SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
BAB II
POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN
9. Kondisi Saat Ini
Kondisi saat ini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki
oleh Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin antara lain :
a. Data personil (kekuatan/strength) selaku pengemban PPID di
Polres Merangin secara keseluruhan saat ini berjumlah
11 (sebelas) personil. Mengacu Kep/ 366/VI/2010 tanggal
14 Juni 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polres), maka ditambahkan jabatan
Kasubbag Humas pada Bag Ops Polres selaku PPID pada
tingkat Polres. Hal ini sebagai langkah positif terkait
pengembangan kemampuan di bidang kehumasan sampai
dengan jajaran polres dan polsek.
NO KESATUAN PEJABAT JUMLAH KET
1 POLRES KASUBBAG HUMAS
& BA HUMAS
2 PERS ADA
2 POLSEK BANGKO BA PID 1 PERS ADA
3 POLSEK
PAMENANG
BA PID 1 PERS ADA
4 POLSEK TABIR BA PID 1 PERS ADA
5 POLSEK TABIR
ULU
BA PID 1 PERS ADA
6 POLSEK TABIR
SELATAN
BA PID 1 PERS ADA
7 POLSEK SUNGAI
MANAU
BA PID 1 PERS ADA
8 POLSEK MUARA
SIAU
BA PID 1 PERS ADA
9 POLSEK LEMBAH
MASURAI
BA PID 1 PERS ADA
10 POLSEK JANGKAT BA PID 1 PERS ADA
JUMLAH 11 PERS
Sumber data Bag Sumda tahun 2010
b. Data personil terkait kemampuan yang dimiliki yang berkenaan
dengan kemampuan kehumasan sehingga masuk dalam kriteria
bagian dari faktor kelemahan (Weakness) Polres Merangin
antara lain sebagai berikut :
NO KESATUAN PEJABAT JUMLA
H
KET
1 POLRES KASUBBAG
HUMAS & BA
HUMAS
2 PERS BELUM
DIMILIKINYA
KEMAMPUAN
2 POLSEK
BANGKO
BA PID 1 PERS -SDA-
3 POLSEK
PAMENANG
BA PID 1 PERS -SDA-
4 POLSEK TABIR BA PID 1 PERS -SDA-
5 POLSEK TABIR
ULU
BA PID 1 PERS -SDA-
6 POLSEK TABIR
SELATAN
BA PID 1 PERS -SDA-
7 POLSEK SUNGAI
MANAU
BA PID 1 PERS -SDA-
8 POLSEK MUARA
SIAU
BA PID 1 PERS -SDA-
9 POLSEK
LEMBAH
MASURAI
BA PID 1 PERS -SDA-
10 POLSEK
JANGKAT
BA PID 1 PERS -SDA-
JUMLAH 11 PERS
Sumber data Bag Sumda tahun 2010
Beberapa data/catatan terkait kelemahan personil pengemban
kehumasan
1) Kondisi personel bagian humas/PPID baik secara
kualitas maupun kuantitas masih jauh dari apa yang
diharapkan (sangat terbatas dalam hal kemampuan
terkait kemampuan di bidang kehumasan).
20
2) Keterbasan sumber daya manusia yang memiliki dasar-
dasar pengetahunan kehumasan, belum dimilikinya
kameraman/reporter tingkat Polres, sehingga tidak dapat
mengimbangi dalam pengambilan gambar untuk bahan
pemberitaan.
3) PPID (Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi) yang
ditugaskan untuk menjembatani komunikasi antara
fungsi Polri bukan merupakan orang yang memliki akses
pada sumber informasi maupun orang yang faham akan
tugas kehumasan sehingga tidak dapat berperan
sebagai kontributor data internal Polri (Polres/Polsek))
untuk keperluan pemberitaan, hal tertera dan diatur
dalam Perkap Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelayanan Informasi Publik dilingkungan Polri.
4) Pemahaman tentang fungsi kehumasan di jajaran
organisasi Polres/Polsek masih sangat minim, sehingga
perannya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh
seluruh anggota.
5) Kegiatan kehumasan tidak terlepas dari pembangunan
IT (Information Technology) yang semakin pesat,
sedangkan personel Polres/polsek yang ditugaskan
dibidang kehumasan sangat awam di bidang IT tersebut
dan bahkan tidak dapat mengikuti perkembangannya.
21
6) Adanya kecepatan dan kecanggihan berbagai media
dalam menginformasikan berbagai hal yang tidak terikuti
oleh personel Subbag humas, dan bahkan cenderung
tertinggal sehingga berbagai informasi penting tidak
tercover dan bahkan tidak termonitor oleh personel
humas yang ada sekarang ini.
7) Kondisi alut/alsus kehumasan yang ada saat ini sangat
terbatas dan bahkan ketinggalan bila dibandingkan
dengan perkembangan teknologi informasi yang ada.
Selain itu tidak tersedianya Web Site sebagai pendukung
kelancaran sumber informasi maupun penyebarluasan
informasi sehingga sering mengalami hambatan dan
bahkan tertinggal.
10. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi (Intern dan Ekstern)
a. Faktor Intern
Faktor intern yang mempengaruhi kemampuan humas meliputi :
1). Kekuatan (strength)
a). Organisasi Polri yang tersebar sampai dengan
tingkat Polsek dapat dimanfaatkan secara
maksimal sebagai basis komunikasi antara Polri
dan masyarakat, melalui pers.
b). Adanya kebijakan pimpinan untuk
memaksimalkan peran Humas Polres sebagai juru
22
bicara Polres atau penjuru dalam membangun
opini publik yang positif terhadap kinerja Polri.
c). Adanya atensi pimpinan dalam meningkatkan
ketrampilan personel melalui pelatihan selaku
cameramen/fotografer dengan mendatangkan
ahli juru foto dari studio foto di kota Bangko
(Merangin).
2). Kelemahan (Weakness)
a). Kondisi personel bagian humas/PPID baik secara
kualitas maupun kuantitas masih jauh dari apa
yang diharapkan (sangat terbatas).
b). Keterbasan sumber daya manusia yang memiliki
dasar-dasar pengetahunan kehumasan dan
cameraman/reporter sehingga tidak dapat
mengimbangi dalam penghambilan gambar untuk
bahan siaran.
c). Kasubbag Humas selaku PPID (Pejabat
Pengelola Informasi Dokumentasi) yang
ditugaskan untuk menjembatani komunikasi
antara fungsi Polri bukan merupakan orang yang
memliki akses pada sumber informasi maupun
orang yang faham akan tugas kehumasan
sehingga tidak dapat berperan sebagai kontributor
data internal Polri untuk keperluan pemberitaan.
23
4) Pemahaman tentang fungsi humas di jajaran satker
Polres masih sangat minim, sehingga perannya belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh anggota.
5) Kegiatan kehumasan tidak terlepas dari pembangunan
IT (Information Technology) yang semakin pesat,
sedangkan personel Polres yang ditugaskan pada
Subbaghumas Polres sangat awam di bidang IT tersebut
dan bahkan tidak dapat mengikuti perkembangannya.
6) Adanya kecepatan dan kecanggihan berbagai media
dalam menginformasikan berbagai hal yang tidak terikuti
oleh personel subbag humas Polres, dan bahkan
cenderung tertinggal sehingga berbagai informasi
penting tidak tercover dan bahkan tidak termonitor oleh
personel humas yang ada sekarang ini.
7) Kondisi alut/alsus kehumasan yang ada saat ini sangat
terbatas dan bahkan ketinggalan bila dibandingkan
dengan perkembangan teknologi informasi yang ada.
Selain itu tidak tersedianya Web Site sebagai pendukung
kelancaran sumber informasi maupun penyebarluasan
informasi sehingga sering mengalami hambatan dan
bahkan tertinggal.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern meliputi :
24
1) Peluang (Opportunity)
a). Kebutuhan Pers akan berita dari Polres/ Polsek.
Berita-berita tentang kriminalitas, seks, dan
perang (sex, crime and war) merupakan daya tarik
tersendiri bagi pembaca atau pemirsa. (Menurut
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, 1991).
b). Program hubungan pers yang diperlukan sudah
dilaksanakan dan sudah cukup memenuhi
kebutuhan kegiatan kehumasan.
c). Telah terjalinnya hubungan personal antara
anggota PPID Polres dengan para wartawan/pers.
2). Kendala
Faktor-faktor Eksternal yang Menghambat meliputi :
a). Berbagai kegiatan kemasyarakatan dan
perkembangan situasi sangat cepat, sehingga di
tuntut peranan personel kehumasan Polres untuk
mampu meliput dan mendokumentasikan
khususnya yang terkait dengan pembinaan
keamanan dan ketertiban masyarakat.
b). Adanya prinsip media yang menginginkan
kecepatan dalam penyampaian informasi tanpa
memperhatikan akuratisasi info yang akan
disampaikan.
25
c). Adanya perbedaan kepentingan antara Polri dan
pers sehingga terjadi perbedaan visi dalam
menilai berita. Berbagai info yang memojokkan
Polri dianggap sebagai the bad news bagi polri,
namun sebaliknya merupakan the best news bagi
pers. Bagi pers Bad news is good news.
d). Era globalisasi informasi menyebabkan berbagai
media dalam maupun luar negeri bebas
melaksanakan aktivitas tanpa kontrol dan bahkan
berbagai kejadian tersebar dengan cepat, tanpa
jarak, dalam waktu serentak dapat tercover
keseluruh dunia. (Borderless Information).
e). Adanya kecendrungan trial by the press, sehingga
mengabaikan prinsip praduga tak bersalah.
11. Kondisi Yang Diharapkan
a. Kemampuan Menjalin dan Mengorganisir para Wartawan/Pers.
Dalam era globalisasi informasi, Polri sebagai salah satu
lembaga, tidak hanya cukup bekerja untuk membangun
profesionalisme kinerja para anggota diseluruh jajarannya, Polri
juga dituntut untuk mengkomunikasikan apa yang telah
dilakukan kepada masyarakatnya sebagai pihak yang akan
dilindungi, diayomi dan dilayaninya, maupun berbagai pihak
26
yang berkepentingan (Stakeholder). Subbag Humas Bag Ops
Polres Merangin adalah merupakan perantara antara organisasi
Polri dengan masyarakat melalui media pers, maka seorang
pejabat humas Polres haruslah menjadi komunikator yang
efektif, mampu berfungsi menjadi jembatan penghubung
dengan masyarakatnya dengan memanfaatkan informasi timbal
balik, sehingga tercapai pengertian bersama (Mutual
Understanding). Seorang humas harus mampu menjadi juru
bicara lembaga atau organisasi, dan pada saat yang sama ia
juga harus bisa membantu pers memahami kebijakan maupun
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga.
Inti dari hubungan pers adalah “Memberi dan Melayani”.
Dalam hal ini Subbag Humas Bag Ops Polres harus dapat
memberikan informasi serta melayani kebutuhan pers akan
informasi yang layak untuk dijadikan sebagai bahan berita.
Sebab hubungan pers dilakukan sebagai upaya untuk
mencapai publikasi atau penyiaran yang optimal atas suatu
pesan atau informasi dari bagian Humas Polres dalam rangka
menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak
tentang prestasi dan kinerja polri, sehingga bila bagian humas
mengetahui cara kerja media massa, informasi yang
disampaikan, Subbaghumas Polres akan menjadi layak berita.
27
Untuk membina hubungan pers, maka kegiatan-kegiatan yang
perlu dilaksanakan oleh Subbag Humas Polres adalah :
1) Konferensi Pers, Temu Pers dan Jumpa Pers yaitu
diberikan secara simultan berbarengan oleh seorang
pejabat humas Polres, dalam hal ini adalah Kasubbag
humas Bag Ops Polres Merangin kepada sekelompok
wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus.
Adapun syarat utama dari konferensi pers adalah berita
yang disampaikan kepada wartawan itu sangat penting.
Sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila
berita yang disampaikan kurang penting, apalagi jika
beritanya telah diliput oleh televisi dan radio.
2) Press Briefing yang diselenggarakan secara reguler oleh
pejabat humas. Dalam kegiatan ini disampaikan
informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi
kepada pers, juga diadakan tanggapan atau pertanyaan
bila wartawan belum puas dan menginginkan keterangan
lebih rinci.
3) Press Tour diselenggarakan oleh Subbag Humas Bag
Ops Polres paling sedikit sekali dalam satu tahun, untuk
mengunjungi daerah tertentu dan pers diajak untuk
menikmati objek wisata yang menarik, ke wilayah-
28
wilayah (Polda atau Polres) yang dapat memberikan
kontribusi terhadap pemberitaan.
4) Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu
kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak
orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu
meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik
seperti peresmian Mako Polsek yang terletak di wilayah
hukum Polres oleh Kapolda Jambi, Hut Bhayangkara,
dan kegiatan HUT lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut
biasanya akan mengundang pers untuk meliputnya.
5) Press Luncheon yaitu pejabat PR mengadakan jamuan
makan siang bagi para wakil media massa/wartawan,
sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu
dengan Top Manajemen Humas Polres guna
mendengarkan perkembangan informasi yang
menyangkut tugas-tugas Polri (Polres Merangin beserta
jajarannya).
6) Wawancara Pers yaitu sifatnya lebih pribadi, lebih
individual. Pejabat Subbag Humas Bag Ops Polres
yang diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan
yang bersangkutan.
7) Mengadakan Kunjungan ke Kantor Redaksi, yaitu
kegiatan untuk lebih mengenal dan mempererat tali
29
silaturahmi. Pejabat Subbag Humas Bag Ops Polres
mempunyai jadwal rutin untuk mengadakan kunjungan
ke kantor redaksi. Selain untuk tujuan diatas, perlu juga
mengetahui bagaimana kegiatan mereka sehari-hari di
dalam kantor. Dari keadaan tersebut humas polri dapat
lebih mengerti dan menghargai kegiatan-kegiatan pers.
Seorang humas juga mencari informasi mengenai
personal-personal yang memegang kedudukan penting
dalam pemberitaan. Seperti siapa redaktur untuk bidang
teknologi, bidang hukum, bidang politik dan masih
banyak lagi. Pada kunjungan selanjutnya seorang humas
dapat melihat apakah ada perubahan struktur organisasi
mereka. Hasilnya adalah, kunjungan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk lebih mempererat hubungan kerja
antara Polri dengan Pers.
8) Terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik dan
harmonis dengan media cetak dan elektronik.
9) Terselenggaranya kegiatan “Coffe Morning” yang
melibatkan para wartawan.
b. Kemampuan Teknis Jurnalistik
30
1) Menulis Press Release mengenai acara yang telah
dilakukan. Tujuan jumpa pers dibuat singkat namun
padat informasi. Tidak memanjang-manjangkan isi jumpa
pers yang dituangkan dalam press release. Namun tidak
terlalu pendek dan tetap mengandung unsur 5 W + I H
(What, Who, Where, When, Why, dan How). Seorang
humas juga menyertakan ilustrasi foto jika ada untuk
lebih mendukung isi naskah. Press release ini ditulis
pada kertas yang berkop surat sehingga jumpa pers tadi
bersifat resmi. Pada akhir release, dicantumkan contact
person (orang-orang terkait yang dapat dihubungi)
apabila memerlukan keterangan lebih lanjut.
2) Mengirim Press release tersebut ke media dengan
menggunakan mesin fax atau jasa kurir. Pengiriman ini
dilakukan apabila wartawan yang diundang tidak dapat
hadir atau berhalangan. Dalam pengiriman ini humas
menyertakan yang menerangkan alasan mengapa dia
mengirimkan press release ini dan memohon agar dapat
dipertimbangkan pemuatannya di media massa
wartawan tersebut.
3) Melakukan follow up mengenai press release seraya
menanyakan kapan penerbitan relese tersebut. Namun
dalam menanyakan humas harus berusaha agar tidak
terkesan memaksa dan apabila wartawan tidak
31
menjawab pertanyaan dengan jelas, seperti “saya tidak
bisa memastikan kapan, mungkin lebih baik tunggu saja”
humas tidak akan menanyakan kembali pertanyaan
tersebut. Hal ini dikarenakan, wartawan justru akan
menolak menerbitkan release tersebut karena dipaksa.
Namun jika release yang dikirimkan akan atau sudah
diterbitkan, maka humas akan menghubungi wartawan
yang telah menulisnya khususnya wartawan yang
diundang untuk sekedar mengucapkan terima kasih.
Tidak jarang pula wartawan dari media tertentu yang
tidak diundang dan tidak hadir ternyata menerbitkan
release tersebut di media mereka. Release yang mereka
dapatkan bukan berasal dari Subbag Humas Polres
langsung tetapi dari kantor berita Antara yang memang
telah dikirim release tersebut.
c. Tujuan Hubungan Pers
Pada dasarnya tujuan diadakannya hubungan pers
adalah untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi
khalayak tentang kebijakan, dan organisisasi polri. Kriteria
dalam materi pers tentang kejujuran dan kenetralan juga harus
dipegang teguh oleh kalangan praktisi humas. Jujur; berita atau
informasi yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan
kenyataan sesungguhnya. Netral; bebas dari nilai-nilai dan
32
kepentingan sepihak. Kalau hal ini benar-benar diperhatikan,
sambutan khalayak akan positif sehingga polri akan
memperoleh citra/imej yang baik dan pada saat itulah
kepentingan-kepentingannya sendiri akan dapat terpenuhi.
d. Prinsip-prinsip Hubungan Pers yang Baik
Seperti yang telah diungkapkan di muka bahwa inti dari
hubungan pers adalah “Memberi dan Melayani”, maka dari hal
tersebut dapat diuraikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Memahami dan melayani media.
2) Membangun reputasi sebagai orang yang dapat
dipercaya.
3) Menyediakan salinan (Press Release) yang baik.
4) Bekerjasama dalam penyediaan materi.
5) Menyediakan fasilitas verifikasi.
6) Membangun hubungan personal yang kokoh
e. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka membangun hubungan pers yang baik
perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang disesuaikan
dengan kemajuan teknologi atau minimal sama dengan
standard yang digunakan oleh media cetak maupun elektronik.
Beberapa fasilitas yang perlu disediakan humas adalah :
33
1). Fasilitias pengetikan (komputer lengkap dengan modem
agar memudahkan dalam pengiriman informasi, mesin tik
biasa dan mesin tik elektronik).
2). Fasilitas komunikasi (telepon, fax).
3). Fasilitas ruangan audio visual (khusus untuk media
pertelevisian). Fasilitas-fasiltis ini diperlukan wartawan
yang mengejar deadline apabila waktu pelaksanaan
acara ini dekat dengan waktu deadline.
4). Web site atau internet untuk lebih mempercepat up-
dating data dan informasi serta mempermudah
pengiriman ke seluruh pelosok baik di dalam maupun
luar negeri.
5). Membangun sarana layanan SMS center melalui SMS
Polri 1120. SMS Polri (Jambi Res Merangin spasi (isi
pesan) kirim ke 1120, telah terlaksana namun dalam
pengoperasiannya belum efektif.
12. Upaya Yang Dilakukan
a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai lembaga
non profit yang langsung berhubungan dan bersentuhan
dengan masyarakat dalam dimensi pelayanan, penegakan
hukum dan keamanan dalam negeri harus selalu siap
34
mempertanggungjawabkan tugas dan kewajibannya kepada
masyarakat (Public Accountability).
Dengan pemberitaan yang positif tentang Polresakan
memunculkan suatu citra yang baik pula. Pada kenyataannya
citra dari sesuatu tidak selamanya mencerminkan kebenaran
yang sesungguhnya, karena citra semata-mata terbentuk
berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan demikian,
informasi yang benar dan akurat serta tidak memihak, lengkap
dan memadai itu benar-benar penting bagi munculnya citra
yang baik dan tepat.
Oleh karena itu seorang praktisi kehumasan harus
selalu mampu membina hubungan yang baik, yakni dengan
hubungan pers sebagai perangkat penunjang kegiatan humas,
dalam rangka menciptakan kesamaan persepsi atau kesamaan
pengertian tentang sesuatu hal.
Untuk meningkatkan kemampuan staf Subbag Humas/
PPID tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang
meliputi hal-hal sebagai berikut :
Pengembangan personil dilakukan dalam rangka
mewujudkan personil Subbaghumas Polresyang mampu
mengemban tugas pokok, baik aspek kualitas maupun kuantitas
yaitu melalui kegiatan penambahan personel, pendidikan dan
pelatihan :
35
1). Pengembangan kekuatan personel Polresmeliputi
pengusulan penambahan personel ke Kabag Sumda
Polres, dan Karo SDM Polda yaitu:
a) Personel perwira Polres, pengusulan : 1
(satu) orang personil yang memiliki
kemampuan tentang kehumasan selaku
Kasubbag Humas Polres Merangin.
b) PNS Polres gol II pria, pengusulan : 8
(delapan ) orang personil . dengan rincian
adalah sebagai berikut : 2 (dua) personil
untuk dokumentasi dan peliputan kegiatan,
1 (satu) orang personil, 1 (satu) personil
sebagai penyedia bahan dan materi, 2
(dua) orang personil bertugas melayani
informasi badan publik
2). Pengembangan kemampuan personel Polri.selaku
puldata dan penanganan website humas, 1 (satu) orang
personil selaku perbantuan umum dalam hal
penyelenggaraan acara coffee morning dengan para
wartawan dan penyelenggara mas media.
a). Mendukung pendidikan kejuruan dan spesialisasi
kehumasan untuk meningkatkan kemampuan
36
anggota Polisi dan PNS Polres semaksimal
mungkin.
b). Menyelenggarakan kegiatan coffe morning
dengan para wartawan dan pimred (pimpinan
redaksi) secara berkala/ rutin perbulannya.
e). Menjalin kerjasama dengan media cetat dan
elektronik terkait berbagai hal pemberitaan
tentang segala hal yang telah dilakukan oleh pihak
polres (media Merangin Ekspres dalam halaman “
OPAS BANGKO”) dan menyelenggarakan MOU
dengan pihak radio SAGA FM dan radio Suara
Merangin FM yang berkenaan dengan jam
tayangan “HALO POLISI”.
f) Peningkatan kualitas melalui pengusulan
mengikuti pendidikan, pelatihan maupun kursus-
kursus kehumasan bagi personil subbag humas
polres dan seluruh personil PPID.
b. Melaksanakan Kegiatan Hubungan Pers
1). Press Tour
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengunjungi
kewilayahan yang dianggap perlu untuk dicover oleh
pers, sambil menghibur wartawan sebagai selingan
37
disela-sela kesibukan pekerjaannya. Kegiatan ini sudah
sejak dua tahun belakangan tidak dilaksanakan oleh
Subbag humas/ PPID, mengingat faktor biaya yang
diperlukan cukup besar, serta berbagai tugas dan
kesibukan Subbag humas/PPID akhir-akhir ini yang
mengakibatkan kegiatan tersebut terabaikan. Oleh
karena itu kegiatan press tour diupayakan untuk
diadakan kembali dalam tahun-tahun mendatang
mengingat pentingnya kegiatan tersebut dalam rangka
mempererat jalinan maupun ikatan bathin (human
relation) yang akan timbul dengan mengikutsertakan
pers dalam mengamati secara lebih “dekat” pelaksanaan
tugas polisi di lapangan.
2). Press Release
Press Release yang selama ini dibuat oleh
Subbag humas/PPID sebagai hasil laporan kegiatan
maupun peristiwa yang berkaitan dengan tugas-tugas
Polres dan dikirimkan ke media massa baik cetak
maupun elektronik masih jarang bahkan tidak dimuat
pada media media tersebut karena pers menganggap
press release yang ada belum layak untuk dijadikan
berita. Upaya Subbag humas/PPID adalah dengan
38
melatih staf humas melalui pelatihan atau dikjur yang
sifatnya formal, maupun dengan latihan dalam bekerja
sehari-hari dibimbing oleh staf yang lebih senior secara
informal yaitu Kasubbaghumas Bag Ops polres.
Pelatihan, penataran atau work shop tentang kehumasan
yang berkaitan dengan keahlian dan kemahiran untuk
dapat menulis press release yang baik dan layak untuk
dijadikan sebagai berita yang dapat dimuat di media
massa, dengan menerapkan prinsip-prinsip berita, yakni
aktual (baru), memilih topik yang mempunyai
kepentingan untuk publik (public interest), serta disajikan
dalam tulisan yang jelas, singkat, akurat dan memenuhi
unsur 5W + 1H (WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY
+ HOW), dalam setiap pembuatan press release.
Demikian pula diberikan cara-cara membuat judul yang
baik, lead berita yang dapat menarik perhatian pembaca
dalam sekejap mata.
3). Mengadakan Pelatihan Wartawan
Pelatihan wartawan diadakan satu kali dalam
setahun yang diikuti oleh seluruh wartawan unit Polres
yang ada di wilayah Kab Merangin. Kegiatan ini
bertujuan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan
pimpinan Polres maupun menginformasikan berbagai
39
hal yang menyangkut kondisi dan situasi Kamtibmas
yang aktual. Merupakan sarana tukar menukar informasi
maupun pemikiran antara Polres dan Pers. Sehingga
diharapkan dengan pelatihan wartawan dapat
menghasilkan kesamaan persepsi atas berbagai
permasalahan yang dijadikan topik permasalahan. Dengan
membangun kesamaan persepsi antara Polres dan pers
diharapkan pula dapat menciptakan pengertian bersama
(Mutual Understanding) sehingga dapat terjalin
kerjasama dalam menjalankan tugas masing-masing
sesuai dengan fungsi dan peranannya. Dalam kegiatan
ini Humas memberikan kesempatan kepada wartawan
untuk berbincang-bincang kepada para pejabat Polres
berkompeten dalam memberikan keterangan atau siapa
saja, anggota yang mengerti permasalahan-
permasalahan yang ingin diketahui oleh wartawan sejauh
tidak “membahayakan” institusi Polres yang dalam hal ini
diwakili oleh Subbaghumas Polres. Pada event inilah
humas juga melakukan personal contact/personal
approach, oleh karena itu humas akan selalu
mendampingi mereka disaat event berlangsung. Banyak
hal yang dapat dilakukan bersama-sama dengan
40
kalangan pers, baik yang menyangkut pekerjaan maupun
diluar pekerjaan.
c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana
Dengan semakin berkembangnya kemajuan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, khususunya elektronika, maka
dalam menunjang pelaksanaan tugas Subbaghumas Polres
harus pula mengikuti perkembangan teknologi, dalam upaya
meningkatkan dibidang sarana dan prasarana antara lain :
1). Alat Utama Penerangan
a). Mengingat alat utama yang dimiliki Subbag
Humas Polres seperti camera video dan foto
sebagai bahan dokumentasi dan publikasi
samapai saat ini belum dimiliki sehingga
diperlukan pengadaan sesuai dengan standar
camera broadcast TV dan sistem kamera digital,
sehingga mempermudah proses transfer, baik
dalam bentuk audio maupun video.
b). Pengadaan asesories kelengkapan kamera dan
foto seperti lensa dengan berbagai ukuran guna
mendapatkan kualitas gambar yang mempunyai
nilai berita.
41
c). Pengadaan alat perekam berupa tape recorder
dan video dalam rangka back-up statement/
kesalahan pemuatan berita (sebagai bukti berupa
suara/audio dan gambar).
d). Perlu pengadaan kendaraan bermotor khusus
berupa OB Van (OPERATIONAL BROADCAST
VAN) yang dilengkapi dengan sarana editing
equipment (studio mini).
e). Kelengkapan berupa alat editing equipment
dengan sisitem non line-art (standar TV/PH).
2). Alat komunikasi
Dalam memperlancar arus informasi dari atasan
ke bawahan atau sebaliknya perlu komunikasi yang
cepat, tepat dan akurat, khususnya bagi petugas di
lapangan (hunting news) hendaknya diperlengkapi hand
phone dengan teknologi canggih yang dapat menerima
dan mengirimkan gambar ataupun teks dalam hitungan
detik, demikian pula para anggota humas di polda, polres
sampai ke polsek, sehingga Subbaghumas Polres tidak
ketinggalan informasi penting baik dari pusat maupun
daerah (terpencil sekalipun). Hal ini dilakukan dalam
rangka mengimbangi kecepatan wartawan dalam
memperoleh serta menyebarkan berita dari daerah-
42
daerah, serta menghindari kesan bahwa humas Polres
ketinggalan informasi, karena setiap wilayah akan
mengirimkan informasi pada kesempatan pertama
kepada pimpinan redaksi secara cepat apabila terjadi
suatu peristiwa penting.
43

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIMakalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIDadang DjokoKaryanto
 
Roadmap Komisi Informasi Pusat
Roadmap Komisi Informasi PusatRoadmap Komisi Informasi Pusat
Roadmap Komisi Informasi PusatAksi SETAPAK
 
Mssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMulyadi Yusuf
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan presentasi leljab.
Bahan presentasi leljab.Bahan presentasi leljab.
Bahan presentasi leljab.BiroPAP
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialArdyChandra2
 
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih EkaputraMateri training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputramistertipr
 
Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Conk ChoLeeh
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)temanna #LABEDDU
 
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahMemaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...National Institute of Administration Public
 

Was ist angesagt? (20)

Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIMakalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
 
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Roadmap Komisi Informasi Pusat
Roadmap Komisi Informasi PusatRoadmap Komisi Informasi Pusat
Roadmap Komisi Informasi Pusat
 
Mssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppi
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Bahan presentasi leljab.
Bahan presentasi leljab.Bahan presentasi leljab.
Bahan presentasi leljab.
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosial
 
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih EkaputraMateri training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
 
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
 
Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Rancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriksRancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriks
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
 
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahMemaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
 
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
 

Andere mochten auch

Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polri
Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polriPerkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polri
Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polripolreskotabaru
 
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_010426. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104Adbul Radjab Massa
 
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiModul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiSYUKUR123
 
30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorikf' yagami
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovNahzatul Akma
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswayohanesagus
 
Skinner’s operant conditioning theory
Skinner’s operant conditioning theorySkinner’s operant conditioning theory
Skinner’s operant conditioning theoryAjay Guleria
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 

Andere mochten auch (19)

Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Teori belajar operant
Teori belajar operantTeori belajar operant
Teori belajar operant
 
Gangguan keamanan dalam negeri
Gangguan keamanan dalam negeriGangguan keamanan dalam negeri
Gangguan keamanan dalam negeri
 
Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polri
Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polriPerkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polri
Perkap no 19 th 2010 ttg pelatihan polri
 
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_010426. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
 
panduan pemgembangan bahan ajar
 panduan pemgembangan bahan ajar panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiModul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik30. penilaian psikomotorik
30. penilaian psikomotorik
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
TEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlovTEORI Skinner and pavlov
TEORI Skinner and pavlov
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
 
Skinner’s operant conditioning theory
Skinner’s operant conditioning theorySkinner’s operant conditioning theory
Skinner’s operant conditioning theory
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Polri
PolriPolri
Polri
 

Ähnlich wie Bab 2 NKP sespimmen POLRI

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...ikhwanthamrin
 
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiOptimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiDadang DjokoKaryanto
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarAli Sahbana Siregar
 
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBIHANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBIDadang DjokoKaryanto
 
Capaian kinerja res js 2018 tw 1
Capaian kinerja res js 2018 tw 1Capaian kinerja res js 2018 tw 1
Capaian kinerja res js 2018 tw 1Imam Pirdaus
 
PPT-Presentasi-Magang.pptx
PPT-Presentasi-Magang.pptxPPT-Presentasi-Magang.pptx
PPT-Presentasi-Magang.pptxJhonKursi
 
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...Dadang DjokoKaryanto
 
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptxAstriAyuningsihPanja
 
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DK
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DKHut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DK
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DKWoro Handayani
 
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdf
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdfRENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdf
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdfRadenDaruwijaya
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1musniumar
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinkiky permana
 

Ähnlich wie Bab 2 NKP sespimmen POLRI (20)

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
 
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiOptimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
 
Agustina ika lestari
Agustina ika lestariAgustina ika lestari
Agustina ika lestari
 
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBIHANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
HANJAR LATIHAN MANAJEMEN KEWILAYAHAN (KAPOLSEK);AKBP DADANG DK;SPN POLDA JAMBI
 
Capaian kinerja res js 2018 tw 1
Capaian kinerja res js 2018 tw 1Capaian kinerja res js 2018 tw 1
Capaian kinerja res js 2018 tw 1
 
PPT-Presentasi-Magang.pptx
PPT-Presentasi-Magang.pptxPPT-Presentasi-Magang.pptx
PPT-Presentasi-Magang.pptx
 
Laptah 2013
Laptah 2013Laptah 2013
Laptah 2013
 
Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020
 
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...
OPTIMALISASI PERS SUBDITFASHARKAN DITPOLAIR POLDA JAMBI DALAM RANGKA HARWAT K...
 
Laporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdfLaporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdf
 
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx
12a. POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI (Desentralisasi).pptx
 
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DK
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DKHut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DK
Hut polri ke 69 dipolsek bangko-kabupaten.merangin; AKBP DADANG DK
 
Rktm website
Rktm websiteRktm website
Rktm website
 
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdf
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdfRENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdf
RENCANA STRATEGIS DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN.pdf
 
talak binter.pptx
talak binter.pptxtalak binter.pptx
talak binter.pptx
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
 
Fact sheet-hal3-STRANAS PPK
Fact sheet-hal3-STRANAS PPKFact sheet-hal3-STRANAS PPK
Fact sheet-hal3-STRANAS PPK
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
 

Mehr von Dadang DjokoKaryanto

KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...Dadang DjokoKaryanto
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...Dadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTODadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANDadang DjokoKaryanto
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 

Mehr von Dadang DjokoKaryanto (20)

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
 
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTOKUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 

Kürzlich hochgeladen

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 

Kürzlich hochgeladen (7)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 

Bab 2 NKP sespimmen POLRI

  • 1. BAB II POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN 9. Kondisi Saat Ini Kondisi saat ini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin antara lain : a. Data personil (kekuatan/strength) selaku pengemban PPID di Polres Merangin secara keseluruhan saat ini berjumlah 11 (sebelas) personil. Mengacu Kep/ 366/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polres), maka ditambahkan jabatan Kasubbag Humas pada Bag Ops Polres selaku PPID pada tingkat Polres. Hal ini sebagai langkah positif terkait pengembangan kemampuan di bidang kehumasan sampai dengan jajaran polres dan polsek. NO KESATUAN PEJABAT JUMLAH KET 1 POLRES KASUBBAG HUMAS & BA HUMAS 2 PERS ADA 2 POLSEK BANGKO BA PID 1 PERS ADA 3 POLSEK PAMENANG BA PID 1 PERS ADA 4 POLSEK TABIR BA PID 1 PERS ADA 5 POLSEK TABIR ULU BA PID 1 PERS ADA 6 POLSEK TABIR SELATAN BA PID 1 PERS ADA 7 POLSEK SUNGAI MANAU BA PID 1 PERS ADA 8 POLSEK MUARA SIAU BA PID 1 PERS ADA 9 POLSEK LEMBAH MASURAI BA PID 1 PERS ADA 10 POLSEK JANGKAT BA PID 1 PERS ADA JUMLAH 11 PERS
  • 2. Sumber data Bag Sumda tahun 2010 b. Data personil terkait kemampuan yang dimiliki yang berkenaan dengan kemampuan kehumasan sehingga masuk dalam kriteria bagian dari faktor kelemahan (Weakness) Polres Merangin antara lain sebagai berikut : NO KESATUAN PEJABAT JUMLA H KET 1 POLRES KASUBBAG HUMAS & BA HUMAS 2 PERS BELUM DIMILIKINYA KEMAMPUAN 2 POLSEK BANGKO BA PID 1 PERS -SDA- 3 POLSEK PAMENANG BA PID 1 PERS -SDA- 4 POLSEK TABIR BA PID 1 PERS -SDA- 5 POLSEK TABIR ULU BA PID 1 PERS -SDA- 6 POLSEK TABIR SELATAN BA PID 1 PERS -SDA- 7 POLSEK SUNGAI MANAU BA PID 1 PERS -SDA- 8 POLSEK MUARA SIAU BA PID 1 PERS -SDA- 9 POLSEK LEMBAH MASURAI BA PID 1 PERS -SDA- 10 POLSEK JANGKAT BA PID 1 PERS -SDA- JUMLAH 11 PERS Sumber data Bag Sumda tahun 2010 Beberapa data/catatan terkait kelemahan personil pengemban kehumasan 1) Kondisi personel bagian humas/PPID baik secara kualitas maupun kuantitas masih jauh dari apa yang diharapkan (sangat terbatas dalam hal kemampuan terkait kemampuan di bidang kehumasan). 20
  • 3. 2) Keterbasan sumber daya manusia yang memiliki dasar- dasar pengetahunan kehumasan, belum dimilikinya kameraman/reporter tingkat Polres, sehingga tidak dapat mengimbangi dalam pengambilan gambar untuk bahan pemberitaan. 3) PPID (Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi) yang ditugaskan untuk menjembatani komunikasi antara fungsi Polri bukan merupakan orang yang memliki akses pada sumber informasi maupun orang yang faham akan tugas kehumasan sehingga tidak dapat berperan sebagai kontributor data internal Polri (Polres/Polsek)) untuk keperluan pemberitaan, hal tertera dan diatur dalam Perkap Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik dilingkungan Polri. 4) Pemahaman tentang fungsi kehumasan di jajaran organisasi Polres/Polsek masih sangat minim, sehingga perannya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh anggota. 5) Kegiatan kehumasan tidak terlepas dari pembangunan IT (Information Technology) yang semakin pesat, sedangkan personel Polres/polsek yang ditugaskan dibidang kehumasan sangat awam di bidang IT tersebut dan bahkan tidak dapat mengikuti perkembangannya. 21
  • 4. 6) Adanya kecepatan dan kecanggihan berbagai media dalam menginformasikan berbagai hal yang tidak terikuti oleh personel Subbag humas, dan bahkan cenderung tertinggal sehingga berbagai informasi penting tidak tercover dan bahkan tidak termonitor oleh personel humas yang ada sekarang ini. 7) Kondisi alut/alsus kehumasan yang ada saat ini sangat terbatas dan bahkan ketinggalan bila dibandingkan dengan perkembangan teknologi informasi yang ada. Selain itu tidak tersedianya Web Site sebagai pendukung kelancaran sumber informasi maupun penyebarluasan informasi sehingga sering mengalami hambatan dan bahkan tertinggal. 10. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi (Intern dan Ekstern) a. Faktor Intern Faktor intern yang mempengaruhi kemampuan humas meliputi : 1). Kekuatan (strength) a). Organisasi Polri yang tersebar sampai dengan tingkat Polsek dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai basis komunikasi antara Polri dan masyarakat, melalui pers. b). Adanya kebijakan pimpinan untuk memaksimalkan peran Humas Polres sebagai juru 22
  • 5. bicara Polres atau penjuru dalam membangun opini publik yang positif terhadap kinerja Polri. c). Adanya atensi pimpinan dalam meningkatkan ketrampilan personel melalui pelatihan selaku cameramen/fotografer dengan mendatangkan ahli juru foto dari studio foto di kota Bangko (Merangin). 2). Kelemahan (Weakness) a). Kondisi personel bagian humas/PPID baik secara kualitas maupun kuantitas masih jauh dari apa yang diharapkan (sangat terbatas). b). Keterbasan sumber daya manusia yang memiliki dasar-dasar pengetahunan kehumasan dan cameraman/reporter sehingga tidak dapat mengimbangi dalam penghambilan gambar untuk bahan siaran. c). Kasubbag Humas selaku PPID (Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi) yang ditugaskan untuk menjembatani komunikasi antara fungsi Polri bukan merupakan orang yang memliki akses pada sumber informasi maupun orang yang faham akan tugas kehumasan sehingga tidak dapat berperan sebagai kontributor data internal Polri untuk keperluan pemberitaan. 23
  • 6. 4) Pemahaman tentang fungsi humas di jajaran satker Polres masih sangat minim, sehingga perannya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh anggota. 5) Kegiatan kehumasan tidak terlepas dari pembangunan IT (Information Technology) yang semakin pesat, sedangkan personel Polres yang ditugaskan pada Subbaghumas Polres sangat awam di bidang IT tersebut dan bahkan tidak dapat mengikuti perkembangannya. 6) Adanya kecepatan dan kecanggihan berbagai media dalam menginformasikan berbagai hal yang tidak terikuti oleh personel subbag humas Polres, dan bahkan cenderung tertinggal sehingga berbagai informasi penting tidak tercover dan bahkan tidak termonitor oleh personel humas yang ada sekarang ini. 7) Kondisi alut/alsus kehumasan yang ada saat ini sangat terbatas dan bahkan ketinggalan bila dibandingkan dengan perkembangan teknologi informasi yang ada. Selain itu tidak tersedianya Web Site sebagai pendukung kelancaran sumber informasi maupun penyebarluasan informasi sehingga sering mengalami hambatan dan bahkan tertinggal. b. Faktor Ekstern Faktor ekstern meliputi : 24
  • 7. 1) Peluang (Opportunity) a). Kebutuhan Pers akan berita dari Polres/ Polsek. Berita-berita tentang kriminalitas, seks, dan perang (sex, crime and war) merupakan daya tarik tersendiri bagi pembaca atau pemirsa. (Menurut Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, 1991). b). Program hubungan pers yang diperlukan sudah dilaksanakan dan sudah cukup memenuhi kebutuhan kegiatan kehumasan. c). Telah terjalinnya hubungan personal antara anggota PPID Polres dengan para wartawan/pers. 2). Kendala Faktor-faktor Eksternal yang Menghambat meliputi : a). Berbagai kegiatan kemasyarakatan dan perkembangan situasi sangat cepat, sehingga di tuntut peranan personel kehumasan Polres untuk mampu meliput dan mendokumentasikan khususnya yang terkait dengan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat. b). Adanya prinsip media yang menginginkan kecepatan dalam penyampaian informasi tanpa memperhatikan akuratisasi info yang akan disampaikan. 25
  • 8. c). Adanya perbedaan kepentingan antara Polri dan pers sehingga terjadi perbedaan visi dalam menilai berita. Berbagai info yang memojokkan Polri dianggap sebagai the bad news bagi polri, namun sebaliknya merupakan the best news bagi pers. Bagi pers Bad news is good news. d). Era globalisasi informasi menyebabkan berbagai media dalam maupun luar negeri bebas melaksanakan aktivitas tanpa kontrol dan bahkan berbagai kejadian tersebar dengan cepat, tanpa jarak, dalam waktu serentak dapat tercover keseluruh dunia. (Borderless Information). e). Adanya kecendrungan trial by the press, sehingga mengabaikan prinsip praduga tak bersalah. 11. Kondisi Yang Diharapkan a. Kemampuan Menjalin dan Mengorganisir para Wartawan/Pers. Dalam era globalisasi informasi, Polri sebagai salah satu lembaga, tidak hanya cukup bekerja untuk membangun profesionalisme kinerja para anggota diseluruh jajarannya, Polri juga dituntut untuk mengkomunikasikan apa yang telah dilakukan kepada masyarakatnya sebagai pihak yang akan dilindungi, diayomi dan dilayaninya, maupun berbagai pihak 26
  • 9. yang berkepentingan (Stakeholder). Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin adalah merupakan perantara antara organisasi Polri dengan masyarakat melalui media pers, maka seorang pejabat humas Polres haruslah menjadi komunikator yang efektif, mampu berfungsi menjadi jembatan penghubung dengan masyarakatnya dengan memanfaatkan informasi timbal balik, sehingga tercapai pengertian bersama (Mutual Understanding). Seorang humas harus mampu menjadi juru bicara lembaga atau organisasi, dan pada saat yang sama ia juga harus bisa membantu pers memahami kebijakan maupun kegiatan yang dilakukan oleh lembaga. Inti dari hubungan pers adalah “Memberi dan Melayani”. Dalam hal ini Subbag Humas Bag Ops Polres harus dapat memberikan informasi serta melayani kebutuhan pers akan informasi yang layak untuk dijadikan sebagai bahan berita. Sebab hubungan pers dilakukan sebagai upaya untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang optimal atas suatu pesan atau informasi dari bagian Humas Polres dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak tentang prestasi dan kinerja polri, sehingga bila bagian humas mengetahui cara kerja media massa, informasi yang disampaikan, Subbaghumas Polres akan menjadi layak berita. 27
  • 10. Untuk membina hubungan pers, maka kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh Subbag Humas Polres adalah : 1) Konferensi Pers, Temu Pers dan Jumpa Pers yaitu diberikan secara simultan berbarengan oleh seorang pejabat humas Polres, dalam hal ini adalah Kasubbag humas Bag Ops Polres Merangin kepada sekelompok wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus. Adapun syarat utama dari konferensi pers adalah berita yang disampaikan kepada wartawan itu sangat penting. Sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang penting, apalagi jika beritanya telah diliput oleh televisi dan radio. 2) Press Briefing yang diselenggarakan secara reguler oleh pejabat humas. Dalam kegiatan ini disampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada pers, juga diadakan tanggapan atau pertanyaan bila wartawan belum puas dan menginginkan keterangan lebih rinci. 3) Press Tour diselenggarakan oleh Subbag Humas Bag Ops Polres paling sedikit sekali dalam satu tahun, untuk mengunjungi daerah tertentu dan pers diajak untuk menikmati objek wisata yang menarik, ke wilayah- 28
  • 11. wilayah (Polda atau Polres) yang dapat memberikan kontribusi terhadap pemberitaan. 4) Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik seperti peresmian Mako Polsek yang terletak di wilayah hukum Polres oleh Kapolda Jambi, Hut Bhayangkara, dan kegiatan HUT lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya akan mengundang pers untuk meliputnya. 5) Press Luncheon yaitu pejabat PR mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan Top Manajemen Humas Polres guna mendengarkan perkembangan informasi yang menyangkut tugas-tugas Polri (Polres Merangin beserta jajarannya). 6) Wawancara Pers yaitu sifatnya lebih pribadi, lebih individual. Pejabat Subbag Humas Bag Ops Polres yang diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang bersangkutan. 7) Mengadakan Kunjungan ke Kantor Redaksi, yaitu kegiatan untuk lebih mengenal dan mempererat tali 29
  • 12. silaturahmi. Pejabat Subbag Humas Bag Ops Polres mempunyai jadwal rutin untuk mengadakan kunjungan ke kantor redaksi. Selain untuk tujuan diatas, perlu juga mengetahui bagaimana kegiatan mereka sehari-hari di dalam kantor. Dari keadaan tersebut humas polri dapat lebih mengerti dan menghargai kegiatan-kegiatan pers. Seorang humas juga mencari informasi mengenai personal-personal yang memegang kedudukan penting dalam pemberitaan. Seperti siapa redaktur untuk bidang teknologi, bidang hukum, bidang politik dan masih banyak lagi. Pada kunjungan selanjutnya seorang humas dapat melihat apakah ada perubahan struktur organisasi mereka. Hasilnya adalah, kunjungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk lebih mempererat hubungan kerja antara Polri dengan Pers. 8) Terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik dan harmonis dengan media cetak dan elektronik. 9) Terselenggaranya kegiatan “Coffe Morning” yang melibatkan para wartawan. b. Kemampuan Teknis Jurnalistik 30
  • 13. 1) Menulis Press Release mengenai acara yang telah dilakukan. Tujuan jumpa pers dibuat singkat namun padat informasi. Tidak memanjang-manjangkan isi jumpa pers yang dituangkan dalam press release. Namun tidak terlalu pendek dan tetap mengandung unsur 5 W + I H (What, Who, Where, When, Why, dan How). Seorang humas juga menyertakan ilustrasi foto jika ada untuk lebih mendukung isi naskah. Press release ini ditulis pada kertas yang berkop surat sehingga jumpa pers tadi bersifat resmi. Pada akhir release, dicantumkan contact person (orang-orang terkait yang dapat dihubungi) apabila memerlukan keterangan lebih lanjut. 2) Mengirim Press release tersebut ke media dengan menggunakan mesin fax atau jasa kurir. Pengiriman ini dilakukan apabila wartawan yang diundang tidak dapat hadir atau berhalangan. Dalam pengiriman ini humas menyertakan yang menerangkan alasan mengapa dia mengirimkan press release ini dan memohon agar dapat dipertimbangkan pemuatannya di media massa wartawan tersebut. 3) Melakukan follow up mengenai press release seraya menanyakan kapan penerbitan relese tersebut. Namun dalam menanyakan humas harus berusaha agar tidak terkesan memaksa dan apabila wartawan tidak 31
  • 14. menjawab pertanyaan dengan jelas, seperti “saya tidak bisa memastikan kapan, mungkin lebih baik tunggu saja” humas tidak akan menanyakan kembali pertanyaan tersebut. Hal ini dikarenakan, wartawan justru akan menolak menerbitkan release tersebut karena dipaksa. Namun jika release yang dikirimkan akan atau sudah diterbitkan, maka humas akan menghubungi wartawan yang telah menulisnya khususnya wartawan yang diundang untuk sekedar mengucapkan terima kasih. Tidak jarang pula wartawan dari media tertentu yang tidak diundang dan tidak hadir ternyata menerbitkan release tersebut di media mereka. Release yang mereka dapatkan bukan berasal dari Subbag Humas Polres langsung tetapi dari kantor berita Antara yang memang telah dikirim release tersebut. c. Tujuan Hubungan Pers Pada dasarnya tujuan diadakannya hubungan pers adalah untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak tentang kebijakan, dan organisisasi polri. Kriteria dalam materi pers tentang kejujuran dan kenetralan juga harus dipegang teguh oleh kalangan praktisi humas. Jujur; berita atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan kenyataan sesungguhnya. Netral; bebas dari nilai-nilai dan 32
  • 15. kepentingan sepihak. Kalau hal ini benar-benar diperhatikan, sambutan khalayak akan positif sehingga polri akan memperoleh citra/imej yang baik dan pada saat itulah kepentingan-kepentingannya sendiri akan dapat terpenuhi. d. Prinsip-prinsip Hubungan Pers yang Baik Seperti yang telah diungkapkan di muka bahwa inti dari hubungan pers adalah “Memberi dan Melayani”, maka dari hal tersebut dapat diuraikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Memahami dan melayani media. 2) Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya. 3) Menyediakan salinan (Press Release) yang baik. 4) Bekerjasama dalam penyediaan materi. 5) Menyediakan fasilitas verifikasi. 6) Membangun hubungan personal yang kokoh e. Sarana dan Prasarana Dalam rangka membangun hubungan pers yang baik perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi atau minimal sama dengan standard yang digunakan oleh media cetak maupun elektronik. Beberapa fasilitas yang perlu disediakan humas adalah : 33
  • 16. 1). Fasilitias pengetikan (komputer lengkap dengan modem agar memudahkan dalam pengiriman informasi, mesin tik biasa dan mesin tik elektronik). 2). Fasilitas komunikasi (telepon, fax). 3). Fasilitas ruangan audio visual (khusus untuk media pertelevisian). Fasilitas-fasiltis ini diperlukan wartawan yang mengejar deadline apabila waktu pelaksanaan acara ini dekat dengan waktu deadline. 4). Web site atau internet untuk lebih mempercepat up- dating data dan informasi serta mempermudah pengiriman ke seluruh pelosok baik di dalam maupun luar negeri. 5). Membangun sarana layanan SMS center melalui SMS Polri 1120. SMS Polri (Jambi Res Merangin spasi (isi pesan) kirim ke 1120, telah terlaksana namun dalam pengoperasiannya belum efektif. 12. Upaya Yang Dilakukan a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai lembaga non profit yang langsung berhubungan dan bersentuhan dengan masyarakat dalam dimensi pelayanan, penegakan hukum dan keamanan dalam negeri harus selalu siap 34
  • 17. mempertanggungjawabkan tugas dan kewajibannya kepada masyarakat (Public Accountability). Dengan pemberitaan yang positif tentang Polresakan memunculkan suatu citra yang baik pula. Pada kenyataannya citra dari sesuatu tidak selamanya mencerminkan kebenaran yang sesungguhnya, karena citra semata-mata terbentuk berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan demikian, informasi yang benar dan akurat serta tidak memihak, lengkap dan memadai itu benar-benar penting bagi munculnya citra yang baik dan tepat. Oleh karena itu seorang praktisi kehumasan harus selalu mampu membina hubungan yang baik, yakni dengan hubungan pers sebagai perangkat penunjang kegiatan humas, dalam rangka menciptakan kesamaan persepsi atau kesamaan pengertian tentang sesuatu hal. Untuk meningkatkan kemampuan staf Subbag Humas/ PPID tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang meliputi hal-hal sebagai berikut : Pengembangan personil dilakukan dalam rangka mewujudkan personil Subbaghumas Polresyang mampu mengemban tugas pokok, baik aspek kualitas maupun kuantitas yaitu melalui kegiatan penambahan personel, pendidikan dan pelatihan : 35
  • 18. 1). Pengembangan kekuatan personel Polresmeliputi pengusulan penambahan personel ke Kabag Sumda Polres, dan Karo SDM Polda yaitu: a) Personel perwira Polres, pengusulan : 1 (satu) orang personil yang memiliki kemampuan tentang kehumasan selaku Kasubbag Humas Polres Merangin. b) PNS Polres gol II pria, pengusulan : 8 (delapan ) orang personil . dengan rincian adalah sebagai berikut : 2 (dua) personil untuk dokumentasi dan peliputan kegiatan, 1 (satu) orang personil, 1 (satu) personil sebagai penyedia bahan dan materi, 2 (dua) orang personil bertugas melayani informasi badan publik 2). Pengembangan kemampuan personel Polri.selaku puldata dan penanganan website humas, 1 (satu) orang personil selaku perbantuan umum dalam hal penyelenggaraan acara coffee morning dengan para wartawan dan penyelenggara mas media. a). Mendukung pendidikan kejuruan dan spesialisasi kehumasan untuk meningkatkan kemampuan 36
  • 19. anggota Polisi dan PNS Polres semaksimal mungkin. b). Menyelenggarakan kegiatan coffe morning dengan para wartawan dan pimred (pimpinan redaksi) secara berkala/ rutin perbulannya. e). Menjalin kerjasama dengan media cetat dan elektronik terkait berbagai hal pemberitaan tentang segala hal yang telah dilakukan oleh pihak polres (media Merangin Ekspres dalam halaman “ OPAS BANGKO”) dan menyelenggarakan MOU dengan pihak radio SAGA FM dan radio Suara Merangin FM yang berkenaan dengan jam tayangan “HALO POLISI”. f) Peningkatan kualitas melalui pengusulan mengikuti pendidikan, pelatihan maupun kursus- kursus kehumasan bagi personil subbag humas polres dan seluruh personil PPID. b. Melaksanakan Kegiatan Hubungan Pers 1). Press Tour Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengunjungi kewilayahan yang dianggap perlu untuk dicover oleh pers, sambil menghibur wartawan sebagai selingan 37
  • 20. disela-sela kesibukan pekerjaannya. Kegiatan ini sudah sejak dua tahun belakangan tidak dilaksanakan oleh Subbag humas/ PPID, mengingat faktor biaya yang diperlukan cukup besar, serta berbagai tugas dan kesibukan Subbag humas/PPID akhir-akhir ini yang mengakibatkan kegiatan tersebut terabaikan. Oleh karena itu kegiatan press tour diupayakan untuk diadakan kembali dalam tahun-tahun mendatang mengingat pentingnya kegiatan tersebut dalam rangka mempererat jalinan maupun ikatan bathin (human relation) yang akan timbul dengan mengikutsertakan pers dalam mengamati secara lebih “dekat” pelaksanaan tugas polisi di lapangan. 2). Press Release Press Release yang selama ini dibuat oleh Subbag humas/PPID sebagai hasil laporan kegiatan maupun peristiwa yang berkaitan dengan tugas-tugas Polres dan dikirimkan ke media massa baik cetak maupun elektronik masih jarang bahkan tidak dimuat pada media media tersebut karena pers menganggap press release yang ada belum layak untuk dijadikan berita. Upaya Subbag humas/PPID adalah dengan 38
  • 21. melatih staf humas melalui pelatihan atau dikjur yang sifatnya formal, maupun dengan latihan dalam bekerja sehari-hari dibimbing oleh staf yang lebih senior secara informal yaitu Kasubbaghumas Bag Ops polres. Pelatihan, penataran atau work shop tentang kehumasan yang berkaitan dengan keahlian dan kemahiran untuk dapat menulis press release yang baik dan layak untuk dijadikan sebagai berita yang dapat dimuat di media massa, dengan menerapkan prinsip-prinsip berita, yakni aktual (baru), memilih topik yang mempunyai kepentingan untuk publik (public interest), serta disajikan dalam tulisan yang jelas, singkat, akurat dan memenuhi unsur 5W + 1H (WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY + HOW), dalam setiap pembuatan press release. Demikian pula diberikan cara-cara membuat judul yang baik, lead berita yang dapat menarik perhatian pembaca dalam sekejap mata. 3). Mengadakan Pelatihan Wartawan Pelatihan wartawan diadakan satu kali dalam setahun yang diikuti oleh seluruh wartawan unit Polres yang ada di wilayah Kab Merangin. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pimpinan Polres maupun menginformasikan berbagai 39
  • 22. hal yang menyangkut kondisi dan situasi Kamtibmas yang aktual. Merupakan sarana tukar menukar informasi maupun pemikiran antara Polres dan Pers. Sehingga diharapkan dengan pelatihan wartawan dapat menghasilkan kesamaan persepsi atas berbagai permasalahan yang dijadikan topik permasalahan. Dengan membangun kesamaan persepsi antara Polres dan pers diharapkan pula dapat menciptakan pengertian bersama (Mutual Understanding) sehingga dapat terjalin kerjasama dalam menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan fungsi dan peranannya. Dalam kegiatan ini Humas memberikan kesempatan kepada wartawan untuk berbincang-bincang kepada para pejabat Polres berkompeten dalam memberikan keterangan atau siapa saja, anggota yang mengerti permasalahan- permasalahan yang ingin diketahui oleh wartawan sejauh tidak “membahayakan” institusi Polres yang dalam hal ini diwakili oleh Subbaghumas Polres. Pada event inilah humas juga melakukan personal contact/personal approach, oleh karena itu humas akan selalu mendampingi mereka disaat event berlangsung. Banyak hal yang dapat dilakukan bersama-sama dengan 40
  • 23. kalangan pers, baik yang menyangkut pekerjaan maupun diluar pekerjaan. c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Dengan semakin berkembangnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususunya elektronika, maka dalam menunjang pelaksanaan tugas Subbaghumas Polres harus pula mengikuti perkembangan teknologi, dalam upaya meningkatkan dibidang sarana dan prasarana antara lain : 1). Alat Utama Penerangan a). Mengingat alat utama yang dimiliki Subbag Humas Polres seperti camera video dan foto sebagai bahan dokumentasi dan publikasi samapai saat ini belum dimiliki sehingga diperlukan pengadaan sesuai dengan standar camera broadcast TV dan sistem kamera digital, sehingga mempermudah proses transfer, baik dalam bentuk audio maupun video. b). Pengadaan asesories kelengkapan kamera dan foto seperti lensa dengan berbagai ukuran guna mendapatkan kualitas gambar yang mempunyai nilai berita. 41
  • 24. c). Pengadaan alat perekam berupa tape recorder dan video dalam rangka back-up statement/ kesalahan pemuatan berita (sebagai bukti berupa suara/audio dan gambar). d). Perlu pengadaan kendaraan bermotor khusus berupa OB Van (OPERATIONAL BROADCAST VAN) yang dilengkapi dengan sarana editing equipment (studio mini). e). Kelengkapan berupa alat editing equipment dengan sisitem non line-art (standar TV/PH). 2). Alat komunikasi Dalam memperlancar arus informasi dari atasan ke bawahan atau sebaliknya perlu komunikasi yang cepat, tepat dan akurat, khususnya bagi petugas di lapangan (hunting news) hendaknya diperlengkapi hand phone dengan teknologi canggih yang dapat menerima dan mengirimkan gambar ataupun teks dalam hitungan detik, demikian pula para anggota humas di polda, polres sampai ke polsek, sehingga Subbaghumas Polres tidak ketinggalan informasi penting baik dari pusat maupun daerah (terpencil sekalipun). Hal ini dilakukan dalam rangka mengimbangi kecepatan wartawan dalam memperoleh serta menyebarkan berita dari daerah- 42
  • 25. daerah, serta menghindari kesan bahwa humas Polres ketinggalan informasi, karena setiap wilayah akan mengirimkan informasi pada kesempatan pertama kepada pimpinan redaksi secara cepat apabila terjadi suatu peristiwa penting. 43