2. M Aufa Satriawan
Jodi Achmad
M Fajar Nugraha
Alfian Fauzi
3. Dalam perkembangannya muncul sikap
kritis terhadap penyimpangan yang di
lakukan oleh pihak Gereja Katolik pada
waktu itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa (surat alfat). Surat
pengampunan dosa itu di jual kepada
mereka yang tidak dapat ikut dalam perang
salib antara abad ke-11-13.
4. Pelopor reformasi Greja adalah Martin Luther
(1483-1548) seorang pastor dan guru besar
Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman.
5. 1.Banyaknya penyimpangan keagamaan
diantaranya yaitu:
·Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama
kepada petinggi gereja agar mereka memperoleh
kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.
·Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral
yang menyangkut hubungannya dengan wanita
seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram
dari hasil hubungannya dengan wanita
simapannya.
·Penjualan surat-surat pengampunan dosa
(indulgencies).
6. · Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen
suci atau ritus pemujaaan terhadap benda-benda
keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan
menimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak
masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata
merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama
dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
2. Korupsi atas nama negara
3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi
kekuasaan kaum bangsawan lokal
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa
5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis
ekonomi dikawasan imperium Roma.
7. 1. Martin Luther (1483-1546)
Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi
di jerman dengan tokoh utamanya Martin Luther.
Mengapa terjadi di Jerman? Menurut Burns dan
Ralph dalam Suhelmi, Ahmad 2001:149-150.
Ada beberapa faktor yakni: (1) jerman yang
sekitar abad XV-XVI masih merupakan negara
agraris atau negara yang masih terbelakang jika
dibandingkan dengan negara-negara Eropa
lainnya. Sektor Industri perdagangan dan
manafaktur belum berkembang seperti di Inggris
dan Italia. Dan Katolisisme yang konservatif
paling kuat ada di Negara ini.
8.
9. 2. Johannes calvin (1509-1564)
John Calvin merupakan tokoh penting lainnya
dalam gerakan reformasi gereja Protestan.
Sebagaimana Luther, Calvin juga telah
meletakan dasar-dasar teologis, filosofis dan
intelektual yang kokoh bagi keberhasilan
gerakan reformasi Protestan di Eropa.
Bedanya adalah pemikiran Calvin lebih radikal
di bandingkan Luther. Luther dianggap agak
konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh
terhadap perjalanan sejarah Erop modern.
10.
11. Dampak dari adanya Gerakan Reformasi Protestan
dibawah Luther dan Calvin adalah: pertama, dampak
sosial dan politikterhadap Eropa dan negara-negara
Barat pada umumnya. Reformasi ini menimbulkan
Western Christendom sehingga munculnya negara-negara
nasional kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan
atau gembala politik seperti lembaga Kepausan
Roma. Menumbuhkan benih-benih demokratisasi
politik, kesadaran individual akan pentingnya hak-hak
politik, kebebasan individu. Sehingga menjadi
dasar timbulnya gerakan-gerakan demokratisasi yang
dan anti kekuasaan totaliter dan keberanian rakyat
untuk selalu melakukan kontrol terhadap kekuasaan.
12. Tetapi dengan adanya gerakan reformasi Protestan
ini juga lahirnya kekuasaan absolut di Eropa.
Banyaknya pertikaian antara Calvinisme dengan
katolik, peperangan saudara dan penghancuran
karya-karya seni, patung, lukisan yang berbau
katolisisme. Reformasi juga haris bertanggung jawab
atas terjadinya pembantaian massal dalam peristiwa
berdarah pada malam St. Bartholomeus. Di Belanda
pun terjadi pemberontakan petani yang menolak
membayar pajak dan akhirnya oleh pangeran Philip
mereka semua dibantai. Dan pengikut Protestan
dianggap pengkhianat dan selama enam tahun terjadi
teror dan pembunuhan terhadap kaum protestan.
13. Kedua, Reformasi juga mengakibatkan
terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte
kecil; Lutherisme, Calvinisme,
Anglicanisme, Quakerisme, Katholikisme.
Meskipun ditunjau dari segi doktrin-doktrin
fundamentalnya sekte-sekte itu tidak
memiliki prinsip yang berbeda, tetapi
timbulnya hal tersebut menyebabkan
keretakan serius dalam agama kristen.
14. Akibat adanya sekte-sekte ini, Eropa terbelah
secara keagamaan; Jerman Utara dan negara-negara
Skandinavia (Swedia dan Norwegia),
menganut Lutheranisme; Skotlandia, Belanda,
Switzerland dan Prancis menganut Calvinisme
dan negara-negara Eropa lainnya seperti
Spanyol dan Italia menganut katolisisme
(Ortodoks).