Dokumen tersebut membahas masalah pencemaran lingkungan yang semakin parah akibat aktivitas manusia, dan upaya internasional untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa parameter untuk mengukur tingkat pencemaran lingkungan seperti BOD, COD, DO, dan pH.
1. 1
LEMBAR PANDUAN KEGIATAN PROYEK SISWA
Bacalah artikel di bawah ini dengan teliti!
Setiap tahun pencemaran lingkungan semakin meningkat, dengan
meningkatnya populasi manusia semakin mempercepat laju pencemaran
lingkungan. Masalah lingkungan menjadi opini global di dunia
internasional karena menyangkut keberlangsungan hidup dan kehidupan
makhluk hidup di bumi termasuk manusia.
Timbulnya masalah-masalah lingkungan seperti pertumbuhan alga
yang berlebihan (eutrofikasi) yang menyebabkan pendangkalan pada
sungai dan danau, hujan asam dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
merusak ekologi makhluk hidup, pelepasan limbah toksin seperti pestisida
(DDT) dan merkuri telah mencemari lingkungan dengan zat-zat berbahaya
yang seringkali bertahan lama dan menjadi terkonsentrasi di sepanjang
rantai makanan, meningkatnya kadar CO2 di atmosfer menyebabkan
pemanasan global, dan menipisnya lapisan ozon (O3) yang dapat
meningkatkan intensitas sinar UV yang mencapai permukaan bumi
(Campbell, 2010).
Adapun penyebab terjadinya pencemaran lingkungan diakibatkan
oleh aktivitas manusia seperti pengayaan nutrien pada lahan pertanian,
penebangan dan pembakaran hutan, penggunaan bahan bakar fosil
seperti batu bara dan minyak bumi, penggunaan pestisida seperti DDT,
penggunaan bahan CFC, dan meningkatnya kadar CO2 akibat dari
pembakaran bahan bakar fosil dan pertambahan populasi manusia.
Upaya dunia internasional untuk mengurangi peningkatan
pencemaran lingkungan sudah dilakukan sejak tahun 1987 dengan
penandatanganan Protokol Montreal oleh 190 negara, suatu perjanjian
yang meregulasi penggunaan zat-zat kimia yang dapat menipiskan ozon.
Disusul pada tahun 1997 dunia internasional kembali melakukan deklarasi
perjanjian Protokol Kyioto oleh negara-negara industri untuk mengurangi
produksi CO2 sebanyak 5% untuk menstabilkan konsentrasi CO2 di
atmosfer bumi (Campbell, 2010).
Bagaimana pengaruh pencemaran lingkungan terhadap
keberlangsungan hidup dan kehidupan makhluk hidup atau organisme
dalam sebuah ekosistem. Bagaimana pengaruh pencemaran lingkungan
terhadap ketersediaan air bersih sebagai sumber kehidupan bagi
manusia.
Pencemaran lingkungan dapat diukur dengan parameter kualitas
limbah. Parameter tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat
Lampiran: Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)
2. 2
pencemaran yang sudah terjadi di lingkungan. Beberapa parameter kimia
kualitas air yang perlu diketahui antara lain BOD, COD, DO, dan PH.
Pertama BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah ukuran
kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme di dalam
air untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalam air. Apabila
kandungan oksigen dalam air menurun, kemampuan mikroorganisme
aerob untuk menguraikan bahan buangan organik akan menurun pula.
BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang terserap oleh
limbah cair akibat adanya mikroorganisme selama kurun waktu dan
temperature tertentu (biasanya lima hari dan pada suhu 200
C). Nilai BOD
diperoleh dari selisih oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut akhir.
BOD merupakan ukuran utama kekuatan limbah cair.
Kedua COD (Chemical Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen
yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat
teroksidasi melalui reaksi kimia. Indikator ini umumnya berguna pada
limbah industri.
Ketiga DO (Dissolved Oxygen) adalah kadar oksigen terlarut dalam
air. Penurunan DO dapat diakibatkan oleh pencemaran air yang
mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air
terganggu. Semakin kecil nilai DO dalam air, tingkat pencemarannya
semakin tinggi. DO penting dalam pengoperasian sistem saluran
pembuangan maupun pengeloahan limbah.
Keempat pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan limbah. Air
yang tidak tercemar memiliki pH antara 6,5 – 7,5. Sifat air tergantung pada
besar kecilnya pH. Air yang memiliki pH lebih kecil dari pH normal akan
bersifat asam, sedangkan air yang memiliki pH lebih besar dari pH normal
akan bersifat basa. Perubahan pH air tergantung pada polutan air
tersebut. Air yang memiliki pH lebih kecil atau lebih besar dari kisaran pH
normal tidak sesuai untuk kehidupan mikroorganisme (Aryulina, Diah.,
dkk, 2007).
Secara sederhana untuk mengetahui keadaan oksigen terlarut di
dalam air dapat menggunakan larutan indikator metilen biru (methylene
blue). Metilen biru akan tetap berwarna biru pada air yang terdapat
oksigen, sedangkan sebaliknya apabila tidak berwarna biru maka tidak
terdapat atau sedikit sekali mengandung oksigen.
3. 3
KEGIATAN I
1. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu dari bacaan di atas,
buat pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang masalah yang timbul!
Nama Pertanyaan
2. Carilah bacaan atau pustaka tentang pencemaran lingkungan.
Tulislah dalam daftar di bawah ini!
Pertanyaan tentang konsep
Pencemaran lingkungan adalah
Macam-macam pencemaran lingkungan
Jenis-jenis polutan pencemaran lingkungan
4. 4
Penyebab-penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
Pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kehidupan makhluk
hidup atau organisme
3. Dengan memperhatikan penyebab-penyebab di atas, diskusikan
dengan teman sekelompok kamu, “Bagaimana pengaruh
pencemaran lingkungan terhadap kehidupan makhluk hidup
atau organisme?” Tuliskan hasil diskusi kamu dalam daftar yang
tersedia!
Nama Gagasan
5. 5
4. Dari hasil diskusi kamu, buat sebuah pertanyaan penelitian
mengenai proyek yang akan kamu teliti!
Bagaimana pengaruh … terhadap …
5. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu, buatlah judul penelitian
proyek kamu!
Efek dari … terhadap …
6. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu, buatlah sebuah
dugaan sementara atau hipotesis penelitian!
Terdapat pengaruh … terhadap …
6. 6
7. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu, buatlah prosedur
penelitian kamu!
Alat dan bahan yang dibutuhkan dan langkah-langkah penelitian