5. DHCP
- Pada kolom pertama isi nama domain yang sudah kita buat sebuat sebelumnya
- Pada kolom kedua isi dengan ip address server kita
- Lalu klik next
7. DHCP
- Kita isi sesuai dengan keinginan kita
- Kita bisa tentukan ip start dan endingnya
- Jika sudah klik ok
8. DHCP
- Pada pilihan ini kita disable saja IPv6 nya karena ini tidak kita gunakan
- Jadi pilih yang no 2
- Jika sudah klik next
9. DHCP
- Pilih yang atas karena sudah settingan default
- Jika sudah kita klik next
10. DHCP
- Tampilan diatas adalah konfigurasi yang sudah kita atur sedemikian rupa sesuai
keinginan kita
- Jika sudah fix lalu tinggal klik next saja
11. DHCP
- Jika sudah ada pemberitahuan installasi sukses maka sudah berhasil konfigurasi yang
kita buat
- Jika sudah kita close saja
12. DHCP
- Jika sudah lali kita buka roles dhcp yang sudah kita install, start>>administrative
tools>>dhcp
- Klik dhcp
13. DHCP
- Kita buka turunan folder sampai terlihat tulisan address leases
- Klik pada bagian address leasses
14. DHCP
- Sekarang kita masuk pada sisi client
- Pada sisi client kita ubah pengaturan LAN menjadi automatic agar LAN dapa menerima
DHCP yang diberikan oleh server
15. DHCP
- kita cek status LAN apakah DHCP tersebut sudah diterima oleh LAN atau belum
- Jika terlihat tampilan DHCP Enable = yes da IP address sudah masuk maka sudah berhasil
- Lalu kita close saja
16. DHCP
- kembali lagi ke sisi server
- Jika client sudah terkoneksi dhcpnya maka pada address leases terdapat ip address
client yang sedang menggunakannya