SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Downloaden Sie, um offline zu lesen
ANALISIS MATEMATIKA




   NAMA      :    NURUL CHAIRUNNISA UTAMI PUTRI
   NIM       :    1620070008
   FAK / JUR :    SAINS & TEKNOLOGI / MATEMATIKA
             http://roelcup.wordpress.com


  UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
                 JAKARTA TIMUR
                        2010
1. Buktikan : Jika P = {                    ,        ,    ,… ,     } adalah sebuah partisi pada interval
   [ , ] dan               ∈ [   ,     ]   untuk          =      , , , … , , maka untuk sembarang fungsi
                    [ , ]

                                     ( , )≤              ( ). (     −          )≤ ( , )


Jawab :

Dimisalkan selang tertutup [ , ] → selang yang di berikan.

Sebelumnya, Partisi P dari interval selang [a,b] adalah sebuah himpunan berhingga dari titik-
titik

   ,        ,       ,… ,    , dimana

  =             ,    ≤      ≤⋯ ≤                ≤        =

Dapat di ilustrasikan dengan gambar.

Paling sedikit anggota partisi adalah 2 . Anggotanya bisa a dan b. atau




       a=                                                                                          b=




Jarak antara dua partisi terdekat ialah : ∆                    =       −           ( = , , ,…, )

Contoh → ∆             =     −

Dan         adalah anggota dari [          ,        ] , atau     ∈ [       ,   ]
Contoh →          ∈ [              ,     ]

untuk = , , , … ,




      a=                                                                                          b=

Dan terdapat titik                     anggota dari [    ,   ] , atau   ∈ [    ,   ]

Contoh →          ∈ [              ,     ]

untuk = , , , … ,

                               ( )≤
    ∈ [      ,       ]
                               ( )≥


    ( , )≤                   ( ). (          −    )≤    ( , )


Dapat di ilustrasikan dalam bentuk kurva.

Dari fungsi ƒ.

Batas atas → di atas                      tak berhingga banyak. Kalau continue, berarti batas atasnya di

.

                         (     )                                                                           ƒ

                 (             )



                 = ( )

                 = ( )



                     ƒ( )



                                                 a=                                               =
=   ƒ( )              (        ≤   ≤   )

                      =   ƒ( )               (       ≤   ≤     )

Misalkan
                      =    ƒ( )                 (    ≤   ≤   )

                      =   ƒ( )                  (    ≤   ≤   )

Maka


           ( , ƒ) =          =              +            +⋯+



           ( , ƒ) =          =              +            +⋯+


                             ( , ƒ) ≤       ( , ƒ)



                                                                   ƒ




                                 P={    ,       }

                           → ( , ƒ) =

                           → ( , ƒ) =
P={      ,   }                                                                 ƒ

                 (   )



                 (   )



                 (   )




                                =                                          =



                                    ( , ƒ) =           +          =

                                    ( , ƒ) =           +          =

                                                           ( )≤
                                      ∈ [      ,   ]
                                                           ( )≥



Maka makin sedikit partisinya

                                    ( , ƒ)         , ( , ƒ)            .

Maka :


                          ( , )≤             ( ). (    −        )≤ ( , )


Integral atas


                                         ( )       =          ( , ƒ)


Integral bawah


                                         ( )       =         ( , ƒ)
Jika


                                          ( )   =       ( )


       ( , ƒ) =     ( , ƒ), maka sebagai ƒ terintegral Riemann, yang di tulis dengan ƒ∈       ( )

Dengan                   ℛ = Himpunan fungsi-fungsi yang terintegral Riemann




                   M                            ≤ ƒ( ) ≤         ( ≤     ≤ )

                                                                                          ƒ

                  ƒ(b)




                  ƒ(x)

                  ƒ(a)

                                                                                          ( − )

                       0

                                      a                                        b

Untuk setiap P

                             ( − ) ≤ ( , ƒ) ≤       ( , ƒ) ≤     ( − )

Dan


                             ( , )≤        ( ). (   −         )≤ ( , )


2. Buktikan :
     Jika fungsi f kontinu di ∈ [ , ], maka
( )−         ( )
                                                                        <
                                                      −

        untuk setiap bilangan positif .

Jawab :

Sekarang Jika fungsi             kontinue di ∈ [ , ] , diberikan sembarang            > 0 pilih   >0
sedemikian sehingga

                                               | ( ) − ( )| <

Jika | − | < ,               ≤       ≤ . sehingga , jika

                 −       <       ≤       ≤ <   +                            ≤   < ≤

                                     u                  t

                     −                                            +

                         ( )− ( )
                                  − ( ) =                        [ ( ) − ( )]   <
                            −                           −

Pembuktian :

  ( )− ( )
           − ( ) =                       ( ( ) − ( )) − ( )
     −                           −

  ( )− ( )
           − ( ) =                           ( )    −                 ( )
     −                               −                      −


  ( )− ( )
           − ( ) =                        [ ( ) − ( )]
     −                           −

 ( )=
Bukti bahwa


 ( )=             ( )
          −


 ( ) =          [ ( )   ]
           −

 ( ) =          ( ( ) − ( ) )
           −

 ( )=           ( )( − )
          −

          ( − )
 ( ) =          ( )
          ( − )

 ( ) =    ( )

Kembali lagi ke atas,

    ( )− ( )
             − ( ) =            [ ( ) − ( )]   <
       −                    −


=         [ ( ) − ( ) ]
      −

=         [( ( ) − ( ) ) − ( ( ) − ( ) )]
      −

=         [( ( ) − ( )) − ( ( ) − ( )) ]
      −

=         [( ( ) − ( ))( − )]
     −

= [ ( ) − ( )] <

Menurut pengertian kontinue | ( ) − ( )| <

Maka terbukti bahwa
( )− ( )
                     − ( ) =        [ ( ) − ( )]   <
               −               −

Sehingga,

                         ( )− ( )
                                      <
                            −
3. Buktikan bahwa Integral Riemann adalah Integral Riemann-Stieltjes Khusus !


Jawab :


                                                  ( )     ( )


Ini disebut Integral Riemann Stieltjes ( bentuk sederhana dari integral Steiltjes ) dari ƒ dengan
α di [a,b]. jika ∫      ada,. Jika ∫         =        ( , ƒ, ) dan ∫        =       ( , ƒ, )
bernilai Sama, dikatakan bahwa ƒ itu terintegral terhadap α,di persamaan Riemann, dan ditulis
ƒ∈ ( ).

Jika ∫             = ∫           , maka ƒ terintegral Stieltjes atau Riemann-Stieltjes terhadap α.
Ditulis :

                                               ƒ∈       ( ).

Keterengan :       ( ) = himpunan fungsi-fungsi Riemann-Stieltjes

       Jika ( ) = , maka integral Riemann-Stieltjes akan menjadi antegral Riemann.
Disebutkan dengan jelas, bahwa bentuk umum tidak continue.

       Bebeapa kata mengatakan tentang notasi. Biasanya digunakan pada ∫                        untuk
∫   ( )       ( ) karena       jika nampak di ∫     ( )        ( ) tidak meambah pengertian apapun di
∫           . Itu tidaklah penting Karen hanya sebuah variable integral. Sebagai contoh pada
∫   ( )       ( )yaitu


                                                  ( )     ( )


        Integral yang tergantung pada ƒ, α, a dan b, tapi tidak pada vaiabel integral yang boleh
di hilangkan

Peran variable integral yaitu hanya sebagai tambahan ; terdapat 2 simbol


                                                    ,


Yaitu sama, karena         +    + …+      .
Tentu saja tidaklah sulit memasukkan variable di integral dan dalam banyak bentuk
mudah untuk di kerjakan.

       Kita akan menyelidki adanya integral pada ∫            kita asumsikan ƒ nyata dan terbatas,
dan α monoton naik di [a,b], jika kita tulis ∫,maka di tulis ∫ .
4. Berikan 3 contoh ( tidak boleh sama persis dengan yang ada di buku ) fungsi terintegral
   Riemann-Stieltjes beserta buktinya !

Jawab :

   (a)               ∈           ( )             ∈           ( )               [ , ],
                                                                               +   ∈           ( )
               ∈     ( )                                                   ,

                                                     (        +        )           =                +                 ,


                                                                                       =                .


Contoh 1:


           (         +           )       =                    +


                .(       +           )       =       (        +        )           =                 +


         Diketahui dari atas:
           = =                .
          =( + )

   (b) Jika          ∈       (       )           ∈       (    ), maka              ∈       (    +        ), dan

                                                              (    +               )=                +

         Jika        ∈       ( ) dan c adalah bilangan konstan positif, maka                                      ∈       (   ) dan

                                                                               (       )=


Contoh 2 :


                         (       +       )=                        +
(       +       )=         (       +        )


       =                 +


       =                     +


   (c) Jika ∈ ( )                     [ , ] dan jika         <   < , maka   ∈ ℛ( ) pada [ , ] dan pada
       [ , ] , dan

                                                         +          =




                                                                                      ƒ




                                 a                       b                  c


Contoh 3 :


                     +                 =


             ] +         ] =           ]

       {     ( )−        ( )}+ {           ( )−         ( )} = {   ( )−     ( )}

       (     −       )+(         −     )=(      −        )

             =
Contoh 4.

      Misal f(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3],

      Dari teorema 6.12 a kita buktikan bahwa


                                 (    + 2 )       =           +       2




                                1                 1
                                     +        =          +[   ]
                                3                 3

                   1       1                      1     1
                     3 +3 − 1 +1             =      3 − 1         + (3 − 1 )
                   3       3                      3     3

                                         1        1
                             9+9−          +1 = 9− +9−1
                                         3        3
                                             4 26
                                      18 −     =   +8
                                             3   3
                                     54 4 26 24
                                       − =   +
                                     3 3   3   3
                                             50 50
                                               =
                                             3   3
      Terbukti...!!!



Contoh 5

      Jika f(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3] dan 1 < 2 < 3 dan jika f(x) = x2 + 2x
      terintegral Riemann di [1,2] dan di [2,3]

      Sehingga dari teorema 6.12 c kita buktikan bahwa




                        (    + 2 )       +    (       + 2 )       =       (   +2 )
1                1                1
                                  +       +       +        =        +
                             3                3                3



           1        1                  1      1                     1       1
             2 +2 − 1 +1              + 3 +3 − 2 +2                = 3 +3 − 1 +1
           3        3                  3      3                     3       3
               8 12  1 3  27 27  8 12   27 27  1 3
                +   − + +   +   − +   =   +   − +
               3 3   3 3  3   3  3 3    3   3  3 3
                                            50 50
                                              =
                                            3   3
      Terbukti...!!!



Contoh 6

      Jika f1(x) = x + 2 ≤ f2(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3]

      Sehingga dari teorema 6.12 b kita buktikan bahwa


                                 ( + 2)       ≤   (   +2 )


                                 1                1
                                       +2     ≤        +
                                 2                3

                       1           1        1        1
                         3 + 2.3 − 1 + 2.1 ≤ 3 + 3 − 1 + 1
                       2           2        3        3
                           9 12  1 4   27 27  1 3
                            +   − +  ≤   +   − +
                           2 2   2 2   3   3  3 3
                                            16 50
                                              ≤
                                            2   3
      Terbukti...!!!
5. Buktikan : Jika h terintegral Riemann pada [ , ] dan didefinisikan
                                             ( )=         ( )   .

          untuk ∈ [ , ] , maka
          a.    kontinu pada [ , ].

          b. Jika    kontinu di   ∈ [ , ] , maka    terdiferensial di       dan   ’( ) =   ( ).



Jawab :

Penjelasan berupa gambar :

                                                                        ℎ


                    ( )




keterangan :

 ( )→

 ( )→

| ( )−         ( )| = ∫   ( )     →



Bukti :

Saat ∈ ( ), adalah suatu pembatas. Misalkan | ( )| ≤                 untuk    ≤    ≤ . jika   ≤   <
  ≤ , maka


                             | ( )−    ( )| =       ( )     ≤       ( − )
Dari teorema 6.1(c) dan (d). diberikan sembarang                    > 0, kita dapat melihat bahwa

                                                  | ( )−        ( )| < ,

| ( )| ≤


| ( )−     ( )| =         ( )            ≤    | ( )|        ≤           =    .   =       ( − )




                 Teo. 6.13                   Teo. 6.12(d)




| ( )−     ( )| <

Hal ini membuktikan bahwa                      | − |<           =    terbukti kontinue pada        .

∴ Terbukti bahwa        kontinue Seragam.

Sekarang , Jika terdapat fungsi                   kontinue di       , diberikan sembarang          > 0 pilih   >0
sedemikian sehingga

                                                  | ( ) − ( )| <

Jika | − | < ,               ≤       ≤ . sehingga , jika

                    −    <       ≤       ≤    <     +                                ≤    <    ≤

                                     r                      s

                         −                                                   +

                        ( )−         ( )
                                             − ( ) =                 [ ( ) − ( )]          <
                           −                                −

Pembuktian :

  ( )−     ( )
                 − ( ) =                 ( ( ) − ( )) − ( )
     −                               −

  ( )−     ( )
                 − ( ) =                       ( )      −              ( )
     −                               −                          −
( )−     ( )
                   − ( ) =            [ ( ) − ( )]
       −                         −

 ( )=

Bukti bahwa


 ( )=                ( )
             −


 ( ) =             [ ( )     ]
              −

 ( ) =             ( ( ). − ( ). )
              −

 ( ) =              ( )( − )
              −
             ( − )
 ( ) =             ( )
             ( − )

 ( ) =       ( )



Kembali lagi ke atas,

    ( )−     ( )
                   − ( ) =            [ ( ) − ( )]   <
       −                         −



Bukti bahwa


            [ ( ) − ( )]         = [ ( ) − ( )] <
    −

Yaitu :

=           [ ( ). − ( ). ]
        −
=        [ ( ( ). − ( ). ) − ( ( ). − ( ). ) ]
     −

=             ( )− ( )       −      ( )− ( )
     −

=            ( )− ( ) ( − )
    −
= [ ( ) − ( )] <

Menurut pengertian kontinue | ( ) − ( )| <

Maka terbukti bahwa

                      ( )− ( )
                               − ( ) =               [ ( ) − ( )]      <
                         −                       −

                                       ( )− ( )
                                                = ( )
                                          −



Berdasarkan teorema nilai tengah

∴ Setiap ℎ kontinue dan setiap ada 2 titik yang berbeda , maka ada titik diantara 2 titik yang
berbeda itu, sedemikian sehingga adalah ′( ). Maka

                                    ( )− ( )
                                             = ( )=       ( )
                                       −
Maka     terdefferensial di k dan   ’( ) = ( )

Dan TERBUKTI …!!!
6. Jika        adalah ruang metric kompak dan 〈        〉 adalah barisan fungsi-fungsi real yang
               kontinue seragam dan terbatas titik demi titik pada            , maka terdapat bilangan
                 sedemikian hingga |        ( )| ≤      untuk semua      di dalam     dan       =   , , , . ..
               Buktikan !


Jawab :

Notasi :

{         } adalah barisan fungsi-fungsi real yang kontinue seragam dan terbatas titik demi titik
pada E.

{         }=     ,   ,     ,…



    ( )

     ( )


    ( )

    ( )


    ...
                                                                                                    ...

     ( )



                                x           y                                               b
0




{         ( )} adalah barisan bilangan

Terdapat bilangan               sedemikian sehingga |   ( )| ≤

Untuk semua                                     = , , , . ..
Kurva disini berupa fungsi barisan bilangan sebanyak anggota yang dimiliki interval [ , ]

{    ( )} →      ( ),   ( ),    ( ), …

setiap titik      ∈     akan menghasilkan suatu barisan bilangan dan titiklain juga akan
menghasilkan suatu barisan bilangan (misal y)

apabila semua barisan bilangan yang terbentuk adalah konvergen maka dapat didefiniskan
suatu fungsi     dimana

                               ( )=         ( )               …( ∈ )
                                      →


Sehingga terdapat fungsi baru yang dinamakan fungsi .

fungsi     → fungsi konvergensi dari fungsi barisan bilangan {      ( )}. Maka,dikatakan bahwa
barisan fungsi {      ( )} konvergen pada         adalah limit atau fungsilimit dari barisan {   }

dan jenis konvergennya adalah titik demi titik

jika ∑          ( ) adalah suau deret bilangan yang konvergen untuk setiap         ∈    , dan jika
didefinisikan


    ( )=         ( ) ; …( ∈ )


Maka fungsi      dinamakan jumlah dari deret ∑    (deret fungsi)

Dan TERBUKTI...!!!
7. Jelaskan manfaat Teorema Pendekatan Weierstrass !


Jawab :

   Jika adalah sebuah fungsi komplex kontinue pada [ , ], dimana sebuah barisan
    polinomial sedemikian sehingga

                                             ( )= ( )
                                        →∞

    Seragam pada [ , ], jika   Real ,    mungkin juga dapat Real.

   Manfaatnya adalah untuk pembuatan pesawat terbang. Mulai dengan perhitungan
    berapa panjang sayap pesawat agar bisa seimbang dalam penerbangan, seimbang dalam
    putar haluan atau arah. Berat pesawat yang ideal juga dapat diperhitungkan agar
    pesawat tidang terlalu berat dan tidak terlalu ringan.
8. Buktikan bahwa norma supremum adalah suatu metrik !

   Jawab :


   Misal f terbatas di selang [a,b] dan p adalah partisi dari selang [a,b]



                              ( )=              (       ≤   ≤     )


                  ( , )=              =         +           +⋯+


   Dapat dirubah menjadi




                                =          +            + ⋯+



                                    = [             …       ] …


   Maka terbukti bahwa supremum adalah metrik
Nurul Chairunnisa Utami Putri :

http://roelcup.wordpress.com

roelcup@gmail.com

cup_13@yahoo.co.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
Siti Lestari
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Sepkli Eka
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
Ringkasanturunanfungsi
Triative
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
maman wijaya
 

Was ist angesagt? (20)

Fungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematikaFungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematika
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
 
Komposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsiKomposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsi
 
Fungsi 1
Fungsi 1Fungsi 1
Fungsi 1
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Math Task via Blogger
Math Task via BloggerMath Task via Blogger
Math Task via Blogger
 
Math Task via Blog
Math Task via BlogMath Task via Blog
Math Task via Blog
 
Runge kutta new
Runge kutta newRunge kutta new
Runge kutta new
 
himpunan Fuzzy
himpunan Fuzzyhimpunan Fuzzy
himpunan Fuzzy
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
Ringkasanturunanfungsi
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 

Andere mochten auch

מצגת גיא חתונה
מצגת גיא חתונהמצגת גיא חתונה
מצגת גיא חתונה
Nadin Solomon
 
גיא ורונה החתונה
גיא ורונה החתונהגיא ורונה החתונה
גיא ורונה החתונה
Nadin Solomon
 
James 1 testing 9-9
James 1  testing 9-9James 1  testing 9-9
James 1 testing 9-9
sangera
 
Fffffffffffffffffffffffffffffffffff
FffffffffffffffffffffffffffffffffffFffffffffffffffffffffffffffffffffff
Fffffffffffffffffffffffffffffffffff
izarbide
 
Terjemah matanalajrumiyah
Terjemah matanalajrumiyahTerjemah matanalajrumiyah
Terjemah matanalajrumiyah
Nurul CUP
 
Power point y zamzar 26 nov 2010
Power point y zamzar 26 nov 2010Power point y zamzar 26 nov 2010
Power point y zamzar 26 nov 2010
izarbide
 

Andere mochten auch (19)

Anova Analysis of Varience
Anova  Analysis of Varience Anova  Analysis of Varience
Anova Analysis of Varience
 
גיא חתונה
גיא חתונהגיא חתונה
גיא חתונה
 
מצגת גיא חתונה
מצגת גיא חתונהמצגת גיא חתונה
מצגת גיא חתונה
 
Statistik Non Parametik - Metematika
Statistik Non Parametik - MetematikaStatistik Non Parametik - Metematika
Statistik Non Parametik - Metematika
 
גיא ורונה החתונה
גיא ורונה החתונהגיא ורונה החתונה
גיא ורונה החתונה
 
James 1 testing 9-9
James 1  testing 9-9James 1  testing 9-9
James 1 testing 9-9
 
Dampak Matrik Pengganda [I-A] dan Efek Perubahan Eksogen Terhadap Tabel Input...
Dampak Matrik Pengganda [I-A] dan Efek Perubahan Eksogen Terhadap Tabel Input...Dampak Matrik Pengganda [I-A] dan Efek Perubahan Eksogen Terhadap Tabel Input...
Dampak Matrik Pengganda [I-A] dan Efek Perubahan Eksogen Terhadap Tabel Input...
 
Kitab safinatunnajah
Kitab safinatunnajahKitab safinatunnajah
Kitab safinatunnajah
 
Fffffffffffffffffffffffffffffffffff
FffffffffffffffffffffffffffffffffffFffffffffffffffffffffffffffffffffff
Fffffffffffffffffffffffffffffffffff
 
Basques in the USA
Basques in the USABasques in the USA
Basques in the USA
 
Terjemah matanalajrumiyah
Terjemah matanalajrumiyahTerjemah matanalajrumiyah
Terjemah matanalajrumiyah
 
Green Firm Certification: Is Your Firm Green?
Green Firm Certification: Is Your Firm Green?Green Firm Certification: Is Your Firm Green?
Green Firm Certification: Is Your Firm Green?
 
Power point y zamzar 26 nov 2010
Power point y zamzar 26 nov 2010Power point y zamzar 26 nov 2010
Power point y zamzar 26 nov 2010
 
Propuesta didáctica crítica, sesión 4. OLGAV
Propuesta didáctica crítica, sesión 4. OLGAVPropuesta didáctica crítica, sesión 4. OLGAV
Propuesta didáctica crítica, sesión 4. OLGAV
 
Doolitle
DoolitleDoolitle
Doolitle
 
Giveaways catalogue
Giveaways catalogueGiveaways catalogue
Giveaways catalogue
 
Cat electrodos
Cat electrodosCat electrodos
Cat electrodos
 
Aljurumiyahterjemah
AljurumiyahterjemahAljurumiyahterjemah
Aljurumiyahterjemah
 
kewirausahaan
kewirausahaankewirausahaan
kewirausahaan
 

Ähnlich wie 1.analisis matematika uas (20)

Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Integral tentu
Integral tentuIntegral tentu
Integral tentu
 
Matdas.pptx
Matdas.pptxMatdas.pptx
Matdas.pptx
 
Contoh soal fungsi
Contoh soal fungsiContoh soal fungsi
Contoh soal fungsi
 
Turunan matematika
Turunan matematikaTurunan matematika
Turunan matematika
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratBab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
 
Materi kalkulus i ti
Materi kalkulus i tiMateri kalkulus i ti
Materi kalkulus i ti
 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
 
Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

1.analisis matematika uas

  • 1. ANALISIS MATEMATIKA NAMA : NURUL CHAIRUNNISA UTAMI PUTRI NIM : 1620070008 FAK / JUR : SAINS & TEKNOLOGI / MATEMATIKA http://roelcup.wordpress.com UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA TIMUR 2010
  • 2. 1. Buktikan : Jika P = { , , ,… , } adalah sebuah partisi pada interval [ , ] dan ∈ [ , ] untuk = , , , … , , maka untuk sembarang fungsi [ , ] ( , )≤ ( ). ( − )≤ ( , ) Jawab : Dimisalkan selang tertutup [ , ] → selang yang di berikan. Sebelumnya, Partisi P dari interval selang [a,b] adalah sebuah himpunan berhingga dari titik- titik , , ,… , , dimana = , ≤ ≤⋯ ≤ ≤ = Dapat di ilustrasikan dengan gambar. Paling sedikit anggota partisi adalah 2 . Anggotanya bisa a dan b. atau a= b= Jarak antara dua partisi terdekat ialah : ∆ = − ( = , , ,…, ) Contoh → ∆ = − Dan adalah anggota dari [ , ] , atau ∈ [ , ]
  • 3. Contoh → ∈ [ , ] untuk = , , , … , a= b= Dan terdapat titik anggota dari [ , ] , atau ∈ [ , ] Contoh → ∈ [ , ] untuk = , , , … , ( )≤ ∈ [ , ] ( )≥ ( , )≤ ( ). ( − )≤ ( , ) Dapat di ilustrasikan dalam bentuk kurva. Dari fungsi ƒ. Batas atas → di atas tak berhingga banyak. Kalau continue, berarti batas atasnya di . ( ) ƒ ( ) = ( ) = ( ) ƒ( ) a= =
  • 4. = ƒ( ) ( ≤ ≤ ) = ƒ( ) ( ≤ ≤ ) Misalkan = ƒ( ) ( ≤ ≤ ) = ƒ( ) ( ≤ ≤ ) Maka ( , ƒ) = = + +⋯+ ( , ƒ) = = + +⋯+ ( , ƒ) ≤ ( , ƒ) ƒ P={ , } → ( , ƒ) = → ( , ƒ) =
  • 5. P={ , } ƒ ( ) ( ) ( ) = = ( , ƒ) = + = ( , ƒ) = + = ( )≤ ∈ [ , ] ( )≥ Maka makin sedikit partisinya ( , ƒ) , ( , ƒ) . Maka : ( , )≤ ( ). ( − )≤ ( , ) Integral atas ( ) = ( , ƒ) Integral bawah ( ) = ( , ƒ)
  • 6. Jika ( ) = ( ) ( , ƒ) = ( , ƒ), maka sebagai ƒ terintegral Riemann, yang di tulis dengan ƒ∈ ( ) Dengan ℛ = Himpunan fungsi-fungsi yang terintegral Riemann M ≤ ƒ( ) ≤ ( ≤ ≤ ) ƒ ƒ(b) ƒ(x) ƒ(a) ( − ) 0 a b Untuk setiap P ( − ) ≤ ( , ƒ) ≤ ( , ƒ) ≤ ( − ) Dan ( , )≤ ( ). ( − )≤ ( , ) 2. Buktikan : Jika fungsi f kontinu di ∈ [ , ], maka
  • 7. ( )− ( ) < − untuk setiap bilangan positif . Jawab : Sekarang Jika fungsi kontinue di ∈ [ , ] , diberikan sembarang > 0 pilih >0 sedemikian sehingga | ( ) − ( )| < Jika | − | < , ≤ ≤ . sehingga , jika − < ≤ ≤ < + ≤ < ≤ u t − + ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − Pembuktian : ( )− ( ) − ( ) = ( ( ) − ( )) − ( ) − − ( )− ( ) − ( ) = ( ) − ( ) − − − ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] − − ( )=
  • 8. Bukti bahwa ( )= ( ) − ( ) = [ ( ) ] − ( ) = ( ( ) − ( ) ) − ( )= ( )( − ) − ( − ) ( ) = ( ) ( − ) ( ) = ( ) Kembali lagi ke atas, ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − = [ ( ) − ( ) ] − = [( ( ) − ( ) ) − ( ( ) − ( ) )] − = [( ( ) − ( )) − ( ( ) − ( )) ] − = [( ( ) − ( ))( − )] − = [ ( ) − ( )] < Menurut pengertian kontinue | ( ) − ( )| < Maka terbukti bahwa
  • 9. ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − Sehingga, ( )− ( ) < −
  • 10. 3. Buktikan bahwa Integral Riemann adalah Integral Riemann-Stieltjes Khusus ! Jawab : ( ) ( ) Ini disebut Integral Riemann Stieltjes ( bentuk sederhana dari integral Steiltjes ) dari ƒ dengan α di [a,b]. jika ∫ ada,. Jika ∫ = ( , ƒ, ) dan ∫ = ( , ƒ, ) bernilai Sama, dikatakan bahwa ƒ itu terintegral terhadap α,di persamaan Riemann, dan ditulis ƒ∈ ( ). Jika ∫ = ∫ , maka ƒ terintegral Stieltjes atau Riemann-Stieltjes terhadap α. Ditulis : ƒ∈ ( ). Keterengan : ( ) = himpunan fungsi-fungsi Riemann-Stieltjes Jika ( ) = , maka integral Riemann-Stieltjes akan menjadi antegral Riemann. Disebutkan dengan jelas, bahwa bentuk umum tidak continue. Bebeapa kata mengatakan tentang notasi. Biasanya digunakan pada ∫ untuk ∫ ( ) ( ) karena jika nampak di ∫ ( ) ( ) tidak meambah pengertian apapun di ∫ . Itu tidaklah penting Karen hanya sebuah variable integral. Sebagai contoh pada ∫ ( ) ( )yaitu ( ) ( ) Integral yang tergantung pada ƒ, α, a dan b, tapi tidak pada vaiabel integral yang boleh di hilangkan Peran variable integral yaitu hanya sebagai tambahan ; terdapat 2 simbol , Yaitu sama, karena + + …+ .
  • 11. Tentu saja tidaklah sulit memasukkan variable di integral dan dalam banyak bentuk mudah untuk di kerjakan. Kita akan menyelidki adanya integral pada ∫ kita asumsikan ƒ nyata dan terbatas, dan α monoton naik di [a,b], jika kita tulis ∫,maka di tulis ∫ .
  • 12. 4. Berikan 3 contoh ( tidak boleh sama persis dengan yang ada di buku ) fungsi terintegral Riemann-Stieltjes beserta buktinya ! Jawab : (a) ∈ ( ) ∈ ( ) [ , ], + ∈ ( ) ∈ ( ) , ( + ) = + , = . Contoh 1: ( + ) = + .( + ) = ( + ) = + Diketahui dari atas: = = . =( + ) (b) Jika ∈ ( ) ∈ ( ), maka ∈ ( + ), dan ( + )= + Jika ∈ ( ) dan c adalah bilangan konstan positif, maka ∈ ( ) dan ( )= Contoh 2 : ( + )= +
  • 13. ( + )= ( + ) = + = + (c) Jika ∈ ( ) [ , ] dan jika < < , maka ∈ ℛ( ) pada [ , ] dan pada [ , ] , dan + = ƒ a b c Contoh 3 : + = ] + ] = ] { ( )− ( )}+ { ( )− ( )} = { ( )− ( )} ( − )+( − )=( − ) =
  • 14. Contoh 4. Misal f(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3], Dari teorema 6.12 a kita buktikan bahwa ( + 2 ) = + 2 1 1 + = +[ ] 3 3 1 1 1 1 3 +3 − 1 +1 = 3 − 1 + (3 − 1 ) 3 3 3 3 1 1 9+9− +1 = 9− +9−1 3 3 4 26 18 − = +8 3 3 54 4 26 24 − = + 3 3 3 3 50 50 = 3 3 Terbukti...!!! Contoh 5 Jika f(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3] dan 1 < 2 < 3 dan jika f(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,2] dan di [2,3] Sehingga dari teorema 6.12 c kita buktikan bahwa ( + 2 ) + ( + 2 ) = ( +2 )
  • 15. 1 1 1 + + + = + 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 +2 − 1 +1 + 3 +3 − 2 +2 = 3 +3 − 1 +1 3 3 3 3 3 3 8 12 1 3 27 27 8 12 27 27 1 3 + − + + + − + = + − + 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 50 = 3 3 Terbukti...!!! Contoh 6 Jika f1(x) = x + 2 ≤ f2(x) = x2 + 2x terintegral Riemann di [1,3] Sehingga dari teorema 6.12 b kita buktikan bahwa ( + 2) ≤ ( +2 ) 1 1 +2 ≤ + 2 3 1 1 1 1 3 + 2.3 − 1 + 2.1 ≤ 3 + 3 − 1 + 1 2 2 3 3 9 12 1 4 27 27 1 3 + − + ≤ + − + 2 2 2 2 3 3 3 3 16 50 ≤ 2 3 Terbukti...!!!
  • 16. 5. Buktikan : Jika h terintegral Riemann pada [ , ] dan didefinisikan ( )= ( ) . untuk ∈ [ , ] , maka a. kontinu pada [ , ]. b. Jika kontinu di ∈ [ , ] , maka terdiferensial di dan ’( ) = ( ). Jawab : Penjelasan berupa gambar : ℎ ( ) keterangan : ( )→ ( )→ | ( )− ( )| = ∫ ( ) → Bukti : Saat ∈ ( ), adalah suatu pembatas. Misalkan | ( )| ≤ untuk ≤ ≤ . jika ≤ < ≤ , maka | ( )− ( )| = ( ) ≤ ( − )
  • 17. Dari teorema 6.1(c) dan (d). diberikan sembarang > 0, kita dapat melihat bahwa | ( )− ( )| < , | ( )| ≤ | ( )− ( )| = ( ) ≤ | ( )| ≤ = . = ( − ) Teo. 6.13 Teo. 6.12(d) | ( )− ( )| < Hal ini membuktikan bahwa | − |< = terbukti kontinue pada . ∴ Terbukti bahwa kontinue Seragam. Sekarang , Jika terdapat fungsi kontinue di , diberikan sembarang > 0 pilih >0 sedemikian sehingga | ( ) − ( )| < Jika | − | < , ≤ ≤ . sehingga , jika − < ≤ ≤ < + ≤ < ≤ r s − + ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − Pembuktian : ( )− ( ) − ( ) = ( ( ) − ( )) − ( ) − − ( )− ( ) − ( ) = ( ) − ( ) − − −
  • 18. ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] − − ( )= Bukti bahwa ( )= ( ) − ( ) = [ ( ) ] − ( ) = ( ( ). − ( ). ) − ( ) = ( )( − ) − ( − ) ( ) = ( ) ( − ) ( ) = ( ) Kembali lagi ke atas, ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − Bukti bahwa [ ( ) − ( )] = [ ( ) − ( )] < − Yaitu : = [ ( ). − ( ). ] −
  • 19. = [ ( ( ). − ( ). ) − ( ( ). − ( ). ) ] − = ( )− ( ) − ( )− ( ) − = ( )− ( ) ( − ) − = [ ( ) − ( )] < Menurut pengertian kontinue | ( ) − ( )| < Maka terbukti bahwa ( )− ( ) − ( ) = [ ( ) − ( )] < − − ( )− ( ) = ( ) − Berdasarkan teorema nilai tengah ∴ Setiap ℎ kontinue dan setiap ada 2 titik yang berbeda , maka ada titik diantara 2 titik yang berbeda itu, sedemikian sehingga adalah ′( ). Maka ( )− ( ) = ( )= ( ) − Maka terdefferensial di k dan ’( ) = ( ) Dan TERBUKTI …!!!
  • 20. 6. Jika adalah ruang metric kompak dan 〈 〉 adalah barisan fungsi-fungsi real yang kontinue seragam dan terbatas titik demi titik pada , maka terdapat bilangan sedemikian hingga | ( )| ≤ untuk semua di dalam dan = , , , . .. Buktikan ! Jawab : Notasi : { } adalah barisan fungsi-fungsi real yang kontinue seragam dan terbatas titik demi titik pada E. { }= , , ,… ( ) ( ) ( ) ( ) ... ... ( ) x y b 0 { ( )} adalah barisan bilangan Terdapat bilangan sedemikian sehingga | ( )| ≤ Untuk semua = , , , . ..
  • 21. Kurva disini berupa fungsi barisan bilangan sebanyak anggota yang dimiliki interval [ , ] { ( )} → ( ), ( ), ( ), … setiap titik ∈ akan menghasilkan suatu barisan bilangan dan titiklain juga akan menghasilkan suatu barisan bilangan (misal y) apabila semua barisan bilangan yang terbentuk adalah konvergen maka dapat didefiniskan suatu fungsi dimana ( )= ( ) …( ∈ ) → Sehingga terdapat fungsi baru yang dinamakan fungsi . fungsi → fungsi konvergensi dari fungsi barisan bilangan { ( )}. Maka,dikatakan bahwa barisan fungsi { ( )} konvergen pada adalah limit atau fungsilimit dari barisan { } dan jenis konvergennya adalah titik demi titik jika ∑ ( ) adalah suau deret bilangan yang konvergen untuk setiap ∈ , dan jika didefinisikan ( )= ( ) ; …( ∈ ) Maka fungsi dinamakan jumlah dari deret ∑ (deret fungsi) Dan TERBUKTI...!!!
  • 22. 7. Jelaskan manfaat Teorema Pendekatan Weierstrass ! Jawab :  Jika adalah sebuah fungsi komplex kontinue pada [ , ], dimana sebuah barisan polinomial sedemikian sehingga ( )= ( ) →∞ Seragam pada [ , ], jika Real , mungkin juga dapat Real.  Manfaatnya adalah untuk pembuatan pesawat terbang. Mulai dengan perhitungan berapa panjang sayap pesawat agar bisa seimbang dalam penerbangan, seimbang dalam putar haluan atau arah. Berat pesawat yang ideal juga dapat diperhitungkan agar pesawat tidang terlalu berat dan tidak terlalu ringan.
  • 23. 8. Buktikan bahwa norma supremum adalah suatu metrik ! Jawab : Misal f terbatas di selang [a,b] dan p adalah partisi dari selang [a,b] ( )= ( ≤ ≤ ) ( , )= = + +⋯+ Dapat dirubah menjadi = + + ⋯+ = [ … ] … Maka terbukti bahwa supremum adalah metrik
  • 24. Nurul Chairunnisa Utami Putri : http://roelcup.wordpress.com roelcup@gmail.com cup_13@yahoo.co.id