1. TEORI BELAJAR Menurut Jerome S Bruner Oleh : KELOMPOK 7 1. AndriSyarifudin 0704166 2.AndhikaRahmadian0704067 3. EnengImasMasriah0700689 4. Eris Budiyana0705277 5. Herrianto 0703992 6.Hotmarulituah S 0703996 7.IndraKurnianto 0705250
2. LatarBelakang Dalam pendidikan, yang paling ditekankan adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung dari diri peserta didik (Idris Jauhari) oleh karena itu pendidikan sangat menekankan pada proses belajar mengajarnya. Tugas guru sebagai fasilitator dan juga mengajar tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan teori-teori dan prinsip-prinsip belajar tertentu agar bisa bertindak secara tepat. Teori belajar tidak dapat diharapkan menentukan langkah demi langkah prosedur pembelajaran, namun bisa memberi arah prioritas-prioritas dalam tindakan guru.
3. KonsepBelajar Secara umum belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah laku Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Gage,1984). Di samping itu belajar merupakan suatu “ proses “ dalam arti berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
4. Prinsip-prinsip Belajar Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar Sesuai hakikat belajar Sesuai materi/ bahan yang harus dipelajari Syarat keberhasilan belajar
5. Teori-teori Belajar Teori Behaviorisme Teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Para tokoh dari teori ini yaitu : Ivan Petrovich Pavlov, Thorndike dan Skinner. Teori Konstruktivisme Menurut teori belajar konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya, bahwa siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.
6. Teori-teoriBelajar Teori Humanisme Menurut Abraham, yang terpenting dalam melihat manusia adalah potensi yang dimilikinya. Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “ketidaknormalan” atau “sakit” . Tokoh Teori Belajar Humanistik : Arthur Combs, Abraham Maslow, dan Carl Rogers. Teori Kognitivisme kaum kognitifis berpandangan, bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung kepada pemahaman terhadap hubungan-hubungan yang ada didalam suatu situasi. Mereka memberi tekanan pada organisasi pengamatan atas stimuli di dalam lingkungan serta pada faktor yang mempengaruhi pengamatan tersebut.
7. Konsep Pembelajaran Pengertian Pembelajaran “Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. M.Surya (2004:7) Proses dan Hasil Pembelajaran Proses pembelajaran ialah proses individu mengubah perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. hasil proses pembelajaran ialah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari, dsb. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan motorik.
11. Teori Belajar Jerome S Bruner Jerome S.Bruner seorang ahli psikologi yang dilahirkan tahun 1915, lulusan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, telah mempelopori aliran psikologi kognitif yang memberi dorongan agar pendidikan memberikan perhatian pada pentingnya pengembangan berfikir.
12.
13.
14. Ciri Khas Teori Bruner dan Perbedaannya dengan Teori Lain Teori Bruner mempunyai ciri khasdanperbedaan dengan teori belajar yang lain yaitu tentang ”Discovery Learning” yaitu belajar penemuan atau dengan menemukan konsep sendiri. Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai degan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya memberikan hasil yang paling baik.
16. Implikasi Teori Bruner dalam Proses Pembelajaran Menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau suatu masalah; Anak akan berusaha membandingkan realita di luar dirinya dengan model mental yang telah dimilikinya; dan Dengan pengalamannya anak akan mencoba menyesuaikan atau mengorganisasikan kembali struktur-struktur idenya dalam rangka untuk mencapai keseimbangan di dadalam benaknya.