SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)                                         Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                           ISSN : 1858 - 2559



    MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI MELALUI PEMBERDAYAAN KUD
                                                  Wardoyo,1
                                              Hendro Prabowo2
                                1
                                  Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
                                2
                                  Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma
                           Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina – Depok 16424
                                      1
                                        wardoyo@staff.gunadarma.ac.id
                                            2
                                              ndrahu@yahoo.com

                                                      ABSTRAK

    Fenomena anjloknya harga gabah di tingkat petani berulang setiap tahun, namun petani tidak
    mempunyai posisi tawar yang lebih baik. Sementara itu KUD yang diharapkan dapat
    membantu membeli gabah petani baik di masa panen raya maupun panen gadu (paceklik)
    tidak berdaya. Bukan hanya dari sisi pembelian gabah saja ketidakberdayaan KUD namun juga
    pada saat harus bersaing dalam menyediakan pupuk dan sarana produksi yang lain bagi
    petani. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana meningkatkan taraf hidup petani? Paper
    ini merupakan studi deskriptif yang mencoba menganalisis kondisi KUD dan petani saat ini,
    memberikan jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan KUD. Pada akhirnya petani yang
    menjadi anggota yang akan mendapatkan keuntungan baik dari segi ketersediaan sarana
    produksi dengan harga murah maupun harga gabah yang memadai ketika panen raya tiba.
    Studi ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja KUD.
    Kata kunci : KUD, rantai distribusi, taraf hidup

PENDAHULUAN

Fenomena anjloknya harga gabah di tingkat                           Apabila harga beras di tingkat
petani yang berulang setiap tahun, bahkan dua              konsumen tidak ikut jatuh, maka implisit di sini
kali dalam setahun, sebenarnya dapat dilihat               hanya petanilah yang harus membayar biaya-
sebagai kejadian biasa dan kejadian luar biasa.            biaya tersebut kepada para pelaku ekonomi lain
Disebut kejadian biasa karena sebagaimana                  dalam seluruh rangkaian proses produksi beras:
kaidah dasar dalam ekonomi (neoklasik) bahwa               tengkulak, pedagang, penggilingan padi,
setiap musim panen dan suplai berlimpah harga              distributor, grosir, pengecer, dan bahkan kepada
cenderung mendapat tekanan ke bawah, untuk                 Badan Urusan Logistik (Bulog) yang baru saja
selanjutnya pelaku meresponsnya dengan                     berganti nama menjadi Perusahaan Umum
menambah permintaan atau mengurangi suplai                 (Perum) Lembaga Pangan Nasional (LPN).
atau keduanya.                                                      Koperasi Unit Desa (KUD) yang
        Anjloknya harga gabah tersebut adalah              diproyeksikan untuk mengamankan harga
mekanisme normal saja untuk mengakomodasi                  dasar, tidak memiliki modal cukup. Termasuk
cost    of   storage    (biaya   penyimpanan,              mesin penggilingan yang standar dan mesin
penjemuran, penggilingan, dan pengolahan)                  pengering. Lembaga perbankan yang pernah
dalam proses produksi beras. Semakin buruk                 dipercaya mengucurkan kredit pangan lewat
kualitas gabah petani (kadar air, tingkat                  KUD, kini tidak mengeluarkan dana satu sen
patahan, dan kotoran), semakin besar pula cost             pun. Kondisi ini sangat ironis ketika pada awal
of storage tersebut dan semakin rendahlah                  berdirinya KUD pada tahun tujuhpuluhan Bapak
harganya.                                                  Koperasi Indonesia Bung Hatta mengkritik
        Dalam bahasa ekonomi, pembelian                    pedas koperasi–koperasi Indonesia yang lebih
gabah ini adalah untuk "menyebar" cost of                  nampak        berkembang      sebagai    koperasi
storage dalam proses produksi beras agar tidak             pengurus, bukan koperasi anggota. Organisasi
semata-mata ditanggung petani dengan harga                 koperasi seperti KUD (Koperasi Unit Desa)
gabah yang anjlok. Namun, "disebar" kepada                 dibentuk di semua desa di Indonesia dengan
pelaku lain, paling tidak para pedagang,                   berbagai fasilitas pemberian pemerintah tanpa
penggiling, dan Bulog. Benar, bahwa kualitas               anggota, dan sambil berjalan KUD mendaftar
gabah petani panen kali ini memang buruk                   anggota petani untuk memanfaatkan gudang
sehingga diperlukan suatu "upaya ekstra" untuk             dan lantai jemur gabah, mesin penggiling gabah
mampu menyerap sebanyak mungkin gabah                      atau dana untuk membeli pupuk melalui kredit
yang ada.                                                  yang diberikan KUD. Walhasil anggota bukan



                                                                           Meningkatkan Taraf Hidup Petani...
A140                                                                                               Wardoyo
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)                                        Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                          ISSN : 1858 - 2559



merupakan        prasyarat    berdirinya   sebuah          menghadapi       kesulitan   keuangan    yang
koperasi.                                                  mendesak, sementara perangkat pemerintah
         Sementara itu kebijakan pemerintah                tidak siap melakukan pembelian. Produksi
untuk membeli gabah dari petani ketika panen               gabah mereka tidak mungkin disimpan lebih
raya tiba melalui dana talangan Lembaga Usaha              lama.     Selain   karena    kesulitan  dalam
Ekonomi Pedesaan (LUEP) dirasakan tidak                    pengeringan, produksi gabah di daerah yang
efektif. Dari waktu ke waktu yang terjadi KUD              mengalami panen raya akan terus bertambah
selalu terlambat untuk membeli gabah petani                sejalan makin luasnya areal tanaman padi yang
dengan alasan dana talangan dari pemerintah                dipanen.
belum turun. Kondisi ini akan terus berulang               1. Memotong Jalur Distribusi
ketika pemerintah baik pusat maupun daerah                          Koperasi Unit Desa (KUD) yang
tidak melakukan terobosan untuk membuat                    diharapkan bisa menyelamatkan petani, dengan
strategi jangka pendek, menengah dan panjang.              jalan menebas (memborong ) gabah petani,
         Disisi lain untuk mengurangi risiko lebih         belum juga bergerak. Kalaupun ada sejumlah
besar, petani umumnya memilih jalan pintas.                KUD yang telah membeli gabah, itu pun bukan
Hasil panen mereka langsung dijual ke                      untuk diproses menjadi beras, melainkan
pedagang gabah atau tengkulak yang lebih                   digunakan untuk bibit. Setiap kali panen tiba,
sigap dalam melakukan pembelian. Mereka                    KUD selalu terlambat membeli gabah petani.
biasanya membuka pangkalan di daerah-daerah                Kenapa tidak mampu membeli dengan modal
yang sedang panen. Transaksi pembelian tidak               sendiri, padahal KUD sudah 10 tahun lebih
hanya dalam jumlah besar, tetapi juga melayani             menangani pengadaan pangan.
pembelian gabah dalam jumlah kecil yang
berasal dari buruh tani.                                   Memotong jalur distribusi beras
         Karena bentuk usahanya yang luwes,                        Rantai penjualan gabah dari petani
peran      tengkulak       dalam      perdagangan          hingga ke gudang Dolog terlihat bahwa HPP
gabah/beras selama ini tetap dominan meskipun              tidak dinikmati petani. Yang menikmati
pemerintah sudah mengembangkan aneka                       keuntungan lebih besar justru adalah para
lembaga ekonomi pedesaan, seperti koperasi                 kontraktor karena mereka bisa menekan harga
unit desa (KUD). Bahkan, saat ditetapkan                   dari petani dengan alasan kualitas. Sementara
disparitas harga tinggi antara pembelian dari              itu, kontraktor sendiri sudah mendapat pasar
KUD dan dari non-KUD (swasta), tengkulak                   dan harga penjualan yang jelas, yaitu melalui
tetap memainkan peran melalui pola "kerja                  Dolog setempat. Dari pengamatan di lapangan,
sama" antara pihak KUD dan swasta.                         rantai penjualan gabah bisa mencapai lima titik,
         Peran tengkulak menjadi penting dan               mulai dari petani, tengkulak, pemasok,
dibutuhkan saat petani mengalami kesulitan                 kontraktor atau pemilik penggilingan padi,
memproses gabah hasil panen dan mereka                     hingga gudang Dolog.




                                            TENGKULAK                          PEMASOK
          PETANI




                            DOLOG                                        KONTRAKTOR



                            Gambar 1. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog




Meningkatkan Taraf Hidup Petani....
Wardoyo                                                                                               A141
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)                                         Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                           ISSN : 1858 - 2559



        Pada rantai yang panjang gambar 1,                 penggilingan     padi.    Peran      pengusaha
KUD masuk dalam kategori Kontraktor, itupun                penggilingan pada justru sangat dominan
peran KUD hanya kecil sekali. Dari salah satu              dibandingkan KUD. Disamping itu mereka lebih
KUD di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah                    senang memasok beras ke pasar daripada ke
dimana     KUD    tersebut   memiliki    mesin             gudang dolog karena banyaknya persyaratan
penggilingan lengkap beras yang bisa                       yang harus dipenuhi.
disalurkan ke pasar hanya 15 ton setahun. Ini                      Rantai yang panjang itu harus dipotong
sungguh menyimpan suatu pertanyaan besar.                  agar petani bisa menikmati HPP yang lebih
Ada contoh pembanding bukan penggilingan                   pantas. Peran koperasi unit desa (KUD) harus
tapi pengecer sembako dimana toko tersebut                 dikembalikan. Dulu KUD didirikan salah satunya
mampu menjual rata-rata 1,5 ton per hari. Kerja            untuk memperpendek rantai penjualan hasil
KUD setahun hanya setara dengan 10 hari kerja              pertanian. Kini saatnya KUD berperan
warung      sembako?       Mengapa        saya             memotong rantai itu. Paling tidak bisa memutus
membandingkan dengan warung sembako?                       hingga dua titik, menjadi petani, KUD, dan
Jawabnya adalah ketika dibandingkan dengan                 gudang Dolog. KUD diharapkan lebih aktif
penggilingan padi swasta jelas jauh beda                   menjadi perantara bagi penjualan hasil
volume penjualannya.                                       pertanian untuk meningkatkan taraf hidup petani
        Yang termasuk dalam kontraktor disini              yang menjadi anggotanya dan juga masyarakat
selain    KUD    adalah    para    pengusaha               sekitarnya.




            PETANI                               KUD                           DOLOG

                            Gambar 2. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog


Memotong jalur distribusi pupuk

Bukan hanya distribusi gabah saja yang harus dipotong KUD namun juga distribusi pupuk dan sarana
produksi pertanian lainnya. Tugas KUD dan pemerintah untuk membuat rantai distribusi sarana
produksi pertanian menjadi pendek.
         Rantai distribusi pupuk yang ditemui di lapangan seperti pada gambar 3 dibawah. Kalau
ditelusuri lebih jauh peran KUD dalam penyaluran pupuk ke petani sangat kecil. Data ini diperoleh dari
laporan pertanggungjawaban pengurus salah satu KUD di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dengan anggota
aktif 6350 orang pupuk yang bisa disalurkan hanya 22 ton dengan nominal pendapatan Rp. 440.000,.
         Mari kita berandai-andai sejenak. Kita asumsikan dari 6350 anggota yang aktif sebagai petani
3000 orang. Seandanyai tiap petani membutuhkan 2 kuintal pupuk untuk sekali masa tanam, maka
pupuk yang bisa disalurkan sebanyak 600 ton. Untuk daerah ini kondisinya adalah ada aliran irigasi
teknis dimana rata-rata setahun bisa 3 kali panen. Selanjutnya kita asumsikan 50% dari petani yang
bisa panen 2 kali, maka tambahan pupuk sebesar 300 ton. Apabila 25% dari petani tersebut bisa panen
3 kali maka tambahan yang disalurkan sebesar 150 ton. Bila dijumlahkan maka dalam setahun
semestinya KUD tersebut bisa menyalurkan pupuk ke petani sebanyak 1.050 ton. Dengan tingkat
keuntungan Rp. 20.000,- per ton maka keuntungan total dari pupuk Rp. 21.000.000.
         Melalui kerjasama dengan perbankan dan gudang PUSRI atau yang lainnya serta campur
tangan pemerintah (PEMDA) semestinya jalur distribusi pupuk diatas dapat diperpendek. Dengan
demikian jalur distribusinya menjadi Gudang Pupuk, KUD, dan petani seperti pada gambar 4. Alasan
yang kurang masuk akal ketika KUD menyatakan bahwa persaingan semakin ketat. Dengan gambar 4
maka jalur distribusi menjadi lebih pendek secara otomatis daya saing KUD menjadi baik.




                                                                           Meningkatkan Taraf Hidup Petani...
A142                                                                                               Wardoyo
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)                                        Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                          ISSN : 1858 - 2559




           GUDANG
                                                   AGEN                         PEDAGANG
            PUPUK                                                                 BESAR




                             PETANI                                          PENGECER



                                      Gambar 3. rantai penjualan pupuk ke petani




           GUDANG
            PUPUK                                KUD                           PETANI
                                      Gambar 4. Rantai distribusi pupuk ke petani

Upaya Pemberdayaan KUD                                          APBD dan APBN. Pemerintah Daerah
                                                                maupun pusat dapat mengalokasikan
Bukan pekerjaan mudah untuk menjadikan KUD                      dalam bentuk dana bergulir (revolving
sebagai       ujung     tombak      peningkatan                 fund). Model ini sudah dilakukan oleh
kesejahteraan petani. Ketersediaan pupuk dan                    Pemda Jembrana Bali, yakni memberikan
sarana produksi pertanian terjamin dengan                       dukungan modal kepada LKM dan
harga yang kompetitif. Sementara itu harga                      Koperasi. Program LUEP bukan sekedar
gabah yang tinggi pada saat panen gadu dan                      dana talangan lagi namun dijadikan modal
harga yang layak ketika panen raya. Ada                         penyertaan atau pinjaman lunak pada
beberapa kondisi yang harus dipenuhi antara                     KUD untuk jangka waktu tertentu.
lain :                                                       b. Profesionalisme pengurus dan manajer
   a. Dukungan modal                                            Profesionalisme pengelola koperasi sering
          Untuk dapat meningkatkan kemampuan                    dipertanyaan. Ada anggapan bahwa SDM
       memotong jalur beras dan pupuk                           koperasi adalah SDM afkiran dari dunia
       diperlukan modal yang besar. Sementara                   usaha dan PNS. Belum lagi ada guyonan
       itu sumber utama permodalan koperasi                     bahwa KUD adalah Ketua Untung Duluan.
       dari anggota yang meliputi simpanan                      Anggapan-anggapan         diatas    harus
       pokok, simpanan wajib dan simpanan                       dipatahkan dengan pengurus tidak harus
       sukarela tidak cukup untuk memenuhi                      pintar namun jujur dan bijak serta memiliki
       kebutuhan modal yang besar. UU no. 25                    jiwa kewirausahaan. Disamping itu juga
       tahun 1992 memungkinkan menggunakan                      dimungkinkan       pengurus      menyewa
       permodalan dari pihak ketiga selama tidak                manajer profesional. Itu bisa dilakukan
       bertentangan dengan hukum. Misalnya                      apabila ada dukungan dana yang kuat.
       dari modal ventura, pinjaman bank dan                 c. Kemitraan yang berkelanjutan
       pemerintah melalui APBD dan APBN.                        KUD juga harus menjalin kemitraan untuk
          Langkah yang paling mungkin untuk                     keberlanjutan program-programnya. Disini
       mendapatkan dana murah adalah adanya                     KUD harus menjalin hubungan yang
       dukungan modal dari pemerintah melalui                   harmonis dengan pihak perbankan



Meningkatkan Taraf Hidup Petani....
Wardoyo                                                                                               A143
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)                                         Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                           ISSN : 1858 - 2559



     sebagai penyedia dana, dengan pabrik /                mitra kerja tidak bisa memotong jalur yang ada.
     gudang pupuk untuk mendapatkan harga                  Bahkan sebaliknya jalur distribusi menjadi
     yang lebih murah, menjalin hubungan                   sangat panjang. Dengan pemangkasan jalur
     dengan Dolog/Bulog untuk pembelian                    distribusi akan memangkas biaya sehingga
     beras.                                                harga beras di tangan konsumen menjadi lebih
     Ada pengalaman menarik yang bisa                      murah.
     dijadikan pertimbangan KUD untuk                           Pemangkasan jalur distribusi pupuk dan
     menjalin kemitraan dengan perbankan                   sarana produksi pertanian juga akan menjadikan
     dan pabrik/gudang pupuk. Pada beberapa                biaya produksi padi menjadi lebih murah yang
     tahun yang lalu ada kerjasama antara                  pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan
     pupuk gresik dengan produk PONSKA                     petani. Disamping itu pemerintah dan produsen
     dengan     kelompok    tani,  sementara               pupuk dan sarana produksi padi lain seperti
     pendanaan dari BUKOPIN. Kemitraan ini                 obat-obatan      (pestisida)   harus     menjaga
     berjalan cukup baik dimana petani lancar              ketersediaan kebutuhan petani.
     dalam pengembalian pinjamannya. Pola                       KUD      harus    berperan    aktif   dalam
     kerjasama ini yang semestinya dilakukan               meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang
     oleh KUD.                                             mayoritas adalah petani. Menyediakan pupuk
  d. Dukungan dari pemerintah                              dan sarana produksi padi lainnya serta aktif
     Pemerintah juga harus memberikan                      membeli hasil panen anggota akan memberikan
     dukungan yang kuat dari sisi permodalan               rasa nyaman bagi petani anggotanya karena
     KUD dan kebijakan. Pemerintah bisa                    adanya kepastian kebutuhan pupuk terjaga dan
     mengalokasikan dana murah melalui                     hasil panen ada yang menampung. KUD
     APBD dan APBN (bukan subsidi).                        berdaya, taraf hidup petani anggota meningkat.
     Kebijakan yang dapat diambil pemerintah
     adalah melakukan kerjasama dengan                     DAFTAR PUSTAKA
     pabrik pupuk untuk memberikan akses
     kepada KUD untuk mendapatkan pasokan                  Anonim, Harga Gabah Anjlok - KUD Diam,
     langsung.                                                    Harian Kompas, 10 Februari 1999
  e. Dukungan dari anggota                                          , Bagaimana agar tak Selalu Terpuruk,
     Anggota sudah semestinya mendukung                           Harian Kompas 23 Maret 2000
     program     KUD     untuk    mewujudkan                        , Bantuan Pemerintah untuk Petani dan
     kesejahteraan mereka sendiri. Dengan                         Perbankan : Perbandingannya Bagai
     kemampuan KUD membeli gabah petani                           Bumi dan Langit, Harian Kompas 25 Maret
     dengan harga pantas dan penyediaan                           2000
     pupuk dengan harga bersaing, maka                              , Rantai Penjualan Gabah Tambah
     anggota dengan sendirinya akan senang                        Panjang - Petani Makin Tertekan, Harian
     bertransaksi dengan KUD.                                     Kompas, 07 Mei 2003
  f. Mengutamakan pelayanan kebutuhan                      Anonim, Menelusuri Anjloknya Harga Gabah,
     anggota                                                      Harian Kompas 12 Mei 2003
     Pelayanan yang diberikan KUD kepada                   Bambang Ismawan dan Setyo Novianto,
     anggota seharusnya disesuaikan dengan                        Keuangan Mikro : Sebuah Revolusi
     kebutuhan anggota. Misalnya, mayoritas                       Tersembunyi dari Bawah, Gema PKM
     anggota adalah petani maka seharusnya                        Indonesia, Jakarta, 2005
     penyediaan pupuk dan pembelian gabah                  Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Koperasi, FEUI,
     menjadi bisnis utamanya. Berdasarkan                         Jakarta, 1999
     data keuangan salah satu KUD bahwa                    Hendrojogi, Koperasi ; Azas-azas Teori dan
     sumbangan utama pendapatan KUD dari                          Praktek, PT Raja Grafindo Persada,
     jasa penagihan dan pencatatan listrik                        Jakarta, 1997
     yakni sebesar 67%. Bukankah tujuan                    Her Suganda, Petani Mana yang Menjual Gabah
     koperasi adalah untuk kesejahteraan                          ke Penggilingan?, Harian Kompas 02 April
     anggota dan masyarakat?                                      2005
                                                           Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KUD
PENUTUP                                                           Sukodono 2004
                                                           Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi
    Rantai distribusi yang panjang menjadikan                     Milenium, Prenhallindo, Jakarta, 2000
harga beras di tangan konsumen menjadi tinggi,             Undang-undang Koperasi no. 25 tahun 1992
sementara pengadaan beras BULOG melalui




                                                                           Meningkatkan Taraf Hidup Petani...
A144                                                                                               Wardoyo

Weitere ähnliche Inhalte

Kürzlich hochgeladen

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Empfohlen

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Empfohlen (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

MENINGKATKAN KUD

  • 1. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559 MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI MELALUI PEMBERDAYAAN KUD Wardoyo,1 Hendro Prabowo2 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina – Depok 16424 1 wardoyo@staff.gunadarma.ac.id 2 ndrahu@yahoo.com ABSTRAK Fenomena anjloknya harga gabah di tingkat petani berulang setiap tahun, namun petani tidak mempunyai posisi tawar yang lebih baik. Sementara itu KUD yang diharapkan dapat membantu membeli gabah petani baik di masa panen raya maupun panen gadu (paceklik) tidak berdaya. Bukan hanya dari sisi pembelian gabah saja ketidakberdayaan KUD namun juga pada saat harus bersaing dalam menyediakan pupuk dan sarana produksi yang lain bagi petani. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana meningkatkan taraf hidup petani? Paper ini merupakan studi deskriptif yang mencoba menganalisis kondisi KUD dan petani saat ini, memberikan jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan KUD. Pada akhirnya petani yang menjadi anggota yang akan mendapatkan keuntungan baik dari segi ketersediaan sarana produksi dengan harga murah maupun harga gabah yang memadai ketika panen raya tiba. Studi ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja KUD. Kata kunci : KUD, rantai distribusi, taraf hidup PENDAHULUAN Fenomena anjloknya harga gabah di tingkat Apabila harga beras di tingkat petani yang berulang setiap tahun, bahkan dua konsumen tidak ikut jatuh, maka implisit di sini kali dalam setahun, sebenarnya dapat dilihat hanya petanilah yang harus membayar biaya- sebagai kejadian biasa dan kejadian luar biasa. biaya tersebut kepada para pelaku ekonomi lain Disebut kejadian biasa karena sebagaimana dalam seluruh rangkaian proses produksi beras: kaidah dasar dalam ekonomi (neoklasik) bahwa tengkulak, pedagang, penggilingan padi, setiap musim panen dan suplai berlimpah harga distributor, grosir, pengecer, dan bahkan kepada cenderung mendapat tekanan ke bawah, untuk Badan Urusan Logistik (Bulog) yang baru saja selanjutnya pelaku meresponsnya dengan berganti nama menjadi Perusahaan Umum menambah permintaan atau mengurangi suplai (Perum) Lembaga Pangan Nasional (LPN). atau keduanya. Koperasi Unit Desa (KUD) yang Anjloknya harga gabah tersebut adalah diproyeksikan untuk mengamankan harga mekanisme normal saja untuk mengakomodasi dasar, tidak memiliki modal cukup. Termasuk cost of storage (biaya penyimpanan, mesin penggilingan yang standar dan mesin penjemuran, penggilingan, dan pengolahan) pengering. Lembaga perbankan yang pernah dalam proses produksi beras. Semakin buruk dipercaya mengucurkan kredit pangan lewat kualitas gabah petani (kadar air, tingkat KUD, kini tidak mengeluarkan dana satu sen patahan, dan kotoran), semakin besar pula cost pun. Kondisi ini sangat ironis ketika pada awal of storage tersebut dan semakin rendahlah berdirinya KUD pada tahun tujuhpuluhan Bapak harganya. Koperasi Indonesia Bung Hatta mengkritik Dalam bahasa ekonomi, pembelian pedas koperasi–koperasi Indonesia yang lebih gabah ini adalah untuk "menyebar" cost of nampak berkembang sebagai koperasi storage dalam proses produksi beras agar tidak pengurus, bukan koperasi anggota. Organisasi semata-mata ditanggung petani dengan harga koperasi seperti KUD (Koperasi Unit Desa) gabah yang anjlok. Namun, "disebar" kepada dibentuk di semua desa di Indonesia dengan pelaku lain, paling tidak para pedagang, berbagai fasilitas pemberian pemerintah tanpa penggiling, dan Bulog. Benar, bahwa kualitas anggota, dan sambil berjalan KUD mendaftar gabah petani panen kali ini memang buruk anggota petani untuk memanfaatkan gudang sehingga diperlukan suatu "upaya ekstra" untuk dan lantai jemur gabah, mesin penggiling gabah mampu menyerap sebanyak mungkin gabah atau dana untuk membeli pupuk melalui kredit yang ada. yang diberikan KUD. Walhasil anggota bukan Meningkatkan Taraf Hidup Petani... A140 Wardoyo
  • 2. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559 merupakan prasyarat berdirinya sebuah menghadapi kesulitan keuangan yang koperasi. mendesak, sementara perangkat pemerintah Sementara itu kebijakan pemerintah tidak siap melakukan pembelian. Produksi untuk membeli gabah dari petani ketika panen gabah mereka tidak mungkin disimpan lebih raya tiba melalui dana talangan Lembaga Usaha lama. Selain karena kesulitan dalam Ekonomi Pedesaan (LUEP) dirasakan tidak pengeringan, produksi gabah di daerah yang efektif. Dari waktu ke waktu yang terjadi KUD mengalami panen raya akan terus bertambah selalu terlambat untuk membeli gabah petani sejalan makin luasnya areal tanaman padi yang dengan alasan dana talangan dari pemerintah dipanen. belum turun. Kondisi ini akan terus berulang 1. Memotong Jalur Distribusi ketika pemerintah baik pusat maupun daerah Koperasi Unit Desa (KUD) yang tidak melakukan terobosan untuk membuat diharapkan bisa menyelamatkan petani, dengan strategi jangka pendek, menengah dan panjang. jalan menebas (memborong ) gabah petani, Disisi lain untuk mengurangi risiko lebih belum juga bergerak. Kalaupun ada sejumlah besar, petani umumnya memilih jalan pintas. KUD yang telah membeli gabah, itu pun bukan Hasil panen mereka langsung dijual ke untuk diproses menjadi beras, melainkan pedagang gabah atau tengkulak yang lebih digunakan untuk bibit. Setiap kali panen tiba, sigap dalam melakukan pembelian. Mereka KUD selalu terlambat membeli gabah petani. biasanya membuka pangkalan di daerah-daerah Kenapa tidak mampu membeli dengan modal yang sedang panen. Transaksi pembelian tidak sendiri, padahal KUD sudah 10 tahun lebih hanya dalam jumlah besar, tetapi juga melayani menangani pengadaan pangan. pembelian gabah dalam jumlah kecil yang berasal dari buruh tani. Memotong jalur distribusi beras Karena bentuk usahanya yang luwes, Rantai penjualan gabah dari petani peran tengkulak dalam perdagangan hingga ke gudang Dolog terlihat bahwa HPP gabah/beras selama ini tetap dominan meskipun tidak dinikmati petani. Yang menikmati pemerintah sudah mengembangkan aneka keuntungan lebih besar justru adalah para lembaga ekonomi pedesaan, seperti koperasi kontraktor karena mereka bisa menekan harga unit desa (KUD). Bahkan, saat ditetapkan dari petani dengan alasan kualitas. Sementara disparitas harga tinggi antara pembelian dari itu, kontraktor sendiri sudah mendapat pasar KUD dan dari non-KUD (swasta), tengkulak dan harga penjualan yang jelas, yaitu melalui tetap memainkan peran melalui pola "kerja Dolog setempat. Dari pengamatan di lapangan, sama" antara pihak KUD dan swasta. rantai penjualan gabah bisa mencapai lima titik, Peran tengkulak menjadi penting dan mulai dari petani, tengkulak, pemasok, dibutuhkan saat petani mengalami kesulitan kontraktor atau pemilik penggilingan padi, memproses gabah hasil panen dan mereka hingga gudang Dolog. TENGKULAK PEMASOK PETANI DOLOG KONTRAKTOR Gambar 1. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog Meningkatkan Taraf Hidup Petani.... Wardoyo A141
  • 3. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559 Pada rantai yang panjang gambar 1, penggilingan padi. Peran pengusaha KUD masuk dalam kategori Kontraktor, itupun penggilingan pada justru sangat dominan peran KUD hanya kecil sekali. Dari salah satu dibandingkan KUD. Disamping itu mereka lebih KUD di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah senang memasok beras ke pasar daripada ke dimana KUD tersebut memiliki mesin gudang dolog karena banyaknya persyaratan penggilingan lengkap beras yang bisa yang harus dipenuhi. disalurkan ke pasar hanya 15 ton setahun. Ini Rantai yang panjang itu harus dipotong sungguh menyimpan suatu pertanyaan besar. agar petani bisa menikmati HPP yang lebih Ada contoh pembanding bukan penggilingan pantas. Peran koperasi unit desa (KUD) harus tapi pengecer sembako dimana toko tersebut dikembalikan. Dulu KUD didirikan salah satunya mampu menjual rata-rata 1,5 ton per hari. Kerja untuk memperpendek rantai penjualan hasil KUD setahun hanya setara dengan 10 hari kerja pertanian. Kini saatnya KUD berperan warung sembako? Mengapa saya memotong rantai itu. Paling tidak bisa memutus membandingkan dengan warung sembako? hingga dua titik, menjadi petani, KUD, dan Jawabnya adalah ketika dibandingkan dengan gudang Dolog. KUD diharapkan lebih aktif penggilingan padi swasta jelas jauh beda menjadi perantara bagi penjualan hasil volume penjualannya. pertanian untuk meningkatkan taraf hidup petani Yang termasuk dalam kontraktor disini yang menjadi anggotanya dan juga masyarakat selain KUD adalah para pengusaha sekitarnya. PETANI KUD DOLOG Gambar 2. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog Memotong jalur distribusi pupuk Bukan hanya distribusi gabah saja yang harus dipotong KUD namun juga distribusi pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya. Tugas KUD dan pemerintah untuk membuat rantai distribusi sarana produksi pertanian menjadi pendek. Rantai distribusi pupuk yang ditemui di lapangan seperti pada gambar 3 dibawah. Kalau ditelusuri lebih jauh peran KUD dalam penyaluran pupuk ke petani sangat kecil. Data ini diperoleh dari laporan pertanggungjawaban pengurus salah satu KUD di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dengan anggota aktif 6350 orang pupuk yang bisa disalurkan hanya 22 ton dengan nominal pendapatan Rp. 440.000,. Mari kita berandai-andai sejenak. Kita asumsikan dari 6350 anggota yang aktif sebagai petani 3000 orang. Seandanyai tiap petani membutuhkan 2 kuintal pupuk untuk sekali masa tanam, maka pupuk yang bisa disalurkan sebanyak 600 ton. Untuk daerah ini kondisinya adalah ada aliran irigasi teknis dimana rata-rata setahun bisa 3 kali panen. Selanjutnya kita asumsikan 50% dari petani yang bisa panen 2 kali, maka tambahan pupuk sebesar 300 ton. Apabila 25% dari petani tersebut bisa panen 3 kali maka tambahan yang disalurkan sebesar 150 ton. Bila dijumlahkan maka dalam setahun semestinya KUD tersebut bisa menyalurkan pupuk ke petani sebanyak 1.050 ton. Dengan tingkat keuntungan Rp. 20.000,- per ton maka keuntungan total dari pupuk Rp. 21.000.000. Melalui kerjasama dengan perbankan dan gudang PUSRI atau yang lainnya serta campur tangan pemerintah (PEMDA) semestinya jalur distribusi pupuk diatas dapat diperpendek. Dengan demikian jalur distribusinya menjadi Gudang Pupuk, KUD, dan petani seperti pada gambar 4. Alasan yang kurang masuk akal ketika KUD menyatakan bahwa persaingan semakin ketat. Dengan gambar 4 maka jalur distribusi menjadi lebih pendek secara otomatis daya saing KUD menjadi baik. Meningkatkan Taraf Hidup Petani... A142 Wardoyo
  • 4. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559 GUDANG AGEN PEDAGANG PUPUK BESAR PETANI PENGECER Gambar 3. rantai penjualan pupuk ke petani GUDANG PUPUK KUD PETANI Gambar 4. Rantai distribusi pupuk ke petani Upaya Pemberdayaan KUD APBD dan APBN. Pemerintah Daerah maupun pusat dapat mengalokasikan Bukan pekerjaan mudah untuk menjadikan KUD dalam bentuk dana bergulir (revolving sebagai ujung tombak peningkatan fund). Model ini sudah dilakukan oleh kesejahteraan petani. Ketersediaan pupuk dan Pemda Jembrana Bali, yakni memberikan sarana produksi pertanian terjamin dengan dukungan modal kepada LKM dan harga yang kompetitif. Sementara itu harga Koperasi. Program LUEP bukan sekedar gabah yang tinggi pada saat panen gadu dan dana talangan lagi namun dijadikan modal harga yang layak ketika panen raya. Ada penyertaan atau pinjaman lunak pada beberapa kondisi yang harus dipenuhi antara KUD untuk jangka waktu tertentu. lain : b. Profesionalisme pengurus dan manajer a. Dukungan modal Profesionalisme pengelola koperasi sering Untuk dapat meningkatkan kemampuan dipertanyaan. Ada anggapan bahwa SDM memotong jalur beras dan pupuk koperasi adalah SDM afkiran dari dunia diperlukan modal yang besar. Sementara usaha dan PNS. Belum lagi ada guyonan itu sumber utama permodalan koperasi bahwa KUD adalah Ketua Untung Duluan. dari anggota yang meliputi simpanan Anggapan-anggapan diatas harus pokok, simpanan wajib dan simpanan dipatahkan dengan pengurus tidak harus sukarela tidak cukup untuk memenuhi pintar namun jujur dan bijak serta memiliki kebutuhan modal yang besar. UU no. 25 jiwa kewirausahaan. Disamping itu juga tahun 1992 memungkinkan menggunakan dimungkinkan pengurus menyewa permodalan dari pihak ketiga selama tidak manajer profesional. Itu bisa dilakukan bertentangan dengan hukum. Misalnya apabila ada dukungan dana yang kuat. dari modal ventura, pinjaman bank dan c. Kemitraan yang berkelanjutan pemerintah melalui APBD dan APBN. KUD juga harus menjalin kemitraan untuk Langkah yang paling mungkin untuk keberlanjutan program-programnya. Disini mendapatkan dana murah adalah adanya KUD harus menjalin hubungan yang dukungan modal dari pemerintah melalui harmonis dengan pihak perbankan Meningkatkan Taraf Hidup Petani.... Wardoyo A143
  • 5. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559 sebagai penyedia dana, dengan pabrik / mitra kerja tidak bisa memotong jalur yang ada. gudang pupuk untuk mendapatkan harga Bahkan sebaliknya jalur distribusi menjadi yang lebih murah, menjalin hubungan sangat panjang. Dengan pemangkasan jalur dengan Dolog/Bulog untuk pembelian distribusi akan memangkas biaya sehingga beras. harga beras di tangan konsumen menjadi lebih Ada pengalaman menarik yang bisa murah. dijadikan pertimbangan KUD untuk Pemangkasan jalur distribusi pupuk dan menjalin kemitraan dengan perbankan sarana produksi pertanian juga akan menjadikan dan pabrik/gudang pupuk. Pada beberapa biaya produksi padi menjadi lebih murah yang tahun yang lalu ada kerjasama antara pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan pupuk gresik dengan produk PONSKA petani. Disamping itu pemerintah dan produsen dengan kelompok tani, sementara pupuk dan sarana produksi padi lain seperti pendanaan dari BUKOPIN. Kemitraan ini obat-obatan (pestisida) harus menjaga berjalan cukup baik dimana petani lancar ketersediaan kebutuhan petani. dalam pengembalian pinjamannya. Pola KUD harus berperan aktif dalam kerjasama ini yang semestinya dilakukan meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang oleh KUD. mayoritas adalah petani. Menyediakan pupuk d. Dukungan dari pemerintah dan sarana produksi padi lainnya serta aktif Pemerintah juga harus memberikan membeli hasil panen anggota akan memberikan dukungan yang kuat dari sisi permodalan rasa nyaman bagi petani anggotanya karena KUD dan kebijakan. Pemerintah bisa adanya kepastian kebutuhan pupuk terjaga dan mengalokasikan dana murah melalui hasil panen ada yang menampung. KUD APBD dan APBN (bukan subsidi). berdaya, taraf hidup petani anggota meningkat. Kebijakan yang dapat diambil pemerintah adalah melakukan kerjasama dengan DAFTAR PUSTAKA pabrik pupuk untuk memberikan akses kepada KUD untuk mendapatkan pasokan Anonim, Harga Gabah Anjlok - KUD Diam, langsung. Harian Kompas, 10 Februari 1999 e. Dukungan dari anggota , Bagaimana agar tak Selalu Terpuruk, Anggota sudah semestinya mendukung Harian Kompas 23 Maret 2000 program KUD untuk mewujudkan , Bantuan Pemerintah untuk Petani dan kesejahteraan mereka sendiri. Dengan Perbankan : Perbandingannya Bagai kemampuan KUD membeli gabah petani Bumi dan Langit, Harian Kompas 25 Maret dengan harga pantas dan penyediaan 2000 pupuk dengan harga bersaing, maka , Rantai Penjualan Gabah Tambah anggota dengan sendirinya akan senang Panjang - Petani Makin Tertekan, Harian bertransaksi dengan KUD. Kompas, 07 Mei 2003 f. Mengutamakan pelayanan kebutuhan Anonim, Menelusuri Anjloknya Harga Gabah, anggota Harian Kompas 12 Mei 2003 Pelayanan yang diberikan KUD kepada Bambang Ismawan dan Setyo Novianto, anggota seharusnya disesuaikan dengan Keuangan Mikro : Sebuah Revolusi kebutuhan anggota. Misalnya, mayoritas Tersembunyi dari Bawah, Gema PKM anggota adalah petani maka seharusnya Indonesia, Jakarta, 2005 penyediaan pupuk dan pembelian gabah Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Koperasi, FEUI, menjadi bisnis utamanya. Berdasarkan Jakarta, 1999 data keuangan salah satu KUD bahwa Hendrojogi, Koperasi ; Azas-azas Teori dan sumbangan utama pendapatan KUD dari Praktek, PT Raja Grafindo Persada, jasa penagihan dan pencatatan listrik Jakarta, 1997 yakni sebesar 67%. Bukankah tujuan Her Suganda, Petani Mana yang Menjual Gabah koperasi adalah untuk kesejahteraan ke Penggilingan?, Harian Kompas 02 April anggota dan masyarakat? 2005 Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KUD PENUTUP Sukodono 2004 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Rantai distribusi yang panjang menjadikan Milenium, Prenhallindo, Jakarta, 2000 harga beras di tangan konsumen menjadi tinggi, Undang-undang Koperasi no. 25 tahun 1992 sementara pengadaan beras BULOG melalui Meningkatkan Taraf Hidup Petani... A144 Wardoyo