2. Lembaran penilaian
Instalasi perangkat jaringan LAN
Disusun Oleh
NOVI BAYU ARDIANSYAH
XI TKJ 2
Bangkinang, 3 Desember 2013
Guru pembimbing / Instruktur
Fajri M. Hanif, S.Pd, M.Kom
NIP. 19700530 199903 1 002
2
3. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi
tentang Jaringan Komputer sebagai salah satu tugas akhir
semester ganjil. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Fajri M. Hanif, S.Pd, M.Komselaku guru mata
pelajaranInstalasi LAN yang telah memberikan bimbingannya
kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah
ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalahmakalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud penulis
DAFTAR ISI
3
4. Lembaran Penilaian
Kata Pengantar
Daftar Isi
2
3
4
BAB I MATERI INSTALASI JARINGAN LAN
A. Pengertian Jaringan
B. Topologi Jaringan
C. Protocol Jaringan
D. IP Address
E. Jenis-jenis jaringan
5
10
13
16
20
BAB II. LAPORAN PRAKTEK INSTALASI LAN
A. Jaringan Adhoc
B. Membuat kabel Cross dan Straight
C. Pengujian Koneksi Jaringan LAN
D. Sharing Data dan Printer
24
34
39
44
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
49
49
DAFTAR PUSTAKA
50
NOVI BAYU ARDIANSYAH
XI TKJ 2
4
5. A.
Pengertian Jaringan
JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Selain penjelasan diatas jaringan dapat diartikan juga sebagai:
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).
Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang
dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan
sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya
berjauhan.
Kumpulan komputer dan perangkat penunjangnya yang saling terhubung satu sama lain.
Tempat berbagi data maupun informasi yang bergerak melalui media kabel-kabel atau
media lain.
B.
a)
Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan geografisnya
Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor
suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya
pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.
Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu
kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel
transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).
Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan
antar benua.
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua
kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi
lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
b)
Berdasarkan fungsi
Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen
(server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan
sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer server, komputer sever ini
yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk
bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian
tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja
konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi
kapasitas memori, kapasitas cakram keras (harddisk), maupun kecepatan prosessornya.
5
6. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling
mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari
komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.
Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu
banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana
komputer terlalu banyak.
c)
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana komputer klien yang berfungsi
sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu kompute
server.
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server
yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
d)
Berdasarkan media transmisi data
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam
bentuk sinyallistrik antar komputer jaringan.
2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini
tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
C.
1.
2.
3.
4.
Manfaat Jaringan
Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai
Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses
data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat
lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan
pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap
pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer
yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama.
Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,
misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup
memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
6
7. 5.
6.
7.
8.
9.
D.
Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian
dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk
sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru,
karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
Reliabilitas tinggi
Dengan ada jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki
sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua,
ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka
salinan di mesin lain bisa digunakan.
Menghemat uang.
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kiro –
kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu
kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah
membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer –
komputer Pribadi.
Lisensi software lebih murah
untuk jumlah pengguna yang sama , lisensi software yang digunakan oleh beberapa komputewr
dalam satu jaringan harganya lebih murah jika dibandinbgkan dengan harga lisensi software
untuk komputer yang berdiri sendiri.
Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Jaringan
Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membangun jaringan :
1. Komputer
Ketika kita ingun membangun sebuah jaringan maka kita membutuhkan komputer yang
kita gunakan sebagai server.
2. NIC (Network Interface Card)
NIC adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam
atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini
tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup
3.
4.
5.
Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda,
di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui
gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan
dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW)
semakin luas jangkauannya
POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda
memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau
kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik
ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
HUB atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan
menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi
star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut
7
8. ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer
client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.
6. Bridge (jembatan)
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe
jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan
alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan
hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima
sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket
akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga
bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
7. VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang
digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini
apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya
kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah
kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai
banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan
(manageble).
8. Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep
bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan storeand-forward.Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen
tujuannya.Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through.
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan
dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
9. Wireless
Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu
jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth
atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut
ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung
Wide Area Network.
10. Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router
merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal
bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet
sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu
segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau
WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.
11. Antena Omni.
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni
eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun
belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area
jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client
dari arah mana saja.
12. Tower
8
9. ungsi tower ini adalah untuk mendapatkan jangkuan coverage yang maksimal. Perlu diketahui
bahwa kabel UTP hanya memiliki jangkauan 100 m. Anda perlu menaikkan antenna Omni
eksternal ke tempat yang lebih tinggi agar WLAN bisa menangkap sinyal dengan baik.
Dengan menggunakan tower ini bisa diharapkan jangkauan coverage bisa mencapai puluhan
kilometer.
13. Box Access Point
Berfungsi untuk melindungi access point anda, berbentuk kotak terbuat dari plastik atau plat
besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus
diletakkan persis di bawah antena.
14. Kabel Pigtail
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan
dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari
itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor
dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
15. Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari penghantar
tembaga memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu
melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP diperlukan untuk menghubungkan
antara access point dengan jaringan LAN anda. , Jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke
komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch.
16. Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar
penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga
bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel
backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan
2500 m dengan menggunakan repeater.
17. Fiber Optic (F/O)
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya
perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif
mahal dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan
F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data
dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).
18. Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer
(LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya
kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan
dilengkapi
dengan
kawat
baja,
sehingga
kalau
dibentang
tidak
patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3
kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar
tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai
penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah.
Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.
NOVI BAYU ARDIANSYAH
XI TKJ 2
Topologi jaringan
1.
Pengertian
9
10. Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer satu ke komputer
lainnya untuk membuat jaringan
2.
a.
Macam-macam topologi jaringan
Topologi Bus
Terdiri dari satu jalur kabel utama dimana tiap ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua
nodes pada jaringan (File server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel
utama.
Keuntungan
1) Tidak terlalu banyak menggunakan kabel
2) Layout kabel sederhana.
Kelemahan
1) Seluruh jaringan mati jika ada kerusakan pada kabel utama
2) Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utamanya
3) Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh/mati
4) Sangat tidak disarankan dipakai pada jaringan di gedung besar.
b.
Topologi Star
Model ini didesain dimana setiap node (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau concentrator.
Keuntungan
1) Mudah di pasang dan pengkabelan. Tidak mengakibatkan gangguan ketika ada perbaikan
10
11. 2)
Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan
memindahkan perangkat lain.
3) Kontrol terpusat
4) Paling fleksibel
5) Kemudahan pengelolaan jaringan
Kelemahan
1) Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan garis lurus
2) Membutuhkan hub, dan bilamana hub tersebut terganggu node-node yang terkoneksi tidak
terdeteksi.
3)Lebih mahal daripada topologi linear bus, biaya pengadaan hub dan konsentrator.
c.
Topologi Tree
Topolgi model ini merupakan perpaduan antara topologi Garis Lurus dan Bintang, Yang mana
terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation konfigurasi Bintang yang terkoneksi ke kabel utama
yang menggunakan topologi Garis Lurus/Linear.
1)
2)
1)
2)
3)
Keuntungan
Instalasi jaringan aari titik ketitik pada masing-masing segmen
Didukung oleh banyak perangkat keras dan perngkat luinak
Kelemahan
Panjang kabel tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.
Jika jaringan utamarusak, keseluruhan segemen ikut jatuh juga.
sangat sulit untuk di konfigurasi dan juga untuk pengkabelannya.
11
12. d.
Topologi ring
ser
ver
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu
pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
1.
1.
Keunggulan
Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena
hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Kelemahan
setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
NOVI BAYU ARDIANSYAH
Xi tkj 2
12
13. Protokol Jaringan Komputer
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi
bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau
beberapa dari hal berikut:
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam
Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai
dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip Desain Protokol
Dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network xyz
Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya.
Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer
juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan
protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses
13
14. pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk
kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet
Protocol).
TCP/IP(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board
(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan
di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
Protokol lapisan aplikasi
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa
implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini
adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork
14
15. Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paketpaket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah
Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Protokol lapisan antarmuka jaringan
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari
teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN
(seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode
(ATM))
15
16. NOVI BAYU ARDIANSYAH
Xi tkj 2
Pengertian IP Address
sebuah alamat sebuah host yang terhubung dalam jaringan internet. bisa juga
dalam jaringan Local Area Network (LAN). IP Address ada dua macam yaitu IP versi 4
(IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).
IP versi 4 (IPv4) yang terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia, contoh nya yaitu 172.146.80.100, jika host di
seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
IP versi 6 (IPv6) yang terdiri dari 128-bit, IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host
yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296, melainkan 4.294.967.296 pangkat 4,
jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456, wahh, ini angka
apaan ?
Organisasi yang mengatur alokasi IP address adalah IANA ( Internet Assigned Number
Authority ), sehingga IANA lah yang mengatur penetapan parameter protokol internet
negara-negara di dunia.
Kelas IP Address
KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya
adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya
adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya
adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara
bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 –
239.255.255.255
KELAS E, memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk
eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.
Fungsi IP Address
IP Merupakan Protokol pada network layer yang memiliki sifat dan perananan sebagai
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada suatu saat akan melalui
rute secara independen. Paket IP atau datagram akan melalui rute yang ditentukan oleh
setiap router yang dilewati oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan
datagram sampai di lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute
yang berbeda pula.
Unreliable atau ketidak handalan Adalah Protokol IP tidak menjamin datagram yang
dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort delivery
yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke
tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal
berikut:
Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
16
17. Router yang dilewati mendiscard datagram,
karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
Putusnya rute ke tujuan,
untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
Terjadinya kekacauan routing,
sehingga datagram mengalami looping
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki
karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu
datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang
menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini
semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media.
Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin
besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini,
datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan
tinggi ke kecepatan rendah misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line
menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps.
Pada router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali
sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan.
Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay. Seluruh
sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang
dikorbankan sebagai konsekuensi dari keunggulan protokol IP.
Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi
dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan,
dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb.
Misalnya, untuk dapat merubah routing secara dinamis, dipilih mekanisme routing yang
ditentukan oleh kondisi jaringan
Dan elemen-elemen jaringan router. Selain itu, proses routing juga harus dilakukan
untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan
struktur header dari protokol IP beserta fungsinya masing-masing. Setiap protokol
memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya.
Selain informasi, Bit Bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi,
semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang
berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi
komunikasi yang berjalan.
Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh,
agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang
harus dicantumkan pada header ini.
Setiap paket IP membawa data yang terbagi dalam beberapa bagian Yaitu :
Version Adalah versi dari protokol IP yang dipakai.
Header Length berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan
paket IP.
Total length Of Datagram adalah panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
17
18. Identification, Flags, dan Fragment Offset berisikan data yang berhubungan fragmentasi
paket.
Time to Live berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram).
Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu router, isi dari field
ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket
ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal
ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam network.
Protocol mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi
data dari paket IP ini.
Header Checksum berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari
header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung
checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi
penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
Source Address dan Destination Address isi dari masing-masing field ini cukup jelas,
yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri
dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet. Destination
address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk menentukan
kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address
tersebut.
CONTOH SOAL IP
1.
Rubah kebilangan Biner.
27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
128 64 32 16 8 4 2 1
a. 221
b. 178
c. 61
2.
3.
= 11011101
= 10110010
= 00111101
Rubah kebilangan desimal.
a. 10001001 = 128 + 8 + 1
b. 00011100 = 16 + 8 + 4
c. 10010101 = 128 + 16 + 4 + 1
= 137
= 28
= 149
Tentukan kelas IP, Network ID, Host ID, dan SM.
a. 192.168.1.1
Kelas IP
=C
Network ID = 192.168.1
Host ID
=1
SM
= 255.255.255.0
b. 10.20.20.21
Kelas IP
=A
18
19. Network ID
Host ID
SM
= 10
= 20.20.21
= 255.0.0.0
c. 126.20.3.20
Kelas IP
=A
Network ID = 126
Host ID
= 20.3.20
SM
= 255.0.0.0
d. 200.20.15.22
Kelas IP
=C
Network ID = 200.20.15
Host ID
= 22
SM
= 255.255.255.0
4.
Tentukan SM, jumlah Host.
a. 192.168.0.1 / 28
SM = 255.255.255.240
Host ID = 24 – 2 = 14
( IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII )
b. 126.100.0.1 / 19
SM = 255.255.224.0
Host ID = 213 – 2 =
c. 200.100.10.1 / 26
SM = 255.255.255.192
Host ID = 26 – 2 =
d. 10.10.0.1 / 15
SM = 255.254.0.0
Host ID = 217 – 2 =
19
20. NOVI BAYU ARDIANSYAH
XI TKJ 2
Jenis – jenis jaringan
1. LAN ( Local Area Network )
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling
bertukar informasi.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan
terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya,
menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan.
20
21. LAN menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro
second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi
pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Keuntungan dari jenis jaringan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional,
lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena
mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi
untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari jenis jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga
untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak
begitu luas.
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih
canggih dari LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan MAN ini biasa
digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk
dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi
untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar
kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan
lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal
berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya
operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan
pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
3. WAN ( Wide Area Network )
21
22. Wide Area Network (WAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih
daripada LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan
suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN
bisa terdiri dari berbagai LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari WAN.
Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam
tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan dari jenis jaringan WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari
LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk
berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang
lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih
banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan
WAN menjadi lebih berat.
4. Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet
merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga
komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan
22
23. perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang
saling berhubungan satu sama lain.
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber
daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu
pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah,
dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber
criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal
seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian
informasi yang salah.
5. Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)
Wireless merupakan jenis jaringan yang menggunakan media transmisi data tanpa
menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth,
dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN.
Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa
dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan
tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih
lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena
orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.
23
24. JOB SHEET
Cara sharing data melalui
JARINGAN “AD HOC”
Di susun oleh
NOVI BAYU ARDIANSYAH
Xi tkj 2
Smk n 1 bangkinang
24
25. SMK N 1 BANGKINANG
TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
2.
3.
II.
1.
III.
JARINGAN AD HOC
WAKTU : 6 X 45 MENIT
1.
JARINGAN AD HOC
11 September 2013
I.
JOB SHEET
NOMOR JOB SHEET : 1
Tujuan
Agar mengetahui pengertian dan fungsi jaringan ad hoc.
Agar dapat melakukan penyettingan IP.
Serta mengetahui cara sharing data melalui jaringan ad hoc.
Alat & Bahan.
Siapkan PC minimal 2 buah.
Keselamatan Kerja
Ikuti langkah nya dengan benar dan teratur.
IV.
Teori Singkat
Jaringan ad hoc merupakan jaringan yang berjenis “Client Server”. Dimana salah satu
dari PC akan dijadikan Server dan PC yang satu lagi dijadikan Client. Jika sharing melalui
jaringan ad hoc, ada keunggulannya. Yaitu, PC tidak memperlukan kabel UTP. Dan jaraknya
juga bisa cukup jauh. Selain mempunyai keunggulan, ad hoc juga mempunyai kekurangan,
yaitu kecepatan transfer data yang sangat lambat. Maksimal hanya bisa 100 kbps. Cara
sistem kerjanya hampir sama dengan menggunakan kabel UTP. Akan tetapi lain di bagian
awalnya. Ad hoc harus membuat jaringan ad hoc nya terlebih dahulu untuk dijadikan
sebagai server. Dan PC yang satu harus Connect dahulu dengan PC yang menjadi Server tadi.
Setelah itu, pada settingan IP sama saja dengan menggunakan kabel UTP.
25
26. V.
Langkah Kerja
Sharing data melalui jaringan ad hoc.
1. Klik start dan ketikkan “Set up an ad hoc’’ lalu tekan Ok.
2.
Pilih next untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
3.
Masukkan nama anda dan password lalu tekan Next.
26
28. 6.
Setelah itu buka control panel untuk settingan IP. Dan pilih Network and Internet.
7.
Lalu, pilih Network and Sharing Center.
28
29. 8.
Pilih Change Adapter Setting.
9.
Klik kanan dan pilih properties pada Wireless Network Connection.
29
30. 10. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) dan klik properties.
11. Masukkan IP nya dengan format :
IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama
30
31. IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua (angka 1 dan 2 yang terakhir bisa anda
rubah diantara angka 1 sampai 255)
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
12. Setelah itu buka windows exploler dan lihat pada bagian Network.
Cara untuk Sharing data :
31
32. .Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di sharing. Kemudian
pilih tab sharing dan tekan tombol share. Selanjutnya anda akan menjumpai tampilan
seperti di bawah ini.
Selanjutnya di kotak kosong pilih everyone dan selanjutnya klik add kalau sudahsilahkan klik
share dan done
Sekarang coba anda lihat hubungkan kedua komputer anda menggunakan kabel LAN yang
telah anda siapkan.
Dan bukalah pada windows explorer anda pada bagian network.
VI.
Langkah Pengujian
1.
Dengan cara ping dari PC Server ke Client. Ataupun sebaliknya. Dengan cara :
Tekan “Windows + R” lalu ketikkan “cmd” dan tekan enter.
Ketikkan “ping (nomor IP Client) lalu tekan enter.
Jika berhasil akan terdapat tulisan “Replay”
Setelah itu keluar saja. Dan ad hoc siap di gunakan.
2.
Lihat pada Windows Exploler dan lihat pada “Network”. Jika sudah terhubung berarti
ad hoc telah siap di pakai.
32
33. VII.
Penutup
Demikian lah tata cara menggunakan jaringan ad hoc dan cara penggunaannya.
Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun tata cara yang kurang lengkap. Dan saya mohon
maaf jika penjelasan yang kurang mudah dipahami. Semoga dapat bermanfaat bagi anda,
terkhusus buat saya sendiri.
INSTRUKTUR
FAJRI M HANIF M.KOM
NIP :
Bangkinang, 11 september 2014
SISWA PRAKTEK
NOVI BAYU ARDIANSYAH
33
35. SMK N 1 BANGKINANG
TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
IX.
MEMASANG KABEL UTP
WAKTU : 6 X 45 MENIT
1.
LAN
01 Oktober 2013
VIII.
JOB SHEET
NOMOR JOB SHEET : 2
Tujuan
Agar dapat memasang kabel UTP dengan benar.
Alat & Bahan.
1.
2.
3.
4.
X.
Kabel UTP
Konektor RJ-45
Tang crimping
Kabel tester
Keselamatan Kerja
Gunakan alat dengan hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
XI.
Teori Singkat
Cara memasang kabel LAN ( UTP ) sangat penting. Karena, jika salah pengombinasian
warna, maka kabel tidak akan bisa dipakai. Kabel LAN mempunyai kegunaan untuk
menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain.
35
36. XII.
Langkah Kerja
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :
Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
ATAU
Ujung A
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung B
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
36
37. Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :
Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung B
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45
dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan
kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas
ke bawah).
37
38. XIII.
Langkah Pengujian
Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke
masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED
menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
XIV.
Penutup
Demikian lah tata cara pemasangan kabel LAN. Mohon maaf jika ada kesalahan
ataupun tata cara yang kurang lengkap. Dan saya mohon maaf jika penjelasan yang kurang
mudah dipahami. Semoga dapat bermanfaat bagi anda, terkhusus buat saya sendiri.
Terima kasih.
INSTRUKTUR
FAJRI M HANIF M.KOM
NIP :
Bangkinang, 01 Oktober 2013
SISWA PRAKTEK
NOVI BAYU ARDIANSYAH
38
40. SMK N 1 BANGKINANG
TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
XVI.
PENGUJIAN KONEKSI IP
WAKTU : 6 X 45 MENIT
2.
3.
4.
LAN
02 Oktober 2013
XV.
JOB SHEET
NOMOR JOB SHEET : 3
Tujuan
Agar dapat mengetahui apakah komputer itu terhubung atau tidak.
Agar dapat mengetahui cara mengatur IP
Agar dapat mengetahui cara pengujian IP.
Alat & Bahan.
1.
XVII.
PC sebagai device nya.
Keselamatan Kerja
Pastikan perangkat keras sudah terhubung dengan benar.
XVIII.
Teori Singkat
Pengujian koneksi IP penting dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah sudah
terhubung atau belum. Cara yang mudah dilakukan dapat melalui “cmd” agar
mempermudah cara nya. Caranya “ping ( nomor IP ).
XIX.
Langkah Kerja
a. IP ke-1
1.
Masuk ke settingan IP dan masukkan IP dan subnet mask seperti pada gambar. ( PC 1 )
40
41. 2.
Pada PC 2 juga masuk ke settingan IP dan masukkan IP dan subnet mask juga.
3.
Setelah itu tekan OK pada masing-masing PC. Dan lakukan ping dengan cara tekan
Windows+R => ketikkan cmd => enter.
Tulis “ping 1.1.1.1 ( lalu tekan enter )
4.
Reply. Ini membuktikan bahwa IP berhasil. Karena sudah sesuai dengan peraturannya
berdasrkan kelas nya.
b. IP ke-2
41
42. 1.
2.
Lakukan seperti cara diatas, dan isikan IP
IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
Setelah tes ping, IP ini akan berhasil. Karena ini juga sesuai dengan aturan.
Menggunakan IP kelas C.
c. IP ke-3
1.
2.
Lakukan seperti cara diatas, dan isikan IP
IP address 1.1.1.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
Ini tidak berhasil. Karena tidak sesuai aturan kelas C. Dimana pada oktal ke-1,2 dan 3,
harus sama .
d. IP ke-4
1.
2.
Lakukan seperti cara diatas, dan isikan IP
IP address 192.1.1.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua
Subnet mask 255.0.0.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
Ini berhasil. Karena memakai kelas A. Dimana hanya Oktal pertama yang harus sama.
e. IP ke-5
1.
2.
Lakukan seperti cara diatas, dan isikan IP
IP address 1.1.1.1 pada komputer pertama
IP address 100.1.1.1 pada komputer kedua
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
Ini tidak berhasil. Karena tidak sesuai aturan kelas C. Dimana pada oktal ke-1,2 dan 3,
harus sama .
f. IP ke-6
1.
2.
Lakukan seperti cara diatas, dan isikan IP
IP address 192.168.10.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.10.1 pada komputer kedua
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK
Ini juga tidak berhasil. Karena angka pada Host ID ( Oktal 4 ) tidak boleh sama .
42
43. XX.
Langkah Pengujian
Coba buka pada jendela network. Apakah sudah terhubung atau belum. Jika sudah, maka IP
yang anda setting berhasil. Dan jika belum coba dengan IP yang lain dan cocokkan antar
device nya.
XXI.
Penutup
Demikian lah tata cara pengujian IP. Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun tata
cara yang kurang lengkap. Dan saya mohon maaf jika penjelasan yang kurang mudah
dipahami. Semoga dapat bermanfaat bagi anda, terkhusus buat saya sendiri.
Terima kasih.
INSTRUKTUR
FAJRI M HANIF M.KOM
NIP :
Bangkinang, 02 Oktober 2013
SISWA PRAKTEK
NOVI BAYU ARDIANSYAH
43
44. JOB SHEET
CARA SHARING DATA
Di susun oleh
NOVI BAYU ARDIANSYAH
Xi tkj 2
Smk n 1 bangkinang
44
45. SMK N 1 BANGKINANG
TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
CARA SHARING DATA
WAKTU : 6 X 45 MENIT
NOMOR JOB SHEET : 4
Tujuan
5.
6.
XXIII.
Agar dapat mensharing data dengan benar.
Agar mempermudah user untuk share jika tidak ada perangkat keras yang digunakan.
Alat & Bahan.
2.
XXIV.
LAN
02 Oktober 2013
XXII.
JOB SHEET
PC sebagai device nya.
Keselamatan Kerja
Lakukan langkah dengan benar.
XXV.
Teori Singkat
Cara sharing data sangat diperlukan. Karena ini akan sangat dipakai jika tidak ada
perangkat keras yang berfungsi sebagai media share, contoh nya seperti Flashdisk, HDD
eksternal, ataupun VCD/DVD. Ini dipakai apabila menggunakan jaringan LAN atau peer to
peer
45
46. XXVI.
Langkah Kerja
1.
Klik kanan pada folder yang akan disaring > Share with > Specific People.
2.
Setelah muncul seperti gambar dibawah, pilih kolom yang kosong dengan pilihan
“everyone” dan tekan add.
46
47. 3.
Ubah Everyone tadi menjadi seperti gambar dibawah.
4.
Setelah itu klik Share dan Done diproses selanjutnya. Dan lihat pada jendela network
yang kita punya. Folder tadi telah tershare dengan baik.
47
48. XXVII.
Langkah Pengujian
Coba masuk kewindows exploler dan lihat pada bagian Network nya. Lihat pada
Network PC kita. Apakah sudah masuk atau belum. Sebelumnya, tunggu beberepa menit jika
belum muncul. Biasanya sedikit membutuhkan waktu. Jika memang tidak ada, coba ulangi
lagi dengan cara yang sama.
XXVIII.
Penutup
Demikian lah tata cara sharing data. Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun tata
cara yang kurang lengkap. Dan saya mohon maaf jika penjelasan yang kurang mudah
dipahami. Semoga dapat bermanfaat bagi anda, terkhusus buat saya sendiri.
Terima kasih.
INSTRUKTUR
FAJRI M HANIF M.KOM
NIP :
Bangkinang, 02 Oktober 2013
SISWA PRAKTEK
NOVI BAYU ARDIANSYAH
48
49. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari tugas di atas adalah segala cara atau
tutorial mengenai komputer bisa kita dapatkan dan kita bisa
menggunakan nya atau mempraktekkannya agar kita bisa atau
mengerti tentang pelajaran Instalasi Jaringan LAN.
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah
atau tugas-tugas selanjutnya.
49