SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
K E L O M P O K
PERADILAN MILITER
P E N D I D I K A N K E WA R G A N E G A R A A N
PENGERTIAN
Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer
adalah badan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata yang
meliputi Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi,
Pengadilan Militer Utama dan Pengadilan Militer
Pertempuran.
Sistem dan penyelenggaraan peradilan dalam
lingkungan Peradilan Militer diatur dalam UU No.31
Tahun 1997 tentang Perubahan UU No.7 Tahun 1989
tentang Peradilan Militer.
WEWENANG PERADILAN MILITER :
• 1) Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh
anggota Angkatan Bersenjata, termasuk anggota
suatu golongan atau jawatan atau badan yang
dipersamakan dengan militer;
• 2) Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
sengketa tata usaha angkatan bersenjatan atas
permintaan dari pihak yang dirugikan akibat dari
tindak pidana yang dilakukan.
LEMBAGA- LEMBAGA
PERADILAN MILITER
• 1) Pengadilan Militer
• 2) Pengadilan Militer Tinggi
• 3) Pengadilan Militer Utama
• 4) Pengadilan Militer Pertempuran
1) PENGADILAN MILITER
` Susunan persidangan Pengadilan Militer tingkat
pertama adalah satu orang Hakim Ketua dan dua
Orang Hakim dibantu oleh satu orang Panitera.
Hakim Ketua dalam sidang pengadilan militer paling
rendah berpangkat Mayor, sedangkan Hakim
Anggota dan Oditur Militer paling rendah
berpangkat Kapten.
Kewenangan Pengadilan Militer adalah
memeriksa dan memutus pada tingkat perta perkara
pidana dengan terdakwa prajurit berpangkat
kapten ke bawah.
2) PENGADILAN MILITER TINGGI
Susunan sidang Pengadilan Militer Tinggi dalam
memeriksa dan memutus perkara pidana tingkat pertama
terdiri dari satu orang Hakum Ketua dan dua Orang Hakim
Anggota, dihadiri satu orang Oditur Militer/Oditur Militer
Tinggi dibantu oleh satu orang Panitera. Sedangkan untuk
memeriksa dan menuntut perka serta tata usaha
Angkatan Bersenjata susunannya terdiri dari satu orang
Hakim Ketua dan dua orang Hakim Anggota dibantu oleh
satu orang Panitera.
Hakim Ketua dalam persidangan ini paling rendah
berpangkat Kolonel, sedangkan Hakim Anggota, Oditur
Militer paling rendah berpangkat Letnan Kolonel.
2) PENGADILAN MILITER TINGGI
Kewenangan Pengadilan Militer Tinggi adalah:
• a) Memeriksa dan memutus perkara pidana pada
tingkat pertama dengan terdakwa prajurit militer atau
salah satunya prajurit militer yang berpangkat Mayor ke
atas, serta menyelesaikan sengketa tata usaha
angkatan bersenjata;
• b) Memeriksa dan memutus pada tingkat banding
perkara pidana yang telah diputus oleh Pengadilan
Militer dalam wilayah hukumnya;
• c) Memutus pada tingkat pertama dan terakhir
sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan
Militer dalam wilayah hukumnya;
3) PENGADILAN MILITER UTAMA
Susunan Persidangan Pengadilan Militer Utama
untuk memeriksa dan memutus perkara sengketa
tata usaha angkatan bersenjata pada tingkat
banding, terdiri dari: satu orang Hakim Ketua dan
dua orang Hakim Anggota dan dibantu oleh satu
orang Panitera.
Hakim Ketua dalam sidang ini paling rendah
berpangkat Brigadir Jederal/Laksamana
Utama/Marsekal Utama, sedangkan Hakim Anggota
paling rendah berpangkat Kolonel.
3) PENGADILAN MILITER UTAMA
Kewenangan Pengadilan Militer Utama adalah
memeriksa dan memutus perkara pidana dan
sengketa tata usaha angkatan bersenjata yang
telah diputus pada tingkat pertama Pengadilan
Militer Tinggi yang dimintakan Banding.
4) PENGADILAN MILITER
PERTEMPURAN
Susunan Persidangan Militer Pertempuran untuk
memeriksa dan memutus perkara pidana terdiri dari satu orang
Hakim Ketua dan beberapa Hakim Anggota yang
keseluruhannya berjumlah ganjil, dihadiri oleh satu orang Oditur
Militer/Oditur Militer Tinggi yang dibantu oleh satu orang
Panitera.
Hakim Ketua dalam persidangan ini paling rendah
berpangkat Letnan Kolonel, sendangkan Hakim Anggota dan
Oditur paling rendah berpangkat Mayor. Apabila terdakwa
berpangkat Letnan Kolonel, Hakim Anggota dan Oditur paling
rendah harus berpangkat setingkat dengan terdakwa. Begitu
pula jika terdakwa berpangkat Kolonel dan/atau perwira
tinggi, maka Hakim Ketua, Hakim Anggota dan Oditur paling
rendah berpangkat setingkat dengan terdakwa yang diadili.
4) PENGADILAN MILITER
PERTEMPURAN
Kewenangan Pengadilan Militer Pertempuran
adalah memeriksa dan memutuskan pada tingkat
pertama dan terakhir perkara pidana yang telah
dilakukan oleh prajurit militer di daerah pertempuran.
Pengadilan Militer Pertempuran bersifat mengiktui
gerakan pertempuran, maksudnya berkedudukan di
daerah pertempuran.
SEKIAN & TERIMAKASIH
BANDUNG, 2013
Anggota:
Apridania
Farryl
Laili Salsabila
Mufti FDF
Rizky Liosanda
Zevy Rizky
Kelas:
X MIIA 7
SMAS ALFA CENTAURI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Cha-cha Taulanys
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
Fenti Anita Sari
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Andhika Pratama
 

Was ist angesagt? (20)

Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
Hukum-Acara-Peradilan-Militer.pptx
Hukum-Acara-Peradilan-Militer.pptxHukum-Acara-Peradilan-Militer.pptx
Hukum-Acara-Peradilan-Militer.pptx
 
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
 
Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidana
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum kepolisian
Hukum kepolisianHukum kepolisian
Hukum kepolisian
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
Materi pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahMateri pengadaan tanah
Materi pengadaan tanah
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 

Andere mochten auch

Hukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militerHukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militer
Arif Budiman
 
Rumah rumah unik di dunia
Rumah  rumah unik di dunia Rumah  rumah unik di dunia
Rumah rumah unik di dunia
Laili Salsabila
 
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
BetlehemKetarenR
 
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Muhsin Hariyanto
 
Lesson 1 basic theory of information
Lesson 1   basic theory of informationLesson 1   basic theory of information
Lesson 1 basic theory of information
Roma Kimberly Erolin
 
Presentations tips
Presentations tipsPresentations tips
Presentations tips
Fara Salleh
 
Политическая карта мира русскMicrosoft power point
Политическая карта мира русскMicrosoft power pointПолитическая карта мира русскMicrosoft power point
Политическая карта мира русскMicrosoft power point
Kovpak
 
Johnny english
Johnny englishJohnny english
Johnny english
bkxhunter
 
Типология стран мира
Типология стран мираТипология стран мира
Типология стран мира
Kovpak
 

Andere mochten auch (20)

Hukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militerHukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militer
 
Rumah rumah unik di dunia
Rumah  rumah unik di dunia Rumah  rumah unik di dunia
Rumah rumah unik di dunia
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
1997 31 peradilan militer
1997 31 peradilan militer1997 31 peradilan militer
1997 31 peradilan militer
 
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
 
Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan KehakimanPenyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
 
makalah peradilan
makalah peradilanmakalah peradilan
makalah peradilan
 
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
 
Cara menentukan tindak pidana kelompok5
Cara menentukan tindak pidana kelompok5Cara menentukan tindak pidana kelompok5
Cara menentukan tindak pidana kelompok5
 
Concierge prezentacja
Concierge prezentacjaConcierge prezentacja
Concierge prezentacja
 
The Unwebinar
The UnwebinarThe Unwebinar
The Unwebinar
 
Lesson 1 basic theory of information
Lesson 1   basic theory of informationLesson 1   basic theory of information
Lesson 1 basic theory of information
 
Is your social media ready to go?
Is your social media ready to go?Is your social media ready to go?
Is your social media ready to go?
 
Presentations tips
Presentations tipsPresentations tips
Presentations tips
 
Halloween施佳瑱小组
Halloween施佳瑱小组Halloween施佳瑱小组
Halloween施佳瑱小组
 
Политическая карта мира русскMicrosoft power point
Политическая карта мира русскMicrosoft power pointПолитическая карта мира русскMicrosoft power point
Политическая карта мира русскMicrosoft power point
 
Johnny english
Johnny englishJohnny english
Johnny english
 
Типология стран мира
Типология стран мираТипология стран мира
Типология стран мира
 
How To Apply for Pick.Click.Give. in 2016 - Powerpoint
How To Apply for Pick.Click.Give. in 2016 - PowerpointHow To Apply for Pick.Click.Give. in 2016 - Powerpoint
How To Apply for Pick.Click.Give. in 2016 - Powerpoint
 
ACE! Conference: Selfish accessibility
ACE! Conference: Selfish accessibilityACE! Conference: Selfish accessibility
ACE! Conference: Selfish accessibility
 

Ähnlich wie PERADILAN MILITER (kelas X) (8)

PENGADILAN MILITER PPKN.pptx
PENGADILAN MILITER PPKN.pptxPENGADILAN MILITER PPKN.pptx
PENGADILAN MILITER PPKN.pptx
 
Perangkat Lembaga Peradilan
Perangkat Lembaga PeradilanPerangkat Lembaga Peradilan
Perangkat Lembaga Peradilan
 
2 kekuasaan pengadilan
2 kekuasaan pengadilan2 kekuasaan pengadilan
2 kekuasaan pengadilan
 
D1 Pajak: Peradilan Militer
D1 Pajak: Peradilan MiliterD1 Pajak: Peradilan Militer
D1 Pajak: Peradilan Militer
 
BAB 3. Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia. 2.ppt
BAB 3. Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia. 2.pptBAB 3. Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia. 2.ppt
BAB 3. Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia. 2.ppt
 
tata susunan peradilan diindonesia.pptx
tata susunan peradilan diindonesia.pptxtata susunan peradilan diindonesia.pptx
tata susunan peradilan diindonesia.pptx
 
Hukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.pptHukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.ppt
 
PPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptxPPKN KELOMPOK.pptx
PPKN KELOMPOK.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

PERADILAN MILITER (kelas X)

  • 1. K E L O M P O K PERADILAN MILITER P E N D I D I K A N K E WA R G A N E G A R A A N
  • 2. PENGERTIAN Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer adalah badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata yang meliputi Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama dan Pengadilan Militer Pertempuran.
  • 3. Sistem dan penyelenggaraan peradilan dalam lingkungan Peradilan Militer diatur dalam UU No.31 Tahun 1997 tentang Perubahan UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Militer.
  • 4. WEWENANG PERADILAN MILITER : • 1) Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Angkatan Bersenjata, termasuk anggota suatu golongan atau jawatan atau badan yang dipersamakan dengan militer; • 2) Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha angkatan bersenjatan atas permintaan dari pihak yang dirugikan akibat dari tindak pidana yang dilakukan.
  • 5. LEMBAGA- LEMBAGA PERADILAN MILITER • 1) Pengadilan Militer • 2) Pengadilan Militer Tinggi • 3) Pengadilan Militer Utama • 4) Pengadilan Militer Pertempuran
  • 6. 1) PENGADILAN MILITER ` Susunan persidangan Pengadilan Militer tingkat pertama adalah satu orang Hakim Ketua dan dua Orang Hakim dibantu oleh satu orang Panitera. Hakim Ketua dalam sidang pengadilan militer paling rendah berpangkat Mayor, sedangkan Hakim Anggota dan Oditur Militer paling rendah berpangkat Kapten. Kewenangan Pengadilan Militer adalah memeriksa dan memutus pada tingkat perta perkara pidana dengan terdakwa prajurit berpangkat kapten ke bawah.
  • 7. 2) PENGADILAN MILITER TINGGI Susunan sidang Pengadilan Militer Tinggi dalam memeriksa dan memutus perkara pidana tingkat pertama terdiri dari satu orang Hakum Ketua dan dua Orang Hakim Anggota, dihadiri satu orang Oditur Militer/Oditur Militer Tinggi dibantu oleh satu orang Panitera. Sedangkan untuk memeriksa dan menuntut perka serta tata usaha Angkatan Bersenjata susunannya terdiri dari satu orang Hakim Ketua dan dua orang Hakim Anggota dibantu oleh satu orang Panitera. Hakim Ketua dalam persidangan ini paling rendah berpangkat Kolonel, sedangkan Hakim Anggota, Oditur Militer paling rendah berpangkat Letnan Kolonel.
  • 8. 2) PENGADILAN MILITER TINGGI Kewenangan Pengadilan Militer Tinggi adalah: • a) Memeriksa dan memutus perkara pidana pada tingkat pertama dengan terdakwa prajurit militer atau salah satunya prajurit militer yang berpangkat Mayor ke atas, serta menyelesaikan sengketa tata usaha angkatan bersenjata; • b) Memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana yang telah diputus oleh Pengadilan Militer dalam wilayah hukumnya; • c) Memutus pada tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan Militer dalam wilayah hukumnya;
  • 9. 3) PENGADILAN MILITER UTAMA Susunan Persidangan Pengadilan Militer Utama untuk memeriksa dan memutus perkara sengketa tata usaha angkatan bersenjata pada tingkat banding, terdiri dari: satu orang Hakim Ketua dan dua orang Hakim Anggota dan dibantu oleh satu orang Panitera. Hakim Ketua dalam sidang ini paling rendah berpangkat Brigadir Jederal/Laksamana Utama/Marsekal Utama, sedangkan Hakim Anggota paling rendah berpangkat Kolonel.
  • 10. 3) PENGADILAN MILITER UTAMA Kewenangan Pengadilan Militer Utama adalah memeriksa dan memutus perkara pidana dan sengketa tata usaha angkatan bersenjata yang telah diputus pada tingkat pertama Pengadilan Militer Tinggi yang dimintakan Banding.
  • 11. 4) PENGADILAN MILITER PERTEMPURAN Susunan Persidangan Militer Pertempuran untuk memeriksa dan memutus perkara pidana terdiri dari satu orang Hakim Ketua dan beberapa Hakim Anggota yang keseluruhannya berjumlah ganjil, dihadiri oleh satu orang Oditur Militer/Oditur Militer Tinggi yang dibantu oleh satu orang Panitera. Hakim Ketua dalam persidangan ini paling rendah berpangkat Letnan Kolonel, sendangkan Hakim Anggota dan Oditur paling rendah berpangkat Mayor. Apabila terdakwa berpangkat Letnan Kolonel, Hakim Anggota dan Oditur paling rendah harus berpangkat setingkat dengan terdakwa. Begitu pula jika terdakwa berpangkat Kolonel dan/atau perwira tinggi, maka Hakim Ketua, Hakim Anggota dan Oditur paling rendah berpangkat setingkat dengan terdakwa yang diadili.
  • 12. 4) PENGADILAN MILITER PERTEMPURAN Kewenangan Pengadilan Militer Pertempuran adalah memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir perkara pidana yang telah dilakukan oleh prajurit militer di daerah pertempuran. Pengadilan Militer Pertempuran bersifat mengiktui gerakan pertempuran, maksudnya berkedudukan di daerah pertempuran.
  • 14. Anggota: Apridania Farryl Laili Salsabila Mufti FDF Rizky Liosanda Zevy Rizky Kelas: X MIIA 7 SMAS ALFA CENTAURI