SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen
Written on 05:05 by rain


Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen
Pengertian Manajemen
Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau “gain
result”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian
staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan
tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”.


Manajemen Sebagai Seni, Ilmu, dan Profesi
Ø Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif ditambah
dengan skill dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ø Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang
kosmos. Selain itu manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena
manajerial.
Ø Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang
terspesialisasi.


Urgensi Manajemen
- Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional.
- Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan.
- Mencapai efisiensi dan efektifitas.


Tujuan Manajemen
- Efisien dalam menggunakan sumber daya.
- Efektif dalam pencapaian tujuan.


Ruang Lingkup Manajemen
I. Lingkungan Luar (Eksternal)
Terdiri dari :
a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya), teknologi, dimensi
internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok (suplier),
pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja.


II. Lingkungan Dalam (Internal)
Terdiri dari :
• Manusia (specialized dan manajerial personal).
• Finansial (sumber, alokasi, dan control dana).
• Fisik (gedung, kantor, dll.).
• Sistem dan Teknologi.
• Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.
Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan ini digunakan analisis SWOT.


Jenis-Jenis Manajemen
Ada dua jenis manajemen yang ditekankan di sini :
- Manajemen Administratif (Proses), adalah sistem manajemen tradisional yang menitikberatkan
pada manajer manajer dan tindakannya dari pada struktur organisasi secara menyeluruh.
- Manajemen Kooperatif (Sinergi), adalah sistem manajemen yang menitikberatkan pada kerjasama
antar struktur atau bidang dalam organisasi, pegawai, dan lingkungannya.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen. Kadang kala
mereka berbeda pada beberapa item fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk
menggabungkan banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan antara salah satu
fungsi dengan fungsi lainnya.


1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi
oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan.
Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
- Pasti beda dengan sekarang.
- Penuh dengan ketidakpastian.
- Tidak dapat direkayasa.
- Tidak dapat dikendalikan.
- Perubahan yang terjadi semakin cepat.
- Paradoks dengan keinginan manusia.
Perubahan dipicu oleh beberapa faktor :
- Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional.
- Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup (kepuasan).
- Sosial, hubungan dalam masyarakat.
- Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan.


2. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan
taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan yang efektif :
- Spesifik dan dapat dimengerti.
- Dapat diukur.
- Punya kerangka waktu tertentu.
- Singkat.
- Standar.
- Realistik.
- Fleksibel.
- Dapat diterima.
Tujuan perencanaan:
- Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
- Meningkatkan koordinasi.
- Meningkatkan kontrol.
- Memperbaiki manajemen waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi.
- Problem Solving.


3. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan
masalah dan mencapai tujuan organisasi.


4. Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap
kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.


5. Staffing (Pengisian Staff)
Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan –
Penilaian Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.


6. Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
- Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi mencapai
tujuan.
- Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja.
- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha bersama
ke arah tujuan organisasi.


7. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja
aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
- Tetapkan standar.
- Monitor dan ukur kinerja aktual.
- Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar.
- Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian.


8. Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah
dibuat.
Objek evaluasi :
- Kendala-kendala dan penyimpangan.
- Hasil.
Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang dikemukan George
R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok, agar berprilaku
dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen
karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan alat-alat (manusia dan
sumber daya lainnya) dalam suatu organisasi.
Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah mengerjakan segalanya
dengan benar.
Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top Management, Middle
Management, dan Lower Management.
Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis keterampilan;
technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang ini ialah semakin tinggi
kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang memerlukan technical skill dan
semakin banyak menggunakan managerial skill. Demikian sebaliknya.
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi seorang
“generalist”, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus menjadi “specialist


Sifat- Sifat Seorang Pemimpin Yang Baik
1. Memiliki kondisi fisik yang sehat.
2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan dengan berpendidikan
tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan visi, tidak terjebak hanya pada bidang
keahliannya saja.
3. Mempunyai keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
4. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak dicapai.
5. Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar.
6. Gemar dan cepat mengambil keputusan.
7. Ojektif.
8. Adil dalam perlakuan terhadap bawahan.
9. Menguasai prinsip-prinsip human relations.
10. Menguasai teknik-teknik berkomunikasi.
11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan; tergantung situasi dan
masalah yang dihadapi.
12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.
Tipe-Tipe Pemimpin
1. Tipe Otokratis
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Bawahan sebagai alat semata.
- Tidak bisa menerima kritik, saran, dan pendapat.
- Terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya.
- Sering menggunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan punitif.


2. Tipe Militeristik
- Menggerakkan bawahan dengan sistem perintah.
- Menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya.
- Formalitas yang berlebih-lebihan.
- Menuntut disiplin tinggi yang kaku dari bawahan.
- Sukar menerima kritik.
- Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.


3. Tipe Paternalistik
- Menganggap bawahan manusia yang tidak dewasa.
- Bersikap terlalu melindungi (overly protective).
- Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan, inisiatif, dan
mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
- Sering bersikap maha tahu.


4. Tipe Kharismatik
Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin mempunyai kharisma.
Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma. Maka
hanya sering pemimpin tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural powers).
Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai
pengikut yang jumlahnya sangat besar.


5. Tipe Demokratis
- Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia adalah makhluk mulia.
- Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi
para bawahannya.
- Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik.
- Mengutamakan kerjasama (teamwork).
- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi,
biar salah setelah itu dievaluasi dan diperbaiki.
- Berusaha menjadikan bawahannya lebih sukses.
- Senantiasa mengembangkan kapasitas pribadinya sebagai pemimpin.


Teori Munculnya Seorang Pemimpin
1. Teori Genetis
Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are born and not made”.


2. Teori Sosial
Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are made and not born”.


3. Teori Ekologis
Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di atas, bahwa seseorang hanya akan
berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-
pengalaman.


Sumber :
http://kherysudeska.blogspot.com/

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS
Pertemuan                                             :                                            I
Dosen       : Era Era Hia

Pengertian Bisnis (perusahaan) :

Suatu badan hukum yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan pelanggan.

A. Pemegang Kepentingan Utama (stakeholders) Dalam Bisnis
1. Pemilik                                (wiraswasta/entrepreneurs)                             :
         Orang yang mengorganisasi, mengelola dan siap mengambil resiko.
            o     Saham : Sertifikat kepemilikan suatu perusahaan
            o     Pemegang saham : Investor yang ingin menjadi pemilik sebagian dari perusahaan.
     2. Kreditor : Institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.
     3. Karyawan / Manager
     4. Pemasok
     5. Pelanggan

B.            Pengaruh             Teknologi            Dalam           Menciptakan              Bisnis
Teknologi             : Pengetahuan/alat yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Teknologi Informasi : Teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk dipergunakan dalam
menghasilkan
                                            barang                     dan                       jasa.
         Contohnya : bisnis elektronik (e-business) atau komersial elektronik (e-commerce).

Pengaruhnya ??



C. Fungsi yang Terlibat Dalam Operasi Bisnis :

# Manajemen : Bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya digunakan oleh perusahaan.

         Perlengkapan mesin apa yang diperlukan ?
         Berapa kebutuhan karyawan?
         Bagaimana memotiviasi karyawan?

# Pemasaran : Bagaimana produk dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan
kepada
                pelanggan.

         Berapa harga yang harus dikalkulasikan untuk produk?
         Perlukah iklan atau tidak?

# Keuangan : Bagaimana prs mendapatkan dana dan menggunakannya.

         Perlukah meminjam dana?
         Haruskah menjual saham?

#        Akuntansi       :      Ringkasan         dan      analisis     dari     keuangan          prs.
Sistem             informasi          :           TI,         masy.,           dan            prosedur.
D.              Rencana              Untuk         Memulai             Suatu            Bisnis
Rencana Bisnis : Suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis, termasuk didalamnya deskripsi
bisnis, jenis
                            pelanggan,          persaingan             dan            fasilitas.


Langkah-langkah Merencanakan Bisnis :

     1. Putuskan untuk mendirikan bisnis
     2. Analisis Kekuatan dan kelemahan anda
     3. Pilihlah sebuah produk atau jasa
     4. Laksanakan riset pasar
     5. Taksir bagian pasar yang potensial
     6. Pilih lokasi perusahaan
     7. Siapkan rencana keuangan
     8. Siapkan rencana produksi
     9. Siapkan rencana manajemen
     10. Siapkan rencana pemasaran
     11. Pinjam dana untuk memulai
RUANG LINGKUP BISNIS
Posted on Oktober 16, 2010


1. pengertian bisnis dan jenisnya


Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai
suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy
the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].


Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert].


Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan
oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value)
melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.


Aspek-aspek Bisnis :


a) Kegiatan individu dan kelompok;


b) Penciptaan nilai;


c) Penciptaan barang dan jasa; dan


d) Keuntungan melalui transaksi.


Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi :


1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu


Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu.
Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya
jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan
alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.


ciri dan sifat perusahaan perseorangan :


- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih
besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan


2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership


Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk
dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv.
Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi
pemerintah yang terkait.


a. Firma


Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.


ciri dan sifat firma :


- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan
harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang
lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha


b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap


CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-
beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv
disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.


ciri dan sifat cv :


- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu


3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat


Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk
orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :


- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden


(http://www.google.co.id/#hl=id&biw=1016&bih=426&q=macam+jenis+bisnis&aq=f&
aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=230ca2ae376fd1c8)


2. tujuan kebijakan bisnis


1. a. Melindungi Usaha Kecil Menengah
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Negara kita Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang dimana perkembangan
terjadi di segala sektor kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, pertahanan kemanan,
dan budaya. Berbicara dari segi ekonomi, Indonesia yang disebut-sebut sebagai Negara
berkembang ini ternyata memiliki potensi yang teramat besar dalam bidang bisnis, hal
ini dikarenakan begitu kaya dan melimpahnya sumber daya alam yang terdapat
didalamnya, tak heran jika dulu Indonesia sempat menjadi sasaran jajahan bangsa
Eropa. Dewasa ini perkembangan bisnis di Negara kita sangatlah maju, terutama di
sektor perdagangan, karena usaha ini tidak hanya bisa dilakukan oleh masyarakat
tingkat ekonomi atas, melainkan masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawahpun
bisa menggeluti usaha ini. Mengingat posisi bisnis sebagai usaha bersama seluruh
masyarakat Indonesia, maka Pemerintah perlu mencanangkan kebijakan bisnis yang
didalamnya mengatur aturan dan batasan dalam berbisnis, sehingga tidak menggangu
dan menekan Usaha Kecil Menengah yang merupakan penyokong perekonomian
bangsa, terlebih Usaha Kecil Menengah merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh
masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah yang sangat membantu pendapatan
perkapita dan pendapatan nasional.
1. b. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya
DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menjadi undang-undang dalam Sidang
Paripurna di gedung parlemen, Jakarta, pada hari selasa, 8 September 2009. Sebanyak
sepuluh fraksi secara aklamasi menyetujui RUU PPLH menjadi UU PPLH sebagai
pengganti UU Np.23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam sidang yang
dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Negara Lingkungan Hidup
Rachmat Witoelar dalam penyampaian pendapat akhir pemerintah menyampaikan
ucapan terima kasih kepada anggota DPR yang telah berinisiatif untuk membuat RUU
PPLH untuk mengganti UU lingkungan hidup sebelumnya. UU tersebut (UU
No.23/1997) telah bermanfaat bagi upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia,
tetapi efektifitas implementasinya belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan
karena adanya persoalan pada masalah substansial, structural, maupun kultural, dan
salah satunya adalah pelanggaran terhadap kebijakan bisnis mengenai penjagaan
lingkungan hidup yang masih banyak terjadi. Lingkungan hidup kita adalah tempat
dimana kita dan anak cucu kita nantinya akan hidup dan tumbuh, karena itulah
semestinya kita sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan wajib memelihara dan menjaga
lingkungan hidup kita, demi kelangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia.


1. c. Melindungi Konsumen
Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya didapatkan oleh para
konsumen atas setiap produk barang maupun bahan makanan yang dibeli. Terutama
dalam hal produk makanan, kenyataannya saat ini konsumen seakan-akan dianak-
tirikan oleh para produsen. Dalam beberapa kasus, banyak ditemukan pelanggaran-
pelanggaran yang merugikan para konsumen dalam tingkatan yang dianggap
membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari para konsumen. Makanan kadaluarsa yang
kini banyak beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya sangat
berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya bisa
menyebabkan keracunan. Masih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan
boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika
dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah lagi jika bahan makanan yang
sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks tersebut dikonsumsi secara terus-
menerus akibat ketidaktahuan konsumen maka kemungkinan besar yang terjadi adalah
timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau
menyebabkan kematian. Daging sisa atau bekas dari hotel dan restoran yang diolah
kembali, beberapa waktu lalu public digemparkan dengan isu mengenai daging bekas
hotel dan restoran yang diolah kembali atau dikenal dengan sebutan daging limbah atau
daging sampah. Mendengar namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak
percaya pada hal tersebut, namun fakta menyebutkan bahwa dikawasan cengkareng,
Jakarta Barat telah ditemukan serta ditangkap seorang pelaku pengolahan daging
sampah. Dalam pengakuannya pelaku menjelaskan tahapan-tahapan yang ia lakukan,
yaitu limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan formalin, selanjutnya diberi
pewarna tekstil dan daging digoreng kembali sebelum dijual dalam berbagai bentuk
seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah
pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia jalani selama 5 tahun lebih. Produk
susu China yang mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik
China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk-
produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat yang biasa
digunakan dalam pembuatan perabotan rumah tangga atau plastik. Namun jika zat
melamin ini dicampurkan dengan susu maka secara otomatis akan meningkatkan
kandungan protein pada susu. Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para
konsumen justru sebaliknya hal ini sangat merugikan konsumen. Kandungan melamin
yang ada pada susu ini menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Faktanya
banyak bayi yang mengalami penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal,
bahkan tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia.
Dari contoh-contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi pihak yang
paling dirugikan. Selain konsumen harus membayar dalam jumlah atau harga yang
boleh dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen juga harus menanggung
resiko besar yang membahayakan kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan
adalah peningkatan harga yang terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan
peningkatan kualitas atau mutu produk. Itulah mengapa di perlukan kebijakan bisnis
melindungi konsumen.


1. d. Pendapatan Pemerintah
Sejak ditimpa krisis-krisis ekonomi dan keuangan di tahun 1998, Indonesia masih
belum pulih seutuhnya. Kondisi-kondisi ketidakstabilan dan kebijakan–kebijakan
pemerintah yang tidak konsisten, begitu juga dengan persaingan yang tumbuh dari
ekonomi-ekonomi industri baru di Asia, membuat Indonesia sebagai tempat yang
kurang diminati untuk investasi. Kurangnya kemajuan di sektor riil telah menyebabkan
pembengkakkan pengangguran, yang lebih jauh lagi memperburuk ketidakstabilan di
negeri ini. Situasi ini dipersulit oleh hutang kita yang besar, baik hutang pemerintah
maupun swasta. Masyarakat semestinya peduli pada bagaimana kebijakan-kebijakan
ekonomi pemerintah diformulasikan dan dilaksanakan di dalam usaha untuk
menghidupkan kembali perekonomian Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas
hidup dari seluruh masyarakat Indonesia. Bidang-bidang kepedulian ini meliputi
kebijakan-kebijakan fiskal dan nonfiskal, yang termasuk di dalamnya anggaran negara,
investasi, pembangunan manusia, industri, dan kebijakan-kebijakan sektor riil lainnya.
Untuk itu Pemerintah sebagai pelaku pembangunan memerlukan biaya yang tidak
sedikit, oleh karena itu Pemerintah memerlukan pendapatan dari kebijakan-kebijakan
bisnis, guna memperlancar pembangunan fisik Negara Indonesia.


3. Apa yang dimaksud dengan Hakekat Bisnis
Hakekat bisnis adalah proses bisnis yang berawal dari pasar sebagai pengelola bisnis
dalam menyediakan barang


Pasar terbagi menjadi:


• pasar konsumen yaitu berupa penjual/belian barang yang masih terjangkau dengan
masyarakat luas (usaha yang didirikan dengan sendiri)


• pasar industry yaitu berupa penjualan barang atau bahan barang dalam penjualan
yang besar


(seperti, pabrik)


• pasar pemerintah yaitu berupa usaha yang didirikan oleh pemerintah


(seperti, pasar induk)


• pasar internasional yaitu berupa pasar atau usaha yang jangkauan penjualan
barangnya luas atau sudah kebeberapa macam negara


Atau juga hakekat bisnis bisa disebut juga seseorang yang mengelola bisnisnya untuk
mendapatkan tambahan keuangan dan kekuasaan dalam berbisnis.


(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bisnis-m1-m2/)

3. sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melaluipenawaran dan permintaan.
Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan
banyakpelaku pasar untuk penawaran dan bertanya : penawar membantu dan penjual
berinteraksi dan membuat kesepakatan. It is not just the price mechanism but the entire
system of regulation , qualification, credentials , reputations and clearing that surrounds
that mechanism and makes it operate in a social context. [ 1 ] Hal ini tidak
hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan ,
kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan
membuatnya beroperasi dalam konteks sosial. [1]
Because a market system relies on the assumption that players are constantly involved
and unequally enabled, a market system is distinguished specifically from a voting
systemwhere candidates seek the support of voters on a less regular basis. Karena sistem
pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan merata
diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana
calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar kurang. However, the
interactions between market and voting systems are an important aspect of political
economy , and some argue they are hard to differentiate, eg systems like cumulative
voting and runoff voting involve a degree of market-like bargaining and tradeoff, rather
than simple statements of choice. Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar
merupakan aspek penting dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit
untuk membedakan, misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara
limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff, daripada
laporan sederhana pilihan.
(
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian,http://translate.google.co.id/transl
ate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Market_system)


4. kesempatan bisnis/usaha


Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil hingga bisnis besar.
Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya sehingga menjadi jutawan
bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya,
hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk
menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman.
Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah
kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang
harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi??
tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari
pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan.
Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak
berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan tergantung dari
ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting
adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi para calon pebisnis-pebisnis baru yang akan
mengalami kesuksesan.
Amin.

(Posted by Raden at 7:17 AM 0 comments Links to this post)
5. unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi


Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah Uang . uang
merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan menggunakan
uang kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik
yang berupa barang atau jasa.


Sejarah uang :
a. sistem barter
b. sistem uang barang
c. sistem uang logam dan
d. sistem uang kertas


Fungsi uang
a. fungsi asli


·     sebagai alat tukar

·     sebagai alat satuan hitung

b. fungsi turunan


§       sebagai alat pembayaran yang sah

§       sebagai penyimpan kekayaan

§       sebagai standar pembayaran masa depan

§       sebagai penunjuk harga


(Sumber : Buku “Jadi Kaya dengan Berbisnis di Rumah”, Ir. Netti Tinaprilla, MMA. )
6. hakikat bisnis
Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang
businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki
motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-
tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran , sikap dan perilaku yang mendukung pada diri
seorang businessmen . landasan pemikiran , Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat
dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan
dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang businessmen agar
businessmen tersebut dapat maju/sukses.

Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang businessmen :

Ciri – ciri                                          sifat


                                                     1. Keyakinan, kemandirian
1. Percaya Diri                                      ,individualitas dan optimisme
2. Berorientasikan tugas                            2. Kebutuhan

3. Pengambil Resiko.                                akan prestasi, berorientasi pada laba,
                                                    memiliki ketekunan dan ketabahan,
4. Kepemimpinan                                     memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
5. Keorisinilan                                     keras, energik dan emiliki inisiatif.

6. Berorientasi ke masa                             3. Memiliki kemampuan mengambil

depan.                                              resiko dan suka pada tantangan

7. Jujur dan tekun                                  4. Bertingkah laku sebagai pemimpin,

                                                    dapat bergaul dengan orang lain dan

                                                    suka terhadap saran dan kritik

                                                    yang membangun

                                                    5. Memiliki inovasi dan kreativitas
                                                    tinggi, fleksibel, serba bisa dan
                                                    memiliki jaringan bisnis yang luas.

                                                    6. Persepsi dan memiliki cara pAndang/
                                                    cara pikir yang berorientasi pada
                                                    masa depan

                                                    7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
                                                    sama dengan kerja


kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang(opportunity), kemampuan dan keberanian
untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan
meramu sumber daya. Sedangkan sebagai pelaksana usaha(businessman),sedangkan
wirausaha berperan :

a.Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda(create

the new and different),

b.Meniru dan menduplikasi (imitating and duplicating),
c.Meniru dan memodifikasi (imitating and modification),
d.Mengembangkan (developing new product, new technology, new image, dan

new organization
(Sarbana,baban.2003.reatSpiritforSuccess.ElexMediaComputindo,Jakarta)
7. mengapa belajar bisnis


awalnya saya hanya mendengar dari keluarga tentang dunia bisnis.lama-lama saya
tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis.


saya hanya belajar dari tante-tante saya terjun dalam dunia bisnis sehingga saya
termotifasi untukterjun langsung bdalam dunia bisnis.saya meneruskan skola ke
perguruan tinggi untuk mendapatkan pelajaran yang lebih ,supaya saya lebih
memahami dunia bisnis .




KISI-KISI MATERI

EKONOMI & MANAJEMEN

1. Ruang Lingkup Bisnis

2. Lingkungan Perusahaan

3. Bentuk Perusahaan

4. Manajemen Dan Organisasi

5. Fungsi-Fungsi Perusahaan

6. Alat Pengendalian Manajemen2

I. RUANG LINGKUP BISNIS

1.1. PENGERTIAN EKONOMI

Menurut Musselem dan Hughes :
“ Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara masyarakat mengalokasikan

sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan produksi dan distribusi barang

dan jasa.”

Menurut Willian F School (1993 : 17)

“Ekonomi adalah study ilmu yang menganalisa kegiatan orang dalam

ubungan dengan memproduksi, menabubg dan membelanjakan uangnya.”

Jadi : kalau berbicara manusia utuk memenuhi kebutuhan hidup berarti

membicarakan masalah ekonomi.

Jadi Ilmu ekonomi :

ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usaha mencapai kemamuran.

Kemamkuran : suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan barang dan jasa. === memerlukan pengorban.

1.2 PENGERTIAN BISNIS

Perusahaan : suatu organisasai produksi yang menggunakan dan

mengkoordinir sumber-sumber ekonomis untuk memuaskan kebutuhan

dengan cara yang menguntungkan .

= usaha perusahaan = bisnis

Menurut Hughes dan Kapoor menyatakan :

“Businiss in the organized effort up individuals to produco and sell for a

profit, the goods and services that satisfy society’s need. The general term

busines refers to all such efforti within a socienty or within and industry”

“Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk

menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada dalam

masyarakat dan ada dalam industri”.

Entrepreneur :

Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung

resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis. Untuk menjalankan kegiatannya

harus mengkombinasikan empat macam sumber ekonomi/faktor-faktor

produksi :3

- Sumber daya alam /material

- Sumber daya manusia

- Modal

- Managerial skill

Definisi tersebut ada 5 (lima) unsur :

- Organisasi

- Produksi

- Sumber Ekonomi

- Kebutuhan

- Cara yang menguntungkan

1. Organisasi

: merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Produksi

Semua usaha di tujukan untuk menciptakan atau menaikan fedah (utility).

a. Produksi Langsung
Usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara

langsung.

Meliputi :

Produksi Primer (Ekstraktif)

: usaha-usaha untuk mendapatkan bahan2/material dari alam/seperti

pertanian, perikanan, pertambangan

Produksi Sekunder

: usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk

meningkatkan paedah atau mengolahnya menjadi batrang lain.

Misalnya : pembuatan kapal, gedung, dll.

b. Kegiatan yang membantu produksi langsung

: yaitu produksi tersier meliputi perdagangan (perdagangan besar,

perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan lainnya seperti :

distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan

periklanan.

c. Produksi tidak langsung

: tidak menaikan nilai penggunaan ataupuntidak langsung dari alam

tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.

Contoh : akuntan, ilmuwan, polisi,dll.

3. Sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi :

(1) Faktor produksi alam (materian/bahan baku)

(2) Faktor produksi modal (dana, mesin, gedung)

(3) Faktor produks manusia (tenaga kerja)
(4) Faktor produksi mangerial skill

4. Kebutuhan :

Buku : Dr. Basu Swasta DH, SE,MBA ., Ibnu Sutjoco W,SE., “Pengantar

Bisnis “ hal 7.

5. Cara yang menguntungkan :4

: cara yang ditempuh tersebut harus memperhatika prinsip-prinsip

efisiensi.

Cara yang ditempuh berbeda berdasarkan :

(1) Bidang operasi

(2) Alat produksi

(3) Tujuan perusahaan

Tujuan yang akan dicapai perusahaan bermacam-macam a.l. :

 Keuntungan maksimal :

pendapatan maksimal bagi invertor dapat terealisir bilama perusahaan

dapat memperoleh keuntungan maksimal.

Laba bagi perusahaan sabgat membantu tercapainya tujuan-tujuan lain

a.l. :

- Kelangsungan hidup

- Pertumbuhan perusahaan

- Prestise.

 Kesejahteraan anggota

contoh : koperasi

 Kesejahteraan masyarakat
contoh : PLN, PAM, BULOG, PERUMNAS

Proses bisnis :

Bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan berakhir pada

konsumen juga (sebagai pembeli hasil produksi)

1.3. SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS

- Bermula dari memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung kepada

orang lain.

Pertumbuhan

Kelangs

ungan

Hidup

Prestise

Kesejahteraan

Masyarakat

Kesejahteraan

Anggota

Laba5

- Barter  kegiatan perdagangan dilakukan setelah masing-masing

keluarga merasakan kelebihan orang/ peralatan yang dibutuhkan sehingga

dapat ditukar dengan barang jasa lain dari tetangganya.

- Pembagian kerja menrut jenis kebutuhannya.

Adanya pemisahan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga

Konsumen.
- Revolusi Industri yang membawa perubahansecara drastis dan sangat

penting,

Contoh : Pertanian menggunakan bajak

Tenaga sapi, kerbau  diganti dengan traktor, buldoser.

- Zaman Globalisasi  persaingan bisnis perusahaan nasional, multi

nasional, perdagangan antar bangsa, yang berebut menguasai pasar dunia

dalam bidang barang dan jasa.

1.4. FAKTOR-FAKTOR KONTINUITAS BISNIS :

1. Likuiditas,

yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo.

Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai

hasil produksinya lancar.

2. Salvabilitas,

yaitu berusaha agar modal sendiri (asset) bisnis lebih besar dari utangnya.

3. Soliditas,

yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat

kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjajnji dan

dipercaya dalam bidang keuangan.

4. Rentabilitas,

yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak, tidak merugi.

5. Credit Waardigheid,

artinya bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit pinjaman.
OPERATIONS MANAGEMENT: Pengertian Dan Ruang
Lingkup
1. PENGERTIAN
Istilah "Operasi" (Operations) dalam Production/Operations Management diartikan sebagai kumpulan dari
seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Sedangkan "Production" diartikan
sebagai proses konversi sumber-sumber yang dimiliki perusahaan menjadi output. Selanjutnya, istilah
"Management" diartikan sebagai pengelolaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengendalian. Dengan demikian, Production/Operations Management didefinisikan
sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian)
semua kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa (James R Evan, Applied
Production and Operations Management).

Menurut Richard B Chase dalam bukunya Production and Operation Management; Manufacture and Service,
1998, manajemen operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang
bertujuan menciptakan barang dan jasa utama perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan,
manajemen operasi merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab sebagai manajemen lini dalam
struktur organisasi bisnis. Ini penting karena manajemen operasi sering kali dicampur-adukkan dengan Riset
Operasi atau Manajemen Sain (Operation Research-OR/ Management Science-MS) serta Industrial Engineering
(IE).

Perbedaan pokok antara Manajemen Operasi dengan OR atau MS atau IE adalah bahwa MO merupakan bidang
manajemen sedang OR/ MS merupakan aplikasi metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan di segala
bidang, sementara IE merupakan disiplin ilmu teknik. Dengan demikian MO menggunakan OR/ MS sebagai alat
untuk pengambilan keputusan seperti misalnya dalam penyusunan skedul dengan menggunakan jalur kritis, dan
dalam beberapa hal memiliki topic bahasan yang sama dengn IE seperti otomatisasi pabrik. Perbedaan peran
manajemen membuat MO menjadi berbeda dengan disiplin ilmu yang lain.

Sementara menuruty Agus Ahyari manajemen produksi/ operasi merupakan proses kegiatan untuk
mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
Sedang menurut Sukanto, manajemen produksi/ operasi Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal
terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.

2. SEJARAH MANAJEMEN OPERASI
Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor
mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan
ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan
aturan dan prosedur dalam operasi system produksi

3. PERSPEKTIF MANAJEMEN PRODUKSI/ OPERASI
Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu:

a)Perencanaan Sistem Produksi

Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout
Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi.

b) Sistem Pengendalian Produksi

Meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan.

c) Sistem Informasi Produksi
Aspek ini meliputi struktur organisasi, Produksi atas dasar pesanan, Mass Production.

Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perluplanning, organizing,
directing, coordinating, controlling (Management Process).

Dalam perencanaan manajemen produksi/operasi, perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kalsifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications). Artinya, perencanaan dan
keputusan ditempatkan pada tiga kategori yakni:

a. Strategic Plans and Decisions

Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi seperti misalnya, penentuan
product line, distribution and marketing channel, new plant and warehouse, dll.

b. Tactical Plans and Decisions

Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait penyusunan skedul operasi, alokasi
dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan,
penentuan perlu tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak.

c. Operational Plans and Decisions

Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan yang harus dilakukan hari ini
atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas apa, menentukan tugas-tugas apa yang harus
diprioritaskan. Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang mencakup
perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, nisalnya penjadualan karyawan dan peralatan,
penyesuaian tingkat produksi, keputusan melakukan tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan dalam pengoperasian mesin, pengawasan terhadap kualitas produksi.
Perencanaan dan keputusan pada tataran strategic diambil oleh mereka yang berada pada tingkatan tertinggi
dalam organisasi, yang kemudian perencanaan dan keputusan pada tingkat strategic tersebut perlu
diterjemahkan dan dijadikan pedoman atau batasan dalam perencanaan dan keputusan taktiS. Selanjutnya
perencanaan dan keputusan taktical, yang dibuat berdasarkan perecanaan dan keputusan stratejik, dijadikan
pedoman bagi perencanaan dan keputusan operational.


4. SISTEM PRODUKSI/ OPERASI
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa produksi adalah proses konversi sumber-sumber yang ada
dalam perusahaan menjadi produk (output). Dengan demikian, system produksi didefinisikan sebagai kumpulan
dari semua kegiatan dan operasi yang saling berkaitan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
   Sistem produksi terdiri dari lima komponen dasar yang utama, yaitu:

a) Input and Output

Input pada sistem produksi adalah sumber-sumber utama , dan sumber-sumber lain yang diperlukan untuk
mendukung keseluruhan proses produksi, yang ditransformasi menjadi produk yang diinginkan. Diambil contoh
misalnya, bahan baku dan bahan penolong, mesin, tenaga kerja, energi, informasi mengenai permintaan,
kondisi ekonomi, dan strategi bersaing, dll. Semua input tersebut masuk dalam proses transormasi atau kreasi
menjadi produk. Produk di sini bisa berupa barang, bisa juga berupa jasa.

b) Conversion and Creation Processes

Proses konversi merupakan istilah yang dipakai untuk proses manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi
barang. Proses perubahan tersebut ada beberapa jenis, antara lain: (i) perubahan ketajaman bahan baku,
misalnya proses membuat pisau. (ii) Perubahan komposisi atau bentuk input misalnya obat-obatan. (iii)
Assembly, merupakan proses merangkai beberapa komponen menjadi suatu produk.
Pada organisasi jasa, istilah yang dipakai bukan proses konversi tetapi proses penciptaan. Proses penciptaan ini
meliputi misalnya menyediakan jasa pada waktu dan tempat tertentu,atau bila misalnya organisasi tersebut
adalah rumah sakit, staf yang ahli dan trampil yakan menciptakan kepuasan.

c) Managers

Manajer merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem produksi. Agar sistem produksi dapat
berjalan efektif, diperlukan manajer yang trampil merencanakan dan mengambil keputusan. Manajer harus
menyediakan input, mengendalikan proses konversi dan kreasi, dan menjamin tersedianya output pada waktu
dan tempat yang tepat untuk memenuhi permintaan. Untuk itu manajer dalam sistem produksi harus memiliki
kemampuan teknis dan perilaku.

d) Feedback

Merupakan proses monitoring output sistem produksi dan penggunakan informasi untuk mengendalikan proses
produksi. Feedback yang efektif memerlukan ukuran-ukuran kinerja dan kemampuan organisasi untuk
memperbaiki produk yang ditawarkan agar dapat lebih memuaskan permintaan pasar. Sebagai catatan, bila
perencanaan dan keputusan mengalir dari atas ke bawah, maka lain halnya dengan feedback. Feedback
mengalir dari bawah ke atas sehingga memberikan keterkaitan antar tingkatan hirarkhis.
5. PENDEKATAN FIVE P.S
Menurut pendekatan Five P’s, sistim produksi/ operasi didefinisikan sebagai proses penggunaan sumber-sumber
untuk mengubah/ mentransformasi input menjadi output yang diinginkan

                      Bagan Sistem Produksi/ Operasi berdasarkan pendekatan Five P’s
Five P’s dalam konteks Manajemen Operasi

1) People meliputi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
2) Plant mencakup pabrik atau kantor cabang dimana produksi dilakukan
3) Parts meliputi bahan-bahan. Sumber daya yang diolah dalam sistim
4) Process meliputi prosedur, dan tahap-tahap pelaksanaan produksi.
5) Planning dan Control Sysem merupakan prosedur dan manajemen informasi yang digunakan untuk
mengoperasikan sistem.


Fungsi transformasi meliputi bentuk-bentuk seperti:

        Fisik, misalnya manufaktur
        Lokasi, misalnya transportasi
        Pertukaran, misalnya pengecer
        Storage, misalnya penggudangan
        Fisiologikal, misalnya perawatan kesehatan
        Informasional, misalnya telekomunikasi

Fungsi transformasi di atas tidak bersifat mutually exclusive. misalnya department store. Fungsi tranformasi di
department store melibatkan tiga bentuk yakni informasional, penggudangan, dan pertukaran. Contoh
hubungan Input-Transformasi-Output tersaji dalam tabel di bawah ini.

                                         Tabel Input – Transformasi - Output

 No        Sistim        Input Utama         Sumber daya            Fungsi         Output yang
                                                                 transformasi       diinginkan
                                                                    utama


  1   Departement       Shoppers          Display, persediaan    pertukaran      Penjualan yang
      Store                               barang, pelayan                        memuaskan
                                          toko                                   pelanggan


  2   Pabrik otomotif   Plat baja,        Peralatan,             Fabrikasi dan   Kendaraan
                        komponen mesin    perlengkapan,          assembling      berkualitas tinggi
                                          pekerja




6. PRODUK: BARANG DAN JASA
Produk sebagai output dari sistim produksi/ operasi dapat berupa barang atau jasa, yang masing-masing
memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan tersebut menciptakan perbedan pokok dalam hal transformasi/
penciptaannya. Perbedaan utama antara produksi barang dan produksi jasa disarikan dalam tabel di bawah ini.

                                             Tabel Produksi Barang dan Jasa

 No                  Produksi Barang                                     Produksi Jasa


  1   Output proses bersifat fisik                      Output proses bersifat Intangible


  2   Konsumen tidak terlibat langsung dalam proses     Konsumen terlibat langsung dalam proses
      menghasilkan output                               menghasilkan output


  3   Lokasi fasilitas proses dapat berada jauh dari    Lokasi fasilitas proses dekat dengan konsumen/
      konsumen/ pasar                                   pasar




7. PRODUCTION SYSTEM AND ITS ENVIRONMENT
Sistem produksi hanya merupakan salah satu komponen dari sekian banyak komponen yang ada dalam
organisasi. Sistem produksi dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
Misalnya, fungsi Finance bertanggung jawab atas penyediaan dana, mengendalikan penggunaannya, analisis
kesempatan investasi, dan menjamin bahwa operasi perusahaan berdasarkan pada tingkat biaya yang efektif.
Keputusan finansial mempengaruhi pilihan peralatan produksi, penggunaan kelebihan waktu, kebijakan
pengendalian biaya, keputusan price-volume. Fungsi Accounting mencatat segala biaya dan harga yang
berkaitan dengan keputusan finansial, pembelian, dll, yang sering kali data-data tersebut harus diperoleh dari
fungsi Produksi. Marketing bertanggung jawab dalam hal pengelolaan permintaan, dan menjamin kepuasan
konsumen, serta mengembangkan pasar baru dan produk potensial.

Koordinasi antara fungsi Marketing dan Production sangat penting agar estimasi dan peramalan permintaan
dapat digunakan secara efektif, dan untuk menjamin kecukupan kapasitas dalam rangka menangani permintaan
dan dapat mendistribusikan produk jadi pada waktu yang tepat. Fungsi Engineering menetapkan pedoman
kualitas produk, metode produksi, dan spesifikasi teknis lainnya. Fungsi Personalia merekrut dan melatih tenaga
kerja dan bertanggung jawab atas moral pekerja, administrasi upah, dll. Oleh karena manusia merupakan faktor
terpenting dalam organisasi, maka fungsi ini merupakan fungsi yang vital dalam membantu kelancaran sistem
produksi. Research and Development (R&D) menginvestigasi gagasan baru dan kemanfaatan produk tersebut
bagi konsumen. Terakhir, Transaksi dan Pembelian bertanggungjawab atas tersedianya bahan dan supplies dan
distribusi produk jadi.

Lebih jauh, keseluruhan tujuan dan kebijakan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pengaruh eksternal, yang
juga pasti berdampak pada sistem produksi. Ada setidaknya empat faktor lingkungan yang terpenting, yaitu

(i) Kondisi Ekonomi seperti tingkat bunga, ketersediaan modal, peraturan perpajakan, dan skala ekonomi.
(ii) Peraturan Pemerintah berkaitan dengan pengendalian polusi dan dampak lingkungan.
(iii) Kompetisi. Kondisi persaingan, market share dan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap strategi
     pesaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap product lines dan keputusan strategic lainnya.
(iv) Teknologi. Adanya teknologi baru dalam proses produksi, peralatan dan bahan-bahan dapat secara
     dramatis mempengaruhi disain produk dan metode produksi.
RUANG LINGKUP BISNIS
1.Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.


Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator
dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka
berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau
serikat pekerja.


Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya
"bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.




2. Tujuan Kebijakan Bisnis
Kebijaksanaan atau langkah-langkah tersebut bila dibaca dalam suasana dan kondisi normal
merupakan langkah dan kebijaksanaan yang tidak lazim dilakukan oleh otoritas fiskal. Dalam
kondisi normal, penutupan bank merupakan tanggung jawab dan wewenang Bank Indonesia
sebagai otoritas pengawasan bank. Dalam kondisi normal, penambahan modal bank merupakan
tanggung jawab dari para pemilik bank. Dalam kondisi normal adanya dukungan likuiditas kepada
bank yang menghadapi tekanan likuiditas merupakan fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia
sebagai pengemban fungsi “lender of the last resort―, dan untuk itu tidak secara langsung
perlu ada penggantian oleh pemerintah atas pengeluaran yang sudah dilakukan oleh Bank
Indonesia.
Karena ketidak laziman itu maka wajarlah bila timbul tanda tanya, mengapa otoritas fiskal perlu
menjalankan peranan yang demikian besar. Lebih-lebih, karena semua upaya itu pada gilirannya
membawa beban besar yang harus dipikul oleh APBN. Karena fokus perhatian kepada upaya-
upaya penyehatan perbankan maka terdapat pula observasi bahwa otoritas fiskal kurang
memperhatikan pelaksanaan fungsi fiskal dalam mendukung sisi permintaan. Pendapat seperti ini
tidak sepenuhnya benar. Memang dilihat dari sisi pengeluaran APBN terjadi pengetatan. Tetapi di
masyarakat terdapat gejala peningkatan konsumsi. Besar kemungkinan peningkatan konsumsi
yang sangat terasa di tahun 1999 disebabkan oleh besarnya penghasilan tambahan yang diterima
masyarakat dari bunga tabungan dan deposito. Bunga tabungan dan deposito yang dikonsumsi
oleh masyarakat itu sesungguhnya dibiayai oleh negara. Dananya memang dari perbankan, tetapi
bebannya diteruskan ke negara melalui proses rekapitalisasi perbankan dan penerbitan obligasi.
Kebijaksanaan dan langkah yang ditempuh pada masa itu tentulah tidak berdiri sendiri.
Kebijaksanaan tersebut erat kaitannya dengan kondisi dan situasi yang dihadapi, khususnya
setelah Mei 1998, dan tidak pula dapat dilepaskan dari kebijaksanaan yang telah ditempuh pada
periode sebelumnya, khususnya mengenai penjaminan Pemerintah atas kewajiban bank maupun
kondisi riil yang berlangsung dalam perekonomian Indonesia. Tentu kita masih ingat bahwa
indikator-indikator makro ekonomi Indonesia di tahun 1996 dan paruh pertama 1997 menunjukan
bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat.


3.Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian Indonesia adalah Sistem Perekonomian Pancasila yang artinya system
perekonomian Indonesia adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan nilai – nilai
pancasila. Menurut system ini Indonesia menganut system pasar yang beretika dimana ada
pemerintah yang turut campur tangan untuk mengatur, mengawasi jalanya perekonomian agar
tidak terjadi kecurangan oleh para pelaku ekonomi dalam hal ini pengusaha, sehingga persaingan
usaha lebih sehat.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur
produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan,
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme Sebagai wujud
pemikiran Karl Max ,komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan
menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-
faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah
matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada Kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.


Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economiesadalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti
Amerika Serikat Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-
barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana.
4.Kesempatan Bisnis
Waralaba adalah salah satu bentuk kolaborasi antara franchisor yang punya perusahaan dan
franchisee yang ingin mendirikan perusahaannya...
Menjadi franchisee tidak bisa dibilang kalau dia tidak membangun perusahaanya sendiri tetapi
bisnis mereka lebih terpusat pada jaringan bisnis, merek produk, “know how” asistensi
franchisor, dsb...
Oleh karena itu, bisnis waralaba adalah salah satu cara mendirikan perusahaan tetapi bukanlah
kesempatan yang menggantikan posisi “mendirikan perusahaan sendiri”
by:Jean Samper.


5.Unsur Penting Dalam AktivitasEkonomi
*Definisi:
     Menjelaskan variabel(suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan).Variabel ini
di bedakan menjadi 2 yaitu: 1.Variabel endogenus
              2.Variabel eksogenus
*Asumsi:
     Kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian yang sangat kompleks,sehingga di buat
gambaran yang lebih sederhana mengenai suatu hubungan peristiwa dengan faktor yang
mempengaruhinya.
*Hipotesis
     Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat umum mengenai barang dan jasa.Dan keinginan
ini di bedakan menjadi 2,yaitu keinginan yang di sertai kemampuan membeli barang dan jasa.


6.Hakikat Bisnis


1. bahwa dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang, singkat kata terjadi jual beli. Jadi
sebuah bisnis, dikatakan real sebuah bisnis.


2. bahwa bisnis sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat
yang kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya.

DIPOSKAN OLEH TUGAS UNIVERSITAS GUNADARM A DI08:08

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Bab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinanBab 7 an 015 kepimpinan
Bab 7 an 015 kepimpinan
 
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusanKepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
 
Pengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemenPengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemen
 
Asas pengurusan
Asas pengurusanAsas pengurusan
Asas pengurusan
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Resume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemenResume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemen
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
pengantar management
pengantar managementpengantar management
pengantar management
 
Resume manajemen
Resume manajemenResume manajemen
Resume manajemen
 
Konsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depanKonsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depan
 
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
Makalah manajemen
Makalah manajemenMakalah manajemen
Makalah manajemen
 
DASAR-DASAR MANAGEMEN
DASAR-DASAR MANAGEMENDASAR-DASAR MANAGEMEN
DASAR-DASAR MANAGEMEN
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasi
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3 Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Prinsip Manajemen
Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Prinsip Manajemen
 

Ähnlich wie Olan

Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personelmonyok
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxHospitality Industry
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiSintaYuliyana
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisrivayanto
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Abiyyu faruq ikbar
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangRisalma Agnia
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesionalmulyawann
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Chenk Alie Patrician
 
1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusannoeenadheeyah
 
Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan
Dasar-Dasar Perencanaan PembangunanDasar-Dasar Perencanaan Pembangunan
Dasar-Dasar Perencanaan PembangunanTri Widodo W. UTOMO
 

Ähnlich wie Olan (20)

Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2
 
Manajemen.pptx
Manajemen.pptxManajemen.pptx
Manajemen.pptx
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
 
Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)
 
tugas ekonomi
tugas ekonomitugas ekonomi
tugas ekonomi
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesional
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Unit2 : pengurus dan pengurusan
Unit2 : pengurus dan pengurusanUnit2 : pengurus dan pengurusan
Unit2 : pengurus dan pengurusan
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
 
1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan
 
Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan
Dasar-Dasar Perencanaan PembangunanDasar-Dasar Perencanaan Pembangunan
Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
 

Olan

  • 1. Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Written on 05:05 by rain Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pengertian Manajemen Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau “gain result”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen Sebagai Seni, Ilmu, dan Profesi Ø Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam pelaksanaan pekerjaan. Ø Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang kosmos. Selain itu manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena manajerial. Ø Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang terspesialisasi. Urgensi Manajemen - Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional. - Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan. - Mencapai efisiensi dan efektifitas. Tujuan Manajemen - Efisien dalam menggunakan sumber daya. - Efektif dalam pencapaian tujuan. Ruang Lingkup Manajemen I. Lingkungan Luar (Eksternal) Terdiri dari : a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya), teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam. b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok (suplier),
  • 2. pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja. II. Lingkungan Dalam (Internal) Terdiri dari : • Manusia (specialized dan manajerial personal). • Finansial (sumber, alokasi, dan control dana). • Fisik (gedung, kantor, dll.). • Sistem dan Teknologi. • Sistem Nilai dan Budaya Organisasi. Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan ini digunakan analisis SWOT. Jenis-Jenis Manajemen Ada dua jenis manajemen yang ditekankan di sini : - Manajemen Administratif (Proses), adalah sistem manajemen tradisional yang menitikberatkan pada manajer manajer dan tindakannya dari pada struktur organisasi secara menyeluruh. - Manajemen Kooperatif (Sinergi), adalah sistem manajemen yang menitikberatkan pada kerjasama antar struktur atau bidang dalam organisasi, pegawai, dan lingkungannya. Fungsi-Fungsi Manajemen Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen. Kadang kala mereka berbeda pada beberapa item fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk menggabungkan banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan antara salah satu fungsi dengan fungsi lainnya. 1. Forecasting Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni : - Pasti beda dengan sekarang. - Penuh dengan ketidakpastian. - Tidak dapat direkayasa. - Tidak dapat dikendalikan. - Perubahan yang terjadi semakin cepat.
  • 3. - Paradoks dengan keinginan manusia. Perubahan dipicu oleh beberapa faktor : - Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional. - Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup (kepuasan). - Sosial, hubungan dalam masyarakat. - Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan. 2. Planning (Perencanaan) Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya. Karakteristik tujuan yang efektif : - Spesifik dan dapat dimengerti. - Dapat diukur. - Punya kerangka waktu tertentu. - Singkat. - Standar. - Realistik. - Fleksibel. - Dapat diterima. Tujuan perencanaan: - Meningkatkan fokus dan fleksibelitas. - Meningkatkan koordinasi. - Meningkatkan kontrol. - Memperbaiki manajemen waktu. - Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi. - Problem Solving. 3. Decision Making (Pengambilan Keputusan) Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan organisasi. 4. Budgeting (Penganggaran) Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap
  • 4. kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu. 5. Staffing (Pengisian Staff) Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya. Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut : Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan – Penilaian Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan. 6. Pelaksanaan Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi : - Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi mencapai tujuan. - Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja. - Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha bersama ke arah tujuan organisasi. 7. Controlling (Pengawasan) Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan. Tahap-tahap dalam controlling : - Tetapkan standar. - Monitor dan ukur kinerja aktual. - Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar. - Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian. 8. Evaluasi. Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat. Objek evaluasi : - Kendala-kendala dan penyimpangan. - Hasil. Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
  • 5. Kepemimpinan (Leadership) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok, agar berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan alat-alat (manusia dan sumber daya lainnya) dalam suatu organisasi. Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah mengerjakan segalanya dengan benar. Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top Management, Middle Management, dan Lower Management. Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis keterampilan; technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang ini ialah semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang memerlukan technical skill dan semakin banyak menggunakan managerial skill. Demikian sebaliknya. Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi seorang “generalist”, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus menjadi “specialist Sifat- Sifat Seorang Pemimpin Yang Baik 1. Memiliki kondisi fisik yang sehat. 2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan dengan berpendidikan tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan visi, tidak terjebak hanya pada bidang keahliannya saja. 3. Mempunyai keyakinan dan percaya diri yang tinggi. 4. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak dicapai. 5. Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar. 6. Gemar dan cepat mengambil keputusan. 7. Ojektif. 8. Adil dalam perlakuan terhadap bawahan. 9. Menguasai prinsip-prinsip human relations. 10. Menguasai teknik-teknik berkomunikasi. 11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan; tergantung situasi dan masalah yang dihadapi. 12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.
  • 6. Tipe-Tipe Pemimpin 1. Tipe Otokratis - Menganggap organisasi sebagai milik pribadi. - Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. - Bawahan sebagai alat semata. - Tidak bisa menerima kritik, saran, dan pendapat. - Terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya. - Sering menggunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan punitif. 2. Tipe Militeristik - Menggerakkan bawahan dengan sistem perintah. - Menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya. - Formalitas yang berlebih-lebihan. - Menuntut disiplin tinggi yang kaku dari bawahan. - Sukar menerima kritik. - Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan. 3. Tipe Paternalistik - Menganggap bawahan manusia yang tidak dewasa. - Bersikap terlalu melindungi (overly protective). - Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan, inisiatif, dan mengembangkan daya kreasi dan fantasinya. - Sering bersikap maha tahu. 4. Tipe Kharismatik Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin mempunyai kharisma. Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma. Maka hanya sering pemimpin tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural powers). Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. 5. Tipe Demokratis
  • 7. - Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia adalah makhluk mulia. - Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi para bawahannya. - Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik. - Mengutamakan kerjasama (teamwork). - Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi, biar salah setelah itu dievaluasi dan diperbaiki. - Berusaha menjadikan bawahannya lebih sukses. - Senantiasa mengembangkan kapasitas pribadinya sebagai pemimpin. Teori Munculnya Seorang Pemimpin 1. Teori Genetis Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are born and not made”. 2. Teori Sosial Teori ini menjelaskan bahwa “leaders are made and not born”. 3. Teori Ekologis Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di atas, bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman- pengalaman. Sumber : http://kherysudeska.blogspot.com/ PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS Pertemuan : I Dosen : Era Era Hia Pengertian Bisnis (perusahaan) : Suatu badan hukum yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan pelanggan. A. Pemegang Kepentingan Utama (stakeholders) Dalam Bisnis
  • 8. 1. Pemilik (wiraswasta/entrepreneurs) : Orang yang mengorganisasi, mengelola dan siap mengambil resiko. o Saham : Sertifikat kepemilikan suatu perusahaan o Pemegang saham : Investor yang ingin menjadi pemilik sebagian dari perusahaan. 2. Kreditor : Institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman. 3. Karyawan / Manager 4. Pemasok 5. Pelanggan B. Pengaruh Teknologi Dalam Menciptakan Bisnis Teknologi : Pengetahuan/alat yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Teknologi Informasi : Teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Contohnya : bisnis elektronik (e-business) atau komersial elektronik (e-commerce). Pengaruhnya ?? C. Fungsi yang Terlibat Dalam Operasi Bisnis : # Manajemen : Bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya digunakan oleh perusahaan. Perlengkapan mesin apa yang diperlukan ? Berapa kebutuhan karyawan? Bagaimana memotiviasi karyawan? # Pemasaran : Bagaimana produk dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan kepada pelanggan. Berapa harga yang harus dikalkulasikan untuk produk? Perlukah iklan atau tidak? # Keuangan : Bagaimana prs mendapatkan dana dan menggunakannya. Perlukah meminjam dana? Haruskah menjual saham? # Akuntansi : Ringkasan dan analisis dari keuangan prs. Sistem informasi : TI, masy., dan prosedur.
  • 9. D. Rencana Untuk Memulai Suatu Bisnis Rencana Bisnis : Suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis, termasuk didalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan, persaingan dan fasilitas. Langkah-langkah Merencanakan Bisnis : 1. Putuskan untuk mendirikan bisnis 2. Analisis Kekuatan dan kelemahan anda 3. Pilihlah sebuah produk atau jasa 4. Laksanakan riset pasar 5. Taksir bagian pasar yang potensial 6. Pilih lokasi perusahaan 7. Siapkan rencana keuangan 8. Siapkan rencana produksi 9. Siapkan rencana manajemen 10. Siapkan rencana pemasaran 11. Pinjam dana untuk memulai
  • 10. RUANG LINGKUP BISNIS Posted on Oktober 16, 2010 1. pengertian bisnis dan jenisnya Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]. Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert]. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. Aspek-aspek Bisnis : a) Kegiatan individu dan kelompok; b) Penciptaan nilai; c) Penciptaan barang dan jasa; dan d) Keuntungan melalui transaksi. Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi : 1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
  • 11. mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. ciri dan sifat perusahaan perseorangan : - relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan - tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi - tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi - seluruh keuntungan dinikmati sendiri - sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri - keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar - jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup - sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan 2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. a. Firma Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. ciri dan sifat firma : - Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi. - Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
  • 12. - Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya. - keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup - seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma - pendiriannya tidak memelukan akte pendirian - mudah memperoleh kredit usaha b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda- beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. ciri dan sifat cv : - sulit untuk menarik modal yang telah disetor - modal besar karena didirikan banyak pihak - mudah mendapatkan kridit pinjaman - ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan - relatif mudah untuk didirikan - kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu 3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
  • 13. ciri dan sifat pt : - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - modal dan ukuran perusahaan besar - kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - kepemilikan mudah berpindah tangan - mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai - keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen - kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham - sulit untuk membubarkan pt - pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden (http://www.google.co.id/#hl=id&biw=1016&bih=426&q=macam+jenis+bisnis&aq=f& aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=230ca2ae376fd1c8) 2. tujuan kebijakan bisnis 1. a. Melindungi Usaha Kecil Menengah Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang dimana perkembangan terjadi di segala sektor kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, pertahanan kemanan, dan budaya. Berbicara dari segi ekonomi, Indonesia yang disebut-sebut sebagai Negara berkembang ini ternyata memiliki potensi yang teramat besar dalam bidang bisnis, hal ini dikarenakan begitu kaya dan melimpahnya sumber daya alam yang terdapat didalamnya, tak heran jika dulu Indonesia sempat menjadi sasaran jajahan bangsa Eropa. Dewasa ini perkembangan bisnis di Negara kita sangatlah maju, terutama di sektor perdagangan, karena usaha ini tidak hanya bisa dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi atas, melainkan masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawahpun bisa menggeluti usaha ini. Mengingat posisi bisnis sebagai usaha bersama seluruh masyarakat Indonesia, maka Pemerintah perlu mencanangkan kebijakan bisnis yang didalamnya mengatur aturan dan batasan dalam berbisnis, sehingga tidak menggangu dan menekan Usaha Kecil Menengah yang merupakan penyokong perekonomian bangsa, terlebih Usaha Kecil Menengah merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah yang sangat membantu pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
  • 14. 1. b. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menjadi undang-undang dalam Sidang Paripurna di gedung parlemen, Jakarta, pada hari selasa, 8 September 2009. Sebanyak sepuluh fraksi secara aklamasi menyetujui RUU PPLH menjadi UU PPLH sebagai pengganti UU Np.23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dalam penyampaian pendapat akhir pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR yang telah berinisiatif untuk membuat RUU PPLH untuk mengganti UU lingkungan hidup sebelumnya. UU tersebut (UU No.23/1997) telah bermanfaat bagi upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, tetapi efektifitas implementasinya belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan karena adanya persoalan pada masalah substansial, structural, maupun kultural, dan salah satunya adalah pelanggaran terhadap kebijakan bisnis mengenai penjagaan lingkungan hidup yang masih banyak terjadi. Lingkungan hidup kita adalah tempat dimana kita dan anak cucu kita nantinya akan hidup dan tumbuh, karena itulah semestinya kita sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan wajib memelihara dan menjaga lingkungan hidup kita, demi kelangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia. 1. c. Melindungi Konsumen Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya didapatkan oleh para konsumen atas setiap produk barang maupun bahan makanan yang dibeli. Terutama dalam hal produk makanan, kenyataannya saat ini konsumen seakan-akan dianak- tirikan oleh para produsen. Dalam beberapa kasus, banyak ditemukan pelanggaran- pelanggaran yang merugikan para konsumen dalam tingkatan yang dianggap membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari para konsumen. Makanan kadaluarsa yang kini banyak beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan. Masih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks tersebut dikonsumsi secara terus- menerus akibat ketidaktahuan konsumen maka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian. Daging sisa atau bekas dari hotel dan restoran yang diolah kembali, beberapa waktu lalu public digemparkan dengan isu mengenai daging bekas
  • 15. hotel dan restoran yang diolah kembali atau dikenal dengan sebutan daging limbah atau daging sampah. Mendengar namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal tersebut, namun fakta menyebutkan bahwa dikawasan cengkareng, Jakarta Barat telah ditemukan serta ditangkap seorang pelaku pengolahan daging sampah. Dalam pengakuannya pelaku menjelaskan tahapan-tahapan yang ia lakukan, yaitu limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan formalin, selanjutnya diberi pewarna tekstil dan daging digoreng kembali sebelum dijual dalam berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia jalani selama 5 tahun lebih. Produk susu China yang mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk- produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat yang biasa digunakan dalam pembuatan perabotan rumah tangga atau plastik. Namun jika zat melamin ini dicampurkan dengan susu maka secara otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada susu. Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para konsumen justru sebaliknya hal ini sangat merugikan konsumen. Kandungan melamin yang ada pada susu ini menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Faktanya banyak bayi yang mengalami penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal, bahkan tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia. Dari contoh-contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan. Selain konsumen harus membayar dalam jumlah atau harga yang boleh dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen juga harus menanggung resiko besar yang membahayakan kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan adalah peningkatan harga yang terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan peningkatan kualitas atau mutu produk. Itulah mengapa di perlukan kebijakan bisnis melindungi konsumen. 1. d. Pendapatan Pemerintah Sejak ditimpa krisis-krisis ekonomi dan keuangan di tahun 1998, Indonesia masih belum pulih seutuhnya. Kondisi-kondisi ketidakstabilan dan kebijakan–kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, begitu juga dengan persaingan yang tumbuh dari ekonomi-ekonomi industri baru di Asia, membuat Indonesia sebagai tempat yang kurang diminati untuk investasi. Kurangnya kemajuan di sektor riil telah menyebabkan pembengkakkan pengangguran, yang lebih jauh lagi memperburuk ketidakstabilan di negeri ini. Situasi ini dipersulit oleh hutang kita yang besar, baik hutang pemerintah maupun swasta. Masyarakat semestinya peduli pada bagaimana kebijakan-kebijakan
  • 16. ekonomi pemerintah diformulasikan dan dilaksanakan di dalam usaha untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas hidup dari seluruh masyarakat Indonesia. Bidang-bidang kepedulian ini meliputi kebijakan-kebijakan fiskal dan nonfiskal, yang termasuk di dalamnya anggaran negara, investasi, pembangunan manusia, industri, dan kebijakan-kebijakan sektor riil lainnya. Untuk itu Pemerintah sebagai pelaku pembangunan memerlukan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu Pemerintah memerlukan pendapatan dari kebijakan-kebijakan bisnis, guna memperlancar pembangunan fisik Negara Indonesia. 3. Apa yang dimaksud dengan Hakekat Bisnis Hakekat bisnis adalah proses bisnis yang berawal dari pasar sebagai pengelola bisnis dalam menyediakan barang Pasar terbagi menjadi: • pasar konsumen yaitu berupa penjual/belian barang yang masih terjangkau dengan masyarakat luas (usaha yang didirikan dengan sendiri) • pasar industry yaitu berupa penjualan barang atau bahan barang dalam penjualan yang besar (seperti, pabrik) • pasar pemerintah yaitu berupa usaha yang didirikan oleh pemerintah (seperti, pasar induk) • pasar internasional yaitu berupa pasar atau usaha yang jangkauan penjualan barangnya luas atau sudah kebeberapa macam negara Atau juga hakekat bisnis bisa disebut juga seseorang yang mengelola bisnisnya untuk mendapatkan tambahan keuangan dan kekuasaan dalam berbisnis. (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bisnis-m1-m2/) 3. sistem perekonomian dan sistem pasar
  • 17. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melaluipenawaran dan permintaan. Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyakpelaku pasar untuk penawaran dan bertanya : penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. It is not just the price mechanism but the entire system of regulation , qualification, credentials , reputations and clearing that surrounds that mechanism and makes it operate in a social context. [ 1 ] Hal ini tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial. [1] Because a market system relies on the assumption that players are constantly involved and unequally enabled, a market system is distinguished specifically from a voting systemwhere candidates seek the support of voters on a less regular basis. Karena sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar kurang. However, the interactions between market and voting systems are an important aspect of political economy , and some argue they are hard to differentiate, eg systems like cumulative voting and runoff voting involve a degree of market-like bargaining and tradeoff, rather than simple statements of choice. Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek penting dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan, misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff, daripada laporan sederhana pilihan.
  • 18. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian,http://translate.google.co.id/transl ate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Market_system) 4. kesempatan bisnis/usaha Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil hingga bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu. Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur. Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman. Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan. Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya. Semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi para calon pebisnis-pebisnis baru yang akan mengalami kesuksesan. Amin. (Posted by Raden at 7:17 AM 0 comments Links to this post) 5. unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah Uang . uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan menggunakan uang kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik yang berupa barang atau jasa. Sejarah uang : a. sistem barter
  • 19. b. sistem uang barang c. sistem uang logam dan d. sistem uang kertas Fungsi uang a. fungsi asli · sebagai alat tukar · sebagai alat satuan hitung b. fungsi turunan § sebagai alat pembayaran yang sah § sebagai penyimpan kekayaan § sebagai standar pembayaran masa depan § sebagai penunjuk harga (Sumber : Buku “Jadi Kaya dengan Berbisnis di Rumah”, Ir. Netti Tinaprilla, MMA. ) 6. hakikat bisnis Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan- tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran , sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang businessmen . landasan pemikiran , Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang businessmen agar businessmen tersebut dapat maju/sukses. Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang businessmen : Ciri – ciri sifat 1. Keyakinan, kemandirian 1. Percaya Diri ,individualitas dan optimisme
  • 20. 2. Berorientasikan tugas 2. Kebutuhan 3. Pengambil Resiko. akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, 4. Kepemimpinan memiliki tekad yang kuat, suka bekerja 5. Keorisinilan keras, energik dan emiliki inisiatif. 6. Berorientasi ke masa 3. Memiliki kemampuan mengambil depan. resiko dan suka pada tantangan 7. Jujur dan tekun 4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun 5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 6. Persepsi dan memiliki cara pAndang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan 7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang(opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Sedangkan sebagai pelaksana usaha(businessman),sedangkan wirausaha berperan : a.Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda(create the new and different), b.Meniru dan menduplikasi (imitating and duplicating), c.Meniru dan memodifikasi (imitating and modification), d.Mengembangkan (developing new product, new technology, new image, dan new organization
  • 21. (Sarbana,baban.2003.reatSpiritforSuccess.ElexMediaComputindo,Jakarta) 7. mengapa belajar bisnis awalnya saya hanya mendengar dari keluarga tentang dunia bisnis.lama-lama saya tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis. saya hanya belajar dari tante-tante saya terjun dalam dunia bisnis sehingga saya termotifasi untukterjun langsung bdalam dunia bisnis.saya meneruskan skola ke perguruan tinggi untuk mendapatkan pelajaran yang lebih ,supaya saya lebih memahami dunia bisnis . KISI-KISI MATERI EKONOMI & MANAJEMEN 1. Ruang Lingkup Bisnis 2. Lingkungan Perusahaan 3. Bentuk Perusahaan 4. Manajemen Dan Organisasi 5. Fungsi-Fungsi Perusahaan 6. Alat Pengendalian Manajemen2 I. RUANG LINGKUP BISNIS 1.1. PENGERTIAN EKONOMI Menurut Musselem dan Hughes :
  • 22. “ Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara masyarakat mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan produksi dan distribusi barang dan jasa.” Menurut Willian F School (1993 : 17) “Ekonomi adalah study ilmu yang menganalisa kegiatan orang dalam ubungan dengan memproduksi, menabubg dan membelanjakan uangnya.” Jadi : kalau berbicara manusia utuk memenuhi kebutuhan hidup berarti membicarakan masalah ekonomi. Jadi Ilmu ekonomi : ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usaha mencapai kemamuran. Kemamkuran : suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan barang dan jasa. === memerlukan pengorban. 1.2 PENGERTIAN BISNIS Perusahaan : suatu organisasai produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomis untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan . = usaha perusahaan = bisnis Menurut Hughes dan Kapoor menyatakan : “Businiss in the organized effort up individuals to produco and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s need. The general term busines refers to all such efforti within a socienty or within and industry” “Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
  • 23. dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada dalam masyarakat dan ada dalam industri”. Entrepreneur : Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis. Untuk menjalankan kegiatannya harus mengkombinasikan empat macam sumber ekonomi/faktor-faktor produksi :3 - Sumber daya alam /material - Sumber daya manusia - Modal - Managerial skill Definisi tersebut ada 5 (lima) unsur : - Organisasi - Produksi - Sumber Ekonomi - Kebutuhan - Cara yang menguntungkan 1. Organisasi : merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Produksi Semua usaha di tujukan untuk menciptakan atau menaikan fedah (utility). a. Produksi Langsung
  • 24. Usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung. Meliputi : Produksi Primer (Ekstraktif) : usaha-usaha untuk mendapatkan bahan2/material dari alam/seperti pertanian, perikanan, pertambangan Produksi Sekunder : usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan paedah atau mengolahnya menjadi batrang lain. Misalnya : pembuatan kapal, gedung, dll. b. Kegiatan yang membantu produksi langsung : yaitu produksi tersier meliputi perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan lainnya seperti : distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan. c. Produksi tidak langsung : tidak menaikan nilai penggunaan ataupuntidak langsung dari alam tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Contoh : akuntan, ilmuwan, polisi,dll. 3. Sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi : (1) Faktor produksi alam (materian/bahan baku) (2) Faktor produksi modal (dana, mesin, gedung) (3) Faktor produks manusia (tenaga kerja)
  • 25. (4) Faktor produksi mangerial skill 4. Kebutuhan : Buku : Dr. Basu Swasta DH, SE,MBA ., Ibnu Sutjoco W,SE., “Pengantar Bisnis “ hal 7. 5. Cara yang menguntungkan :4 : cara yang ditempuh tersebut harus memperhatika prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang ditempuh berbeda berdasarkan : (1) Bidang operasi (2) Alat produksi (3) Tujuan perusahaan Tujuan yang akan dicapai perusahaan bermacam-macam a.l. :  Keuntungan maksimal : pendapatan maksimal bagi invertor dapat terealisir bilama perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Laba bagi perusahaan sabgat membantu tercapainya tujuan-tujuan lain a.l. : - Kelangsungan hidup - Pertumbuhan perusahaan - Prestise.  Kesejahteraan anggota contoh : koperasi  Kesejahteraan masyarakat
  • 26. contoh : PLN, PAM, BULOG, PERUMNAS Proses bisnis : Bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan berakhir pada konsumen juga (sebagai pembeli hasil produksi) 1.3. SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS - Bermula dari memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Pertumbuhan Kelangs ungan Hidup Prestise Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Anggota Laba5 - Barter  kegiatan perdagangan dilakukan setelah masing-masing keluarga merasakan kelebihan orang/ peralatan yang dibutuhkan sehingga dapat ditukar dengan barang jasa lain dari tetangganya. - Pembagian kerja menrut jenis kebutuhannya. Adanya pemisahan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumen.
  • 27. - Revolusi Industri yang membawa perubahansecara drastis dan sangat penting, Contoh : Pertanian menggunakan bajak Tenaga sapi, kerbau  diganti dengan traktor, buldoser. - Zaman Globalisasi  persaingan bisnis perusahaan nasional, multi nasional, perdagangan antar bangsa, yang berebut menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan jasa. 1.4. FAKTOR-FAKTOR KONTINUITAS BISNIS : 1. Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil produksinya lancar. 2. Salvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri (asset) bisnis lebih besar dari utangnya. 3. Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjajnji dan dipercaya dalam bidang keuangan. 4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak, tidak merugi. 5. Credit Waardigheid, artinya bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit pinjaman.
  • 28. OPERATIONS MANAGEMENT: Pengertian Dan Ruang Lingkup 1. PENGERTIAN Istilah "Operasi" (Operations) dalam Production/Operations Management diartikan sebagai kumpulan dari seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Sedangkan "Production" diartikan sebagai proses konversi sumber-sumber yang dimiliki perusahaan menjadi output. Selanjutnya, istilah "Management" diartikan sebagai pengelolaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Dengan demikian, Production/Operations Management didefinisikan sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian)
  • 29. semua kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa (James R Evan, Applied Production and Operations Management). Menurut Richard B Chase dalam bukunya Production and Operation Management; Manufacture and Service, 1998, manajemen operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa utama perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan, manajemen operasi merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab sebagai manajemen lini dalam struktur organisasi bisnis. Ini penting karena manajemen operasi sering kali dicampur-adukkan dengan Riset Operasi atau Manajemen Sain (Operation Research-OR/ Management Science-MS) serta Industrial Engineering (IE). Perbedaan pokok antara Manajemen Operasi dengan OR atau MS atau IE adalah bahwa MO merupakan bidang manajemen sedang OR/ MS merupakan aplikasi metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan di segala bidang, sementara IE merupakan disiplin ilmu teknik. Dengan demikian MO menggunakan OR/ MS sebagai alat untuk pengambilan keputusan seperti misalnya dalam penyusunan skedul dengan menggunakan jalur kritis, dan dalam beberapa hal memiliki topic bahasan yang sama dengn IE seperti otomatisasi pabrik. Perbedaan peran manajemen membuat MO menjadi berbeda dengan disiplin ilmu yang lain. Sementara menuruty Agus Ahyari manajemen produksi/ operasi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi. Sedang menurut Sukanto, manajemen produksi/ operasi Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada. 2. SEJARAH MANAJEMEN OPERASI Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi 3. PERSPEKTIF MANAJEMEN PRODUKSI/ OPERASI Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu: a)Perencanaan Sistem Produksi Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi. b) Sistem Pengendalian Produksi Meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan. c) Sistem Informasi Produksi
  • 30. Aspek ini meliputi struktur organisasi, Produksi atas dasar pesanan, Mass Production. Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perluplanning, organizing, directing, coordinating, controlling (Management Process). Dalam perencanaan manajemen produksi/operasi, perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kalsifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications). Artinya, perencanaan dan keputusan ditempatkan pada tiga kategori yakni: a. Strategic Plans and Decisions Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi seperti misalnya, penentuan product line, distribution and marketing channel, new plant and warehouse, dll. b. Tactical Plans and Decisions Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait penyusunan skedul operasi, alokasi dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan perlu tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak. c. Operational Plans and Decisions Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan yang harus dilakukan hari ini atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas apa, menentukan tugas-tugas apa yang harus diprioritaskan. Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang mencakup perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, nisalnya penjadualan karyawan dan peralatan, penyesuaian tingkat produksi, keputusan melakukan tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengoperasian mesin, pengawasan terhadap kualitas produksi. Perencanaan dan keputusan pada tataran strategic diambil oleh mereka yang berada pada tingkatan tertinggi dalam organisasi, yang kemudian perencanaan dan keputusan pada tingkat strategic tersebut perlu diterjemahkan dan dijadikan pedoman atau batasan dalam perencanaan dan keputusan taktiS. Selanjutnya perencanaan dan keputusan taktical, yang dibuat berdasarkan perecanaan dan keputusan stratejik, dijadikan pedoman bagi perencanaan dan keputusan operational. 4. SISTEM PRODUKSI/ OPERASI Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa produksi adalah proses konversi sumber-sumber yang ada dalam perusahaan menjadi produk (output). Dengan demikian, system produksi didefinisikan sebagai kumpulan dari semua kegiatan dan operasi yang saling berkaitan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa. Sistem produksi terdiri dari lima komponen dasar yang utama, yaitu: a) Input and Output Input pada sistem produksi adalah sumber-sumber utama , dan sumber-sumber lain yang diperlukan untuk
  • 31. mendukung keseluruhan proses produksi, yang ditransformasi menjadi produk yang diinginkan. Diambil contoh misalnya, bahan baku dan bahan penolong, mesin, tenaga kerja, energi, informasi mengenai permintaan, kondisi ekonomi, dan strategi bersaing, dll. Semua input tersebut masuk dalam proses transormasi atau kreasi menjadi produk. Produk di sini bisa berupa barang, bisa juga berupa jasa. b) Conversion and Creation Processes Proses konversi merupakan istilah yang dipakai untuk proses manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi barang. Proses perubahan tersebut ada beberapa jenis, antara lain: (i) perubahan ketajaman bahan baku, misalnya proses membuat pisau. (ii) Perubahan komposisi atau bentuk input misalnya obat-obatan. (iii) Assembly, merupakan proses merangkai beberapa komponen menjadi suatu produk. Pada organisasi jasa, istilah yang dipakai bukan proses konversi tetapi proses penciptaan. Proses penciptaan ini meliputi misalnya menyediakan jasa pada waktu dan tempat tertentu,atau bila misalnya organisasi tersebut adalah rumah sakit, staf yang ahli dan trampil yakan menciptakan kepuasan. c) Managers Manajer merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem produksi. Agar sistem produksi dapat berjalan efektif, diperlukan manajer yang trampil merencanakan dan mengambil keputusan. Manajer harus menyediakan input, mengendalikan proses konversi dan kreasi, dan menjamin tersedianya output pada waktu dan tempat yang tepat untuk memenuhi permintaan. Untuk itu manajer dalam sistem produksi harus memiliki kemampuan teknis dan perilaku. d) Feedback Merupakan proses monitoring output sistem produksi dan penggunakan informasi untuk mengendalikan proses produksi. Feedback yang efektif memerlukan ukuran-ukuran kinerja dan kemampuan organisasi untuk memperbaiki produk yang ditawarkan agar dapat lebih memuaskan permintaan pasar. Sebagai catatan, bila perencanaan dan keputusan mengalir dari atas ke bawah, maka lain halnya dengan feedback. Feedback mengalir dari bawah ke atas sehingga memberikan keterkaitan antar tingkatan hirarkhis.
  • 32. 5. PENDEKATAN FIVE P.S Menurut pendekatan Five P’s, sistim produksi/ operasi didefinisikan sebagai proses penggunaan sumber-sumber untuk mengubah/ mentransformasi input menjadi output yang diinginkan Bagan Sistem Produksi/ Operasi berdasarkan pendekatan Five P’s
  • 33. Five P’s dalam konteks Manajemen Operasi 1) People meliputi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. 2) Plant mencakup pabrik atau kantor cabang dimana produksi dilakukan 3) Parts meliputi bahan-bahan. Sumber daya yang diolah dalam sistim 4) Process meliputi prosedur, dan tahap-tahap pelaksanaan produksi. 5) Planning dan Control Sysem merupakan prosedur dan manajemen informasi yang digunakan untuk mengoperasikan sistem. Fungsi transformasi meliputi bentuk-bentuk seperti: Fisik, misalnya manufaktur Lokasi, misalnya transportasi Pertukaran, misalnya pengecer Storage, misalnya penggudangan Fisiologikal, misalnya perawatan kesehatan Informasional, misalnya telekomunikasi Fungsi transformasi di atas tidak bersifat mutually exclusive. misalnya department store. Fungsi tranformasi di department store melibatkan tiga bentuk yakni informasional, penggudangan, dan pertukaran. Contoh hubungan Input-Transformasi-Output tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel Input – Transformasi - Output No Sistim Input Utama Sumber daya Fungsi Output yang transformasi diinginkan utama 1 Departement Shoppers Display, persediaan pertukaran Penjualan yang Store barang, pelayan memuaskan toko pelanggan 2 Pabrik otomotif Plat baja, Peralatan, Fabrikasi dan Kendaraan komponen mesin perlengkapan, assembling berkualitas tinggi pekerja 6. PRODUK: BARANG DAN JASA Produk sebagai output dari sistim produksi/ operasi dapat berupa barang atau jasa, yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan tersebut menciptakan perbedan pokok dalam hal transformasi/
  • 34. penciptaannya. Perbedaan utama antara produksi barang dan produksi jasa disarikan dalam tabel di bawah ini. Tabel Produksi Barang dan Jasa No Produksi Barang Produksi Jasa 1 Output proses bersifat fisik Output proses bersifat Intangible 2 Konsumen tidak terlibat langsung dalam proses Konsumen terlibat langsung dalam proses menghasilkan output menghasilkan output 3 Lokasi fasilitas proses dapat berada jauh dari Lokasi fasilitas proses dekat dengan konsumen/ konsumen/ pasar pasar 7. PRODUCTION SYSTEM AND ITS ENVIRONMENT Sistem produksi hanya merupakan salah satu komponen dari sekian banyak komponen yang ada dalam organisasi. Sistem produksi dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Misalnya, fungsi Finance bertanggung jawab atas penyediaan dana, mengendalikan penggunaannya, analisis kesempatan investasi, dan menjamin bahwa operasi perusahaan berdasarkan pada tingkat biaya yang efektif. Keputusan finansial mempengaruhi pilihan peralatan produksi, penggunaan kelebihan waktu, kebijakan pengendalian biaya, keputusan price-volume. Fungsi Accounting mencatat segala biaya dan harga yang berkaitan dengan keputusan finansial, pembelian, dll, yang sering kali data-data tersebut harus diperoleh dari fungsi Produksi. Marketing bertanggung jawab dalam hal pengelolaan permintaan, dan menjamin kepuasan konsumen, serta mengembangkan pasar baru dan produk potensial. Koordinasi antara fungsi Marketing dan Production sangat penting agar estimasi dan peramalan permintaan dapat digunakan secara efektif, dan untuk menjamin kecukupan kapasitas dalam rangka menangani permintaan dan dapat mendistribusikan produk jadi pada waktu yang tepat. Fungsi Engineering menetapkan pedoman kualitas produk, metode produksi, dan spesifikasi teknis lainnya. Fungsi Personalia merekrut dan melatih tenaga kerja dan bertanggung jawab atas moral pekerja, administrasi upah, dll. Oleh karena manusia merupakan faktor terpenting dalam organisasi, maka fungsi ini merupakan fungsi yang vital dalam membantu kelancaran sistem produksi. Research and Development (R&D) menginvestigasi gagasan baru dan kemanfaatan produk tersebut bagi konsumen. Terakhir, Transaksi dan Pembelian bertanggungjawab atas tersedianya bahan dan supplies dan distribusi produk jadi. Lebih jauh, keseluruhan tujuan dan kebijakan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pengaruh eksternal, yang juga pasti berdampak pada sistem produksi. Ada setidaknya empat faktor lingkungan yang terpenting, yaitu (i) Kondisi Ekonomi seperti tingkat bunga, ketersediaan modal, peraturan perpajakan, dan skala ekonomi. (ii) Peraturan Pemerintah berkaitan dengan pengendalian polusi dan dampak lingkungan.
  • 35. (iii) Kompetisi. Kondisi persaingan, market share dan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap strategi pesaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap product lines dan keputusan strategic lainnya. (iv) Teknologi. Adanya teknologi baru dalam proses produksi, peralatan dan bahan-bahan dapat secara dramatis mempengaruhi disain produk dan metode produksi.
  • 36. RUANG LINGKUP BISNIS 1.Pengertian Bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. 2. Tujuan Kebijakan Bisnis Kebijaksanaan atau langkah-langkah tersebut bila dibaca dalam suasana dan kondisi normal merupakan langkah dan kebijaksanaan yang tidak lazim dilakukan oleh otoritas fiskal. Dalam
  • 37. kondisi normal, penutupan bank merupakan tanggung jawab dan wewenang Bank Indonesia sebagai otoritas pengawasan bank. Dalam kondisi normal, penambahan modal bank merupakan tanggung jawab dari para pemilik bank. Dalam kondisi normal adanya dukungan likuiditas kepada bank yang menghadapi tekanan likuiditas merupakan fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia sebagai pengemban fungsi “lender of the last resort―, dan untuk itu tidak secara langsung perlu ada penggantian oleh pemerintah atas pengeluaran yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia. Karena ketidak laziman itu maka wajarlah bila timbul tanda tanya, mengapa otoritas fiskal perlu menjalankan peranan yang demikian besar. Lebih-lebih, karena semua upaya itu pada gilirannya membawa beban besar yang harus dipikul oleh APBN. Karena fokus perhatian kepada upaya- upaya penyehatan perbankan maka terdapat pula observasi bahwa otoritas fiskal kurang memperhatikan pelaksanaan fungsi fiskal dalam mendukung sisi permintaan. Pendapat seperti ini tidak sepenuhnya benar. Memang dilihat dari sisi pengeluaran APBN terjadi pengetatan. Tetapi di masyarakat terdapat gejala peningkatan konsumsi. Besar kemungkinan peningkatan konsumsi yang sangat terasa di tahun 1999 disebabkan oleh besarnya penghasilan tambahan yang diterima masyarakat dari bunga tabungan dan deposito. Bunga tabungan dan deposito yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sesungguhnya dibiayai oleh negara. Dananya memang dari perbankan, tetapi bebannya diteruskan ke negara melalui proses rekapitalisasi perbankan dan penerbitan obligasi. Kebijaksanaan dan langkah yang ditempuh pada masa itu tentulah tidak berdiri sendiri. Kebijaksanaan tersebut erat kaitannya dengan kondisi dan situasi yang dihadapi, khususnya setelah Mei 1998, dan tidak pula dapat dilepaskan dari kebijaksanaan yang telah ditempuh pada periode sebelumnya, khususnya mengenai penjaminan Pemerintah atas kewajiban bank maupun kondisi riil yang berlangsung dalam perekonomian Indonesia. Tentu kita masih ingat bahwa indikator-indikator makro ekonomi Indonesia di tahun 1996 dan paruh pertama 1997 menunjukan bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat. 3.Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar Sistem perekonomian Indonesia adalah Sistem Perekonomian Pancasila yang artinya system perekonomian Indonesia adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan nilai – nilai pancasila. Menurut system ini Indonesia menganut system pasar yang beretika dimana ada pemerintah yang turut campur tangan untuk mengatur, mengawasi jalanya perekonomian agar tidak terjadi kecurangan oleh para pelaku ekonomi dalam hal ini pengusaha, sehingga persaingan usaha lebih sehat.
  • 38. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan, Perekonomian terencana Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme Sebagai wujud pemikiran Karl Max ,komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor- faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Perekonomian pasar Perekonomian pasar bergantung pada Kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan. Perekonomian pasar campuran Perekonomian pasar campuran atau mixed market economiesadalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang- barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. 4.Kesempatan Bisnis
  • 39. Waralaba adalah salah satu bentuk kolaborasi antara franchisor yang punya perusahaan dan franchisee yang ingin mendirikan perusahaannya... Menjadi franchisee tidak bisa dibilang kalau dia tidak membangun perusahaanya sendiri tetapi bisnis mereka lebih terpusat pada jaringan bisnis, merek produk, “know how” asistensi franchisor, dsb... Oleh karena itu, bisnis waralaba adalah salah satu cara mendirikan perusahaan tetapi bukanlah kesempatan yang menggantikan posisi “mendirikan perusahaan sendiri” by:Jean Samper. 5.Unsur Penting Dalam AktivitasEkonomi *Definisi: Menjelaskan variabel(suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan).Variabel ini di bedakan menjadi 2 yaitu: 1.Variabel endogenus 2.Variabel eksogenus *Asumsi: Kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian yang sangat kompleks,sehingga di buat gambaran yang lebih sederhana mengenai suatu hubungan peristiwa dengan faktor yang mempengaruhinya. *Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat umum mengenai barang dan jasa.Dan keinginan ini di bedakan menjadi 2,yaitu keinginan yang di sertai kemampuan membeli barang dan jasa. 6.Hakikat Bisnis 1. bahwa dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang, singkat kata terjadi jual beli. Jadi sebuah bisnis, dikatakan real sebuah bisnis. 2. bahwa bisnis sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya. DIPOSKAN OLEH TUGAS UNIVERSITAS GUNADARM A DI08:08