SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
M. Ridwan Kamil, ST., MUD
Walikota Bandung 2013-2018
Cahyo Putra Pangestu (10/296595/TK/36176)
Ergy Pramadipta (37418)

Eka Octa Firmansyah (10/301784/TK/37152)
Vera Aprilia Virdyana (10/301455/TK/36997)
Profil
M. Ridwan Kamil
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 4 Oktober 1971
Pendidikan : S1 Jurusan Arsitektur ITB
S2 Master of Urban Design dari College of
Environmental Design, University of California,
Barkeley di Amerika Serikat.

Pengalaman kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Arsitektur di berbagai firma Amerika Serikat
Penasehat arsitektur Kota Jakarta
Penasehat ekonomi kreatif Taiwan
Penasehat pembangunan kota Surabaya
Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat
Pendiri Bandung Creative City Forum
Saat ini menjadi Wali Kota Bandung
Karya dan Penghargaan
Melalui firma arsitektur Urbane, karya
Ridwan Kamil tersebar di berbagai daerah
Indonesia dan mancanegara. Dari masjid
yang terbuat dari batako yang terbuat dari
abu letusan gunung merapi, Museum
Tsunami di Aceh, Sekolah anti gempa di
Pangalengan Bandung, kawasan elit di
Kuningan jakarta, superblok di
Cina, rancangan kawasan di Syria.
Lebih dari dua puluh penghargaan yang
berkaitan dengan karya arsitektur dan tata
kota dia raih. Rancangan masjid Al-Irsyad
yang ia persembahkan untuk almarhum
ayahnya, diganjar Top 5 Best Building of The
Year 2010 oleh ArchDaily, dan menjadi satu
dari 25 masjid terindah di dunia versi
Complex Magazine.
•
•
•

•
•
•

•
•
•
•
•

Gatra Icon
Pikiran Rakyat Award for Tokoh Muda Kreatif
Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from
British Council Indonesia
Google Chrome | Web Heroes for Indonesia Berkebun
Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi
Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun
Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi
Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum
Green Design Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia
World Best Religious Building, Top 5, ArchDaily for Al-Irsyad
Misque
BCI Asia Top Ten Architecture Business Award
Architect of the Year from Elle Décor Magazine
Green Design Award for Bottle House from BCI Asia
Won more than 15 Design Competitions

Achievment (2006-2012)
Bandung Creative City Forum
LATAR BELAKANG
bdg.
• Kota Bandung merupakan kota kreatif dimana
aktivitas kulturalnya menyatu dengan aktivitas
ekonomi dan sosial.
• Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung
sebagai kota kreatif sangat tergantung pada sumber
daya manusia yang ada yaitu komunitas kreatif.
Komunitas kreatif di Kota Bandung cenderung
terfragmentasi bergerak masing-masing.
• Ridwan Kamil melalui BCFF membangun suatu
konsep kolaborasi melalui jaringan yang dinamis
diantara komunitas kreatif sehingga menghasilkan
kekuatan yang berpotensi lebih besar dalam
mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif.
• Agar timbul gerakan kebersamaan, seorang tokoh
kreatif, Ridwan Kamil berinisiatif membentuk sebuah
forum lintas sektor kreatif yaitu “Bandung Creative
City Forum” sebagai wadah berkreasi dan kolaborasi
antar komunitas.
Bandung Creative City Forum (BCCF)
dideklarasikan pada tanggal 21 Desember 2008
oleh Ridwan Kamil
BCCF merupakan wadah yang mempertemukan
beragam individu, komunitas, dan organisasi
untuk berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi
dalam merancang kegiatan bersama.
“Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung
sebagai kota kreatif sangat tergantung pada sumber daya
manusia yang ada yaitu komunitas kreatif”
-Ridwan Kamil-
Strategi
Strategi yang diusung BCCF dalam upaya berkontribusi dalam
melayani masyarakat kota Bandung secara umum dan
komunitas kreatif Kota Bandung pada khususnya meliputi:
• Fostering Creative Culture: Events, Media, Commmunity
Organization and Education
• Nurturing
Creative
Busineses/Entrepreneurs:
Business
Incubators, Networking, Economic Policy, Taskforce/Creative
Economy Council
• Producing Responsive City Planning/Design: Creative
Clusters, Public Space, District Regeneration, Architecture
(Ridwan Kamil, wawancara, Desember 2011)
BCCF sebagai Kekuatan Kolaboratif
• BCCF membangun kolaborasi melalui jaringan yang dinamis diantara
komunitas kreatif sehingga menghasilkan kekuatan yang berpotensi lebih
besar dalam mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif.
• Kemunculan BCCF sebagai kekuatan kolaboratif dalam perjalanannya
melewati 4 (empat) fase
1. fase munculnya ide (pembentukan forum kebersamaan) oleh
Ridwan Kamil melalui komunitas arsitek
2. fase penyelenggaraan Helar Fest 2008 sebagai aksi kolaboratif
pertama BCCF yang bertujuan untuk menjadikan Bandung
sebagai kota kreatif melalui event dengan kompetensi
internasional.
3. fase meresmikan BCCF sebagai organisasi berbadan hukum
untuk mendukung eksistensi dan kebutuhan kerjasama dengan
berbagai pihak.
4. fase yang terakhir dimana BCCF menjadi kekuatan kolaboratif
karena terjadi perpaduan pemikiran melalui proses komunikatif
dan interaktif dalam pemecahan masalah maupun penyusunan
rencana.
DIFUSI IDE RIDWAN KAMIL DAN BCCF
Difusi Ide Ridwal Kamil bersama BCCF meliputi proses horisontal dan vertikal

DIFUSI IDE SECARA HORISONTAL
Proses adopsi ide BCCF yang diusung Ridwan Kamil secara horisontal meliputi:
1.

Tahap awal adalah tahap pengetahuan, dimana seseorang belum memiliki
informasi mengenai BCCF. Tahap pengenalan BCCF pertama kali melalui kegiatan
Helarfest yang terselenggara dengan sukses. Informasi mengenai BCCF
disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, baik melalui media
elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal di antara masyarakat,

2.

Tahap persuasi, dimana ketika individu atau komunitas kreatif mengenal
BCCF, dan mengukur keuntungan yang akan ia dapat jika bergabung secara
personal, misalnya untuk memenuhi kebutuhan latar belakang pekerjaannya,
3. Tahap keputusan, dimana dalam tahap ini, seseorang membuat keputusan akhir
apakah akan mengadopsi atau menolak bergabung dengan BCCF. Alasan sesorang
menerima ide dan bergabung dengan BCCF, diantaranya kepentingan pribadi (self
oriented motive), keinginan tercapainya keberhasilan kelompok (desire for group

success), keinginan untuk menyenangkan orang lain (to desire to benefit others)
dan keinginan membantu masyarakat (to desire to benetif the community) yaitu
terhadap pembangunan Kota Bandung pada umumnya
4. Tahap implementasi, seseorang terlibat dalam kegiatan BCCF mengadopsi ide
dengan melakukan aksi kolaboratif dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan BCCF
5. Tahap konfirmasi, yaitu tahap seseorang kemudian akan mencari pembenaran dan

mengevaluasi akibat dari keputusan yang mereka buat. Melihat apakah setelah
bergabung dengan BCCF seseorang memperoleh manfaat atau sebaliknya.
DIFUSI IDE SECARA VERTIKAL
Difusi vertikal merupakan penyebaran ide BCCF sehingga terjadi pengintegrasian dan
adaptasi ide kedalam kebijakan Bandung Kota Kreatif. Ini menunjukan ide BCCF dapat
berpengaruh terhadap pengambil kebijakan melalui intervensi sosial. Dalam proses
difusi vertikal, ide-ide BCCF dapat diterima baik oleh maupun oleh Pemerintah melalui
proses diseminasi aktif (Active Dissemination) dimana penyebaran inovasi
direncanakan, formal, sering terpusat, dan melalui hirarki secara vertikal.
PENCAPAIAN IDE RIDWAN KAMIL
Proses difusi horisontal BCCF dapat diterima dan berpengaruh bagi komunitas kreatif
dan masyarakat Kota Bandung pada umumnya dikarenakan BCCF tidak hanya dapat
menguntungkan secara individual dan kelompok, tetapi memberikan kontribusi positif
bagi perkembangan Bandung sebagai Kota Kreatif.
Pemanfaatan saluran komunikasi dunia maya (internet) sangat efektif di era informasi
saat ini selain mempermudah juga efisiensi waktu dan ruang, hal itu merupakan
bentuk pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.
Proses Difusi Vertikal belum memberikan hasil yang diharapkan. Banyak ide-ide kreatif
yang dihasilkan BCCF namun belum diterapkan ke dalam kebijakan. Padahal dalam
payung hukum, RPJMD Kota Bandung telah “Mengembangkan kota sebagai kota
kreatif” adalah salah satu sasarannya. Ridwan Kamil memandang peran Pemerintah
Kota Bandung masih belum maksimal dalam upaya pengembangan Bandung sebagai
Kota Kreatif. Karena kapasitas Ridwan Kamil pada saat itu, beliau dipercaya menjadi
Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat.
Kampung Kreatif Dago
Pojok merupakan ide wisata di
bandung yang nantinya juga akan
memudahkan para backpacker
untuk dapat menikmati kehidupan
masyarakat asli Sunda. Mereka
akan mendapatkan penginapan di
bandung atau homestay di rumahrumah warga yang memenuhi
persyaratan dengan Sapta Pesona.
Kampung kreatif juga akan
menyertakan berbagai fasilitas
transportasi wisata menarik, untuk
mengunjungi kampung kreatif yang
bersifat tematik.
Babakan
Siliwangi, hutan kota seluas
daerah resapan untuk
Sungai Cikapundung yang
mengalir ke Sungai Citarum.
Urbane Community akan
melakukan pembongkaran
aspal disekitar babakan
siliwangi untuk dijadikan
jogging track dan jalur
andong.

3,8 hektar yang terletak di jantung
Kota Bandung, diresmikan sebagai
hutan kota dunia pertama di
Indonesia.

"Penetapan sebagai hutan kota dunia adalah
awal, tinggal bagaimana masyarakat bisa
membuatnya sebagai ruang publik,“ RIDWAN KAMIL
Smart Transportasi Program Smart Transportasi ini akan

dibagi dua, yakni Smart Parking dan
Smart Trans Metro Bandung (TMB).
Untuk rencana awal, perangkat keras
Smart Parking akan diuji coba di
tempat pengujian kendaraan bermotor
di Gedebage. Sedangkang lima
perangkat Smart TMB akan dipasang di
lima shelter

Bus Sekolah Gratis Jumat Bersepeda
Satu Perusahaan satu Taman
Bandung Creative City Forum
Kesimpulan



Pentingnya inovasi, kreativitas dan kolaborasi di antara banyak
dan beragam komunitas kreatif di Indonesia.
Pentingnya desain kota, di mana sebagian besar peningkatan
manusia hidup.
Terima Kasih
Hatur Nuhun

More Related Content

Similar to RidwanKamil

Draft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungDraft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungGaung Bandung
 
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement kakatomi
 
Creative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscapeCreative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscapeGhaziyah Ghandy
 
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaEmil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaprita adhanti
 
makalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxmakalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxIpangkAkp
 
makalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxmakalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxIpangkAkp
 
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...SintaUtami4
 
Konsep city changer
Konsep city changerKonsep city changer
Konsep city changerayi sugandhi
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxnurrahmanHakim2
 
Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Enrico Halim
 
I3M for Not Informed
I3M for Not InformedI3M for Not Informed
I3M for Not InformedSyarif Fikri
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaYudiwid
 
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011Ramdhan Syamsuri
 

Similar to RidwanKamil (20)

BUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIFBUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIF
 
Draft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungDraft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung Bandung
 
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
 
Tayangan 2 modul city changer
Tayangan 2   modul city changerTayangan 2   modul city changer
Tayangan 2 modul city changer
 
Pemkot
PemkotPemkot
Pemkot
 
Creative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscapeCreative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscape
 
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaEmil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
 
makalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docxmakalah P3 KOTA RONALD.docx
makalah P3 KOTA RONALD.docx
 
makalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docxmakalah P3 KOTA.docx
makalah P3 KOTA.docx
 
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMABUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
 
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...
Pemberdayaan Ekonomi Masjid Berbasis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masji...
 
Konsep city changer
Konsep city changerKonsep city changer
Konsep city changer
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011
 
JAKARTA MOSAIK 2013
JAKARTA MOSAIK 2013JAKARTA MOSAIK 2013
JAKARTA MOSAIK 2013
 
I3M for Not Informed
I3M for Not InformedI3M for Not Informed
I3M for Not Informed
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
WMID laporan tahunan 2013 2014
WMID laporan tahunan 2013 2014WMID laporan tahunan 2013 2014
WMID laporan tahunan 2013 2014
 
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011
RANCANGAN PROKER HMJS 2010 2011
 
About ccbdg
About ccbdgAbout ccbdg
About ccbdg
 

More from Cahyo Pangestu

Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Cahyo Pangestu
 
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon ProgoPertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon ProgoCahyo Pangestu
 
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)Cahyo Pangestu
 
Sochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDFSochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDFCahyo Pangestu
 
Geothoorn City - Netherland
Geothoorn City - NetherlandGeothoorn City - Netherland
Geothoorn City - NetherlandCahyo Pangestu
 

More from Cahyo Pangestu (6)

Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
 
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon ProgoPertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
 
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
 
Sochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDFSochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDF
 
Geothoorn City - Netherland
Geothoorn City - NetherlandGeothoorn City - Netherland
Geothoorn City - Netherland
 
Sochi City - Russia
Sochi City - RussiaSochi City - Russia
Sochi City - Russia
 

RidwanKamil

  • 1. M. Ridwan Kamil, ST., MUD Walikota Bandung 2013-2018
  • 2. Cahyo Putra Pangestu (10/296595/TK/36176) Ergy Pramadipta (37418) Eka Octa Firmansyah (10/301784/TK/37152) Vera Aprilia Virdyana (10/301455/TK/36997)
  • 4. Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 4 Oktober 1971 Pendidikan : S1 Jurusan Arsitektur ITB S2 Master of Urban Design dari College of Environmental Design, University of California, Barkeley di Amerika Serikat. Pengalaman kerja : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Arsitektur di berbagai firma Amerika Serikat Penasehat arsitektur Kota Jakarta Penasehat ekonomi kreatif Taiwan Penasehat pembangunan kota Surabaya Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat Pendiri Bandung Creative City Forum Saat ini menjadi Wali Kota Bandung
  • 5. Karya dan Penghargaan Melalui firma arsitektur Urbane, karya Ridwan Kamil tersebar di berbagai daerah Indonesia dan mancanegara. Dari masjid yang terbuat dari batako yang terbuat dari abu letusan gunung merapi, Museum Tsunami di Aceh, Sekolah anti gempa di Pangalengan Bandung, kawasan elit di Kuningan jakarta, superblok di Cina, rancangan kawasan di Syria. Lebih dari dua puluh penghargaan yang berkaitan dengan karya arsitektur dan tata kota dia raih. Rancangan masjid Al-Irsyad yang ia persembahkan untuk almarhum ayahnya, diganjar Top 5 Best Building of The Year 2010 oleh ArchDaily, dan menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine.
  • 6. • • • • • • • • • • • Gatra Icon Pikiran Rakyat Award for Tokoh Muda Kreatif Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia Google Chrome | Web Heroes for Indonesia Berkebun Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum Green Design Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia World Best Religious Building, Top 5, ArchDaily for Al-Irsyad Misque BCI Asia Top Ten Architecture Business Award Architect of the Year from Elle Décor Magazine Green Design Award for Bottle House from BCI Asia Won more than 15 Design Competitions Achievment (2006-2012)
  • 8.
  • 10. bdg. • Kota Bandung merupakan kota kreatif dimana aktivitas kulturalnya menyatu dengan aktivitas ekonomi dan sosial. • Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung sebagai kota kreatif sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada yaitu komunitas kreatif. Komunitas kreatif di Kota Bandung cenderung terfragmentasi bergerak masing-masing.
  • 11. • Ridwan Kamil melalui BCFF membangun suatu konsep kolaborasi melalui jaringan yang dinamis diantara komunitas kreatif sehingga menghasilkan kekuatan yang berpotensi lebih besar dalam mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif. • Agar timbul gerakan kebersamaan, seorang tokoh kreatif, Ridwan Kamil berinisiatif membentuk sebuah forum lintas sektor kreatif yaitu “Bandung Creative City Forum” sebagai wadah berkreasi dan kolaborasi antar komunitas.
  • 12. Bandung Creative City Forum (BCCF) dideklarasikan pada tanggal 21 Desember 2008 oleh Ridwan Kamil BCCF merupakan wadah yang mempertemukan beragam individu, komunitas, dan organisasi untuk berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam merancang kegiatan bersama. “Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung sebagai kota kreatif sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada yaitu komunitas kreatif” -Ridwan Kamil-
  • 13.
  • 14. Strategi Strategi yang diusung BCCF dalam upaya berkontribusi dalam melayani masyarakat kota Bandung secara umum dan komunitas kreatif Kota Bandung pada khususnya meliputi: • Fostering Creative Culture: Events, Media, Commmunity Organization and Education • Nurturing Creative Busineses/Entrepreneurs: Business Incubators, Networking, Economic Policy, Taskforce/Creative Economy Council • Producing Responsive City Planning/Design: Creative Clusters, Public Space, District Regeneration, Architecture (Ridwan Kamil, wawancara, Desember 2011)
  • 15. BCCF sebagai Kekuatan Kolaboratif • BCCF membangun kolaborasi melalui jaringan yang dinamis diantara komunitas kreatif sehingga menghasilkan kekuatan yang berpotensi lebih besar dalam mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif. • Kemunculan BCCF sebagai kekuatan kolaboratif dalam perjalanannya melewati 4 (empat) fase 1. fase munculnya ide (pembentukan forum kebersamaan) oleh Ridwan Kamil melalui komunitas arsitek 2. fase penyelenggaraan Helar Fest 2008 sebagai aksi kolaboratif pertama BCCF yang bertujuan untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif melalui event dengan kompetensi internasional. 3. fase meresmikan BCCF sebagai organisasi berbadan hukum untuk mendukung eksistensi dan kebutuhan kerjasama dengan berbagai pihak. 4. fase yang terakhir dimana BCCF menjadi kekuatan kolaboratif karena terjadi perpaduan pemikiran melalui proses komunikatif dan interaktif dalam pemecahan masalah maupun penyusunan rencana.
  • 16. DIFUSI IDE RIDWAN KAMIL DAN BCCF Difusi Ide Ridwal Kamil bersama BCCF meliputi proses horisontal dan vertikal DIFUSI IDE SECARA HORISONTAL Proses adopsi ide BCCF yang diusung Ridwan Kamil secara horisontal meliputi: 1. Tahap awal adalah tahap pengetahuan, dimana seseorang belum memiliki informasi mengenai BCCF. Tahap pengenalan BCCF pertama kali melalui kegiatan Helarfest yang terselenggara dengan sukses. Informasi mengenai BCCF disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, baik melalui media elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal di antara masyarakat, 2. Tahap persuasi, dimana ketika individu atau komunitas kreatif mengenal BCCF, dan mengukur keuntungan yang akan ia dapat jika bergabung secara personal, misalnya untuk memenuhi kebutuhan latar belakang pekerjaannya,
  • 17. 3. Tahap keputusan, dimana dalam tahap ini, seseorang membuat keputusan akhir apakah akan mengadopsi atau menolak bergabung dengan BCCF. Alasan sesorang menerima ide dan bergabung dengan BCCF, diantaranya kepentingan pribadi (self oriented motive), keinginan tercapainya keberhasilan kelompok (desire for group success), keinginan untuk menyenangkan orang lain (to desire to benefit others) dan keinginan membantu masyarakat (to desire to benetif the community) yaitu terhadap pembangunan Kota Bandung pada umumnya 4. Tahap implementasi, seseorang terlibat dalam kegiatan BCCF mengadopsi ide dengan melakukan aksi kolaboratif dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan BCCF 5. Tahap konfirmasi, yaitu tahap seseorang kemudian akan mencari pembenaran dan mengevaluasi akibat dari keputusan yang mereka buat. Melihat apakah setelah bergabung dengan BCCF seseorang memperoleh manfaat atau sebaliknya.
  • 18. DIFUSI IDE SECARA VERTIKAL Difusi vertikal merupakan penyebaran ide BCCF sehingga terjadi pengintegrasian dan adaptasi ide kedalam kebijakan Bandung Kota Kreatif. Ini menunjukan ide BCCF dapat berpengaruh terhadap pengambil kebijakan melalui intervensi sosial. Dalam proses difusi vertikal, ide-ide BCCF dapat diterima baik oleh maupun oleh Pemerintah melalui proses diseminasi aktif (Active Dissemination) dimana penyebaran inovasi direncanakan, formal, sering terpusat, dan melalui hirarki secara vertikal.
  • 19. PENCAPAIAN IDE RIDWAN KAMIL Proses difusi horisontal BCCF dapat diterima dan berpengaruh bagi komunitas kreatif dan masyarakat Kota Bandung pada umumnya dikarenakan BCCF tidak hanya dapat menguntungkan secara individual dan kelompok, tetapi memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Bandung sebagai Kota Kreatif. Pemanfaatan saluran komunikasi dunia maya (internet) sangat efektif di era informasi saat ini selain mempermudah juga efisiensi waktu dan ruang, hal itu merupakan bentuk pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Ridwan Kamil. Proses Difusi Vertikal belum memberikan hasil yang diharapkan. Banyak ide-ide kreatif yang dihasilkan BCCF namun belum diterapkan ke dalam kebijakan. Padahal dalam payung hukum, RPJMD Kota Bandung telah “Mengembangkan kota sebagai kota kreatif” adalah salah satu sasarannya. Ridwan Kamil memandang peran Pemerintah Kota Bandung masih belum maksimal dalam upaya pengembangan Bandung sebagai Kota Kreatif. Karena kapasitas Ridwan Kamil pada saat itu, beliau dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat.
  • 20.
  • 21. Kampung Kreatif Dago Pojok merupakan ide wisata di bandung yang nantinya juga akan memudahkan para backpacker untuk dapat menikmati kehidupan masyarakat asli Sunda. Mereka akan mendapatkan penginapan di bandung atau homestay di rumahrumah warga yang memenuhi persyaratan dengan Sapta Pesona. Kampung kreatif juga akan menyertakan berbagai fasilitas transportasi wisata menarik, untuk mengunjungi kampung kreatif yang bersifat tematik.
  • 22. Babakan Siliwangi, hutan kota seluas daerah resapan untuk Sungai Cikapundung yang mengalir ke Sungai Citarum. Urbane Community akan melakukan pembongkaran aspal disekitar babakan siliwangi untuk dijadikan jogging track dan jalur andong. 3,8 hektar yang terletak di jantung Kota Bandung, diresmikan sebagai hutan kota dunia pertama di Indonesia. "Penetapan sebagai hutan kota dunia adalah awal, tinggal bagaimana masyarakat bisa membuatnya sebagai ruang publik,“ RIDWAN KAMIL
  • 23. Smart Transportasi Program Smart Transportasi ini akan dibagi dua, yakni Smart Parking dan Smart Trans Metro Bandung (TMB). Untuk rencana awal, perangkat keras Smart Parking akan diuji coba di tempat pengujian kendaraan bermotor di Gedebage. Sedangkang lima perangkat Smart TMB akan dipasang di lima shelter Bus Sekolah Gratis Jumat Bersepeda Satu Perusahaan satu Taman Bandung Creative City Forum
  • 24. Kesimpulan   Pentingnya inovasi, kreativitas dan kolaborasi di antara banyak dan beragam komunitas kreatif di Indonesia. Pentingnya desain kota, di mana sebagian besar peningkatan manusia hidup.