Filsafat komunikasi mempelajari proses dan teori komunikasi secara mendasar, sistematis, dan holistik. Kita belajar filsafat komunikasi karena komunikasi telah berkembang menjadi ilmu tersendiri dengan bidang kajian, metode, dan paradigma tersendiri untuk memahami dampak komunikasi di masyarakat. Filsafat komunikasi membahas etika dan pedoman bagi para komunikator.
2. perkembangan kebudayaan manusia
manusia selalu
mencari kebenaran
dan sebab tentang
segala sesuatu
manusia mencarinya
pada berbagai
kepercayaan terhadap
dongeng (mithe)
ketidakpuasan
manusia
menyebabkan mereka
mencari pada
penyebab di luar
mitologi
3. tiga periode perkembangan
tahap manusia
percaya kepada tuhan
yang banyak
(polytheisme)
tahap manusia
percaya percaya
kepada tuhan yang
tunggal
(monotheisme)
tahap manusia
percaya kepada akal
(logos) dan sains
(ilmu)
4. filsafat,oasis kebudayaan
manusia makin kecewa dengan berbagai
jawaban yang diberikan oleh mithe
(dongeng) tentang dewa-dewa, legenda
tentang alam semesta dan kehidupan
manusia berusaha berfikir keras dengan
menggunakan akal fikiran, meninggalkan
mitologi
fikiran-fikiran manusia dengan
menggunakan akal budi akhirnya menjadi
akar dari lahirnya berbagai ajaran filsafat
dan kebajikan
5. filsafat, asal usul kata
etimologis: dari kata
philos (mencintai) dan
sophia
(kebijaksanaan)
kata tersebut pertama
kali dipakai oleh
Pythagoras (abad 6
SM) yang mengaku
sebagai “pecinta
kebijaksanaan
(pengetahuan)”
6. definisi filsafat
filsafat adalah ilmu yang bertujuan mendapatkan
kebenaran secara asli dan murni (Plato)
filsafat adalah ilmu yang bertujuan mencari
prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari
realitas yang ada (Aristoteles)
filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan
yang pangkal penyelidikannya adalah Tuhan,
alam dan manusia (Descartes)
filsafat adalah upaya yang luar biasa hebat untuk
berfikir jelas dan terang (William James)
7. apa itu filsafat komunikasi?
filsafat komunikasi adalah
disiplin yang menelaah
pemahaman (verstehen)
secara fundamental,
metodologis, sistematis,
analitis, kritis dan holistis
dari teori serta proses
komunikasi, dilihat dari
bidangnya, tatanannya,
tujuannya, fungsinya,
tekniknya dan metodenya
(Effendy, 2003)
8. mengapa kita belajar filsafat komunikasi?
komunikasi pada tahap awal “hanya”
berupa keterampilan untuk
menyampaikan fikiran dan perasaan di
depan publik (retorika)
komunikasi pada tahap berikutnya berupa
keterampilan untuk meyakinkan orang dan
sekelompok orang untuk mau melakukan
sesuatu (persuasi)
komunikasi juga bisa berarti keterampilan
untuk menyampaikan fikiran/perasaan
secara tertulis melalui medium surat kabar
9. mengapa kita belajar filsafat komunikasi?
komunikasi memasuki dimensi ilmiah
setelah tumbuhnya berbagai kajian
penelitian tentang dampak kegiatan
komunikasi bagi masyarakat
komunikasi tumbuh menjadi suatu
spesialisasi ilmiah yang melepaskan diri
dari Sosiologi, Psikologi, Politik dll.
komunikasi mengembangkan sistem
kajian dan metode tersendiri, dan berubah
menjadi ilmu (sains) tersendiri
10. komunikasi adalah sains
komunikasi punya bidang
kajian, yakni manusia
komunikasi punya bidang
kajian utama, yakni
pernyataan manusia
komunikasi memisahkan
diri dari ilmu-ilmu sosial
lainnya
Komunikasi memiliki
metode pengkajian khusus
dalam menemukan
kebenaran ilmiah
11. bidang kajian filsafat komunikasi
ajaran-ajaran tentang teori, paradigma,
kebenaran tentang ilmu komunikasi
ajaran mengenai jalan dan kebijaksanaan
hidup yang mesti dipegang ahli
komunikasi
etika berkomunikasi, ajaran mengenai apa
yang boleh dan apa yang tidak boleh bagi
komunikator atau partisipan komunikasi
12. referensi
Effendy, Onong Uchjana (2003): Ilmu,
Teori dan Filsafat Komunikasi, PT
Citra Aditya Bhakti, Bandung
Rapar, Jan Hendrik (1996): Pengantar
Filsafat, Kanisius, Bandung
Sumarna, Cecep (2004): Filsafat Ilmu,
Dari Hakikat Menuju Nilai, PT Bani
Quraisj, Bandung