3. CIRI KHUSUS 1 – 3 TAHUN :
KONSUMEN PASIF, GIGI SUSU TELAH TUMBUH LENGKAP
TETAPI BELUM BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNYAH
MAKANAN YANG TERLALU KERAS
CIRI KHUSUS 4 – 5 TAHUN :
•KONSUMEN AKTIF
•DAPAT MEMILIH DAN MENYUKAI MAKANAN
TERTENTU
•PENDIDIKAN TELAH DAPAT DIBERIKAN KARENA
SUDAH BISA DIAJAK KOMUNIKASI
4.
5. Usia 1-3 tahun : 100 kal/kg BBI
4-5 tahun : 90 kal/kg BBI
BBI (usia lbh dr 12 bulan) :
(usia dlm tahun x 2)+8kg
Kebutuhan zat gizi makro
Karbohidrat (60-70%)
Lemak (15-20%)
Protein (10-20%)
Batita (1-3 tahun) : 2,5 g/kg BB/hari
Pra sekolah (4-5 tahun) : 2 g/kg BB/hari
6. POLA MAKAN UNTUK BALITA
Umur
Jenis Makanan
ASI Makanan
Lumat
Makanan
Lembik
Makanan
Keluarga
0 – 6 bulan
6 – 9 bulan
9 – 12
bulan
1 – 2 tahun
2 tahun ke
atas
7. Waktu makan Komposisi
Pagi
Siang
Sore/malam
Bubur beras atau roti dioles mentega
Telur, daging atau ikan
Susu satu gelas
Nasi
Daging, ayam, ikan, telur, tahu atau
tempe
Sayur seperti tomat, wortel, bayam
Buah seperti pisang, jeruk, pepaya, apel
Satu gelas susu
Nasi atau roti dioles mentega
Daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
Sayur-mayur
Buah atau puding
Satu gelas susu
8. MAKANAN ANAK USIA 1 – 2 TAHUN :MAKANAN ANAK USIA 1 – 2 TAHUN :
• ASI terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun.
• Pada umur 1 tahun anak diberi makanan kaluarga yang lunak dan terdiri
dari makanan pokok, lauk, sayur, dan buah.
pisahkan dulu makanan untuk anak, baru kemudian untuk orang tua.
MAKANAN ANAK USIA 2 TAHUN ATAU LEBIH :MAKANAN ANAK USIA 2 TAHUN ATAU LEBIH :
• Berikan makanan keluarga berdasarkan TRI GUNA MAKANAN
(sumber zat tenaga, zat pembangun, dan sumber zat pengatur).
berikan susu jika perlu .
• Jika anak sakit, mintalah nasehat kepada petugas kesehatan tentang
pemberian makanan yang tepat dan sehat.
• Menginjak umur 10 bulan, kenalkan makanan keluarga yang lunak.
9. Makanan anak usia 3 – 5 tahun tetap sama dengan makanan
anak sebelumnya.
Anak-anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak
dikenalkan dengan makanan-makanan yang disajikan untuk
anggota keluarganya.
10. Menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang
baik. Lazimnya anak-anak kurang menyukai sayuran
dalam makanannya. Dalam hal ini ibu harus bertindak
sedemikian rupa untuk mengajak makan bahan makanan
yang berfaedah, dan ibupun harus berinisiatif bahwa
jumlah bahan makanan semakin bertambah dengan
semakin bertambahnya usia anak.
11. Pada usia ini tidak ada salahnya ibu menyediakan
makanan selingan berupa kue-kue yang dibuat oleh
ibu sendiri, asal makanan selingan ini tidak membuat
dia terlalu kenyang sehingga anak tidak mau makan
nasi.
15. Konsumsi berbagai jenis makanan, meliputi padi-padian (sumber
karbohidrat), buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak.
Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula, seperti soda,
permen, cookies, dan cake.
Konsumsi cukup kalsium dan protein dari produk susu, daging,
unggas, kacang-kacangan, dan telur.
Konsumsi makanan cukup serat untuk mencegah konstipasi dan
meningkatkan bioavailability beberapa mineral, seperti Fe dan Ca.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Penuhi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi 2 gelas susu dan 1
gelas jus per hari, serta konsumsi air putih setiap makan dan snack.
Lakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari dan batasi aktivitas
diam seperti nonton tv dan main game yang terlalu lama.
16. Pilih bahan makanan yang mudah dikunyah & ditelan
Berikan pada saat anak benar-benar lapar
Berikan dalam suasana menyenangkan
Makanan baru Kenalkan secara bertahap perhatikan
respon jelaskan
17. Umur
Berat badan
Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan)
Keadaan mulut
Kebiasaan makan
Waktu yg tepat pemberian makanan
18. KURANG GIZI
LESU, LEMAH
TIDAK AKTIF
PERTUMBUHAN FISIK
TERHAMBAT
MUDAH TERKENA
PENYAKIT
KERUSAKAN OTAK
FISIK KECIL
PERKEMBANGAN
MOTORIK
TERHAMBAT
AKTIVITAS
TAK BERKEMBANG
PENDIDIKAN RENDAH
KEMAMPUAN BELAJAR
RENDAH
KUALITAS
SDM
RENDAH
Catatan: Indonesia kini menghadapi masalah ganda (kurang gizi dan gizi lebih)
DAMPAK KURANG GIZI THD TUMBUH-KEMBANG ANAKDAMPAK KURANG GIZI THD TUMBUH-KEMBANG ANAK
19.
20. Menu seimbang adalah gabungan dari :
Karbohidrat
Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan
selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang
yang lezat.
Buah dan sayur
Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel
Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda.
Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.
Susu dan produk olahan susu
Susu pertumbuhan
Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt
21. *Protein
Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan
sumber protein lain.
Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman
berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat
besi.
*Lemak dan gula
Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega,
roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting
untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan
kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi
pertumbuhannya.
22. *Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan
berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan
segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.
*Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya
digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium
yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam
kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
*Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan
dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’
untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
*Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan
keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah
mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk
menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
*Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus
alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil
mengunyah karena bisa tersedak.
23. KIAT MENGATASI ANAK SULITKIAT MENGATASI ANAK SULIT
MAKANMAKAN
HINDARI PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN
YANG MANIS
BERIKAN MAKANAN TEPAT WAKTU
CIPTAKAN SUASANA SENANG SELAMA MAKAN
KENALKAN BERBAGAI MAKANAN SECARA
PERLAHAN
BERIKAN PUJIAN BILA ANAK MELAKUKAN HAL
YANG MENYENANGKAN PADA SAAT MAKAN
BILA ANAK SUDAH MAMPU BERKOMUNIKASI
BERIKAN PENGERTIAN TENTANG GUNA
MAKANAN
24.
25. I. PENENTUAN DBW (DESIRABLE BODY WEIGHT ) ATAU BBI
(BERAT BADAN IDEAL)
A. BAYI ( 0 S/D 12 BULAN )
BILA TIDAK DIKETAHUI BBL (BERAT BADAN LAHIR)
( USIA DALAM BULAN : 2 ) + 3 S/D 4 kg
26. BILA DIKETAHUI BBL
USIA 6 BULAN : 2 X BBL
USIA 12 BULAN : 3 X BBL
2. USIA LEBIH DARI 12 BULAN
( USIA DALAM TAHUN X 2 ) + 8 kg
3. REMAJA DAN DEWASA
( TB (cm) - 100 ) + 10 %