SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
1
MODUL 1
PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN
KEUANGAN PERSEKUTUAN
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN
A. Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi
dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara
bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu:
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu.
Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak
dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan.
2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.
Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu:
a. Persekutuan dimiliki bersama.
b. Persekutuan dimiliki bersama.
c. Kalau ada resiko ditanggung bersama.
d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama
3. Tujuan untuk memperoleh laba
Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah
disepakati.
KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN
Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para
sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan
sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain:
1. Ketentuan mengenai persekutuan
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing
sekutu.
2
Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:
 Dasar pencatatan setoran modal.
 Dasar perhitungan modal.
 Dasar pembagian laba.
 Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut
modal.
 Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.
PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN
Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Persekutuan Firma (Fa), adalah:
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh
biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah:
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari
anggotanya bertanggung jawab terbatas.
a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.
b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja
tanpa ikut mengelola perusahaaan.
KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN
Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi:
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari
persekutuan.
2. Limited Life.
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara
lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-
waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu
dan sebagainya.
3. Unlimited Liability.
Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada
modal yang telah disetor saja.
4. Ownership Of An Interset In A Partnership.
Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
3
5. Participation On Partnership Profit
Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan.
6. Right To Dispose Of A Partnership Interest
Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas
modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun
bukan.
7. Mutual Liability
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan
adalah juga utang sekutu.
ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN
Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah
berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya
seperti perseroan terbatas dan lain-lain.
Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya.
2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya
akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas.
3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan
bentuk usahanya.
4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan.
5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya
karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan.
Pajaknya berupa pajak penghasilan.
Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan.
2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh
perjanjian dalam pendirian persekutuan.
3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik.
MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2
PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN
A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan
Contoh Soal:
Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam
pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
4
sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi
persekutuan.
Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila
persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp.
16.000.000,00?
Penyelesaian:
Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00
Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00
Modal Andy Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan Rp. 4.000.000,00
B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu
Contoh Soal:
Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali.
Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Ani Rp. 7.000.000,00
Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00
Modal Anjali Rp. 3.000.000,00
Total Modal Rp. 15.000.000,00
Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00.
Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal
penutupnya?
Penyelesaiaan:
Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
11.200.000,00
Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
8.000.000,00
Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
4.800.000,00
Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00
Modal Ani Rp. 11.200.000,00
Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00
Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
5
C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa
Contoh Soal:
Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari
investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00.
Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang
lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu
adalah:
 Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai
dengan investasi masing-masing sekutu.
 Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana
Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja
yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.
 Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua
secara merata.
 Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00.
Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan
bagaimana pencatatannya?
Penyelesaian:
Randi Soni
Total Laba Bersih
Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama
berdasarkan investasi sekutu:
Randi (Rp. 9.000.000/Rp.
15.000.000 x Rp. 10.000.000)
Rp. 6.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000
x Rp. 10.000.000)
Rp. 4.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih yang harus
dibagikan
Pembagian laba Rp. 12.000.000
berikutnya berdasarkan waktu kerja
sekutu
Randi Rp. 4.800.000,00
Soni Rp. 7.200.000,00
Total
Sisa laba bersih yang harus
dibagikan
Sisa laba bersih dibagi 2 secara
merata
Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih
Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
6
Ayat Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00
Modal Randi Rp. 13.800.000,00
Modal Soni Rp. 14.200.000,00
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN
Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk
perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan
laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba
harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba
rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan
terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAdi Jauhari
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasAli Wafa
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)2nd Social
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)fitria mellysusanti
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 

Was ist angesagt? (20)

AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 

Ähnlich wie Pembagian Laba

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Zeyn Farhan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanSepthinnn
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanJesika Amanda
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1car nadi
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdfRito Doank
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG jufrilondong1
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1mufitriski
 

Ähnlich wie Pembagian Laba (20)

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Word
WordWord
Word
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
 
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 

Kürzlich hochgeladen

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Pembagian Laba

  • 1. 1 MODUL 1 PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba. B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu: 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu: a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dimiliki bersama. c. Kalau ada resiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama 3. Tujuan untuk memperoleh laba Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati. KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain: 1. Ketentuan mengenai persekutuan 2. Ketentuan mengenai sekutu. 3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan. 4. Ketentuan mengenai pembagian laba. 5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan. 6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing sekutu.
  • 2. 2 Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:  Dasar pencatatan setoran modal.  Dasar perhitungan modal.  Dasar pembagian laba.  Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.  Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi. PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. Persekutuan Firma (Fa), adalah: Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh biasanya ikut aktif mengelola perusahaan. 2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah: Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas. a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya. b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaaan. KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi: 1. Mutual Agency Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari persekutuan. 2. Limited Life. Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu- waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya. 3. Unlimited Liability. Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja. 4. Ownership Of An Interset In A Partnership. Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
  • 3. 3 5. Participation On Partnership Profit Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan. 6. Right To Dispose Of A Partnership Interest Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan. 7. Mutual Liability Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah juga utang sekutu. ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya seperti perseroan terbatas dan lain-lain. Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya. 2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas. 3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya. 4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan. 5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan. Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan. 2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh perjanjian dalam pendirian persekutuan. 3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik. MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2 PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan Contoh Soal: Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
  • 4. 4 sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi persekutuan. Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp. 16.000.000,00? Penyelesaian: Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00 Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00 Modal Andy Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan Rp. 4.000.000,00 B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu Contoh Soal: Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali. Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut: Modal Ani Rp. 7.000.000,00 Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00 Modal Anjali Rp. 3.000.000,00 Total Modal Rp. 15.000.000,00 Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00. Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal penutupnya? Penyelesaiaan: Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 4.800.000,00 Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00 Modal Ani Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
  • 5. 5 C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa Contoh Soal: Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00. Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu adalah:  Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai dengan investasi masing-masing sekutu.  Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.  Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua secara merata.  Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00. Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan bagaimana pencatatannya? Penyelesaian: Randi Soni Total Laba Bersih Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama berdasarkan investasi sekutu: Randi (Rp. 9.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 6.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 4.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih yang harus dibagikan Pembagian laba Rp. 12.000.000 berikutnya berdasarkan waktu kerja sekutu Randi Rp. 4.800.000,00 Soni Rp. 7.200.000,00 Total Sisa laba bersih yang harus dibagikan Sisa laba bersih dibagi 2 secara merata Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
  • 6. 6 Ayat Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00 Modal Randi Rp. 13.800.000,00 Modal Soni Rp. 14.200.000,00 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.