SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Rendahnya kwalitas &
Kwantitas pelayanan
publik
Kwalitas dan
kwantitas
Pelayanan publik
memadahi
Strategi advokasi,
Aplicable, sustainable
Penguatan dan
pendampingan
 DESA atau yang disebut dengan nama lain
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang
diakui dan dihormati dalam sitem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
DESA
MASYARAKAT
DESA
PEMERINTAHAN
DESA
BPD
PEMERINTAH
DESA
ASAL USUL
ADAT
ISTIADAT
KEPALA
DESA
PERANGKAT
DESA
 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa dalam
mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat-istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KADES : mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
PERANGKAT DESA : bertugas membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
PERANGKAT DESA terdiri dari Sekretaris Desa; dan
Perangkat lainnya (sekretariat desa; pelaksana teknis
lapangan; unsur kewilayahan.)
BPD : berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA : tugas membantu
Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam
memberdayakan masyarakat desa, yang meliputi : menyusun
rencana pembangunan secara partisipatif; melaksanakan,
mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong
royong dan swadaya masyarakat dan
menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.
 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
 Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa
dan perangkat desa lainnya.
 Perangkat desa lainnya terdiri dari Sekretariat
Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan unsur
kewilayahan
 WEWENANG
 Memimpin Peyelenggaraan pemerintahan Desa
 Mengajukan rancangan peraturan desa
 Menetapkan peraturan Desa yang telah disetujui BPD
 Menyusun dan mengajukan rancangan APB Desa
 Membina kehidupan masyarakat desa
 Membina perekonomian desa
 Mengkordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
 TUGAS :
Penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan
 PERAN
 Menyebarluaskan rencana dan dokumen kebijakan publik
 Membuka ruang partipasi masayakat dalam perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan publik
 Membangun akuntabilitas baik administrasi, keuangan dan fisik
 Berpihak pada kaum marginal ( Masy.Miskin & Perempuan, dll )
 Memberikan pelayanan prima
 Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disebut BPD adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan sebagai dasar penyelenggaraan
pemerintahan desa.
 BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
desa
FUNGSI :
 menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat
WEWENANG
 membahas rancangan peraturan desa  bersama KepalaDesa;
 melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan
Peraturan Kepala Desa;
 mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa;
 membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa;
 Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan
aspirasi masyarakat; dan
 menyusun tata tertib BPD.
PERAN
 sebagai mitra kritis pemerintah Desa;
 membangun komunikasi politik dengan warga;
 menjadi mediator antara masyarakat dengan pemerintah desa;
 berpihak pada kaum marginal; dan
 memberikan kontrol dan pengawasan atas kebijakan pemerintah Desa
HAK BPD :
 meminta keterangan kepada Pemerintah Desa;
 menyatakan pendapat
HAK ANGGOTA BPD :
 mengajukan rancangan peraturan desa;
 mengajukan pertanyaan.;
 menyampaikan usul dan pendapat;
 memilih dan dipilih; dan
 memperoleh tunjangan.
PENGERTIAN
 Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang termasuk
masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung
biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resiko
(Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25/2004 )
KONDISI MASYARAKAT
 Masyarakat berketuhanan yang bernaung dalam persaudaraan
universal
 Masyarakat yang mencintai musyawarah – dialog, berkeadilan, dan
terbuka dalam hidup dan berkehidupan sehari-hari
 Masyarakat merdeka dalam segala bentuk penguasaan manusia atas
manusia lainnya
 Masyarakat yang terbebas dari pertentangan yang anarkhis dan
destrukstif
 Masyarakat plural, sinergis, inklusif, transparan, demokratis, dan
visioner yang merencanakan, melaksanakan dan melestarikan
perikehidupannya secara bersama-sama
TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN PERDES
 Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka
penyiapan atau pembahasan Rancangan Peraturan Desa. (Pasal 57, PP 72/2005 )
 masyarakat berhak memberikan masukan baik secara tertulis maupun lisan
terhadap rancangan peraturan desa, mulai dari proses penyusunan raperdes dan
mekanisme lebih lanjut diatur dalam Perda (Permendagri 29/2006, Pasal 7 )
PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk
mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan
rencana pembangunan ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )
 “Partisipatif” dalam ketentuan ini adalah melibatkan pihak terkait dalam
penyusunan perencanaan pembangunan desa. ( Penjelasan Pasal 63 ayat
(2) PP 72/2005 )
 Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa bersama-sama secara musyawarah, mufakat,
dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah
lama berakar budaya di wilayah Indonesia (Pasal 1 angka 10,
Permendagri 66/207)
PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN APB DESA
 masyarakat berhak untuk terlibat dan mengetahui serta
mendapatkan akses informasi seluas-Iuasnya tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) .
PARTISIPASI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN &
ANGGARAN
 Terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran
sesuai yang telah disepakatan bersama
PARTISIPASI DALAM MONITORING & EVALUASI
 Masyarakat berhak mendapatkan informasi perkembangan
kegiatan baik secara berkala maupun setelah selesainya
kegiatan
PARTISIPASI DALAM PENGAWASAN INFORMAL
 Masyarakat berhak berpartisipasi melakukan pengawasan
penyelenggaraa pemerintahan ( PP 20/2001 )
 mendorong kesadaran kritis masyarakat untuk terlibat
aktif dalam pembuatan kebijakan public
 Mewujudkan tata pemerintahan desa yang
baik/demokratis (berorientasi pada rakyat,
bertanggungjawab, transparan, partisipatif, dll).
 Memberikan pelayanan publik yang lebih baik untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat termasuk upaya
penanggulangan kemiskinan dan mengurangi
kesenjangan
 Melaksanakan kebijakan pembangunan desa sesuai
aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat desa dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya
 Tata pemerintahan yang baik (Good Governance )
adalah suatu kesepakatan menyangkut pengaturan/
penetapan negara yang disusun/diciptakan bersama :
oleh pemerintah, individu, masyarakat, lembaga
masyarakat, dan pihak-pihak swasta
 Mekanisme, praktek dan tata cara pemerintahan dan
warga mengatur sumber daya dan masalah-masalah
publik ( Hetifah Sj Sumarto )
Kata – kata kunci ;
KESEPAKATAN BERSAMA
Pemerintah, individu, masyarakat, lembaga masyarakat, swasta
menyangkut pengaturan/ penataan negara

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 
Sistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiSistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiari saridjo
 
Uu no 06 tahun 2014 tentang desa
Uu no 06 tahun 2014 tentang desaUu no 06 tahun 2014 tentang desa
Uu no 06 tahun 2014 tentang desaEdi Supriadi
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaAbdr Rosik
 
Undang-Undang Republik Indonesia
Undang-Undang Republik IndonesiaUndang-Undang Republik Indonesia
Undang-Undang Republik IndonesiaNorsel Maranden
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaRachdian Yahya
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Abdul Kohar
 

Was ist angesagt? (10)

Kajian mudp bali terkait uu desa
Kajian mudp bali terkait uu desaKajian mudp bali terkait uu desa
Kajian mudp bali terkait uu desa
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Sistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiSistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisi
 
Uu no 6 th 2014
Uu no 6 th 2014Uu no 6 th 2014
Uu no 6 th 2014
 
Uu no 06 tahun 2014 tentang desa
Uu no 06 tahun 2014 tentang desaUu no 06 tahun 2014 tentang desa
Uu no 06 tahun 2014 tentang desa
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
 
Undang-Undang Republik Indonesia
Undang-Undang Republik IndonesiaUndang-Undang Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014
 
Uu2014 006
Uu2014 006Uu2014 006
Uu2014 006
 

Ähnlich wie Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemerintahan Desa

MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxMEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxAhmadAmanS
 
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Agus hariyanto
 
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfMateri PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfKhairuddinataKhairud1
 
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaAgus hariyanto
 
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desa
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desaBuku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desa
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desaelyouth
 
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdfnesanakhitapenawa
 
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdf
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdfBuku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdf
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdfririsriastuti
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaAgus hariyanto
 
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptx
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptxIMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptx
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptxHusen53
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesibnu istiawan
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfdwisugiharto1
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfCHAIRUDIN2
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptx
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptxPeran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptx
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptxMulyadiSiagian
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAajijogja
 
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxAllEnaMau
 

Ähnlich wie Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemerintahan Desa (20)

MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxMEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
 
Buku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desaBuku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desa
 
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
 
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfMateri PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
 
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
 
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desa
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desaBuku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desa
Buku 1-kewenangan-desa-dan-regulasi-desa
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf
80879482-Tata-Kelola-Pemerintahan-Desa-Yang-Baik.pdf
 
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdf
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdfBuku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdf
Buku-1-Kewenangan-Desa-dan-Regulasi-Desa.pdf
 
BITRANET edisi 50.pdf
BITRANET edisi 50.pdfBITRANET edisi 50.pdf
BITRANET edisi 50.pdf
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
 
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptx
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptxIMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptx
IMPLEMENTASI FUNGSI,HAK DAN KEWENANGAN BPD.pptx
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptx
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptxPeran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptx
Peran Strategis Lembaga Adat Desa Dalam Pembangunan Desa.pptx
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
 
Visi kabupaten muna
Visi kabupaten munaVisi kabupaten muna
Visi kabupaten muna
 
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
 

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemerintahan Desa

  • 1.
  • 2. Rendahnya kwalitas & Kwantitas pelayanan publik Kwalitas dan kwantitas Pelayanan publik memadahi Strategi advokasi, Aplicable, sustainable Penguatan dan pendampingan
  • 3.  DESA atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sitem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 5.  Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 6. KADES : mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. PERANGKAT DESA : bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. PERANGKAT DESA terdiri dari Sekretaris Desa; dan Perangkat lainnya (sekretariat desa; pelaksana teknis lapangan; unsur kewilayahan.) BPD : berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA : tugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa, yang meliputi : menyusun rencana pembangunan secara partisipatif; melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif; menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat dan menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
  • 7.  Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.  Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya.  Perangkat desa lainnya terdiri dari Sekretariat Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan unsur kewilayahan
  • 8.  WEWENANG  Memimpin Peyelenggaraan pemerintahan Desa  Mengajukan rancangan peraturan desa  Menetapkan peraturan Desa yang telah disetujui BPD  Menyusun dan mengajukan rancangan APB Desa  Membina kehidupan masyarakat desa  Membina perekonomian desa  Mengkordinasikan pembangunan desa secara partisipatif  TUGAS : Penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan  PERAN  Menyebarluaskan rencana dan dokumen kebijakan publik  Membuka ruang partipasi masayakat dalam perencanaan, penyusunan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan publik  Membangun akuntabilitas baik administrasi, keuangan dan fisik  Berpihak pada kaum marginal ( Masy.Miskin & Perempuan, dll )  Memberikan pelayanan prima
  • 9.  Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan sebagai dasar penyelenggaraan pemerintahan desa.  BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa
  • 10. FUNGSI :  menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat WEWENANG  membahas rancangan peraturan desa bersama KepalaDesa;  melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa;  mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa;  membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa;  Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan  menyusun tata tertib BPD. PERAN  sebagai mitra kritis pemerintah Desa;  membangun komunikasi politik dengan warga;  menjadi mediator antara masyarakat dengan pemerintah desa;  berpihak pada kaum marginal; dan  memberikan kontrol dan pengawasan atas kebijakan pemerintah Desa
  • 11. HAK BPD :  meminta keterangan kepada Pemerintah Desa;  menyatakan pendapat HAK ANGGOTA BPD :  mengajukan rancangan peraturan desa;  mengajukan pertanyaan.;  menyampaikan usul dan pendapat;  memilih dan dipilih; dan  memperoleh tunjangan.
  • 12. PENGERTIAN  Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resiko (Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25/2004 ) KONDISI MASYARAKAT  Masyarakat berketuhanan yang bernaung dalam persaudaraan universal  Masyarakat yang mencintai musyawarah – dialog, berkeadilan, dan terbuka dalam hidup dan berkehidupan sehari-hari  Masyarakat merdeka dalam segala bentuk penguasaan manusia atas manusia lainnya  Masyarakat yang terbebas dari pertentangan yang anarkhis dan destrukstif  Masyarakat plural, sinergis, inklusif, transparan, demokratis, dan visioner yang merencanakan, melaksanakan dan melestarikan perikehidupannya secara bersama-sama
  • 13. TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN PERDES  Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan Rancangan Peraturan Desa. (Pasal 57, PP 72/2005 )  masyarakat berhak memberikan masukan baik secara tertulis maupun lisan terhadap rancangan peraturan desa, mulai dari proses penyusunan raperdes dan mekanisme lebih lanjut diatur dalam Perda (Permendagri 29/2006, Pasal 7 ) PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN  Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )  “Partisipatif” dalam ketentuan ini adalah melibatkan pihak terkait dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa. ( Penjelasan Pasal 63 ayat (2) PP 72/2005 )  Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa bersama-sama secara musyawarah, mufakat, dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah Indonesia (Pasal 1 angka 10, Permendagri 66/207)
  • 14. PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN APB DESA  masyarakat berhak untuk terlibat dan mengetahui serta mendapatkan akses informasi seluas-Iuasnya tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) . PARTISIPASI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN & ANGGARAN  Terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai yang telah disepakatan bersama PARTISIPASI DALAM MONITORING & EVALUASI  Masyarakat berhak mendapatkan informasi perkembangan kegiatan baik secara berkala maupun setelah selesainya kegiatan PARTISIPASI DALAM PENGAWASAN INFORMAL  Masyarakat berhak berpartisipasi melakukan pengawasan penyelenggaraa pemerintahan ( PP 20/2001 )
  • 15.  mendorong kesadaran kritis masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembuatan kebijakan public  Mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik/demokratis (berorientasi pada rakyat, bertanggungjawab, transparan, partisipatif, dll).  Memberikan pelayanan publik yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat termasuk upaya penanggulangan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan  Melaksanakan kebijakan pembangunan desa sesuai aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan dasarnya
  • 16.  Tata pemerintahan yang baik (Good Governance ) adalah suatu kesepakatan menyangkut pengaturan/ penetapan negara yang disusun/diciptakan bersama : oleh pemerintah, individu, masyarakat, lembaga masyarakat, dan pihak-pihak swasta  Mekanisme, praktek dan tata cara pemerintahan dan warga mengatur sumber daya dan masalah-masalah publik ( Hetifah Sj Sumarto ) Kata – kata kunci ; KESEPAKATAN BERSAMA Pemerintah, individu, masyarakat, lembaga masyarakat, swasta menyangkut pengaturan/ penataan negara