Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
4. Kata virus berasal dari bahasa latin, yaitu “virion” yang berarti
racun. Kata tersebut merujuk pada banyaknya penyakit pada
tumbuhan, hewan, dan manusia yang disebabkan oleh virus.
Sejarah penemuan virus diawali ketika Adolf Mayer, seorang
ilmuan dari Jerman sedang meneliti penyebab penyakit pada
daun tembakau, yang ditandai adanya bercak bercak. Mayer
menemukan bahwa penyakit itu dapat ditularkan dari satu
tanaman ke tanaman lain dengan cara menyemprotkan getah
yang diekstraksi dari tanaman yang sakit ke tanaman yang
sehat. Mayer menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan
oleh bakteri yang berukuran sangat kecil.
Dugaan tersebut diuji oleh D. Iwanowsky dan M. Beyerinck.
Mereka menduga penyebab penyakit mosaik itu adalah bakteri
yang berukuran sangat kecil
Kemudian W.M. Stanley, seorang ilmuwan Amerika berhasil
mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun
tembakau (virus TVM).
Sejarah Penemuan Virus
5. 1 /3
Virus merupakan organisme subselular, karena ukurannya
sangat kecil, atau memiliki ukuran ultra mikroskopik.
Virus rata-rata mempunyai ukuran berkisar 10nm-300nm
(1nm = 10-6mm). Ukuran virus lebih kecil daripada bakteri
yang terkecil.Virus tidak dapat disaring dengan penyaring
bakteri. Karena ukurannya sangat kecil, virus tidak dapat
diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya , hanya
dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron
Struktur dan Sifat Virus
6. 2 /3
Struktur tubuh virus hanya terdiri atas bahan inti asam nukleat,
yaitu DNA atau RNA. Bahan tersebut terbungkus didalam suatu
lapisan pelidung yang tersusun atas molekul proterin yang disebut
kapsid. Setiap subunit protein yang menyusun kapsid disebut
kapsomer. Kapsid dapat berbentuk heliks, polihedral, atau bentuk
yang lebih kompleks. Kapsid yang paling kompleks ditemukan pada
bakteriofag atau fage.
Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk
untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan
dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan
adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut
diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa
berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang
disandikan oleh genom virus
Struktur Tubuh Virus
7. 3 / 3
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya
hidup pada sel organisme biologis. Setiap jenis virus
hanya dapat menginfeksi dan parasit pada jenis sel
inang tertentu. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh
virus disebut kisaran inang.
Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada
sel yang hidup (sel sel pada embrio, sel sel pada jaringan
hewan, dan sel sel pada jeringan tumbuhan).
Hal lain yang merupakan sifat dari virus adalah dapat
mengkristalkan diri. Saat virus berada di luar sel hidup,
virus mengkristalkan diri. Kristal tersebut tidak dapat
dibiakkan pada media yang berisi nutrisi di dalam
tabung reaksi atau cawan petri seperti bakteri.
Virus hanya dapat bereproduksi dan melaksanakan
aktivitas hidupnya di dalam sel hidup.
Sifat Virus
8. Pengklasifikasian Virus
1 / 2
Genus Penyakit yang ditimbulkan
Untai Ganda
Papovavirus
Papiloma (kutil, kanker serviks);
polioma (tumor pada hewan tertentu)
Adenovirus
Penyakit saluran pernapasan; tumor
pada hewan tertentu
Herpesvirus
Herpes simpleks 1; herpes simpleks 2;
vaccinia zoster
Poxvirus Cacar (smallpox); vaccinia (cacar sapi)
Untai Tunggal
Parvovarirus
Agar bisa tumbuh, parvovirus harus
bersama sama dengan adenovirus pada
saat menginfeksi sel inang
Genus Penyakit yang ditimbulkan
Untai Ganda
Reovirus
Infeksi saluran pernapasan dan
gastroenteritis
Untai Tunggal
Picomavirus Poliovirus; rhinovirus ; virus enteric
Togavirus Virus rubelia; virus demam kuning
Rhabdovorus Rabies
Paramyxovirus Campak; gondok
Orthoyxovirus Influenza
DNA RNA
9. 2 / 2
Berdasarkan jenis sel inang yang diinfeksinya, virus
dikelompokkan menjadi beberapa macam.
a. Virus yang menyerang urat saraf, contohnya
penyakit polimyelitis dan rabies
b. Virus yang menyerang kulit, contohnya virus
cacar, hepes zoster, trachoma, penyakit mulut dan
kuku pada ternak
c. Virus yang menyerang hati atau hepar, contohnya
virus hepatitis
Pengklasifikasian Virus
1 2
10. 2 / 2
d. Virus yang menyerang saluran pernapasan,
contohnya influenza (virus Ortromyxovirus), Sars
(Corona virus)
e. Virus yang menyerang sel darah putih , antara lain
virus leukimia, dan HIV penyebab AIDS
f. Virus yang menyerang organ lain, contohnya virus
yang menyerang usus yaitu demam kuning, virus
ebola
Pengklasifikasian Virus
1 2
11. Virus selama hidupnya di dalam organisme inang mengalami dua macam
daur hidup, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur hidup litik terdiri
dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi
(sintesis), fase perakitan dan fase lisis (pembebasan virus baru). Sedangkan
daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi
(penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.
Reproduksi Virus
1 /3
13. Daur Litik
2 /3
Fase Adsorbsi
Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang
(bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri. Alat yang digunakan
oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat
struktur ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri
sebelum melakuan perlekatan.
Fase Infeksi (Penetrasi)
Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam
nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA)
dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print
kehidupan virus. Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap
selanjutnya ditentukan apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik.
Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut
adalah replikasi, perakitan dan lisis sel bakteri. Tetapi jika virus masuk ke dalam
siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua macam asam
nukleat (miliki virus dan milik sel inang), dan fase pembelahan.
1 2 3
14. Daur Litik
2 /3
Fase Replikasi (sintesis)
Molekul DNA Virus dalam fase ini memulai fungsinya sebagai materi genetik,
yaitu mensintesis protein yang berhubungan dengan struktur dan enzim virus.
Struktur virus pada fase ini mulai dibentuk, seperti struktur capsid, ekor dan
serabut ekor.
Fase Perakitan
Struktur tubuh virus setelah disintesis mulai dirakit menjadi struktur virus yang
utuh sebagai virus-virus baru. Setiap virus hasil perakitan memiliki struktur
lengkap seperti virus pada umunya (memiliki capsid, ekor dan serabut ekor).
Fase lisis
Virus-virus baru yang telah matang dan telah sempurna bentuk dan strukturnya
akan keluar dari sel inang. Proses keluarnya virus-virus baru dengan cara
merusak struktur sel (lisis) sehingga sel innag pecah dan virus-virus dapat
keluar dari sel. virus-virus yang baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lain.
1 2 3
16. Daur Lisogenik
3 /3
1 2
Fase Adsorpsi
Virus menempel pada dinding dan memasukkan DNA pada tubuh bakteri
Fase Penggabungan
Fase penggabungan dapat dialami oleh virus ketika memasuki siklus hidup lisogenik.
Setelah asam nukleat virus berhasil dimasukkan ke dalam oragnisme inang, selanjutnya
asama nuklaet tersebut bergabung dengan DNA Kromosom organisme inang, dalam hal ini
DNA Kromosom bakteri. Penggabungan materi genetik ini bertujuan untuk menitipkan
DNA atau RNA virus ke DNA Kromosom untuk selanjutnya ikut digandakan saat proses
pembelahan sel. DNA Kromosom bakteri adalah DNA yang memiliki informasi genetik
bakteri termasuk salah satunya adalah informasi perintah untuk melakukan pembelahan sel.
Fase pembelahan
Virus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri untuk penggandaan
materi genetiknya yang sudah bergabung dengan DNA Kromosom. Jika satu sel bakteri
membelah menjadi dua bakteri (saat pembelahan biner), maka akan didapat dua sel bakteri
yang masing-masing di dalamnya terdapat DNA virus. Begitu juga seterusnya, dari dua sel
bakteri tersebut akan tersu mengalami pembelahan dan jumlah DNA virus yang dihasilkan
adalah sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil pembelahan. Jika jumlah DNA virus yang
dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan memisahkan kembali dan virus akan masuk ke
daur litik melalui fase sintesis (replikasi).
17. Manfaat Virus bagi Manusia :
a. Memproduksi Vaksin
b. Memproduksi Interferon
c. Memproduksi Antitoksin
Manfat Virus bagi Manusia
1 /2
18. a. Virus yang menyerang Hewan
1. Rabies (anjing gila) disebabkan oleh virus neurotrop
yang menyerang syaraf pusat. Menyerang anjing, kera,
kucing, dan manusia
2. Tetelo, disebabkan oleh virus Newcastle Disease Virus
(NCD). Menyerang unggas
3. Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi. Disebabkan olh
virus FMD
4. Cacar pada sapi desebabkan oleh virus Vaccinia
Virus yang Merugikan
2 /2
1 2 3 4
19. 1. Penyakit mosaik, disebabkan oleh Tobacco Mozaik
Virus. Menyerang daun tembakau, tomat, kentang, dan
bunga tulip
2. Penyakit kerdil pada padi. Disebabkan oleh virus
tungro.
3. Penyakit degenerasi pembuluh tipis pada tanaman
jeruk.
4. Penyakit Tristeza pada tanaman jeruk yang disebabkan
virus tristeza
Virus yang Menyerang Tumbuhan
2 /2
1 2 3 4
20. 1. Influenza. Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus
influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus
influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi
virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan
B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu
otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh dalam
3 sampai 7 hari. Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan
pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang
dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan
menghindari kontak dengan penderita influenza.
2. Cacar air. Disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai DNA ganda dan
menyerang sel diploid manusia.
3. Hepatitis (pembengkakan hati). Disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3 macam virus hepatitis
yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta
perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung
menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis
kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat
rnenular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
yang tidak steril.
Virus yang Menyerang Manusia
2 /2
1 2 3 4
21. 4. Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus
menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi.
Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama
berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku
virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman.
penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
5. Herpes disebabkan oleh virus anggota suku Herpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput
lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini
biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi
pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui
luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan
melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul
gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat
kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
6. Papilloma Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit,
alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak
langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
7. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome) Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia
(golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi. Gejala-gejala
penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah
bernapas, dan diare.
Virus yang Menyerang Manusia
2 /2
1 2 3 4
22. Created By :
Press „Esc‟ to Exit
Dewi Ayu S Hartinah S Dewang
02
2011004
X Unggulan 1
SMAN 5 Makassar