Dokumen tersebut membahas tentang beberapa obat dan sifat kimianya, seperti parasetamol yang memiliki gugus amida dan asam fenolik, aspirin yang memiliki gugus asam karboksilat dan ester fenolik yang tidak stabil, serta 5-fluoro urasil yang memiliki dua gugus ureida dengan asamitas berbeda dan koefisien partisi rendah.
2. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan
diteliti tanpa mengubah komposisi atau
susunan dari zat tersebut. Sebagai contoh,
kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan
memanaskan sebuah balok es dan mencatat
pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi
air.
3. Sifat kimia adalah sifat yang untuk
mengukurnya diperlukan
perubahan kimiawi. Contoh lain dari
sifat kimia zat adalah dapat berkarat,
dapat terbakar, dll.
5. aspirin
obat analgetika-antipiretika
gugus asam karboksilat (asam
lemah, pKa 3,5), ester fenolik
(tidak stabil)
koefisien partisi yang tidak
terionisasi pada pH asam P = ±
631 (oktanol/air)
dapat mengalami hidrolisis ester
dengan cepat oleh OH-
6. 5-fluoro urasil
obat antikanker
gugus ureida nitrogen A (asam, pKa 7,0),
gugus ureida nitrogen B (asam sangat
lemah, pKa 13,00)
koofesien partisi dalam bentuk tak
terionisasi P = ± 0,13 (oktanol/air)
molekul cukup stabil
7. sulfadiazin
obat antibakteri
gugus cincin diazin (basa sangat lemah, pKa 2),
gugus nitrogen sulfonamid (asam lemah, pKa 6,5),
gugus amin aromatis (basa lemah, pKa < 2)
koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ±
0,55 (oktanol/air)
8. isoprenalin
obat simpatomimetik
gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6), gugus
benzil alkohol (netral), gugus katekol (asam
lemah, pKa 10-12)
koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi
sangat mudah larut dalam air
molekul mudah dioksidasi paparan sinar/udara
9. prednisolon
obat kortikosteroid
gugus keton(netral), gugus alkohol primer,
sekunder, tersier (netral)
koofesien partisi dalam P = ± 70 (oktanol/air),
tidak mengalami ionisasi.
reaksi eliminasi karena pengaruh panas pada
ester berlangsung secara cepat.
10. Kelas 3A : Lego (085742769090)
Kelas 3B :
Kelas 3C :
Kelas 3D :