1. 1. CYBERCRIME
Apa itu cybercrime?? cybercrime merupakan kejahatan di bidang komputer dsb, sebagai contoh kasus
yang terungkap di media adalah penggandaan kartu ATM dengan menggunakan fasilitas cybercrime. di
bawah ini akan di jelaskan lebih rinci .
Kejahatan dunia maya (Cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan
computer atau jaringan computer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Cybercrime
adalah kejahatan dimana tindakan criminal hanya bias dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber
dan terjadi di dunia cyber. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang
secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu credit/carding, confidence fraud, penipuan identitas,
pornografi anak, dll. Biasanya orang yang melakukan kejahatan tersebut diantaranya adalah pegawai
sebuah perusahaan loyal dan dipercaya oleh perusahaannya dan dia tidak perlu melakukan kejahatan
computer, tetapi banyak dari mereka yang tergoda pada lubang-lubang yang terdapat pada system
computer. Sehingga kesempatan merupakan penyebab utama orang-orang tersebut menjadi “penjahat
cyber”. Cybercrime dapat dilakukan dimana saja, kapan saja serta berdampak kemana saja.
Girasa(2002) mendefinisikan cybercrime sebagai aksi kejahatan yang menggunakan teknologi computer
sebagai komponen utama. Sedangkan menurut Tavani (2000) memberikan definisi cybercrime yang
lebih menarik, yaitu kejahatan dimana tindakan criminal hanya bias dilakukan dengan menggunakan
teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber.
2. Jenis-jenis CYBER CRIME
Hacking adalah salah satu jenis cyber crime di mana proses seseorang mencoba untuk mengeksploitasi
pengaturan keamanan dari sebuah system computer di jaringan computer/
Cracking adalah salah satu kejahatan internet untuk tujuan kejahatan (hacker bertopi hitam).
Banyak suatu tindakan kejahatan dalam transaksi elektrik/computer (cybercrime), dimana dalam aspek
cybercrime sendiri terbagi lima aspek, yaitu:
a. Ruang lingkup kejahatan.
b. Sifat kejahatan.
c. Pelaku kejahatan.
d. Jenis kejahatan
e. Dapak kerugian yang ditimbulkan.
Dari lima aspek tersebut, cyber crime dapat juga dikelompokkan menjadi:
a. Cyberpiracy: penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu
mendistribusikan informasi dan software tersebut lewat teknologi computer. Contoh: pembajakan
software legal.
b. Cybertrespass: penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer
suatu organisasi atau individu. Contoh: hacking.
c. Cybervandalism: penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang mengganggu proses
transmisi elektronik, dan menghancurkan data di system computer. Contoh: virus, Trojan, worm,
metode DoS, Http Attack, BruteForce Attack, dll.
Dari pengelompokkan kejahatan dunia maya di atas kita dapat mengetahui jenis-jenis cybercrime
berdasarkan jenis aktivitas, yaitu:
a. Berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan, cybercrime dapat digolongkan menjadi beberapa jenis
2. sebagai berikut.
• Unauthorized Access: merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup
ke dalam suatu system jaringan computer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari
pemilik system ajringan computer yang dimasukinya. Contoh: Probing dan port.
• Illegal Contents: merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke
internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hokum atau
mengganggu ketertiban umum. Contoh: penyebaran pornografi.
• Penyebaran virus secara sengaja: dilakukan dengan menggunakan email.
• Data Forgery: dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada
di internet.
• Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegaitan
mata-mata tehadap pihak lain dengan memasuki system jaringan computer pihak sasaran. Sabotage and
Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau
penghancuran terhadap suatu data, program computer atau system jaringan computer yang terhubung
dengan internet.
• Cyberstalking: jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan
memanfaatkan computer. Misalnya menggunakan email dan dilakukan berulang-ulang.
• Carding: merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan
digunakan dalam transaksi perdagangan internet.
• Hacking dan Cracker
Hacker mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari system computer secara
detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Sedangkan Cracker adalah mereka yang sering
melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya.
• Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan
orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih
mahal. Sedangkan Typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain
yang mirip dengan nama domain orang lain.
• Hijacking: merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Contoh: Software
Piracy (pembajakan perangkat lunak).
• Cyber Terorism: jika mengancam pemerintah atau warga Negara.
b. Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, yaitu:
• Cybercrime sebagai tindakan murni criminal: merupakan tindak criminal yang dilakukan karena motif
kriminalitas. Jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh: Carding,
yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di
internet.
• Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
Contoh: probingatau portscanning, yaitu suatu tindakan pengintaian terhadap system milik orang lain
dengan mengumpilkan informasi sebanyak-banyaknya dari system yang diintai, termasuk system operasi
yang digunakan, port-port yang ada baik yang terbuka maupun tertutup.
c. Berdasarkan sasaran kejahatan, yaitu:
3. • Cybercrime yang menyerang individu (Against Person)
Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat
atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Contoh: pornografi, Cyberstalking, Cyber-
Tresspass.
• Cybercrime menyerang hak milik (Againts Property)
Cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Contoh:
pengaksesan computer secara tidak sah melalui dunia cyber, pemilikan informasi elektronik secara tidak
sah, dll.
• Cybercrime menyerang pemerintah (Againts Government)
Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah. Contoh: cyber
terrorism sebagai tindakan yang mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi
pemerintah atau situs militer.
d. Berdasarkan computer sebagai alat,yaitu spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan
intelektual.
e. Berdasarkan computer sebagai sasarannya adalah akses illegal (mengelabui control akses), malware
dan serangan DoS.
f. Berdasarkan computer sebagai tempatnya, yaitu penipuan identitas.
g. Berdasarkan kejahatan tradisional dengan computer sebagai alatnya, yaitu pornografi anak dan judi
online.