SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
PANCA INDERA
Organon Visus
1. Kornea

• Bagian depan bola mata/lensa tetap
• Tembus cahaya/fungsinya
  melewatkan cahaya
• Selalu dibasahi air mata
• Bagian samping-belakang: sklera
  (lapisan terluar, jaringan ikat putih-
  kuat, sbg pelindung mata)
2. Iris (selaput pelangi)


• Bagian berwarna (hitam, coklat, abu-
  abu, biru, hijau), berpigmen
• Mengatur banyak/sedikitnya cahaya
  masuk dengan mengembang/
  mengerut
3. Pupil


• Bagian tengah selaput iris yang
  berlubang
• Bentuknya bulat, berwarna gelap
• Dapat membesar/mengecil
• Tempat masuknya cahaya ke mata
4. Lensa mata


• Bagian bening di belakang iris
• Berakomodasi mengatur bayangan
  benda agar jatuh tepat di bintik
  kuning
5. Retina

• Lapisan paling sensitif terhadap cahaya
• Berisi syaraf fotoreseptor:
  – Sel batang (menerima rangsang cahaya
    berintensitas lemah & tak
    berwarna), mengandung rodopsin (senyawa
    vit A dg protein)
  – Sel kerucut (menerima rangsang berwarna &
    terang), mengandung iodopsin
    (merah, biru, hijau)
6. Bintik kuning


• Cekungan pada retina
• Banyak terdapat reseptor penglihatan
• Benda terlihat jelas jika bayangannya
  jatuh tepat di bintik kuning
7. Bintik buta


• Tempat masuk & membeloknya
  berkas syaraf ke otak
• Tidak dapat merespon cahaya ( tidak
  terdapat sel reseptor)
Spektrum elektromagnet (gelb
cahaya)
Kisaran gelombang: 400 – 700 nm
Sensasi cahaya: ungu-biru (gelb
  terpendek), al sinar Gamma, sinar-
  X, sinar ultra violet; hijau-kuning-
  oranye (gelb medium), al sinar infra
  merah, radar; merah (gelb
  terpanjang), al gelomb radio, sirkuit
  AC
Intensitas cahaya: brightness
Gelombang warna


   Teori trikromatik
a. Biru (450-500 nm)
b. Hijau (500 -570 nm)
c. Merah (620 -700 nm)
Mekanisme kerja mata
• Cahaya mengenai benda  benda
  memantulkan cahaya ke mata 
  menembus kornea  diteruskan melalui
  pupil  menembus lensa mata 
  mengatur cembung/cekung agar
  bayangan benda jatuh ke  bintik
  kuning retina  cahaya diterima sel-sel
  penglihat diteruskan syaraf mata ke
  pusat penglihatan di otak
Kriteria penglihatan

1. Normal (emetrop), dapat
   memfokuskan sinar sejajar yang masuk
   tepat di bintik kuning
2. Rabun dekat (hipermetropi), lensa mata
   terlalu pipih, bayangan jatuh di
   belakang bintik kuning. Dikoreksi
   dengan lensa cembung (positif)
3. Rabun jauh (miopi), lensa terlalu
  cembung, bayangan jatuh di depan bintik
  kuning. Dikoreksi dengan lensa cekung
  (negatif)
4. Presbiopi, karena faktor usia lensa
  menjadi terlalu pipih & daya akomodasi
  lemah, cahaya sejajar difokuskan di
  belakang retina. Dikoreksi dengan lensa
  cembung (positif)
5. Astigmatisme, kornea tak
  rata, cahaya sejajar digokuskan ke 1
  titik. Koreksi dengan lensa silindris
6. Rabun senja (hemeralopi), akibat
  kekurangan vit A, berkelanjutan
  timbul bintik putih (bintot
  spot), terjadi kornea kering
  (xeroftalmia), akhirnya keratomalasi
  (kornea rusak)
7. Buta warna (herediter), tergantung
  sel batang/konus & sel kerucut. Tipe:
  a. buta warna dikromatid:
     - buta warna merah (protanopia)
     - buta warna hijau (deuteranopia)
     - buta warna biru (tritanopia)
b. buta warna monokromatid, hanya
 punya 1 macam sel konus, buta
 warna total, warna hitam putih

8. Katarak, lensa keruh tertutup protein
Tugas-tugas

A. Reaksi pupil karena akomodasi
Percobaan 1
  Menghadaplah cermin dan perhatikan
  reaksi pupil. Lihatlah bayangan yang jauh
  di dalam cermin, kemudian sekonyong-
  konyong lihatlah bayangan Anda di
  dalam cermin. Reaksi apa yang
  ditampakkan pupil Anda?
Percobaan 2
  Sama dengan percobaan 1, tetapi
  gunakan Orang Percobaan (OP). OP
  diminta melihat objek yang terletak jauh
  di depannya, kemudian sekonyong-
  konyong OP diminta melihat sebatang
  pensil yang diletakkan kira-kira 20 cm di
  depan mata OP. Reaksi apa yang
  ditampakkan pupil OP?
B. Reaksi pupil karena cahaya
Percobaan 3
  OP menghadap ke tempat yang
  terang beberapa saat, kemudian
  diminta menutup matanya. Tunggu
  10” kemudian mintalah OP membuka
  matanya. Perhatikan apa yang terjadi
  pada pupil OP?
Percobaan 4
 OP menghadap ke tempat terang.
 Satu mata OP ditutup dengan tangan.
 Apa yang terjadi pada pupil mata
 yang tidak tertutup?
 Kemudian bukalah mata OP yang
 tertutup tadi. Apa yang terjadi
 dengan pupil mata yang lain?
Percobaan 5
 OP membuka kedua matanya dan
 memandang lurus ke depan. Sinari
 salah satu mata OP dengan senter.
 Apa yang terjadi dengan pupil pada
 kedua mata OP saat disinari?
Format laporan tugas
              Nomor Percobaan
             -----------------------
              Nama Percobaan

Kelompok             :
Nama                 :
No Mhs               :
Nama OP              :
Tanggal Percobaan    :
tu
A. Tujuan Percobaan
   Jelaskan mengenai apa yang ingin dicapai
   melalui percobaan yang dilakukan, minimal
   ada 1 tujuan.

B. Dasar Teori
   Berisi tentang:
   1. Pengertian/definisi percobaan yang
   dilakukan
   2. Pendapat ahli/hasil penelitian lain yang
   berkaitan erat dengan percobaan yang
   dilakukan.
C. Alat yang Digunakan
  Sebutkan dan jelaskan alat-alat serta
  bahan yang digunakan & diperlukan untuk
  melakukan percobaan.

D. Jalannya Percobaan
  Ceritakan proses berlangsungnya
  percobaan mulai dari awal hingga akhir
  secara rinci.
E. Hasil dan Pembahasan
  Tampilkan hasil percobaan yang telah
  dilakukan dan lanjutkan dengan membuat
  pembahasannya. Apakah hasil percobaan
  sesuai dengan teori yang dipaparkan
  dalam dasar teori ataukah tidak? Berikan
  alasannya masing-masing, mengapa
  sesuai/berbeda dengan dasar teori.
  Jelaskan faktor-faktor apa saja yang
  mendukung/mengendala!
F. Kesimpulan
   Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil
   percobaan dan pembahasan yang telah
   dibuat



                        Yogyakarta,……..
                        Praktikan,

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Materi Psikologi Faal Pertemuan4

Ähnlich wie Materi Psikologi Faal Pertemuan4 (20)

Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Indera Manusia
Indera ManusiaIndera Manusia
Indera Manusia
 
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewanIpa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
 
1. mata (01)
1. mata (01)1. mata (01)
1. mata (01)
 
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)
 
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1
 
04. alat alat optik x
04. alat alat optik x04. alat alat optik x
04. alat alat optik x
 
The eye and vision
The eye and visionThe eye and vision
The eye and vision
 

Materi Psikologi Faal Pertemuan4

  • 3. 1. Kornea • Bagian depan bola mata/lensa tetap • Tembus cahaya/fungsinya melewatkan cahaya • Selalu dibasahi air mata • Bagian samping-belakang: sklera (lapisan terluar, jaringan ikat putih- kuat, sbg pelindung mata)
  • 4. 2. Iris (selaput pelangi) • Bagian berwarna (hitam, coklat, abu- abu, biru, hijau), berpigmen • Mengatur banyak/sedikitnya cahaya masuk dengan mengembang/ mengerut
  • 5. 3. Pupil • Bagian tengah selaput iris yang berlubang • Bentuknya bulat, berwarna gelap • Dapat membesar/mengecil • Tempat masuknya cahaya ke mata
  • 6. 4. Lensa mata • Bagian bening di belakang iris • Berakomodasi mengatur bayangan benda agar jatuh tepat di bintik kuning
  • 7. 5. Retina • Lapisan paling sensitif terhadap cahaya • Berisi syaraf fotoreseptor: – Sel batang (menerima rangsang cahaya berintensitas lemah & tak berwarna), mengandung rodopsin (senyawa vit A dg protein) – Sel kerucut (menerima rangsang berwarna & terang), mengandung iodopsin (merah, biru, hijau)
  • 8. 6. Bintik kuning • Cekungan pada retina • Banyak terdapat reseptor penglihatan • Benda terlihat jelas jika bayangannya jatuh tepat di bintik kuning
  • 9. 7. Bintik buta • Tempat masuk & membeloknya berkas syaraf ke otak • Tidak dapat merespon cahaya ( tidak terdapat sel reseptor)
  • 10. Spektrum elektromagnet (gelb cahaya) Kisaran gelombang: 400 – 700 nm Sensasi cahaya: ungu-biru (gelb terpendek), al sinar Gamma, sinar- X, sinar ultra violet; hijau-kuning- oranye (gelb medium), al sinar infra merah, radar; merah (gelb terpanjang), al gelomb radio, sirkuit AC Intensitas cahaya: brightness
  • 11. Gelombang warna Teori trikromatik a. Biru (450-500 nm) b. Hijau (500 -570 nm) c. Merah (620 -700 nm)
  • 12. Mekanisme kerja mata • Cahaya mengenai benda  benda memantulkan cahaya ke mata  menembus kornea  diteruskan melalui pupil  menembus lensa mata  mengatur cembung/cekung agar bayangan benda jatuh ke  bintik kuning retina  cahaya diterima sel-sel penglihat diteruskan syaraf mata ke pusat penglihatan di otak
  • 13. Kriteria penglihatan 1. Normal (emetrop), dapat memfokuskan sinar sejajar yang masuk tepat di bintik kuning 2. Rabun dekat (hipermetropi), lensa mata terlalu pipih, bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Dikoreksi dengan lensa cembung (positif)
  • 14. 3. Rabun jauh (miopi), lensa terlalu cembung, bayangan jatuh di depan bintik kuning. Dikoreksi dengan lensa cekung (negatif) 4. Presbiopi, karena faktor usia lensa menjadi terlalu pipih & daya akomodasi lemah, cahaya sejajar difokuskan di belakang retina. Dikoreksi dengan lensa cembung (positif)
  • 15. 5. Astigmatisme, kornea tak rata, cahaya sejajar digokuskan ke 1 titik. Koreksi dengan lensa silindris 6. Rabun senja (hemeralopi), akibat kekurangan vit A, berkelanjutan timbul bintik putih (bintot spot), terjadi kornea kering (xeroftalmia), akhirnya keratomalasi (kornea rusak)
  • 16. 7. Buta warna (herediter), tergantung sel batang/konus & sel kerucut. Tipe: a. buta warna dikromatid: - buta warna merah (protanopia) - buta warna hijau (deuteranopia) - buta warna biru (tritanopia)
  • 17. b. buta warna monokromatid, hanya punya 1 macam sel konus, buta warna total, warna hitam putih 8. Katarak, lensa keruh tertutup protein
  • 18. Tugas-tugas A. Reaksi pupil karena akomodasi Percobaan 1 Menghadaplah cermin dan perhatikan reaksi pupil. Lihatlah bayangan yang jauh di dalam cermin, kemudian sekonyong- konyong lihatlah bayangan Anda di dalam cermin. Reaksi apa yang ditampakkan pupil Anda?
  • 19. Percobaan 2 Sama dengan percobaan 1, tetapi gunakan Orang Percobaan (OP). OP diminta melihat objek yang terletak jauh di depannya, kemudian sekonyong- konyong OP diminta melihat sebatang pensil yang diletakkan kira-kira 20 cm di depan mata OP. Reaksi apa yang ditampakkan pupil OP?
  • 20. B. Reaksi pupil karena cahaya Percobaan 3 OP menghadap ke tempat yang terang beberapa saat, kemudian diminta menutup matanya. Tunggu 10” kemudian mintalah OP membuka matanya. Perhatikan apa yang terjadi pada pupil OP?
  • 21. Percobaan 4 OP menghadap ke tempat terang. Satu mata OP ditutup dengan tangan. Apa yang terjadi pada pupil mata yang tidak tertutup? Kemudian bukalah mata OP yang tertutup tadi. Apa yang terjadi dengan pupil mata yang lain?
  • 22. Percobaan 5 OP membuka kedua matanya dan memandang lurus ke depan. Sinari salah satu mata OP dengan senter. Apa yang terjadi dengan pupil pada kedua mata OP saat disinari?
  • 23. Format laporan tugas Nomor Percobaan ----------------------- Nama Percobaan Kelompok : Nama : No Mhs : Nama OP : Tanggal Percobaan :
  • 24. tu A. Tujuan Percobaan Jelaskan mengenai apa yang ingin dicapai melalui percobaan yang dilakukan, minimal ada 1 tujuan. B. Dasar Teori Berisi tentang: 1. Pengertian/definisi percobaan yang dilakukan 2. Pendapat ahli/hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan percobaan yang dilakukan.
  • 25. C. Alat yang Digunakan Sebutkan dan jelaskan alat-alat serta bahan yang digunakan & diperlukan untuk melakukan percobaan. D. Jalannya Percobaan Ceritakan proses berlangsungnya percobaan mulai dari awal hingga akhir secara rinci.
  • 26. E. Hasil dan Pembahasan Tampilkan hasil percobaan yang telah dilakukan dan lanjutkan dengan membuat pembahasannya. Apakah hasil percobaan sesuai dengan teori yang dipaparkan dalam dasar teori ataukah tidak? Berikan alasannya masing-masing, mengapa sesuai/berbeda dengan dasar teori. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mendukung/mengendala!
  • 27. F. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan yang telah dibuat Yogyakarta,…….. Praktikan,