Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Cara menurunkan berat badan
1. Cara Menurunkan Berat Badan
Berat badan berlebih dan obesitas masih menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia.
Sebagai gambaran, 64% penduduk Amerika dan 50% penduduk Eropa menderita kegemukan.
Sedangkan di Asia, sekitar 33-35% penduduknya menderita kegemukan dengan jumlah yang bervariasi
di masing-masing negara. Bagaimana Indonesia? Ternyata tidak jauh berbeda…. 27% penduduk
menderita kegemukan. Bila penduduk Indonesia 250 juta maka sekitar 68 juta orang dengan
kegemukan. WOW…..
Keseimbangan kalori seperti sebuah timbangan dimana untuk mempertahankan berat badan yang
sudah ada, harus seimbang antara jumlah kalori yang masuk melalui makanan dengan jumlah kalori
yang dikeluarkan melalui fungsi normal tubuh, aktivitas fisik dan olahraga. Kegemukan dan obesitas
dapat terjadi akibat pola hidup tidak sehat dimana jumlah kalori yang masuk tidak seimbang dengan
kalori yang dikeluarkan (keseimbangan kalori)
Penurunan berat badan akan terjadi bila aktivitas fisik ditingkatkan atau kalori dari makanan dikurangi.
Akan tetapi pengurangan kalori dari makanan yang tidak tepat justru akan menurunkan kecepatan
metabolisme tubuh akibatnya berat badan akan kembali naik atau bahkan tidak turun sama sekali.
TUBUH KITA PINTAR SEKALI BUKAN????
Selain itu diet yang tidak tepat akan menyebabkan terjadinya defisiensi mikronutrient atau kita sebut
kurang gizi mikro tertentu misalnya kurang vit. B, kurang zat besi, kurang kalsium dll. Akibatnya berbagai
penyakit baru akan timbul seperti anemia (kurang darah), kesemutan dan gangguan saraf lain, gangguan
fertilitas atau kesuburan. Kurus sih kurus tapi kalo penyakitan siapa yang mau…….. ya kan????!!!!
Menurut para ahli nutrisi, untuk menurunkan berat badan, pola makan harus benar, tidak perlu diet
ketat yang penting 3-J (jadwal, jenis, jumlah) dan minum air putih yang cukup (4-6% berat badan).
• Jadwal, makan tetap 3 kali karena menghilangkan salah satu jam makan akan membuat gula
darah anjlok sampai titik terendah sehingga keinginan makan banyak jadi tak terkendali.
• Jenis, dipilih jenis makanan yang sehat seperti cukup karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
• Jumlah, harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh tidak berlebih dan tidak kurang.
Sarapan sehat merupakan inti dari perubahan pola makan untuk menurunkan berat badan. Sarapan
yang dianjurkan oleh dokter ahli gizi dan metabolik adalah sarapan dengan tinggi protein dan rendah
lemak, seperti susu rendah lemak, telur, roti gandum, kacang-kacangan dan sayuran. Sarapan dengan
kandungan gizi seperti ini dapat menjaga gula darah tetap dalam range normal sampai waktu makan
siang tiba. Sebaliknya sarapan dengan makanan tinggi kalori dan gula serta tinggi lemak akan
menyebabkan adanya lonjakan insulin setelah sarapan yang dapat menurunkan kadar gula dengan
cepat. Akibatnya beberapa saat (1-2 jam) setelah sarapan kita akan merasa kelaparan lagi dan badan
akan terasa lemas sehingga keinginan mengemil menjadi lebih besar.
2. Protein juga memegang peranan penting dalam program pengaturan berat badan. Fungsi utama protein
adalah membentuk semua sel dan jaringan tubuh. Tapi di samping itu, protein juga punya manfaat lain
yaitu membantu meningkatkan proses metabolisme termasuk pembakaran lemak. Protein merupakan
nutrisi yang lama dicerna tubuh. Ketika masuk pencernaan, protein harus melalui beberapa proses
sehingga tercerna dengan sempurna. Hal itu akan menimbulkan efek kenyang lebih lama. Selain itu,
protein bekerja membantu membakar lemak karena dia memberi asupan energi untuk otot. Menurut
dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, tubuh membutuhkan asupan protein sebesar 120-140 gram. Setara
dengan 1 potong sedang daging ayam tanpa kulit, 1 potong daging merah rendah lemak, 1 ekor ikan
ukuran sedang dan 2 potong tempe.
Peneliti dari Cambridge University dan University of Sydney menemukan bahwa kebiasaan ngemil juga
disebabkan terlalu sedikitnya kadar protein dalam makanan. Maka itu memakan makanan kaya protein
seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan lebih banyak akan menghentikan kebiasaan ngemil
tersebut. Untuk menurunkan berat badan, mereka merekomendasikan pengaturan menu makanan
dengan komposisi: seperempat dari makanan adalah protein, seperempatnya lagi adalah karbohiodrat
dan setengahnya adalah sayuran.
Untuk informasi lebih lanjut klik Cara Menurunkan Berat Badan secara sehat dan aman