2. SELAYANG PANDANG
Gambaran Umum;
Isu Strategis Penataan Ruang;
Dukungan Infrastruktur Pengembangan
Kawasan Peruntukan Industri.
3. “Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008
(mengacu PP No. 38 Th. 2007 dan PP
No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa
Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan
pembinaan penyelenggaraan
penataan ruang kab/kota di Dinas
PU Prov. Kalbar”
6. PETA WILAYAH ADMINISTRASI
Terdiri dari 12 kabupaten & 2
kota
Batas Administrasi Prov. Kalbar:
• Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur) 3.1
• Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng
• Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna
• Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim
7. PROVINSI KALIMANTAN
BARAT
uas : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);
abupaten / Kota : 12 kabupaten / 2 kota;
ecamatan : 175 kecamatan;
enduduk : 4.395.983 orang (Th.2010);
ertumbuhan pnddk : 1,58 % (Th.2009-2010);
DRB (harga berlaku) : Rp.60,48 T (triwulan III 2011);
8.
9. 1. Sistem Perkotaan
a) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan Kab.
Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang
berdampak pada sistem wilayah;
b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak
(KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa);
c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat
Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota
Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga
Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai
Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok
Melano.
11. 2. Struktur Ruang
Usulan kab/kota untuk membangun infrastruktur baru,
khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan
RTRWN dan Kementerian terkait;
e Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas
Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan);
n Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis
Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan
Heart of Borneo (HoB);
( Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap,
micro hydro, nuklir (tahap penelitian).
12.
13. TN Kayan
Mentarang
CA Niyut
Penrissen
TN Betung
Kerihun
TN Danau
Sentarum
Melintasi Kawasan
Hutan/Lindung
03/17/12
14. 3. Pola Ruang
Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam kawasan hutan/
lindung;
a Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of Borneo;
f Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, KAPET
Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri
(KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu
(KUAT), dan kawasan strategis lainnya;
s Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi
dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar);
Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah
Pertambangan);
a Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan);
Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran
hutan dan lahan gambut.
15. TN. Danau Sentarum
TN. Betung Kerihun
TN. Bukit Baka-Bukit Raya
Potensi
“ECO-TOURISM”
19. 4. Kebijakan Nasional
a) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi);
b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus;
c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah;
d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional masa depan → perlu
penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor;
e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan;
f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April 2007),
mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling
lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan;
g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN;
h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan, KAPET
Khatulistiwa, dan Kawasan HoB;
i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws Hutan dan
Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP
Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang
kehutanan.
20.
21. Tujuan Penataan Ruang Prov.
Kalbar
“ Penataan ruang wilayah Prov. kalbar bertujuan untuk
mewujudkan ruang wilayah Kalbar yang aman, produktif,
seimbang, terpadu, dan berkelanjutan melalui
pengembangan wilayah yang berbasis pada
agrobisnis, industri, dan pariwisata untuk
meningkatkan daya saing daerah, dengan pengembangan
kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan negara”
22. Kawasan Metropolitan
Pontianak Keterangan
2.Lingkup: Kota Ptk dan Kaw
Perkotaan Sui Raya-Sui Ambawang;
3.Sektor Unggulan: perdagangan dan
jasa, industri, dan pariwisata;
4.Pusat Kegiatan Nasional;
5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2
(terlampir);
7.Term. Angkutan Penumpang Tipe A
di Sui Ambawang;
8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B
di Sui Raya (Sui Durian);
9.Term. Angkutan Barang (Term.
Truk) dan Jembatan Timbang di Kota
Ptk;
10.Jar. Kereta api umum (terlampir);
1. PLTU 1 Kalbar-Parit Baru (2X50 MW) di Sui 11.Pelabuhan Internasional (Utama
Raya (renc 2012) dan PLTU Parit Berkat Sekunder) di Kota Ptk;
(2X25 MW) di Kota Ptk (renc 2013); 12.Bandar Udara Pengumpul (Skala
2. Sis pras Sumber Daya Air Nas berupa WS Pelayanan Sekunder) yakni Supadio;
Kapuas dan DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
3. Sis jar air minum prov berupa intake air baku
dan jar pipa transmisi air baku.
23. Kawasan Pelabuhan
Utama Keterangan
3.Lingkup: Kec. Sui. Kunyit dan
sekitarnya (Kab. Pontianak);
4.Sektor Unggulan: industri;
5.Pusat Kegiatan Lokal;
6.Jar. Jln. Kolektor Primer –
dipersiapkan menjadi Jalan Arteri
Primer (terlampir);
7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
Mempawah;
8.Term. Angkutan Barang (Term. Truk)
di Sui. Kunyit;
9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
10.Jar Kereta Api Khusus
(Pertambangan) : lintas Toho – Sui.
Kunyit;
1. PLTU Gambut Mempawah (3X67 MW) di 11.Terminal Temajok sebagai
Mempawah (renc 2017); Pengembangan Pelabuhan Pontianak
2. Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR di Kec. Sui.Kunyit;
Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 12.Pelabuhan Pengumpan (Skala
3. Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa WS Regional/Lokal) di Mempawah;
Mempawah, DR dan DI Prov ≥ 1.000 Ha
(terlampir).
24. Kawasan Industri
Tayan Keterangan
3.Lingkup: Kec. Tayan (Kab. Sanggau);
4.Sektor Unggulan: pertambangan,
perkebunan, dan industri;
5.Pusat Kegiatan Lokal;
6.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
7.Jar. Jln. Kolektor Primer K2
(terlampir);
8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
Tayan;
9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
10.PLTU Sanggau (2X7 MW) (renc
2012);
11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥
1.000 Ha (terlampir).
25. Kawasan Industri Tanjung Api
Keterangan
3.Lingkup: Kec. Paloh (Kab. Sambas);
4.Sektor Unggulan: pertambangan;
5.Jln. Strategis Nas dipersiapkan menjadi
Jln. Kolektor Primer K1 (terlampir);
6.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Merbau
Paloh;
7.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di
Temajuk (Paloh);
8.Terminal Khusus untuk kepentingan
pendistribusian gas;
9.Bandar udara pengumpul (skala
pelayanan tersier) di Paloh di Kota Liku;
10.Jar. distribusi pipa minyak dan gas bumi;
11.Sistem pras Sumber Daya Air Nas
berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
12.Sistem pras Sumber Daya Air Prov
berupa DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
26. Kawasan Industri
Semparuk
Keterangan
3.Lingkup: Kec. Semparuk (Kab.
Sambas);
4.Sektor Unggulan: pertanian dan industri;
5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan
menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);
6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);
7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
Pemangkat;
8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
9.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Sintete;
10.Pelabuhan Pengumpan
(Regional/Lokal) di Pemangkat;
11.Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas
≥ 3.000 Ha (terlampir);
12.Sistem pras SDA Prov DR Prov ≥
1.000 Ha (terlampir).
27. Kawasan Industri
Mandor
Keterangan
3.Lingkup: Kec. Mandor (Kab. Landak);
4.Sektor Unggulan: perkebunan dan
pertambangan;
5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
6.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
Sui. Pinyuh dan Ngabang;
7.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
8.Terminal Temajok sebagai
Pengembangan Pelabuhan Pontianak di
Kec. Sui.Kunyit;
9.Pelabuhan Pengumpan (Skala Regional/
Lokal) di Mempawah;
10.PLTMH Pade Kembayung dan Riam
Manangar (20 MW);
11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000
Ha (terlampir).
28. Kawasan Pariwisata Pasir
Panjang
Keterangan
3.Sektor Unggulan: pariwisata, industri,
perikanan;
4.Pusat Kegiatan Wilayah;
5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan
menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);
6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di
Singkawang;
7.Jembatan Timbang di Singkawang;
8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
9.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di
Singkawang;
10.Term. khusus untuk kepentingan bongkar
muat batubara di Tj. Gundul di Kec. Sungai
• PLTU 2 Pantai Kura (Tj. Gundul) (2X27,5 Raya Kepulauan Kab. Bengkayang;
MW) (renc 2012); 11.Bandar udara pengumpan -
• Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥ dikembangkan untuk menjadi bandar udara
3.000 Ha (terlampir); pengumpul skala pelayanan tersier di Kota
• Sistem pras SDA Prov berupa DR dan DI Prov Singkawang;
≥ 1.000 Ha (terlampir).
29. Kawasan Manismata -
Sukaramai
Keterangan
3.Sektor Unggulan: perkebunan dan
industri;
4.Pusat Kegiatan Lokal;
5.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);
6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di
Ketapang (diusulkan);
7.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di
Ketapang dan Kendawangan;
8.Bandar udara pengumpul (skala
pelayanan tersier) yaitu Bandar Udara
Rahadi Osman di Kota Ketapang;
9.Sistem pras Sumber Daya Air Nas
berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
10.Sistem pras Sumber Daya Air Prov
berupa DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).