SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 68
Statistika

   Konsep dasar dan metoda
penggunaannya dalam penelitian
Tujuan :

 Untuk  memajukan pemikiran yang tertib, runut
  dan jelas, terutama yang berhubungan dengan
  pengumpulan dan interpretasi data numerik, serta
  menyediakan sejumlah teknik statistika yang
  mempunyai kegunaan yang luas dalam penelitian.
 Melakukan penyajian, peringkasan dan pencirian
  data

Statistika adalah cara berpikir perihal ketidakpastian .
Penelitian :

 Penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta
  baru, untuk memperkuat atau menolak hasil hasil
  percobaan terdahulu.

 Penyelidikan demikian ini akan membantu pengambilan
 keputusan
Pertanyaan yang harus dijawab :


 Untuk setiap perhitungan statistik, selalu muncul
 pertanyaan mengenai ketelitiannya, berapa angka
 yang masih dapat dipercaya sebagai akhir dari
 serangkaian perhitungan yang kita lakukan
Statistics


Descriptive    Inferential
Aplikasi Statistik dibagi menjadi dua bagian :

   Statistik Deskriptif
     Menjelaskan / menggambarkan berbagai karakteristik data
    seperti mean, std dev, variansi dan sebagainya
   Statistik Induktif (Inferensi)
    Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data
    yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi
    tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan,
    pengambilan keputusan dan sebagainya.
Dalam prakteknya kedua bagian statistik
tersebut digunakan bersama-sama,
umumnya dimulai dengan statistik
deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai
analisis statistik untuk inferensi.
Descriptive
                      Statistics


   Measures of     Measure of             Graphic
Central Tendency   Variability            Displays


  Mean             Variance             Frequency
                                        Distribution tables

  Median           Standard Deviation   Frequency
                                        Distribution Polygon

  Mode             Range                Histogram


                   Deviation            Bar Graph


                   Mean Deviation


                   Sum of Squared
                   Deviation
Inferential
                    Statistics

Estimation      Correlation &        Chi-Square
                 Regression

z-scores         Pearson             Test for
                 Correlation         Goodness of Fit

Single Sample    Phi-coefficient     Test for
t statistic                          Independence
Independent      Linear Regression
t statistic

Dependent
t statistic
Elemen Statistik.

 1. Populasi
 Sekumpulan data yang mengidentifikasikan suatu
fenomena yang tergantung dari kegunaan dan
relevansi data yang dikumpulkan.
 2. Sampel
   Sekumpulan data yang diambil / diseleksi dari
suatu populasi. (sampel adalah bagian dari
populasi).
3. Statistik Inferensi
         Suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi
        tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang
        terkandung dari suatu sampel
   4. Pengukuran Reabilitas dari Statistik Inferensi.
       Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah
      melakukan deskripsi terhadap data sampel,
      kemudian melakukan inferensi terhadap populasi
      data berdasar pada informasi (hasil statistik
      deskriptif) yang terkandung dalam sampel.
Catatan :
Karena sampel yang diambil hanya sebagian dari populasi, dapat terjadi bias dalam
kesimpulannya. Sebagai konsekuensi dari kemungkinan timbulnya berbagai bias dalam inferensi,
perlu diukur reabilitas dari setiap inferensi yang telah dibuat.
Tipe Data Statistik.




   Data Kualitatif
     a. Nominal
           Mis gender, tgl lahir dsb yang untuk mudahnya
    dapat
         dikategorikan dengan angka. (level sama)
      b. Ordinal
        Misal selera, dsb (level tidak sama)
Tipe Data Statistik.
   Data Kuantitatif
     a. Data Interval
          Data yang memiliki jangkauan
          Mis pengukuran suhu,
          Cukup panas antara 50 – 80 derajat C,
          Panas antara 80 – 110 C,
          dan Sangat panas antara 110 – 140 C
      b. Data Rasio.
         Data dengan tingkat pengukuran ter “tinggi”
         diantara jenis lainnya. Sehingga dapat dilakukan
         operasi matematika.
         Mis jumlah barang, berat badan dsb.
Statistik Deskriptif
    Bagian ini lebih berhubungan dengan pengumpulan dan
peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut.
Penyajian tabel dan grafik misalnya
     1. Distribusi Frekuensi
     2. Histogram, Pie chart dsb
 Dua ukuran penting yang sering digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah :
     1. Mencari Central Tendency (mean, median, modus)
     2. Mencari Ukuran Dispersi (std deviasi, variansi)
  Ukuran lain yang sering digunakan adalah Skewness dan
Kurtosis untuk mengetahui kemiringan data.
Statistical Notation


 Variabel biasanya ditulis sbg “x” dan “y”
 Untuk populasi dinotasikan dg huruf besar “N”
  (“N” for populations and “n” for samples)
 Sigma (Σ ) mewakili operasi penjumlahan
Statistical Notation

X    y   xy      x+1       x2
2    3    6       3         4
3    5    15      4         9
6    8    48      7        36
4    2     8      5        16
Statistical Notation
Σx indicates that scores on variable “x” are to be added;
Σy indicates that scores on variable “y” are to be
  added

In the previous table,

Σ x = 2 + 3 + 6 + 4 = 15

Σ y = 3 + 5 + 8 + 2 = 18

Σ x Σ y = 15*18 = 270
Statistical Notation
Σ xy indicates that the 2 variables (x and y) are to
  be multiplied together, then summed.


Σ xy = (2*3) + (3*5) + (6*8) + (4*2) = 77
       ( 6    +    15 +     48 +      8   = 77)

 Note that Σ xy≠ (does not equal) Σ x Σ y
  (77 vs. 270)
Statistical Notation

Σ(x+1) indicates that a constant value of 1 is added to
  each score, then each score is added up

 Remember     that operations in parenthesis are always
  done first

Σ (x+1) = (2+1) + (3+1) + (6+1) + (4+1) = 19
           =( 3 +       4 +     7 + 5 = 19)

 Notice   that Σ (x+1) ≠ Σ x+1 (19 vs. 16)
Statistical Notation
ΣX2 indicates to square each of the x values, then
  add them up

 ΣX2   = 2² + 3² + 6² + 4² = 65
     (= 4 + 9 + 36 + 16=65)

 Notice   that Σx2 ≠ (Σx) 2 (65 vs. 225)
Dalam statistika hal yang paling penting adalah


              PENGAMATAN
Perhatikan data berikut :
8, 8, 9, 10, 11, 12, 12
5, 6, 8, 10, 12, 14, 15
1, 2, 5, 10, 15, 18, 19

Dan
8, 9, 10, 10, 10, 11, 12
5, 7, 9, 10, 11, 13, 15
1, 5, 8, 10, 12, 15, 19
Perhatikan data berikut :
8, 8, 9, 10, 11, 12, 12 s: 1.6
5, 6, 8, 10, 12, 14, 15 s: 3.58
1, 2, 5, 10, 15, 18, 19 s: 6.96

Dan
8, 9, 10, 10, 10, 11, 12   s: 1.19
5, 7, 9, 10, 11, 13, 15    s: 3.16
1, 5, 8, 10, 12, 15, 19    s: 5.60
Central Tendency
CENTRAL TENDENCY:
 A statistical measure that identifies a single score that is most
  typical or representative of the entire group; a single score or
  measurement used to describe an entire distribution
 Usually, a value that reflects the middle of the distribution is
  used, because this is where most of the scores pile up
 No single measure of central tendency works best in all
  circumstances, so there are 3 different measures -- mean,
  median, and mode. Each works best in a specific situation
Central Tendency (Mode)

MODE:
 The score or category that has the greatest
  frequency; the most common score

 To  find the mode, simply locate the score that
  appears most often
   – In a frequency distribution table, it will be the
     score with the largest frequency value
   – In a frequency graph, it will be the tallest bar or
     point
Central Tendency (Mode)
Example: A sample of class ages is given. . .

Ages        f      * The age with the highest
 23         1        frequency is 19, with a
 22         0        frequency of 3; therefore, the
 21         1        mode is 19.
 20         0
 19         3
 18         2
Central Tendency (Mode)
A  distribution may have more than one mode, or
 peak: A distribution with 2 modes is said to be
 bimodal; A distribution with more than 2 modes
 is said to be multimodal
 Example: A sample of class ages. . .
Age        f     * age 22 and age 19 both
23         1       have a frequency of 3; if
22         3       this distribution were
21         1       graphed, there would be
20         1       2 peaks; therefore this
19         3       distribution is bimodal --
18         2       both 22 and 19 are modes
Central Tendency (Mode)
Advantages:
 Easiestto determine
 The only measure of central tendency that can
  be used with nominal (categorical) data
Disadvantages
 Sometimes    is not a unique point in the
  distribution (bimodal or multimodal)
 Not sensitive to the location of scores in a
  distribution
 Not often used beyond the descriptive level
Central Tendency (Median)

MEDIAN:
 The score that divides the distribution exactly in
  half; 50% of the individuals in a distribution have
  scores at or below the median
Central Tendency (Median)
Method 1: (Use when N (or n) is an odd number)
 List the scores from lowest to highest; the middle
 score on the list is the median

Example: The ages of a sample of class members
  are 24, 18, 19, 22, and 20. What is the median
  value?
 List the scores from lowest to highest:

         18, 19, 20, 22, 24
 The middle score is 20 - therefore, that is the
  median
Central Tendency (Median)
Method 2: (Use when N (or n) is an even number)
 List scores in order from lowest to highest and
 locate the point halfway between the middle two
 scores
Example: The ages of a sample of class members
  are 18, 19, 20, 22, 24 and 30. What is the median
  age?
The scores are already listed from lowest to highest;
  select the middle two scores (20, 22) and find the
  middle point:                20 + 22
                   median =            = 21
                                  2
Central Tendency (Mean)
MEAN (µ, x):
 The mathematical average of the scores
 The amount that each individual would receive if the
  total (Σx) were divided up equally between everyone
  in the distribution
 Computed by adding all of the scores in the
  distribution and dividing that sum by the total number
  of scores              ∑x
 Population mean: µ = N

 Sample            x=
                       ∑x
           mean:
                        n
Central Tendency (Mean)
 Note that, while the computations would yield the
  same answer, the symbols differ for a population
  (µ, N) and a sample (x,n)

Example:



x=
   ∑ x = 18 + 19 + 19 + 21 + 23 = 100 = 20
     n                   5                  5
Central Tendency (Mean)

 Ifa constant is added or subtracted from each
  score used to compute the mean, the mean will
  change by the value of that constant

Example: The class scores on a 15-point quiz are 8,
  4, 12, 14, 4, and 6. The mean of these scores is. . .


  x=
     ∑ x = 8 + 4 +12 + 14 + 4 + 6 = 48 = 8
        n                 6                 6
Central Tendency (Mean)
Suppose the instructor made an error on the quiz and
  decided to add 1 point to everyone’s score. How
  would that change the mean?

  X+1       * The new scores are 9, 5, 13, 15, 5, &7
 8+1= 9     * The new mean is:
 4+1= 5                          ∑ x = 54 = 9
12+1=13                            n      6
14+1=15     * so, adding a constant to each score
 4+1= 5       (x+a) and calculating mean has the
 6+1= 7       same result as adding that constant to
ΣX = 54       the mean (x+ a)
Central Tendency (Mean)

 Ifall of the scores are multiplied or divided by a
  constant value, and the mean is then computed,
  the result will be the same as if the mean were
  multiplied or divided by that constant

Example: A 10-point quiz is given to a class. Their
  scores are 6, 5, 7, 8, 10 and 6. The mean is
  computed. . .
                       42
       ΣX=42        x=    =7
                       6
Central Tendency (Mean)
The instructor then decides to change the value of
  the quiz from 10 points to 20 points. What is the
  new mean for the class?
   X(2)            * The new scores are 12, 10, 14,
 6(2)=12              16, 20, 12              84
 5(2)=10           * The new mean is: x =        = 14
 7(2)=14
                                               6
 8(2)=16           * thus, multiplying each score by
10(2)=20              a constant is the same as
 6(2)=12              multiplying the mean by the
  ΣX=84               constant
Central Tendency (Mean)
 Sensitiveto extreme scores, and therefore
  may not be desirable when working with
  highly skewed distributions
    Example: compare 2 samples of class ages
    1) 18, 19, 20, 22, 24
    2) 18, 19, 20, 22, 47

     x1 = 20.6      Vs.
                          x 2 = 25.2
Mode
Median
Mean
         Mean – Mode = 3(Mean – Median)
Persentase luas daerah antara Mean dan Std Dev




                            X    1    2   3

| x +/- 1s | = 68.27%
| x +/- 2s | = 95.45%

| x +/- 3s | = 99.73%
Measures of Variability
 range-   (highest score - lowest score) +1
                (Xhi − Xlow ) +1
 deviation-          score - mean
                (X i − X)
 mean deviation-     the average absolute
                      deviation score
                 ∑ Xi − X
                     n
Measures of Variability

 sum   of squares-       the sum of the squared
                          deviation scores
  – definitional


        SS = ∑(Xi − X) = ∑(xi )
                      2          2
Measures of Variability

 variance-       the average sum of the
                  squared deviation scores
  – sample-
                         SS    ∑(Xi − X)2
                    s =
                     2
                             =
                        n −1     n −1
  – population-

                         SS ∑(X i − u)
                                             2
                     σ =
                       2
                           =
                         N      N
Statistik Inferensi

Setelah dilakukan uji terhadap suatu distribusi
data, dan terbukti bahwa data yang diuji
berdistribusi normal atau mendekati normal, maka
pada data tersebut dapat dilakukan berbagai
Inferensi dengan metode statistik parametrik.
Tetapi jika dalam pengujian terbukti distribusi data
tidak berdistribusi normal atau jauh dari normal
maka Inferensi yang dilakukan harus dengan
metode statistik non parametrik.
Uji Hipotesa

    Dalam melakukan uji hipotesis, ada banyak faktor yang
  menentukan seperti apakah sampel yang diambil berjumlah
  banyak atau hanya sedikit, apakah std deviasi populasi
  diketahui, apakah variansi dari populasi diketahui, apa metode
  parametrik yang digunakan, dst.
1. Prosedur Uji Hipotesis
        a. Menentukan H0 dan H1
         b. Menentukan nilai statistiknya
                   1. Tingkat kepercayaan
                   2. Derajat kebebasan
                   3. Jumlah sampel yang didapat
c. c. Menentukan Statistik hitung, nilai ini
d.    tergantung pada metode parametrik
e.    yang digunakan.

b.    d. Mengambil keputusan, hal ini
         ditentukan dengan membandingkan
         nilai statistik hitung dengan nilai
         statistik tabel atau nilai kritisnya.
Kesalahan :


 Jikakita menolak hipotesa, sedangkan hipotesa
  benar dikatakan kita melakukan kesalahan type I

 Sebaliknya  jika kita menerima hipotesa sedangkan
  hipotesa salah, dikatakan kita melakukan
  kesalahan type II
Derajat kepercayaan.
              (level of significant)

 Dalam melakukan test terhadap hipotesa,
 maksimum probabitity yang akan kita gunakan
 untuk mendapatkan resiko Type I disebut derajat
 kepercayaan

 Harga   yang umum di gunakan adalah 0.05 dan
 0.01
2. Berbagai Metode Parametrik

  a.   Inferensi terhadap sebuah rata-rata populasi
       •     sampel besar, gunakan rumus z
       •     sampel kecil (<30), gunakan student t test
  b.    Inferensi terhadap dua rata-rata populasi
     •     Sampel besar, gunakan z test yang
           dimodifikasi
     •     Sampel kecil, gunakan t test yang
           dimodifikasi atau F test
c.   Inferensi untuk mengetahui hubungan antar
     variabel
      > Hubungan antar Dua Variabel, meng
        gunakan metode korelasi dan Regresi
        sederhana
      > Hubungan antar lebih dari dua variabel,
         menggunakan metode korelasi dan regresi
         berganda
Regresi Sederhana dan Korelasi


Jika akan dibahas mengenai dua variabel numerik
atau lebih, termasuk hubungan di antara keduanya,
maka digunakan dua teknik perhitungan, yaitu
Regresi dan Korelasi.
Dalam analisa Regresi, akan dikembangkan
sebuah persamaan regresi yaitu formula
matematika yang mencari nilai variabel tergantung
(dependent)     dari    nilai  variabel     bebas
(independent) yang diketahui. Analisa regresi
terutama digunakan untuk tujuan peramalan.
Model Matematika yang digunakan :

 GarisLurus
 Parabola / Kurva Kuadratik
 Kurva kubik
 Kurva Quartic
 Kurva pangkat n


 Biasanya  disebut sebagai polinomial berderajat
  satu, dua, ….dst
Metoda Garis Lurus

 y=   a + bx
Metoda Kuadrat Terkecil
            (Least Square)


Untuk mendapatkan parameter
y = a + bx + e
Statistik Non-Parametrik


Jika data yang ada tidak berdistribusi
Normal, atau jumlah data sangat sedikit
serta level data adalah nominal atau ordinal,
maka perlu digunakan metode statistik
alternatif yang tidak harus menggunakan
suatu parameter tertentu misalnya Mean,
STD Deviasi dll. Metode ini disebut
metode Statistik Non Parametrik.
Keuntungannya :


•  Data tidak harus berdistribusi Normal,
   (distribution free test)
 • Dapat digunakan untul level data
   nominal dan ordinal
 • Cenderung lebih sederhana
Kelemahan :

•       Tidak ada sistematika yang jelas
•       Hasil bisa meragukan karena
        kesederhanaan metodenya
•       Tabel yang digunakan lebih banyak

    Dalam penggunaannya apakah akan digunakan
    metode parametrik atau non parametrik, semua
    tergantung pada situasi yang ada, dan keduanya
    lebih bersifat saling melengkapi dalam melakukan
    berbagai pengambilan keputusan.
SPSS
(Statistical Product and Service Solutions )


    Adalah suatu program komputer statistik yang
    mampu mengolah/memproses data statistik secara
    cepat dan tepat, untuk mendapatkan berbagai
    hasil/keluaran yang dikehendaki para pengambil
    keputusan
Komponen SPSS

1. Data Collection, mengumpulkan data untuk
   pengolahan data
2. Data Preparation, persiapan data untuk
   pengolahan data lebih lanjut
3. Data analysis & Data mining, menyediakan
   berbagai perhitungan statistik untuk pengolahan
   data
4. Data deployment, mendistribusikan hasil
   pengolahan data (informasi)
Cara Kerja SPSS (analogi dengan proses komputer)


 Pada Komputer

                    Proses         Data
  Data Input
                   Komputer        Output


  Pada Statistik

                     Proses        Data
   Data Input                      Output
                    Statistik
Window Pada SPSS

   1. Data Editor
     – File, Edit, View, Data, Transform, Analize, Graphs, Utilities,
     – Window, Help
   2. Menu Output Navigator
       Insert, Format
   3. Menu Pivot Table Editor
   4. Menu Chart Editor
       Gallery, Chart, Series
   5. Menu Text Output Editor
   6. Menu Syntax Editor
   7. Menu Script Editor
Bagian SPSS yang berhubungan dengan
             Statistik Deskriptif
   1.    Frequencies.
     –   Membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti
         Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dll
   2.    Descriptive
     –   Berfungsi untuk mengetahui skor z dari suatu distribusi data dan
         menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak
   3.    Explore
     –   Berfungsi untuk memeriksa lebih teliti terhadap sekelompok data
         dengan Box-Plot dan Steam and Leaf Plot, selain beberapa uji
         tambahan untuk menguji apakah data berasal dari distribusi
         normal.
 4.    Crosstab
  – Digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam
       bentuk tabel silang. Menu ini juga dilengkapi dengan
       analisis hubungan di antara baris dan kolom, seperti
       independensi antara mereka, besar hubungannya dsb


 5.    Case Summaries
  – Digunakan untuk melihat lebih jauh isi statistik
       deskriptif yang meliputi subgroup dari sebuah kasus.
Penggunaan Regresi dengan SPSS.

   1.   Pilih menu Analyze – Regression – Linear
   2.   Tentukan var bergantung dan var bebas
   3.   Tentukan Metoda yang digunakan (Enter, Stepwise,
        Forward, Backward)
   4.   Tentukan perhitungan statistik yang diperlukan
   5.   Tentukan jenis plot yang diperlukan
   6.   Tentukan harga F testnya


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

4 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015ahmad fauzan
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifDeady Rizky Yunanto
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistiksylvia ade
 
Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013pramudhta
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Arga Nata
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenNiken Feladita
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spssMedian Agus P
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1lussyani
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasistiqma
 
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)afifsalim
 
06 deret berkala
06 deret berkala06 deret berkala
06 deret berkalaJavier JRs
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 

Was ist angesagt? (20)

4 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013
 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitas
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spss
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
 
Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16
 
5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas
 
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
 
06 deret berkala
06 deret berkala06 deret berkala
06 deret berkala
 
ukuran statistik
 ukuran statistik ukuran statistik
ukuran statistik
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 

Andere mochten auch

Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaan
Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaanFp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaan
Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaanIr. Zakaria, M.M
 
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010Ir. Zakaria, M.M
 
Amonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanAmonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanIr. Zakaria, M.M
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitasIr. Zakaria, M.M
 

Andere mochten auch (8)

Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaan
Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaanFp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaan
Fp unsam 2009 sampling, estimasi dan pengukuran kepercayaan
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinci
 
09. rbsl
09. rbsl09. rbsl
09. rbsl
 
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
 
Dinsosnaker 2008
Dinsosnaker 2008Dinsosnaker 2008
Dinsosnaker 2008
 
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
 
Amonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakanAmonisasi jerami padi_pakan
Amonisasi jerami padi_pakan
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
 

Ähnlich wie Here are the key points about the median:- It is the middle value when the data is arranged in order from lowest to highest. - For an odd number of values, it is the single middle value. - For an even number of values, it is the average of the two middle values.- The median splits the data exactly in half, with 50% of values below it and 50% above it.- It is not affected by outliers or extreme values as much as the mean.- It is useful for skewed or bimodal distributions where the mean may not represent the center well

02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptxAyuDinaAdniaty
 
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)rikiyuniar
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptRomadhonDwiCahyoNugr
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxBAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxazizahsiti6
 
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdfMiffJasenx
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahsupri150266
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_deby fatriani
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiahashfiashaffa
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaSiti Sahati
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatanrkhmtk11
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).pptKelasBiologi2
 

Ähnlich wie Here are the key points about the median:- It is the middle value when the data is arranged in order from lowest to highest. - For an odd number of values, it is the single middle value. - For an even number of values, it is the average of the two middle values.- The median splits the data exactly in half, with 50% of values below it and 50% above it.- It is not affected by outliers or extreme values as much as the mean.- It is useful for skewed or bimodal distributions where the mean may not represent the center well (20)

02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxBAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
 
HandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan StatistikaHandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan Statistika
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliah
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan Statistika
 
Statistika i (2)
Statistika i (2)Statistika i (2)
Statistika i (2)
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
 

Mehr von Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

Mehr von Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Here are the key points about the median:- It is the middle value when the data is arranged in order from lowest to highest. - For an odd number of values, it is the single middle value. - For an even number of values, it is the average of the two middle values.- The median splits the data exactly in half, with 50% of values below it and 50% above it.- It is not affected by outliers or extreme values as much as the mean.- It is useful for skewed or bimodal distributions where the mean may not represent the center well

  • 1. Statistika Konsep dasar dan metoda penggunaannya dalam penelitian
  • 2. Tujuan :  Untuk memajukan pemikiran yang tertib, runut dan jelas, terutama yang berhubungan dengan pengumpulan dan interpretasi data numerik, serta menyediakan sejumlah teknik statistika yang mempunyai kegunaan yang luas dalam penelitian.  Melakukan penyajian, peringkasan dan pencirian data Statistika adalah cara berpikir perihal ketidakpastian .
  • 3. Penelitian :  Penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru, untuk memperkuat atau menolak hasil hasil percobaan terdahulu. Penyelidikan demikian ini akan membantu pengambilan keputusan
  • 4. Pertanyaan yang harus dijawab :  Untuk setiap perhitungan statistik, selalu muncul pertanyaan mengenai ketelitiannya, berapa angka yang masih dapat dipercaya sebagai akhir dari serangkaian perhitungan yang kita lakukan
  • 6. Aplikasi Statistik dibagi menjadi dua bagian :  Statistik Deskriptif Menjelaskan / menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, std dev, variansi dan sebagainya  Statistik Induktif (Inferensi) Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
  • 7. Dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi.
  • 8. Descriptive Statistics Measures of Measure of Graphic Central Tendency Variability Displays Mean Variance Frequency Distribution tables Median Standard Deviation Frequency Distribution Polygon Mode Range Histogram Deviation Bar Graph Mean Deviation Sum of Squared Deviation
  • 9. Inferential Statistics Estimation Correlation & Chi-Square Regression z-scores Pearson Test for Correlation Goodness of Fit Single Sample Phi-coefficient Test for t statistic Independence Independent Linear Regression t statistic Dependent t statistic
  • 10. Elemen Statistik. 1. Populasi Sekumpulan data yang mengidentifikasikan suatu fenomena yang tergantung dari kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan. 2. Sampel Sekumpulan data yang diambil / diseleksi dari suatu populasi. (sampel adalah bagian dari populasi).
  • 11. 3. Statistik Inferensi Suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel 4. Pengukuran Reabilitas dari Statistik Inferensi. Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Catatan : Karena sampel yang diambil hanya sebagian dari populasi, dapat terjadi bias dalam kesimpulannya. Sebagai konsekuensi dari kemungkinan timbulnya berbagai bias dalam inferensi, perlu diukur reabilitas dari setiap inferensi yang telah dibuat.
  • 12. Tipe Data Statistik.  Data Kualitatif a. Nominal Mis gender, tgl lahir dsb yang untuk mudahnya dapat dikategorikan dengan angka. (level sama) b. Ordinal Misal selera, dsb (level tidak sama)
  • 13. Tipe Data Statistik.  Data Kuantitatif a. Data Interval Data yang memiliki jangkauan Mis pengukuran suhu, Cukup panas antara 50 – 80 derajat C, Panas antara 80 – 110 C, dan Sangat panas antara 110 – 140 C b. Data Rasio. Data dengan tingkat pengukuran ter “tinggi” diantara jenis lainnya. Sehingga dapat dilakukan operasi matematika. Mis jumlah barang, berat badan dsb.
  • 14. Statistik Deskriptif Bagian ini lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Penyajian tabel dan grafik misalnya 1. Distribusi Frekuensi 2. Histogram, Pie chart dsb Dua ukuran penting yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan adalah : 1. Mencari Central Tendency (mean, median, modus) 2. Mencari Ukuran Dispersi (std deviasi, variansi) Ukuran lain yang sering digunakan adalah Skewness dan Kurtosis untuk mengetahui kemiringan data.
  • 15. Statistical Notation  Variabel biasanya ditulis sbg “x” dan “y”  Untuk populasi dinotasikan dg huruf besar “N” (“N” for populations and “n” for samples)  Sigma (Σ ) mewakili operasi penjumlahan
  • 16. Statistical Notation X y xy x+1 x2 2 3 6 3 4 3 5 15 4 9 6 8 48 7 36 4 2 8 5 16
  • 17. Statistical Notation Σx indicates that scores on variable “x” are to be added; Σy indicates that scores on variable “y” are to be added In the previous table, Σ x = 2 + 3 + 6 + 4 = 15 Σ y = 3 + 5 + 8 + 2 = 18 Σ x Σ y = 15*18 = 270
  • 18. Statistical Notation Σ xy indicates that the 2 variables (x and y) are to be multiplied together, then summed. Σ xy = (2*3) + (3*5) + (6*8) + (4*2) = 77 ( 6 + 15 + 48 + 8 = 77)  Note that Σ xy≠ (does not equal) Σ x Σ y (77 vs. 270)
  • 19. Statistical Notation Σ(x+1) indicates that a constant value of 1 is added to each score, then each score is added up  Remember that operations in parenthesis are always done first Σ (x+1) = (2+1) + (3+1) + (6+1) + (4+1) = 19 =( 3 + 4 + 7 + 5 = 19)  Notice that Σ (x+1) ≠ Σ x+1 (19 vs. 16)
  • 20. Statistical Notation ΣX2 indicates to square each of the x values, then add them up  ΣX2 = 2² + 3² + 6² + 4² = 65 (= 4 + 9 + 36 + 16=65)  Notice that Σx2 ≠ (Σx) 2 (65 vs. 225)
  • 21. Dalam statistika hal yang paling penting adalah PENGAMATAN
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Perhatikan data berikut : 8, 8, 9, 10, 11, 12, 12 5, 6, 8, 10, 12, 14, 15 1, 2, 5, 10, 15, 18, 19 Dan 8, 9, 10, 10, 10, 11, 12 5, 7, 9, 10, 11, 13, 15 1, 5, 8, 10, 12, 15, 19
  • 26. Perhatikan data berikut : 8, 8, 9, 10, 11, 12, 12 s: 1.6 5, 6, 8, 10, 12, 14, 15 s: 3.58 1, 2, 5, 10, 15, 18, 19 s: 6.96 Dan 8, 9, 10, 10, 10, 11, 12 s: 1.19 5, 7, 9, 10, 11, 13, 15 s: 3.16 1, 5, 8, 10, 12, 15, 19 s: 5.60
  • 27. Central Tendency CENTRAL TENDENCY:  A statistical measure that identifies a single score that is most typical or representative of the entire group; a single score or measurement used to describe an entire distribution  Usually, a value that reflects the middle of the distribution is used, because this is where most of the scores pile up  No single measure of central tendency works best in all circumstances, so there are 3 different measures -- mean, median, and mode. Each works best in a specific situation
  • 28. Central Tendency (Mode) MODE:  The score or category that has the greatest frequency; the most common score  To find the mode, simply locate the score that appears most often – In a frequency distribution table, it will be the score with the largest frequency value – In a frequency graph, it will be the tallest bar or point
  • 29. Central Tendency (Mode) Example: A sample of class ages is given. . . Ages f * The age with the highest 23 1 frequency is 19, with a 22 0 frequency of 3; therefore, the 21 1 mode is 19. 20 0 19 3 18 2
  • 30. Central Tendency (Mode) A distribution may have more than one mode, or peak: A distribution with 2 modes is said to be bimodal; A distribution with more than 2 modes is said to be multimodal Example: A sample of class ages. . . Age f * age 22 and age 19 both 23 1 have a frequency of 3; if 22 3 this distribution were 21 1 graphed, there would be 20 1 2 peaks; therefore this 19 3 distribution is bimodal -- 18 2 both 22 and 19 are modes
  • 31. Central Tendency (Mode) Advantages:  Easiestto determine  The only measure of central tendency that can be used with nominal (categorical) data Disadvantages  Sometimes is not a unique point in the distribution (bimodal or multimodal)  Not sensitive to the location of scores in a distribution  Not often used beyond the descriptive level
  • 32. Central Tendency (Median) MEDIAN:  The score that divides the distribution exactly in half; 50% of the individuals in a distribution have scores at or below the median
  • 33. Central Tendency (Median) Method 1: (Use when N (or n) is an odd number) List the scores from lowest to highest; the middle score on the list is the median Example: The ages of a sample of class members are 24, 18, 19, 22, and 20. What is the median value?  List the scores from lowest to highest: 18, 19, 20, 22, 24  The middle score is 20 - therefore, that is the median
  • 34. Central Tendency (Median) Method 2: (Use when N (or n) is an even number) List scores in order from lowest to highest and locate the point halfway between the middle two scores Example: The ages of a sample of class members are 18, 19, 20, 22, 24 and 30. What is the median age? The scores are already listed from lowest to highest; select the middle two scores (20, 22) and find the middle point: 20 + 22 median = = 21 2
  • 35. Central Tendency (Mean) MEAN (µ, x):  The mathematical average of the scores  The amount that each individual would receive if the total (Σx) were divided up equally between everyone in the distribution  Computed by adding all of the scores in the distribution and dividing that sum by the total number of scores ∑x  Population mean: µ = N  Sample x= ∑x mean: n
  • 36. Central Tendency (Mean)  Note that, while the computations would yield the same answer, the symbols differ for a population (µ, N) and a sample (x,n) Example: x= ∑ x = 18 + 19 + 19 + 21 + 23 = 100 = 20 n 5 5
  • 37. Central Tendency (Mean)  Ifa constant is added or subtracted from each score used to compute the mean, the mean will change by the value of that constant Example: The class scores on a 15-point quiz are 8, 4, 12, 14, 4, and 6. The mean of these scores is. . . x= ∑ x = 8 + 4 +12 + 14 + 4 + 6 = 48 = 8 n 6 6
  • 38. Central Tendency (Mean) Suppose the instructor made an error on the quiz and decided to add 1 point to everyone’s score. How would that change the mean? X+1 * The new scores are 9, 5, 13, 15, 5, &7 8+1= 9 * The new mean is: 4+1= 5 ∑ x = 54 = 9 12+1=13 n 6 14+1=15 * so, adding a constant to each score 4+1= 5 (x+a) and calculating mean has the 6+1= 7 same result as adding that constant to ΣX = 54 the mean (x+ a)
  • 39. Central Tendency (Mean)  Ifall of the scores are multiplied or divided by a constant value, and the mean is then computed, the result will be the same as if the mean were multiplied or divided by that constant Example: A 10-point quiz is given to a class. Their scores are 6, 5, 7, 8, 10 and 6. The mean is computed. . . 42 ΣX=42 x= =7 6
  • 40. Central Tendency (Mean) The instructor then decides to change the value of the quiz from 10 points to 20 points. What is the new mean for the class? X(2) * The new scores are 12, 10, 14, 6(2)=12 16, 20, 12 84 5(2)=10 * The new mean is: x = = 14 7(2)=14 6 8(2)=16 * thus, multiplying each score by 10(2)=20 a constant is the same as 6(2)=12 multiplying the mean by the ΣX=84 constant
  • 41. Central Tendency (Mean)  Sensitiveto extreme scores, and therefore may not be desirable when working with highly skewed distributions Example: compare 2 samples of class ages 1) 18, 19, 20, 22, 24 2) 18, 19, 20, 22, 47 x1 = 20.6 Vs. x 2 = 25.2
  • 42. Mode Median Mean Mean – Mode = 3(Mean – Median)
  • 43. Persentase luas daerah antara Mean dan Std Dev X 1 2 3 | x +/- 1s | = 68.27% | x +/- 2s | = 95.45% | x +/- 3s | = 99.73%
  • 44. Measures of Variability  range- (highest score - lowest score) +1 (Xhi − Xlow ) +1  deviation- score - mean (X i − X)  mean deviation- the average absolute deviation score ∑ Xi − X n
  • 45. Measures of Variability  sum of squares- the sum of the squared deviation scores – definitional SS = ∑(Xi − X) = ∑(xi ) 2 2
  • 46. Measures of Variability  variance- the average sum of the squared deviation scores – sample- SS ∑(Xi − X)2 s = 2 = n −1 n −1 – population- SS ∑(X i − u) 2 σ = 2 = N N
  • 47. Statistik Inferensi Setelah dilakukan uji terhadap suatu distribusi data, dan terbukti bahwa data yang diuji berdistribusi normal atau mendekati normal, maka pada data tersebut dapat dilakukan berbagai Inferensi dengan metode statistik parametrik. Tetapi jika dalam pengujian terbukti distribusi data tidak berdistribusi normal atau jauh dari normal maka Inferensi yang dilakukan harus dengan metode statistik non parametrik.
  • 48. Uji Hipotesa Dalam melakukan uji hipotesis, ada banyak faktor yang menentukan seperti apakah sampel yang diambil berjumlah banyak atau hanya sedikit, apakah std deviasi populasi diketahui, apakah variansi dari populasi diketahui, apa metode parametrik yang digunakan, dst. 1. Prosedur Uji Hipotesis a. Menentukan H0 dan H1 b. Menentukan nilai statistiknya 1. Tingkat kepercayaan 2. Derajat kebebasan 3. Jumlah sampel yang didapat
  • 49. c. c. Menentukan Statistik hitung, nilai ini d. tergantung pada metode parametrik e. yang digunakan. b. d. Mengambil keputusan, hal ini ditentukan dengan membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel atau nilai kritisnya.
  • 50. Kesalahan :  Jikakita menolak hipotesa, sedangkan hipotesa benar dikatakan kita melakukan kesalahan type I  Sebaliknya jika kita menerima hipotesa sedangkan hipotesa salah, dikatakan kita melakukan kesalahan type II
  • 51. Derajat kepercayaan. (level of significant)  Dalam melakukan test terhadap hipotesa, maksimum probabitity yang akan kita gunakan untuk mendapatkan resiko Type I disebut derajat kepercayaan  Harga yang umum di gunakan adalah 0.05 dan 0.01
  • 52. 2. Berbagai Metode Parametrik a. Inferensi terhadap sebuah rata-rata populasi • sampel besar, gunakan rumus z • sampel kecil (<30), gunakan student t test b. Inferensi terhadap dua rata-rata populasi • Sampel besar, gunakan z test yang dimodifikasi • Sampel kecil, gunakan t test yang dimodifikasi atau F test
  • 53. c. Inferensi untuk mengetahui hubungan antar variabel > Hubungan antar Dua Variabel, meng gunakan metode korelasi dan Regresi sederhana > Hubungan antar lebih dari dua variabel, menggunakan metode korelasi dan regresi berganda
  • 54. Regresi Sederhana dan Korelasi Jika akan dibahas mengenai dua variabel numerik atau lebih, termasuk hubungan di antara keduanya, maka digunakan dua teknik perhitungan, yaitu Regresi dan Korelasi. Dalam analisa Regresi, akan dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu formula matematika yang mencari nilai variabel tergantung (dependent) dari nilai variabel bebas (independent) yang diketahui. Analisa regresi terutama digunakan untuk tujuan peramalan.
  • 55. Model Matematika yang digunakan :  GarisLurus  Parabola / Kurva Kuadratik  Kurva kubik  Kurva Quartic  Kurva pangkat n  Biasanya disebut sebagai polinomial berderajat satu, dua, ….dst
  • 57. Metoda Kuadrat Terkecil (Least Square) Untuk mendapatkan parameter y = a + bx + e
  • 58. Statistik Non-Parametrik Jika data yang ada tidak berdistribusi Normal, atau jumlah data sangat sedikit serta level data adalah nominal atau ordinal, maka perlu digunakan metode statistik alternatif yang tidak harus menggunakan suatu parameter tertentu misalnya Mean, STD Deviasi dll. Metode ini disebut metode Statistik Non Parametrik.
  • 59. Keuntungannya : • Data tidak harus berdistribusi Normal,  (distribution free test)  • Dapat digunakan untul level data  nominal dan ordinal  • Cenderung lebih sederhana
  • 60. Kelemahan : • Tidak ada sistematika yang jelas • Hasil bisa meragukan karena  kesederhanaan metodenya • Tabel yang digunakan lebih banyak Dalam penggunaannya apakah akan digunakan metode parametrik atau non parametrik, semua tergantung pada situasi yang ada, dan keduanya lebih bersifat saling melengkapi dalam melakukan berbagai pengambilan keputusan.
  • 61. SPSS (Statistical Product and Service Solutions ) Adalah suatu program komputer statistik yang mampu mengolah/memproses data statistik secara cepat dan tepat, untuk mendapatkan berbagai hasil/keluaran yang dikehendaki para pengambil keputusan
  • 62. Komponen SPSS 1. Data Collection, mengumpulkan data untuk pengolahan data 2. Data Preparation, persiapan data untuk pengolahan data lebih lanjut 3. Data analysis & Data mining, menyediakan berbagai perhitungan statistik untuk pengolahan data 4. Data deployment, mendistribusikan hasil pengolahan data (informasi)
  • 63. Cara Kerja SPSS (analogi dengan proses komputer) Pada Komputer Proses Data Data Input Komputer Output Pada Statistik Proses Data Data Input Output Statistik
  • 64. Window Pada SPSS  1. Data Editor – File, Edit, View, Data, Transform, Analize, Graphs, Utilities, – Window, Help  2. Menu Output Navigator Insert, Format  3. Menu Pivot Table Editor  4. Menu Chart Editor Gallery, Chart, Series  5. Menu Text Output Editor  6. Menu Syntax Editor  7. Menu Script Editor
  • 65.
  • 66. Bagian SPSS yang berhubungan dengan Statistik Deskriptif  1. Frequencies. – Membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dll  2. Descriptive – Berfungsi untuk mengetahui skor z dari suatu distribusi data dan menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak  3. Explore – Berfungsi untuk memeriksa lebih teliti terhadap sekelompok data dengan Box-Plot dan Steam and Leaf Plot, selain beberapa uji tambahan untuk menguji apakah data berasal dari distribusi normal.
  • 67.  4. Crosstab – Digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang. Menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan di antara baris dan kolom, seperti independensi antara mereka, besar hubungannya dsb  5. Case Summaries – Digunakan untuk melihat lebih jauh isi statistik deskriptif yang meliputi subgroup dari sebuah kasus.
  • 68. Penggunaan Regresi dengan SPSS.  1. Pilih menu Analyze – Regression – Linear  2. Tentukan var bergantung dan var bebas  3. Tentukan Metoda yang digunakan (Enter, Stepwise,  Forward, Backward)  4. Tentukan perhitungan statistik yang diperlukan  5. Tentukan jenis plot yang diperlukan  6. Tentukan harga F testnya 