SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
1. Perancangan dan Pengembangan Sistem


       a. Pengertian Perancangan Sistem


       b. Pengembangan Sistem


       c. Tujuan Pengembangan Sistem


       d. Metode-metode Pengembangan Sistem




Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991
halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut:

George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut : “Desain
sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan,
tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. ( Jogiyanto HM,
1991 : 196 )

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan-
sistem/#ixzz1NKntNjsL



Pengertian dan langkah-Langkah Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung
operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem
dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persipan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :
1. Physical System
Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen
( Document Flowchart ).
2. Logical Model
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD
digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika



Perancangan Sistem Secara Umum - Presentation Transcript
   1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
         o Harun Al Rosyid, M.Kom

          o    [email_address]

          o    www.denharun.com

          o    Fakultas Teknik

          o    Jurusan Teknik Informatika

          o    UHAMKA

   2. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

          o    PERANCANGAN SISTEM

          o    PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM

          o    TUJUAN PERANCANGAN SISTEM

          o    PERSONIL YANG TERLIBAT

          o    TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM

          3.

          o    PERANCANGAN SISTEM

          o    Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan
               gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis
               sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut
               dengan perancangan sistem.

          o    Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

          o    1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal /
               perancangan secara makro.

          o    2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
Back

4. Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian
   dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi :
   “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk . John Burch & Gary Grudnitski Desain
   sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
   pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
   berfungsi. George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan
   menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
   komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah
   instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada
   akhir tahap analisis sistem. 2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM Back
        5.

        o    Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :

        o    Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

        o    Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

        o    Persiapan untuk rancang bangun implementasi

        o    Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

        o    Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
             beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

        o    Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan
             perangkat keras dari suatu sistem

6. 3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan
   utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem . 2. Untuk memberikan
   gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-
   ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci) Back

7. 4. PERSONIL YANG TERLIBAT Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti : 1.
   Spesialis pengendalian 2. Personil penjamin kualitas 3. Spesialis komunikasi data 4. Pemakai
   sistem Back

        8.

        o    5. TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM

        o    Global-Based Systems

        o    Group-Based Systems

        o    Local-Based Systems

        9.

        o    Global-Based Systems (Sistem Berbasis Global)
o   Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan
               pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh komponen
               desain umum. Beberapa tipe perubahan yang umum adalah :

           o   Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar grafik
               berwarna 2 atau 3 dimensi

           o   Proses baru dibuat

           o   Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas

           o   Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan standar bahasa query

           o   Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS ( Uninterruptible Power Systems ), DRP
               ( Disaster Recovery Plans ), peralatan enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri

           o   Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi jaringan organisasi
               (komputer dan peralatannya) yang mendukung

   10. Membutuhkan beberapa tim proyek yang langsung ditunjuk dari CIO. Lembar kerjanya berisi
       semua komponen desain umum berikut deskripsi masing-masing secara umum. Beberapa
       alternatif diberikan ke user untuk di review dan diketahui. Setelah direview, alternatif beberapa
       aspek dapat digabungkan untuk dibuat gabungannya. Beberapa diantaranya dapat diterima atau
       dapat ditolak.

   11. Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok) Sistem ini melayani cabang-cabang atau
       group user khusus dalam organisasi. Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk
       menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat. Perancang sistem yang bekerja
       pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-based.
       Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti
       database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform
       teknologi, khusus untuk group local (LAN).

   12. Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal) Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang,
       sering satu atau dua, untuk aplikasi khusus tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan
       untuk memiliki sistemnya. Profesional sistem umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user
       menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan
       mengimplementasikan dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya. Back

   13. SEKIAN TERIMA KASIH




Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi
perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :a. Memberikan
informasi yang akurat dan tepat waktu.

b. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam
mengumpulkan informasi ekonomi.
c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.

d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).



Pengertian Microsoft Acces
Microsoft Access 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Access adalah program aplikasi
database yang populer dan banyakdigunakan saat ini. Dengan Access 2007 Anda dapat
merancang,membuat, dan mengelola database dengan secara mudah. Access 2007
mempunyai tampilan user interface (UI) baru yang menggantim e n u , t o o l b a r s , d a n
s e b a g i a n b e s a r t a s k p a n e s y a n g a d a d i Microsoft Access versi sebelumnya
dengan mekanisasi tunggal yanglebih simpel dan efisien. User interface (UI) baru ini dirancang
untukm e m b a n t u A n d a b e k e r j a l e b i h p r o d u k t i f s e r t a m u d a h
d a l a m menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang ada.
M e n u r u t L u d w i g V o n B a r t a l a n f y , S s t e m m e r u p a k a n seperangkat
u n s u r ya n g s a l i n g t e r k a i t d a l a m s u a t u a n t a r r e l a s i diantara unsur-unsur tersebut
dengan lingkungan
R a h m a t , b l o g . r e . o r . i d , A c c e s s m e r u p a k a n s a l a h s a t u software
pengolah database yang berjalan dibawah sistem windows.Microsoft Access merupakan salah
satu produk Office dari Microsoft yang dapat menangani database dengan skala besar maupun
kecil.


Penjualan tunai yang terjadi akan dimulai dari Surat Jalan (Tanpa dilakukan Sales Order)




Berikut adalah prosedure penjualan tunai yang harus dilakukan :

0. Buatlah Surat Jalan Penjualan Tunai dari modul Penjualan oleh bagian penjualan
1. Setelah dibuat oleh bagian penjualan, Surat Jalan tersebut dicetak kemudian diserahkan ke
Bagian Gudang untuk dilakukan pengeluaran barangnya.

2. Bagian Gudang akan mengeluarkan barang sesuai Surat Jalan yang diserahkan oleh bagian
penjualan dengan membuka menu Transaksi – Pengeluaran Barang [SJ] – Pengeluaran Barang
Untuk Penjualan. Carilah nomor Surat Jalan yang sesuai kemudian lakukan pemuatan barang ke
Kendaraan               selanjutnya             Otorisasi           Surat            Jalan
tersebut dan setelah selesai serahkan lagi Surat Jalan ke bagian Pembelian untuk dibuatkan
Faktur Penjualan.

3. Bagian Penjualan setelah menerima fisik Surat Jalan dari Bagian Gudang, lakukan Otorisasi
Surat Jalan, kemudian setelah itu lakukan pembuatan Faktur dari Nomor Surat Jalan yang sesuai
akhiri dengan pencetakan Faktur. Setelah Faktur dicetak rangkapkan dengan Surat Jalannya
kemudian serahkan ke bagian Kasir.

4. Bagian Kasir setelah menerima berkas Surat Jalan & Faktur dari Bagian Penjualan Masuk ke
Modul Kasir buka menu Transaksi – Penerimaan – Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai.
Lakukan proses penerimaan uang dengan jumlah sesuai nilai faktur kemudian Berkas Faktur &
Surat      Jalan       diserahkan      kepada        Customer        berikut      barangnya
dan dicap LUNAS.

Demikian langkah-langkah dari transaksi Penjualan Tunai.

Untuk menyikapi Transaksi Penjualan Tunai yang banyak dilakukan oleh penjualan kanvaser,
maka harus dilakukan improsisasi terhadap transaksi-transaksi penjualan tunai (penjualan
langsung) ini dengan tidak meninggalkan prosedur diatas, improsisasi dimaksud dapat dilakukan
sebagai berikut :

1. Pada saat sales kanvaser datang, kelompokan bon-bon yang dibawa oleh sales menjadi dua
kelompok, yaitu : Bon Penjualan Tunai (Penjualan Langsung) dan Bon Penjualan Kredit.

2. Perlakukan Bon Penjualan Tunai ini oleh bagian penjualan dengan cara diinput kedalam
Menu Surat Jalan Penjualan Tunai satu persatu sesuai jumlah bon penjualannya, setelah itu
bagian penjualan memberikannya ke bagian gudang untuk dilakukan proses pengeluaran
barangnya.

3. Bagian gudang akan melakukan proses pengeluaran barangnya. DISINI terdapat perbedaan
dengan prosedur pengeluaran barang apabila barangnya dikeluarkan langsung dari Gudang, yaitu
: Petugas Gudang akan menghitung dari sisa barang yang dibawa kembali oleh sales kanvaser,
dengan cara hitung berikut :

Lakukan pengelompokan barang menjadi 4 kelompok sebagai berikut :

X = Nilai Qty Saldo Awal saat kanvaser keluar dari Gudang

Y = Nilai Qty Penjualan Bon Tunai
Z = Nilai Qty Penjualan Bon Kredit

P = Nilai Qty Saldo Akhir yang diretur ke Gudang

Dengan membandingkan Nilai Total Qty Bon Tunai harus sama dengan Nilai Total Qty dari
Surat Jalan yang diterima dari Bagian Penjualan atas Sales Kanvaser bersangkutan.

4. Berikutnya setelah barang dikeluarkan oleh Bagian Gudang, berkas Surat Jalan dikembalikan
ke Bagian Penjualan untuk dilakukan otorisasi oleh Kepala Divisi Penjualan (Dalam hal ini akan
dilakukan pembebanan nilai Fee Sales dan Fee Referentor). Kemudian dilakukan pencetakan
Surat Jalannya dan diakhiri dengan pembuatan Faktur Penjualan Tunai. Surat Jalan dan Faktur
Penjualan dirangkapkan satu persatu kemudian diserahkan ke Bagian Kasir.

5. Bagian Kasir akan melakukan transaksi serah-serahan dengan sales bersangkutan dengan
sumber dari Nilai Faktur (Pada saat ini Sales menyerahkan uang hasil penjualan tunai kepada
Kasir)

Demikianlah improvisasi yang dilakukan untuk menyiasati transaksi penjualan tunai yang
dilakukan oleh Sales Kanvaser. Dan perlu diingat pula semua tahapan yang terjadi diatas
dilakukan dengan mengumpulkan bon-bon penjualan tunai yg terjadi pada saat suatu shift tugas
luar sales kanvaser.

End Of Topik ……….

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MAKALAH CLOUD COMPUTING
MAKALAH CLOUD COMPUTINGMAKALAH CLOUD COMPUTING
MAKALAH CLOUD COMPUTINGHanny Maharani
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesYunita Dwi Jayanti
 
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
Data mining 4   konsep dasar klasifikasiData mining 4   konsep dasar klasifikasi
Data mining 4 konsep dasar klasifikasiIrwansyahSaputra1
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Aprioridedidarwis
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekHamka Aminullah
 
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)Kukuh Setiawan
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiAsmin Tana
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)Meda Aji Saputro
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMElma Fiana
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 ahmad haidaroh
 
Toko online erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...
Toko online   erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...Toko online   erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...
Toko online erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...brisma pambudi
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananPutriAprilliandini
 
3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimediaRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherRivalri Kristianto Hondro
 

Was ist angesagt? (20)

MAKALAH CLOUD COMPUTING
MAKALAH CLOUD COMPUTINGMAKALAH CLOUD COMPUTING
MAKALAH CLOUD COMPUTING
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
Data mining 4   konsep dasar klasifikasiData mining 4   konsep dasar klasifikasi
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)
penanganan kesalahan, optimasi kode, tabel informasi (Teknik Kompilasi)
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisi
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
Tugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan videoTugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan video
 
Toko online erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...
Toko online   erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...Toko online   erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...
Toko online erd dan analisis sistem informasi penjualan berbasis web - mode...
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
 
3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
 

Andere mochten auch

Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumLia Rusdyana Dewi
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2yeniniez
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan SistemMercu Buana University
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiD Istigfarin
 
Bab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiBab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiButuk Uigm
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliFauzan Barnanda
 
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]PAMBAH.Corp
 
Sistem informasi SDM
Sistem informasi SDMSistem informasi SDM
Sistem informasi SDMUlan SaProperti
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganFahrur Rozi
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsiDerby Alfilah
 
konsep dasar analisis perancangan sistem
konsep dasar analisis  perancangan sistem konsep dasar analisis  perancangan sistem
konsep dasar analisis perancangan sistem Wanry Lumban Batu
 
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3   sistem informasi sumber daya manusiaBAB 3   sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusiaShelly Intan Permatasari
 
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.com
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.comPerancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.com
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.comSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 

Andere mochten auch (20)

Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara Umum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Bab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiBab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 
Waterfall Model (ANSI)
Waterfall Model (ANSI)Waterfall Model (ANSI)
Waterfall Model (ANSI)
 
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]
Perancangan San Analisa Sistem [Teknik Informatika]
 
Sistem informasi SDM
Sistem informasi SDMSistem informasi SDM
Sistem informasi SDM
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
 
konsep dasar analisis perancangan sistem
konsep dasar analisis  perancangan sistem konsep dasar analisis  perancangan sistem
konsep dasar analisis perancangan sistem
 
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3   sistem informasi sumber daya manusiaBAB 3   sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
 
Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusanProses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan
 
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.com
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.comPerancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.com
Perancangan dan pengembangan produk www.sekolahbisnisindonesia.com
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 

Ă„hnlich wie Perancangan dan pengembangan sistem

PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxamien14
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
 
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERINGCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERINGListyowatik (Yanie)
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASSIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASPutriSari0697
 
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017fathiamunaf
 
System Analysis and Design - Desain Sistem
System Analysis and Design - Desain SistemSystem Analysis and Design - Desain Sistem
System Analysis and Design - Desain SistemDudy Ali
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKDhika The'Lover
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Fajar Jabrik
 
Analisis Perancangan Sistem.pptx
Analisis  Perancangan Sistem.pptxAnalisis  Perancangan Sistem.pptx
Analisis Perancangan Sistem.pptxAronSilaban1
 
Analisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAnalisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAdamPikacu
 
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.pptAnalisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.pptfitraheriansyah
 
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objek
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis ObjekOtomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objek
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objeknaufals11
 
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5Ricky Setiawan
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5Nadya Natalia
 
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018ynsinaga
 

Ă„hnlich wie Perancangan dan pengembangan sistem (20)

PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERINGCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASSIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
 
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
System Analysis and Design - Desain Sistem
System Analysis and Design - Desain SistemSystem Analysis and Design - Desain Sistem
System Analysis and Design - Desain Sistem
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
 
Analisis Perancangan Sistem.pptx
Analisis  Perancangan Sistem.pptxAnalisis  Perancangan Sistem.pptx
Analisis Perancangan Sistem.pptx
 
Analisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAnalisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunak
 
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.pptAnalisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objek
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis ObjekOtomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objek
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objek
 
D
DD
D
 
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5
Sim, hapzi ali, nadya natalia, 43116110318, forum5
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318 forum5
 
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
 
Sistem penggerak teknologi informasi
Sistem penggerak teknologi informasiSistem penggerak teknologi informasi
Sistem penggerak teknologi informasi
 

Perancangan dan pengembangan sistem

  • 1. 1. Perancangan dan Pengembangan Sistem a. Pengertian Perancangan Sistem b. Pengembangan Sistem c. Tujuan Pengembangan Sistem d. Metode-metode Pengembangan Sistem Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut: George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut : “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. ( Jogiyanto HM, 1991 : 196 ) Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan- sistem/#ixzz1NKntNjsL Pengertian dan langkah-Langkah Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persipan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
  • 2. Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi : 1. Physical System Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ). 2. Logical Model Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika Perancangan Sistem Secara Umum - Presentation Transcript 1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI o Harun Al Rosyid, M.Kom o [email_address] o www.denharun.com o Fakultas Teknik o Jurusan Teknik Informatika o UHAMKA 2. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM o PERANCANGAN SISTEM o PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM o TUJUAN PERANCANGAN SISTEM o PERSONIL YANG TERLIBAT o TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM 3. o PERANCANGAN SISTEM o Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. o Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu : o 1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro. o 2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
  • 3. Back 4. Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk . John Burch & Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. 2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM Back 5. o Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb : o Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem o Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional o Persiapan untuk rancang bangun implementasi o Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk o Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi o Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem 6. 3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem . 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli- ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci) Back 7. 4. PERSONIL YANG TERLIBAT Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti : 1. Spesialis pengendalian 2. Personil penjamin kualitas 3. Spesialis komunikasi data 4. Pemakai sistem Back 8. o 5. TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM o Global-Based Systems o Group-Based Systems o Local-Based Systems 9. o Global-Based Systems (Sistem Berbasis Global)
  • 4. o Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh komponen desain umum. Beberapa tipe perubahan yang umum adalah : o Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar grafik berwarna 2 atau 3 dimensi o Proses baru dibuat o Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas o Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan standar bahasa query o Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS ( Uninterruptible Power Systems ), DRP ( Disaster Recovery Plans ), peralatan enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri o Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi jaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang mendukung 10. Membutuhkan beberapa tim proyek yang langsung ditunjuk dari CIO. Lembar kerjanya berisi semua komponen desain umum berikut deskripsi masing-masing secara umum. Beberapa alternatif diberikan ke user untuk di review dan diketahui. Setelah direview, alternatif beberapa aspek dapat digabungkan untuk dibuat gabungannya. Beberapa diantaranya dapat diterima atau dapat ditolak. 11. Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok) Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi. Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat. Perancang sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-based. Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform teknologi, khusus untuk group local (LAN). 12. Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal) Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi khusus tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan untuk memiliki sistemnya. Profesional sistem umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya. Back 13. SEKIAN TERIMA KASIH Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. b. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.
  • 5. c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen. d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing). Pengertian Microsoft Acces Microsoft Access 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Access adalah program aplikasi database yang populer dan banyakdigunakan saat ini. Dengan Access 2007 Anda dapat merancang,membuat, dan mengelola database dengan secara mudah. Access 2007 mempunyai tampilan user interface (UI) baru yang menggantim e n u , t o o l b a r s , d a n s e b a g i a n b e s a r t a s k p a n e s y a n g a d a d i Microsoft Access versi sebelumnya dengan mekanisasi tunggal yanglebih simpel dan efisien. User interface (UI) baru ini dirancang untukm e m b a n t u A n d a b e k e r j a l e b i h p r o d u k t i f s e r t a m u d a h d a l a m menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang ada. M e n u r u t L u d w i g V o n B a r t a l a n f y , S s t e m m e r u p a k a n seperangkat u n s u r ya n g s a l i n g t e r k a i t d a l a m s u a t u a n t a r r e l a s i diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan R a h m a t , b l o g . r e . o r . i d , A c c e s s m e r u p a k a n s a l a h s a t u software pengolah database yang berjalan dibawah sistem windows.Microsoft Access merupakan salah satu produk Office dari Microsoft yang dapat menangani database dengan skala besar maupun kecil. Penjualan tunai yang terjadi akan dimulai dari Surat Jalan (Tanpa dilakukan Sales Order) Berikut adalah prosedure penjualan tunai yang harus dilakukan : 0. Buatlah Surat Jalan Penjualan Tunai dari modul Penjualan oleh bagian penjualan
  • 6. 1. Setelah dibuat oleh bagian penjualan, Surat Jalan tersebut dicetak kemudian diserahkan ke Bagian Gudang untuk dilakukan pengeluaran barangnya. 2. Bagian Gudang akan mengeluarkan barang sesuai Surat Jalan yang diserahkan oleh bagian penjualan dengan membuka menu Transaksi – Pengeluaran Barang [SJ] – Pengeluaran Barang Untuk Penjualan. Carilah nomor Surat Jalan yang sesuai kemudian lakukan pemuatan barang ke Kendaraan selanjutnya Otorisasi Surat Jalan tersebut dan setelah selesai serahkan lagi Surat Jalan ke bagian Pembelian untuk dibuatkan Faktur Penjualan. 3. Bagian Penjualan setelah menerima fisik Surat Jalan dari Bagian Gudang, lakukan Otorisasi Surat Jalan, kemudian setelah itu lakukan pembuatan Faktur dari Nomor Surat Jalan yang sesuai akhiri dengan pencetakan Faktur. Setelah Faktur dicetak rangkapkan dengan Surat Jalannya kemudian serahkan ke bagian Kasir. 4. Bagian Kasir setelah menerima berkas Surat Jalan & Faktur dari Bagian Penjualan Masuk ke Modul Kasir buka menu Transaksi – Penerimaan – Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai. Lakukan proses penerimaan uang dengan jumlah sesuai nilai faktur kemudian Berkas Faktur & Surat Jalan diserahkan kepada Customer berikut barangnya dan dicap LUNAS. Demikian langkah-langkah dari transaksi Penjualan Tunai. Untuk menyikapi Transaksi Penjualan Tunai yang banyak dilakukan oleh penjualan kanvaser, maka harus dilakukan improsisasi terhadap transaksi-transaksi penjualan tunai (penjualan langsung) ini dengan tidak meninggalkan prosedur diatas, improsisasi dimaksud dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Pada saat sales kanvaser datang, kelompokan bon-bon yang dibawa oleh sales menjadi dua kelompok, yaitu : Bon Penjualan Tunai (Penjualan Langsung) dan Bon Penjualan Kredit. 2. Perlakukan Bon Penjualan Tunai ini oleh bagian penjualan dengan cara diinput kedalam Menu Surat Jalan Penjualan Tunai satu persatu sesuai jumlah bon penjualannya, setelah itu bagian penjualan memberikannya ke bagian gudang untuk dilakukan proses pengeluaran barangnya. 3. Bagian gudang akan melakukan proses pengeluaran barangnya. DISINI terdapat perbedaan dengan prosedur pengeluaran barang apabila barangnya dikeluarkan langsung dari Gudang, yaitu : Petugas Gudang akan menghitung dari sisa barang yang dibawa kembali oleh sales kanvaser, dengan cara hitung berikut : Lakukan pengelompokan barang menjadi 4 kelompok sebagai berikut : X = Nilai Qty Saldo Awal saat kanvaser keluar dari Gudang Y = Nilai Qty Penjualan Bon Tunai
  • 7. Z = Nilai Qty Penjualan Bon Kredit P = Nilai Qty Saldo Akhir yang diretur ke Gudang Dengan membandingkan Nilai Total Qty Bon Tunai harus sama dengan Nilai Total Qty dari Surat Jalan yang diterima dari Bagian Penjualan atas Sales Kanvaser bersangkutan. 4. Berikutnya setelah barang dikeluarkan oleh Bagian Gudang, berkas Surat Jalan dikembalikan ke Bagian Penjualan untuk dilakukan otorisasi oleh Kepala Divisi Penjualan (Dalam hal ini akan dilakukan pembebanan nilai Fee Sales dan Fee Referentor). Kemudian dilakukan pencetakan Surat Jalannya dan diakhiri dengan pembuatan Faktur Penjualan Tunai. Surat Jalan dan Faktur Penjualan dirangkapkan satu persatu kemudian diserahkan ke Bagian Kasir. 5. Bagian Kasir akan melakukan transaksi serah-serahan dengan sales bersangkutan dengan sumber dari Nilai Faktur (Pada saat ini Sales menyerahkan uang hasil penjualan tunai kepada Kasir) Demikianlah improvisasi yang dilakukan untuk menyiasati transaksi penjualan tunai yang dilakukan oleh Sales Kanvaser. Dan perlu diingat pula semua tahapan yang terjadi diatas dilakukan dengan mengumpulkan bon-bon penjualan tunai yg terjadi pada saat suatu shift tugas luar sales kanvaser. End Of Topik ……….