1. 1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda.
Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju,
berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-
orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah
bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa
langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung
menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang
mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi
tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan
Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak
akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah
hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan
sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng
sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti
perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan
pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia
mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan
yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa
menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta
saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan
segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda
untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.