SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Mengetahui pandangan (pemikiran) terhadap
pengelolaan perbatasan negara yang telah berjalan
sampai saat ini (RPJMN 2010-2014), dan pandangan atau
gagasan tentang arah pembangunan kawasan perbatasan
ke depan (2015-2019).
Mengidentifikasi permasalahan strategis bersifat lintas
sektoral di bidang pengelolaan perbatasan negara.
Menetapkan kondisi terkini pengelolaan perbatasan
negara sebagai baseline, serta untuk dijadikan sebagai
dasar proyeksi ke depan hingga tahun 2019.
Menyusun rancangan awal kebijakan pendukung lintas
sektoral di bidang pengelolaan perbatasan negara.
2
2010

2011 2012

2013 2014

Apa yang sudah dicapai
dalam pengelolaan
perbatasan, bagaimana
outcomenya ?

RKP 2015 –
RKP 2019

Apa yang akan dicapai
dan bagaimana
dilakukan?
3
RPJM 4
(2020-2024)
RPJM 3
(2015-2019)
RPJM 2
(2010-2014)
RPJM 1
(2005-2009)

Menata kembali NKRI,
Menata kembali NKRI,
membangun
membangun
Indonesia yang aman
Indonesia yang aman
dan damai, yang adil
dan damai, yang adil
dan demokratis,
dan demokratis,
dengan tingkat
dengan tingkat
kesejahteraan yang
kesejahteraan yang
lebih baik.
lebih baik.

Memantapkan
Memantapkan
penataan kembali
penataan kembali
NKRI, meningkatkan
NKRI, meningkatkan
kualitas SDM,
kualitas SDM,
membangun
membangun
kemampuan iptek,
kemampuan iptek,
memperkuat daya
memperkuat daya
saing perekonomian
saing perekonomian

Memantapkan pemMemantapkan pembangunan secara
bangunan secara
menyeluruh dengan
menyeluruh dengan
menekankan pemmenekankan pembangunan keunggulan
bangunan keunggulan
kompetitif
kompetitif
perekonomian yang
perekonomian yang
berbasis SDA yang
berbasis SDA yang
tersedia, SDM yang
tersedia, SDM yang
berkualitas, serta
berkualitas, serta
kemampuan iptek
kemampuan iptek

Mewujudkan masyaMewujudkan masyarakat Indonesia yang
rakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil
mandiri, maju, adil
dan makmur melalui
dan makmur melalui
percepatan
percepatan
pembangunan di
pembangunan di
segala bidang dengan
segala bidang dengan
struktur
struktur
perekonomian yang
perekonomian yang
kokoh berlandaskan
kokoh berlandaskan
keunggulan
keunggulan
kompetitif.
kompetitif.

Mendisain perbatasan sebagai halaman
depan negara yang kompetitif dengan
sumber dayanya pada 2015-2019.
4
Masyarakat
Masyarakat
Pemilih (Voters)
Pemilih (Voters)

 
ukan
Mas

KONDISI
KONDISI
DAERAH
DAERAH

Profesional
Profesional
-Birokrat
-Birokrat

Mengacu Visi
Jangka
Panjang dalam
RPJP Nasional

Proses
Proses
Teknokratik
Teknokratik

Calon Pre
siden

Kebutuhan
Kebutuhan
Masyarakat yang
Masyarakat yang
bersifat:
bersifat:
Nonecludable
Nonecludable
Nonrivalry
Nonrivalry

Agenda
Agenda
PresidenTerpilih
PresidenTerpilih

Proses
Proses
Politik
Politik

Diserasikan
dan
diterjemahkan
ke Program/
Kegiatan
Pembangunan

da
Agen nal
o
Nasi N
RPJM

Perspektif
Perspektif
Jangka
Jangka
Menengah
Menengah

Proses teknokratis (rancangan awal RPJMN) akan menjadi masukan bagi proses
politik (awal penetapan visi para calon presiden).
5
RPJP 20052025
RTRWN
RTR KSN
PERBATASAN

GRAND DESIGN PENGELOLAAN
PERBATASAN 2011-2025
Desain Pengelolaan Batas Wilayah dan
Kawasan Perbatasan

Jk panjang

Jk menengah

RPJMN
2015-2019

RENCANA INDUK NASIONAL
PENGELOLAAN PERBATASAN 2015-2019
Kebijakan, Strategi, Sasaran, Target
Outcome, Agenda Program, Rencana
Kebutuhan Anggaran, dan Lokus
Prioritas

Renstra K/L
Teknis 20152019

RENCANA INDUK LOKPRI 2015-2019

CATATAN:
Rencana Induk
dan Rencana Aksi
sebagai instrumen
keterpaduan
secara menyeluruh

Tahunan
RKP
TAHUNAN

RENCANA AKSI TAHUNAN
Kegiatan dan alokasi Anggaran oleh
K/L dan Pemerintah Daerah Setiap Tahun

Input Rencana
Reguler

Renja K/L

Input Rencana
Reguler

RKA K/L

6
diacu

RPJMN
2015-2019
Bidang
Kawasan
Y
LIC
PO

G
NIN
N
LA
P

BAPPENAS-KKDT
BAPPENAS-KKDT

diacu

RENSTRA
K/L MITRA
2015-2019
PO

G
TIN
A
DIN
R
OO
C
CY
LI

diIaksanakan

RENSTRA
K/L TEKNIS
2015-2019 NTING
Y
LIC
PO

1. KPDT
1. KPDT
2. BNPP
2. BNPP
3. BNPB
3. BNPB
4. DK BBK, UP4B
4. DK BBK, UP4B
5. BP BBK, SABANG
5. BP BBK, SABANG

E
EM
PL
IM

K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
K/L TEKNIS
Arah Kebijakan

Bagaimana kesiapan
data di BNPP ?

8
9
SASARAN

INDIKATOR

Pembangunan
Kawasan
Perbatasan

Sarana Prasarana dan
(Jumlah) Pengawasan
Keamanan Perbatasan

STATUS

LANGKAH YANG DIPERLUKAN

2
Target 2014 (100%
Pengamanan Batas Darat dan
Laut)

Terbangunnya Pos Lintas
Batas Negara Terpadu
(CIQS) *)
*custom, immigration,
quarantine, security

Jumlah NLP (Pemetaan
Kecamatan dan Pulau
terluar

2
Target 2014 (9 Pos Lintas Batas
Negara)

2
Target 2014 (45 NLP dan 114
Pulau Terluar)

Pelaksanaan perundingan
batas darat dan laut

1
Target 2014 (12 Perundingan)

Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Perbatasan

2
Target 2014 (100% Terealisasi)

• Meningkatkan koordinasi , sinergi antar pelaku
pembangunan, serta dengan program kemitraan dan
partisipasi masyarakat;

• Meningkatkan koordinasi, sinergi antar pelaku
pembangunan.
• Membangun pos gabungan bersama (POSGABMA) RI
dan Malaysia (tindak lanjut kesepakatan RI-Malaysia)
yang sesuai terstandarisasi
• Meningkatkan kordinasi dan sinergi pemetaan
bersama, serta kegiatan peningkatan IRM (upgrading)
patok/batas negara.

• Meningkatkan koordinasi, sinergi kelembagaan
perundingan (KL dan daerah), serta data dan informasi
penunjang lengkap dan akurat.
• Meningkatkan koordinasi, sinergi antar pelaku, serta
mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur
terutama jalan paralel di kawasan perbatasan
Kalimantan, penyediaan Kapal Perintis di pulau-pulau
yang masih terisolir.

10
10
Bagaimana Lokpri utk Tahun 20152019:
•Tetap 111 Lokpri ? atau
•Bertambah cakupan ?

Jika Akan Menambah Cakupan Lokpri:
•Perlu disiapkan indikator yang konsisten
•Perlu mempertimbangkan ketersediaan
anggarannya? 
•Jika semua, berarti tidak ada lagi yang prioritas
 bukan Lokpri !

11
11
• Keterisolasian yang masih dominan dialami pada banyak wilayah
• Masih rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat di
perbatasan
• Minimnya penyediaan pelayanan dasar (sekolah, puskesmas, air
bersih, telekomunikasi, logistik, dsb)
• Minimnya sarpras hankam, dan Pos Lintas Batas dan integrasi
CIQS*)
• Belum mantapnya diplomasi perbatasan (terutama data dukung
dan koordinasi internal Pemerintah RI)
• Belum optimalnya keberpihakan penganggaran K/L dan
pemerintah daerah di kawasan perbatasan (Lokpri Kecamatan)
*) CIQS: Custom, Immigration, Quarantine, and Security
12
Kebijakan:
Menciptakan kawasan perbatasan sebagai halaman depan negara dan pintu gerbang
internasional ke negara tetangga dengan memadukan pendekatan pembangunan
terpadu antara pendekatan pertahanan keamanan, kesejahteraan, lingkungan.

Strategi:
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru (PKSN) dengan basis ekonomi lokal dan
kearifan lokal.
Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan IPTEK (spesifik perbatasan dan
pulau-pulau kecil terluar) serta infrastruktur pendukung (transportasi, energi,
telekomunikasi, air bersih, dan penetapan detail tata ruang);
Menyiapkan regulasi dan kerjasama perdagangan antar negara guna mendorong
pertumbuhan ekonomi lokal (keunggulan komparatif), serta menetapkan bersama pintupintu utama lintas batas dan menyediakan sarana dan prasarana CIQS (Costum,
Imigration, Quarantine, Security) terpadu/satu pintu;
Memperkuat peran koordinasi kelembagaan pusat dan daerah dalam menterpadukan
program pengelolaan batas wilayah dan pengembangan kawasan perbatasan;
Penegasan batas wilayah negara pada wilayah OBP (Outstanding Border Problem),
unresolved/ unsurvey di darat, dan batas maritim (teritorial, ZEE, dan kontinen);
Meningkatkan kualitas pengamanan perbatasan darat dan perbatasan laut.
13
14
Perbatasan
Perbatasan
Darat
Darat
Mempercepat
Upaya
Penyelesaian dan
Penetapan Batas
Wilayah Negara di
Darat dan Laut

Perbatasan
Perbatasan
Laut
Laut

Meningkatan
Upaya Pengamanan
Batas Negara di
Darat dan Laut

Meningkatan
Penguatan Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan Batas
Wilayah Negara di
Darat dan Laut

Strategi untuk mendukung
arah kebijakan:

Strategi untuk mendukung
arah kebijakan:

Strategi untuk mendukung
arah kebijakan:

a.Peningkatan upaya
diplomasi perbatasan dalam
rangka penetapan batas
wilayah Negara (Delimitasi)

a.Peningkatan upaya
investigation, refixation, dan
maintanance terhadap tanda
batas Negara

a.Peningkatan koordinasi
lembaga yang terkait dengan
pengelolaan batas wilayah
Negara

b.Peningkatan upaya
penegasan batas Negara,
survei, dan pemetaan

b.Peningkatan upaya
pengamanan batas Negara

b.Peningkatan kualitas
sarpras pengelolaan batas
wilayah

S

15
Perbatasan
Perbatasan

Perbatasan
Perbatasan
Mempercepat Upaya
Mempercepat Upaya
Pengamanan dan
Pengamanan dan
Pengembagan
Pengembagan
Sarana Prasarana
Sarana Prasarana
CIQS di PLB
CIQS di PLB
Strategi untuk mendukung arah
kebijakan:
a.Peningkatan penyedian sarana
prasarana pertahanan dan keamanan

Darat
Darat

Mempercepat
Mempercepat
Peningkatan
Peningkatan
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Ekonomi Kawasan
Ekonomi Kawasan
Perbatasan
Perbatasan

Laut
Laut

Strategi untuk mendukung arah kebijakan:
a. Peningkatan konektivitas transportasi,
energi, telekomunikasi
b. Pengembangan kutub-kutub pertubuhan

b.Peningkatan personil Pengamanan
Perbatasan di wilayah strategis
perbatasan

c. Penguatan keterkaitan kota-desa khususnya
PKSN dengan wlayah hinterland

c.Peningkatan sarana prasarana dan
pelayanan CIQS di Pos Lintas Batas

e. Peningkatan Kemandirian Perekonomian
desa yang berbatasan langsung

d.Peningkatan Kerjasama Pertahanan
dan Keamanan dengan Negara
tetangga

f. Penciptaan interaksi Ekonomi yang positif
dan saling menguntungkan dengan Negara
tetangga

e.Peningkatan wawasan kebangsaan
masyarakat perbatasan

g. Peningkatan insentif berinvestasi

d. Peningkatan pengembangan ekonomi lokal

Mempercepat
Mempercepat
Peningkatan Kualitas
Peningkatan Kualitas
Sumber Daya
Sumber Daya
Manusia, IPTEK, dan
Manusia, IPTEK, dan
kelembagaan di
kelembagaan di
Kawasan Perbatasan
Kawasan Perbatasan

Strategi untuk mendukung arah
kebijakan:
a.Peningkatan akses pelayanan
kesehatan dan pendidikan untuk
menyiapkan SDM perbatasan yang
berkualitas
b.Introduksi IPTEK dalam mengelola
potensi perbatasan
c.Pelibatan peran serta tokoh adat dan
masyarakat dalam proses
pembangunan
d.Melestarikan potensi budaya lokal
(hak ulayat dan masyarakat)
e.Peningkatan kualitas sarpras
pemerintahan penunjang pelayanan

16
1. Capaian pembangunan bidang pengelolaan
perbatasan negara dalam RPJMN 2010-2014
hingga saat ini;
 Bagaimana kinerja capaian batas wilayah, hankam,
ekonomi kawasan, sosial dasar, kelembagaan?,
 Apakah efektif mengatasi masalah krusial perbatasan?.

1. Kinerja koordinasi hingga saat ini serta bagaimana
mengefektifkan koordinasi dan menggerakkan K/L
selanjutnya;
 Bagaimana kinerja koordinasi BNPP dan BPPD?,
 Apa kendalanya, dan langkah solusi selanjutnya?.
17
3. Isu strategis dan tantangan pengelolaan perbatasan negara
yang perlu diperjuangkan untuk 5 tahun kedepan;
 Apa isu-isu strategis saat ini yang masih perlu diperjuangkan
pada 5 tahun kedepan?,
 Apakah mewujudkan “perbatasan sebagai halaman depan
negara” yakin dapat dicapai, sementara di sisi lain
dihadapkan pada masih minimnya infrastruktur dan
lemahnya SDM?.
3. Strategi dan arah pengembangan pengelolaan perbatasan
negara pada 5 tahun kedepan.
 Bagaimana arah dan langkah strategis untuk 5 tahun
kedepan?.
18
19

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 1. bappenas

df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
UlulAzmi79
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
lilikwbs
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
EroikaSariWidiyatni
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
SigitKurnianto2
 

Ähnlich wie 1. bappenas (20)

df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Kuliah ke 8
Kuliah ke 8Kuliah ke 8
Kuliah ke 8
 
Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptsistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
 
Sppn
SppnSppn
Sppn
 
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdfPPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sri
 
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota SukabumiTelaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
 
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
 
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.pptPAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
 

1. bappenas

  • 1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
  • 2. Mengetahui pandangan (pemikiran) terhadap pengelolaan perbatasan negara yang telah berjalan sampai saat ini (RPJMN 2010-2014), dan pandangan atau gagasan tentang arah pembangunan kawasan perbatasan ke depan (2015-2019). Mengidentifikasi permasalahan strategis bersifat lintas sektoral di bidang pengelolaan perbatasan negara. Menetapkan kondisi terkini pengelolaan perbatasan negara sebagai baseline, serta untuk dijadikan sebagai dasar proyeksi ke depan hingga tahun 2019. Menyusun rancangan awal kebijakan pendukung lintas sektoral di bidang pengelolaan perbatasan negara. 2
  • 3. 2010 2011 2012 2013 2014 Apa yang sudah dicapai dalam pengelolaan perbatasan, bagaimana outcomenya ? RKP 2015 – RKP 2019 Apa yang akan dicapai dan bagaimana dilakukan? 3
  • 4. RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3 (2015-2019) RPJM 2 (2010-2014) RPJM 1 (2005-2009) Menata kembali NKRI, Menata kembali NKRI, membangun membangun Indonesia yang aman Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan damai, yang adil dan demokratis, dan demokratis, dengan tingkat dengan tingkat kesejahteraan yang kesejahteraan yang lebih baik. lebih baik. Memantapkan Memantapkan penataan kembali penataan kembali NKRI, meningkatkan NKRI, meningkatkan kualitas SDM, kualitas SDM, membangun membangun kemampuan iptek, kemampuan iptek, memperkuat daya memperkuat daya saing perekonomian saing perekonomian Memantapkan pemMemantapkan pembangunan secara bangunan secara menyeluruh dengan menyeluruh dengan menekankan pemmenekankan pembangunan keunggulan bangunan keunggulan kompetitif kompetitif perekonomian yang perekonomian yang berbasis SDA yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta berkualitas, serta kemampuan iptek kemampuan iptek Mewujudkan masyaMewujudkan masyarakat Indonesia yang rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil mandiri, maju, adil dan makmur melalui dan makmur melalui percepatan percepatan pembangunan di pembangunan di segala bidang dengan segala bidang dengan struktur struktur perekonomian yang perekonomian yang kokoh berlandaskan kokoh berlandaskan keunggulan keunggulan kompetitif. kompetitif. Mendisain perbatasan sebagai halaman depan negara yang kompetitif dengan sumber dayanya pada 2015-2019. 4
  • 5. Masyarakat Masyarakat Pemilih (Voters) Pemilih (Voters)   ukan Mas KONDISI KONDISI DAERAH DAERAH Profesional Profesional -Birokrat -Birokrat Mengacu Visi Jangka Panjang dalam RPJP Nasional Proses Proses Teknokratik Teknokratik Calon Pre siden Kebutuhan Kebutuhan Masyarakat yang Masyarakat yang bersifat: bersifat: Nonecludable Nonecludable Nonrivalry Nonrivalry Agenda Agenda PresidenTerpilih PresidenTerpilih Proses Proses Politik Politik Diserasikan dan diterjemahkan ke Program/ Kegiatan Pembangunan da Agen nal o Nasi N RPJM Perspektif Perspektif Jangka Jangka Menengah Menengah Proses teknokratis (rancangan awal RPJMN) akan menjadi masukan bagi proses politik (awal penetapan visi para calon presiden). 5
  • 6. RPJP 20052025 RTRWN RTR KSN PERBATASAN GRAND DESIGN PENGELOLAAN PERBATASAN 2011-2025 Desain Pengelolaan Batas Wilayah dan Kawasan Perbatasan Jk panjang Jk menengah RPJMN 2015-2019 RENCANA INDUK NASIONAL PENGELOLAAN PERBATASAN 2015-2019 Kebijakan, Strategi, Sasaran, Target Outcome, Agenda Program, Rencana Kebutuhan Anggaran, dan Lokus Prioritas Renstra K/L Teknis 20152019 RENCANA INDUK LOKPRI 2015-2019 CATATAN: Rencana Induk dan Rencana Aksi sebagai instrumen keterpaduan secara menyeluruh Tahunan RKP TAHUNAN RENCANA AKSI TAHUNAN Kegiatan dan alokasi Anggaran oleh K/L dan Pemerintah Daerah Setiap Tahun Input Rencana Reguler Renja K/L Input Rencana Reguler RKA K/L 6
  • 7. diacu RPJMN 2015-2019 Bidang Kawasan Y LIC PO G NIN N LA P BAPPENAS-KKDT BAPPENAS-KKDT diacu RENSTRA K/L MITRA 2015-2019 PO G TIN A DIN R OO C CY LI diIaksanakan RENSTRA K/L TEKNIS 2015-2019 NTING Y LIC PO 1. KPDT 1. KPDT 2. BNPP 2. BNPP 3. BNPB 3. BNPB 4. DK BBK, UP4B 4. DK BBK, UP4B 5. BP BBK, SABANG 5. BP BBK, SABANG E EM PL IM K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS K/L TEKNIS
  • 9. 9
  • 10. SASARAN INDIKATOR Pembangunan Kawasan Perbatasan Sarana Prasarana dan (Jumlah) Pengawasan Keamanan Perbatasan STATUS LANGKAH YANG DIPERLUKAN 2 Target 2014 (100% Pengamanan Batas Darat dan Laut) Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara Terpadu (CIQS) *) *custom, immigration, quarantine, security Jumlah NLP (Pemetaan Kecamatan dan Pulau terluar 2 Target 2014 (9 Pos Lintas Batas Negara) 2 Target 2014 (45 NLP dan 114 Pulau Terluar) Pelaksanaan perundingan batas darat dan laut 1 Target 2014 (12 Perundingan) Pembangunan Infrastruktur Kawasan Perbatasan 2 Target 2014 (100% Terealisasi) • Meningkatkan koordinasi , sinergi antar pelaku pembangunan, serta dengan program kemitraan dan partisipasi masyarakat; • Meningkatkan koordinasi, sinergi antar pelaku pembangunan. • Membangun pos gabungan bersama (POSGABMA) RI dan Malaysia (tindak lanjut kesepakatan RI-Malaysia) yang sesuai terstandarisasi • Meningkatkan kordinasi dan sinergi pemetaan bersama, serta kegiatan peningkatan IRM (upgrading) patok/batas negara. • Meningkatkan koordinasi, sinergi kelembagaan perundingan (KL dan daerah), serta data dan informasi penunjang lengkap dan akurat. • Meningkatkan koordinasi, sinergi antar pelaku, serta mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur terutama jalan paralel di kawasan perbatasan Kalimantan, penyediaan Kapal Perintis di pulau-pulau yang masih terisolir. 10 10
  • 11. Bagaimana Lokpri utk Tahun 20152019: •Tetap 111 Lokpri ? atau •Bertambah cakupan ? Jika Akan Menambah Cakupan Lokpri: •Perlu disiapkan indikator yang konsisten •Perlu mempertimbangkan ketersediaan anggarannya?  •Jika semua, berarti tidak ada lagi yang prioritas  bukan Lokpri ! 11 11
  • 12. • Keterisolasian yang masih dominan dialami pada banyak wilayah • Masih rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat di perbatasan • Minimnya penyediaan pelayanan dasar (sekolah, puskesmas, air bersih, telekomunikasi, logistik, dsb) • Minimnya sarpras hankam, dan Pos Lintas Batas dan integrasi CIQS*) • Belum mantapnya diplomasi perbatasan (terutama data dukung dan koordinasi internal Pemerintah RI) • Belum optimalnya keberpihakan penganggaran K/L dan pemerintah daerah di kawasan perbatasan (Lokpri Kecamatan) *) CIQS: Custom, Immigration, Quarantine, and Security 12
  • 13. Kebijakan: Menciptakan kawasan perbatasan sebagai halaman depan negara dan pintu gerbang internasional ke negara tetangga dengan memadukan pendekatan pembangunan terpadu antara pendekatan pertahanan keamanan, kesejahteraan, lingkungan. Strategi: Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru (PKSN) dengan basis ekonomi lokal dan kearifan lokal. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan IPTEK (spesifik perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar) serta infrastruktur pendukung (transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih, dan penetapan detail tata ruang); Menyiapkan regulasi dan kerjasama perdagangan antar negara guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal (keunggulan komparatif), serta menetapkan bersama pintupintu utama lintas batas dan menyediakan sarana dan prasarana CIQS (Costum, Imigration, Quarantine, Security) terpadu/satu pintu; Memperkuat peran koordinasi kelembagaan pusat dan daerah dalam menterpadukan program pengelolaan batas wilayah dan pengembangan kawasan perbatasan; Penegasan batas wilayah negara pada wilayah OBP (Outstanding Border Problem), unresolved/ unsurvey di darat, dan batas maritim (teritorial, ZEE, dan kontinen); Meningkatkan kualitas pengamanan perbatasan darat dan perbatasan laut. 13
  • 14. 14
  • 15. Perbatasan Perbatasan Darat Darat Mempercepat Upaya Penyelesaian dan Penetapan Batas Wilayah Negara di Darat dan Laut Perbatasan Perbatasan Laut Laut Meningkatan Upaya Pengamanan Batas Negara di Darat dan Laut Meningkatan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Batas Wilayah Negara di Darat dan Laut Strategi untuk mendukung arah kebijakan: Strategi untuk mendukung arah kebijakan: Strategi untuk mendukung arah kebijakan: a.Peningkatan upaya diplomasi perbatasan dalam rangka penetapan batas wilayah Negara (Delimitasi) a.Peningkatan upaya investigation, refixation, dan maintanance terhadap tanda batas Negara a.Peningkatan koordinasi lembaga yang terkait dengan pengelolaan batas wilayah Negara b.Peningkatan upaya penegasan batas Negara, survei, dan pemetaan b.Peningkatan upaya pengamanan batas Negara b.Peningkatan kualitas sarpras pengelolaan batas wilayah S 15
  • 16. Perbatasan Perbatasan Perbatasan Perbatasan Mempercepat Upaya Mempercepat Upaya Pengamanan dan Pengamanan dan Pengembagan Pengembagan Sarana Prasarana Sarana Prasarana CIQS di PLB CIQS di PLB Strategi untuk mendukung arah kebijakan: a.Peningkatan penyedian sarana prasarana pertahanan dan keamanan Darat Darat Mempercepat Mempercepat Peningkatan Peningkatan Pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Ekonomi Kawasan Perbatasan Perbatasan Laut Laut Strategi untuk mendukung arah kebijakan: a. Peningkatan konektivitas transportasi, energi, telekomunikasi b. Pengembangan kutub-kutub pertubuhan b.Peningkatan personil Pengamanan Perbatasan di wilayah strategis perbatasan c. Penguatan keterkaitan kota-desa khususnya PKSN dengan wlayah hinterland c.Peningkatan sarana prasarana dan pelayanan CIQS di Pos Lintas Batas e. Peningkatan Kemandirian Perekonomian desa yang berbatasan langsung d.Peningkatan Kerjasama Pertahanan dan Keamanan dengan Negara tetangga f. Penciptaan interaksi Ekonomi yang positif dan saling menguntungkan dengan Negara tetangga e.Peningkatan wawasan kebangsaan masyarakat perbatasan g. Peningkatan insentif berinvestasi d. Peningkatan pengembangan ekonomi lokal Mempercepat Mempercepat Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas Sumber Daya Sumber Daya Manusia, IPTEK, dan Manusia, IPTEK, dan kelembagaan di kelembagaan di Kawasan Perbatasan Kawasan Perbatasan Strategi untuk mendukung arah kebijakan: a.Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk menyiapkan SDM perbatasan yang berkualitas b.Introduksi IPTEK dalam mengelola potensi perbatasan c.Pelibatan peran serta tokoh adat dan masyarakat dalam proses pembangunan d.Melestarikan potensi budaya lokal (hak ulayat dan masyarakat) e.Peningkatan kualitas sarpras pemerintahan penunjang pelayanan 16
  • 17. 1. Capaian pembangunan bidang pengelolaan perbatasan negara dalam RPJMN 2010-2014 hingga saat ini;  Bagaimana kinerja capaian batas wilayah, hankam, ekonomi kawasan, sosial dasar, kelembagaan?,  Apakah efektif mengatasi masalah krusial perbatasan?. 1. Kinerja koordinasi hingga saat ini serta bagaimana mengefektifkan koordinasi dan menggerakkan K/L selanjutnya;  Bagaimana kinerja koordinasi BNPP dan BPPD?,  Apa kendalanya, dan langkah solusi selanjutnya?. 17
  • 18. 3. Isu strategis dan tantangan pengelolaan perbatasan negara yang perlu diperjuangkan untuk 5 tahun kedepan;  Apa isu-isu strategis saat ini yang masih perlu diperjuangkan pada 5 tahun kedepan?,  Apakah mewujudkan “perbatasan sebagai halaman depan negara” yakin dapat dicapai, sementara di sisi lain dihadapkan pada masih minimnya infrastruktur dan lemahnya SDM?. 3. Strategi dan arah pengembangan pengelolaan perbatasan negara pada 5 tahun kedepan.  Bagaimana arah dan langkah strategis untuk 5 tahun kedepan?. 18
  • 19. 19