Dokumen tersebut merupakan tugas pengantar bisnis yang membahas berbagai topik seperti masalah pemasaran, penjualan, nilai waktu uang, komunikasi, distribusi, persediaan barang, dan titik impas. Dokumen ini dikerjakan oleh Devi Anggraeni untuk mata kuliah Pengantar Bisnis dengan dosen Sri Rakhmawati.
1. TUGAS
PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
Disusun oleh :
DEVI ANGGRAENI
1EB07
22213250
1 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
2. DAFTAR ISI
Daftar isi
Materi :
Tugas I Masalah Pemasaran
Tugas II Masalah Penjualan
Tugas III Masalah Nilai Waktu Uang
Tugas IV Masalah Komunikasi
Tugas V Masalah Distribusi
Tugas VI Masalah Persediaan Barang
Tugas VII BEP/Titik Impas
........................................................ 2
Daftar Pustaka
........................................................ 33
2 TUGAS PENGANTAR BISNIS
........................................................ 3
........................................................ 13
........................................................ 16
........................................................ 23
........................................................ 27
........................................................ 31
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
3. TUGAS I MASALAH PEMASARAN
A. PENGERTlAN PEMASARAN
Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan
produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
B. PASAR SASARAN
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Segmentasi Pasar
adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah
manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada 4 ktiteria segmen pasar agar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi
perusahaan, yaitu:
- Terukur (Measurable),
artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli
segmen pasar tersebut.
- Terjangkau (Accessible),
artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
- Cukup luas (Substantial),
sehingga dapat menguntungkan bila dilayani
- Dapat dilaksanakan (Actjonable),
Sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar
itu dapat efektif.
3 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
4. Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan ktiteria tertentu.
Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi.
Namun dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya
atas dasar:
a. Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi
pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota, desa, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini perusahaanakan beroperasi disemua segmen, akan tetapi, harus
memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.
b. Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara
memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel
demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan,
pekerjaan, dan lain-lain.
c. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara
membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial,
gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.
2. Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah
menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi.
Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran,
sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling
tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya.
Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan
pasar, yaiitu:
- Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya
dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan
ini.
- Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis
produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik
listrik bagi sekelompok pelanggan.
4 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
5. - Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala
macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
- Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang
tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu
mengandung peluang yang menarik.
- Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk
mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan
daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk ( Product Positioning)
Penempatan produk adalah : Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan,
perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar
dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya.
C. BAURAN PEMASARAN
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang
merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan,
bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang
merupakan sasaran pasarannya.
Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya.
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang
terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut,
untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.
Menurut William J.Stanton pengertian marketing mix sccara umum adalahistilah
yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran
sebuah organisasi.
5 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
6. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut
four p's adalah sebagai berikut:
-
Strategi Produk
-
Strategi Harga.
-
Strategi Penyaluran / Distribusi
-
Strategi Promosi
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.
# Faktor-faktor :
- Produk (Jasa)
Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan
berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu
tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.
Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar
atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan
orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas
dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung
kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang
diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh
hotel berbintan tiga.
4. Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel
akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang ia
sewa.
6 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
7. - Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi.
Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu
produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu,
penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena
dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang
dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk
jangka panjang.
- Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan
menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian
produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat,
dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan
konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa
adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran
distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih
dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke
konsumen.
Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu
sebagai berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
- Promosi ( Promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar
tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan
informasi ini :
7 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
8. * Periklanan (Advertising)
Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.
Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan
atau tempat-tempat yang strategis.
* Penjualan Pribadi (Personal selling):
Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon
konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau
interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang
termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone
selling, dan direct selling.
* Promosi Penjualan (Sales Promotion):
Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen.
* Publsitas (Pubilicity):
Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini
masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang
efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu
strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para
pembuat keputusan pembelian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran perusahaan
terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya
8 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
9. Ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan ini adalah sebagai berikut:
a.
Titik-tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan
b.
Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh
c.
Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang mempengaruhi
perkembangan perusahaan
d.
Jadwal waktu/timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan
e.
e. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan yang
dihadapi.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan
adalah :
1) Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar,
yaitu:
a. Perusahaan
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus
memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya.
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.
c. Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan
dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi,
dan sebagainya.
9 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
10. e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri.
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna
melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain.
f. Masyarakat Umum
Masyarakat umum dapat memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat
kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
2) Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan,
yaitu:
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
b. Lingkungan Ekonomi.
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Teknologi
e. Lingkungan sosial/budaya
D. STRATEGI UNTUK SETIAP POSISI BISNIS
Perusahaan sebelum menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih
dahulu malakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Treath) yaitu
melihat dan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya
sendiri dan juga yang dimiliki oleh para pesaingnya.
Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam
pasar. Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan sekala besar saja tidaklah cukup, karena ada
beberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya, akan tatapi
ada juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri. Dan bukanlah merupakan sesuatu hal
yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu rnenghasilkan
tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh perusahaan
besar.
10 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
11. TUGAS IIMASALAH PENJUALAN
Pengertian Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen
sebagai sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasil penjualannya
Penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan
produk maupun jasa tidak di kelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan
perusahaan.
Macam-macam transaksi penjualan :
1. Penjualan tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan
2. Penjualan kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan
3. Pejualan tender
Adalah penjualn yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegang tender
selain harus memenuhi berbagai prosedur.
4. Penjualan eksport
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang
mengimpor barang tersebut
5. Penjualan grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui grosir atau
eceran.
Tujuan penjualan :
Mencapai volume penjualan tertentu
Mendapatkan laba tertentu
Menunjang pertumbuhan perusahaan
11 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
12. Langkah – langkah dalam proses penjualan :
1. Memilih prospek dan menilai
Langkah pertama dalam proses penjualan memilih prospek yaitu mencari siapa yang
dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Penjual perlu mengetahui calon pembeli
yang baik dan menyisihkan calon pembeli yang tidak baik. Prospek dapat dinilai
dengan meneliti kemampuan keuangan, volume bisnis, kebutuhan spesial, dan lokasi.
2. Prapendekatan
Sebelum mengunjungi seorang calon pembeli tenaga penjual sebaiknya mempelajari
sebanyak mungkin mengenai ( apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam
pembelian ).
3. Pendekatan
Penjual sebaiknya mengetahui caranya bertemu dan menyapa pembeli serta menjalin
hubungan menjadi awal yang baik.
4. Presentasi dan demontrasi
5. Mengatasi keberatan
6. Menutup
7. Tindak lanjut
Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan :
a. Kondisi dan kemampuan penjual
b. Kondisi pasar
c. Modal
d. Kondisiorganisai perusahaan
e. Faktor lain
12 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
13. TUGAS III NILAI WAKTU UANG
Nilai waktu uang (time value of money) adalah nilai waktu dari uang, didalam pengambilan
keputusan jangka waku.
-
Future Value of a single sum (FV SS)
adalah perhitungan nilai massa depan bedasarkan nilai masa kini.
FVn = PV
Dimana :
FVn
: Nilai massa depan investasi n tahun
PV
: Jumlah investasi awal
n
: Jumlah tahun
i
: Tingkat suku bunga
Contoh :
- Dewi menyimpan uang dibank sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkatan bunga 5%
pertahun. Jika Dewi mengambil tabungannya pada tahun ke-6. Berapakah tabungan
Dewi pada tahun ke-6 ?
Jawab :
* Uang pada tahun pertama
FV1 = PV
= 1.000.000 (1 + 5%)
= 1.000.000 (1 + 0.05)
= 1.000.000 (1,05)
= 1.050.000
*Uang pada tahun ke-6
FV6 = PV
= 1.000.000
= 1.000.000
= 1.000.000
= 1.000.000 (1,3401)
= 1.340.100
13 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
14. -
Present Value of a single sum (PV SS)
adalah menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam
suatu periode dimassa yang akan datang.
PV = FVn .
atau
PV = FVn (PVIF
Dimana :
PV : Nilai sekarang jumlah uang dimassa depan
FVn : Nilai massa depan investasi diakhir tahun ke-n
n
: Jumlah tahun hingga pembayaran diterima
i
: Tingkat diskonto tabungan (bunga)
Contoh :
a) Berapa nilai sekarang dari Rp 8.000.000 yang diterima 3 tahun kemudian. Jika tingkat
diskontonya 3% = 0.03
Jawab :
= 8.000.000
.
= 8.000.000
PV
.
= 8.000.000 (0,915)
= 7.320.000
b) Berapa nilai sekarang Rp 15.000.000 yang diterima diakhir tahun ke-7. Jika tingkat
diskontonya 4%
Jawab :
PV
= FV7 (PVIF
= 15.000.000 (0,759
= 11.358.000
-
Future value of anuity (FV of anuity)
Menyimpan atau peng-investasikan sejumlah uang yang sama diakhir tahun dan
memungkinkan tumbuh.
FVn = PMT ( FVIFA i.n )
14 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
15. Dimana :
FVn : Nilai massa depan dengan anuitas diakhir tahun ke-n
PMT : Pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima diakhir tiap tahun
n
: Jumlah tahun berlangsungnya anuitas
i
: Tingkat diskonto tahunan (bunga)
Contoh :
Devi menabung Rp 15.000.000 tiap tahun selama 9 tahun dengan suku bunga 6%
Jawab :
FVn
-
= PMT ( FVIFA 6%.9 )
= 15.000.000 (11,491)
= 172.365.000
Present value of anuity (PV of anuity)
Nilai saat ini dari jumlah uang dimassa yang akan datng.
PVn=
Contoh :
Priska meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 saat ini dan akan mengembalikannya
Rp 1.200.000 3 tahun kemudian. Maka nilai dari Rp 1.000.000 pada saat sekarang adalah...
Jawab :
PVn
=
=
=
= 901.577,76
Jadi nilai dari Rp 1.200.000 untuk 3 tahun kemudian adalah Rp 901.577,76
15 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
16. TUGAS IV MASALAH KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin comunication yang berarti sama
dalam hal ini berarti sama makna. Komunikasi juga diartikan sebagai upaya seseorang untuk
merubah pikiran, perasaan atau perilaku orang lain (Effendi, 1992).
Komunikasi juga merupakan elemen dasar dari hubungan interpersonal untuk membuat,
memelihara, dan menampilkan kontak dengan orang lain (Mary Ann, 1998).
B. Hakikat Komunikasi
Dari definisi diatas menyatakan bahwa komunikasi adalah usaha penyampaian pesan
antar manusia. Terdapat tiga unsur utama yang dapat dibahas guna mengidentifikasi apakah
suatu peristiwa merupakan bagian dari komunikasi yang kita kaji atau bukan. Tiga unsur
tersebut adalah usaha, penyampaian pesan dan antar manusia.
1. Usaha
Kata ”usaha” menggambarkan unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi yang
menyebabkan seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada manusia lain.
2. Penyampaian Pesan
Komunikasi adalah perilaku manusia dalam penyampaian pesan. Dengan kata lain,
ilmu komunikasi hanya mempelajari tentang penyampaian pesan, bukan perilaku lainnya
selain penyampaian pesan. Jika yang disampaikan bukan pesan
maka bukan kajian ilmu komuniksi. Pesan itu harus disampaikan dengan sengaja, ada motif
yang melatarinya.
3. Antar Manusia
Adanya manusia sebagai pengirim pesan dan manusia lain yang bertindak sebagai
penerima pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari komunikasi dengan yang bukan
manusia. Obyek forma ilmu komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia,
yakni manusia yang sehat akal budinya. Obyek materia ilmu komunikasi adalah perilaku
manusia, sama seperti obyek materia ilmu – ilmu sosial lainnya. Karena ilmu komunikasi
hanya mengkaji komunikasi antar manusia dan tidak kepada yang bukan manusia.
16 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
17. C. Elemen Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia,
sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim
pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri.
1.
Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat
dari jumlahnya terdiri dari:
a. Satu orang
b. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
c. Massa
2.
Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis,
saling bergantian.
3.
Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik,
gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication) :
a. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
b. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).Pesan bersifat non verbal (non verbal
communication) :
c. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan)
4.
Saluran komunikasi & media komunikasi.
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima. Terdapat dua cara :
a. Non mediated communication (face to face) secara langsung
b. Dengan media.
17 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
18. 5.
Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
a. Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu)
b. Afektif (sikap seseorang terbentuk) dan
c. Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).Umpan
balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan.
D. Berbagai Macam Komunikasi
Ada 3 (tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso, 1994) :
1.
Komunikasi searah
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan.
Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2.
Komunikasi dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan
kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3.
Komunikasi berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada
komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan
seterusnya.
E. Tingkatan Komunikasi
1. Komunikasi intra personal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, berusaha
mengenal diri sendiri dan segala konsep diri yang melingkupinya, menyanyakan kepada diri
sendiri tentang segala hal yang ingin dia ketahui terkait dengan keinginan, kebutuhan dan
lain-lain.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah berkomunikasi dengan orang lain secara face to
face maupun dalam kelompok.Komunikasi searah : pembicara memberikan sebuah informasi
dan pendengar menyimak informasi tanpa memberikan pertanyaan, argumentasi maupun
18 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
19. sanggahan. Komunikasi dua arah : pembicara dan pendengar saling melakukan aksi
reciprokal atau saling berbalasan, saling bertukar peran, pendengar terkadang memberi
informasi, pembicara terkadang mendengarkan.
3. Komunikasi massa
Komunikasi Massa : menyampaikan informasi kepada beberapa orang di sebuah
situasi yang sengaja diciptakan.
Syarat komunikasi interpersonal yang baik.
a. Good Listener : mendengarkan orang lain untuk memberi kesempatan mereka
mengungkapkan ide atau pemikiran
b. Intonasi : beri irama dalam setiap ucapan sehingga kata – kata mampu diserap dan
dicerna oleh pendengar
c. Empati : memperhatikan respon emosi orang lain, jangan terlalu banyak humor jika
lawan bicara sedang sedih atau sebaliknya.
d. Humor : menyegarkan hubungan dengan sebuah suasana yang fresh dan tidak
terkesan formal.
e. Positioning : menguasai posisi dimana harus berdiri, kapan harus mendekat, kapan
harus menjauh, membuat perubahan posisi di depan, ditengah maupun dibelakang.
f. Volume Suara : ucapan yang dikeluarkan mampu didengarkan oleh orang – orang
dalam massa tersebut.
g. Bahasa Tubuh : jangan terlalu banyak mengekplorasi bahasa tubuh yang tidak perlu.
h. Motivasi : gunakan kata – kata atau bahasa yang inspiratif maupun membangkitkan
motivasi, bahkan dalam suasana belajar mengajar sekalipun, memotivasi orang lain
sekalipun merupakan sebuah hal perlu dipertimbangkan.
F.
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti
yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
1) Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
19 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
20. 2) Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati
pesan.
3) Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai
dengan yang diharapkan. Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut
pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
G. Fungsi Komunikasi
1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.
2. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
3. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4. Dapat mengetahui atau mempelajari peristiwa di lingkungan
5. Dapat mengenal diri sendiri
6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
7. Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8. Dapat mengisi waktu luang
9. Dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap, serta perilaku kebiasaan
10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku
sebagaimana yang diharapkan.
H. Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian
bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin
dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan
secara sosial.
1. Perubahan sosial
Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif
maupun negatif.
2. Perubahan pendapat
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
20 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
21. 3. Perubahan perilaku
Komunikasi bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku
yang dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup sehat).
4. Perubahan sosial
Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan
yang makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan
kadar hubungan interpersonal.
I.
Karakteristik Komunikasi
1. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat
hubungan dengan oranglain
2. Komunikasi verbal dan non verbal terjadi secara simultan
3. Dalam komunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang diterima
4. Pesan yang diterima tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim
5. Pertukaran informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
6. Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendidikan,
keyakinan dan budaya
7. Posisi seseorang di dalam sistem sosiokultural dapat mempengaruhi proses
komunikasi
8. Komunikasi dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang dikomunikasikan dan
oranglain
9. Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik.
J.
Bentuk komunikasi
1. Aggressive communication
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan cenderung untuk merendahkan atau
mengendalikan orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain.
2. Passive communication
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang tersebut cenderung
untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentimngannya sendiri. Bahakan hak
mereka cenderung dilanggar namun dibiarkan.
21 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
22. 3. Assertive communication
Komuniksi asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain.
Komunikasi asertif tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir, tetapi juga hubungan
perasaan antarmanusia.
K. Prinsip komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses yang merupakan kegiatan yang merupakan suatu
kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu
berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.
2. Komunikasi adalah suatu sistem
Masing-masing elemen atau unsur dalam komunikasi sangat terkait dan
mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif. Satu elemen atau unsur
tidaklah penting dibanding elemen yang lain.
3. Komunikasi merupakan suatu interaksi
Interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak sengaja, komunikasi yang
disengaja terjadi apabila pesan yang akan disampaikan disiapkan terlebih dahulu dan
dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.
L.
Proses komunikasi
Komunikasi terjadi bila ada sumber imformasi yang merupakan bahan atau materi
yang akan disampaikan oleh komunikator. Sebelum imformasi disampaikan komunikator
perlu melakukan penyandian (encoding) untuk mengubah ide dalam otak ke dalam suatu
sandi yang cocok dengan transmitter. Setelah pesan di sandikan kemudian komunikator
menyampaikan pesan kepada penerima pesan (komunikan) melalui saluran atau media.
Ketepatan komunikan dalam menerima pesan sangat di pengaruhi oleh kemampuan
komunikan dalam melakukan penafsiran atau decoding di samping juga di pengaruhi oleh
faktor pengganggu (noice). Komunikasi berlangsung efektif bila terjadi feedback yang baik
antara penerima pesan dengan pembawa pesan sebelum terjadinya perubahan atau efek
sebagai dampak dari komunikasi.
22 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
23. TUGAS V MASALAH DISTRIBUSI
A. Pengertian Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen. Kegiatan distribusi memiliki peranan penting bagi produsen, sebab kegiatan
tersebut mampu menyalurkan barang yang dihasilkan produsen kepada masyarakat. Apabila
barang atau jasa tidak disalurkan kepada konsumen maka hasil produksi tersebut hanya akan
menumpuk di gudang saja sehingga produsen akan mengalami kerugian.
Barang atau jasa akan berguna jika sudah berada di tangan konsumen. Oleh karena itu,
produsen berusaha menyalurkan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.Usaha jasa yang
terkait dengan kegiatan distribusi di antaranya adalah perdaganan, pengepakan, angkutan, dan
asuransi.
B. Pengertian Saluran Distribusi
Kegiatan distribusi akan berjalan lancar jika ditunjang oleh saluran distribusi yang
tepat. Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga atau badan yang memasarkan
barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Lembaga-lembaga atau badan tersebut antara
lain pedagang, distributor, agen, makelar, pengecer dan lain-lain.
Beberapa pengertian Saluran Distribusi antara lain sebagai berikut:
Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting yaitu:
a. Saluran Ditribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada di antara berbagai lembaga
yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
b. Tujuan dari Saluran Distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Dengan
demikian pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
c. Saluran Ditribusi melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu
mengadakan penggolongan dan mendistribusikannya
Kegiatan distribusi dalam islam ada dua orietasi, pertama adalah menyalurkan rezeki
(harta kekayaan) untuk di infakkan (di distribusikan) demi kepentingan sendiri maupun
orang lain, seperti; pengeluaran zakat sebagai pensucian harta dan jiwa serta mendermakan
sebagian harta bendanya. Kedua, berkenaan dengan mempertukarkan hasil-hasil produksi
dan daya cipta kepada orang lain yang membutuhkan, agar mendapatkan laba sebagai wujud
dari pemenuhan kebutuhan atas bisnis oriented.
23 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
24. C. Macam-Macam Saluran Distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, panjang pendeknya saluran
distribusi tergantung bergantung dari kebijakan perusahaan, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena
tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui
pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu
saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja,
tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan
pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran
distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer
dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan
perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama
ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada tokotoko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha
dan Irawan, 1997, p.295-297)
D. Fungsi Distribusi Pendapatan
Fungsi distribusi pendapatan sebagaimana tersebut diatas adalah untuk mencapai
keseimbangan ekonomi, meskipun negara merupakan pasar besar.
24 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
25. Ada pun fungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak
pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen,
berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
1. Fungsi pertukaran,
Dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian,
penjualan, dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan
menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan
yang akan dan sedang dilakukan).
2. Fungsi penyediaan fisik,
Berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup
masalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
3. Fungsi penunjang,
Merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan fasilitas kepada fungsifungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi
pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dankoordinasi.
E. Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen
kekonsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus
melakukan pertimbangan yang baik.
Fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
- Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing
untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
- Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk
yang ditawarkan.
- Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
- Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
- Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau
lembagakeuangan lainnya.
- Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada
organisasi / orang lain.
25 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
26. - Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan
mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
- Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan
saluran distribusi.
- Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
salurandistribusi.
F. Distribusi Pendapatan Nasional
Jika pendapatan nasional yang tetap (konstan) mengalami perubahan dalam
distribusinya diantara produk, maka permintaan dapat berubah. Permintaan terhadap barangbarang yang diperlukan mereka yang pendapatannya turun, berbeda dengan permintaan
terhadap barang-barang yang diperlukan mereka yang pendapatannya naik. Maka perubahan
dalam distribusi pendapatan akan menggeser kurva-kurva permintaan terhadap komoditi yang
paling banyak dibeli rumah tangga dengan pendapatan yang naik, ke kanan, dan akan
menggeser kurva permintaan terhadap komoditi yang paling banyak dibeli oleh mereka yang
pendapatannya menurun, ke kiri.
26 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
27. TUGAS VI MASALAH PERSEDIAAN BARANG
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya
dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan,
perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri
memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi (siap untuk dijual).
Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik
laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai
persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam
laporan Rugi/Laba maupun neraca.
Dalam perhitungan Rugi/Laba nilai persediaan (awal & akhir) mempengaruhi besarnya
Harga Pokok Penjualan (HPP).
HPP = PERSEDIAAN AWAL+PEMBELIAN BERSIH– PERSEDIAAN AKHIR
Untuk mencatat taransaksi-transaksi yang mempengaruhi nilai persediaan, terdapat 2 metode
sebagai berikut :
1. Metode Pisik/Periodik (Periodik/Phisical Inventory System)
Dalam metode ini pencatatan persediaan hanya dilakukan pada akhir periode akuntansi
melalui ayat jurnal penyesuaian. Transaksi yang mempengaruhi persediaan, dicatat masingmasing dalam perkiraan tersendiri sebagai berikut: Pembelian , Retur pembelian ,
Penjualan dan Retur penjualan.
PERIODE AWAL
Perobahan persediaan (Harga Pokok)
999,999.99
Persediaan
999,999.99
PEMBELIAN
Pembelian (Harga Pokok)
999,999.99
Ppn
999,999.99
Utang / Kas
27 TUGAS PENGANTAR BISNIS
999,999.99
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
28. PENJUALAN
Piutang/ Kas /Bank
999,999.99
Penjualan
999,999.99
Ppn
999,999.99
AKHIR PERIODE
Persediaan
999,999.99
Perubahan Persediaan (Harga Pokok)
999,999.99
Untuk mendapatkan nilai persediaan secara periodik dilakukan perhitungan fisik
(Stock Opname).Metode ini sudah mulai ditinggalkan karena secara jelas tidak mendukung
integrasi system dimana, sepanjang peridode akuntansi berjalan tidak tersedia data
mengenai posisi persediaan. Hal ini menyebabkan data bagian akuntansi kurang
mendukung operasional. Laporan neraca dan rugilaba tidak akan dapat dibuat sebelum nilai
persediaan diketahui.
2.
Metode Perpetual (Continual Inventory System)
Dalam metode ini pencatatan persediaan dilakukan setiap terjadi transaksi yang
mempengaruhi persediaan. Saldo perkiraan persediaan akan menunjukan saldo persediaan
yang sebenarnya. Dengan demikian pada saat penyusunan laporan keuangan tidak diperlukan
ayat jurnal penyesuaian. Pencatatan transaksi kedalam perkiraan persediaan, adalah
berdasarkan harga pokok produksi, baik transaksi pembelian maupun penjualan. Metode ini
akan menampilkan dapat menyediakan laporan neraca setiap saat baik untuk di print_out
maupun secara visual.
A.
WAKTU PEMBELIAN
Persediaan
999,999.99
Ppn
999,999.99
Utang/Kas/Bank
28 TUGAS PENGANTAR BISNIS
999,999.99
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
29. B.
WAKTU DISTRIBUSI (PEMAKAIAN)
Persediaan barng dalam proses
999,999.99
Pesediaan bahan baku
C.
999,999.99
PENERIMAAN HASIL PRODUKSI
Persediaan barang Jadi
999,999.99
Persediaan Dalam Proses
999,999.99
PENJUALAN
1.
Harga Jual
Piutang/Kas/Bank
999,999.99
Penjualan
Ppn
2.
999,999.99
999,999.99
Harga Pokok
Harga Pokok Penjualan
999,999.99
Persediaan Barang yang dijual
999,999.99
PENYESSUAIAN AKHIR
1.
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
Koreksi persediaan/Barang dalam proses
999,999.99
Koreksi pemakaian bahan
2.
999,999.99
JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME
Koreksi pemakaian Bahan
Persediaan/Barang dalam prosess
999,999.99
999,999.99
Walaupun system perpetual menyediakan data persediaan secara terus menerus namun tetap
diperlukan perhitungan fisik yang berfugnsi untuk mencocokan fisik dengan catatan buku.
29 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
30. Penilaian Persediaan
Masalah-masalah yang timbul dalam penilaian persediaan dalam satu periode adalah :
Menetapkan jumlah dan nilai persediaan yang sudah terjual / sudah menjadi
biaya.Menentukan jumlah dan nilai persediaan yang belum terjual (yang harus dilaporkan
dineraca)
Harga Pokok (Cost) dalam persediaan adalah semua pengeluaran-pengeluaran
langsung/tidak langsung yang timbul untuk perolehan penyiapan dan penempatan agar
persediaan tersebut dapat dijual.
Terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan persediaan antara lain
harga beli, biaya-biaya pembelian, ongkos angkut, pajak, asuransi, pergudangan dan lain-lain,
namun harga pokok barang biasanya hanya terdiri dari harga beli ditambah ongkos
angkut sedangkan biaya-biaya lain dicatat sebagai biaya dalam perkiraan tersendiri untuk
periode yang bersangkutan.
30 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
31. TUGAS VII MASALAH BEP / TITIK IMPAS
TITIK IMPAS (BEP) adalah suatu kelompok dimana perusahaan beroperasi dalam
kondisi tidak memperoleh laba dan tidak jugamenderita rugi.
Manfaat BEP adalah :
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya
dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Titik Impas Dalam Unit
BEP
=
Dimana
:
BEP : Titik Impas (Break Event Point)
FC : Biaya Tetap (Fixed Cost)
VC : Biaya variable per-unit (Variable Cost)
P
: Harga Jual per-unit (Price)
S
: Jumlah Penjualan
Rumus Titik Impas dalam Rupiah
BEP (rupiah)
= BEP unit x harga jual per-unit
Contoh :
PT MAKMUR mempunyai kapasitas produk dan menjual sebanyak 150.000 unit. Harga jual
per-unit diperkirakan Rp 4.000. Total biaya tetap setahun Rp 150.000.000, total biaya
variable Rp 300.000.000. Hitunglah BEP dalam unit dan rupiah ?
Jawab:
Biaya Variable per-unit
31 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI
32. = Rp 2.000
Penjualan (Sales)
150.000 unit x Rp 4.000 = Rp 600.000.000
Titik Impas dalam Unit
BEP =
= 75.000 unit
Titik Impas dalam Rupiah
BEP (rupiah) = BEP unit x harga jual per-unit
= 75.000 x 4.000
= 300.000.000
32 TUGAS PENGANTAR BISNIS
DOSEN : SRI RAKHMAWATI