahPresentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
 
Sekilas Tentang Pedosfer
Sekilas Tentang PedosferSekilas Tentang Pedosfer
Sekilas Tentang Pedosfer
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
 

Ähnlich wie Pedosfer

jenis tanah
jenis tanahjenis tanah
jenis tanahbaya13
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Paranody
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferDewi Maulida
 
Potensi sumber daya tanah
Potensi sumber daya tanahPotensi sumber daya tanah
Potensi sumber daya tanahYuan Atraz
 
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahFathan Purwanto
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknyacah bagoez87
 
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia e
Bab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   eBab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   e
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia eAtanasia Widihartanti
 
Dbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamDbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamenierma
 
Paper tanah andosol
Paper tanah andosolPaper tanah andosol
Paper tanah andosolYuu Kuze
 

Ähnlich wie Pedosfer (20)

struktur tanah.pptx
struktur tanah.pptxstruktur tanah.pptx
struktur tanah.pptx
 
jenis tanah
jenis tanahjenis tanah
jenis tanah
 
Tanah - Litosfer
Tanah - Litosfer Tanah - Litosfer
Tanah - Litosfer
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika Litosfer
 
Potensi sumber daya tanah
Potensi sumber daya tanahPotensi sumber daya tanah
Potensi sumber daya tanah
 
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
 
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Mengenal pedosfer
Mengenal pedosferMengenal pedosfer
Mengenal pedosfer
 
budidaya
budidayabudidaya
budidaya
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
 
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah StudiStudi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
 
media-tanam.ppt
media-tanam.pptmedia-tanam.ppt
media-tanam.ppt
 
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia e
Bab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   eBab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   e
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia e
 
Bab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashuluBab4 tanah brantashulu
Bab4 tanah brantashulu
 
Dbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamDbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanam
 
Paper tanah andosol
Paper tanah andosolPaper tanah andosol
Paper tanah andosol
 

Kürzlich hochgeladen

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Pedosfer

  • 1. X IPS 2 NAMA KELOMPOK : AZIZAH ZAFIRA DHIZA FAULA F. A M.IKHSAN MIFTA HANIFUL A NANDA YUNITA A TRI WAHYUNINGRUM SYAFIRA FADILA YUSTIKA MALA
  • 3. 1 • PENGERTIAN Tanah • JENIS JENIS TANAH • JENIS TANAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA 2 • FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH • KERUSAKAN TANAH • JENIS-JENIS EROSI OLEH AIR 3 • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EROSI • USAHA MENGURANGI EROSI TANAH
  • 4. TANAH SOIL Tanah merupakan bagian kerak bumi yangtersusun dari mineral dan bahan organik Tanah adalah bahan mineral yang tidak pepat(unconsolidated ) pada permukaan tanah yang selalu digunakan untuk percobaan serta dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan lingkungan. peranannya bagi semua kehidupan dibumi karenatanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus penopang akar.Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi lahan untuk hidupdan bergerak. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri
  • 5. JENIS-JENIS TANAH Organik (humus). Suatu campuran dari sisa-sisa tanaman dan hewanyang membusuk, seperti pada tanah gemuk, kompos, atau tanah potkomersial. Tanah liat = Partikel tanah yang kecil dan terikat kuat satu sama lain. Pasir = Partikel tanah yang besar yang terbuat dari
  • 6. Lumpur = Partikel tanah yang sangat halus yang telah mengendap dalamair out dari air. Tanah lempung = Partikel tanah yang subur dan bertekstur halus yangkering dengan baik. Loess = Partikel tanah liat halus yang
  • 7. JENIS TANAH, PERSEBARAN DAN PEMANFAATANNYA DI INDONESIA Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dalam tanah banyak mengandung bermacam-macam bahan organik dan anroganik. Bahan organik berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati, baik flora, fauna maupun manusia, sedangkan bahan anorganik berasal dari benda-benda mati berupa batuan dan mineral. A. TANAH VERTIKAL Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada penggalian parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalamantertentu, kalian akan melihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah.
  • 8. Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan. 1) Lapisan tanah atas (Topsoil) Lapisan tanah ini merupakan bentuk lapisan tanah yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada lapisan tanah inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Warna cokelat kehitaman dan kesuburan tanah pada lapisan ini disebabkan pengaruh humus (bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di dalam lapisan atas. 2) Lapisan tanah bawah (Subsoil) Lapisan tanah ini merupakan lapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya lebih padat, dan memiliki ketebalan antara 50 - 60 cm. Pada lapisan ini, aktivitas organisme dalam tanah mulai berkurang, demikian juga dengan sistem perakaran tanaman. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu mencapainya. 3) Lapisan bahan induk tanah (Regolith) Lapisan bahan ini merupakan asal atau induk dari lapisan tanah bawah. Pada profil tanah, lapisan ini berwarna kelabu keputih-putihan, bersifat kurang subur karena tidak banyak mengandung zat-zat makanan, strukturnya sangat keras, dan sulit ditembus sistem perakaran. Di lereng-lerang pegunungan lipatan atau patahan lapisan ini seringkali tersingkap dengan jelas. Akan tetapi karena sifat-sifat tersebut, maka lapisan tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya akan menghasilkan tanaman yang kerdil dan tidak berkembang.
  • 9. B. TANAH HORIZONTAL Tanah Horizontal adalah lapisan tanah paling atas yang di setiap wilayah permukaan bumi berbeda-beda jenisnya. Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini. Persebaran : Paling banyak terdapat di Kalimantan Selatan, disusul Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua bagian Selatan. Pemanfaatan : Jenis tanah ini terbatas untuk pertanian perkebunan seperti karet, kelapa dan palawija.
  • 10. TANAH LATOSOL Ciri-ciri : Tanah latosol berwarna merah kecokelatan, memiliki profil tanah yang dalam, mudah menyerap air, memiliki pH 6 – 7 (netral) hingga asam, memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan aluminium, kadar humusnya mudah menurun. Jenis tanah ini pada dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis. Persebaran : Tersebar di kawasan Bukit Barisan (Sumatra), Jawa, Kalimantan Timur dan Selatan, Bali, Papua, dan Sulawesi. Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi, bersifat subur, berbutir kasar, berwarna keabuan, kaya unsur hara, pH 6 - 7, cenderung gembur, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi. Persebaran : Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang memiliki gunung api, baik 3) Tanah regosol
  • 11. 4) Tanah aluvial Ciri-ciri : Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehingga dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya pun ditentukan sifat bahan asalnya. Misalnya tanah yang terdapat di Lembah Sungai Bengawan Solo yang berasal dari pegunungan karst (Pegunungan Sewu), umumnya kurang subur karena kekurangan unsur fosfor dan kalium. Sebaliknya, tanah di lembah Sungai Opak, Progo, dan Glagah yang berasal dari Gunung Merapi umumnya lebih subur karena tergolong gunung muda sehingga kaya akan unsur hara dan tersusun atas debu vulkanis yang produktif. Persebaran : Tersebar luas di sepanjang lembah sungai-sungai besar di Indonesia. Pemanfaatan : Secara umum, sifat jenis tanah ini mudah digarap, dapat menyerap air, dan permeabel sehingga cocok untuk semua jenis tanaman pertanian.
  • 12. 5) Tanah litosol Ciri-ciri : Tanah litosol dianggap sebagai lapisan tanah yang masih muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari 45 cm) dan seringkali tampak di permukaan tanah sebagai batuan padat yang padu. Jenis tanah ini belum lama mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan. Persebaran : Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan. Adapun di Sumatra, jenis tanah ini terdapat di wilayah yang tersusun dari batuan kuarsit, konglomerat, granit, dan batu lapis. Pemanfaatan : Jika akan dimanfaatkan untuk lahan pertanian, maka
  • 13. • 6) Tanah grumusol • Ciri-ciri : Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, berwarna kelabu hingga hitam, pH netral hingga alkalis, dan mudah pecah saat musim kemarau. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata. • Jenis Tanah Grumusol • Persebaran : Persebarannya meliputi Sumatra Barat, Jawa Barat (daerah Cianjur), Jawa Tengah (Demak, Grobogan), Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, dan Bangil), serta di Nusa Tenggara Timur.
  • 14. 7) Tanah andosol Ciri-ciri : Tanah andosol terbentuk dari endapan abu vulkanik yang telah mengalami pelapukan sehingga menghasilkan tanah yang subur. Jenis tanah ini berwarna cokelat kehitaman. Persebaran : Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di Sumatra bagian Barat, Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara. Tanah jenis ini banyak ditemukan di dataran tinggi bersuhu sedang hingga dingin. Pemanfaatan : Jenis tanah ini banyak dikembangkan 8) Tanah podzolik merah-kuning Ciri-ciri : Berasal dari bahan induk batuan kuarsa di zona iklim basah dengan curah hujan antara 2.500 - 3.000 mm/tahun. Sifatnya mudah basah dan mudah mengalami pencucian oleh air hujan, sehingga kesuburannya berkurang. Persebaran : Tanah podzolik merah-kuning merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran terluas di Indonesia. Tersebar di dataran-dataran tinggi Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pemanfaatan : Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.
  • 15. 9) TANAH RENDZINA Ciri-ciri : Rendzina merupakan tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap, terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan mergel, dan gips. Pada umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5 dan peka terhadap erosi.Persebaran : Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Pegunungan Kapur di Jawa.Pemanfaatan : Jenis tanah ini kurang bagus untuk lahan pertanian, sehingga dibudidayakan untuk tanaman- tanaman keras semusim dan palawija
  • 16. Faktor-faktor pembentuk tanah 1) Iklim Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua, yaitu suhudan curah hujan.a. Suhu/Temperatur Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula. b. Curah hujanCurah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah). 2) Organisme (Vegetasi, Jasad renik/mikroorganisme) Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal: a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukanorganik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan
  • 17. a. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklimsedang seperti di Eropa dan Amerika.Vegetasi hutan dapat membentuk tanah.Vegetasi hutandapat membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-akar dansisa-sisa rumput. b. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifattanah. Contoh, jenis cemara akan memberi unsurunsur kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif
  • 18. PEMBENTUKAN TANAH Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme,membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan tanahdikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam. yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon.Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telahdilalui tubuh tanah tersebut. Tanah merupakan hasil evolusi dan mempunyai susunan teratur yang unik yang terdiri dari : (1)Bahan Induk Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen(endapan), dan batuan metamorf.Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat(terutama sifat kimia) yang
  • 19.  tinggi.Susunan kimia dan mineral bahan induk akanmempengaruhi intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi diatasnya. Bahaninduk yang banyak mengandung unsur Ca akan membentuk tanah dengankadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat menghindari pencucian asamsilikat dan sebagian lagi dapat membentuk tanah yang berwarna kelabu.Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuk tanahyang warnanya lebih merah.  (2) Topografi/Relief Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:a. Tebal atau tipisnya lapisan tanahDaerah yang memiliki topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih
  • 20. (3)Waktu. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu tanah akan menjadi semakin tua dan kurus.Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehinggatinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa.Karena proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua. Untuk jelasnya lihat gambar berikut : Penjelan gambar : *TanahMuda ditandai oleh proses pembentukan tanah yang masih tampak pencampuran antara bahan organik dan bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya. Contoh tanahmuda adalah tanah aluvial regosol danlitosol *TanahDewasa ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga
  • 21.  Contoh tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah Podsolik dan latosol tua(laterit).Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda- beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda, dan 1000 – 10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa. Secara ringkas faktor-faktor pembentuk tanah digambarkan seperti berikut:
  • 22.  Kerusakan Tanah Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut: a. Perusakan hutanAkibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangikemampuannya dalam menampung dan menahan air, sehingga tanah mudah tererosi. b. Proses kimiawi air hujanAir hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses perubahankimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis c. Proses mekanis air hujanAir hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di permukaannyasehingga bisa terbentuk selokan. Pada daerah yang tidak bervegetasi, hujan lebat dapatmenghanyutkan tanah berkubik-kubik.Air hujan dapat pula menghanyutkan lumpur sehinggaterjadi banjir lumpur. d. Tanah longsor Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah bukit. Hujanmempercepat longsornya tanah karena tanah menjadi longgar dan berat.Pelongsoran hanyaterjadi pada lapisan luar yang terlepas dari permukaan tanah.
  • 23.  Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi. Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakantanah di tempat erosi, tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain berupa hasil hasil erosi tersebut diendapkan. A. Kerusakan di tempat terjadinya erosi Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah daritempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal berikut: 1) penurunan produktifitas tanah 2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman 3) kualitas tanaman menurun 4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang 5) struktur tanah menjadi rusak 6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah 7) erosi gully dan tebing (longsor ) memnyebabkan tanah terbagi bagi 8) pendapatan petani semakin berkurang
  • 24.  Jenis-jenis Erosi oleh Air 1 PelarutanTanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan sungai-sungai di bawah tanah. 2. Erosi percikan (splash erosion)Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah sampai setinggi1 meter ke udara. Di daerah yang berlereng, tanah yang terlempar tersebut umumnya jatuh kelereng di bawahnya. 3. Erosi lembar (sheet erosion)Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang palingatas. Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisanlapisan tanah seragam, tetapidapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis. 4. Erosi alur (rill erosion)Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng, maka bila air dalam genangan itu mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut. Alur-alur itumudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa. 5. Erosi gully (gully erosion)Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas. Karena alur yang terus menerusdigerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur-alur tersebutmenjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat.Alur-alur tersebut tidak dapat hilangdengan pengolahan tanah biasa.
  • 25.  6. Erosi parit (channel erosion)Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit di bawah permukaan air,sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala meanderdari alirannyadapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat- tempat tertentu. 7. Longsor Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi. Biasanya karena tanah di bagian bawah tanahterdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ketembus air) seperti batuan liat. Dalam musimhujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat, dan bergeser ke bawah melalui lapisanyang licin tersebut sebagai tanah longsor. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah :
  • 26.  2. Si f at -si f at t anahSi f at -si f at t anah yang mempengar uhi kepekaan t anah t er hadap er osi adal ah:- Tekst ur t anah: t anah dengan t ekst ur kasar seper t i pasi r adal ah t ahan t er hadap er osi , kar ena but i r -but i r yang besar (kasar ) t er sebut memer l ukan l ebi h banyak t enaga unt uk mengangkut .Tekst ur hal us seper t i l i at , t ahan t er hadap er osi kar ena daya r ekat yang kuat sehi nggagumpal annya sukar di hancur kan  3. Ler engEr osi akan meni ngkat apabi l a l er eng semaki n cur amat au semaki n panj ang. Apabi l a l er engmaki n cur ammaka kecepat an al i r an per mukaan meni ngkat sehi ngga kekuat an mengangkut meni ngkat pul a. Ler eng yang semaki n panj ang menyebabkan vol ume ai r yang mengal i r menj adi semaki n besar . 4. Veget asi (t umbuhan)Pengar uh veget asi t er hadap er osi adal ah:- Menghal angi ai r huj an agar t i dak j at uh l angsung di per mukaan t anah, sehi ngga kekuat an unt uk menghancur kan t anah dapat di kur angi .- Menghambat al i r an per mukaan dan memper banyak ai r i nf i l t r asi .- Penyer apan ai r kedal amt anah di per kuat ol eh t r anspi r asi (penguapan) mel al ui veget asi . Hut an pal i ng ef ekt i f dal ammencegah er osi kar ena daun-daunnya dan r umput nya r apat .Unt uk pencegahan er osi pal i ng sedi ki t 70% t anah har us t er t ut up veget asi . 5. Manusi aKepekaan t anah t er hadap er osi dapat di ubah ol eh manusi a menj adi l ebi h bai k at au bur uk.Pembuat an t er as-t er as pada t anah ber l er eng cur ammer upakan pengar uh bai k manusi a, kar enadapat mengur angi er osi . Sebal i knya penggundul an hut an di daer ah pegunungan mer upakan pengar uh yang j el ek kar ena dapat
  • 27.  Usaha mengurangi erosi tanah Metode pengawet tanah pada umumnya dilakukan untuk : 1. Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan. 2.Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah 3.Mengurangirun off (aliran air di permukaan tanah). 4.Meningkatkan stabilitas agregat tanah Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu: 1) Metode Vegetatif Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi(tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam pengontrolan erosi.Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif antara lain: a. Penghijauan, yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman tahunanseperti akasia, angsana, flamboyant. Fungsinya untuk mencegah erosi, mempertahankankesuburan tanah, dan menyerap debu/ kotoran di udara lapisan bawah. b. Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras seperti pinus, jati, rasamala, cemara. Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil kayunya . c. Penanaman secara kontur (contour strip cropping), yaitu menanami lahansearah dengan garis kontur. Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air danmemperbesar resapan air ke dalam tanah. Cara ini sangat cocok dilakukan pada lahan dengankemiringan 3 – 8%
  • 28.  e. Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping), yaitu melakukan penanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan).Penanaman berbaris tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin.Pada daerah yang hampir datar jarak tanaman diperbesar, pada kemiringanlebih dari 8% jarak tanaman dirapatkan.Fungsinya untuk mengurangi kecepatan erosi danmempertahankan kesuburan tanah.f. Pergiliran tanaman (croprotation), yaitu penanaman tanaman secara bergantian (bergilir)dalam satu lahan. Jenis tanamannya disesuaikan dengan musim.Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak berkurang. d. Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering), yaitu menanam lahan dengan tumbuhankeras seperti pinus, jati, cemara. Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah permukaanoleh air hujan, memperlambat erosi dan memperkaya bahan organik tanah 2) Metode Mekanik/Teknik Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahantanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off), menampung dan menyalurkanaliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak. Beberapa cara yang umum dilakukan padametode mekanik antara lain: a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village), yaitu pengolahan tanah sejajar gariskontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air, dan memperbesar resapan air.
  • 29. b. Pembuat an t anggul /gul udan/pemat ang ber sal ur an, yai t u dal ampembuat an t anggul sej aj ar dengan kont ur . Fungsi nya agar ai r huj an dapat t er t ampung dan mer esap ke dal amt anah.Padat anggul dapat di t anami pal awi j a. c. Pembuat an t er as (t er r asser i ng), yai t u membuat t er as-t er as (t angga-t angga) pada l ahan mi r i ngdengan l er eng yang panj ang. Fungsi nya unt uk memper pendek panj ang l er eng, memper besar r esapan ai r dan mengur angi er osi .d. Pembuat an sal ur an ai r (dr ai nase). Sal ur an pel epasan ai r i ni di buat unt uk memot ong l er eng panj ang menj adi l er eng yang pendek, sehi ngga al i r an dapat di per l ambat dan mengat ur al i r an ai r sampai ke sungai . Met ode pengawet an t anah akan sangat ef ekt i f apabi l a met ode mekani k di kombi nasi kan dengan met ode veget at i f mi sal nya t er r asser i ng danbuf f er i ng. 3. Met ode Ki mi a Met ode ki mi a di l akukan dengan menggunakan bahan ki mi a unt uk memper bai ki st r ukt ur t anah, yai t u meni ngkat kan kemant apan agr egat (st r ukt ur t anah).Tanah dengan st r ukt ur yangmant ap t i dak mudah hancur ol eh pukul an ai r huj an, sehi ngga ai r i nf i l t r asi t et ap besar dan al i r anai r per mukaan (r un of f ) t et ap keci l .Penggunaan bahan ki mi a unt uk pengawet an t anah bel umbanyak di l akukan, wal aupun cukup ef ekt i f t et api bi ayanya mahal .Pada saat sekar ang i ni umumnya masi h dal amt i ngkat per cobaan-per cobaan. Beber apa j eni s bahan ki mi a yang ser i ngdi gunakan unt uk t uj uan i ni ant ar a l ai n Bi t umen dan Kr i l i um. Emul si dar i bahan ki mi a t er sebut di campur dengan ai r , mi sal nya dengan per bandi ngan 1:3, kemudi an di campur dengan t anah.