Teori perkembangan kepribadian Erik Erikson membahas 8 tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi hingga dewasa lanjut dengan fokus pada konflik psikososial dan krisis identitas di setiap tahapan. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan ego dan identitas dipengaruhi lingkungan sosial dan budaya serta pengalaman di masa lalu. Kritik utama terhadap teori ini adalah bahwa Erikson lebih banyak membangun
2. 1. BIOGRAFI ERIK ERIKSON
• Lahir 15 Juni 1902 di Selatan Jerman.
Dibesarkan ibu & ayah tirinya, namun tidak tahu
pasti ayah kandungnya.
• Saat remaja berkelana menjadi seniman &
penyair. Setelah 7 tahun mengembara,
menerima surat dari Peter Blos untuk mengajar
anak-anak di sekolah di Wina. Pendiri sekolah
Anna Freud & menjadi psikoanalisisnya.
• Menikahi Joan Serson seorang penari, seminan
& guru kelahiran Kanada. Memiliki anak laki-
laki: Kai, Jon, Neil & perenpuan: Sue.
• Neil terlahir down-sindrom. Mengatakan kepada
anak-anaknya bahwa Neil meninggal.
• Erikson melanggar 2 prinsip:
1. Jangan berbohong pada orang-orang yang
kau sayangi.
2. Jangan mengadu domba anggota keluarga.
3. • Neil meninggal di usia 20 tahun, menghubungi Sue & Jon untuk menangani
pemakaman saudara yang tidak pernah ditemui & baru saja diketahui
keberadaannya.
• Tahun 1933 mengubah nama menelantarkan identitas Yahudi. Erik
Homburger Erikson, Erik Salmonsen, Erik Homburger, Erik H. Erikson.
• Di AS menetap di Boston, tanpa gelar apapun bekerja di Massachusetts General
Hospital, Harvard Medical School, Klinik Psikologi Harvard.
• Tahun 1936 mengambil pekerjaan di Yale. Setelah 2,5 tahun pindah ke
University of California di Berkeley. Kemudian tinggal dengan orang-orang Yurok
di California Utara & pengalaman antropologi kultur melengkapi konsep
kemanusiaan.
• Mengembangkan teori kepribadian yang terpisah, namun tidak bertentangan
dengan teori Freud. Tahun 1950 mempublikasikan Masa Kanak-kanak dan
Masyarakat.
• Tahun 1949 tidak mau menandatangani sumpah kesetiaan AS, pindah ke
Massachusetts. Tahun 1960 kembali ke Harvard & 10 tahun berikutnya menjadi
profesor di bidang perkembangan manusia. Awal tahun masa pensiun tinggal di
Marin Country, California; Cambridge; Massachusetts; dan Cape Coe. Erikson
terus mencari tahu nama ayahnya. Meninggal 12 Mei 1994 usia 91 tahun.
4. 2. PRINSIP-PRISIP TEORI ERIKSON
Ego dalam Teori Pasca-Aliran Freud
Egopusat kepribadian
Ego adalah
kekuatan positif
yang menciptakan
jati diri, rasa ‘saya’
Ego menolong kita
untuk beradaptasi
dengan beragam
konflik & krisis dalam
hidup & menjaga
kita agar tidak
kehilangan
individualitas pada
kekuatan yang
meningkat pada
masyarakat
Ego sebagai agen
pengatur setengah
tidak sadar yang
mempersatukan
pengalaman2
sekarang dengan jati
diri di masa lampau
& juga dengan
gambaran diri yang
diharapkan
5. Tubuh
• Mengacu pada pengalaman2 dengan tubuh kita,
yaitu cara memandang fisik diri kita sebagai
sesuatu yang berbeda dengan orang lain.
Ideal
• Mewakili gambaran yang kita miliki terhadap diri
kita sendiri dibandingkan dengan apa dicapai diri
ideal.
Identitas
• Gambaran yang kita miliki terhadap diri kita sendiri
dalam ragam peran sosial yang kita mainkan.
Ego kemampuan untuk menyatukan pengalaman2 &
tindakan2 dengan cara yang adaptif.
Tiga aspek ego yang saling berhubungan:
6. • Ego ada sebagai potensi ketika
lahir, namun harus muncul dari
dalam lingkungan budaya.
• Secara sejarah, semua suku &
bangsa termasuk AS telah
mengembangkan
pseudospesies.
Pengaruh
masyarakat
• Ego berkembang melalui
beragam tahap kehidupan
menurut prinsip epigenetik –
embriologi.
• Epigenesis cara sebuah
karakteristik berkembang di atas
karakterisitk lain dalam ruang &
waktu.
Prinsip
Epigenetik
7.
8. 3. TAHAP PERKEMBANGAN
1. Pertumbuhan terjadi berdasarkan prinsip epigenetik.
2. Di dalam tiap tahap kehidupan terdapat interaksi berlawanan.
3. Di tiap tahapan, konflik antara elemen distonik dan sistonik
menghasilkan kualitas ego dan kekuatan ego.
4. Terlalu sedikitnya kekuatan pada satu tahap mengakibatkan
patologi inti pada tahap tersebut.
5. Tidak pernah meninggalkan aspek biologis dalam perkembangan
manusia.
6. Peristiwa2 di tahapan sebelumnya tidak menyebabkan
perkembangkan kepribadian selanjutnya.
7. Perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas titik
balik yaitu periode krusial akan meningkatkan kerapuhan dan
memuncaknya potensi.
Pemahaman akan 8 tahapan perkembangan
psikoseksual
9. • Gaya psikoseksual: oral sensori-kinestetik
• Krisis psikoseksual: rasa percaya dasar
VS rasa tidak percaya dasar
• Patologi inti: penarikan diri
• Hubungan signifikan: seseorang yang
keibuan
• Kekuatan dasar: harapan
Masa
bayi
• Gaya psikoseksual: gaya otot-uretral-anal
• Krisis psikoseksual: otonomi VS rasa
malu dan ragu
• Patologi inti: paksaan
• Hubungan signifikan: orang tua
• Kekuatan dasar: keinginan
Kanak-
kanak
awal
10. • Gaya psikoseksual: gaya lokomotor-
genital
• Krisis psikoseksual: inisiatif VS rasa
bersalah
• Patologi inti: keterhambatan
• Hubungan signifikan: keluarga
• Kekuatan dasar: tujuan
Usia
bermain
• Gaya psikoseksual: latensi
• Krisis psikoseksual: industri VS rasa
rendah diri
• Patologi inti: inersia
• Hubungan signifikan: lingkungan tempat
tinggal, sekolah
• Kekuatan dasar: kompetensi
Usia
sekolah
11. • Gaya psikoseksual: pubertas
• Krisis psikoseksual: identitas VS
kebingungan identitas
• Patologi inti: penyangkalan peran
• Hubungan signifikan: kelompok teman
• Kekuatan dasar: kesetiaan
Remaja
• Gaya psikoseksual: genetalitas
• Krisis psikoseksual: keintiman VS
keterasingan
• Patologi inti: cinta
• Hubungan signifikan: pasangan seksual
• Kekuatan dasar: eksklusivitas
Dewasa
muda
19-30
tahun
12. • Gaya psikoseksual: prokreativitas
• Krisis psikoseksual: generativitas VS
stagnasi
• Patologi inti: penolakan
• Hubungan signifikan: pekerjaan terpisah
dan berbagi rumah tangga
• Kekuatan dasar: rasa peduli
Dewasa
31-60
tahun
• Gaya psikoseksual: sensualitas
tergeneralisasi
• Krisis psikoseksual: integritas VS
keputusasaan
• Patologi inti: penghinaan
• Hubungan signifikan: semua
• Kekuatan dasar: kebijaksanaan
Usia
lanjut
60 – akhir
kehidupan
13.
14. 4. METODE PENELITIAN ERIKSON
Studiantropologis
Penelitian suku
Sioux dan Yurox
Pelatihan di kanak2
awal konsisten
dengan nilai kultur
yang kuat & bahwa
sejarah dan
masyarakat
membantu
terbentuknya
kepribadian
Psikohistoris
Luther dan Gandhi
memiliki dampak
sejarah yang
penting
Hasil dari masa
sejarahnya dan
bahwa masa
sejarah dipengaruhi
oleh pemimpin luar
biasa yang
mengalami konflik
identitas pribadi
15. 5. PENELITIAN TERKAIT
Generativitas
dan Parenting
• Mc Adams dkk (1992) mengembangkan Skala Generativitas
Loyola
• Peterson (2006) memprediksi bahwa anak2 dengan orang
tua yang generatif tidak hanya akan lebih bahagia, namun
juga memiliki sudut pandang masa depan optiims
• Generatvitas tinggi sangat penting untuk menjadi orang tua
yang efektif.
Generativitas
VS Stagnasi
• Van Hiel, Mervielde & De Fruyt (2006) menciptakan
pengukuran penilaian diri yang terdiri butir2
• Menyeleksi pengukuran luas akan kesehatan mental yang
mencakup penilaian gejala terkait dengan beragam
gangguan kepribadian; ketidakmampuan mengatur emosi &
persoalan keintiman
• Dibutuhkan untuk memahami kepribadian dewasa dengan
lebih utuh
16. 6. KRITIK TERHADAP TEORI ERIKSON
a. Nilai lebih tinggi dari rata-rata banyak menghasilkan
penelitian.
b. Nilai rata-rata untuk kriteria dapat dibenarkan.
c. Kurang memiliki lingkup yang cukup dinilai mengorganisasi
pengetahuan terbatas hanya pada tahapan perkembangan.
d. Panduan untuk bertindak. Nilai cukup tinggi memberikan
pendekatan masa pertengahan dan dewasa tua
e. Nilai tinggi untuk konsistensi internal penggunaan istilah
dipilih dengan seksama.
f. Nilai sedang (rata-rata) pada kiteria kesederhanaan atau
kecermatan
Erikson membangun teori berdasarkan
prinsip etika dan bukan data ilmah