SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
RINGKASAN / RUMUS -RUMUS FISIKA SMP
                                   BERDASARKAN SKL UN 2012

1.   Menentukan besaran pokok,Besaran turunan dan             -   Membeku = Perubahan zat cair ke padat
     satuannya atau penggunaan alat ukur yang sering          -   Menguap = Perubahan zat cair menjadi gas
     digunakan dalam kehidupan sehari -hari                   -   Mengembun = Perubahan zat gas menjadi cair
                                                              -   Menyublim = Perubahan zat padat menjadi gas atau
     A. Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan dan                sebaliknya
        Alatnya
        Besaran Pokok                                    3.   Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian yang
        - Panjang (meter)            : Mistar                 terjadi dalam kehidupan sehari -hari
        - Massa (kilogram)           : Neraca                 a. Pemasangan Kaca Jendela
        - Waktu (sekon)              : Stopwatch              Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang
        - Suhu (Kelvin)              : Thermometer            muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar
        - Arus listrik (Ampere)      : Ampere Meter           daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut
        - Jumlah Zat (Mol)           : Pengkuran tidak        dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari
                                       langsung               terjadinya pembengkokan pada bingkai.
        - Intensitas Cahaya (Kandela) : Light Meter
        Besaran Turunan                                       b. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
        - Luas (meter persegi = m 2)                          Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah
        - Volume (meter kubik = m 3)                          antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu
        - Kecepatan (meter per sekon = m/s)                   meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan
        - Gaya (Newton)                                       bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai
        - Massa Jenis (Kilogram per meter kubik = kg/         antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang
            m3                                                akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
        - Daya (watt)
        - Usaha (Joule)                                       c. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
                                                              Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat
     B. Alat Ukur                                             sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak
        1. Jangka Sorong                                      dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada
                                                              tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih
                                                              dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan
                                                              ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada
                                                              tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan
                                                              pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin,
                                                              ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat
                                                              pada tempatnya.

                                                              d. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
                                                              Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur
                                                              dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara
                                                              dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan
                                   0,07                       mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka
                                                              saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.
              Hasil Pembacaan = 2,4 + 0,07 = 2,47 cm
                                                              e. Keping Bimetal
         2.   Mikrometer Sekrup                               Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang
                                                              memiliki koefisien muai panjang berbeda yang
                                                              dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka
                                                              terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang
                                                              keping bimetal akan sama dan kedua keping pada
                                                              posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan
                                                              mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang
                                             0,09 mm          yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan
                                                              membengkok ke arah logam yang mempunyai
                                                              koefisien muai panjang yang kecil.
                                                              f. Gelas Pecah
                                                              Gelas pecah ketika disiram air panas, karena pemuaian
                                                              yang terjadi tidak merata ( dinding gelas bagian dalam
                          6,5 mm
                                                              sudah memuai sedanglan dinding gelas bagian luar
                                                              belum memuai)
              Hasil Pembacaan = 6,5 + 0,09 = 6,59 mm
                                                         4.   Menentukan besaran kalor dalam proses
2.   Menentukan sifat-sifat zat beserta wujudnya atau         perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud
     penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan             zat dalam kehidupan sehari -hari
                                                                                             QAB = m.C . T   Es
     sehari-hari                                                                                QBC = m. L
     - Zat padat : bentuk tetap, volume tetap                                                   QCD = m. CAir. T
     - Zat cair : bentuk berubah, volume tetap                              AIR
     - Zat Gas (uap) : bentuk berubah, volume tetap                                             QTotal = QAB +
     - Mencair (melebur) = Perubahan zat padat ke cair                 ES                       QBC + QCD
Keterangan :                                                            adalah benda yang mengalami gaya akan mendapat
m = massa (kg)                                                          percepatan yang besarnya ;
C = Kalor Jenis (kkal/kg0C)                                                 Berbanding lurus (sebanding) dengan besar
L = Kalor Lebur (kkal/kg)                                                   resultan gaya-gaya yang mempengaruhinya.
 T = Perubahan Suhu (Selisih suhu Awal dan Akhir)                           Berbanding terbalik dengan massa benda itu

5.   Gerak                                                                   F = m. a          m = massa (kg)
                                                                                               a = percepatan (m/s 2)
      1. TETESAN OLI MOBIL                                              Contoh :
                                                                        Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan
                                                GLBB DIPERCEPAT
                                                                        percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading
      12 3   4   5       6    7         8                               terbalik dengan massa mobil tersebut
                                                                        Hukum Newton III
                                                                        disebut dengan hukum aksi-reaksi, yaitu : “Jika suatu
      2. KETIKAN TICKER TIMER
                                                                        benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda
                                                                        yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang
      87 6   5       4   3        2         1
                                                GLBB DIPERLAMBAT        besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda
                                                                        pertama tetapi arahnya berl awanan”.
                                                                        Contoh :
             S               V = Kecepatan (m/s)
       V                                                                     Adanya gaya gravitasi
                             S = Jarak (m)
             t                                                               Peristiwa gaya magnet
                             t = Waktu (s)
                                                                             Gaya listrik

     Pada GLBB                                                     6.   Menentukan besaran fisika pada usaha dan energi
                                                  2                     a. Usaha (W)
                 V           a = percepatan (m/s )
       a                       V = Perubahan Kecepatan (m/s)
                 t                                                           W = F. S              W = Usaha (Joule)
                                   ( V2 – V1)                                                      F = Gaya (Newton)
                             t = Waktu (s)                                                         S = Jarak (Meter)

     GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan.                      b.   Energi Potensial (Ep)
     Berubah beraturan maksudnya kecep atan gerak benda
     bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur.                 Ep = m. g. h          Ep = Energi Potensial (Joule)
     Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan .                                           m = Massa (kg)
     Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam                                                     g = Percepatan Gravitasi
     kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada gerak jatuh                                                 Bumi (m/s 2)
     bebas, yang bekerja hanya percepatan g ravitasi dan                                           h = Ketinggian Benda (m)
     besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang
     jatuh bebas juga bergerak pada lintasan lurus (vertikal).          c.   Energi Kinetik (Ek)
     Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa
     yang jatuh dari pohonnya. Ingat bahwa benda                             Ek = ½ m. V 2         Ek = Energi Kinetik (Joule)
     melakukan gerak jatuh bebas jika kece patan awalnya                                           m = Massa (kg)
     nol. Benda yang dilempar atau dijatuhkan dari                                                 V = Kecepatan (m/s 2)
     ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena
     memiliki kecepatan awal. Benda yang dilempar atau
     dijatuhkan termasuk gerak vertikal. Paham ya                  7.   Menentukan penerapan pesawa t sederhana dalam
     perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan                  kehidupan sehari-hari
     gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada                   a. Pengungkit
     GJB tidak terdapat kecepatan awal.                                       Jenis I : Yaitu titik tumpu berada diantara titik
     Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda                           beban dan titik kuasa. Contoh : gunting, linggis,
     dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan                       alat bermain jungkat-jungkit, cotton bud
     setiap saat tetap.

     Hukum I Newton
     Pada dasarnya benda bersifat lembam artinya benda
     akan mempertahankan keadaannya, yaitu :
         Bila benda dalam keadaan diam maka benda akan
         tetap diam.
         Bila benda bergerak maka akan bergerak lurus
         beraturan.
                                                                               Jenis II : Yaitu titik bebannya berada diantara
        F=0                           F = Resultan Gaya (N)                    titik tumpu dan titik kuasa. Contoh : gerobak
     Contoh :                                                                  dorong, pembuka botol, alat pemecah kemiri,
         Penumpang terjungkal saat mobil yang bergerak                         dsb.
         cepat direm mendadak.
         Koin di atas kertas di atas meja akan tetap di atas
         di atas meja jika kertas ditarik secara cepat.
         Ayunan bandul sederhana.
         Pemakaian roda gila pada mesin mobil.

     Hukum Newton II
Jenis III : Yaitu titik kuasa berada diantara titik           ABCDE, EFGHI = satu gelombang
              beban dan titik tumpu. Contoh : sekop, sendok,                Satu gelombang terdiri atas satu puncak
              serokan sampah.                                               gelombang dan satu lembah gelombang .


                                                                                                                      Gelombang
                                                                                                                      Longitudinal

                                                                        Cepat Rambat Gelombang ( v)

                                                                        v
                                                                            T               v = cepat rambat gel (m/s 2)
                                                                                               = panjang gelombang (m)
                                                                        v        .f
     b.   Bidang Miring                                             10. Menjelaskan sifat bunyi atau penerapa nnya dalam
          Contoh : Tangga, sekrup, jalan berkelok pada                  kehidupan sehari-hari
          bukit, papan untuk menaiki drum.                              Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi
     c.   Katrol                                                          Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
            Katrol Tetap : katrol yang dipasang tetap pada                Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
            suatu titik, untuk mengubah arah gaya. Contoh :
                                                                          Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam
            katrol untuk mengambil air di sumur, kerekan
                                                                          jangkauan sumber bunyi.
            burung, katrol untuk mengangkat barang pada
            bangunan, kerekan pada tiang bendera.                       Cepat Rambat Bunyi
            Katrol Bebas : katrol yang bisa bergerak.
            Contoh : alat pengangkut peti kemas di                           s        v = cepat rambat bunyi (m/s2)
            dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada
                                                                        v
                                                                             t        s = Jarak sumber bunyi (m)
            gedung bertingkat                                                         t = waktu yang ditempuh (s)
            Katrol majemuk : susunan katrol yang terdiri
            lebih dari satu katrol. Contoh : pada mobil derek           untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan
            dan peralatan pemanjat tebing.                              gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari
                                                                        kepadatan medium-medium bunyi merambat paling
8.   Menentukan besaran fisis yang terkait dengan                       baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam
     tekanan pada suatu zat                                             medium udara (gas).
     Tekanan Pada zat Padat
                                                                    11. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran-besaran
              F           P = Tekanan (N/m 2)                           yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
     P                    F = Gaya (N)                                  penerapan alat optik dalam kehidupan sehari -hari
              A           A = Luas Penampang (m 2)                      A. Pemantulan pada cermin cekung dan cembung

     Tekanan Pada Zat Cair (Hidrostatis)

     Ph           .g .h   Ph = Tekanan hidrostatis (N/m 2)
                            = massa jenis (kg/m3)
                          g = Percepatan gravitasi (m/s 2)
                          h = kedalaman (m)


9.   Menentukan besaran fisika pada getaran dan
     gelombang

          t               T = Periode (s)
     T=
          n               t = Waktu (s)
                          n = banyaknya getaran


          n                   f = frekuensi (Hz)
     f                        n = Banyaknya gelombang
          t                   t = waktu (s)


           1                    1
     T                    f
           f                    T

                                                    Gelombang
                                                    Transversal

          ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang
          CDE dan GHI = lembah gelombang
          B, F, dan J = titik puncak gelombang
          D dan H = titik dasar gelombang
B. Pembiasan pada lensa cekung dan cembung




                                                                                  Rabun Jauh. (Miopi)

                                                                                  Rabun dekat ditolong dengan
                                                                                  kacamata berlensa negatif (cekung)


                                                                   2. Kamera


                                                                                                               - Diperkecil
                                                                                                               - Terbalik
                                                                                                               - Nyata

                                                                   3. Lups




                                                                      Diagram sinar             Diagram sinar pembentukan
                                                                  pembentukan bayangan          bayangan pada lup dengan
                                                                   pada lup dengan mata          mata tidak berakomodasi
                                                                 berakomodasi maksimum


                                                                   4. Mikroskop




                                                                    Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan
                                                                               mata berakomodasi maksimum




Hubungan titi fokus, jarak benda, jarak bayangan dan               Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan
perbesaran benda.                                                               mata tidak berakomodasi

                        f = jarak titik focus
                        s = jarak benda                        12. Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan
                        s1 = jarak bayangan                        kehidupan sehari-hari
                                                                       Kain wool digosokkan ke penggaris mika
                        M = Perbesaran                                 (plastik), maka penggaris mika akan bermuatan
                        h = tinggi benda                               negatif karena mendapat elektron dari kain wool
                        h1 = tinggi bayangan                           (kain wool kehilangan elektron dan bermuatan
                                                                       positif)
    Alat-Alat Optik                                                    Kain sutera digosokkan ke kaca, maka kain sutera
                                                                       akan bermuatan positif karena kehilangan elektron
    1. Mata                                                            (kain sutera bermuatan negatif karena menerima
                                                                       elektron)

                                                - Diperkecil   13. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis
                                                - Terbalik         dalam suatu rangkaian listrik (seri/paralel, Hukum
                                                - Nyata            Ohm, Hukum Kirchoff) serta penerapannya dalam
                                                                   kehidupan sehari-hari

                              Rabun dekat. (Hipermetropi)

                              Rabun dekat ditolong dengan
                              kacamata berlensa positif
                              (cembung)
Jika harga TDL adalah Rp 1000 /kWh, maka tarif yang
                                                              harus di bayar adalah:
                                                              Pemakaian energi = 4.527 kWh − 4.216 kWh = 311 kWh
                                                              Biaya = pemakaian energi x biaya/kWh
                                                              Biaya = 311 kWh x Rp 1000/kWh : Rp 311 000

                                                              15. Menjelaskan cara pembuatan magnet serta
                                                                  menentukan kutub-kutub yang dihasilkan

                                                                   GOSOKAN                     Pada ujung terakhir besi yang
                                                                                               digosok, akan mempunyai
                                                                                               kutub yang berlawanan
                                                                                               dengan kutub ujung magnet
                                                                                               penggosoknya (B menjadi
                                                                                               kutub U)



                                                                    INDUKSI
                                                                                           Ujung besi yang berdekatan
                                                                                           dengan kutub magnet batang,
14. Menentukan besarnya energi atau daya listrik                                           akan terbentuk kutub yang selalu
    dalam kehidupan sehari-hari                                                            berlawanan dengan kutub magnet
    Untuk menghitung besarnya energi / daya listrik                                        penginduksi. Apabila kutub utara
    digunakan rumus :                                                                      magnet batang berdekatan dengan
                                                                                           ujung A besi, maka ujung A besi
    W = P.t          W = Energi listrik (Joule = J)                                        menjadi kutub selatan dan ujung
                     P = Daya listrik (Watt = W)                                           B besi menjadi kutub utara atau
    P = V.I          t = waktu (sekon = s)                                                 sebaliknya.
                     V = Tegangan Listrik (Volt = V)
    W = V.I.t        I = Arus listrik (Ampere = A)
                                                                                                     Jika arah arus
                                                                                                     berlawanan jarum jam
     Menghitung rekening listrik dalam rumah tangga                                                  maka ujung besi tersebut
     1 KWh = 1000 Wh                                                                                 menjadi kutub utara.
Penghitungan dengan cara ini diperlukan daftar nama alat -                                           Sebaliknya, jika arah
alat beserta spesifikasi alatnya serta waktu pemakaiannya:                                           arus searah putaran jarum
                                                                         +                           jam maka ujung besi
                                                                                                     tersebut terbentuk kutub
contoh:
                                                                                                     selatan. Dengan
Sebuah rumah tangga menggunakan 4 buah lampu, masing-                                                demikian, ujung A kutub
masing dayanya 18 watt selama rata -rata 12 jam/hari,                Arah arus dari + ke             utara dan B kutub selatan
sebuah pompa air yang dayanya 125 watt selama 6                                                      atau sebaliknya.
jam/hari, 1 buah kulkas yang dayanya 100 watt selama 7
jam/hari. Jika tarif dasar listrik Rp 1000 / kWh, hitunglah
tarif yang di bayar ke PLN setiap bulannya.                   16. Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnet atau
                                                                  penerapannya pada transformator
Jawab :                                                           Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu :
                                                                      Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin
                                                                      cepat perubahan medan magnet, maka GGL
                                                                      induksi yang timbul semakin besa r.
                                                                      Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya,
                                                                      maka GGL induksi yang timbul juga semakin
                                                                      besar.
                                                                      Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala
                                                                      kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul
Biaya yang terpakai selama sebulan = banyaknya                        juga semakin besar
pemakaian/hari x 30 hari x biaya/kWh
Biaya = 2.314 kWh x 30 x Rp 1000 = Rp 69420                       Transformator

Penghitungan energi lsitrik dengan alat ukur kWh                                              Vp = Tegangan Primer
                                                                  Vp      Np      Is
                                                                                              Vs = Tegangan Sekunder
Dengan kWh meter, jumlah energi yang terpakai sudah               Vs      Ns      Ip          Np = Lilitan Primer
tertulis, konsumen dapat melakukan penghitungan dengan                                        Ns = Lilitan Sekunder
menghitung selisih pemakaian bulan berjalan dengan bulan                                      Ip = Arus Primer
sebelumnya.                                                                                   Is = Arus Sekunder

contoh:
Pada awal bulan April angka yang tertera 4.216 kWh,           Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk
sedangkan awal bulan Mei tertera 4.527 kWh. Maka ene rgi      menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri -ciri:
listrik yang telah digunakan adalah 4.527 kWh − 4.216             jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah
kWh = 311 kWh.                                                    lilitan sekunder,
Dengan mengalikan angka tersebut dengan harga tiap kWh,           tegangan primer lebih kecil daripada tegangan
maka biaya penggunaan energi listrik di rumah diketahui.          sekunder,
kuat arus primer lebih besar dar ipada kuat arus                 Molekul poliatomik yang terdiri atas atom
    sekunder.                                                        sejenis disebut molekul unsur, sedangkan
                                                                     yang terdiri atas atom -atom yang berbeda
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi                  disebut molekul senyawa. Molekul molekul
untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri -              unsur dapat berupa diatomik seperti O2, N2,
ciri:                                                                dan Cl2, atau tetraatomik seperti P4, dapat
      jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah             juga berupa oktaatomik seperti S8.
      lilitan sekunder,
      tegangan primer lebih besar daripada tegangan
      sekunder,
      kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus
      sekunder.

17. Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat
    perubahan suhu, peredaran bumi terhadap
    matahari
    Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbon dioksida dan
    gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. N aiknya
    gas rumah kaca akan menaikkan pula efek rumah
    kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca
    itulah yang disebut pemanasan global .
    Pemanasan global menimbulkan b erbagai dampak,
    antara lain:
         perubahan iklim
         kenaikan frekuensi dan intensitas bada i
         menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi
         penambahan ketinggian air laut
    Pengaruh Gerak Rotasi Bumi
         Gerak semu harian matahari                                  Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan
         Terjadinya siang dan malam serta perbedaan                  listrik. Ion terdiri atas kation dan anion. Kation
         waktu                                                       adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan
         Pembelokan arah angin                                       anion adalah ion yang bermuatan negatif. Kation
         Pembelokan arah arus laut                                   dan anion bergabung dalam proporsi yang tertentu
    Pengaruh Gerak Revolusi Bumi                                     dan tetap untuk membentuk senyawa ionik yang
         Gerak semu tahunan matahari                                 netral.
         Perbedaan lamanya siang dan malam
         Pergantian musim




                                             Gerhana
                                             Bulan          19. sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasa rkan hasil
                                                                percobaan
                                                                     Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat
                                                                     dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika
                                                                     antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik
                                                                     didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
                                                                     kekeruhan, dan kekentalan. Kamu akan
                                             Gerhana                 mempelajari beberapa sifat fisika tersebut.
                                             Matahari                Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari
                                                                     perubahan kimia, antara lain mudah terbakar,
                                                                     mudah busuk, dan korosif.
                                                            20. Menjelaskan perubahan fisika atau kimia
                                                                berdasarkan hasil percobaan
18. Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul
    Sederhana serta penggunaannya pada produk
    kimia dalam kehidupan sehari -hari

        Molekul adalah partikel (spesi) netral yang
        terdiri atas dua atau lebih atom, baik atom
        sejenis maupun atom yang berbeda.
        Ada 2 jenis molekul, yaitu molekul
        monoatomik dan molekul poliatomik. Molekul                   Peristiwa perubahan fisika dapat terjadi karena
        monoatomik adalah molekul yang terdiri atas                  perubahan wujud zat, perubahan bentuk,
        satu atom, misalnya molekul gas mu lia (He,                  perubahan ukuran, perubahan volume, perubahan
        Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn). Sedangkan molekul                   bentuk energi, dan pelarutan
        poliatomik adalah molekul yang terdiri atas                  Perubahan kimia dapat terjadi karena peristiwa
        lebih dari 1 atom.                                           pembakaran, perkaratan, dan pembusukan

More Related Content

More from Dafid Kurniawan (20)

Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.docPersiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
 
Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019
 
Pts fisika kelas 7
Pts fisika kelas 7Pts fisika kelas 7
Pts fisika kelas 7
 
Pts biologi kelas 7
Pts biologi kelas 7Pts biologi kelas 7
Pts biologi kelas 7
 
Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8
 
Lingkaran dan segi3
Lingkaran dan segi3Lingkaran dan segi3
Lingkaran dan segi3
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
 
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
 
Soal latihan uts 7
Soal latihan uts 7Soal latihan uts 7
Soal latihan uts 7
 
Tutorial fisika 8
Tutorial fisika 8Tutorial fisika 8
Tutorial fisika 8
 
Spldv
SpldvSpldv
Spldv
 
Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2
 
Bulat ajar
Bulat ajarBulat ajar
Bulat ajar
 
Ucun1
Ucun1Ucun1
Ucun1
 
Pembahasan to1
Pembahasan to1Pembahasan to1
Pembahasan to1
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Ulangan harian9 1
Ulangan harian9 1Ulangan harian9 1
Ulangan harian9 1
 

Ringkasandanrumusfisikaberdasarkan sklunsmp2012 1

  • 1. RINGKASAN / RUMUS -RUMUS FISIKA SMP BERDASARKAN SKL UN 2012 1. Menentukan besaran pokok,Besaran turunan dan - Membeku = Perubahan zat cair ke padat satuannya atau penggunaan alat ukur yang sering - Menguap = Perubahan zat cair menjadi gas digunakan dalam kehidupan sehari -hari - Mengembun = Perubahan zat gas menjadi cair - Menyublim = Perubahan zat padat menjadi gas atau A. Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan dan sebaliknya Alatnya Besaran Pokok 3. Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian yang - Panjang (meter) : Mistar terjadi dalam kehidupan sehari -hari - Massa (kilogram) : Neraca a. Pemasangan Kaca Jendela - Waktu (sekon) : Stopwatch Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang - Suhu (Kelvin) : Thermometer muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar - Arus listrik (Ampere) : Ampere Meter daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut - Jumlah Zat (Mol) : Pengkuran tidak dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari langsung terjadinya pembengkokan pada bingkai. - Intensitas Cahaya (Kandela) : Light Meter Besaran Turunan b. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api - Luas (meter persegi = m 2) Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah - Volume (meter kubik = m 3) antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu - Kecepatan (meter per sekon = m/s) meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan - Gaya (Newton) bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai - Massa Jenis (Kilogram per meter kubik = kg/ antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang m3 akan mengakibatkan rel menjadi bengkok. - Daya (watt) - Usaha (Joule) c. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat B. Alat Ukur sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak 1. Jangka Sorong dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya. d. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan 0,07 mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus. Hasil Pembacaan = 2,4 + 0,07 = 2,47 cm e. Keping Bimetal 2. Mikrometer Sekrup Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang 0,09 mm yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil. f. Gelas Pecah Gelas pecah ketika disiram air panas, karena pemuaian yang terjadi tidak merata ( dinding gelas bagian dalam 6,5 mm sudah memuai sedanglan dinding gelas bagian luar belum memuai) Hasil Pembacaan = 6,5 + 0,09 = 6,59 mm 4. Menentukan besaran kalor dalam proses 2. Menentukan sifat-sifat zat beserta wujudnya atau perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan zat dalam kehidupan sehari -hari QAB = m.C . T Es sehari-hari QBC = m. L - Zat padat : bentuk tetap, volume tetap QCD = m. CAir. T - Zat cair : bentuk berubah, volume tetap AIR - Zat Gas (uap) : bentuk berubah, volume tetap QTotal = QAB + - Mencair (melebur) = Perubahan zat padat ke cair ES QBC + QCD
  • 2. Keterangan : adalah benda yang mengalami gaya akan mendapat m = massa (kg) percepatan yang besarnya ; C = Kalor Jenis (kkal/kg0C) Berbanding lurus (sebanding) dengan besar L = Kalor Lebur (kkal/kg) resultan gaya-gaya yang mempengaruhinya. T = Perubahan Suhu (Selisih suhu Awal dan Akhir) Berbanding terbalik dengan massa benda itu 5. Gerak F = m. a m = massa (kg) a = percepatan (m/s 2) 1. TETESAN OLI MOBIL Contoh : Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan GLBB DIPERCEPAT percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading 12 3 4 5 6 7 8 terbalik dengan massa mobil tersebut Hukum Newton III disebut dengan hukum aksi-reaksi, yaitu : “Jika suatu 2. KETIKAN TICKER TIMER benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang 87 6 5 4 3 2 1 GLBB DIPERLAMBAT besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berl awanan”. Contoh : S V = Kecepatan (m/s) V Adanya gaya gravitasi S = Jarak (m) t Peristiwa gaya magnet t = Waktu (s) Gaya listrik Pada GLBB 6. Menentukan besaran fisika pada usaha dan energi 2 a. Usaha (W) V a = percepatan (m/s ) a V = Perubahan Kecepatan (m/s) t W = F. S W = Usaha (Joule) ( V2 – V1) F = Gaya (Newton) t = Waktu (s) S = Jarak (Meter) GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. b. Energi Potensial (Ep) Berubah beraturan maksudnya kecep atan gerak benda bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Ep = m. g. h Ep = Energi Potensial (Joule) Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan . m = Massa (kg) Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam g = Percepatan Gravitasi kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada gerak jatuh Bumi (m/s 2) bebas, yang bekerja hanya percepatan g ravitasi dan h = Ketinggian Benda (m) besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang jatuh bebas juga bergerak pada lintasan lurus (vertikal). c. Energi Kinetik (Ek) Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya. Ingat bahwa benda Ek = ½ m. V 2 Ek = Energi Kinetik (Joule) melakukan gerak jatuh bebas jika kece patan awalnya m = Massa (kg) nol. Benda yang dilempar atau dijatuhkan dari V = Kecepatan (m/s 2) ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak vertikal. Paham ya 7. Menentukan penerapan pesawa t sederhana dalam perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan kehidupan sehari-hari gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada a. Pengungkit GJB tidak terdapat kecepatan awal. Jenis I : Yaitu titik tumpu berada diantara titik Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda beban dan titik kuasa. Contoh : gunting, linggis, dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan alat bermain jungkat-jungkit, cotton bud setiap saat tetap. Hukum I Newton Pada dasarnya benda bersifat lembam artinya benda akan mempertahankan keadaannya, yaitu : Bila benda dalam keadaan diam maka benda akan tetap diam. Bila benda bergerak maka akan bergerak lurus beraturan. Jenis II : Yaitu titik bebannya berada diantara F=0 F = Resultan Gaya (N) titik tumpu dan titik kuasa. Contoh : gerobak Contoh : dorong, pembuka botol, alat pemecah kemiri, Penumpang terjungkal saat mobil yang bergerak dsb. cepat direm mendadak. Koin di atas kertas di atas meja akan tetap di atas di atas meja jika kertas ditarik secara cepat. Ayunan bandul sederhana. Pemakaian roda gila pada mesin mobil. Hukum Newton II
  • 3. Jenis III : Yaitu titik kuasa berada diantara titik ABCDE, EFGHI = satu gelombang beban dan titik tumpu. Contoh : sekop, sendok, Satu gelombang terdiri atas satu puncak serokan sampah. gelombang dan satu lembah gelombang . Gelombang Longitudinal Cepat Rambat Gelombang ( v) v T v = cepat rambat gel (m/s 2) = panjang gelombang (m) v .f b. Bidang Miring 10. Menjelaskan sifat bunyi atau penerapa nnya dalam Contoh : Tangga, sekrup, jalan berkelok pada kehidupan sehari-hari bukit, papan untuk menaiki drum. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi c. Katrol Ada sumber bunyi (benda yang bergetar). Katrol Tetap : katrol yang dipasang tetap pada Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi). suatu titik, untuk mengubah arah gaya. Contoh : Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam katrol untuk mengambil air di sumur, kerekan jangkauan sumber bunyi. burung, katrol untuk mengangkat barang pada bangunan, kerekan pada tiang bendera. Cepat Rambat Bunyi Katrol Bebas : katrol yang bisa bergerak. Contoh : alat pengangkut peti kemas di s v = cepat rambat bunyi (m/s2) dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada v t s = Jarak sumber bunyi (m) gedung bertingkat t = waktu yang ditempuh (s) Katrol majemuk : susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol. Contoh : pada mobil derek untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan dan peralatan pemanjat tebing. gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari kepadatan medium-medium bunyi merambat paling 8. Menentukan besaran fisis yang terkait dengan baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam tekanan pada suatu zat medium udara (gas). Tekanan Pada zat Padat 11. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran-besaran F P = Tekanan (N/m 2) yang berhubungan dengan cermin/lensa atau P F = Gaya (N) penerapan alat optik dalam kehidupan sehari -hari A A = Luas Penampang (m 2) A. Pemantulan pada cermin cekung dan cembung Tekanan Pada Zat Cair (Hidrostatis) Ph .g .h Ph = Tekanan hidrostatis (N/m 2) = massa jenis (kg/m3) g = Percepatan gravitasi (m/s 2) h = kedalaman (m) 9. Menentukan besaran fisika pada getaran dan gelombang t T = Periode (s) T= n t = Waktu (s) n = banyaknya getaran n f = frekuensi (Hz) f n = Banyaknya gelombang t t = waktu (s) 1 1 T f f T Gelombang Transversal ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang CDE dan GHI = lembah gelombang B, F, dan J = titik puncak gelombang D dan H = titik dasar gelombang
  • 4. B. Pembiasan pada lensa cekung dan cembung Rabun Jauh. (Miopi) Rabun dekat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung) 2. Kamera - Diperkecil - Terbalik - Nyata 3. Lups Diagram sinar Diagram sinar pembentukan pembentukan bayangan bayangan pada lup dengan pada lup dengan mata mata tidak berakomodasi berakomodasi maksimum 4. Mikroskop Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum Hubungan titi fokus, jarak benda, jarak bayangan dan Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop dengan perbesaran benda. mata tidak berakomodasi f = jarak titik focus s = jarak benda 12. Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan s1 = jarak bayangan kehidupan sehari-hari Kain wool digosokkan ke penggaris mika M = Perbesaran (plastik), maka penggaris mika akan bermuatan h = tinggi benda negatif karena mendapat elektron dari kain wool h1 = tinggi bayangan (kain wool kehilangan elektron dan bermuatan positif) Alat-Alat Optik Kain sutera digosokkan ke kaca, maka kain sutera akan bermuatan positif karena kehilangan elektron 1. Mata (kain sutera bermuatan negatif karena menerima elektron) - Diperkecil 13. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis - Terbalik dalam suatu rangkaian listrik (seri/paralel, Hukum - Nyata Ohm, Hukum Kirchoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Rabun dekat. (Hipermetropi) Rabun dekat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung)
  • 5. Jika harga TDL adalah Rp 1000 /kWh, maka tarif yang harus di bayar adalah: Pemakaian energi = 4.527 kWh − 4.216 kWh = 311 kWh Biaya = pemakaian energi x biaya/kWh Biaya = 311 kWh x Rp 1000/kWh : Rp 311 000 15. Menjelaskan cara pembuatan magnet serta menentukan kutub-kutub yang dihasilkan GOSOKAN Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya (B menjadi kutub U) INDUKSI Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, 14. Menentukan besarnya energi atau daya listrik akan terbentuk kutub yang selalu dalam kehidupan sehari-hari berlawanan dengan kutub magnet Untuk menghitung besarnya energi / daya listrik penginduksi. Apabila kutub utara digunakan rumus : magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi W = P.t W = Energi listrik (Joule = J) menjadi kutub selatan dan ujung P = Daya listrik (Watt = W) B besi menjadi kutub utara atau P = V.I t = waktu (sekon = s) sebaliknya. V = Tegangan Listrik (Volt = V) W = V.I.t I = Arus listrik (Ampere = A) Jika arah arus berlawanan jarum jam Menghitung rekening listrik dalam rumah tangga maka ujung besi tersebut 1 KWh = 1000 Wh menjadi kutub utara. Penghitungan dengan cara ini diperlukan daftar nama alat - Sebaliknya, jika arah alat beserta spesifikasi alatnya serta waktu pemakaiannya: arus searah putaran jarum + jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub contoh: selatan. Dengan Sebuah rumah tangga menggunakan 4 buah lampu, masing- demikian, ujung A kutub masing dayanya 18 watt selama rata -rata 12 jam/hari, Arah arus dari + ke utara dan B kutub selatan sebuah pompa air yang dayanya 125 watt selama 6 atau sebaliknya. jam/hari, 1 buah kulkas yang dayanya 100 watt selama 7 jam/hari. Jika tarif dasar listrik Rp 1000 / kWh, hitunglah tarif yang di bayar ke PLN setiap bulannya. 16. Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnet atau penerapannya pada transformator Jawab : Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu : Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besa r. Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar. Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul Biaya yang terpakai selama sebulan = banyaknya juga semakin besar pemakaian/hari x 30 hari x biaya/kWh Biaya = 2.314 kWh x 30 x Rp 1000 = Rp 69420 Transformator Penghitungan energi lsitrik dengan alat ukur kWh Vp = Tegangan Primer Vp Np Is Vs = Tegangan Sekunder Dengan kWh meter, jumlah energi yang terpakai sudah Vs Ns Ip Np = Lilitan Primer tertulis, konsumen dapat melakukan penghitungan dengan Ns = Lilitan Sekunder menghitung selisih pemakaian bulan berjalan dengan bulan Ip = Arus Primer sebelumnya. Is = Arus Sekunder contoh: Pada awal bulan April angka yang tertera 4.216 kWh, Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk sedangkan awal bulan Mei tertera 4.527 kWh. Maka ene rgi menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri -ciri: listrik yang telah digunakan adalah 4.527 kWh − 4.216 jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah kWh = 311 kWh. lilitan sekunder, Dengan mengalikan angka tersebut dengan harga tiap kWh, tegangan primer lebih kecil daripada tegangan maka biaya penggunaan energi listrik di rumah diketahui. sekunder,
  • 6. kuat arus primer lebih besar dar ipada kuat arus Molekul poliatomik yang terdiri atas atom sekunder. sejenis disebut molekul unsur, sedangkan yang terdiri atas atom -atom yang berbeda Trafo step down adalah transformator yang berfungsi disebut molekul senyawa. Molekul molekul untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri - unsur dapat berupa diatomik seperti O2, N2, ciri: dan Cl2, atau tetraatomik seperti P4, dapat jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah juga berupa oktaatomik seperti S8. lilitan sekunder, tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder, kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder. 17. Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu, peredaran bumi terhadap matahari Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbon dioksida dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. N aiknya gas rumah kaca akan menaikkan pula efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca itulah yang disebut pemanasan global . Pemanasan global menimbulkan b erbagai dampak, antara lain: perubahan iklim kenaikan frekuensi dan intensitas bada i menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut Pengaruh Gerak Rotasi Bumi Gerak semu harian matahari Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan Terjadinya siang dan malam serta perbedaan listrik. Ion terdiri atas kation dan anion. Kation waktu adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan Pembelokan arah angin anion adalah ion yang bermuatan negatif. Kation Pembelokan arah arus laut dan anion bergabung dalam proporsi yang tertentu Pengaruh Gerak Revolusi Bumi dan tetap untuk membentuk senyawa ionik yang Gerak semu tahunan matahari netral. Perbedaan lamanya siang dan malam Pergantian musim Gerhana Bulan 19. sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasa rkan hasil percobaan Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan. Kamu akan Gerhana mempelajari beberapa sifat fisika tersebut. Matahari Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan korosif. 20. Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan 18. Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul Sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari -hari Molekul adalah partikel (spesi) netral yang terdiri atas dua atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda. Ada 2 jenis molekul, yaitu molekul monoatomik dan molekul poliatomik. Molekul Peristiwa perubahan fisika dapat terjadi karena monoatomik adalah molekul yang terdiri atas perubahan wujud zat, perubahan bentuk, satu atom, misalnya molekul gas mu lia (He, perubahan ukuran, perubahan volume, perubahan Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn). Sedangkan molekul bentuk energi, dan pelarutan poliatomik adalah molekul yang terdiri atas Perubahan kimia dapat terjadi karena peristiwa lebih dari 1 atom. pembakaran, perkaratan, dan pembusukan