SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PROSES PEMBUATAN BAN
Gambaran umum proses Manufacturing Ban ( PT. Bridgestone Tire Indonesia )

Tire Flow Process

1. Mixing / Banbury

Dalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor,
Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan beberapa
bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan antara lain Natural
dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli, dan beberapa material
kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah pencampuran Natural &Synthetic
Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 1
Rubber dengan Ingredient yang sebelumnya sudah ditimbang sesuai dengan berat yang
ditentukan pada spesikasi produk yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon
dan Oli pada saat material tersebut masuk
kedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat alat yang berfungsi untuk
menggiling campuran menjadi lapisan yang disebut compound. Sebelum compound tersebut
disusun pada rak, terlebih dahulu melewati proses pendinginan dan diberi cairan adhesive agar
compound tersebut tidak lengket setelah tersusun.

2. Extruding
Adonan hasil mixing tadi dibuat menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah injeksi
dan extruding hingga terbentuk profil.

Hasil akhir dari tahapan ini adalah
side wall, tread dan filler. Side wall
merupakan salah satu bagian ban yang
berfungsi sebagai pelindung terhadap
benturan dari arah samping atau serempetan,
bahan untuk menambah fleksibilitas ban,
lapisan karet pembungkus carcass dari
shoulder area ke rim cushion dan bead
area, berfungsi untuk fashion jika dihias
dengan white ribbon atau white letter,
penahan tekukan untuk beban berat, daya tahan lama dan tahan retakan dan juga berfungsi
untuk kekerasan dan keempukan radial.

Screw Mc. Extruder dalam perawatan

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 2
3. Calender
Proses aplikasi lain adalah
untuk pembuatan material ply & steel
belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut
dibentuk oleh mesin Calender dengan
bahan dasar benang (polyester dan
nylon) juga steel cord. Polyester
maupun nylon yang akan diproses,
sebelumnya harus melalui proses
pelebaran
material

terlebih
tersebut

dahulu
terbuka

agar
untuk

kemudian di masukan ke dalam oven dengan suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan
bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna.

4. Bead
Sementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead wire yaitu
melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin,
bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rim.

5. Cutting
Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasill akhir dari
proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material yang terdiri
dari Polyester, Nylon, dan compound yang telah diproses sebelumnya dalam bentuk gulungan
panjang di mesin Calender yang kemudian di potong – potong untuk merubah arah atau sudut
benang dari 0° menjadi 90°. Ply berfungsi sebagai carcass atau kerangka untuk menahan,
membentuk sistem suspensi dan beban ban.Sedangkan Cap Ply merupakan lembaran material
Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 3
yang terdiri dari nylon dan compound yang dipotong – potong menjadi beberapa bagian di
mesin TTO. Cap Ply berfungsi sebagai bahan untuk mempertahankan bundar ban waktu
berjalan, meredam suara bising dari steel belt, membuat nyaman, dan untuk memperkecil
rolling resistance.

6. Building

Building Mc.
Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua komponen-komponen aplikasi
yang telah dibuat pada proses semi manufaktur. Semua komponen seperti rakitan bead,
lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90°, steel belts, innerliner, tread dan side wall
semua di rakit menjadi satu kesatuan utuh sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa
disebut dengan Green Tire (GT). Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap
pertama sering disebut dengan istilah 1st stage yang kemudian menghasil produk berupa
carcass, kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stage dengan
menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT. Tahap ini dilakukan dengan
menggunakan mesin yang dioperasikan oleh satu operator di masing – masing tahap.
Green Tire ( GT )

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 4
7. Curing
.
Proses

selanjutnya

adalah

tahap akhir dari proses pembentukan
ban. GT yang dihasilkan dari proses
perakitan kemudian di kirim ke area
Curing untuk dimasak. Proses Curing
sendiri terdiri dari beberapa tahap.
Pertama

GT

datang

dari

bagian

Perakitan, sebelum masuk ke proses
curing, GT harus diperiksa terlebih
dahulu untuk menghindari adanya
cacat pada GT. Setelah GT selesai diperiksa diambil 4 ban setiap 1 rak GT untuk dilakukan
proses painting Chem Trend yaitu pengolesan cairan tire-lubricant pada bagian dalam GT yang
bertujuan agar GT tidak menempel di bagian karet bladder pada saat proses curing
berlangsung. Kemudian GT dikirim ke masing-masing operator untuk di proses di mesin press
curing. Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer
(rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia
untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagian-bagian ban.
Proses curing (pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanan steam yang
sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang
diinginkan untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT akan melebur ke dalam cetakan tread
dan side wall. Cetakan tersebut tidak dapat dibuka sampai proses curing selesai secara
keseluruhan. Setelah proses pemasakan selesai, mold akan terbuka secara otomatis. Ban yang
sudah jadi akan jatuh dan masuk ke dalam conveyor untuk kemudian sampai di bagian
Pemeriksaan (Finishing).

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 5
8. Finishing / quality control

Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada
cacat atau tidak. Proses ini tentu saja tidak menggunakan
mesin, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual,
kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan
menggunakan sinar X.
Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun
ada batasannya. Jika melebihi batas, berarti ada kesalahan pada
proses produksi. Selain itu, kami juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban
yang diambil secara acak demi menjaga kualitas.

Wrapping/Packaging

Wrapping Tire

Wrapping Mc.

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 6
Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK, setiap
ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis,

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 7
Daftar Pustaka

http://www.youtube.com/watch?v=Dyfxgzx3HtA
http://dedylondong.blogspot.com/2011/11/bagaimana-proses-pembuatan-banmobil.html

Imam Nor Chamid 201110140311049

Page 8

More Related Content

What's hot

Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaZarra Auliya
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAIka Farahmawati
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorAli Hasimi Pane
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudafirmanahyuda
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 

What's hot (20)

Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimia
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Minyak kedelai
Minyak kedelaiMinyak kedelai
Minyak kedelai
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 

Similar to Proses Pembuatan Ban

PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptx
PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptxPROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptx
PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptxSMKN 2 Banjar
 
Pembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaftPembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaftHary Prihadi
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Widi Aprianto
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyscanny16
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckheny novi
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingAmrih Prayogo
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Aulia Rahman
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinAgus Mulyawan
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting paintingyandi11
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonFixri Pupone
 
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATDirgaHardirama
 
Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019Wage Karsana
 
Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesEka Chelsea Fc
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houlkanayah
 

Similar to Proses Pembuatan Ban (20)

PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptx
PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptxPROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptx
PROSES PRODUKSI KENDARAAN RINGAN KD 7.pptx
 
Pembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaftPembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaft
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truck
 
Company Profile | www.karetkonstruksi.com
Company Profile | www.karetkonstruksi.comCompany Profile | www.karetkonstruksi.com
Company Profile | www.karetkonstruksi.com
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8
 
SEMINAR KERJA PRAKTEK
SEMINAR KERJA PRAKTEKSEMINAR KERJA PRAKTEK
SEMINAR KERJA PRAKTEK
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensin
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting painting
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan piston
 
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOATANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
 
Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019
 
PPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxPPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptx
 
Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan proses
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
 
1.contoh kos.
1.contoh kos.1.contoh kos.
1.contoh kos.
 

Proses Pembuatan Ban

  • 1. PROSES PEMBUATAN BAN Gambaran umum proses Manufacturing Ban ( PT. Bridgestone Tire Indonesia ) Tire Flow Process 1. Mixing / Banbury Dalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor, Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan beberapa bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan antara lain Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli, dan beberapa material kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah pencampuran Natural &Synthetic Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 1
  • 2. Rubber dengan Ingredient yang sebelumnya sudah ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material tersebut masuk kedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat alat yang berfungsi untuk menggiling campuran menjadi lapisan yang disebut compound. Sebelum compound tersebut disusun pada rak, terlebih dahulu melewati proses pendinginan dan diberi cairan adhesive agar compound tersebut tidak lengket setelah tersusun. 2. Extruding Adonan hasil mixing tadi dibuat menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga terbentuk profil. Hasil akhir dari tahapan ini adalah side wall, tread dan filler. Side wall merupakan salah satu bagian ban yang berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan dari arah samping atau serempetan, bahan untuk menambah fleksibilitas ban, lapisan karet pembungkus carcass dari shoulder area ke rim cushion dan bead area, berfungsi untuk fashion jika dihias dengan white ribbon atau white letter, penahan tekukan untuk beban berat, daya tahan lama dan tahan retakan dan juga berfungsi untuk kekerasan dan keempukan radial. Screw Mc. Extruder dalam perawatan Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 2
  • 3. 3. Calender Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material ply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesin Calender dengan bahan dasar benang (polyester dan nylon) juga steel cord. Polyester maupun nylon yang akan diproses, sebelumnya harus melalui proses pelebaran material terlebih tersebut dahulu terbuka agar untuk kemudian di masukan ke dalam oven dengan suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna. 4. Bead Sementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead wire yaitu melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rim. 5. Cutting Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasill akhir dari proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari Polyester, Nylon, dan compound yang telah diproses sebelumnya dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender yang kemudian di potong – potong untuk merubah arah atau sudut benang dari 0° menjadi 90°. Ply berfungsi sebagai carcass atau kerangka untuk menahan, membentuk sistem suspensi dan beban ban.Sedangkan Cap Ply merupakan lembaran material Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 3
  • 4. yang terdiri dari nylon dan compound yang dipotong – potong menjadi beberapa bagian di mesin TTO. Cap Ply berfungsi sebagai bahan untuk mempertahankan bundar ban waktu berjalan, meredam suara bising dari steel belt, membuat nyaman, dan untuk memperkecil rolling resistance. 6. Building Building Mc. Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua komponen-komponen aplikasi yang telah dibuat pada proses semi manufaktur. Semua komponen seperti rakitan bead, lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90°, steel belts, innerliner, tread dan side wall semua di rakit menjadi satu kesatuan utuh sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa disebut dengan Green Tire (GT). Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sering disebut dengan istilah 1st stage yang kemudian menghasil produk berupa carcass, kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stage dengan menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dioperasikan oleh satu operator di masing – masing tahap. Green Tire ( GT ) Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 4
  • 5. 7. Curing . Proses selanjutnya adalah tahap akhir dari proses pembentukan ban. GT yang dihasilkan dari proses perakitan kemudian di kirim ke area Curing untuk dimasak. Proses Curing sendiri terdiri dari beberapa tahap. Pertama GT datang dari bagian Perakitan, sebelum masuk ke proses curing, GT harus diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari adanya cacat pada GT. Setelah GT selesai diperiksa diambil 4 ban setiap 1 rak GT untuk dilakukan proses painting Chem Trend yaitu pengolesan cairan tire-lubricant pada bagian dalam GT yang bertujuan agar GT tidak menempel di bagian karet bladder pada saat proses curing berlangsung. Kemudian GT dikirim ke masing-masing operator untuk di proses di mesin press curing. Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagian-bagian ban. Proses curing (pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanan steam yang sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang diinginkan untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT akan melebur ke dalam cetakan tread dan side wall. Cetakan tersebut tidak dapat dibuka sampai proses curing selesai secara keseluruhan. Setelah proses pemasakan selesai, mold akan terbuka secara otomatis. Ban yang sudah jadi akan jatuh dan masuk ke dalam conveyor untuk kemudian sampai di bagian Pemeriksaan (Finishing). Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 5
  • 6. 8. Finishing / quality control Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat atau tidak. Proses ini tentu saja tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual, kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan menggunakan sinar X. Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi menjaga kualitas. Wrapping/Packaging Wrapping Tire Wrapping Mc. Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 6
  • 7. Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK, setiap ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis, Imam Nor Chamid 201110140311049 Page 7