SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Makalah Kewarganegaraan
 Pertahanan Nusantara




      Di susun oleh:

       Ade Rindra
    Ahmad Al-Ashari
     Arif Setya Budi
     Irfan Yunanto
        Mugiono
     Rangga Tarum
        Rudiono
      Roy Bawafih




           2011
KATA PENGANTAR


       Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, karena
berkat rahmat-Nya penyusun diberi kesempatan untuk memberikan argumentasinya yang
dituangkan dalam makalah ini, penulis berasumsi bahwa pembaca tahu dan mengerti apa
yang dimaksud PERTAHANAN NUSANTARA dan mengapa perlu sekali untuk dipelajari
dan dipahami.
       Dalam makalah ini penulis berusaha untuk mengantisipasi dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam pikiran mahasiswa setelah membaca
makalah ini. Mengingat banyaknya topik yang harus dibahas dan disesuaikan dengan
silabus Mata Kuliah Kewarganegaraan diperguruan tinggi, maka penulis memberikan
pengertian secara terperinci agar pembaca bisa cepat paham dengan maksud penulisan
makalah ini.
        Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mengandung banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis sangat berterimakasih apabila pembaca bersedia memberikan kritik
dan saran, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
       Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Dosen Kewarganegaraan
yang telah memberikan tugas makalah ini, karena dengan adanya makalah ini penulis bisa
lebih paham arti dan makna pembahasan Pertahanan Nusantara. Akhirnya semoga makalah
ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.




                                                           Bekasi, 3 Oktober 2011
                                                                Tim Penulis




                                                                                      i
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                               i
DAFTAR ISI                                   ii
BAB I. PENDAHULUAN                           1
BAB II. PERTAHANAN NUSANTARA
     A. Pengertian Pertahanan Nusantara
     B. Perkembangan Pertahanan Nasional
     C. Komponen Pertahanan
BAB III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA




                                                  ii
BAB I
                                    PENDAHULUAN


          Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar     dari   berbagai   ancaman-ancaman    yang    kadang-kadang    membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional.
          Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-
ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun
besarnya. Karena itu ketahanan nasional (selanjutnya penulis akan menggunakan kata
ketahanan nasional sebagai peganti pertahanan nusantara) harus selalu dibina dan
ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang
disebut dengan sifat dinamika pada pertahanan nusantara. Kata pertahanan nusantara telah
sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah
memperoleh gambarannya.
          Untuk mengetahui pertahanan nusantara, sebelumnya kita sudah tahu arti dari
wawasan nusantara. pertahanan nusantara merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu
bangsa,     yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan              yang mampu
mengembangkan kekuatan nasional.
          Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan,
keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.




                                                                                          1
BAB II
                            PERTAHANAN NUSANTARA
A. Pengertian Pertahanan Nusantara
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008 pertahanan berarti pembelaan,
sedangkan nusantara berarti seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Jadi menurut istilah
Pertahanan Nusantara berarti segala usaha untuk mencegah dan menangkis lawan,
melindungi dan membela demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
terhadap segala macam paksaan dengan kekerasan dan serangan dari pihak lain.
       Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah
melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut
Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia
yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara di atas yang menyatakan bahwa laut
Indonesia bukanlah pemisah akan tetapi menjadi pemersatu maka perlulah pemerintah
bahkan wajib untuk mendirikan Pertahan Nusantara guna melindungi, membela,
mencegah, dan menangkis segala bentuk paksaan yang dilakukan pihak lain guna utuhnya
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Sebagai negara kesatuan Indonesia perlu membentuk suatu sistem yang dapat
melindungi keutuhannya maka sebab itulah dibentuknya Ketahanan Nasional, ketahanan
nasional itu sendiri adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.


B. Perkembangan Ketahanan Nasional
    Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat
dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal
sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu.
Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan

                                                                                       2
nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan
masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya.
    Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah
ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan
membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas.
Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu
memperoleh perhatian yang besar.
    Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah
dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam
konsep 1968 adalah sebagai berikut :
    Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala
kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.
    Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi
tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :
    Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung
kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia.
    Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam
menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan mengejar perjuangan nasional.
    Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan antara
lain seperti berikut :
        a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat
           diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang sedang
           berkembang.
        b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa
           yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional.

                                                                                     3
c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan ,
           maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan
           keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat berubah.
       d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan.
           Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan
           kelangsungan hidup.


Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan sidang
DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan
dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan
kesungguhan kemampuan nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang
mampu dan sanggup menghadapi setiap ancaman dan tantangan terhadap keutuhanan
maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita-
citanya.
    Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka
ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan
perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis.
Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hal baru bagi kita.
Tetapi pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas
yang tersedi pula. Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelbagai bidang :
ideology, poluitik, ekonomi, sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun
menurut prioritas kebutuhan kita.
    Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta untuk memberi gambaran
umum tentang Indonesia, marilah kita membahasa dahulu dari segi aspek-aspek alamiah
atau Trigatra dengan mulai meninjau :
   a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia
       Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan
       nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang
       menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau
       didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago
       kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara benua Asia
       disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia
       disebelah barat dan samudra pasifik disebelah timur.

                                                                                         4
Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka
   dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis ditengah tengah
   jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang
   dari tiga segi kesejahteraan dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia
   telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
   Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau besar
   dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami penduduk.
   Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkan luas perairannya
   ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara ujung barat sampai
   ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil, secara geografis kepulauan Indonesia dapat
   dibagi 4 kelompok pulau-pulau ialah :
   1) Sunda besar yang terdiri dari pulau sumtra, jawa , kalimntan , dan sulwesi.
   2) Sunda kecil yang dikenal sebagai nusa tenggara.
   3) Maluku, yang terdiri dari pulau-pulau diantara Sulawesi dan Irian Jaya.
   4) Irian jaya.
b. Aspek Keadaan dan Sumber-sumber Kekayaaan Alam telah dijelaskan, bahwa
   sumber-sumber alam terdapat diatmosfir, dipermukaan bumi temasuk laut dn
   perairan dan didalam bumi. Karena itu sumber-sumber alam sesungguhnya
   mempunyai arti yang sangat luas apalagi dimana Indonesia terkenal sebagai Negara
   yang mempunyai sumber-sumber alam yang dapat dikatakan berlimpah-limpah.
   Sebagai gambaran umum, disini dibatasi pada sumber-sumber alam termasuk :
   sumber-sumber pelican atau mineral : sumber-sumber nabati atau flora dan sumber-
   sumber hewani atau fauna. Untuk memulai dengan sumber-sumber pelican atau
   mineral dapat diutarakan, bahwa Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral
   yang meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian maupun bahan-bahan galian industri
   disamping sumber-sumber tenaga lain. Perihal sumber nabati atau flora dapat
   dikemukakan bahwa di Indonesia telah ditemukan kira-kira 4000 jenis pohon-
   pohonan, kira-kira 1500 jenis paku-pakuan, dan kira-kira 5000 jenis anggrek.
   Adapula yang mengatakan (van stenis) bahwa disini terdapat 25000 jenis tumbuh-
   tumbuhan (angiospermas) dan jenis tumbuh-tumbuhan paku-pakuan (pteridopit).
   Diantara tumbuh-tumbuhan itu, yang memang berasal dari Inodonesia ada, tetapi
   adapula yang dimasukkan ke Indonesia dari luar.




                                                                                   5
c. Aspek Penduduk
   Sebagai gambaran umum mengenai penduduk di dindonesia akan dijelaskan soal-
   soal seperti berikut jumlah serta pembatasan penduduk distribusi secara geografis
   diseluruh Indonesia dan sebagai akibat sehubungan dengan pertambangan serta
   penyebaran dan komposisi penduduk.
   Perihal jumlah serta pertambangan penduduk dapat diutarakan, bahwa menurut
   dugaan, wabah-wabah penyakit, kerusakan pohon,jumlah kematian yagn tinggi
   yang disertai dengan gangguan ketertiban dan keamanan umum, dalam abad XVIII,
   telah banyak menekan jumlah dan perkembangan penduduk, sehingga jumlah
   penduduk di jawa-madura diperkirakan hanya mencapai 5.000.000 jiwa, pada
   waktu itu. Bahan-bahan tentang keadaan penduduk diluar Jawa-Madura belum
   dikenal waktu itu, namun disanapun diduga jumlahanya ditekan ole keadaan-
   keadaan seperti tersebut diatas.
Perwujudan Tannas Indonesia Dalam Pancagatra
I. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah sebagai berikut
  a. Agar Pancasila dapat dihayati dan diamalkan secara baik maka ditetapkan oleh
      MPR RI ketetapan no II/MPR/1983 tanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman
      penghayatan dan pengamalan pancasila (P4) atau yang kita kenal dengan eka
      prasetia pancakarsa yang artinya monoloyalitas/satu kesatuan terhadap lima
      kehendak


  b. Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila tidak merupakan tafsir
      pancasila sebagai dasar negara.
  c. P4 merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat
      dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia.
  d. Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum
      dalam UUD. 1945
  e. Untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara dan warga masyarakat.


II. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Politik
   a. Tingkat ketahanan nasional dibidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem
      politik yang dianut dalam menanggulangi segala bentuk tantangan dan ancaman
      yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia

                                                                                  6
b. Sistem demokrasi liberal, sistem pemerintahan yang relatif stabil dapat
       bertahan selama bertahun-tahun, akan tetapi tidak menghasilkan pemerintahan
       yang stabil.
  c. Dekrit Presiden pada tang 5 Juli 1959 kembali ke UUD 1945 akan tetapi
       didalam    kenyataannya      kita   melaksanakan     demokrasi       terpimpin     yang
       mendekatkan “kediktatoran” hal ini bertentangan dengan jiwa pancasila.
  d. Pada pemerintahan orde baru (sejak 1966) kita melaksanakan UUD kenegaraan
       tahun 1968 Presiden RI menjelaskan tentang demokrasi Pancasila yang hukum
       dasar telah diatur dalam UUD 1945.


III. Ketahanan Nasional di bidang ekonomi dalam melaksanakan kegiatan
perekonomian negara kita pernah Melaksanakan sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpimpin dengan deklarasi ekonomi. Akan tetapi kedua sistem ekonomi
tersebut tidak mencapai sasaran karena kedua-duanya tidak berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
  Setelah sistem pemerintahan orde baru kita memakai sistem ekonomi pancasila.
  Pembangunan ekonomi yang berdasarkan pada demokrasi ekonomi menentukan
  bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan.
  Pembangunan itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  a.    Perekonomian      disusun      sebagai    usaha     bersama     berdasarkan       asas
        kekeluargaan.
  b.    Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
        orang banyak dikuasai oleh Negara
  c.    Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
        negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  d.    Sumber-sumber      keuangan        dan   kekayaan    negara   digunakan         dengan
        permufakatn lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap
        kebijaksanaan ada pada lembaga lembaga tertentu.
  e.    Warga negara memiliki kebebasan dalam                 memilih pekerjaan yang
        dikehendaki serta mempunyai hak akan dipekerjakan dan penghidupan yang
        layak.
  f.    Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
        dengan kepentingan masyarakat.
  g.    Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.

                                                                                             7
C. Komponen Pertahan
    Di Indonesia sistem pertahanan negara dalam melengkapi ancaman militer
menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung
oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Sistem Pertahanan Negara dalam
menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang
pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang
dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa. Komponen
utama adalah Tentara Nasional Indonesia yang siap digunakan untuk melaksanakan
tugas-tugas pertahan. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah
disiapkan untuk dikerahkan melalu mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat
kekuatan dan kemampuan komponen utama. Komponen pendukung adalah sumber
daya nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan
komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk
kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
    Sumber Daya Nasional terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam dan
sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan
didemobilisasi terdiri dari sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan
prasarana nasional yang mencangkup berbagai cadangan militer strategis faktor
geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di barata, di perairan maupun di udara
dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tampa modifikasi

Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :

Para militer :

a. Polisi (Brimob)
b. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
c. Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil
   (Hansip)
d. Satuan pengamanan (Satpam)
e. Resimen Mahasiswa (Menwa)
f. Organisasi kepemudaan
g. Organisasi bela diri
h. Satuan tugas (Satgas) partai




                                                                                   8
BAB III
                                      PENUTUP


Kesimpulan
   a. Ketahanan nasional adalah : kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
       ketangguhan    yang    mampu     mengembangkan     kekuatan   nasional   didalam
       menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan
       baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung ataupun tidak
       langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup
       bangsa dan Negara


   b. Perkembangan dan asas-asas konsepsi ketahanan nasional Indonesia
           i. Perjuangan dan kemampuan bangsa Indonesia
           ii. Perkembangan konsepsi ketahanan nasional
          iii. Asas-asas dan kebijaksanaan umum


   c. Perwujudan nasional dalam pancagatra
       i. Ketahanan nasional dibidang ideologi,
       ii. Ketahanan nasional dibidang politik,
       iii. Ketahanan nasional dibidang ekonomi,
       iv. Ketahanan nasional dibidang sosbud,
       v. Ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan


     Ketahanan nasional dianalisis berdasarkan pembidangan kehidupan nasional. Bangsa
Indonesia membagi kehidupannya secara global kedalam delapan gatra. Trigatra mencakup
unsur-unsur alam yang terdiri atas kondisi geografis negara, kekayaan alam, dan keadaan
serta kemampuan penduduk. Aspek pancagatra mencakup unsur-unsur sosial yang meliputi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam.




                                                                                    9
DAFTAR PUSTAKA
a. www.gogle.co.id
b. www.wikipedia.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanPaul Aurel
 
Bab 7 pkn
Bab 7 pknBab 7 pkn
Bab 7 pknStikom
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanannatal kristiono
 
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3Leonardus Munanto
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanjelfibahri07
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Warnet Raha
 
Politik Strategi Pertahanan Keamanan
Politik Strategi Pertahanan KeamananPolitik Strategi Pertahanan Keamanan
Politik Strategi Pertahanan Keamananpjj_kemenkes
 
Civic group2 project
Civic group2 projectCivic group2 project
Civic group2 projectRezaWahyuni5
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalRianRinaldi3
 
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasionaleli priyatna laidan
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB Isarinahongland
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanBryan Pradinda
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara pjj_kemenkes
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalHera Rosdiana
 

Was ist angesagt? (20)

Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraan
 
Bab 7 pkn
Bab 7 pknBab 7 pkn
Bab 7 pkn
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Kb 3 modul 3
Kb 3 modul 3Kb 3 modul 3
Kb 3 modul 3
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
 
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
 
Politik Strategi Pertahanan Keamanan
Politik Strategi Pertahanan KeamananPolitik Strategi Pertahanan Keamanan
Politik Strategi Pertahanan Keamanan
 
Hakikat PKn
Hakikat PKnHakikat PKn
Hakikat PKn
 
Civic group2 project
Civic group2 projectCivic group2 project
Civic group2 project
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasional
 
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan Nasional
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 

Andere mochten auch

Nht survey explanation of indicators 2011
Nht survey explanation of indicators 2011Nht survey explanation of indicators 2011
Nht survey explanation of indicators 2011measure2improve
 
Struktur data - Program Stack dengan Pascal
Struktur data - Program Stack dengan PascalStruktur data - Program Stack dengan Pascal
Struktur data - Program Stack dengan Pascalroy bawafih
 
Ketahanan nasiona1 3
Ketahanan nasiona1 3Ketahanan nasiona1 3
Ketahanan nasiona1 3roy bawafih
 
Hanger Nation Proposal
Hanger Nation ProposalHanger Nation Proposal
Hanger Nation ProposalShelleyCraft
 
Pdhpe powerpoint
Pdhpe powerpointPdhpe powerpoint
Pdhpe powerpointemzie89
 
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5Upgrading Vmware 4 to Vmware 5
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5Razvan Stoica
 
Live in field experience (LFE) Final report's Table of content
Live in field experience (LFE) Final report's Table of contentLive in field experience (LFE) Final report's Table of content
Live in field experience (LFE) Final report's Table of contentMATIUR R. SHEIKH
 
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...MATIUR R. SHEIKH
 
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bank
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bankProduct and Operation Management Presentation on Standard chartered bank
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bankMATIUR R. SHEIKH
 
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets Group
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets GroupWelcome to my presentation on Concorde Garmnets Group
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets GroupMATIUR R. SHEIKH
 
Benigno simeón cojuangco aquino iii
Benigno simeón cojuangco aquino iiiBenigno simeón cojuangco aquino iii
Benigno simeón cojuangco aquino iiiTJF0956
 

Andere mochten auch (17)

Nht survey explanation of indicators 2011
Nht survey explanation of indicators 2011Nht survey explanation of indicators 2011
Nht survey explanation of indicators 2011
 
Presentación joha
Presentación johaPresentación joha
Presentación joha
 
Money
MoneyMoney
Money
 
Struktur data - Program Stack dengan Pascal
Struktur data - Program Stack dengan PascalStruktur data - Program Stack dengan Pascal
Struktur data - Program Stack dengan Pascal
 
Ketahanan nasiona1 3
Ketahanan nasiona1 3Ketahanan nasiona1 3
Ketahanan nasiona1 3
 
Presentation4
Presentation4Presentation4
Presentation4
 
Personal pronouns sonido
Personal pronouns sonidoPersonal pronouns sonido
Personal pronouns sonido
 
Hanger Nation Proposal
Hanger Nation ProposalHanger Nation Proposal
Hanger Nation Proposal
 
Pdhpe powerpoint
Pdhpe powerpointPdhpe powerpoint
Pdhpe powerpoint
 
yousef refaat_cv
yousef refaat_cvyousef refaat_cv
yousef refaat_cv
 
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5Upgrading Vmware 4 to Vmware 5
Upgrading Vmware 4 to Vmware 5
 
Personal pronouns
Personal pronounsPersonal pronouns
Personal pronouns
 
Live in field experience (LFE) Final report's Table of content
Live in field experience (LFE) Final report's Table of contentLive in field experience (LFE) Final report's Table of content
Live in field experience (LFE) Final report's Table of content
 
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...
Human resource management presentation on job analysis in the city bank, bang...
 
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bank
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bankProduct and Operation Management Presentation on Standard chartered bank
Product and Operation Management Presentation on Standard chartered bank
 
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets Group
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets GroupWelcome to my presentation on Concorde Garmnets Group
Welcome to my presentation on Concorde Garmnets Group
 
Benigno simeón cojuangco aquino iii
Benigno simeón cojuangco aquino iiiBenigno simeón cojuangco aquino iii
Benigno simeón cojuangco aquino iii
 

Ähnlich wie PERTAHANAN NUSANTARA

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKKETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKRisky Saputra
 
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaMakalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaDesi Rahmawati
 
Pembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalPembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalRosmarosyam
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...RESISKOM21MFATHURRAH
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umiUmi Lestari
 
Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Rika Hariany
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Kamal Qrimly
 

Ähnlich wie PERTAHANAN NUSANTARA (20)

makalah
makalahmakalah
makalah
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKKETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaMakalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
 
Pembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalPembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasional
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
Makalah ppkn docx
Makalah ppkn docxMakalah ppkn docx
Makalah ppkn docx
 
Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)
 
Paper pkn ina dewi
Paper pkn ina dewiPaper pkn ina dewi
Paper pkn ina dewi
 
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
 
Bela Negara dan Kedisiplinan
Bela Negara dan KedisiplinanBela Negara dan Kedisiplinan
Bela Negara dan Kedisiplinan
 

Kürzlich hochgeladen

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

PERTAHANAN NUSANTARA

  • 1. Makalah Kewarganegaraan Pertahanan Nusantara Di susun oleh: Ade Rindra Ahmad Al-Ashari Arif Setya Budi Irfan Yunanto Mugiono Rangga Tarum Rudiono Roy Bawafih 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, karena berkat rahmat-Nya penyusun diberi kesempatan untuk memberikan argumentasinya yang dituangkan dalam makalah ini, penulis berasumsi bahwa pembaca tahu dan mengerti apa yang dimaksud PERTAHANAN NUSANTARA dan mengapa perlu sekali untuk dipelajari dan dipahami. Dalam makalah ini penulis berusaha untuk mengantisipasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam pikiran mahasiswa setelah membaca makalah ini. Mengingat banyaknya topik yang harus dibahas dan disesuaikan dengan silabus Mata Kuliah Kewarganegaraan diperguruan tinggi, maka penulis memberikan pengertian secara terperinci agar pembaca bisa cepat paham dengan maksud penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mengandung banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat berterimakasih apabila pembaca bersedia memberikan kritik dan saran, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan makalah berikutnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Dosen Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah ini, karena dengan adanya makalah ini penulis bisa lebih paham arti dan makna pembahasan Pertahanan Nusantara. Akhirnya semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Bekasi, 3 Oktober 2011 Tim Penulis i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. PERTAHANAN NUSANTARA A. Pengertian Pertahanan Nusantara B. Perkembangan Pertahanan Nasional C. Komponen Pertahanan BAB III. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah- ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional (selanjutnya penulis akan menggunakan kata ketahanan nasional sebagai peganti pertahanan nusantara) harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada pertahanan nusantara. Kata pertahanan nusantara telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya. Untuk mengetahui pertahanan nusantara, sebelumnya kita sudah tahu arti dari wawasan nusantara. pertahanan nusantara merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar. 1
  • 5. BAB II PERTAHANAN NUSANTARA A. Pengertian Pertahanan Nusantara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008 pertahanan berarti pembelaan, sedangkan nusantara berarti seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Jadi menurut istilah Pertahanan Nusantara berarti segala usaha untuk mencegah dan menangkis lawan, melindungi dan membela demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap segala macam paksaan dengan kekerasan dan serangan dari pihak lain. Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara di atas yang menyatakan bahwa laut Indonesia bukanlah pemisah akan tetapi menjadi pemersatu maka perlulah pemerintah bahkan wajib untuk mendirikan Pertahan Nusantara guna melindungi, membela, mencegah, dan menangkis segala bentuk paksaan yang dilakukan pihak lain guna utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai negara kesatuan Indonesia perlu membentuk suatu sistem yang dapat melindungi keutuhannya maka sebab itulah dibentuknya Ketahanan Nasional, ketahanan nasional itu sendiri adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. B. Perkembangan Ketahanan Nasional Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan 2
  • 6. nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya. Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang besar. Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut : Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia. Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu : Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional. Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan antara lain seperti berikut : a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang sedang berkembang. b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional. 3
  • 7. c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat berubah. d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan kelangsungan hidup. Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan sidang DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi setiap ancaman dan tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita- citanya. Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis. Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hal baru bagi kita. Tetapi pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedi pula. Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelbagai bidang : ideology, poluitik, ekonomi, sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun menurut prioritas kebutuhan kita. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasa dahulu dari segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau : a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia disebelah barat dan samudra pasifik disebelah timur. 4
  • 8. Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi). Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami penduduk. Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkan luas perairannya ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara ujung barat sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil, secara geografis kepulauan Indonesia dapat dibagi 4 kelompok pulau-pulau ialah : 1) Sunda besar yang terdiri dari pulau sumtra, jawa , kalimntan , dan sulwesi. 2) Sunda kecil yang dikenal sebagai nusa tenggara. 3) Maluku, yang terdiri dari pulau-pulau diantara Sulawesi dan Irian Jaya. 4) Irian jaya. b. Aspek Keadaan dan Sumber-sumber Kekayaaan Alam telah dijelaskan, bahwa sumber-sumber alam terdapat diatmosfir, dipermukaan bumi temasuk laut dn perairan dan didalam bumi. Karena itu sumber-sumber alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas apalagi dimana Indonesia terkenal sebagai Negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang dapat dikatakan berlimpah-limpah. Sebagai gambaran umum, disini dibatasi pada sumber-sumber alam termasuk : sumber-sumber pelican atau mineral : sumber-sumber nabati atau flora dan sumber- sumber hewani atau fauna. Untuk memulai dengan sumber-sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian maupun bahan-bahan galian industri disamping sumber-sumber tenaga lain. Perihal sumber nabati atau flora dapat dikemukakan bahwa di Indonesia telah ditemukan kira-kira 4000 jenis pohon- pohonan, kira-kira 1500 jenis paku-pakuan, dan kira-kira 5000 jenis anggrek. Adapula yang mengatakan (van stenis) bahwa disini terdapat 25000 jenis tumbuh- tumbuhan (angiospermas) dan jenis tumbuh-tumbuhan paku-pakuan (pteridopit). Diantara tumbuh-tumbuhan itu, yang memang berasal dari Inodonesia ada, tetapi adapula yang dimasukkan ke Indonesia dari luar. 5
  • 9. c. Aspek Penduduk Sebagai gambaran umum mengenai penduduk di dindonesia akan dijelaskan soal- soal seperti berikut jumlah serta pembatasan penduduk distribusi secara geografis diseluruh Indonesia dan sebagai akibat sehubungan dengan pertambangan serta penyebaran dan komposisi penduduk. Perihal jumlah serta pertambangan penduduk dapat diutarakan, bahwa menurut dugaan, wabah-wabah penyakit, kerusakan pohon,jumlah kematian yagn tinggi yang disertai dengan gangguan ketertiban dan keamanan umum, dalam abad XVIII, telah banyak menekan jumlah dan perkembangan penduduk, sehingga jumlah penduduk di jawa-madura diperkirakan hanya mencapai 5.000.000 jiwa, pada waktu itu. Bahan-bahan tentang keadaan penduduk diluar Jawa-Madura belum dikenal waktu itu, namun disanapun diduga jumlahanya ditekan ole keadaan- keadaan seperti tersebut diatas. Perwujudan Tannas Indonesia Dalam Pancagatra I. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah sebagai berikut a. Agar Pancasila dapat dihayati dan diamalkan secara baik maka ditetapkan oleh MPR RI ketetapan no II/MPR/1983 tanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (P4) atau yang kita kenal dengan eka prasetia pancakarsa yang artinya monoloyalitas/satu kesatuan terhadap lima kehendak b. Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila tidak merupakan tafsir pancasila sebagai dasar negara. c. P4 merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia. d. Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam UUD. 1945 e. Untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara dan warga masyarakat. II. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Politik a. Tingkat ketahanan nasional dibidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik yang dianut dalam menanggulangi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia 6
  • 10. b. Sistem demokrasi liberal, sistem pemerintahan yang relatif stabil dapat bertahan selama bertahun-tahun, akan tetapi tidak menghasilkan pemerintahan yang stabil. c. Dekrit Presiden pada tang 5 Juli 1959 kembali ke UUD 1945 akan tetapi didalam kenyataannya kita melaksanakan demokrasi terpimpin yang mendekatkan “kediktatoran” hal ini bertentangan dengan jiwa pancasila. d. Pada pemerintahan orde baru (sejak 1966) kita melaksanakan UUD kenegaraan tahun 1968 Presiden RI menjelaskan tentang demokrasi Pancasila yang hukum dasar telah diatur dalam UUD 1945. III. Ketahanan Nasional di bidang ekonomi dalam melaksanakan kegiatan perekonomian negara kita pernah Melaksanakan sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpimpin dengan deklarasi ekonomi. Akan tetapi kedua sistem ekonomi tersebut tidak mencapai sasaran karena kedua-duanya tidak berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setelah sistem pemerintahan orde baru kita memakai sistem ekonomi pancasila. Pembangunan ekonomi yang berdasarkan pada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Pembangunan itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. b. Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. d. Sumber-sumber keuangan dan kekayaan negara digunakan dengan permufakatn lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga lembaga tertentu. e. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan dipekerjakan dan penghidupan yang layak. f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. g. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara. 7
  • 11. C. Komponen Pertahan Di Indonesia sistem pertahanan negara dalam melengkapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa. Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahan. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalu mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik. Sumber Daya Nasional terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri dari sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencangkup berbagai cadangan militer strategis faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di barata, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tampa modifikasi Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen : Para militer : a. Polisi (Brimob) b. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) c. Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip) d. Satuan pengamanan (Satpam) e. Resimen Mahasiswa (Menwa) f. Organisasi kepemudaan g. Organisasi bela diri h. Satuan tugas (Satgas) partai 8
  • 12. BAB III PENUTUP Kesimpulan a. Ketahanan nasional adalah : kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara b. Perkembangan dan asas-asas konsepsi ketahanan nasional Indonesia i. Perjuangan dan kemampuan bangsa Indonesia ii. Perkembangan konsepsi ketahanan nasional iii. Asas-asas dan kebijaksanaan umum c. Perwujudan nasional dalam pancagatra i. Ketahanan nasional dibidang ideologi, ii. Ketahanan nasional dibidang politik, iii. Ketahanan nasional dibidang ekonomi, iv. Ketahanan nasional dibidang sosbud, v. Ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan Ketahanan nasional dianalisis berdasarkan pembidangan kehidupan nasional. Bangsa Indonesia membagi kehidupannya secara global kedalam delapan gatra. Trigatra mencakup unsur-unsur alam yang terdiri atas kondisi geografis negara, kekayaan alam, dan keadaan serta kemampuan penduduk. Aspek pancagatra mencakup unsur-unsur sosial yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam. 9