1. Hak serta KewajibanHak serta Kewajiban
DOKTER & PASIENDOKTER & PASIEN
Oleh :
Prof.dr. Amri Amir, Sp.F, DFM, SH.
Fakultas Kedokteran USU / RSUP.H.Adam Malik
PERUKI WILAYAH SUMUT
2. HUKUM KESEHATANHUKUM KESEHATAN
MENCAKUP SEMUA KETENTUAN HUKUMMENCAKUP SEMUA KETENTUAN HUKUM
YANG BERHUBUNGAN DENGANYANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN ( HEALTHPEMELIHARAAN KESEHATAN ( HEALTH
CARE),CARE), SEDANGKANSEDANGKAN
HUKUM KEDOKTERANHUKUM KEDOKTERAN ADALAHADALAH
SEMUA KETENTUAN-KETENTUANSEMUA KETENTUAN-KETENTUAN
HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGANHUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN
BIDANG MEDIK.BIDANG MEDIK.
3. ETIK
H.PIDANA H.PERDATA
HUKUM TATA USAHA NEGARA
- Malpraktek
- Kelalaian
- Pembuktian
- Informed Consent
- Rekam Medis
- Abortus
- Bayi Tabung
- Euthanasia
- Transplantasi
- Hak/Kewajiban Dokter &
Pasien
Transaksi Terapeutik
Hak atas kesehatan Hak menentukan nasib sendiri
(The right to health care) (The right to self determination)
5. KUH Perdata Pasal 1313KUH Perdata Pasal 1313
Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
dimana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya kepada satu orang atau lebih
HAK DAN KEWAJIBAN
PERJANJIAN
DokterPasien PERIKATAN
6. Persetujuan sah jikaPersetujuan sah jika
(Pasal 1320 KUH. Perdata)(Pasal 1320 KUH. Perdata)
Sepakat mereka yang mengikatkan diri
Kecakapan membuat perjanjian
Suatu hal tertentu
Suatu sebab yang halal
7. KUH Perdata Pasal 1338KUH Perdata Pasal 1338
Semua persetujuan yang dibuat secara sah
berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya…………..
Persetujuan harus dilakukan dengan iktikat
baik.
8. PERJANJIANPERJANJIAN
Suatu peristiwa hukum.
Dimana satu orang berjanji atau keduanya
saling terikat.
Untuk melaksanakan suatu hal :
memberikan / menyerahkan barang, berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
12. Manufaktur Jasa Jasa Kesehatan
Upaya tindakan medik / th
yang dilakukan dengan
kemampuan terbaik.
Sesuai dengan standart
profesi
INFORMED CONSENT
Tidak ada jaminan
berhasil
MutuMutu MutuMutu MutuMutu
JaminanJaminan
Brand /ISOBrand /ISO
GaransiGaransi GaransiGaransi
HasilHasil
Di JaminDi Jamin Di jaminDi jamin
Tidak ada jaminan
berhasil
13. Hak PasienHak Pasien
Hak atas informasi medis
Hak memberikan persetujuan TM
Hak memilih dokter dan RS
Hak atas rahasia kedokteran
Hak menolak pengobatan / TM
Hak atas second opinion
Hak menuntut ganti rugi
Hak atas bantuan yuridis
Hak mengetahui isi rekam medis
14. Kewajiban PasienKewajiban Pasien
Memberikan informasi yang sebenarnya
Mentaati petunjuk dan nasehat dokter
Mematuhi perintah RS / Klinik
Memberikan imbalan jasa kepada dokter
Memberikan keluhan pertama kali ke dokter
Menyimpan rahasia dokter
15. Hak-hak Dokter ( 1 )Hak-hak Dokter ( 1 )
Hak bekerja sesuai dengan standart profesi
Hak menolak TM yang unprofesional
Hak menolak TM yang dianggap tidak baik
Hak memilih pasien, kecuali gawat darurat
Hak mengakhiri HDP
Hak atas rahasia dokter
16. Hak-hak Dokter ( 2 )Hak-hak Dokter ( 2 )
Hak atas iktikad baik dari pasien
Hak atas fairplay : informasi keluhan pasien
Hak atas imbalan jasa
Hak membela diri
Hak utnuk menolak membuka rahasia
kedokteran
17. Kewajiban DokterKewajiban Dokter
Bekerja sesuai standar profesi
Memberikan pelayanan yang terbaik, termasuk
merujuk pasien
Memberikan informasi medis kepada pasien
Menyimpan rahasia kedokteran
Menolong pasien gawat darurat
Mengobati sesuai Sosial Ekonomi
Melaksana kewajiban sesuai KODEKI3
18. Kewajiban terhadap SejawatKewajiban terhadap Sejawat
Duty warn and control
Memberikan dukungan moral
Memberikan kesaksian yang sebenarnya
20. PTM dapat memberikan beberapaPTM dapat memberikan beberapa
keuntungan dalam yankes karena :keuntungan dalam yankes karena :
1. Meningkatkan kemandirian seseorang
2. Melindungi pasien
3. Menghindari penipuan dan pemerasan
4. Memacu sikap teliti dari pihak dokter
5. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat
21. BEBERAPA KASUS AWAL MALPRAKTEKBEBERAPA KASUS AWAL MALPRAKTEK
DI INDONESIADI INDONESIA
Dr. Setianingrum , pati, jateng
Vaginoplasti , jakarta
Amputasi kaki , RS di Medan
Abortus , RS Pancurbatu
Ketinggalan klem sesudah operasi digestive -
ketahuan setelah 15 tahun kemudian ,
jakarta – surabaya
Tubectomy yang berakhir dengan kematian ,
jatim
Sterilisasi , jateng
( Belum sadar dari tahun 1986 s/d sekarang)
23. Kasus Schloendorf – SocietyKasus Schloendorf – Society
of New York Hospitals (1914)of New York Hospitals (1914)
Pasien setuju untuk pem. Laparaskopi,
tetapi tidak mengizinkan dilakukan operasi
mengangkat penyakit
Dokter menjumpai ada tumor fibroid
dan mengangkat tumor tsb (tanpa izin pat.)
------ dokter dinyatakan bersalah
24. KeputusanKeputusan hakim B.Cordozohakim B.Cordozo
Setiap manusia dewasa dan sehat berhak
menentukan apa yang hendak dilakukan thd
badannya sendiri. Seorang SpB yang
melakukan suatu pembedahan tanpa izin
pasien dianggap telah melakukan
pelanggaran hukum untuk mana ia
bertanggung jawab atas kerugiannya
25. KasusKasus Sukma AyuSukma Ayu
Tindakan operasi dilakukan atas
persetujuan langsung dari pasien <sukma
ayu> , yang ternyata di kemudian hari
tindakan operasi tersebut berakibat buruk
terhadap kondisi pasien ( masih koma
sampai sekarang…)
Sudahkan dokter-pasien telah menjalankan
hak & kewajibannya ???
26. Dapatkah tuntutan perkara medikDapatkah tuntutan perkara medik
dihindarkan atau di perkecil ?dihindarkan atau di perkecil ?
Rumus Kenneth Bridgewater
Danger
Riak
Care
31. Tokoh peletak dasar etikaTokoh peletak dasar etika
Imhotep (Mesir)
Hippokrates (Yunani)
Galenus (Roma)
32. Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Lafal sumpah Hippokrates
Deklarasi Geneva (1948)
Deklarasi Sydney (1968)
International Code of Medical Ethic
3 rd General Medical Assembly of the
WMA (1968)
- KODEKI
33. Kewajiban UmumKewajiban Umum
Pasal 1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan Sumpah
Dokter
Pasal 2. Seorang dokter harus senantiasa melakukan
profesinya menurut ukuran yang tertinggi
Pasal 3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi
34. Pasal 4. Bertentangan dengan etik
a. Memuji diri sendiri
b. Menerapkan pengetahuan tanpa kebebeasan
profesi
c. Menerima imbalan yang tidak layak
Pasal 5. Perbuatan atau nasehat yang melemahkan
daya tahan makluk insani
Pasal 6. Hati-hati menumumkan dan menerapkan
teknik dan pengobatan baru
35. Pasal 7. Memberikan keterangan yang dapat
dibuktikan kebenaranya
Pasal 8. Mengutamakan kepentingan
masyarakat, menjadi pendidik dan
pengabdi masyarakat
Pasal 9. Bekerjasama dengan pejabat bidang
kesehatan dan bidang lainnya.
36. Kewajiban terhadap penderitaKewajiban terhadap penderita
Pasal 10. Meninggat kewajibannya melindungi hidup
insani
Pasal 11. Bersikap tulus ikhlas untuk kepentingan
penderita bila perlu merujuk kedokter lain
Pasal 12. Memberi kesempatan kepada penderita
untuk berhubungan dengan keluarga dalam
beribadah atau masalah lainnya.
Pasal 13. Wajib Simpan rahasia pasien
Pasal 14. Memberikan pertolongan darurat kepada
penderita, kecuali ada yang lebih ahli.
37. Kewajiban terhadap temanKewajiban terhadap teman
sejawatsejawat
Pasal 15. Memperlakukan teman sejawat
sebagaimana ia ingin diperlakukan,
tidak boleh mengambil penderita
dari teman sejawat tanpa
persetujuannya.
38. Kewajiban terhadap diriKewajiban terhadap diri
sendirisendiri
Pasal 17. Memelihara kesehatannya
Pasal 18. Pendidikan kedokteran
berkelanjutan