SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
TEORI POST-FREUDIAN=
ERIKSON
Oleh:
Sesya Dias Mumpuni
0105512042
1. BIOGRAFI ERIK ERIKSON
• Lahir 15 Juni 1902 di Selatan Jerman.
Dibesarkan ibu & ayah tirinya, namun tidak tahu
pasti ayah kandungnya.
• Saat remaja berkelana menjadi seniman &
penyair. Setelah 7 tahun mengembara,
menerima surat dari Peter Blos untuk mengajar
anak-anak di sekolah di Wina. Pendiri sekolah
Anna Freud & menjadi psikoanalisisnya.
• Menikahi Joan Serson seorang penari, seminan
& guru kelahiran Kanada. Memiliki anak laki-
laki: Kai, Jon, Neil & perenpuan: Sue.
• Neil terlahir down-sindrom. Mengatakan kepada
anak-anaknya bahwa Neil meninggal.
• Erikson melanggar 2 prinsip:
1. Jangan berbohong pada orang-orang yang
kau sayangi.
2. Jangan mengadu domba anggota keluarga.
• Neil meninggal di usia 20 tahun, menghubungi Sue & Jon untuk menangani
pemakaman saudara yang tidak pernah ditemui & baru saja diketahui
keberadaannya.
• Tahun 1933 mengubah nama  menelantarkan identitas Yahudi. Erik
Homburger Erikson, Erik Salmonsen, Erik Homburger, Erik H. Erikson.
• Di AS menetap di Boston, tanpa gelar apapun bekerja di Massachusetts General
Hospital, Harvard Medical School, Klinik Psikologi Harvard.
• Tahun 1936 mengambil pekerjaan di Yale. Setelah 2,5 tahun pindah ke
University of California di Berkeley. Kemudian tinggal dengan orang-orang Yurok
di California Utara & pengalaman antropologi kultur melengkapi konsep
kemanusiaan.
• Mengembangkan teori kepribadian yang terpisah, namun tidak bertentangan
dengan teori Freud. Tahun 1950 mempublikasikan Masa Kanak-kanak dan
Masyarakat.
• Tahun 1949 tidak mau menandatangani sumpah kesetiaan AS, pindah ke
Massachusetts. Tahun 1960 kembali ke Harvard & 10 tahun berikutnya menjadi
profesor di bidang perkembangan manusia. Awal tahun masa pensiun tinggal di
Marin Country, California; Cambridge; Massachusetts; dan Cape Coe. Erikson
terus mencari tahu nama ayahnya. Meninggal 12 Mei 1994 usia 91 tahun.
2. PRINSIP-PRISIP TEORI ERIKSON
Ego dalam Teori Pasca-Aliran Freud
Egopusat kepribadian
Ego adalah
kekuatan positif
yang menciptakan
jati diri, rasa ‘saya’
Ego menolong kita
untuk beradaptasi
dengan beragam
konflik & krisis dalam
hidup & menjaga
kita agar tidak
kehilangan
individualitas pada
kekuatan yang
meningkat pada
masyarakat
Ego sebagai agen
pengatur setengah
tidak sadar yang
mempersatukan
pengalaman2
sekarang dengan jati
diri di masa lampau
& juga dengan
gambaran diri yang
diharapkan
Tubuh
• Mengacu pada pengalaman2 dengan tubuh kita,
yaitu cara memandang fisik diri kita sebagai
sesuatu yang berbeda dengan orang lain.
Ideal
• Mewakili gambaran yang kita miliki terhadap diri
kita sendiri dibandingkan dengan apa dicapai diri
ideal.
Identitas
• Gambaran yang kita miliki terhadap diri kita sendiri
dalam ragam peran sosial yang kita mainkan.
Ego  kemampuan untuk menyatukan pengalaman2 &
tindakan2 dengan cara yang adaptif.
Tiga aspek ego yang saling berhubungan:
• Ego ada sebagai potensi ketika
lahir, namun harus muncul dari
dalam lingkungan budaya.
• Secara sejarah, semua suku &
bangsa termasuk AS telah
mengembangkan
pseudospesies.
Pengaruh
masyarakat
• Ego berkembang melalui
beragam tahap kehidupan
menurut prinsip epigenetik –
embriologi.
• Epigenesis  cara sebuah
karakteristik berkembang di atas
karakterisitk lain dalam ruang &
waktu.
Prinsip
Epigenetik
3. TAHAP PERKEMBANGAN
1. Pertumbuhan terjadi berdasarkan prinsip epigenetik.
2. Di dalam tiap tahap kehidupan terdapat interaksi berlawanan.
3. Di tiap tahapan, konflik antara elemen distonik dan sistonik
menghasilkan kualitas ego dan kekuatan ego.
4. Terlalu sedikitnya kekuatan pada satu tahap mengakibatkan
patologi inti pada tahap tersebut.
5. Tidak pernah meninggalkan aspek biologis dalam perkembangan
manusia.
6. Peristiwa2 di tahapan sebelumnya tidak menyebabkan
perkembangkan kepribadian selanjutnya.
7. Perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas  titik
balik yaitu periode krusial akan meningkatkan kerapuhan dan
memuncaknya potensi.
Pemahaman akan 8 tahapan perkembangan
psikoseksual
• Gaya psikoseksual: oral sensori-kinestetik
• Krisis psikoseksual: rasa percaya dasar
VS rasa tidak percaya dasar
• Patologi inti: penarikan diri
• Hubungan signifikan: seseorang yang
keibuan
• Kekuatan dasar: harapan
Masa
bayi
• Gaya psikoseksual: gaya otot-uretral-anal
• Krisis psikoseksual: otonomi VS rasa
malu dan ragu
• Patologi inti: paksaan
• Hubungan signifikan: orang tua
• Kekuatan dasar: keinginan
Kanak-
kanak
awal
• Gaya psikoseksual: gaya lokomotor-
genital
• Krisis psikoseksual: inisiatif VS rasa
bersalah
• Patologi inti: keterhambatan
• Hubungan signifikan: keluarga
• Kekuatan dasar: tujuan
Usia
bermain
• Gaya psikoseksual: latensi
• Krisis psikoseksual: industri VS rasa
rendah diri
• Patologi inti: inersia
• Hubungan signifikan: lingkungan tempat
tinggal, sekolah
• Kekuatan dasar: kompetensi
Usia
sekolah
• Gaya psikoseksual: pubertas
• Krisis psikoseksual: identitas VS
kebingungan identitas
• Patologi inti: penyangkalan peran
• Hubungan signifikan: kelompok teman
• Kekuatan dasar: kesetiaan
Remaja
• Gaya psikoseksual: genetalitas
• Krisis psikoseksual: keintiman VS
keterasingan
• Patologi inti: cinta
• Hubungan signifikan: pasangan seksual
• Kekuatan dasar: eksklusivitas
Dewasa
muda
19-30
tahun
• Gaya psikoseksual: prokreativitas
• Krisis psikoseksual: generativitas VS
stagnasi
• Patologi inti: penolakan
• Hubungan signifikan: pekerjaan terpisah
dan berbagi rumah tangga
• Kekuatan dasar: rasa peduli
Dewasa
31-60
tahun
• Gaya psikoseksual: sensualitas
tergeneralisasi
• Krisis psikoseksual: integritas VS
keputusasaan
• Patologi inti: penghinaan
• Hubungan signifikan: semua
• Kekuatan dasar: kebijaksanaan
Usia
lanjut
60 – akhir
kehidupan
4. METODE PENELITIAN ERIKSON
Studiantropologis
Penelitian suku
Sioux dan Yurox
Pelatihan di kanak2
awal konsisten
dengan nilai kultur
yang kuat & bahwa
sejarah dan
masyarakat
membantu
terbentuknya
kepribadian
Psikohistoris
Luther dan Gandhi
memiliki dampak
sejarah yang
penting
Hasil dari masa
sejarahnya dan
bahwa masa
sejarah dipengaruhi
oleh pemimpin luar
biasa yang
mengalami konflik
identitas pribadi
5. PENELITIAN TERKAIT
Generativitas
dan Parenting
• Mc Adams dkk (1992) mengembangkan Skala Generativitas
Loyola
• Peterson (2006) memprediksi bahwa anak2 dengan orang
tua yang generatif tidak hanya akan lebih bahagia, namun
juga memiliki sudut pandang masa depan  optiims
• Generatvitas tinggi sangat penting untuk menjadi orang tua
yang efektif.
Generativitas
VS Stagnasi
• Van Hiel, Mervielde & De Fruyt (2006) menciptakan
pengukuran penilaian diri yang terdiri butir2
• Menyeleksi pengukuran luas akan kesehatan mental yang
mencakup penilaian gejala terkait dengan beragam
gangguan kepribadian; ketidakmampuan mengatur emosi &
persoalan keintiman
• Dibutuhkan untuk memahami kepribadian dewasa dengan
lebih utuh
6. KRITIK TERHADAP TEORI ERIKSON
a. Nilai lebih tinggi dari rata-rata  banyak menghasilkan
penelitian.
b. Nilai rata-rata untuk kriteria dapat dibenarkan.
c. Kurang memiliki lingkup yang cukup dinilai  mengorganisasi
pengetahuan terbatas hanya pada tahapan perkembangan.
d. Panduan untuk bertindak. Nilai cukup tinggi  memberikan
pendekatan masa pertengahan dan dewasa tua
e. Nilai tinggi untuk konsistensi internal  penggunaan istilah
dipilih dengan seksama.
f. Nilai sedang (rata-rata) pada kiteria kesederhanaan atau
kecermatan
Erikson membangun teori berdasarkan
prinsip etika dan bukan data ilmah

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavImam Suaydi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)rina_aldit
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1Diana Amelia Bagti
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungAsma Khairani
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyRyan Advan
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2012
 
Hubungan akrab
Hubungan akrabHubungan akrab
Hubungan akrabelmakrufi
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 

Was ist angesagt? (20)

Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
 
Ppt melani klien
Ppt melani klienPpt melani klien
Ppt melani klien
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Hubungan akrab
Hubungan akrabHubungan akrab
Hubungan akrab
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 

Ähnlich wie TEORI POST-FREUDIAN ERIKSON

Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganIwan Kurniarasa
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriDenic Wibowo
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalRizka Supriyanti
 
Teori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganTeori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganGeamGyu
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsistana walet
 
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckPerbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckChenJH2
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadiPerkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadiAddri AndTaga
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Hafezah Yusof
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAJek Amidos Pardede
 

Ähnlich wie TEORI POST-FREUDIAN ERIKSON (20)

Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Teori erikson
Teori eriksonTeori erikson
Teori erikson
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
Teori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganTeori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembangan
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
 
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckPerbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadiPerkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 

TEORI POST-FREUDIAN ERIKSON

  • 2. 1. BIOGRAFI ERIK ERIKSON • Lahir 15 Juni 1902 di Selatan Jerman. Dibesarkan ibu & ayah tirinya, namun tidak tahu pasti ayah kandungnya. • Saat remaja berkelana menjadi seniman & penyair. Setelah 7 tahun mengembara, menerima surat dari Peter Blos untuk mengajar anak-anak di sekolah di Wina. Pendiri sekolah Anna Freud & menjadi psikoanalisisnya. • Menikahi Joan Serson seorang penari, seminan & guru kelahiran Kanada. Memiliki anak laki- laki: Kai, Jon, Neil & perenpuan: Sue. • Neil terlahir down-sindrom. Mengatakan kepada anak-anaknya bahwa Neil meninggal. • Erikson melanggar 2 prinsip: 1. Jangan berbohong pada orang-orang yang kau sayangi. 2. Jangan mengadu domba anggota keluarga.
  • 3. • Neil meninggal di usia 20 tahun, menghubungi Sue & Jon untuk menangani pemakaman saudara yang tidak pernah ditemui & baru saja diketahui keberadaannya. • Tahun 1933 mengubah nama  menelantarkan identitas Yahudi. Erik Homburger Erikson, Erik Salmonsen, Erik Homburger, Erik H. Erikson. • Di AS menetap di Boston, tanpa gelar apapun bekerja di Massachusetts General Hospital, Harvard Medical School, Klinik Psikologi Harvard. • Tahun 1936 mengambil pekerjaan di Yale. Setelah 2,5 tahun pindah ke University of California di Berkeley. Kemudian tinggal dengan orang-orang Yurok di California Utara & pengalaman antropologi kultur melengkapi konsep kemanusiaan. • Mengembangkan teori kepribadian yang terpisah, namun tidak bertentangan dengan teori Freud. Tahun 1950 mempublikasikan Masa Kanak-kanak dan Masyarakat. • Tahun 1949 tidak mau menandatangani sumpah kesetiaan AS, pindah ke Massachusetts. Tahun 1960 kembali ke Harvard & 10 tahun berikutnya menjadi profesor di bidang perkembangan manusia. Awal tahun masa pensiun tinggal di Marin Country, California; Cambridge; Massachusetts; dan Cape Coe. Erikson terus mencari tahu nama ayahnya. Meninggal 12 Mei 1994 usia 91 tahun.
  • 4. 2. PRINSIP-PRISIP TEORI ERIKSON Ego dalam Teori Pasca-Aliran Freud Egopusat kepribadian Ego adalah kekuatan positif yang menciptakan jati diri, rasa ‘saya’ Ego menolong kita untuk beradaptasi dengan beragam konflik & krisis dalam hidup & menjaga kita agar tidak kehilangan individualitas pada kekuatan yang meningkat pada masyarakat Ego sebagai agen pengatur setengah tidak sadar yang mempersatukan pengalaman2 sekarang dengan jati diri di masa lampau & juga dengan gambaran diri yang diharapkan
  • 5. Tubuh • Mengacu pada pengalaman2 dengan tubuh kita, yaitu cara memandang fisik diri kita sebagai sesuatu yang berbeda dengan orang lain. Ideal • Mewakili gambaran yang kita miliki terhadap diri kita sendiri dibandingkan dengan apa dicapai diri ideal. Identitas • Gambaran yang kita miliki terhadap diri kita sendiri dalam ragam peran sosial yang kita mainkan. Ego  kemampuan untuk menyatukan pengalaman2 & tindakan2 dengan cara yang adaptif. Tiga aspek ego yang saling berhubungan:
  • 6. • Ego ada sebagai potensi ketika lahir, namun harus muncul dari dalam lingkungan budaya. • Secara sejarah, semua suku & bangsa termasuk AS telah mengembangkan pseudospesies. Pengaruh masyarakat • Ego berkembang melalui beragam tahap kehidupan menurut prinsip epigenetik – embriologi. • Epigenesis  cara sebuah karakteristik berkembang di atas karakterisitk lain dalam ruang & waktu. Prinsip Epigenetik
  • 7.
  • 8. 3. TAHAP PERKEMBANGAN 1. Pertumbuhan terjadi berdasarkan prinsip epigenetik. 2. Di dalam tiap tahap kehidupan terdapat interaksi berlawanan. 3. Di tiap tahapan, konflik antara elemen distonik dan sistonik menghasilkan kualitas ego dan kekuatan ego. 4. Terlalu sedikitnya kekuatan pada satu tahap mengakibatkan patologi inti pada tahap tersebut. 5. Tidak pernah meninggalkan aspek biologis dalam perkembangan manusia. 6. Peristiwa2 di tahapan sebelumnya tidak menyebabkan perkembangkan kepribadian selanjutnya. 7. Perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas  titik balik yaitu periode krusial akan meningkatkan kerapuhan dan memuncaknya potensi. Pemahaman akan 8 tahapan perkembangan psikoseksual
  • 9. • Gaya psikoseksual: oral sensori-kinestetik • Krisis psikoseksual: rasa percaya dasar VS rasa tidak percaya dasar • Patologi inti: penarikan diri • Hubungan signifikan: seseorang yang keibuan • Kekuatan dasar: harapan Masa bayi • Gaya psikoseksual: gaya otot-uretral-anal • Krisis psikoseksual: otonomi VS rasa malu dan ragu • Patologi inti: paksaan • Hubungan signifikan: orang tua • Kekuatan dasar: keinginan Kanak- kanak awal
  • 10. • Gaya psikoseksual: gaya lokomotor- genital • Krisis psikoseksual: inisiatif VS rasa bersalah • Patologi inti: keterhambatan • Hubungan signifikan: keluarga • Kekuatan dasar: tujuan Usia bermain • Gaya psikoseksual: latensi • Krisis psikoseksual: industri VS rasa rendah diri • Patologi inti: inersia • Hubungan signifikan: lingkungan tempat tinggal, sekolah • Kekuatan dasar: kompetensi Usia sekolah
  • 11. • Gaya psikoseksual: pubertas • Krisis psikoseksual: identitas VS kebingungan identitas • Patologi inti: penyangkalan peran • Hubungan signifikan: kelompok teman • Kekuatan dasar: kesetiaan Remaja • Gaya psikoseksual: genetalitas • Krisis psikoseksual: keintiman VS keterasingan • Patologi inti: cinta • Hubungan signifikan: pasangan seksual • Kekuatan dasar: eksklusivitas Dewasa muda 19-30 tahun
  • 12. • Gaya psikoseksual: prokreativitas • Krisis psikoseksual: generativitas VS stagnasi • Patologi inti: penolakan • Hubungan signifikan: pekerjaan terpisah dan berbagi rumah tangga • Kekuatan dasar: rasa peduli Dewasa 31-60 tahun • Gaya psikoseksual: sensualitas tergeneralisasi • Krisis psikoseksual: integritas VS keputusasaan • Patologi inti: penghinaan • Hubungan signifikan: semua • Kekuatan dasar: kebijaksanaan Usia lanjut 60 – akhir kehidupan
  • 13.
  • 14. 4. METODE PENELITIAN ERIKSON Studiantropologis Penelitian suku Sioux dan Yurox Pelatihan di kanak2 awal konsisten dengan nilai kultur yang kuat & bahwa sejarah dan masyarakat membantu terbentuknya kepribadian Psikohistoris Luther dan Gandhi memiliki dampak sejarah yang penting Hasil dari masa sejarahnya dan bahwa masa sejarah dipengaruhi oleh pemimpin luar biasa yang mengalami konflik identitas pribadi
  • 15. 5. PENELITIAN TERKAIT Generativitas dan Parenting • Mc Adams dkk (1992) mengembangkan Skala Generativitas Loyola • Peterson (2006) memprediksi bahwa anak2 dengan orang tua yang generatif tidak hanya akan lebih bahagia, namun juga memiliki sudut pandang masa depan  optiims • Generatvitas tinggi sangat penting untuk menjadi orang tua yang efektif. Generativitas VS Stagnasi • Van Hiel, Mervielde & De Fruyt (2006) menciptakan pengukuran penilaian diri yang terdiri butir2 • Menyeleksi pengukuran luas akan kesehatan mental yang mencakup penilaian gejala terkait dengan beragam gangguan kepribadian; ketidakmampuan mengatur emosi & persoalan keintiman • Dibutuhkan untuk memahami kepribadian dewasa dengan lebih utuh
  • 16. 6. KRITIK TERHADAP TEORI ERIKSON a. Nilai lebih tinggi dari rata-rata  banyak menghasilkan penelitian. b. Nilai rata-rata untuk kriteria dapat dibenarkan. c. Kurang memiliki lingkup yang cukup dinilai  mengorganisasi pengetahuan terbatas hanya pada tahapan perkembangan. d. Panduan untuk bertindak. Nilai cukup tinggi  memberikan pendekatan masa pertengahan dan dewasa tua e. Nilai tinggi untuk konsistensi internal  penggunaan istilah dipilih dengan seksama. f. Nilai sedang (rata-rata) pada kiteria kesederhanaan atau kecermatan Erikson membangun teori berdasarkan prinsip etika dan bukan data ilmah