Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi bisnis, meliputi pengertian dan proses komunikasi bisnis, jenis komunikasi verbal dan nonverbal, penyebab terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi, dan cara memperbaiki komunikasi agar menjadi efektif.

1. KOMUNIKASI BISNIS
LITERATUR :
1. KOMUNIKASI BISNIS EDISI KE 3 KARANGAN DJOKO
PURWANTO MBA THN 2007
2. KOMUNIKASI BISNIS MODERN UNTUK MAHASISWA DAN
PROFESI, KARANGAN PROF,DR. MAS’UD MACHFOEDZ,
MBA. THN 2005
3. KOMUNIKASI EFEKTIF KARANGAN PROF. DR. DEDY
MULYANA, MA THN 2005.
4. KOMUNIKASI BISNIS KARANGAN SUTRISNA DEWI THN.
2006.
5. KOMUNIKASI BISNIS 1 EDISI KEENAM KARANGAN
COURTLAND L. BOVEE/JOHN V. THILL THN 2006.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. MENJELASKAN PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS.
2. MEMBEDAKAN KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI
NON VERBAL.
3. MENJELASKAN PROSES TERJADINYA KOMUNIKASI.
4. MENGIDENTIFIKASI SEBAB-SEBAB MUNCULNYA
KESALAHPAHAMAN DALAM KOMUNIKASI.
5. MENJELASKAN CARA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI.
1

2. 6. MENJELASKAN CARA MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI.
MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
SETIAP HARI MANUSIA TDK TERLEPAS DARI DUNIA
KOMUNIKASI, MULAI BANGUN TIDUR SAMPAI TIDUR LAGI
AKTIFITAS MANUSIA SELALU BERHUBUNGAN DENGAN
KOMUNIKASI.
DALAM BERKOMUNIKASI KITA DAPAT MENGGUNAKAN
BERBAGAI MACAM MEDIA KOMUNIKASI YANG ADA
SEPERTI : ELEKTRONIK, DAN NON ELEKTRONIK.
DALAM DUNIA BISNIS BAIK KECIL MAUPUN BESAR,
MANUSIA YANG TERGABUNG DI DALAMNYA TIDAK DAPAT
TERLEPAS ATAU MENGHINDAR DARI KOMUNIKASI.
UNTUK ITU DAPAT DITARIK KESIMPULAN BAHWA
KOMUNIKASI MERUPAKAN FAKTOR YANG SANGAT
PENTING DALAM MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN.
2

3. A. PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
HAMSTSTREET dan BATY DALAM BUSINESS
COMMUNICATION, PRINCIPLES AND METHODS’
KOMUNIKASI ADALAH “SUATU PROSES PERTUKARAN
INFORMASI ANTAR INDIVIDU MELALUI SUATU SISTEM
YANG BIASA (LAZIM), BAIK DENGAN SIMBOL-SIMBOL,
SINYAL-SINYAL MAUPUN PRILAKU ATAU TINDAKAN.
MENURUT BOVEE, KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES
PENGIMAN DAN PENERIMAAN PESAN.
KESIMPULAN :
1. KOMUNIKASI MINIMAL MELIBATKAN DUA ORANG
BAHKAN DAPAT MELIBATKAN BANYAK ORANG.
2. KOMUNIKASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA LISAN DAN TULISAN MAUPUN
SINYAL-SINYAL NON VERBAL.
3

4. B. BENTUK DASAR KOMUNIKASI
1. KOMUNIKASI VERBAL (LISAN DAN TULISAN)
2. KOMUNIKASI NON VERBAL (BAHASA TUBUH ATAU
ISYARAT)
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF SANGAT BERGANTUNG PADA
KETERAMPILAN SESEORANG DALAM MENGIRIM DAN
MENERIMA PESAN.
UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN-PESAN BISNIS, DAPAT
DIGUNAKAN TULISAN MAUPUN LISAN, SEDANGKAN
UNTUK MENERIMA PESAN-PESAN BISNIS SESEORANG
DAPAT MENGGUNAKAN PENDENGARAN DAN BACAAN.
HASIL PENELITIAN MENUNJUKAN BAHWA AKTIFITAS
MANUSIA SEHARI – HARI DALAM KOMUNIKASI SBB :
1. MENULIS = 9 PERSEN
2. MEMBACA = 16 PERSEN
3. BERBICARA = 30 PERSEN
4. MENDENGAR = 45 PERSEN
4

5. PENTINGNYA KOMUNIKASI NONVERBAL.
MESKIPUN KOUNIKASI NON VERBAL TIDAK TERENCANA
ATAU TIDAK TERSTRUKTUR, NAMUN KOMUNIKASI NON
VERBAL MEMILIKI PENGARUH YANG LEBIH BESAR
DARIPADA KOMUNIKASI VERBAL.
KEUNGGULAN KOMUNIKASI NONVERBAL
1. KESAHIHANNYA (RELIABILITAS)
2. DGN MEMPERHATIKAN ISYARAT NONVERBAL,
SESEORANG DAPAT MENDETEKSI KECUANGAN ATAU
MENEGASKAN KEJUJURAN ORANG LAIN.
3. KOMUNIKASI NONVERBAL PENTING ARTINYA BAGI
PENGIRIM DAN PENERIMA PESAN.
TUJUAN KOMUNIKASI NON VERBAL.
1. MEMBERIKAN INFORMASI
2. MENGATUR ALUR SUATU PERCAKAPAN
3. MENGEKSPRESIKAN EMOSI
4. MEMBERI SIFAT MELENGKAPI, MENENTANG, ATAU
MENGEMBANGKAN PESAN-PESAN VERBAL.
5. MENGENDALIKAN ATAU MEMPENGARUHI ORANG LAIN.
6. MEMPERMUDAH TUGAS-TUGAS KHUSUS.
5

6. PROSES KOMUNIKASI
MENURUT BOVEE dan THILL DALAM BUSINESS
COMMUNICATION TODAY,, PROSES KOMUNIKASI TERDIRI
ATAS 6 TAHAP.
1. PENGIRIM MEMPUNYAI SUATU IDE ATAU GAGASAN.
2. PENGIRIM MENGUBAH IDE MENJADI SUATU PESAN
3. PENGIRIM MENYAMPAIKAN PESAN
4. PENERIMA MENERIMA PESAN
5. PENERIMA MENAFSIRKAN PESAN
6. PENERIMA MEMBERI TANGGAPAN DAN MENGIRIM
UMPAN BALIK KEPADA PENGIRIM.
TAHAP 1
TAHAP 6
PENGIRIM
PENERIMA
MEMPUNYAI
MENGIRIM IDE
GAGASAN
SALURAN PESAN
TAHAP 2
DAN TAHAP 5
PENGIRIM MEDIA PENERIMA
MENGUBAH IDE MENAFSIRKAN
MENJADI PESAN PESAN
TAHAP 3 TAHAP 4
PENGIRIM PENERIMA
MENGIRIM PESAN MENERIMA
PESAN
6

7. MUNCULNYA KESALAHPAHAMAN KOMUNIKASI
1. MASALAH DALAM MENGEMBANGKAN PESAN
2. MASALAH DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
3. MASALAH DALAM MENERIMA PESAN
4. MASALAH DALAM MENAFSIRKAN PESAN
MASALAH-MASALAH TERSEBUT TERJADI DISEBABKAN :
1. PERBEDAAN LATAR BELAKANG
2. PERBEDAAN PENAFSIRAN KATA
3. PERBEDAAN REAKSI EMOSIONAL
BAGIMANA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ADALAH KOMUNIKASI DIMANA
PESAN YANG DIKIRIM DAPAT DITERIMA OLEH PENERIMA
PESAN.
BEBERAPA PERSYARATAN AGAR DAPAT TERCIPTA KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF.
1. PERSEPSI
SEORANG KOMUNIKATOR YANG CERDAS HARUS DAPAT
MEMPREDIKSI ISI PESAN YANG AKAN DIKIRIM PADA
KOMUNIKAN.
7

8. 2. KETEPATAN.
AGAR KOMUNIKASI MENCAPAI SASARAN KOMUNIKATOR
PERLU MENGEKSPRESIKAN SESUATU SESUAI DENGAN APA
YANG ADA DALAM KERANGKA BERFIKIR KOMUNIKAN.
3. KREDIBILITAS.
KOMUNIKATOR HARUS PERCAYA BAHWA AUDIENSNYA
ADALAH ORANG-ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA.
KOMUNIKATOR HARUS YAKIN BAHWA INTI PESAN YANG
AKAN DISAMPAIKAN BENAR-BENAR AKURAT DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN.
4. PENGENDALIAN
BERHASIL ATAU TIDAKNYA KOMUNIKATOR TERGANTUNG
BAGAIMANA PENGENDALIAN TERHADAP AUDIENS.
5. KEHARMONISAN
KOMUIKATOR YANG BAIK AKAN SELALU MENJAGA
HUBUNGAN PERSAHABATANNYA DENGAN AUDIENSNYA.
TIGA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGATASI
BEBAGAI HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI :
1. MEMBUAT SUATU PESAN SECARA LEBIH BERHATI-HATI.
A. PERHATIKAN MAKSUD DAN TUJUAN KOMUNIKASI
B. SIAPA AUDIENS YANG DI TUJU
C. GUNAKAN BAHASA YANG JELAS, SEDERHANA, MUDAH
DIPAHAMI
D. TIDAK BERTELE-TELE.
8

9. E. TEKANKAN DAN TELAAH KEMBALI BUTIR-BUTIR (POIN-
POIN) YANG PENTING.
2. MINIMALKAN GANGGUAN DALAM PROSES KOMUNIKASI.
GUNAKAN MEDIA YANG SESUAI AGAR AUDIENS LEBIH
MUDAH MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PESAN YANG
DISAMPAIKAN.
3. MEMPERMUDAH UPAYA UNPAN BALIK ANTARA PENGIRIM
DAN PENERIMA PESAN.
AGAR HARAPAN DAPAT TERCAPAI DALAM KOMUNIKASI
LAKUKAN PERENCANAAN YANG MATANG SEBELUM
MELAKUKAN KOMUNIKASI.
SEKIAN
AS’AD ANDHIKA 2010
9