SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Dr.des
PEMANTAUAN KESEHATAN
JANIN
 Penilaian keadaan janin dlm uterus →
masalah yang selalu timbul.
 Misalnya pada kehamilan dengan kelainan
yg membahayakan janin → pertimbangkan :
induksi persalinan atau tidak.
Dalam hal ini penting mengetahui apakah
janin → matur atau tidak.
Untuk mengetahui apakah janin cukup matur atau tidak :
1. Pembuatan foto rontgen janin yang didapatkan
melalui amniosentesis
2. Ultrasonografi
3. Perbandingan lesitin-stingomielin
4. NST ( Non stress test )
5. Ultrasonografi
6. Amnioskopi
7. Dengan menganalisa air ketuban Oxytocin
Challenge Test ( O.C.T )
8. Gerakan janin
1. Pembuatan foto rontgen janin
Menentukan tua janin dari panjang tulang, adanya
pusat-pusat oksifikasi tertentu dll. ( sinar rontgen tidak
dibenarkan bila tidak perlu sekali )
2.Ultrasonografi
- Pada kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan
mudigah tidak lama setelah itu.
- Pada kehamilan 13 mg, kepala janin dan denyut
jantung janin dapat dideteksi.
3.Amnioskopi
 Melakukan inspeksi likuor amnii pada ketuban yang
utuh dengan amnioskop
 Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk
dilakukan induksi persalinan bila pada antenatal
ditemukan resiko janin
4. Dengan amniosentesis
a.Menentukan secara spektroskopik kadar bilirubin
Dasar pemeriksaan, ditemukan pigmen
menghilang sekonyong-konyong minggu ke 36,
tapi mekonium atau darah dlm air ketuban
menyulitkan penilaian. Pemeriksaan ini penting utk
diagnosis iso-imunisasi Rh.
b.Kadar kreatinin
Dengan tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii
meningkat. Bila mencapai 2mg per 100ml → janin
sdh tua.
c. Sitologi air ketuban
- Sejumlah sel yang dapat dipulas dengan pewarnaan khusus
lemak. (Sel-sel berasar dari gladula sebasea).
- Bila < 2% dari seluruh sel, maka kehamilan belum mencapai
36mg (prematur, berat < 2500 gram).
- Sesudah 36mg, jumlah sel meningkat bila mencapai 20% atau
lebih → kemungkinan prematuritas kecil sekali.
d. Kadar enzim alkali fosfatase total dan kadar alkali fosfatase
tahan panas (HSAP = Heat Stable Alkaline Phospatase)
- Dapat dipakai menilai tua kehamilan dan keadaan janin dan
plasenta.
- Mulai kehamilan 26 mg – 42 mg kadar HSAP akan naik terus
menerus tiap minggunya.
- Pada postmaturitas kadar HSAP lebih rendah dari kehamilan
normal 37 – 42mg
5. Ultrasonografi
Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala
janin, → umur janin dapat diramalkan.
6. Perbandingan lesitin-sfingomielin
 Mulai meningkat pada kehamilan 35 mg.
 Pada waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan
suatu bahan protein fosfolipid yang memungkinkan
alveolus-alveolus dapat mengembang luas untuk
pertukaran gas segera setelah bayi lahir.
 Peningkatan dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan
35mg seakan memberitahukan bahwa paru-paru janin
telah matur
7. NST ( Non stress test )
 Pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat
peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
 Sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi
tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut
jantung janin.
8. Oxytocin Challenge Test ( O.C.T )
 Adalah pemberian oksitosin intravena secara hati-
hati pada kehamilan yang diperkirakan dimana janin
akan meninggal di dalam uterus.
postdate), pre-eklampsia, hipertensi, diabetes mellitus,
pertumbuhan janin intra uterin yang lambat, adanya
riwayat lahir mati, gravida berusia lanjut, adanya
penyakit ginjal menahun, anemia dll
9. Gerakan janin
 Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin
selama satu jam → pagi hari dan malam hari.
Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin
perhari,
 Rata-rata gerakan 34 x / jam.
 < 15 per jam → rendah
10. Profil Biofisik
Manning dkk (1980) : menilai kesejahteraan janin
 Uji nonstres dengan empat observasi tambahan
memakai USG real-time.
Komponen Profil Biofisik
1. Uji nonstress reaktif
2. Gerakan pernafasan janin
3. Gerakan janin
4. Tonus janin
5. Volume cairan amnion
Tabel. Skoring Profik Biofisik : Protokol Pentalaksanaan
Angka Interpretasi Anjuran
10 Janin normal tidak
asfiksi
Tidak ada indikasi janin untuk intervensi
; uji ulang setiap minggu kecuali pada
kehamilan diabetik dan lebih bulan,
yang harus dilakukan dua kali
seminggu
8/10 cairan
normal
Janin normal tidak
asfiksi
Tidak ada indikasi janin untuk intervensi
; ulang pengujian seperti diatas
8/10 cairan
berkurang
Tersangka
asfiksia janin
kronik
Lahirkan
Kemungkinan
asfiksia janin
Lahirkan kalau volume cairan amnion
abnormal
4 Mungkin asfiksia
janin
Ulangi pengujian pada hari yang sama ;
kalau angka < 6  lahirkan
0 – 2 Hampir pasti
asfiksia janin
Lahirkan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasihiolove
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointRiana Budiastuti
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fharry christama
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinChiyapuri
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanHetty Astri
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 

Was ist angesagt? (20)

Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power point
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janin
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 

Andere mochten auch

Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3fikri asyura
 
Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasenta8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasentafikri asyura
 
Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)fikri asyura
 
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]fikri asyura
 
11. infeksi &amp; kelainan nifas
11. infeksi &amp; kelainan nifas11. infeksi &amp; kelainan nifas
11. infeksi &amp; kelainan nifasfikri asyura
 
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...Warnet Raha
 
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]fikri asyura
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)fikri asyura
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide newfikri asyura
 
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 

Andere mochten auch (20)

Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
 
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)
Pendahuluan histologi (modul sel dan genetika)
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3
 
Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasenta8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasenta
 
Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)
 
Proliferasi sel
Proliferasi selProliferasi sel
Proliferasi sel
 
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
 
11. infeksi &amp; kelainan nifas
11. infeksi &amp; kelainan nifas11. infeksi &amp; kelainan nifas
11. infeksi &amp; kelainan nifas
 
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
 
Hormon 2
Hormon 2Hormon 2
Hormon 2
 
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
 
Proses kehidupan
Proses kehidupanProses kehidupan
Proses kehidupan
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)
hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
 

Ähnlich wie 13. p emantauan kesehatan janin

Pemantauan Kesehatan Janin
Pemantauan Kesehatan JaninPemantauan Kesehatan Janin
Pemantauan Kesehatan JaninUFDK
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptxPENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptxDianSiregar10
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -Devi Narti
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxSitiShafira4
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxssuser1521612
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramionanggi satya
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxPROGNASAKREDITASIGM
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannDwiNormaR
 
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptxAstriYuliaSariLubis1
 

Ähnlich wie 13. p emantauan kesehatan janin (20)

Pemantauan Kesehatan Janin
Pemantauan Kesehatan JaninPemantauan Kesehatan Janin
Pemantauan Kesehatan Janin
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptxPENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -
 
Kesehatan
KesehatanKesehatan
Kesehatan
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin
 
ashen kebidan.pptx
ashen kebidan.pptxashen kebidan.pptx
ashen kebidan.pptx
 
asuhan kebidan.pptx
asuhan kebidan.pptxasuhan kebidan.pptx
asuhan kebidan.pptx
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
 

Mehr von fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Kürzlich hochgeladen

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Kürzlich hochgeladen (17)

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

13. p emantauan kesehatan janin

  • 2. PEMANTAUAN KESEHATAN JANIN  Penilaian keadaan janin dlm uterus → masalah yang selalu timbul.  Misalnya pada kehamilan dengan kelainan yg membahayakan janin → pertimbangkan : induksi persalinan atau tidak. Dalam hal ini penting mengetahui apakah janin → matur atau tidak.
  • 3. Untuk mengetahui apakah janin cukup matur atau tidak : 1. Pembuatan foto rontgen janin yang didapatkan melalui amniosentesis 2. Ultrasonografi 3. Perbandingan lesitin-stingomielin 4. NST ( Non stress test ) 5. Ultrasonografi 6. Amnioskopi 7. Dengan menganalisa air ketuban Oxytocin Challenge Test ( O.C.T ) 8. Gerakan janin
  • 4. 1. Pembuatan foto rontgen janin Menentukan tua janin dari panjang tulang, adanya pusat-pusat oksifikasi tertentu dll. ( sinar rontgen tidak dibenarkan bila tidak perlu sekali ) 2.Ultrasonografi - Pada kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan mudigah tidak lama setelah itu. - Pada kehamilan 13 mg, kepala janin dan denyut jantung janin dapat dideteksi. 3.Amnioskopi  Melakukan inspeksi likuor amnii pada ketuban yang utuh dengan amnioskop  Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk dilakukan induksi persalinan bila pada antenatal ditemukan resiko janin
  • 5. 4. Dengan amniosentesis a.Menentukan secara spektroskopik kadar bilirubin Dasar pemeriksaan, ditemukan pigmen menghilang sekonyong-konyong minggu ke 36, tapi mekonium atau darah dlm air ketuban menyulitkan penilaian. Pemeriksaan ini penting utk diagnosis iso-imunisasi Rh. b.Kadar kreatinin Dengan tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii meningkat. Bila mencapai 2mg per 100ml → janin sdh tua.
  • 6. c. Sitologi air ketuban - Sejumlah sel yang dapat dipulas dengan pewarnaan khusus lemak. (Sel-sel berasar dari gladula sebasea). - Bila < 2% dari seluruh sel, maka kehamilan belum mencapai 36mg (prematur, berat < 2500 gram). - Sesudah 36mg, jumlah sel meningkat bila mencapai 20% atau lebih → kemungkinan prematuritas kecil sekali. d. Kadar enzim alkali fosfatase total dan kadar alkali fosfatase tahan panas (HSAP = Heat Stable Alkaline Phospatase) - Dapat dipakai menilai tua kehamilan dan keadaan janin dan plasenta. - Mulai kehamilan 26 mg – 42 mg kadar HSAP akan naik terus menerus tiap minggunya. - Pada postmaturitas kadar HSAP lebih rendah dari kehamilan normal 37 – 42mg
  • 7. 5. Ultrasonografi Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin, → umur janin dapat diramalkan. 6. Perbandingan lesitin-sfingomielin  Mulai meningkat pada kehamilan 35 mg.  Pada waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan suatu bahan protein fosfolipid yang memungkinkan alveolus-alveolus dapat mengembang luas untuk pertukaran gas segera setelah bayi lahir.  Peningkatan dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan 35mg seakan memberitahukan bahwa paru-paru janin telah matur
  • 8. 7. NST ( Non stress test )  Pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin.  Sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung janin. 8. Oxytocin Challenge Test ( O.C.T )  Adalah pemberian oksitosin intravena secara hati- hati pada kehamilan yang diperkirakan dimana janin akan meninggal di dalam uterus.
  • 9. postdate), pre-eklampsia, hipertensi, diabetes mellitus, pertumbuhan janin intra uterin yang lambat, adanya riwayat lahir mati, gravida berusia lanjut, adanya penyakit ginjal menahun, anemia dll 9. Gerakan janin  Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin selama satu jam → pagi hari dan malam hari. Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari,  Rata-rata gerakan 34 x / jam.  < 15 per jam → rendah
  • 10. 10. Profil Biofisik Manning dkk (1980) : menilai kesejahteraan janin  Uji nonstres dengan empat observasi tambahan memakai USG real-time. Komponen Profil Biofisik 1. Uji nonstress reaktif 2. Gerakan pernafasan janin 3. Gerakan janin 4. Tonus janin 5. Volume cairan amnion
  • 11. Tabel. Skoring Profik Biofisik : Protokol Pentalaksanaan Angka Interpretasi Anjuran 10 Janin normal tidak asfiksi Tidak ada indikasi janin untuk intervensi ; uji ulang setiap minggu kecuali pada kehamilan diabetik dan lebih bulan, yang harus dilakukan dua kali seminggu 8/10 cairan normal Janin normal tidak asfiksi Tidak ada indikasi janin untuk intervensi ; ulang pengujian seperti diatas 8/10 cairan berkurang Tersangka asfiksia janin kronik Lahirkan Kemungkinan asfiksia janin Lahirkan kalau volume cairan amnion abnormal 4 Mungkin asfiksia janin Ulangi pengujian pada hari yang sama ; kalau angka < 6  lahirkan 0 – 2 Hampir pasti asfiksia janin Lahirkan