1. A. JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
1. SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah
ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1.0).
Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer
dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1.0 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 1.1, dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
1
2. Gambar 1.1 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer
to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet
mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan
dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2. JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1) Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.
3) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
2
3. jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung
ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan
sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan
terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5) Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak
bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil
atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi
kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa
kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu
memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
3. TIPE JARINGAN
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1) Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa
hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari
10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada
PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource
komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama
group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi
alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data
atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan
lain-lain.
a. Kelebihan jaringan peer to peer
Implementasinya murah dan mudah.
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus.
Tidak memerlukan administrator jaringan.
b. Kekurangan jaringan peer to peer
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan).
Tingkat keamanan rendah.
3
4. Tidak ada yang memanajemen jaringan.
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-
masing.
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
2) Client – Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer
lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang
boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi
internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya
memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta
layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan
login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client,
bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan
setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi
client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada
mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi
penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.
a. Kelebihan jaringan client server
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
Manajemen jaringan terpusat.
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi.
b. Kekurangan jaringan client server
Butuh administrator jaringan yang profesional.
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.
4. TUJUAN dan MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
1) Tujuan utama sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah:
4
5. a. Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data
dapat digunakan untuk setiap orang yang ada pada jaringan.
b. Saving Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat
dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak
perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer.
c. High reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu
atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun
intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
2) Manfaat jaringan komputer untuk umum:
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna
di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan.
Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan
yaitu:
a. access ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-
goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
b. komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene, dll).
c. Hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film
atau lagu, dll).
5. DAMPAK NEGATIF JARINGAN KOMPUTER
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-
masalah sosial, etika, politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah masuk
ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa
memandang status sosial, usia, juga jenis kelamin.
Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas
pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas norma-
norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai
topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti pertentangan politik, agama, sex, dll.
Koneksi jaringan komputer/internet ini juga akan menimbulkan masalah ekonomi
yang serius bila teknologinya dimanfaatkan oleh fihak-fihak tertentu yang ingin
mengambil keuntungan pribadi namun merugikan fihak lain, misalnya kegiatan carding,
download software komersil secara ilegal, dll.
Gambar-gambar yang dipasang disitus-situs internet mungkin merupakan sesuatu
yang biasa bagi sebahagian orang, namun sangat mengganggu bagi sebagian orang lain
(karena bisa menimbulkan masalah SARA).
Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto
berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah dapat
dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer.
Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebagian lainnya
pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat
diterima.
5
6. B. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan
hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link
dan station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu
gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan
komputer.
Istilah kata Topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat dan logos
yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata
ruang, dimensi, bentuk dan transformasi.
Memahami topologi jaringan komputer lebih lanjut ada baiknya perlu diketahui
terlebih dahulu pemahaman akan pengertian komputer dimana sebuah kesatuan perangkat
elektronik yang dirangkai sedemikian rupa saling bekerja sama menjadi sebuah komponen
mesin yang dapat menerima input lalu mengolah dan menghasilkan keluaran informasi yang
berguna dan pada saat ini digunakan untuk berbagai keperluan. Berikutnya tentulah kita harus
juga sudah paham pengertian jaringan komputer yang secara singkatnya merupakan
beberapa komputer yang saling terhubung untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi dan
juga akses informasi.
Topologi Jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang disusun dalam
sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel,
komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
2. Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran
data dalam jaringan komputer.
Berikut ini mengenai topologi jaringan baik secara fisik maupun logika disertai
pengertian dan juga kelebihan maupun kekurangan dari setiap jenis-jenis topologi jaringan
yang ada.
1. JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN SECARA FISIK
Arsitektur topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap
node pada sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3
topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang) dan Ring
(Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan
penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree
(Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
1) Topologi Bus
Topologi Bus (topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan
membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-
komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.
6
7. Ciri-Ciri Topologi Bus
Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
Menggunakan konektor BNC tipe T.
Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
Hemat Kabel
Layout kabel sangat sederhana
Biaya instalasi relatif lebih murah
Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation
yang lain.
Kekurangan Topologi Bus
Sulit melakukan pelacakan masalah.
Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan
pengiriman data).
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka
seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
2) Topologi Start (Bintang)
Topologi Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk
bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat
dihubungkan ke setiap station (komputer).
7
8. Ciri-ciri Topologi Start (Bintang)
Akses kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga
pengendali komunikasi yang terjadi.
Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)
Kelebihan Topologi Start (Bintang)
Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
Tingkat keamanan cukup tinggi.
Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan
Kekurangan Topologi Start (Bintang)
Jika Node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka rangkaian jaringan
berhenti.
Pemakaian kabel jaringan sangat banyak
Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.
Peran HUB merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai
bermasalah, penambahan komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.
3) Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang
bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang
masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan
semua komputer.
8
9. Ciri-ciri Topologi Ring (Cincin)
Setiap terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mempu
melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam
saluran transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah
mengambil data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil
kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
Cincin berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpul ujung
kabel untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Ring (Cincin)
Hemat kabel jaringan.
Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi Ring (Cincin)
Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan terganggu.
Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
Pengembangan jaringan agak kaku.
4) Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan
hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).
Ciri-ciri Topologi Extended Star
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node berkomunikasi
dengan central node dan kembali lagi.
9
10. Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.
Kelebihan Topologi Extended Star
Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu.
Kekurangan Topologi Extended Star
Bila Central node terputus maka semua node pada setiap sub node juga akan
terputus.
Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.
5) Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon)
merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media
transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree
dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah
kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke
beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga sering
disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau
node.
Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka
kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
6) Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu
dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-
10
11. station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki
aturan dalam koneksinya.
Ciri-ciri Topologi Mesh
Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Mesh
Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.
Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi
dengan yang lainnya.
Privacy dan juga secutiry lebih terjamin karena komunikasi hanya terjadi antara dua
komputer saja dan tidak bisa diakses oleh kompute yang lainnya.
Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan Topologi Mesh
Butuh banyak kabel dan juga port input output.
Installasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
Memerlukan space yang lebih besar.
2. JENIS-JENIS TOPOLOGI SECARA LOGIKA
1) FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic
yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token
Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup
jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah
kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
2) Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring
(gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan
4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
11
12. Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi
Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain
secara berurutan.
3) Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal
untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk
melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet
menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11
dan versi sebelumnya)
Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
versi selanjutnya)
Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang
menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang
digunakan melalui sistem operasi.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah
sebagai berikut :
1. Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis
perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau
sejumlah server khusus.
5. Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses
jaringan dari berbagai lokasi.
12