SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
HIPOTESIS
Kuliah ke-5
Menyusun Hipotesis
   Hipotesis adalah pernyataan tentative yang
    merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang
    kita amati dalam usaha untuk memahaminya
Asal dan Fungsi Hipotesis

   Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan
    masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari
    langit secara tiba-tiba!!!!!!

   Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian
    mengenai harga suatu produk maka agar dapat
    menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang
    bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.
Fungsi Hipotesis
   Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji
    kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai
    kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori.

   Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka
    hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis
    diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji
    kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
Fungsi hipotesis menurut Menurut Nasution ialah
sbb:

      Untuk menguji kebenaran suatu teori,
      Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan
       suatu teori dan
      Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu
       gejala yang sedang dipelajari.
Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis
(1)

   Harus mengekpresikan hubungan antara dua variabel
    atau lebih, maksudnya dalam merumuskan hipotesis
    seorang peneliti harus setidak-tidaknya mempunyai
    dua variable yang akan dikaji.
   Kedua variable tersebut adalah variable bebas dan
    variable tergantung. Jika variabel lebih dari
    dua, maka biasanya satu variable tergantung dua
    variabel bebas.
Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (2)

   Harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna
    ganda, artinya rumusan hipotesis harus bersifat
    spesifik dan mengacu pada satu makna tidak boleh
    menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna. Jika
    hipotesis dirumuskan secara umum, maka hipotesis
    tersebut tidak dapat diuji secara empiris.
Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (3)

   Harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah
    memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk
    operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data
    yang didapatkan secara empiris.
   Sebaiknya Hipotesis jangan mencerminkan unsur-
    unsur moral, nilai-nilai atau sikap.
Jenis-Jenis Hipotesis
(Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……1



    Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan-kesamaan dalam dunia
     empiris: Hipotesis jenis ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang
     bersifat umum yang kebenarannya diakui oleh orang banyak pada
     umumnya,

    misalnya “orang jawa halus budinya dan sikapnya lemah lembut”, “jika ada
     bunyi hewan tenggeret maka musim kemarau mulai tiba, “ jika hujan kota
     Jakarta Banjir”. Kebenaran-kebenaran umum seperti di atas yang sudah
     diketahui oleh orang banyak pada umumnya, jika diuji secara ilmiah belum
     tentu benar.
Jenis-Jenis Hipotesis
(Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……2



    Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal: pada
     kenyataannya dunia ini sangat kompleks, maka untuk
     mempelajari kekomplesitasan dunia tersebut kita memerlukan
     bantuan filsafat, metode, tipe-tipe yang ada.

    Pengetahuan mengenai otoriterisme akan membantu kita
     memahami, misalnya dalam dunia kepemimpinan, hubungan
     ayah dalam mendidik anaknya. Pengetahuan mengenai ide
     nativisme akan membantu kita memahami munculnya seorang
     pemimpin.
Jenis-Jenis Hipotesis
(Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……3




    Hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan
     antar variable: hipotesis ini merumuskan hubungan
     antar dua atau lebih variable-variabel yang diteliti.

    Dalam menyusun hipotesisnya, peneliti harus dapat
     mengetahui variabel mana yang mempengaruhi
     variable lainnya sehingga variable tersebut berubah.
Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi
tiga (1)

1.    Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan
      anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang
      sedang dikaji.

     Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang
         kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian
         Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama
         melakukan penelitian.


     Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang
          stress
Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga
(2)

2.    Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang
      bersifat obyektif.

Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan
       dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian
       yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang
       ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif
       dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).

H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena
      peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis
      penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan
      penelitian.
Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga
(3)

3.    Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis
      Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik.

Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti
     terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).

Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0
Cara Merumuskan Hipotesis

   Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan
    sebagai berikut: rumuskan Hipotesis
    penelitian, Hipotesis operasional, dan Hipotesis
    statistik.
Hipotesis penelitian

   Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat
    dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.

   Contoh:
   Ada hubungan antara gaya kepempininan dengan
    kinerja pegawai

   Ada hubungan antara promosi dan volume penjualan
Hipotesis operasional (1)

   Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis
    secara operasional variable-variabel yang ada
    didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan.
   Misalnya “gaya kepemimpinan”
    dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan
    instruksi terhadap bawahan.
   Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggi
    rendahnya pemasukan perusahaan.
Hipotesis operasional (2)
   Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0
    yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral
    Maka bunyi Hipotesisnya:

   H0: Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi
    terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan
    perusahaan

   H1: Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap
    bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.
Hipotesis statistik

   Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang
    diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai
    dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.

   Dalam contoh ini asumsi kenaikan pemasukan sebesar
    30%, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
   H0: P = 0,3
   H1: P 0,3
Uji Hipotesis

   Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus
    diuji.
   Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang
    akan diterima.
   Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada
    hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap
    bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan
    perusahaan.
Dua jenis kekeliruan yang kadang
dibuat oleh peneliti, yaitu:
   Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima.
    Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (a).
    Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak.
    Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)
Persisnya!

      Jika Rumusan masalah anda “adakah hubungan jam produksi terhadap
       volume produksi”

      Maka Hipotesis penelitian anda seharusnya “ada hubungan jam
       produksi terhadap volume produksi”

      Maka Hipotesis Operasional anda
        –   Ho: “tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”
        –   H1: “ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”

      Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata
        –   Ho ditolak, artinya penelitian terbukti secara nyata (empiris)
        –   Ho diterima, artinya penelitian anda tidak nyata secara empiris
Tugas 5

   Susunlah Hipotesis operasional berdasarkan
    rumusan permasalahan yang telah anda tentukan!

   Yakinkan dosen anda, bahwa hipotesis tersebut telah
    mengacu pada teori yang telah ada!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}nurwa ningsih
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 

Was ist angesagt? (20)

Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 

Andere mochten auch

Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitianHipotesis penelitian
Hipotesis penelitian1724143052
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesisnona_bramasta
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaAnita Adesti
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Kajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifikKajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifikZulrahmat Togala
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam'zakio Ynwa
 
Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianAlfaze Ghautama
 
Power point techniques and principles in language teaching
Power point techniques and principles in language teachingPower point techniques and principles in language teaching
Power point techniques and principles in language teachingvidal_40
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianLucy Wong
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianLia Rusdyana Dewi
 

Andere mochten auch (20)

Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitianHipotesis penelitian
Hipotesis penelitian
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Seminar ekonomi
Seminar ekonomiSeminar ekonomi
Seminar ekonomi
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Bentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk HipotesisBentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk Hipotesis
 
Kajian teori
Kajian teoriKajian teori
Kajian teori
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anita
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Kajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifikKajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifik
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis Penelitian
 
Power point techniques and principles in language teaching
Power point techniques and principles in language teachingPower point techniques and principles in language teaching
Power point techniques and principles in language teaching
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Presentasi penelitian
Presentasi penelitianPresentasi penelitian
Presentasi penelitian
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
 

Ähnlich wie HIPOTESIS

Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxDonaMarina
 
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.pptyuhelmi2
 
Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Heri Waluyo
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.pptikhsanskper
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxPutriPamungkas8
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.NaniWidia3
 
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptx
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptxSTATISTIKA-HIPOTESIS.pptx
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptxGioOh1
 
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.ppt
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.pptSTATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.ppt
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.pptrikson4
 
metode penelitoan sosial ekonomi pertanian
metode penelitoan sosial ekonomi pertanianmetode penelitoan sosial ekonomi pertanian
metode penelitoan sosial ekonomi pertanianDesidwidjayanti1
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptYandriaHadi
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasanhabibullahhasibuan
 
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)Reni Riyani
 
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxSesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxasyifa24
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)adi wibawa
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyEnny Herdiyani
 

Ähnlich wie HIPOTESIS (20)

Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
 
Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
 
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptx
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptxSTATISTIKA-HIPOTESIS.pptx
STATISTIKA-HIPOTESIS.pptx
 
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.ppt
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.pptSTATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.ppt
STATISTIKA_HIPOTESIS_ppt.ppt
 
metode penelitoan sosial ekonomi pertanian
metode penelitoan sosial ekonomi pertanianmetode penelitoan sosial ekonomi pertanian
metode penelitoan sosial ekonomi pertanian
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).ppt
 
P4_.pdf
P4_.pdfP4_.pdf
P4_.pdf
 
hipotesis
hipotesishipotesis
hipotesis
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxSesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
 
Hipotesa
HipotesaHipotesa
Hipotesa
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 

Mehr von Rolly Maulana Awangga

Admin create site collection - share point 2013 Training Series Indonesia
Admin create site collection - share point 2013 Training Series IndonesiaAdmin create site collection - share point 2013 Training Series Indonesia
Admin create site collection - share point 2013 Training Series IndonesiaRolly Maulana Awangga
 
Pon Peparnas 2016 Email Setting On Android
Pon Peparnas 2016 Email Setting On AndroidPon Peparnas 2016 Email Setting On Android
Pon Peparnas 2016 Email Setting On AndroidRolly Maulana Awangga
 
Komputasi Hijau Indonesia core concept
Komputasi Hijau Indonesia core conceptKomputasi Hijau Indonesia core concept
Komputasi Hijau Indonesia core conceptRolly Maulana Awangga
 
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement Indonesia
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement IndonesiaGerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement Indonesia
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement IndonesiaRolly Maulana Awangga
 
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis Ontologi
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis OntologiReferensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis Ontologi
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis OntologiRolly Maulana Awangga
 
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...Rolly Maulana Awangga
 
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30Rolly Maulana Awangga
 
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004Rolly Maulana Awangga
 
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...Rolly Maulana Awangga
 
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]Rolly Maulana Awangga
 
Pembuatan materi ajar berbasis multimedia
Pembuatan materi ajar berbasis multimediaPembuatan materi ajar berbasis multimedia
Pembuatan materi ajar berbasis multimediaRolly Maulana Awangga
 
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesia
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesiaPengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesia
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesiaRolly Maulana Awangga
 
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...Rolly Maulana Awangga
 
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...Rolly Maulana Awangga
 
Social Customer Relationship Management Platform
Social Customer Relationship Management PlatformSocial Customer Relationship Management Platform
Social Customer Relationship Management PlatformRolly Maulana Awangga
 
Garuda Indonesia Airlines Acquisition Strategy
Garuda Indonesia Airlines Acquisition StrategyGaruda Indonesia Airlines Acquisition Strategy
Garuda Indonesia Airlines Acquisition StrategyRolly Maulana Awangga
 

Mehr von Rolly Maulana Awangga (20)

Geospatial Intelligence Milestone
Geospatial Intelligence MilestoneGeospatial Intelligence Milestone
Geospatial Intelligence Milestone
 
Admin create site collection - share point 2013 Training Series Indonesia
Admin create site collection - share point 2013 Training Series IndonesiaAdmin create site collection - share point 2013 Training Series Indonesia
Admin create site collection - share point 2013 Training Series Indonesia
 
Pon Peparnas 2016 Email Setting On Android
Pon Peparnas 2016 Email Setting On AndroidPon Peparnas 2016 Email Setting On Android
Pon Peparnas 2016 Email Setting On Android
 
Komputasi Hijau Indonesia core concept
Komputasi Hijau Indonesia core conceptKomputasi Hijau Indonesia core concept
Komputasi Hijau Indonesia core concept
 
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement Indonesia
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement IndonesiaGerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement Indonesia
Gerakan Komputasi Hijau : Green ICT Movement Indonesia
 
Proposal bandung ber qurban
Proposal bandung ber qurbanProposal bandung ber qurban
Proposal bandung ber qurban
 
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis Ontologi
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis OntologiReferensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis Ontologi
Referensi Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak berbasis Ontologi
 
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...
Referensi Jurnal IEEE untuk kepentingan penelitian pencarian orang berpengaru...
 
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30
Membangun sistem informasi geografis berbasiskan android dalam 30
 
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004
Surat undangan alumni SMANDA Cirebon 2004
 
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...
Undangan Pembicara Festival TIK untuk Rakyat untuk Komunitas Android Bandung ...
 
Andrie wongso motivation training
Andrie wongso   motivation trainingAndrie wongso   motivation training
Andrie wongso motivation training
 
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]
Meningkatkan daya ingat [Versi Pelajar SMA]
 
Pembuatan materi ajar berbasis multimedia
Pembuatan materi ajar berbasis multimediaPembuatan materi ajar berbasis multimedia
Pembuatan materi ajar berbasis multimedia
 
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesia
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesiaPengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesia
Pengajuan model pengambilan data pada sistem pemilu di indonesia
 
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...
Desain Abstraksi Sistem Perangkat Lunak Operasional Restoran Berbasiskan Komp...
 
Membangun kekuatan organisasi
Membangun kekuatan organisasiMembangun kekuatan organisasi
Membangun kekuatan organisasi
 
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...
Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupa...
 
Social Customer Relationship Management Platform
Social Customer Relationship Management PlatformSocial Customer Relationship Management Platform
Social Customer Relationship Management Platform
 
Garuda Indonesia Airlines Acquisition Strategy
Garuda Indonesia Airlines Acquisition StrategyGaruda Indonesia Airlines Acquisition Strategy
Garuda Indonesia Airlines Acquisition Strategy
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

HIPOTESIS

  • 2. Menyusun Hipotesis  Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya
  • 3. Asal dan Fungsi Hipotesis  Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba!!!!!!  Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.
  • 4. Fungsi Hipotesis  Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori.  Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
  • 5. Fungsi hipotesis menurut Menurut Nasution ialah sbb:  Untuk menguji kebenaran suatu teori,  Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori dan  Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.
  • 6. Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (1)  Harus mengekpresikan hubungan antara dua variabel atau lebih, maksudnya dalam merumuskan hipotesis seorang peneliti harus setidak-tidaknya mempunyai dua variable yang akan dikaji.  Kedua variable tersebut adalah variable bebas dan variable tergantung. Jika variabel lebih dari dua, maka biasanya satu variable tergantung dua variabel bebas.
  • 7. Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (2)  Harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna tidak boleh menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna. Jika hipotesis dirumuskan secara umum, maka hipotesis tersebut tidak dapat diuji secara empiris.
  • 8. Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (3)  Harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara empiris.  Sebaiknya Hipotesis jangan mencerminkan unsur- unsur moral, nilai-nilai atau sikap.
  • 9. Jenis-Jenis Hipotesis (Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……1  Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan-kesamaan dalam dunia empiris: Hipotesis jenis ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum yang kebenarannya diakui oleh orang banyak pada umumnya,  misalnya “orang jawa halus budinya dan sikapnya lemah lembut”, “jika ada bunyi hewan tenggeret maka musim kemarau mulai tiba, “ jika hujan kota Jakarta Banjir”. Kebenaran-kebenaran umum seperti di atas yang sudah diketahui oleh orang banyak pada umumnya, jika diuji secara ilmiah belum tentu benar.
  • 10. Jenis-Jenis Hipotesis (Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……2  Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal: pada kenyataannya dunia ini sangat kompleks, maka untuk mempelajari kekomplesitasan dunia tersebut kita memerlukan bantuan filsafat, metode, tipe-tipe yang ada.  Pengetahuan mengenai otoriterisme akan membantu kita memahami, misalnya dalam dunia kepemimpinan, hubungan ayah dalam mendidik anaknya. Pengetahuan mengenai ide nativisme akan membantu kita memahami munculnya seorang pemimpin.
  • 11. Jenis-Jenis Hipotesis (Menurut tingkat abstraksinya hipotesis dibagi menjadi 3)……3  Hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan antar variable: hipotesis ini merumuskan hubungan antar dua atau lebih variable-variabel yang diteliti.  Dalam menyusun hipotesisnya, peneliti harus dapat mengetahui variabel mana yang mempengaruhi variable lainnya sehingga variable tersebut berubah.
  • 12. Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (1) 1. Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
  • 13. Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (2) 2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0). H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
  • 14. Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (3) 3. Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif). Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0
  • 15. Cara Merumuskan Hipotesis  Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskan Hipotesis penelitian, Hipotesis operasional, dan Hipotesis statistik.
  • 16. Hipotesis penelitian  Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.  Contoh:  Ada hubungan antara gaya kepempininan dengan kinerja pegawai  Ada hubungan antara promosi dan volume penjualan
  • 17. Hipotesis operasional (1)  Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis secara operasional variable-variabel yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan.  Misalnya “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan instruksi terhadap bawahan.  Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggi rendahnya pemasukan perusahaan.
  • 18. Hipotesis operasional (2)  Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral Maka bunyi Hipotesisnya:  H0: Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan  H1: Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.
  • 19. Hipotesis statistik  Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.  Dalam contoh ini asumsi kenaikan pemasukan sebesar 30%, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:  H0: P = 0,3  H1: P 0,3
  • 20. Uji Hipotesis  Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji.  Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima.  Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.
  • 21. Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu:  Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (a). Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)
  • 22. Persisnya!  Jika Rumusan masalah anda “adakah hubungan jam produksi terhadap volume produksi”  Maka Hipotesis penelitian anda seharusnya “ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”  Maka Hipotesis Operasional anda – Ho: “tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi” – H1: “ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”  Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata – Ho ditolak, artinya penelitian terbukti secara nyata (empiris) – Ho diterima, artinya penelitian anda tidak nyata secara empiris
  • 23. Tugas 5  Susunlah Hipotesis operasional berdasarkan rumusan permasalahan yang telah anda tentukan!  Yakinkan dosen anda, bahwa hipotesis tersebut telah mengacu pada teori yang telah ada!