SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
B. Fungsi managemen pendidikan

       Manjemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses mengacu kepada

serangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran (tujuan sampai akhirnya sasaran

tercapainya tujuan. Fungsi, artinya kegiuatan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam

usaha mencapai tujuan.

   1. William H. nerman dengan mengklasifikasikan fungsi manjem,en atas lima kegiatan

       dengan akronim POASCO, yakni L

       1) Planning (perencanaan)

       2) Organzing (pengorganisasian

       3) Assembling resource (pengumpulan sumber

       4) Survesing (Pengendalian)

       5) Controlling (pengawasan)

   2. Dalton E. Mc. Farland, membaginya atas tiga fungsi dengan akronim POCO yakni :

       1) Planning

       2) Organizing

       3) Controlling

   3. H. Koontz & O, Donnell, mengklasifikasikannya atas lima p[roses dengan akronim

       PODICO, yakni

       1) Planning

       2) Organizing

       3) Staffing

       4) Directing

       5) Controling
4. Luther gulick membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim POSDCORB, yakni

       1) Planning

       2) Organizing

       3) Staffing

       4) Drecting

       5) Coordinating

       6) Reporting

       7) Budgeting

   5. George R. Teery, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POAC,

       yakni

       1) Planning

       2) Organizing

       3) Actuating

       4) Controling

   6. Robbins dan Coulter, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POCL,

       yakni :

       1) Planning

       2) Organizing

       3) Leading

       4) Controling

       Dari klasifikasi fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara para ahli ada

kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli sependapat bahwa fungsi pertama

dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti dngan pengorganisasian. Gulick
menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain, yang akan berjalan dengan baik

jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran, dan pengawasan

anggaran. masing-masing fungsi manjemen yang dikemukakan di atas, akan dipaparkan pada

bagian berikut dengan mengacu pada pengklasifikasian dari Luther Gulick (POSDCORB).

1) Perencanaan

       Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih

dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa

yang akan datyang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan

penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang

harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal.

Tahap-tahap perencanaan :

  a. Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang

      hjendak di capai di masa yang akan datang.

  b. Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan

      yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan yang terkoordinir terarah dan

      terkontrol.

  c. Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing komponen

      (sumberdaya).

  d. Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui

      pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.

  e. Perencanaan bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d dirumuskan dengan

      baik.
Persyaratan yang dimaksud terdiri dari :

  a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan

       dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.

  b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak

       bersifat muluk-muluk.

  c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan

       yang akan dilaksanakan.

  d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.

  e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian

       tujuan

  f.   Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya

       sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.

  g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.

2) Pengorganisasian

           Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang

   terlibat dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan

   melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat

   disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana

   dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur

   mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.

           Efesiensi dalam pengorganisasian adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada

   penggunaan waktu dan uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu

   alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.
3) Penyusunan pegawai (staffing)

          Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak

   kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari funghsi ini

   lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah

   direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.

   Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat,

   membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan

   dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.

4) Pengarahan (directing)

          Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat

   para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas

   dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan

   melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang

   telah ditentukan.

          Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan

   controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan

   bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.

          Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan

   dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam

   melaksanakan kegiatannya.
5) Koordinasi (coordinating)

          Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang

   terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis.

          Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan

   yang ti8dak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat

   dalam mencapai tujuan organisasi.

          Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk

   bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.

          Koordinasi diperlukan untuk mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas,

   perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan

   bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk

   organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :

    1) Melaksanakan penjelasan singkat

    2) Mengadapat rapat kerja

    3) Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan.

6) Pencatatan dan Pelajaran (recording and reporting)

          Segala kegiatan organisasi pendidikan mulai dari perencanaan hingga pengawasan,

   bahkan pemberian umpan bvalik tidak memiliki arti jika tidak direkam secara baik melalui

   pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang

   direncanakan dan dilaksanakan dalam organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada

   umumnya selalu dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan

   jika tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan
dalam organsasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila dilakukan pencatatan dan

   pengdokumentasian yang baik.

          Fungsi ini memgang peranan penting dalam memberhasilkan kegiatan manjemen

   pendidiklan., fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil

   catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah, sedang dan

   akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi recording and reporting

   ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif dan efesien.

7) Pengawasan (controlling).

          Proses pengawasan mencatat perkembnangan kea rah tujuan dan memungkinkan

   manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil

   tindakan korektif sebelum terlambat.

          Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan,

   dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

          Penampilan mengindikasikan bahwa secar langsung berhubungan dengan strategi

   sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, respmasyarakat, dan seterusnya.

   Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif.

   Pengawasan strategisekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab fokusnya pada

   kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah

   lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi

   perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan

   dari hasil pengawasan apakah dilakukan perbaikan.

          Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi pendidikan dilihat dari praktek

   menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas,
tetapi lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking, tentu

saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi dan misi

pendidikan. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud.

       Prinsip-prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan menurut massie (1973:89) (1)

tertuju kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan. (2) pengawasan

harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan (3) harus fleksibel

dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan (4) cocok dengan

organisasi pendidikan misalnya organisasi sebagai system terbuka (5) merupakan control diri

sendiri (6) bersifat langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan (7)

memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personl pendidiklan. Sejalan dengan

prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203) menegaskan bahwa tindakan pengawasan

terdiri dari tiga langka universal (1) mengukur perbuatan atau kinerja (2) membandingkan

perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan jika ada dan

(3) memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan. Pengawasan manajemen

sekolah adalah usaha sistematis menetapkan standar prestasi (performance standard) dengan

perencanaan sasarannya guna mendesain system informasi umapn balik.

       Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu

adalah penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar

kecilnya penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan,

bahwa semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

       Pengawasan dan pengendalian sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, pengawasan

layanan belajar harus dilakukan oleh supervisor, dan pengawasan layanan teknis

kependidikan dilakukan oleh tenaga kependidikan yang diberi wewenang untuk itu.
Pengendalian dan pengawasan penggunaan anggaran dalam penyelanggaraan sekolah yang

dapat dipergunakan untuk menjalankan operasi sekolah dan banyak metode pengendalian

yang mencakup anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana

keuangan lainnya agar pelaksanaan operasi sekolah dapat berhasil dengan baik. Kualitas

layanan belajar akan diawasi melalui metode pengawasan kualitas menurut ilmu statistic dan

ilmu pendidikan dalam pengukuran kemajuan belajar dan kinerja sekolah secara keseluruhan.

       Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data

tentang penyelenggaraan suatu kerja sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor

dan petugas sekolah lainnya dalam instituasi sekolah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikan
Florizqul Shodiq
 
konsep dasar pengelolaan kelas
konsep dasar pengelolaan kelaskonsep dasar pengelolaan kelas
konsep dasar pengelolaan kelas
Nia Far
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
Indra Arrohman
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Ady Setiawan
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
sadirun
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Afif Kurniawan
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
geriya
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikan
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
 
Ppt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikanPpt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikan
 
konsep dasar pengelolaan kelas
konsep dasar pengelolaan kelaskonsep dasar pengelolaan kelas
konsep dasar pengelolaan kelas
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
 
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
 
Manajemen fasilitas
Manajemen fasilitasManajemen fasilitas
Manajemen fasilitas
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
soal
soalsoal
soal
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulum
 
Buku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam PembelajaranBuku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam Pembelajaran
 
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 

Andere mochten auch

Dasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar ManajemenDasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen
Ady Setiawan
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolahPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Maulariz Kun
 
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
mustazie
 

Andere mochten auch (20)

Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikanMakalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
 
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
 
Dasar dasar manajemen pendidikan
Dasar dasar manajemen pendidikan Dasar dasar manajemen pendidikan
Dasar dasar manajemen pendidikan
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
 
Fungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullickFungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullick
 
Dasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar ManajemenDasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolahPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
 
Fungsi Pengarahan dan Pengaruhan (Manajemen Pendidikan Kejuruan)
Fungsi Pengarahan dan Pengaruhan (Manajemen Pendidikan Kejuruan)Fungsi Pengarahan dan Pengaruhan (Manajemen Pendidikan Kejuruan)
Fungsi Pengarahan dan Pengaruhan (Manajemen Pendidikan Kejuruan)
 
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
PERANAN AGAM DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. STAIN SALATIGA 2012
 
Spi pendahuluan
Spi pendahuluanSpi pendahuluan
Spi pendahuluan
 
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektifTes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
 
Inisiasi 9
Inisiasi 9Inisiasi 9
Inisiasi 9
 
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanmakalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
 
Hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar
Hakikat, ciri dan komponen belajar mengajarHakikat, ciri dan komponen belajar mengajar
Hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
 
Manajemen pendidikan
Manajemen pendidikanManajemen pendidikan
Manajemen pendidikan
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
 
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
 

Ähnlich wie Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan

Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
Alvadoc
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
FirinMohammad
 
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
Muhammad Hamdani
 

Ähnlich wie Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan (20)

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
 
Ekonomi Arti management menurut para ahli
Ekonomi Arti management menurut para  ahliEkonomi Arti management menurut para  ahli
Ekonomi Arti management menurut para ahli
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
10. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas...
10. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas...10. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas...
10. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas...
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Azmen
AzmenAzmen
Azmen
 
Rangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasionalRangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasional
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatisPresentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
Presentasi Mata Kuliah Manajemen dennys abdul aziz otomatis
 
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
Presentasi dennys abdul aziz manual   copyPresentasi dennys abdul aziz manual   copy
Presentasi dennys abdul aziz manual copy
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
 
062130601592.pptx
062130601592.pptx062130601592.pptx
062130601592.pptx
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan

  • 1. B. Fungsi managemen pendidikan Manjemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses mengacu kepada serangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran (tujuan sampai akhirnya sasaran tercapainya tujuan. Fungsi, artinya kegiuatan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan. 1. William H. nerman dengan mengklasifikasikan fungsi manjem,en atas lima kegiatan dengan akronim POASCO, yakni L 1) Planning (perencanaan) 2) Organzing (pengorganisasian 3) Assembling resource (pengumpulan sumber 4) Survesing (Pengendalian) 5) Controlling (pengawasan) 2. Dalton E. Mc. Farland, membaginya atas tiga fungsi dengan akronim POCO yakni : 1) Planning 2) Organizing 3) Controlling 3. H. Koontz & O, Donnell, mengklasifikasikannya atas lima p[roses dengan akronim PODICO, yakni 1) Planning 2) Organizing 3) Staffing 4) Directing 5) Controling
  • 2. 4. Luther gulick membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim POSDCORB, yakni 1) Planning 2) Organizing 3) Staffing 4) Drecting 5) Coordinating 6) Reporting 7) Budgeting 5. George R. Teery, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POAC, yakni 1) Planning 2) Organizing 3) Actuating 4) Controling 6. Robbins dan Coulter, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POCL, yakni : 1) Planning 2) Organizing 3) Leading 4) Controling Dari klasifikasi fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara para ahli ada kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli sependapat bahwa fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti dngan pengorganisasian. Gulick
  • 3. menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain, yang akan berjalan dengan baik jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran, dan pengawasan anggaran. masing-masing fungsi manjemen yang dikemukakan di atas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu pada pengklasifikasian dari Luther Gulick (POSDCORB). 1) Perencanaan Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datyang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal. Tahap-tahap perencanaan : a. Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang hjendak di capai di masa yang akan datang. b. Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan yang terkoordinir terarah dan terkontrol. c. Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing komponen (sumberdaya). d. Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu. e. Perencanaan bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d dirumuskan dengan baik.
  • 4. Persyaratan yang dimaksud terdiri dari : a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas. b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak bersifat muluk-muluk. c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan. d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku. e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung. g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan. 2) Pengorganisasian Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan. Efesiensi dalam pengorganisasian adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada penggunaan waktu dan uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.
  • 5. 3) Penyusunan pegawai (staffing) Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari funghsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia. 4) Pengarahan (directing) Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
  • 6. 5) Koordinasi (coordinating) Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang ti8dak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti : 1) Melaksanakan penjelasan singkat 2) Mengadapat rapat kerja 3) Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan. 6) Pencatatan dan Pelajaran (recording and reporting) Segala kegiatan organisasi pendidikan mulai dari perencanaan hingga pengawasan, bahkan pemberian umpan bvalik tidak memiliki arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada umumnya selalu dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan
  • 7. dalam organsasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila dilakukan pencatatan dan pengdokumentasian yang baik. Fungsi ini memgang peranan penting dalam memberhasilkan kegiatan manjemen pendidiklan., fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah, sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi recording and reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif dan efesien. 7) Pengawasan (controlling). Proses pengawasan mencatat perkembnangan kea rah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Penampilan mengindikasikan bahwa secar langsung berhubungan dengan strategi sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, respmasyarakat, dan seterusnya. Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif. Pengawasan strategisekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil pengawasan apakah dilakukan perbaikan. Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi pendidikan dilihat dari praktek menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas,
  • 8. tetapi lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking, tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi dan misi pendidikan. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud. Prinsip-prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan menurut massie (1973:89) (1) tertuju kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan. (2) pengawasan harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan (3) harus fleksibel dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan (4) cocok dengan organisasi pendidikan misalnya organisasi sebagai system terbuka (5) merupakan control diri sendiri (6) bersifat langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan (7) memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personl pendidiklan. Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203) menegaskan bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal (1) mengukur perbuatan atau kinerja (2) membandingkan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan jika ada dan (3) memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan. Pengawasan manajemen sekolah adalah usaha sistematis menetapkan standar prestasi (performance standard) dengan perencanaan sasarannya guna mendesain system informasi umapn balik. Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu adalah penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar kecilnya penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan, bahwa semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Pengawasan dan pengendalian sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, pengawasan layanan belajar harus dilakukan oleh supervisor, dan pengawasan layanan teknis kependidikan dilakukan oleh tenaga kependidikan yang diberi wewenang untuk itu.
  • 9. Pengendalian dan pengawasan penggunaan anggaran dalam penyelanggaraan sekolah yang dapat dipergunakan untuk menjalankan operasi sekolah dan banyak metode pengendalian yang mencakup anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana keuangan lainnya agar pelaksanaan operasi sekolah dapat berhasil dengan baik. Kualitas layanan belajar akan diawasi melalui metode pengawasan kualitas menurut ilmu statistic dan ilmu pendidikan dalam pengukuran kemajuan belajar dan kinerja sekolah secara keseluruhan. Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan suatu kerja sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor dan petugas sekolah lainnya dalam instituasi sekolah.