SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Disampaikan oleh:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalbar


       Pontianak, Rabu 30 November 2011
SELAYANG PANDANG
 Gambaran Umum;
 Isu Strategis Penataan Ruang;
 Dukungan Infrastruktur Pengembangan
  Kawasan Peruntukan Industri.
“Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008
(mengacu PP No. 38 Th. 2007 dan PP
No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa
Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan
    pembinaan penyelenggaraan
 penataan ruang kab/kota di Dinas
         PU Prov. Kalbar”
Orientasi Kalbar
PETA WILAYAH ADMINISTRASI
  Terdiri dari 12 kabupaten & 2
  kota




                  Batas Administrasi Prov. Kalbar:
                  • Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur)   3.1

                  • Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng
                  • Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna
                  • Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim
PROVINSI KALIMANTAN
                 BARAT
                                                               
uas                   : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);
                                                               
abupaten / Kota            : 12 kabupaten / 2 kota;
                                                               
ecamatan                   : 175 kecamatan;
                                                               
enduduk               : 4.395.983 orang (Th.2010);
                                                               
ertumbuhan pnddk      : 1,58 % (Th.2009-2010);
                                                               
DRB (harga berlaku)        : Rp.60,48 T (triwulan III 2011);
                                                               
1. Sistem Perkotaan
  a) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan Kab.
      Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang
      berdampak pada sistem wilayah;
  b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak
      (KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa);
  c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat
      Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota
      Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga
      Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai
      Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok
      Melano.
Kuala Dua
2. Struktur Ruang
      Usulan kab/kota untuk membangun infrastruktur baru,
      khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan
      RTRWN dan Kementerian terkait;
   e Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas
      Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan);
   n Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis
      Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan
      Heart of Borneo (HoB);
   ( Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap,
      micro hydro, nuklir (tahap penelitian).
TN Kayan
                                   Mentarang



CA Niyut
Penrissen
                       TN Betung
                        Kerihun
            TN Danau
            Sentarum




                 Melintasi Kawasan
                   Hutan/Lindung




                                               03/17/12
3. Pola Ruang
     Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam kawasan hutan/
     lindung;
   a Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of Borneo;
   f Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, KAPET
     Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri
     (KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu
     (KUAT), dan kawasan strategis lainnya;
   s Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi
     dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar);
     Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah
     Pertambangan);
   a Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan
     pertanian pangan berkelanjutan);
     Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran
     hutan dan lahan gambut.
TN. Danau Sentarum
   TN. Betung Kerihun
TN. Bukit Baka-Bukit Raya




        Potensi
   “ECO-TOURISM”
Peta Administrasi Kawasan Perbatasan
               Kalbar
KORIDOR EKONOMI NASIONAL _PULAU
          KALIMANTAN
4. Kebijakan Nasional
   a) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi);
   b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus;
   c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah;
   d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional masa depan → perlu
      penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor;
   e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan;
   f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April 2007),
      mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling
      lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan;
   g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN;
   h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan, KAPET
      Khatulistiwa, dan Kawasan HoB;
   i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws Hutan dan
      Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP
      Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang
      kehutanan.
Tujuan Penataan Ruang Prov.
          Kalbar

“ Penataan ruang wilayah Prov. kalbar bertujuan untuk
mewujudkan ruang wilayah Kalbar yang aman, produktif,
      seimbang, terpadu, dan berkelanjutan melalui
   pengembangan wilayah yang berbasis pada
     agrobisnis, industri, dan pariwisata untuk
 meningkatkan daya saing daerah, dengan pengembangan
kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan negara”
Kawasan Metropolitan
Pontianak                                           Keterangan
                                                    2.Lingkup: Kota Ptk dan Kaw
                                                    Perkotaan Sui Raya-Sui Ambawang;
                                                    3.Sektor Unggulan: perdagangan dan
                                                    jasa, industri, dan pariwisata;
                                                    4.Pusat Kegiatan Nasional;
                                                    5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
                                                    6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2
                                                    (terlampir);
                                                    7.Term. Angkutan Penumpang Tipe A
                                                    di Sui Ambawang;
                                                    8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B
                                                    di Sui Raya (Sui Durian);
                                                    9.Term. Angkutan Barang (Term.
                                                    Truk) dan Jembatan Timbang di Kota
                                                    Ptk;
                                                    10.Jar. Kereta api umum (terlampir);
 1. PLTU 1 Kalbar-Parit Baru (2X50 MW) di Sui       11.Pelabuhan Internasional (Utama
    Raya (renc 2012) dan PLTU Parit Berkat          Sekunder) di Kota Ptk;
    (2X25 MW) di Kota Ptk (renc 2013);              12.Bandar Udara Pengumpul (Skala
 2. Sis pras Sumber Daya Air Nas berupa WS          Pelayanan Sekunder) yakni Supadio;
    Kapuas dan DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
 3. Sis jar air minum prov berupa intake air baku
    dan jar pipa transmisi air baku.
Kawasan Pelabuhan
Utama                                           Keterangan

                                                3.Lingkup: Kec. Sui. Kunyit dan
                                                sekitarnya (Kab. Pontianak);
                                                4.Sektor Unggulan: industri;
                                                5.Pusat Kegiatan Lokal;
                                                6.Jar.    Jln.   Kolektor    Primer    –
                                                dipersiapkan menjadi Jalan Arteri
                                                Primer (terlampir);
                                                7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
                                                Mempawah;
                                                8.Term. Angkutan Barang (Term. Truk)
                                                di Sui. Kunyit;
                                                9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
                                                10.Jar       Kereta     Api      Khusus
                                                (Pertambangan) : lintas Toho – Sui.
                                                Kunyit;
1. PLTU Gambut Mempawah (3X67 MW) di            11.Terminal        Temajok       sebagai
   Mempawah (renc 2017);                        Pengembangan Pelabuhan Pontianak
2. Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR    di Kec. Sui.Kunyit;
   Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);                  12.Pelabuhan       Pengumpan      (Skala
3. Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa WS   Regional/Lokal) di Mempawah;
   Mempawah, DR dan DI Prov ≥ 1.000 Ha
   (terlampir).
Kawasan Industri
Tayan              Keterangan

                   3.Lingkup: Kec. Tayan (Kab. Sanggau);
                   4.Sektor Unggulan: pertambangan,
                   perkebunan, dan industri;
                   5.Pusat Kegiatan Lokal;
                   6.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
                   7.Jar.    Jln.    Kolektor     Primer  K2
                   (terlampir);
                   8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
                   Tayan;
                   9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
                   10.PLTU Sanggau (2X7 MW) (renc
                   2012);
                   11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥
                   1.000 Ha (terlampir).
Kawasan Industri Tanjung Api
                      Keterangan

                      3.Lingkup: Kec. Paloh (Kab. Sambas);
                      4.Sektor Unggulan: pertambangan;
                      5.Jln. Strategis Nas dipersiapkan menjadi
                      Jln. Kolektor Primer K1 (terlampir);
                      6.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Merbau
                      Paloh;
                      7.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di
                      Temajuk (Paloh);
                      8.Terminal Khusus untuk kepentingan
                      pendistribusian gas;
                      9.Bandar       udara     pengumpul      (skala
                      pelayanan tersier) di Paloh di Kota Liku;
                      10.Jar. distribusi pipa minyak dan gas bumi;
                      11.Sistem pras Sumber Daya Air Nas
                      berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
                      12.Sistem pras Sumber Daya Air Prov
                      berupa DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
Kawasan Industri
Semparuk
                   Keterangan

                   3.Lingkup:      Kec.    Semparuk      (Kab.
                   Sambas);
                   4.Sektor Unggulan: pertanian dan industri;
                   5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan
                   menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);
                   6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);
                   7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
                   Pemangkat;
                   8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
                   9.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Sintete;
                   10.Pelabuhan                    Pengumpan
                   (Regional/Lokal) di Pemangkat;
                   11.Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas
                   ≥ 3.000 Ha (terlampir);
                   12.Sistem pras SDA Prov DR Prov ≥
                   1.000 Ha (terlampir).
Kawasan Industri
Mandor
                   Keterangan

                   3.Lingkup: Kec. Mandor (Kab. Landak);
                   4.Sektor Unggulan: perkebunan dan
                   pertambangan;
                   5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);
                   6.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di
                   Sui. Pinyuh dan Ngabang;
                   7.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
                   8.Terminal           Temajok           sebagai
                   Pengembangan Pelabuhan Pontianak di
                   Kec. Sui.Kunyit;
                   9.Pelabuhan Pengumpan (Skala Regional/
                   Lokal) di Mempawah;
                   10.PLTMH Pade Kembayung dan Riam
                   Manangar (20 MW);
                   11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000
                   Ha (terlampir).
Kawasan Pariwisata Pasir
Panjang
                                                 Keterangan

                                                 3.Sektor Unggulan: pariwisata, industri,
                                                 perikanan;
                                                 4.Pusat Kegiatan Wilayah;
                                                 5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan
                                                 menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);
                                                 6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di
                                                 Singkawang;
                                                 7.Jembatan Timbang di Singkawang;
                                                 8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);
                                                 9.Pelabuhan       Pengumpul       (Nas)  di
                                                 Singkawang;
                                                 10.Term. khusus untuk kepentingan bongkar
                                                 muat batubara di Tj. Gundul di Kec. Sungai
• PLTU 2 Pantai Kura (Tj. Gundul) (2X27,5        Raya Kepulauan Kab. Bengkayang;
  MW) (renc 2012);                               11.Bandar       udara      pengumpan      -
• Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥            dikembangkan untuk menjadi bandar udara
  3.000 Ha (terlampir);                          pengumpul skala pelayanan tersier di Kota
•   Sistem pras SDA Prov berupa DR dan DI Prov   Singkawang;
    ≥ 1.000 Ha (terlampir).
Kawasan Manismata -
Sukaramai
                      Keterangan

                      3.Sektor Unggulan: perkebunan dan
                      industri;
                      4.Pusat Kegiatan Lokal;
                      5.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);
                      6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di
                      Ketapang (diusulkan);
                      7.Pelabuhan       Pengumpul      (Nas)      di
                      Ketapang dan Kendawangan;
                      8.Bandar      udara     pengumpul     (skala
                      pelayanan tersier) yaitu Bandar Udara
                      Rahadi Osman di Kota Ketapang;
                      9.Sistem pras Sumber Daya Air Nas
                      berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);
                      10.Sistem pras Sumber Daya Air Prov
                      berupa DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
Optimasi Ruang di Kalbar

More Related Content

Similar to Optimasi Ruang di Kalbar

Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011boysinu
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhandrestajumena1
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxsugiripurnama1
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMJulianto Wibowo
 
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptxMUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptxagushendrayady1
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdfsabariman3
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptxGurusu
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019iswan arpadi
 
Expose New Site Development TA. 2018
Expose New Site Development TA. 2018Expose New Site Development TA. 2018
Expose New Site Development TA. 2018Bagus ardian
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxssuser374f20
 
Pemanfaatan Pulau Nipah
Pemanfaatan Pulau NipahPemanfaatan Pulau Nipah
Pemanfaatan Pulau NipahDidi Sadili
 
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)S. Pandu Hartadita
 
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...Dimas Hastomo
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptHeriGeologist
 
AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdfAA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdfssuserd2d172
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfnoorekasari
 

Similar to Optimasi Ruang di Kalbar (20)

Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
 
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
7 bab 5 analis pembangunan pelabuhan
 
Pelindo i
Pelindo iPelindo i
Pelindo i
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
 
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptxMUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019
 
Expose New Site Development TA. 2018
Expose New Site Development TA. 2018Expose New Site Development TA. 2018
Expose New Site Development TA. 2018
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
 
Pemanfaatan Pulau Nipah
Pemanfaatan Pulau NipahPemanfaatan Pulau Nipah
Pemanfaatan Pulau Nipah
 
114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)
114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)
114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)
 
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
 
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
 
AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdfAA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
 

More from boysinu

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbahboysinu
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)boysinu
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjakboysinu
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRIboysinu
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikboysinu
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologiboysinu
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature boysinu
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistikboysinu
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting boysinu
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianakboysinu
 
Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar boysinu
 

More from boysinu (14)

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
 
LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRI
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistik
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting
 
Pro 1
Pro 1 Pro 1
Pro 1
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
 
Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar
 

Optimasi Ruang di Kalbar

  • 1. Disampaikan oleh: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalbar Pontianak, Rabu 30 November 2011
  • 2. SELAYANG PANDANG  Gambaran Umum;  Isu Strategis Penataan Ruang;  Dukungan Infrastruktur Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri.
  • 3. “Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008 (mengacu PP No. 38 Th. 2007 dan PP No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan pembinaan penyelenggaraan penataan ruang kab/kota di Dinas PU Prov. Kalbar”
  • 4.
  • 6. PETA WILAYAH ADMINISTRASI Terdiri dari 12 kabupaten & 2 kota Batas Administrasi Prov. Kalbar: • Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur) 3.1 • Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng • Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna • Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim
  • 7. PROVINSI KALIMANTAN BARAT  uas : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);  abupaten / Kota : 12 kabupaten / 2 kota;  ecamatan : 175 kecamatan;  enduduk : 4.395.983 orang (Th.2010);  ertumbuhan pnddk : 1,58 % (Th.2009-2010);  DRB (harga berlaku) : Rp.60,48 T (triwulan III 2011); 
  • 8.
  • 9. 1. Sistem Perkotaan a) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan Kab. Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang berdampak pada sistem wilayah; b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa); c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok Melano.
  • 11. 2. Struktur Ruang Usulan kab/kota untuk membangun infrastruktur baru, khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan RTRWN dan Kementerian terkait; e Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan); n Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan Heart of Borneo (HoB); ( Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap, micro hydro, nuklir (tahap penelitian).
  • 12.
  • 13. TN Kayan Mentarang CA Niyut Penrissen TN Betung Kerihun TN Danau Sentarum Melintasi Kawasan Hutan/Lindung 03/17/12
  • 14. 3. Pola Ruang Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam kawasan hutan/ lindung; a Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of Borneo; f Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, KAPET Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri (KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu (KUAT), dan kawasan strategis lainnya; s Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar); Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah Pertambangan); a Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan); Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran hutan dan lahan gambut.
  • 15. TN. Danau Sentarum TN. Betung Kerihun TN. Bukit Baka-Bukit Raya Potensi “ECO-TOURISM”
  • 16. Peta Administrasi Kawasan Perbatasan Kalbar
  • 17.
  • 18. KORIDOR EKONOMI NASIONAL _PULAU KALIMANTAN
  • 19. 4. Kebijakan Nasional a) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi); b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus; c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah; d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional masa depan → perlu penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor; e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan; f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April 2007), mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan; g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN; h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan, KAPET Khatulistiwa, dan Kawasan HoB; i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws Hutan dan Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang kehutanan.
  • 20.
  • 21. Tujuan Penataan Ruang Prov. Kalbar “ Penataan ruang wilayah Prov. kalbar bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah Kalbar yang aman, produktif, seimbang, terpadu, dan berkelanjutan melalui pengembangan wilayah yang berbasis pada agrobisnis, industri, dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing daerah, dengan pengembangan kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan negara”
  • 22. Kawasan Metropolitan Pontianak Keterangan 2.Lingkup: Kota Ptk dan Kaw Perkotaan Sui Raya-Sui Ambawang; 3.Sektor Unggulan: perdagangan dan jasa, industri, dan pariwisata; 4.Pusat Kegiatan Nasional; 5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir); 6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir); 7.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Sui Ambawang; 8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Sui Raya (Sui Durian); 9.Term. Angkutan Barang (Term. Truk) dan Jembatan Timbang di Kota Ptk; 10.Jar. Kereta api umum (terlampir); 1. PLTU 1 Kalbar-Parit Baru (2X50 MW) di Sui 11.Pelabuhan Internasional (Utama Raya (renc 2012) dan PLTU Parit Berkat Sekunder) di Kota Ptk; (2X25 MW) di Kota Ptk (renc 2013); 12.Bandar Udara Pengumpul (Skala 2. Sis pras Sumber Daya Air Nas berupa WS Pelayanan Sekunder) yakni Supadio; Kapuas dan DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 3. Sis jar air minum prov berupa intake air baku dan jar pipa transmisi air baku.
  • 23. Kawasan Pelabuhan Utama Keterangan 3.Lingkup: Kec. Sui. Kunyit dan sekitarnya (Kab. Pontianak); 4.Sektor Unggulan: industri; 5.Pusat Kegiatan Lokal; 6.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir); 7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Mempawah; 8.Term. Angkutan Barang (Term. Truk) di Sui. Kunyit; 9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir); 10.Jar Kereta Api Khusus (Pertambangan) : lintas Toho – Sui. Kunyit; 1. PLTU Gambut Mempawah (3X67 MW) di 11.Terminal Temajok sebagai Mempawah (renc 2017); Pengembangan Pelabuhan Pontianak 2. Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR di Kec. Sui.Kunyit; Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 12.Pelabuhan Pengumpan (Skala 3. Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa WS Regional/Lokal) di Mempawah; Mempawah, DR dan DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 24. Kawasan Industri Tayan Keterangan 3.Lingkup: Kec. Tayan (Kab. Sanggau); 4.Sektor Unggulan: pertambangan, perkebunan, dan industri; 5.Pusat Kegiatan Lokal; 6.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir); 7.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir); 8.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Tayan; 9.Jar. Kereta Api Umum (terlampir); 10.PLTU Sanggau (2X7 MW) (renc 2012); 11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 25. Kawasan Industri Tanjung Api Keterangan 3.Lingkup: Kec. Paloh (Kab. Sambas); 4.Sektor Unggulan: pertambangan; 5.Jln. Strategis Nas dipersiapkan menjadi Jln. Kolektor Primer K1 (terlampir); 6.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Merbau Paloh; 7.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di Temajuk (Paloh); 8.Terminal Khusus untuk kepentingan pendistribusian gas; 9.Bandar udara pengumpul (skala pelayanan tersier) di Paloh di Kota Liku; 10.Jar. distribusi pipa minyak dan gas bumi; 11.Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 12.Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 26. Kawasan Industri Semparuk Keterangan 3.Lingkup: Kec. Semparuk (Kab. Sambas); 4.Sektor Unggulan: pertanian dan industri; 5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir); 6.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir); 7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Pemangkat; 8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir); 9.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Sintete; 10.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di Pemangkat; 11.Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 12.Sistem pras SDA Prov DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 27. Kawasan Industri Mandor Keterangan 3.Lingkup: Kec. Mandor (Kab. Landak); 4.Sektor Unggulan: perkebunan dan pertambangan; 5.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir); 6.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Sui. Pinyuh dan Ngabang; 7.Jar. Kereta Api Umum (terlampir); 8.Terminal Temajok sebagai Pengembangan Pelabuhan Pontianak di Kec. Sui.Kunyit; 9.Pelabuhan Pengumpan (Skala Regional/ Lokal) di Mempawah; 10.PLTMH Pade Kembayung dan Riam Manangar (20 MW); 11.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 28. Kawasan Pariwisata Pasir Panjang Keterangan 3.Sektor Unggulan: pariwisata, industri, perikanan; 4.Pusat Kegiatan Wilayah; 5.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir); 6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Singkawang; 7.Jembatan Timbang di Singkawang; 8.Jar. Kereta Api Umum (terlampir); 9.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Singkawang; 10.Term. khusus untuk kepentingan bongkar muat batubara di Tj. Gundul di Kec. Sungai • PLTU 2 Pantai Kura (Tj. Gundul) (2X27,5 Raya Kepulauan Kab. Bengkayang; MW) (renc 2012); 11.Bandar udara pengumpan - • Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥ dikembangkan untuk menjadi bandar udara 3.000 Ha (terlampir); pengumpul skala pelayanan tersier di Kota • Sistem pras SDA Prov berupa DR dan DI Prov Singkawang; ≥ 1.000 Ha (terlampir).
  • 29. Kawasan Manismata - Sukaramai Keterangan 3.Sektor Unggulan: perkebunan dan industri; 4.Pusat Kegiatan Lokal; 5.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir); 6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Ketapang (diusulkan); 7.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Ketapang dan Kendawangan; 8.Bandar udara pengumpul (skala pelayanan tersier) yaitu Bandar Udara Rahadi Osman di Kota Ketapang; 9.Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir); 10.Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).