1. RINGKASAN / RUMUS -RUMUS FISIKA SMP
BERDASARKAN SKL UN 2012
1. Menentukan besaran pokok,Besaran turunan dan - Membeku = Perubahan zat cair ke padat
satuannya atau penggunaan alat ukur yang sering - Menguap = Perubahan zat cair menjadi gas
digunakan dalam kehidupan sehari -hari - Mengembun = Perubahan zat gas menjadi cair
- Menyublim = Perubahan zat padat menjadi gas atau
A. Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan dan sebaliknya
Alatnya
Besaran Pokok 3. Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian yang
- Panjang (meter) : Mistar terjadi dalam kehidupan sehari -hari
- Massa (kilogram) : Neraca a. Pemasangan Kaca Jendela
- Waktu (sekon) : Stopwatch Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang
- Suhu (Kelvin) : Thermometer muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar
- Arus listrik (Ampere) : Ampere Meter daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut
- Jumlah Zat (Mol) : Pengkuran tidak dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari
langsung terjadinya pembengkokan pada bingkai.
- Intensitas Cahaya (Kandela) : Light Meter
Besaran Turunan b. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
- Luas (meter persegi = m 2) Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah
- Volume (meter kubik = m 3) antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu
- Kecepatan (meter per sekon = m/s) meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan
- Gaya (Newton) bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai
- Massa Jenis (Kilogram per meter kubik = kg/ antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang
m3 akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
- Daya (watt)
- Usaha (Joule) c. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat
B. Alat Ukur sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak
1. Jangka Sorong dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada
tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih
dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan
ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada
tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan
pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin,
ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat
pada tempatnya.
d. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur
dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara
dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan
0,07 mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka
saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.
Hasil Pembacaan = 2,4 + 0,07 = 2,47 cm
e. Keping Bimetal
2. Mikrometer Sekrup Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang
memiliki koefisien muai panjang berbeda yang
dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka
terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang
keping bimetal akan sama dan kedua keping pada
posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan
mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang
0,09 mm yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan
membengkok ke arah logam yang mempunyai
koefisien muai panjang yang kecil.
f. Gelas Pecah
Gelas pecah ketika disiram air panas, karena pemuaian
yang terjadi tidak merata ( dinding gelas bagian dalam
6,5 mm
sudah memuai sedanglan dinding gelas bagian luar
belum memuai)
Hasil Pembacaan = 6,5 + 0,09 = 6,59 mm
4. Menentukan besaran kalor dalam proses
2. Menentukan sifat-sifat zat beserta wujudnya atau perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud
penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan zat dalam kehidupan sehari -hari
QAB = m.C . T Es
sehari-hari QBC = m. L
- Zat padat : bentuk tetap, volume tetap QCD = m. CAir. T
- Zat cair : bentuk berubah, volume tetap AIR
- Zat Gas (uap) : bentuk berubah, volume tetap QTotal = QAB +
- Mencair (melebur) = Perubahan zat padat ke cair ES QBC + QCD
2. Keterangan : adalah benda yang mengalami gaya akan mendapat
m = massa (kg) percepatan yang besarnya ;
C = Kalor Jenis (kkal/kg0C) Berbanding lurus (sebanding) dengan besar
L = Kalor Lebur (kkal/kg) resultan gaya-gaya yang mempengaruhinya.
T = Perubahan Suhu (Selisih suhu Awal dan Akhir) Berbanding terbalik dengan massa benda itu
5. Gerak F = m. a m = massa (kg)
a = percepatan (m/s 2)
1. TETESAN OLI MOBIL Contoh :
Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan
GLBB DIPERCEPAT
percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading
12 3 4 5 6 7 8 terbalik dengan massa mobil tersebut
Hukum Newton III
disebut dengan hukum aksi-reaksi, yaitu : “Jika suatu
2. KETIKAN TICKER TIMER
benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda
yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang
87 6 5 4 3 2 1
GLBB DIPERLAMBAT besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda
pertama tetapi arahnya berl awanan”.
Contoh :
S V = Kecepatan (m/s)
V Adanya gaya gravitasi
S = Jarak (m)
t Peristiwa gaya magnet
t = Waktu (s)
Gaya listrik
Pada GLBB 6. Menentukan besaran fisika pada usaha dan energi
2 a. Usaha (W)
V a = percepatan (m/s )
a V = Perubahan Kecepatan (m/s)
t W = F. S W = Usaha (Joule)
( V2 – V1) F = Gaya (Newton)
t = Waktu (s) S = Jarak (Meter)
GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. b. Energi Potensial (Ep)
Berubah beraturan maksudnya kecep atan gerak benda
bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Ep = m. g. h Ep = Energi Potensial (Joule)
Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan . m = Massa (kg)
Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam g = Percepatan Gravitasi
kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada gerak jatuh Bumi (m/s 2)
bebas, yang bekerja hanya percepatan g ravitasi dan h = Ketinggian Benda (m)
besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang
jatuh bebas juga bergerak pada lintasan lurus (vertikal). c. Energi Kinetik (Ek)
Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa
yang jatuh dari pohonnya. Ingat bahwa benda Ek = ½ m. V 2 Ek = Energi Kinetik (Joule)
melakukan gerak jatuh bebas jika kece patan awalnya m = Massa (kg)
nol. Benda yang dilempar atau dijatuhkan dari V = Kecepatan (m/s 2)
ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena
memiliki kecepatan awal. Benda yang dilempar atau
dijatuhkan termasuk gerak vertikal. Paham ya 7. Menentukan penerapan pesawa t sederhana dalam
perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan kehidupan sehari-hari
gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada a. Pengungkit
GJB tidak terdapat kecepatan awal. Jenis I : Yaitu titik tumpu berada diantara titik
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda beban dan titik kuasa. Contoh : gunting, linggis,
dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan alat bermain jungkat-jungkit, cotton bud
setiap saat tetap.
Hukum I Newton
Pada dasarnya benda bersifat lembam artinya benda
akan mempertahankan keadaannya, yaitu :
Bila benda dalam keadaan diam maka benda akan
tetap diam.
Bila benda bergerak maka akan bergerak lurus
beraturan.
Jenis II : Yaitu titik bebannya berada diantara
F=0 F = Resultan Gaya (N) titik tumpu dan titik kuasa. Contoh : gerobak
Contoh : dorong, pembuka botol, alat pemecah kemiri,
Penumpang terjungkal saat mobil yang bergerak dsb.
cepat direm mendadak.
Koin di atas kertas di atas meja akan tetap di atas
di atas meja jika kertas ditarik secara cepat.
Ayunan bandul sederhana.
Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
Hukum Newton II
3. Jenis III : Yaitu titik kuasa berada diantara titik ABCDE, EFGHI = satu gelombang
beban dan titik tumpu. Contoh : sekop, sendok, Satu gelombang terdiri atas satu puncak
serokan sampah. gelombang dan satu lembah gelombang .
Gelombang
Longitudinal
Cepat Rambat Gelombang ( v)
v
T v = cepat rambat gel (m/s 2)
= panjang gelombang (m)
v .f
b. Bidang Miring 10. Menjelaskan sifat bunyi atau penerapa nnya dalam
Contoh : Tangga, sekrup, jalan berkelok pada kehidupan sehari-hari
bukit, papan untuk menaiki drum. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi
c. Katrol Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
Katrol Tetap : katrol yang dipasang tetap pada Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
suatu titik, untuk mengubah arah gaya. Contoh :
Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam
katrol untuk mengambil air di sumur, kerekan
jangkauan sumber bunyi.
burung, katrol untuk mengangkat barang pada
bangunan, kerekan pada tiang bendera. Cepat Rambat Bunyi
Katrol Bebas : katrol yang bisa bergerak.
Contoh : alat pengangkut peti kemas di s v = cepat rambat bunyi (m/s2)
dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada
v
t s = Jarak sumber bunyi (m)
gedung bertingkat t = waktu yang ditempuh (s)
Katrol majemuk : susunan katrol yang terdiri
lebih dari satu katrol. Contoh : pada mobil derek untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan
dan peralatan pemanjat tebing. gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari
kepadatan medium-medium bunyi merambat paling
8. Menentukan besaran fisis yang terkait dengan baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam
tekanan pada suatu zat medium udara (gas).
Tekanan Pada zat Padat
11. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran-besaran
F P = Tekanan (N/m 2) yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
P F = Gaya (N) penerapan alat optik dalam kehidupan sehari -hari
A A = Luas Penampang (m 2) A. Pemantulan pada cermin cekung dan cembung
Tekanan Pada Zat Cair (Hidrostatis)
Ph .g .h Ph = Tekanan hidrostatis (N/m 2)
= massa jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s 2)
h = kedalaman (m)
9. Menentukan besaran fisika pada getaran dan
gelombang
t T = Periode (s)
T=
n t = Waktu (s)
n = banyaknya getaran
n f = frekuensi (Hz)
f n = Banyaknya gelombang
t t = waktu (s)
1 1
T f
f T
Gelombang
Transversal
ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang
CDE dan GHI = lembah gelombang
B, F, dan J = titik puncak gelombang
D dan H = titik dasar gelombang
4. B. Pembiasan pada lensa cekung dan cembung
Rabun Jauh. (Miopi)
Rabun dekat ditolong dengan
kacamata berlensa negatif (cekung)
2. Kamera
- Diperkecil
- Terbalik
- Nyata
3. Lups
Diagram sinar Diagram sinar pembentukan
pembentukan bayangan bayangan pada lup dengan
pada lup dengan mata mata tidak berakomodasi
berakomodasi maksimum
4. Mikroskop
Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan
mata berakomodasi maksimum
Hubungan titi fokus, jarak benda, jarak bayangan dan Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan
perbesaran benda. mata tidak berakomodasi
f = jarak titik focus
s = jarak benda 12. Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan
s1 = jarak bayangan kehidupan sehari-hari
Kain wool digosokkan ke penggaris mika
M = Perbesaran (plastik), maka penggaris mika akan bermuatan
h = tinggi benda negatif karena mendapat elektron dari kain wool
h1 = tinggi bayangan (kain wool kehilangan elektron dan bermuatan
positif)
Alat-Alat Optik Kain sutera digosokkan ke kaca, maka kain sutera
akan bermuatan positif karena kehilangan elektron
1. Mata (kain sutera bermuatan negatif karena menerima
elektron)
- Diperkecil 13. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis
- Terbalik dalam suatu rangkaian listrik (seri/paralel, Hukum
- Nyata Ohm, Hukum Kirchoff) serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Rabun dekat. (Hipermetropi)
Rabun dekat ditolong dengan
kacamata berlensa positif
(cembung)
5. Jika harga TDL adalah Rp 1000 /kWh, maka tarif yang
harus di bayar adalah:
Pemakaian energi = 4.527 kWh − 4.216 kWh = 311 kWh
Biaya = pemakaian energi x biaya/kWh
Biaya = 311 kWh x Rp 1000/kWh : Rp 311 000
15. Menjelaskan cara pembuatan magnet serta
menentukan kutub-kutub yang dihasilkan
GOSOKAN Pada ujung terakhir besi yang
digosok, akan mempunyai
kutub yang berlawanan
dengan kutub ujung magnet
penggosoknya (B menjadi
kutub U)
INDUKSI
Ujung besi yang berdekatan
dengan kutub magnet batang,
14. Menentukan besarnya energi atau daya listrik akan terbentuk kutub yang selalu
dalam kehidupan sehari-hari berlawanan dengan kutub magnet
Untuk menghitung besarnya energi / daya listrik penginduksi. Apabila kutub utara
digunakan rumus : magnet batang berdekatan dengan
ujung A besi, maka ujung A besi
W = P.t W = Energi listrik (Joule = J) menjadi kutub selatan dan ujung
P = Daya listrik (Watt = W) B besi menjadi kutub utara atau
P = V.I t = waktu (sekon = s) sebaliknya.
V = Tegangan Listrik (Volt = V)
W = V.I.t I = Arus listrik (Ampere = A)
Jika arah arus
berlawanan jarum jam
Menghitung rekening listrik dalam rumah tangga maka ujung besi tersebut
1 KWh = 1000 Wh menjadi kutub utara.
Penghitungan dengan cara ini diperlukan daftar nama alat - Sebaliknya, jika arah
alat beserta spesifikasi alatnya serta waktu pemakaiannya: arus searah putaran jarum
+ jam maka ujung besi
tersebut terbentuk kutub
contoh:
selatan. Dengan
Sebuah rumah tangga menggunakan 4 buah lampu, masing- demikian, ujung A kutub
masing dayanya 18 watt selama rata -rata 12 jam/hari, Arah arus dari + ke utara dan B kutub selatan
sebuah pompa air yang dayanya 125 watt selama 6 atau sebaliknya.
jam/hari, 1 buah kulkas yang dayanya 100 watt selama 7
jam/hari. Jika tarif dasar listrik Rp 1000 / kWh, hitunglah
tarif yang di bayar ke PLN setiap bulannya. 16. Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnet atau
penerapannya pada transformator
Jawab : Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu :
Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin
cepat perubahan medan magnet, maka GGL
induksi yang timbul semakin besa r.
Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya,
maka GGL induksi yang timbul juga semakin
besar.
Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala
kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul
Biaya yang terpakai selama sebulan = banyaknya juga semakin besar
pemakaian/hari x 30 hari x biaya/kWh
Biaya = 2.314 kWh x 30 x Rp 1000 = Rp 69420 Transformator
Penghitungan energi lsitrik dengan alat ukur kWh Vp = Tegangan Primer
Vp Np Is
Vs = Tegangan Sekunder
Dengan kWh meter, jumlah energi yang terpakai sudah Vs Ns Ip Np = Lilitan Primer
tertulis, konsumen dapat melakukan penghitungan dengan Ns = Lilitan Sekunder
menghitung selisih pemakaian bulan berjalan dengan bulan Ip = Arus Primer
sebelumnya. Is = Arus Sekunder
contoh:
Pada awal bulan April angka yang tertera 4.216 kWh, Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk
sedangkan awal bulan Mei tertera 4.527 kWh. Maka ene rgi menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri -ciri:
listrik yang telah digunakan adalah 4.527 kWh − 4.216 jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah
kWh = 311 kWh. lilitan sekunder,
Dengan mengalikan angka tersebut dengan harga tiap kWh, tegangan primer lebih kecil daripada tegangan
maka biaya penggunaan energi listrik di rumah diketahui. sekunder,
6. kuat arus primer lebih besar dar ipada kuat arus Molekul poliatomik yang terdiri atas atom
sekunder. sejenis disebut molekul unsur, sedangkan
yang terdiri atas atom -atom yang berbeda
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi disebut molekul senyawa. Molekul molekul
untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri - unsur dapat berupa diatomik seperti O2, N2,
ciri: dan Cl2, atau tetraatomik seperti P4, dapat
jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah juga berupa oktaatomik seperti S8.
lilitan sekunder,
tegangan primer lebih besar daripada tegangan
sekunder,
kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus
sekunder.
17. Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat
perubahan suhu, peredaran bumi terhadap
matahari
Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbon dioksida dan
gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. N aiknya
gas rumah kaca akan menaikkan pula efek rumah
kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca
itulah yang disebut pemanasan global .
Pemanasan global menimbulkan b erbagai dampak,
antara lain:
perubahan iklim
kenaikan frekuensi dan intensitas bada i
menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi
penambahan ketinggian air laut
Pengaruh Gerak Rotasi Bumi
Gerak semu harian matahari Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan
Terjadinya siang dan malam serta perbedaan listrik. Ion terdiri atas kation dan anion. Kation
waktu adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan
Pembelokan arah angin anion adalah ion yang bermuatan negatif. Kation
Pembelokan arah arus laut dan anion bergabung dalam proporsi yang tertentu
Pengaruh Gerak Revolusi Bumi dan tetap untuk membentuk senyawa ionik yang
Gerak semu tahunan matahari netral.
Perbedaan lamanya siang dan malam
Pergantian musim
Gerhana
Bulan 19. sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasa rkan hasil
percobaan
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat
dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika
antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik
didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan, dan kekentalan. Kamu akan
Gerhana mempelajari beberapa sifat fisika tersebut.
Matahari Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari
perubahan kimia, antara lain mudah terbakar,
mudah busuk, dan korosif.
20. Menjelaskan perubahan fisika atau kimia
berdasarkan hasil percobaan
18. Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul
Sederhana serta penggunaannya pada produk
kimia dalam kehidupan sehari -hari
Molekul adalah partikel (spesi) netral yang
terdiri atas dua atau lebih atom, baik atom
sejenis maupun atom yang berbeda.
Ada 2 jenis molekul, yaitu molekul
monoatomik dan molekul poliatomik. Molekul Peristiwa perubahan fisika dapat terjadi karena
monoatomik adalah molekul yang terdiri atas perubahan wujud zat, perubahan bentuk,
satu atom, misalnya molekul gas mu lia (He, perubahan ukuran, perubahan volume, perubahan
Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn). Sedangkan molekul bentuk energi, dan pelarutan
poliatomik adalah molekul yang terdiri atas Perubahan kimia dapat terjadi karena peristiwa
lebih dari 1 atom. pembakaran, perkaratan, dan pembusukan