SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
Bioetika, HukumBioetika, Hukum
Kesehatan, Hk. KedokteranKesehatan, Hk. Kedokteran
Dan HAMDan HAM
Hukum Kes.dan Hukum Kedokteran:Hukum Kes.dan Hukum Kedokteran:
Rekam Medis, Informed Consent,Rekam Medis, Informed Consent,
Hukum RS, Confidentiality Medic.Hukum RS, Confidentiality Medic.
Hukum KesehatanHukum Kesehatan
Sejarah Rekam MedisSejarah Rekam Medis
• Zaman Paleoliticum (25.000 thn yl), digua batu di
Spanyol, ditemukan peninggalan purba lukisan tata cara
pengobatan dan amputasi jari tangan.
• Zaman Mesir kuno (3000-2000 SM) ditemui pahatan,
lukisan pd ddg Pyramid, tulang,pohon daun kering
papyrus , adanya informasi ttg kesehatan
• Aesculapius, Hippocrates, Galen dll, buat catatan ttg
penyakit dan kasus2 yang ditemuinya
• Aviscena(Ibnu Sina) thn 980 – 1037 M menulis buku2
kedokteran dan pengalaman mengobati pasien
• Dr. Franklin H Martin (ahli Bedah, 1913) menggunakan
RM layani pasien dan sbg alat pendidikan calon Surgery
Rekam Medis di IndonesiaRekam Medis di Indonesia
• RM sudah ada sejak zaman penjajahan
• Pembenahan dimulai keluarnya Kepmenkes RI
No.031/Birhup/1972 , dinyatakan bahwa semua RS
harus mengerjakan:
- Medical Recording
- Reporting
- Hospital Statistic
• Kmd dilanjutkan dgn Kepmenkes RI No 034/
Birhup/1972 ttg “Perencanaan & Pemeliharaan Rumah
Sakit”, Bab I, pasal 3 menyatakan tiap RS diwajibkan:
a. mempunyai & merawat statistic mutakhir
b. Membina RM sesuai ketentuan yang berlaku.
• Kepmenkes RI No.134/Menkes/SK/IV/1978 tentang
Susunan Organisasi & Tata Kerja RS menyebutkan
adanya Sub bagian Pencatatan medik
Rekam MedisRekam Medis
= Medical records = Status pasien = Dokumen medik = Catatan medik= Medical records = Status pasien = Dokumen medik = Catatan medik
• Adalah: Kumpulan keterangan ttg identitas hasil
Anamnese, pemeriksaan & catatan segala
kegiatan para pelayan keseh.atau pasien dari
waktu ke waktu.
• Men. Waters & Murphy: Sebagai kompendium
(ikhtisar) yang berisi informasi ttg keadaan
pasien selama dlm perawatan penyakitnya atau
selama dlm pemeliharaan kesehatannya.
Ikhtisar meliputi: riwayat peny.sekarang/ y.l;
faktor2 sosial yg pengaruhi peny.; temuan pd
pemerik.fisik; hasil labor.; temuan dokter
konsultan; diagnosis; terapi; respon terapi dsb.
• Men.IDI : Rekam Medis Yi: Rekaman dlm bentuk
tulisan atau gambaran aktifitas pelayanan yg
diberikan oleh pemberi layanan medik /
keseh.kpd seorang pasien
Dilanjutkan Fatwa IDI dgn SK. No 315/PB/A.4/88
praktek profesi dokter harus melaksanakan RM,
baik yg bekerja di Rumah Sakit maupun praktek
pribadi
• Men. Permenkes No. 749a.thn 1989; R.M
adalah: Berkas yg berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien pada sarana pelyanan kesehatan
Isi Rekam Medis:Isi Rekam Medis:
Ada 2 jenis Rekam medisAda 2 jenis Rekam medis
- RM rawat jalan dan RM rawat inap- RM rawat jalan dan RM rawat inap
1. Identitas & formulir perizinan ( lembar hak kuasa)
2. Riwayat penyakit (Anamnese) tentang:
- keluhan utama
- riwayat sekarang
- riwayat penyakit yg pernah diderita
- riwayat keluarga (penyakit diturunkan)
3. Laporan pemeriksaan Fisik termasuk pemeriksaan
Labor, Ro’, scanning, MRI dsb
4. Diagnosa atau diagnosa banding
5. Instruksi diagnostik & terapi dgn tanda tangan pejabat
kesehatan yg berwenang
• RM rawat inap seperti tsb diatas; ditambah
dengan:
- Persetujuan tindakan medik
- Catatan konsultasi
- Catatan perawat (nurse notes) & tenaga
kesehatan lainnya
- Catatan observasi klinik & hasil
pengobatan
- Resume akhir (dibuat pasien mau pulang) &
Evaluasi pengobatan
- Finansial meliputi: perusahan tempat kerja;
alamat perusahan; penanggung biaya;
nomor asuransi dan cara pembayaran.
Resume akhir RMResume akhir RM
• Isi Resume singkat, hanya jelaskan informasi
penting ttg pemeriksaan & pengobatan:
a. mengapa pasien msk RS (anamnese)
b. Hsl penting pemeriksaan fisik,
diagnostik, Labor, Ro’
c. Pengobatan & tindakan operasi yg dilakukan
d. Keadaan pasien waktu keluar
e. Anjuran pengobatan/ Perawatan
• Tujuan pembuatan Resume:
- Utk menjamin kontinuitas pelayanan
medis
- Bahan penilaian staf medik RS
- Untk memenuhi permintaan dari
instalasi lain seperti Asuransi
- Bahan informasi bagi dokter yg
bertugas, dokter yg mengirim dan
dokter konsultan
Tanggung Jawab Pengisian R MTanggung Jawab Pengisian R M
• Staf medik & tenaga kesehatan dituntut mengisi
RM secara cepat, akurat dan jelas dibaca
• Bila RM diisi oleh dokter muda (Co-Ass)
pendelegasian yg ditugaskan benar2 cakap &
menguasai teknik pengisian dan pelaporan,
namun tanda tangan akhir tetap dokter
penanggung jawab
• Demikn juga thd paramedik dituntut hal yg sama
• Diagnosa akhir ditegakkan sebelum pasien
pulang; Sebelum 48 jam, RM hrs dikembalikan
pada pengelola RM
Manfaat Rekam MedisManfaat Rekam Medis
1. Alat komunikasi antara dokter dengan tenaga
kesehatan lain
2. Sbg dasar perencanaan perawatan/ pengobatan
3. Sbg bukti tertulis segala pelayanan, perkembangan
dan pengobtan penyakit selama dirawat di RS.
4. Sbg dasar analisis, studi, evaluasi thd mutu pelayanan
5. Kepentingan hukum utk pasien, RS, maupun dokter
dan tenaga kesehatan lainnya
6. Utk penelitian dan pendidikan karena data tersedia
7. Sbg dasar perhitungan biaya pelayanan medik
8. Sumber ingatan & dokumentasi utk pertanggung
jawaban & laporan
Peranan RM sbg informasi KesehatanPeranan RM sbg informasi Kesehatan
• Jumlah kunjungan rawat jalan(out pasien) dan
kunjungan rawat inap(in pasien).
• Jenis2 penyakit dan Lama perawatan tiap
penyakit dapat diketahui
• Obat2 yang dipakai dapat diketahui
• Sbg indikator ttg mutu & efisiensi pelayan:
- Bed Occupation Rate (BOR).
- Bed Turn Over (BTO)
- Length of Stay (LOS)
- Turn Over Interval (TOI)
- Net Death Rate (NDR) dan
- Gross Death Rate (GDR)
Pemilik RMPemilik RM
• Standar Internasional menyebutkan:
- RM adalah milik RS
- Isinya milik Pasien
• Bila pasien minta RM krn mau pindah kekota lain, yg dpt
dilakukan oleh RS adalah:
- mengcopy RM secara lengkap
- membuat ringkasan
- mengcopy Resume akhir dari dokter
• Kebijakan ini atas izin dokter yg merawat dan Direktur
RS. Kesalahan besar bila RM asli diberikan
• Perlu diketahui informasi dlm RM adalah “Rahasia”
Lama penyimpanan RMLama penyimpanan RM
• Indonesia: Permenkes No 749a/Men.Kes/ Per/XII/1989 pasal 6, me-
nyatakan;
- Lama penyimpanan RM se-kurang2nya 5 thn, terhitung tgl terakhir
pasien berobat
- Lama penyimpanan RM bersifat khusus ditetapkan tersendiri
• India :
- Pasien berobat jalan RM disimpan 3-5 thn
- Pasien rawat inap RM disimpan ≥ 10 thn
• Amerika:
- RM dlm perkara; 10 thn
- Kead.biasa, RM disimpan ≥ 5 thn thn dari kunjungan akhir
• Inggris : RM Obstetri, 25 thn
Rm anak2/usia muda disimpan sampai usia 25 thn atau 8 thn
dari kunjungan terakhir
RM pasien gangguan mental 20 thn
INFORMED CONSENTINFORMED CONSENT
Persetujuan Tindakan Medik = PTMPersetujuan Tindakan Medik = PTM
• Aspek Hk Kesehatan hub.dokter-pasien, terjalin
ikatan transaksi (hub.kontrak medik) atau
pemberi layanan (medical providers) dan
menerima layanan (medical receivers),
mempunyai hak dan kewajiban.
• Dlm transaksi ini pikiran dan pertimbangan
terbaik dokter, tidak sejalan dgn alam pikiran
pasien, ok dokter melihat pasien hanya dlm segi
medik saja, sedang pasien dlm segi lain, seperti
psikis, keuangan, agama dan pertimbangan
keluarga.
• Dlm situasi inilah muncul masalah PTM
• Perkembangan PTM di Indonesia, sejalan dgn arus
informasi yi; Declaration of Lisbon (1981) dan Patiens’
Bill of Right (1972) menyatakan: “Pasien memp.hak
menerima atau menolak pengobatan dan hak menerima
informasi dari dokternya sebelum memberikan
persetujuan atas tindakan medik”.
• PTM merup.penghormatan kalangan keseh.thd hak
otonom per-orangan, utk menghindarkan atau cegah
terjadinya penipuan atau paksaan.
• Hal ini diperkuat dgn Permenkes tgl 4 Sept.1989
No.585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg PTM (Informed
Consent).
• Permenkes No.589 thn 1989, PTM adalah persetujuan
yg diberikan pasien atau keluarga atas dasar penjelasan
tindakan medik yg akan dilakukan thd pasien
Pengertian PTM (informed Consent)Pengertian PTM (informed Consent)
• Informed artinya telah diberitahukan, atau telah
disampaikan. Consent artinya perse-tujuan yg
diberikan seseorang utk berbuat. Dgn demikian
PTM; persetujuan yg diberikan pasien kpd
dokter setelah diberi penjelasan.
• Appelbaum menyatakan Informed Consent
bukan formulir persetujuan dari pasien, tetapi
merup.suatu proses komunikasi. Tercapainya
kesepakatan dokter pasien merup.dasar seluruh
proses ttg PTM (informed consent is a process,
not an event)
Jenis Informed ConsentJenis Informed Consent
1. Implied consent: Tersirat atau dianggap telah
diberikan;
- Keadaan normal; ambil darah(labor), suntik, jahit luka
- Keadaan darurat: kecelakaan atau emergency, dsbt;
Presumed consent
2. Expressed Consent;
- Lisan; RT ; VT ; cabut kuku.
- tertulis; operasi atau tindakan medis, yang sering
timbul resiko
3. Informed refusal: penolakan persetujuan, perlu tanda
tangan pasien atau keluarga
Informasi: diminta atau tidak, tetap jelaskan:Informasi: diminta atau tidak, tetap jelaskan:
• Mengenai Apa (What), sesuatu mengenai
penyakitnya
• Yg menyampaikan (who), oleh dokter atau
perawat bila invasif sifatnya
• Kapan (when), segera, tergantung waktu yg
tersedia; beri waktu yg cukup bagi pasien/
keluarga utk memutuskan
• Informasi yg mana (which), informasi harus
selengkapnya: yi; prosedur tindakan, diagnostik/
terapi, mencakup; bentuk tujuan, resiko,
manfaat terapi dan alternatif terapi, shg pasien
dan keluarga dpt memahaminya.
Yg beri persetujuan; ssdh dpt informasiYg beri persetujuan; ssdh dpt informasi
• Pasien dewasa (umur > 21 thn), atau telah menikah,
sehat mental.
• Tanda tangan oleh pasien atau keluarga
• Pasien dibawah 21 thn, penderita ggn jiwa tanda tangan
adalah orang tua/wali/ keluarga terdekat/induk semang
• Pasien tdk sadar/ pingsan atau dlm keadaan darurat, tdk
ada keluarga tdk perlu persetujuan (pasal 11 Bab IV
Permenkes No.585.
• Ada 5 syarat utk sahnya PTM:
Diberikan secara bebas; Orang yg sanggup buat
perjanjian; bentuk tindakan telah dijelaskan; mengenai
sesuatu yg khas; tindakan itu dilakukan pd situasi yg
sama
Hukum dan Etik R. SakitHukum dan Etik R. Sakit
• R. Sakit, tempat berkumpul sbgn besar nakes dan
menjalankan profesinya. Umumnya telah memp.etik
profesi yg hrs diamalkan anggotanya. Dmk juga RS
telah memp.Etika RS(Ersi). Ersi disusun oleh Persi
(Persatuan RS seluruh Indonesia). Untuk ini perlu lagi
wadah yaitu: Panitia Etik RS (PERS) di RS.
• Kode Etik RS ada 4 kewajiban:
1. Kewajiban Umum RS
2. Kewajiban RS thd mayarakat
3. Kewajiban RS thd pasien
4. Kewajiban RS thd staf
• Isi kewajiban tsb diatas dicari sendiri.
• RS besar di Indonesia telah terbentuk PERS, di luar
negeri dsbt: “Hospital Ethical Comitte”
Manfaat dan tugas PERSManfaat dan tugas PERS
• Manfaat:
a. Sumber informasi yg relevan utk selesai kan masalah
etik di RS.
b. Identifikasi masalah pelanggaran etik di RS & beri
pendapat penyelesaiannya.
c. Beri nasehat pada Direksi RS utk meneruskan atau
tidak, perkara pelanggaran etik ke MKEK.
• Tugas:
Membantu para dokter, perawat & nakes lainnya di RS,
dlm masalah pelanggaran Etik maupun pemantapan
pengamalan kode etik masing2 profesi
Masalah Etik yg perlu diatur:Masalah Etik yg perlu diatur:
• Rekam Medis
• Keperawatan
• Semua pelayanan yang ada di RS a.l:
- laboratorium, radiologi, medico-legal
- pasien dewasa, pelayanan kes.anak
- klinik, rehabilitasi medik, gawat darurat,
- anastesi, rawat intensif, gawat darurat
- kamar operasi, eutanasia, d.l.l.
• Definisi RS: Sarana upaya kesehatan yg
menyelenggarakan kegiatan yankes serta dpt
dimanfaatkan utk pendidikan nakes dan
penelitian (Permenkes no.159b/Menkes/per/II/88
• Men.WHO: Suatu badan usaha yg menyediakan
pemondokan dan memberikan jasa pelayanan
medik jangka pendek & panjang tda: tindakan
observasi,diagnostik,terapi, rehabilitasi bagi
penderita skt atau luka, melahirkan, ada berobat
jalan kdg2 tak ada.
Sejarah RS di IndonesiaSejarah RS di Indonesia
Ada 3 periodeAda 3 periode
• Periode I:
- Sebelum thn 1960, RS hampir murni utk amal (charity)
- Periode ini bebas dr tuntutan hkm – kebal hkm, ok
biaya dari uang sumbangan khusus menolong org sakit,
tanpa imbalan
- Tak ada pikiran pasien utk menuntut RS atau
dokternya
- Bila terjadi sesuatu tak terduga, merup. Takdir dari
Allah
- Berobat ke RS pemerintah tak perlu bayar, hanya beli
karcis yg begitu murah
• Periode II :
- 1960 – 1990: RS Swasta mulai sukar mendpt dana
sumbangan.
- RS.mulai tekor utk tutupi pengeluarannya ok itu hrs
perhitungkan segi ekonomi dan finansialnya.
- RS, mulanya bersifat sosial, bergerak ke sosial-
ekonomi.
- Pd periode ini manajemen RS hrs pandai2 mengelola
RS utk keseimbangan faktor sosial & faktor ekonomi
(break event)
- Faktor sosial menonjol, RS bangkrut, mk dibuat kamar
VIP utk subsidi silang utk menunjang ketekoran kls III.
• Periode III: 1990 – sekarang :
- Permenkes No.84/1990, terbuka peluang mendirikan
RS utk cari keuntungan; jadi ada : RS Non profit dan RS
utk profit.
- Kemajuan Iptek & globalisasi bid.kedokt dan
penerapannya di RS, sbbk kompleks nya manajmen RS.
Masy.makin kritis thd pelayanan RS
- Pd hakekatnya RS, suatu organisasi dibentuk badan
hkm (pemerintah,perjan, yayasan, PT atau
perkumpulan)
- Ada kemungkinan sebuah badan hkm bisa dituntut hkm
pidana (RUU KUHP)
Klasifikasi RSKlasifikasi RS
1. Jenis RS: - RS Umum & RS Khusus.
RS Khusus: - A : sub spesialistik luas
- B2 : subspesiaistik terbatas
- B1 : 11 spesialistik
- C : 4 spesialistik
- D : Pelayanan medik dasar
2. Jenis RS swasta:
a. RS swasta pratama: umum
b. RS swasta Madya: umum + 4 spesialis
c. RS swasta Utama: spesialistik + 2 subspesialistik
Fungsi RSFungsi RS
• Menyelenggarakan pelayanan,perawatan,
rehabilitasi
• Pencegahan (preventif)
• Pendidikan dan latihan
• Penelitian
Personel:
a. Tenaga kesehatan sarjana
b. tenaga kesehatan non sarjana
c. Pimpinan RS + Pemilik modal
Tanggung jawab RSTanggung jawab RS
• RS dibebani tanggung jawab(responsibility),agar
yankes terselenggara dg baik dan mutu dpt
dipertanggung jawabkan(accountable)
• RS, selain pelayanan medis hrs dukung
pendidikan, pelatihan dan penelitian serta
menjaga dan meningkatkan kes.komunitas
sekitarnya.
• Membuat hospital by-laws (aturan2 RS)
• KUH per. 1367: Seseorg bukan hanya ber
tanggung jawab atas tindakannya, juga
bertanggung jawab atas tindakan2 orang2 dibwh
tanggungannya
Konfidensialitas MedikKonfidensialitas Medik
• Konfidensial (kerahasian) sama tuanya dg
sejarah kedokteran
• Sebelum Hippocrates, zaman Priestly Med sdh
diterapkan konfidensial wkt itu
• Dgn cara ini pasien tak ragu minta tolong pd
dokter, dan tak ragu mengemukakan semua
keluhan utk kepentingan diagnosa dan terapi.
• Termasuk keluhan yg timbulkan rasa malu dan
pemeriksaan tubuh yg paling pribadi
• Hippocrates menjadikan rahasia
kedokteran bagian dari sumpah dokter
• Rahasia adalah sesuatu yg dirahasiakan
(disembunyikan) yg hanya diketahui oleh
1 (satu) atau beberapa orang atau
kalangan tertentu saja.
• Ada rahasia jabatan (sbg pejabat) dan
ada rahasia pekerjaan (fungsional
pekerjaan dokter, advokats, akuntans,
wartawan dll.
Kewajiban Hukum konfidensialKewajiban Hukum konfidensial
• Norma kesusilaan sdh ada zaman Priestly
dan perlu dikuatkan dg undang2.
• Perancis dan Belgia jadikan kewajiban
Hkm thd konfidensial dg sanksi ber-sifat
paksaan bila dokter yg melanggar norma
• Di Indonesia ada PP.No.10 thn 1966 tgl
21 Mei 1966 tentang wajib simpan rahasia
kedokteran sbg kewajiban moral & hukum
• UU. Kesehatan no.23 thn 1992 pasal 53; rahasia
kedokteran adalah hak pasien yg wajib dihormati
• Disamping sanksi moral, ada sanksi hkm;
pidana pasal 322 KUHP, perdata pasal 1365
dan sanksi administratif
• Kode Etik kedokteran Indonesia pasal 12
• UU. Praktek Kedokteran pasal 48
• Pembocoran rahasia kedokteran timbulkan rugi
pd pasien baik materiel atau immateriel (malu)
Contoh KasusContoh Kasus
• Pasien wanita berobat kedokter Obgin krn
keputihan
• Dlm pemeriksaan ada sisa kondom di vagina.
• Suatu hari dokter ini bertemu dg suaminya
dilapangan tenis; sambil bergurau berkata:
“Kalau masuk pakai jas hujan, keluarnya jas
hujan itu jangan sampai ketinggalan”.
• Suami sadar apa sebenarnya terjadi,ok ia tak
pernah menggunakan kondom. Istri ia ceraikan.
Subjek PerahasianSubjek Perahasian
• PP. No.10 thn 1966 pasal 1; Segala se-suatu yg
dik.selama melakukan pekerjaan di lapangan
kedokteran subjeknya adalah
• Semua tenaga kesehatan baik medik maupun
non medik :
Semua mahasiswa kedokteran; siswa yg
bertugas dlm lapangan pemeriksaan, petugas
pengobatan, perawatan; pegawai tata usaha;
pegawai laboratorium; pegawai Rekam medis.
Pengendoran Prinsip KonfidensialPengendoran Prinsip Konfidensial
• Menyampaikan sebagian atau seluruh
infomasi pihak lain yg tak berhak, bila
disetujui pasien (perusahan asuransi)
• Informasi izin cuti sakit, cuti hamil, akte
kelahiran atau akte kematian, perkara
perdata.
• Klaim asuransi kecelakaan kerja
• Laporan kesehatan calon pegawai atau
calon nasabah
• Melaksanakan Undang2; penderita sakit
wabah, beri keterangan dlm proses
pengadilan pidana (pasal 50 KUHP)
• Doctrine of necessety sejalan dg pasal 48
KUHP yaitu utk kepentingan masyarakat;
misal supir bus yg menderita epilepsi atau
seorang guru menderita tuberculosa
• Melaksanakan perintah atasan (pasal 51
KUHP)
EUTHANASIAEUTHANASIA
• Euthanasia (bhs Yunani euthanatos); “eu” berarti
baik dan “thanatos” berarti mati. Good death
atau easy death; sering juga dsbt, mercy killing,
ok hakekatnya euthnasia merupakan
pembunuhan atas`dasar perasaan kasihan.
• Atau euthanasia sbg tindakan mengakhiri hidup
seseorg atas dasar kasihan karena menderita
penyakit, kecederaan atau ketidakberdayaan
dan tdk mempunyai harapan utk sembuh/ hidup
• Di Indonesia masalah ini tdk dpt diterima oleh
karena bertentangan dgn hukum, moral dan
agama
Konsep tentang matiKonsep tentang mati
1. Mati sbg berhentinya darah mengalir; Men. PP No. 18
thn 1981: Mati, bila ber hentinya fungsi jantung dan
paru2 dan tdk dpt digunakan lagi walau sdh dipacu
dan paru2 dipompa
2. Mati sbg saat terlepasnya nyawa dari badan/ tubuh. Ini
meragukan, o.k pd tindakan resusitasi yg berhasil,
timbul kesan se-olah2 nyawa dpt ditarik kembali
3. Hilangnya kemampuan tubuh secara permanen. Hal
ini juga dipertanyakan, o.k organ berfungsi sendiri2
tanpa terkendali, krn otak telah mati (brain stem
death). Untuk transplantasi baik, secara moral tidak
4. Brain stem death, berarti secara fisik & sosial sdh mati
Kreteria MatiKreteria Mati
• Kematian:Suatu peristiwa yg tdk disenangi juga
merup.sesuatu yg tidak bisa dihindari
Tugas dokter, mengobati org sakit, jadi memperpanjang
kematian.
• Mati sbg suatu proses:
a. Biomedis: Kematian terjadi secara ber angsur2,
prosesnya dimulai sejak lahir. Kematian sel diganti dgn
bentuk & jumlah sel yg kurang
b. Pd org sakit, kematian berlsg lebih cepat
c. Dgn mesin resusitasi; tergant.apakah batang otak mati
atau tidak. Bila batang otak mati alat resusitasi tidak
berguna lagi
• Kriteria mati men.FK.Harvard (1968):
- Coma yg irreversible
- Otak tak berfungsi lagi spt:
a. pasien tak bereaksi thd stimulan
b. tak ada pernafasan spontan
c. tak ada reflex
d. EEG mendatar
• Kriteria Minnoseta health science centre:
- EEG ditiadakan, diganti dgn
- Reflex batang otak Y.i; reflex pupil dan pupil membesar
sampai 5 mm.
• Lokakaria IDI 23 Maret 1985 ttg Mati: Batang otak tak
berfungsi lagi
• Men.SK IDI.No.336/PB/A.4/88; rumuskan mati,
bila:
- Fungsi spontan pernafasan & jantung telah
berhenti secara pasti (irreversible) atau
- Apabila terbukti telah terjadi kematian batang
otak
Kedua hal ini dibuktikan dgn EKG & EEG
Upaya resusitasi keadaan mati klinis, bila nadi
besar dan nafas berhenti diragukan, lakukan
resusitasi
Resusitasi darurat diakhiri bila:Resusitasi darurat diakhiri bila:
1. Fungsi cerebral tdk diperoleh ½ - 1 jam, tdk
ada nadi pd normothermi tanpa resusitasi (mis;
penyakit terminal)
2. Ada tanda2 klinis mati otak, yi; pasien tetap tdk
sadar, tdk timbul nafas spontan & reflex gag
dan pupil tetap dilatasi 15 – 30 menit
3. Terdpt tanda2 mati jantung, yi; asystol listrik
membandel (grs datar pd EKG) ± 30 menit,
walau sdh resusitasi & pengobatan optimal
4. Penolong terlalu lelah, shg tak dapat lanjutkan
resusitasi
Jenis EuthanasiaJenis Euthanasia
• Euthanasia pasif volunter (euthan.sukarela)
permintaan pasien secara sadar (auto
euthanasia), ia membuat pernyataan tertulis
tangan (codicil)
• Euthanasia pasif involunter, os tak sadar atau
sadar, ia diminta keluarga pulang.
• Euthanasia aktif direct; tindakan medis secara
terarah utk akhiri hidup pasien
• Euthanasia aktif indirect; dokter/ tenaga
kesehatan berikan obat utk ringankan sisakit,
diberi obat analgetik sering2(mis. Pethidin), obat
ini yang sebabkan kematian pasien
Pembagian euthanasia lainPembagian euthanasia lain
1. Tidak ada bantuan dlm proses kematian,
tanpa maksud memperpendek hidup o.s
2. Ada bantuan dlm proses kematian tanpa
maksud memperpendek hidup pasien
3. Tidak ada bantuan dlm proses kematian
dgn tujuan memperpendek hidup pasien
4. Ada bantuan dlm proses kematian dgn
tujuan memperpendek hidup pasien
Masalah Hukum EuthanasiaMasalah Hukum Euthanasia
• Euthanasia bukan istilah yuridis, tapi ada
implikasi hukum
• Apakah tindakan euthanasia, baik positif act/
negative act dpt diklasifikasikan sbg kejahatan
thd nyawa?
• Penegak hkm hrs mempetimbangkan pengaruh
emosi dokter thd penderitaan pasien,dimana
kondisi peny.pd stadium terminal, tak mungkin
utk disembuhkan.
• Tindakan euthanasia aktif yg terjadi di Belanda,
hanyalah hukuman percobaan yg sangat ringan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
SPMetlit
 
Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
Dini Lestari
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
KANDA IZUL
 
Presentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidanPresentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidan
Esty Octavia
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
Dokter Tekno
 
Garis besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang pptGaris besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang ppt
EkaMeliyanti
 
Manajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah SakitManajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah Sakit
micko sigit
 

Was ist angesagt? (20)

Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
 
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Hbl&msbl rsu kartini mojosari
Hbl&msbl rsu kartini mojosariHbl&msbl rsu kartini mojosari
Hbl&msbl rsu kartini mojosari
 
PPT rumah sakit
PPT rumah sakitPPT rumah sakit
PPT rumah sakit
 
Ponek dan poned
Ponek dan ponedPonek dan poned
Ponek dan poned
 
Leaflet cara menyusui
Leaflet   cara menyusuiLeaflet   cara menyusui
Leaflet cara menyusui
 
Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
3. contoh form second opinion
3. contoh form second opinion3. contoh form second opinion
3. contoh form second opinion
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
Presentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidanPresentasi sanksi bidan
Presentasi sanksi bidan
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
 
Akreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Rumah SakitAkreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Rumah Sakit
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
Pathway hipotemia
Pathway hipotemiaPathway hipotemia
Pathway hipotemia
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Garis besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang pptGaris besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang ppt
 
Manajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah SakitManajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah Sakit
 

Ähnlich wie Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham

Ähnlich wie Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham (20)

Rekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxRekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptx
 
Rekam Medis
Rekam MedisRekam Medis
Rekam Medis
 
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptxPKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
 
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...
PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...
PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...
 
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
 
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptxManajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
 
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptxpp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
 
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUTSOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
 
Rekam medis
Rekam medisRekam medis
Rekam medis
 
PENCATATAN PADA REKAM MEDIK.pptx
PENCATATAN PADA REKAM MEDIK.pptxPENCATATAN PADA REKAM MEDIK.pptx
PENCATATAN PADA REKAM MEDIK.pptx
 
materi_sintak.pptx
materi_sintak.pptxmateri_sintak.pptx
materi_sintak.pptx
 
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etikaRahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
Rahasia Medis Vs Keterbukaan Informasi dari perpektif etika
 
10
1010
10
 
1.
1.1.
1.
 
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docxTES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
TES tes data tes sata dataWAWANCARA.docx
 
Bab 3 UKPP Standar 1-4_Fajri.pdf
Bab 3 UKPP Standar 1-4_Fajri.pdfBab 3 UKPP Standar 1-4_Fajri.pdf
Bab 3 UKPP Standar 1-4_Fajri.pdf
 
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptxMATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
 
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
 

Mehr von fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham

  • 1. Bioetika, HukumBioetika, Hukum Kesehatan, Hk. KedokteranKesehatan, Hk. Kedokteran Dan HAMDan HAM Hukum Kes.dan Hukum Kedokteran:Hukum Kes.dan Hukum Kedokteran: Rekam Medis, Informed Consent,Rekam Medis, Informed Consent, Hukum RS, Confidentiality Medic.Hukum RS, Confidentiality Medic.
  • 3. Sejarah Rekam MedisSejarah Rekam Medis • Zaman Paleoliticum (25.000 thn yl), digua batu di Spanyol, ditemukan peninggalan purba lukisan tata cara pengobatan dan amputasi jari tangan. • Zaman Mesir kuno (3000-2000 SM) ditemui pahatan, lukisan pd ddg Pyramid, tulang,pohon daun kering papyrus , adanya informasi ttg kesehatan • Aesculapius, Hippocrates, Galen dll, buat catatan ttg penyakit dan kasus2 yang ditemuinya • Aviscena(Ibnu Sina) thn 980 – 1037 M menulis buku2 kedokteran dan pengalaman mengobati pasien • Dr. Franklin H Martin (ahli Bedah, 1913) menggunakan RM layani pasien dan sbg alat pendidikan calon Surgery
  • 4. Rekam Medis di IndonesiaRekam Medis di Indonesia • RM sudah ada sejak zaman penjajahan • Pembenahan dimulai keluarnya Kepmenkes RI No.031/Birhup/1972 , dinyatakan bahwa semua RS harus mengerjakan: - Medical Recording - Reporting - Hospital Statistic • Kmd dilanjutkan dgn Kepmenkes RI No 034/ Birhup/1972 ttg “Perencanaan & Pemeliharaan Rumah Sakit”, Bab I, pasal 3 menyatakan tiap RS diwajibkan: a. mempunyai & merawat statistic mutakhir b. Membina RM sesuai ketentuan yang berlaku. • Kepmenkes RI No.134/Menkes/SK/IV/1978 tentang Susunan Organisasi & Tata Kerja RS menyebutkan adanya Sub bagian Pencatatan medik
  • 5. Rekam MedisRekam Medis = Medical records = Status pasien = Dokumen medik = Catatan medik= Medical records = Status pasien = Dokumen medik = Catatan medik • Adalah: Kumpulan keterangan ttg identitas hasil Anamnese, pemeriksaan & catatan segala kegiatan para pelayan keseh.atau pasien dari waktu ke waktu. • Men. Waters & Murphy: Sebagai kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi ttg keadaan pasien selama dlm perawatan penyakitnya atau selama dlm pemeliharaan kesehatannya. Ikhtisar meliputi: riwayat peny.sekarang/ y.l; faktor2 sosial yg pengaruhi peny.; temuan pd pemerik.fisik; hasil labor.; temuan dokter konsultan; diagnosis; terapi; respon terapi dsb.
  • 6. • Men.IDI : Rekam Medis Yi: Rekaman dlm bentuk tulisan atau gambaran aktifitas pelayanan yg diberikan oleh pemberi layanan medik / keseh.kpd seorang pasien Dilanjutkan Fatwa IDI dgn SK. No 315/PB/A.4/88 praktek profesi dokter harus melaksanakan RM, baik yg bekerja di Rumah Sakit maupun praktek pribadi • Men. Permenkes No. 749a.thn 1989; R.M adalah: Berkas yg berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelyanan kesehatan
  • 7. Isi Rekam Medis:Isi Rekam Medis: Ada 2 jenis Rekam medisAda 2 jenis Rekam medis - RM rawat jalan dan RM rawat inap- RM rawat jalan dan RM rawat inap 1. Identitas & formulir perizinan ( lembar hak kuasa) 2. Riwayat penyakit (Anamnese) tentang: - keluhan utama - riwayat sekarang - riwayat penyakit yg pernah diderita - riwayat keluarga (penyakit diturunkan) 3. Laporan pemeriksaan Fisik termasuk pemeriksaan Labor, Ro’, scanning, MRI dsb 4. Diagnosa atau diagnosa banding 5. Instruksi diagnostik & terapi dgn tanda tangan pejabat kesehatan yg berwenang
  • 8. • RM rawat inap seperti tsb diatas; ditambah dengan: - Persetujuan tindakan medik - Catatan konsultasi - Catatan perawat (nurse notes) & tenaga kesehatan lainnya - Catatan observasi klinik & hasil pengobatan - Resume akhir (dibuat pasien mau pulang) & Evaluasi pengobatan - Finansial meliputi: perusahan tempat kerja; alamat perusahan; penanggung biaya; nomor asuransi dan cara pembayaran.
  • 9. Resume akhir RMResume akhir RM • Isi Resume singkat, hanya jelaskan informasi penting ttg pemeriksaan & pengobatan: a. mengapa pasien msk RS (anamnese) b. Hsl penting pemeriksaan fisik, diagnostik, Labor, Ro’ c. Pengobatan & tindakan operasi yg dilakukan d. Keadaan pasien waktu keluar e. Anjuran pengobatan/ Perawatan
  • 10. • Tujuan pembuatan Resume: - Utk menjamin kontinuitas pelayanan medis - Bahan penilaian staf medik RS - Untk memenuhi permintaan dari instalasi lain seperti Asuransi - Bahan informasi bagi dokter yg bertugas, dokter yg mengirim dan dokter konsultan
  • 11. Tanggung Jawab Pengisian R MTanggung Jawab Pengisian R M • Staf medik & tenaga kesehatan dituntut mengisi RM secara cepat, akurat dan jelas dibaca • Bila RM diisi oleh dokter muda (Co-Ass) pendelegasian yg ditugaskan benar2 cakap & menguasai teknik pengisian dan pelaporan, namun tanda tangan akhir tetap dokter penanggung jawab • Demikn juga thd paramedik dituntut hal yg sama • Diagnosa akhir ditegakkan sebelum pasien pulang; Sebelum 48 jam, RM hrs dikembalikan pada pengelola RM
  • 12. Manfaat Rekam MedisManfaat Rekam Medis 1. Alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lain 2. Sbg dasar perencanaan perawatan/ pengobatan 3. Sbg bukti tertulis segala pelayanan, perkembangan dan pengobtan penyakit selama dirawat di RS. 4. Sbg dasar analisis, studi, evaluasi thd mutu pelayanan 5. Kepentingan hukum utk pasien, RS, maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya 6. Utk penelitian dan pendidikan karena data tersedia 7. Sbg dasar perhitungan biaya pelayanan medik 8. Sumber ingatan & dokumentasi utk pertanggung jawaban & laporan
  • 13. Peranan RM sbg informasi KesehatanPeranan RM sbg informasi Kesehatan • Jumlah kunjungan rawat jalan(out pasien) dan kunjungan rawat inap(in pasien). • Jenis2 penyakit dan Lama perawatan tiap penyakit dapat diketahui • Obat2 yang dipakai dapat diketahui • Sbg indikator ttg mutu & efisiensi pelayan: - Bed Occupation Rate (BOR). - Bed Turn Over (BTO) - Length of Stay (LOS) - Turn Over Interval (TOI) - Net Death Rate (NDR) dan - Gross Death Rate (GDR)
  • 14. Pemilik RMPemilik RM • Standar Internasional menyebutkan: - RM adalah milik RS - Isinya milik Pasien • Bila pasien minta RM krn mau pindah kekota lain, yg dpt dilakukan oleh RS adalah: - mengcopy RM secara lengkap - membuat ringkasan - mengcopy Resume akhir dari dokter • Kebijakan ini atas izin dokter yg merawat dan Direktur RS. Kesalahan besar bila RM asli diberikan • Perlu diketahui informasi dlm RM adalah “Rahasia”
  • 15. Lama penyimpanan RMLama penyimpanan RM • Indonesia: Permenkes No 749a/Men.Kes/ Per/XII/1989 pasal 6, me- nyatakan; - Lama penyimpanan RM se-kurang2nya 5 thn, terhitung tgl terakhir pasien berobat - Lama penyimpanan RM bersifat khusus ditetapkan tersendiri • India : - Pasien berobat jalan RM disimpan 3-5 thn - Pasien rawat inap RM disimpan ≥ 10 thn • Amerika: - RM dlm perkara; 10 thn - Kead.biasa, RM disimpan ≥ 5 thn thn dari kunjungan akhir • Inggris : RM Obstetri, 25 thn Rm anak2/usia muda disimpan sampai usia 25 thn atau 8 thn dari kunjungan terakhir RM pasien gangguan mental 20 thn
  • 16. INFORMED CONSENTINFORMED CONSENT Persetujuan Tindakan Medik = PTMPersetujuan Tindakan Medik = PTM • Aspek Hk Kesehatan hub.dokter-pasien, terjalin ikatan transaksi (hub.kontrak medik) atau pemberi layanan (medical providers) dan menerima layanan (medical receivers), mempunyai hak dan kewajiban. • Dlm transaksi ini pikiran dan pertimbangan terbaik dokter, tidak sejalan dgn alam pikiran pasien, ok dokter melihat pasien hanya dlm segi medik saja, sedang pasien dlm segi lain, seperti psikis, keuangan, agama dan pertimbangan keluarga. • Dlm situasi inilah muncul masalah PTM
  • 17. • Perkembangan PTM di Indonesia, sejalan dgn arus informasi yi; Declaration of Lisbon (1981) dan Patiens’ Bill of Right (1972) menyatakan: “Pasien memp.hak menerima atau menolak pengobatan dan hak menerima informasi dari dokternya sebelum memberikan persetujuan atas tindakan medik”. • PTM merup.penghormatan kalangan keseh.thd hak otonom per-orangan, utk menghindarkan atau cegah terjadinya penipuan atau paksaan. • Hal ini diperkuat dgn Permenkes tgl 4 Sept.1989 No.585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg PTM (Informed Consent). • Permenkes No.589 thn 1989, PTM adalah persetujuan yg diberikan pasien atau keluarga atas dasar penjelasan tindakan medik yg akan dilakukan thd pasien
  • 18. Pengertian PTM (informed Consent)Pengertian PTM (informed Consent) • Informed artinya telah diberitahukan, atau telah disampaikan. Consent artinya perse-tujuan yg diberikan seseorang utk berbuat. Dgn demikian PTM; persetujuan yg diberikan pasien kpd dokter setelah diberi penjelasan. • Appelbaum menyatakan Informed Consent bukan formulir persetujuan dari pasien, tetapi merup.suatu proses komunikasi. Tercapainya kesepakatan dokter pasien merup.dasar seluruh proses ttg PTM (informed consent is a process, not an event)
  • 19. Jenis Informed ConsentJenis Informed Consent 1. Implied consent: Tersirat atau dianggap telah diberikan; - Keadaan normal; ambil darah(labor), suntik, jahit luka - Keadaan darurat: kecelakaan atau emergency, dsbt; Presumed consent 2. Expressed Consent; - Lisan; RT ; VT ; cabut kuku. - tertulis; operasi atau tindakan medis, yang sering timbul resiko 3. Informed refusal: penolakan persetujuan, perlu tanda tangan pasien atau keluarga
  • 20. Informasi: diminta atau tidak, tetap jelaskan:Informasi: diminta atau tidak, tetap jelaskan: • Mengenai Apa (What), sesuatu mengenai penyakitnya • Yg menyampaikan (who), oleh dokter atau perawat bila invasif sifatnya • Kapan (when), segera, tergantung waktu yg tersedia; beri waktu yg cukup bagi pasien/ keluarga utk memutuskan • Informasi yg mana (which), informasi harus selengkapnya: yi; prosedur tindakan, diagnostik/ terapi, mencakup; bentuk tujuan, resiko, manfaat terapi dan alternatif terapi, shg pasien dan keluarga dpt memahaminya.
  • 21. Yg beri persetujuan; ssdh dpt informasiYg beri persetujuan; ssdh dpt informasi • Pasien dewasa (umur > 21 thn), atau telah menikah, sehat mental. • Tanda tangan oleh pasien atau keluarga • Pasien dibawah 21 thn, penderita ggn jiwa tanda tangan adalah orang tua/wali/ keluarga terdekat/induk semang • Pasien tdk sadar/ pingsan atau dlm keadaan darurat, tdk ada keluarga tdk perlu persetujuan (pasal 11 Bab IV Permenkes No.585. • Ada 5 syarat utk sahnya PTM: Diberikan secara bebas; Orang yg sanggup buat perjanjian; bentuk tindakan telah dijelaskan; mengenai sesuatu yg khas; tindakan itu dilakukan pd situasi yg sama
  • 22.
  • 23. Hukum dan Etik R. SakitHukum dan Etik R. Sakit • R. Sakit, tempat berkumpul sbgn besar nakes dan menjalankan profesinya. Umumnya telah memp.etik profesi yg hrs diamalkan anggotanya. Dmk juga RS telah memp.Etika RS(Ersi). Ersi disusun oleh Persi (Persatuan RS seluruh Indonesia). Untuk ini perlu lagi wadah yaitu: Panitia Etik RS (PERS) di RS. • Kode Etik RS ada 4 kewajiban: 1. Kewajiban Umum RS 2. Kewajiban RS thd mayarakat 3. Kewajiban RS thd pasien 4. Kewajiban RS thd staf • Isi kewajiban tsb diatas dicari sendiri. • RS besar di Indonesia telah terbentuk PERS, di luar negeri dsbt: “Hospital Ethical Comitte”
  • 24. Manfaat dan tugas PERSManfaat dan tugas PERS • Manfaat: a. Sumber informasi yg relevan utk selesai kan masalah etik di RS. b. Identifikasi masalah pelanggaran etik di RS & beri pendapat penyelesaiannya. c. Beri nasehat pada Direksi RS utk meneruskan atau tidak, perkara pelanggaran etik ke MKEK. • Tugas: Membantu para dokter, perawat & nakes lainnya di RS, dlm masalah pelanggaran Etik maupun pemantapan pengamalan kode etik masing2 profesi
  • 25. Masalah Etik yg perlu diatur:Masalah Etik yg perlu diatur: • Rekam Medis • Keperawatan • Semua pelayanan yang ada di RS a.l: - laboratorium, radiologi, medico-legal - pasien dewasa, pelayanan kes.anak - klinik, rehabilitasi medik, gawat darurat, - anastesi, rawat intensif, gawat darurat - kamar operasi, eutanasia, d.l.l.
  • 26. • Definisi RS: Sarana upaya kesehatan yg menyelenggarakan kegiatan yankes serta dpt dimanfaatkan utk pendidikan nakes dan penelitian (Permenkes no.159b/Menkes/per/II/88 • Men.WHO: Suatu badan usaha yg menyediakan pemondokan dan memberikan jasa pelayanan medik jangka pendek & panjang tda: tindakan observasi,diagnostik,terapi, rehabilitasi bagi penderita skt atau luka, melahirkan, ada berobat jalan kdg2 tak ada.
  • 27. Sejarah RS di IndonesiaSejarah RS di Indonesia Ada 3 periodeAda 3 periode • Periode I: - Sebelum thn 1960, RS hampir murni utk amal (charity) - Periode ini bebas dr tuntutan hkm – kebal hkm, ok biaya dari uang sumbangan khusus menolong org sakit, tanpa imbalan - Tak ada pikiran pasien utk menuntut RS atau dokternya - Bila terjadi sesuatu tak terduga, merup. Takdir dari Allah - Berobat ke RS pemerintah tak perlu bayar, hanya beli karcis yg begitu murah
  • 28. • Periode II : - 1960 – 1990: RS Swasta mulai sukar mendpt dana sumbangan. - RS.mulai tekor utk tutupi pengeluarannya ok itu hrs perhitungkan segi ekonomi dan finansialnya. - RS, mulanya bersifat sosial, bergerak ke sosial- ekonomi. - Pd periode ini manajemen RS hrs pandai2 mengelola RS utk keseimbangan faktor sosial & faktor ekonomi (break event) - Faktor sosial menonjol, RS bangkrut, mk dibuat kamar VIP utk subsidi silang utk menunjang ketekoran kls III.
  • 29. • Periode III: 1990 – sekarang : - Permenkes No.84/1990, terbuka peluang mendirikan RS utk cari keuntungan; jadi ada : RS Non profit dan RS utk profit. - Kemajuan Iptek & globalisasi bid.kedokt dan penerapannya di RS, sbbk kompleks nya manajmen RS. Masy.makin kritis thd pelayanan RS - Pd hakekatnya RS, suatu organisasi dibentuk badan hkm (pemerintah,perjan, yayasan, PT atau perkumpulan) - Ada kemungkinan sebuah badan hkm bisa dituntut hkm pidana (RUU KUHP)
  • 30. Klasifikasi RSKlasifikasi RS 1. Jenis RS: - RS Umum & RS Khusus. RS Khusus: - A : sub spesialistik luas - B2 : subspesiaistik terbatas - B1 : 11 spesialistik - C : 4 spesialistik - D : Pelayanan medik dasar 2. Jenis RS swasta: a. RS swasta pratama: umum b. RS swasta Madya: umum + 4 spesialis c. RS swasta Utama: spesialistik + 2 subspesialistik
  • 31. Fungsi RSFungsi RS • Menyelenggarakan pelayanan,perawatan, rehabilitasi • Pencegahan (preventif) • Pendidikan dan latihan • Penelitian Personel: a. Tenaga kesehatan sarjana b. tenaga kesehatan non sarjana c. Pimpinan RS + Pemilik modal
  • 32. Tanggung jawab RSTanggung jawab RS • RS dibebani tanggung jawab(responsibility),agar yankes terselenggara dg baik dan mutu dpt dipertanggung jawabkan(accountable) • RS, selain pelayanan medis hrs dukung pendidikan, pelatihan dan penelitian serta menjaga dan meningkatkan kes.komunitas sekitarnya. • Membuat hospital by-laws (aturan2 RS) • KUH per. 1367: Seseorg bukan hanya ber tanggung jawab atas tindakannya, juga bertanggung jawab atas tindakan2 orang2 dibwh tanggungannya
  • 33.
  • 34. Konfidensialitas MedikKonfidensialitas Medik • Konfidensial (kerahasian) sama tuanya dg sejarah kedokteran • Sebelum Hippocrates, zaman Priestly Med sdh diterapkan konfidensial wkt itu • Dgn cara ini pasien tak ragu minta tolong pd dokter, dan tak ragu mengemukakan semua keluhan utk kepentingan diagnosa dan terapi. • Termasuk keluhan yg timbulkan rasa malu dan pemeriksaan tubuh yg paling pribadi
  • 35. • Hippocrates menjadikan rahasia kedokteran bagian dari sumpah dokter • Rahasia adalah sesuatu yg dirahasiakan (disembunyikan) yg hanya diketahui oleh 1 (satu) atau beberapa orang atau kalangan tertentu saja. • Ada rahasia jabatan (sbg pejabat) dan ada rahasia pekerjaan (fungsional pekerjaan dokter, advokats, akuntans, wartawan dll.
  • 36. Kewajiban Hukum konfidensialKewajiban Hukum konfidensial • Norma kesusilaan sdh ada zaman Priestly dan perlu dikuatkan dg undang2. • Perancis dan Belgia jadikan kewajiban Hkm thd konfidensial dg sanksi ber-sifat paksaan bila dokter yg melanggar norma • Di Indonesia ada PP.No.10 thn 1966 tgl 21 Mei 1966 tentang wajib simpan rahasia kedokteran sbg kewajiban moral & hukum
  • 37. • UU. Kesehatan no.23 thn 1992 pasal 53; rahasia kedokteran adalah hak pasien yg wajib dihormati • Disamping sanksi moral, ada sanksi hkm; pidana pasal 322 KUHP, perdata pasal 1365 dan sanksi administratif • Kode Etik kedokteran Indonesia pasal 12 • UU. Praktek Kedokteran pasal 48 • Pembocoran rahasia kedokteran timbulkan rugi pd pasien baik materiel atau immateriel (malu)
  • 38. Contoh KasusContoh Kasus • Pasien wanita berobat kedokter Obgin krn keputihan • Dlm pemeriksaan ada sisa kondom di vagina. • Suatu hari dokter ini bertemu dg suaminya dilapangan tenis; sambil bergurau berkata: “Kalau masuk pakai jas hujan, keluarnya jas hujan itu jangan sampai ketinggalan”. • Suami sadar apa sebenarnya terjadi,ok ia tak pernah menggunakan kondom. Istri ia ceraikan.
  • 39. Subjek PerahasianSubjek Perahasian • PP. No.10 thn 1966 pasal 1; Segala se-suatu yg dik.selama melakukan pekerjaan di lapangan kedokteran subjeknya adalah • Semua tenaga kesehatan baik medik maupun non medik : Semua mahasiswa kedokteran; siswa yg bertugas dlm lapangan pemeriksaan, petugas pengobatan, perawatan; pegawai tata usaha; pegawai laboratorium; pegawai Rekam medis.
  • 40. Pengendoran Prinsip KonfidensialPengendoran Prinsip Konfidensial • Menyampaikan sebagian atau seluruh infomasi pihak lain yg tak berhak, bila disetujui pasien (perusahan asuransi) • Informasi izin cuti sakit, cuti hamil, akte kelahiran atau akte kematian, perkara perdata. • Klaim asuransi kecelakaan kerja • Laporan kesehatan calon pegawai atau calon nasabah
  • 41. • Melaksanakan Undang2; penderita sakit wabah, beri keterangan dlm proses pengadilan pidana (pasal 50 KUHP) • Doctrine of necessety sejalan dg pasal 48 KUHP yaitu utk kepentingan masyarakat; misal supir bus yg menderita epilepsi atau seorang guru menderita tuberculosa • Melaksanakan perintah atasan (pasal 51 KUHP)
  • 42.
  • 43. EUTHANASIAEUTHANASIA • Euthanasia (bhs Yunani euthanatos); “eu” berarti baik dan “thanatos” berarti mati. Good death atau easy death; sering juga dsbt, mercy killing, ok hakekatnya euthnasia merupakan pembunuhan atas`dasar perasaan kasihan. • Atau euthanasia sbg tindakan mengakhiri hidup seseorg atas dasar kasihan karena menderita penyakit, kecederaan atau ketidakberdayaan dan tdk mempunyai harapan utk sembuh/ hidup • Di Indonesia masalah ini tdk dpt diterima oleh karena bertentangan dgn hukum, moral dan agama
  • 44. Konsep tentang matiKonsep tentang mati 1. Mati sbg berhentinya darah mengalir; Men. PP No. 18 thn 1981: Mati, bila ber hentinya fungsi jantung dan paru2 dan tdk dpt digunakan lagi walau sdh dipacu dan paru2 dipompa 2. Mati sbg saat terlepasnya nyawa dari badan/ tubuh. Ini meragukan, o.k pd tindakan resusitasi yg berhasil, timbul kesan se-olah2 nyawa dpt ditarik kembali 3. Hilangnya kemampuan tubuh secara permanen. Hal ini juga dipertanyakan, o.k organ berfungsi sendiri2 tanpa terkendali, krn otak telah mati (brain stem death). Untuk transplantasi baik, secara moral tidak 4. Brain stem death, berarti secara fisik & sosial sdh mati
  • 45. Kreteria MatiKreteria Mati • Kematian:Suatu peristiwa yg tdk disenangi juga merup.sesuatu yg tidak bisa dihindari Tugas dokter, mengobati org sakit, jadi memperpanjang kematian. • Mati sbg suatu proses: a. Biomedis: Kematian terjadi secara ber angsur2, prosesnya dimulai sejak lahir. Kematian sel diganti dgn bentuk & jumlah sel yg kurang b. Pd org sakit, kematian berlsg lebih cepat c. Dgn mesin resusitasi; tergant.apakah batang otak mati atau tidak. Bila batang otak mati alat resusitasi tidak berguna lagi
  • 46. • Kriteria mati men.FK.Harvard (1968): - Coma yg irreversible - Otak tak berfungsi lagi spt: a. pasien tak bereaksi thd stimulan b. tak ada pernafasan spontan c. tak ada reflex d. EEG mendatar • Kriteria Minnoseta health science centre: - EEG ditiadakan, diganti dgn - Reflex batang otak Y.i; reflex pupil dan pupil membesar sampai 5 mm. • Lokakaria IDI 23 Maret 1985 ttg Mati: Batang otak tak berfungsi lagi
  • 47. • Men.SK IDI.No.336/PB/A.4/88; rumuskan mati, bila: - Fungsi spontan pernafasan & jantung telah berhenti secara pasti (irreversible) atau - Apabila terbukti telah terjadi kematian batang otak Kedua hal ini dibuktikan dgn EKG & EEG Upaya resusitasi keadaan mati klinis, bila nadi besar dan nafas berhenti diragukan, lakukan resusitasi
  • 48. Resusitasi darurat diakhiri bila:Resusitasi darurat diakhiri bila: 1. Fungsi cerebral tdk diperoleh ½ - 1 jam, tdk ada nadi pd normothermi tanpa resusitasi (mis; penyakit terminal) 2. Ada tanda2 klinis mati otak, yi; pasien tetap tdk sadar, tdk timbul nafas spontan & reflex gag dan pupil tetap dilatasi 15 – 30 menit 3. Terdpt tanda2 mati jantung, yi; asystol listrik membandel (grs datar pd EKG) ± 30 menit, walau sdh resusitasi & pengobatan optimal 4. Penolong terlalu lelah, shg tak dapat lanjutkan resusitasi
  • 49. Jenis EuthanasiaJenis Euthanasia • Euthanasia pasif volunter (euthan.sukarela) permintaan pasien secara sadar (auto euthanasia), ia membuat pernyataan tertulis tangan (codicil) • Euthanasia pasif involunter, os tak sadar atau sadar, ia diminta keluarga pulang. • Euthanasia aktif direct; tindakan medis secara terarah utk akhiri hidup pasien • Euthanasia aktif indirect; dokter/ tenaga kesehatan berikan obat utk ringankan sisakit, diberi obat analgetik sering2(mis. Pethidin), obat ini yang sebabkan kematian pasien
  • 50. Pembagian euthanasia lainPembagian euthanasia lain 1. Tidak ada bantuan dlm proses kematian, tanpa maksud memperpendek hidup o.s 2. Ada bantuan dlm proses kematian tanpa maksud memperpendek hidup pasien 3. Tidak ada bantuan dlm proses kematian dgn tujuan memperpendek hidup pasien 4. Ada bantuan dlm proses kematian dgn tujuan memperpendek hidup pasien
  • 51. Masalah Hukum EuthanasiaMasalah Hukum Euthanasia • Euthanasia bukan istilah yuridis, tapi ada implikasi hukum • Apakah tindakan euthanasia, baik positif act/ negative act dpt diklasifikasikan sbg kejahatan thd nyawa? • Penegak hkm hrs mempetimbangkan pengaruh emosi dokter thd penderitaan pasien,dimana kondisi peny.pd stadium terminal, tak mungkin utk disembuhkan. • Tindakan euthanasia aktif yg terjadi di Belanda, hanyalah hukuman percobaan yg sangat ringan