SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Kontribusi Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Terhadap Hasil
                             Belajar Praktek
              [ Suatu Studi di SMK Negeri Pembangunan (SMKN 26) Jakarta ]

                            Adeng Saputra (5215083411)
    Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
                                        Reguler

                           Carolina,Deborah (5215921886)
  Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektronika, pendidikan teknologi dan kejuruan,
                                         IKIP


                                          Abstract

An experimental to determine whether the results what available relationship which positive
among student attitude to working safety with yielding learned praktik operation tech and to
know what available safety attitude contribution job to usufruct practice studying
Observational controller tech this executed at SMKN 26 Pembangunan Jakarta
Development. Executed observational time on thes academic year peculiar semester 1997 /
1998, with observational population which is electronics third class students industry.
Method that is utilized is description method.

Kata Kunci : Sikap, Keselamatan, Hasil Belajar, Teknik Pengendali

Belajar merupakan bagian yang terpenting         sesuatu yang membahas proses pendidikan
dari sekian macam kebutuhan hidup                tersebut, antara lain adanya tenaga
seseorang, Karena tanpa belajar seseorang        pengajar, kurikulum, metode pengajaran,
akan     mengalami      kesulitan    dalam       serta sarana dan prasarana lainnya. Hal ini
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan          perlu     untuk     dapat      memberikan
tuntutan hidup yang senantiasa mengalami         pengetahuan atas keterampilan sehingga
perubahan. Belajar juga menolong                 siswa mampu mengembangkan dirinya
seseorang      untuk      mengembangkan          sendiri.
kemampuan diridan mencapai kebudayaan
yang     lebih   tinggi    dalam     hidup       Dalam proses belajar mengajar di SMK,
bermasyarakat. Untuk dapat memenuhi              praktik merupakan suatu cara yang praktis,
kebutuhan hidup dimasyarakat seseorang           yang diperlukan agar tujuan pemberian
harus       mendapatkan         pendidikan.      suatu materi pelajaran dapat tercapai.
Pendidikan yang dimaksud merupakan               Sehingga praktik juga mendukung
pendidikan formal, yaitu pendidikan yang         menyampaikan suatu materi pelajaran agar
dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan         dapat dimengerti atau diterima oleh siswa.
terencana dan terorganisir, termasuk             Sebagai     contoh       SMK       Negeri
kegiatan dalam rangkaian proses belajar          Pembangunan 26 Jakarta, sekolah ini
mengajar didalam kelas. Pelaksanaan              memiliki banyak memiliki pelajaran
pendidikan ini disertai dengan segala            praktik, antara lain praktik Teknik
Pengendali, praktik Komputer, praktik         (untuk tingkat TK dan SD), pendidikan
mesin listrik, dan lain sebagainya.           menengah (untuk tinggkat SMU dan
Berdasarkan pengamatan penulis selama         SMK), dan pendidikan tinggi (untuk
menjalankan       Program      Pengalaman     tinggkat perguruan tinggi). Tujuan dari
Lapangan (PPL) di SMK Negeri 26               pendidikan SMK seperti yang tertera pada
Pembangunan Jakarta, ruang kelas untuk        kurikulum 1994, yang memberikanbekal
melaksanakan praktikum berbeda dengan         kemampuan yang berguna bagi siswa
dengan ruang ruang kelas pemberian            untuk menjadi tenaga kerja yang produktif,
materi atau ruang teori. Ruang kelas          adaptif, dan kreatif serta mampu
praktikum digunakan ketika mata pelajaran     mengembangkan       sikap     profesianal.
kejuruan berlangsung, seperti mata            Melihat tujuan terebut diatas, tersirat
pelajaran teknik pengendali, Teknik           makna pendidikan yang diberikan pada
Komputer, dan lain sebagainya. Ruang          SMK memiliki kekhususan dibandingkan
kelas teori digunakan ketika mata             dengan pendidikan menengah lainnya.
pelajaran umum berlangsung, seperti mata      Kekhususan tersebut antara lain bahwa
plajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan      pendidikan yang diberikan pada siswa
lain sebagainya. Penulis mengamati            mengutamakan keterampilan dalam upaya
bahwa,     siswa-siswa      yang    sedang    menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja
melakukan           praktikum         lebih   yang lebih sesuai tuntutan perubahan
memperhatikan kecepatan pengejaan tugas       pembangunan nasional.
yang diberikan oleh guru dibandingkan
memperhatikan adanya bahaya kecelakaan        METODE
yang mungkin terjadi dalam melakukan
pengerjaan tersebut.                          Hasil Belajar
Oleh karena itu sebaiknya sebelum siswa       Setiap orang mempunyai semacam teori
melakukan suatu pekerjaan pada suatu          tentang belajar. Belajar merupakan sesuatu
ruang         praktik/bengkel,        harus   yang telah menjadi objek penelitian bagi
memperhatikan prosedur kerja yang             banyak ahli ilmu psikologi dan telah
berlaku ditempat kerja seperti cara           melahirkan aneka pandangan mengenai
penggunaan peralatan, kesehatan dan           belajar, yang kemudian dikembangkan
kebersihan tempat kerja atau lingkungan       menjadi teori-teori belajar landasan
serta keselamatan kerja, namun dibalik itu    penguraian mengenai apa yang dimaksud
ditekankan     dalam      kehidupan     dan   denagn belajar, dibawah ini merupakan
lingkungan sekitarnya seperti lingkungan      beberapa beberapa definisi belajar menurut
keluarga, lingkungan sekolah, dan             beberapa psikologi pendidikan Belajar
lingkungan ber masyarakat, terutama           adalah    suatu     proses    yang     erat
lingkungan     termpat     berkerja   yang    hubungannya         dengan      perubahan
dilakukan     secara     berkesinambungan     seseorang. Karena hal belajar merupakan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)               seutu yang bersifat pribadi. Menurut
merupakan salah satu pendidikan formal.       Witherington yang dikutip Usman Effendi
Sesuai dengan undang-undang No. 2 tahun       dan Juhaya S Praja merumuskan bahwa:
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional       “Belajar adalah suatu perubahan didalam
Indonesia, Istilah pendidikan formal          kepribadian,     sebagai     mana     yang
diganti dengan istilah pendidikan dasar       dimanifestasikan      dalam     perubahan
penguasaan pola-pola respons atau tingkah      suatu perangsang      atau   situasi   yang
laku yang bar, yang ternyata dalam             dihadapi.
perubahan keterampilan, sikap, kebiasaan,
kesanggupan atau pemahaman.”                   Keselamatan Kerja
                                               Istilah     keselamatan      kerja     dapat
Pengertian Teknik Pengendali                   didefinisikan dalam dua sudut pandang,
Dalam teknik pengendali dikenal suatu          yaitu sudut pandangsecara sempit dan
istilah    yang     dinamakan       sistem     sudut pandang secara luas. Jika dipandang
pengendalian.     Dibawah       ini   akan     dari sudut yang sempit, definisi
dikemukakan      definisi    dari   sistem     keselamatan         kerja       mencangkup
pengendalian secara abstrak kemudian           keselamatan       kerja     yang     berada
dihubungkan secara khusus dengan               dilingkungan kerja, sedangkan jika
pustakaan     ilmiah.     Sistem    adalah     dipandang dari sudut yang luas, definisi
seperangkat unsur yang secara teratur          keselamatan kerja mencangkup semua
saling berkaitan sehingga membentuk            kegiatan manusia baik di rumah, di
suatu totalitas. Dan menurut definisi          sekolah, di jalan, di tempat rekan maupun
lainnya, susunan komponen-komponen             ditempat kerja (pabrik). Keselamatan kerja
fisik yang dihubungkan atau berhubungan        merupakan        suatu      usaha     dalam
sedemikian rupa sehingga membentuk,            melaksanakan pekerjaan agar dapat
mengarahkan atau mengatur diri sendiri         terhindar dari bahaya-bahaya kecelakaan
atau sistem lain. Dan bertindak sebagai        atau kerugian lain baik bagi si pekerja
satu kesatuan yang disebut sistem.             sendiri, orang lain maupun lungkungan,
                                               yang mungkin juga dapat mengakibatkan
Pengertian Sikap                               datangnya       maut      atau     kematian.
Banyak pengertian dan rumusan yang             Keselamatan kerja menurut Suma’mur
diungkapkan oleh beberapa ahli psikologi       P.K, dapat dijalankan dengan pembatasan
untuk menjelaskan tentang sikap sesuai         dan     tujuannya.     Pada     pembatasan,
dengan sudut pandang ahli yang                 keselamatan kerja adalah keselamatan
merumuskannya.           Dalam         studi   yang telian dengan mesin, pesawat, alat
perpustakaan mengenal sikap diuraikan          kerja, hahaya proses pengolahannya,
bahwa sikap merupakan produk dari              landasan tempat kerja dan lingkungan serta
proses sosialisasi dimana seseorang            cara-cara pengerjaan.
bereaksi    dengan      rangsangan     yang
diterimanya. Jika sikap mengarah pada          Tujuan Oprasional Penelitian
objek tertentu, berarti bahwa penyesuaian      Berdasarkan    masalah      yang     telah
diri terhadap objek tersebut dipengaruhi       dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan
oleh lingkungan sosial dan kesediaan           untuk: Mengetahui ada atau tidak adanya
untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap    hubungan yang pisitif antara sikap siswa-
objek. Seperti yang dikemikakan oleh M.        siswa SMK terhadap hasil belajar praktik
Ngalim Purwanto, bahwa: “Sikap adalah          Teknik Pengendali.
suatu cara bereaksi terhadap suatu
perangsang.” Suatu kecenderungan untuk         Tempat dan Waktu Penelitian
bereaksi dengan cara tertentu terhadap         Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
                                               Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Pembangunan (SMK N 26) Jakarta. Waktu          untuk mengembangkan konsep-konsep dan
penelitian dilakukan pada semester ganjil      ide-ide (kognitif), menguasai perasaan atau
tahun akademik 1997/1998.                      emosi (afektif). Dan kecenderungan untuk
                                               bertindak        dalam       melaksanakan
Metode Penelitian                              keselamatan kerja pada praktik Teknik
Metode penelitian yang digunakan               pengendali (konasi). Instrument ini
merupakan penelitian deskriptif, yaitu         melipuri 3 dimensi, yaitu pengetahuan,
suatu metode penelitian yang bertujuan         perasaan dan kecenderungan bertindak,
untuk                  :                 (1)   dan meliputi 5 aspek yang diukur dalam
menggambarkan/mendeskripsikan kondisi          sikap siswa terhadap keselamatan kerja,
atau variasi situasi secara sistematis,        antara lain lingkungan kerja/praktik,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta       perlengkapan diri sendiri (pakaian-
yang ada subjektif mungkin, dan (2)            praktik), peralatan dan komponen yang
mengetahui sikap, pendapat, keadaan, serta     digunakan dalam melaksanakan praktik,
prosedur. Jenis penelitian dari metode         kebersihan dan aspek ketepatan waktu
deskriptif yang digunakan merupakan studi      pengerjaan tugas.
korelasi, yaitu suatu jenis penelitian yang
bertujuan untuk menetapkan besarnya            Teknik Pengambilan Sampel
hubungan antara variablevariabel dan           Populasi target (populasi penelitian yang
untuk menguji hipotesisnya.                    ingin dicapai) adalah seluruh siswa SMK
                                               Negeri 26 Pembangunan Jakarta, Program
Variabel Penelitian                            Studi Teknik Elektronika Industri, yang
Dari berbagai macam faktor yang dapat          pada tahun 1997/1998 terdaftar sebagai
mempengaruhi hasil belajar yang telah          siswa. Sedangkan populasi terjangkau
disebutkan dalam bahasan sebelumnya,           (yang tercapai) adalah seluruh siswa kelas
maka factor yang akan diteliti adalah          3 (tiga) Program Studi Elektronika Industri
sikap.                                         SMK Negeri Pembangunan Jakarta.
Dalam penelitian ini akan diukur 2             Sampel penelitian diambil dari populasi
variabel. Sikap keselamatan kerja siswa        yang ada, yaitu seluruh siswa kelas 3 (tiga)
adalah faktor yang dapat dipengaruhi, dan      Program Studi Teknik Elektronika Industri
dapat disebut variabel bebas. Hasil belajar    yang mendapatkan mata pelajaran Teknik
praktik Teknik Pengendali adalah faktor        Pengendali catur wulan pertama tahun
yang dapat dipengaruhi, dan terikat maka       pelajaran 1997/1998. Dengan demikian
disebut variabel terikat.                      sampel penelitian yang digunakan disebut
                                               sensus, yaitu pengambilan sampel dari
Definisi Operasional                           seluruh populasi yang ada.
Untuk      mempermudah       pemahaman
terhadap variable penelitian yang ada,         Teknik Pengumpulan Data
maka diuraikan definisi operasinal dari        Data yang digunakan adalah skor dari hasil
variable penelitian ini.                       kuesioner sikap terhadap keselamatan
Sikap keselamatan kerja siswa, adalah          kerja siswa.
tanggapan atau respon yang diberikan oleh      Data hasil belajar praktik Teknik
siswa terhadap pernyataan-pernyataan dari      Pengendali siswa diambil dari nilai tes
instrument sikap, dimana siswa dituntut        akhir praktik Teknik Pengendali
Intrumen Penelitian                         masing-masing yaitu : Sangat setuju = 5,
Sikap siswa terhadap keselamatan kerja      Setuju = 4, Ragu-ragu =3, Tidak setuju =
merupakan suatu kecenderungan untuk         2, dan Sangat tidak setuju = 1. Skor ini
bertingkah laku, baik yang dapat dilihat    untuk menyatakan positif, sedangkan
secara langsung maupun dalam dalam          untukppernyataan        negative      adalah
bentuk pernyataan atau perkataan , dan      kebalikan dari pernyataan positif, yaitu :
untuk mengukurnya dapat digunakan alat      Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Rgu-ragu =
yaitu kuesioner sikap sebagai instrument    3, Tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5.
penelitian. Langkah pertama menyusun        Jadilah pernyataan instrumen sikap
Skala Likert ini dengan mengumpulkan        sebanyak 46 butir.
sejumlah pernyatan positif dan negative     Sebelum kuisioner tersebut digunakan
sesuai dengan sikap yang hendak diteliti.   untuk mengambil data penelitian, terlebih
Respon jawaban untuk pernyataan tersebut    dahulu dilakukan pemeriksaan dan
dibagi kedalam lima katagori dengan skor    validitas instrument yang digunakan.
HASIL                                             nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 7.06,
A. Deskripsi data                                 modus+ 7 dan 8, mediam = 7, dan
     A.1 Data Sikap Siswa Tentang                 simpangan baku = 1.37
     Keselamatan Kerja                            Tabel 2. Distribusi frekuensi untuk nilai
Berdasarkan pengumpulan data tentang              hasil belajar praktik Teknik Pengendali
sikap siswa terhadap keselamatan kerja            adalah sebagai berikut:
diperoleh data berupa skor mentah yang
diambil sebanyak 36 orang siswa dengan             No      Nilai X       Frek.        Frek.
skor terendah = 173, skor tertinggi = 204.                              Absolute     Relatif %
Kemudian dari skore mentah tersebut                 1            5         7          19.44
dijadikan nilai bersekala 1 – 10, dengan            2            6         5          13.89
menggunakan rumus penjabaran nilai, dari            3            7         9          25.00
penjabaran nilai diperoleh nilai terendah =         4            8         9          25.00
3, nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 5.42,     5            9         6          16.67
modus =3, median = 5 dan simpangan                      Jumlah            36           100
baku 2.03.
                                                  pada tabel 2. Diperlihatkan bahwa siswa
Distribusi frekuensi untuk sikap siswa            yang memiliki nilai terendah sebesar 19.44
tentangkeselamatan kerja adalahsebagai            %, siswa yang memiliki nilai tertinggi
berikut:                                          sebesar 16.67 % dan siswa yang paling
Tabel 1. Distribusi Nilai Sikap Siswa             banyak memiliki nilai 7 dan 8 sebesar 25
Tentang Keselamatan Kerja.                        %.

  No      Nilai X      Frek.          Frek.       Untuk melihat perbandingan antara nilai
                      Absolute      Relatif %     sikap siswa terhadap keselamatan kerja
  1             3        8           22.22        dengan hasil belajar praktik Teknik
  2             4        6           16.67        Pengendali dapat dilihat pada tabel,
  3             5        6           16.67        dibawah ini.
  4             6        5           13.89
  5             7        4           11.11        Tabel 3. Data Sikap dan Hasil Belajar
  6             8        4           11.11        Praktik Teknik Pengendalian
  7             9        3            8.33
       Jumlah           30           100.00                          Sikap         Hasil
                                                                     Siswa         Belajar
Pada tabel 1.diperlihatkan bahwa siswa            Jumlah             36            36
yang memiliki nilai terendah sebesar 22.22        Responden
%, siswa yang memiliki nilai tertinggi            Nilai Tertinggi    9             9
sebesar 8.33 %.                                   Nilai Terendah     3             5
                                                  Nilai rata-rata    5.42          7.06
A.2. Data Hasil Belajar Praktik Teknik            Simpangan          2.03          1.37
Pengendali                                        Baku
Dari data hasil belajar praktik Teknik
Pengendali diperoleh nilai terendah = 5,
B. Pengujian Persyaratan Analisis             Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
Untuk memenuhi persyaratan pengujian          analisa adalah bahwa sikap siswa tentang
analisis,   maka    sebelum     dilakukan     keselamatan      kerja yang    diperoleh
pengajuan hipotesis terlebih dahulu           berdistribusi normal.
dilakukan pengajuan analisis pengujian
persyaratan analisis ini meliputi ujian       B.1.b Uji Normalitas Data Hasil Belajar
normalitas, uji homogenitas dan uji           Praktik Teknik Pengendalian
linieritas.                                   Hasil analisa data yang diperoleh dengan
                                              uji Lilliefors adalah nilai Lo = 0.1438,
b.1. uji Normalitas                           berdasarkan tabel nilai kritis untuk n =36
analisis statistic yang digunakanuntuk        dan α = 0.05 diperoleh data nilai L tab =
menguji normalitas data adalah uji            0.1447 dengan kritis pengujian apabila Lo
Likkiefors.                                   , L tab maka data berdistribusi normal.

B.1. a. Uji Normalitas Data Sikap Siswa       Kesimpulan yang diambil dari hasil analisa
Tentang Keselamatan Kerja                     adalah bahwa data hasil belajar praktik
Hasil analisa data yang diperoleh dengan      dari hasil belajar praktik Teknik
uji Lillifors adalah nilai Lo = 0.1388,       Pengendali.
berdasarkan tabel nilai kritis uji untuk n    Hasil penelitian menunjukan terdapat
=36 dan α =0.05 diperoleh dari data nilai L   hubungan yang positif antara sikap siswa
tab = 0.1447, dengan criteria pengujian       terhadap keselamatan kerja dengan hasil
                                              belajar praktik teknik pengendali, serta
apabila Lo < Ltab maka data berdistribusi
                                              terdapat kontribusi sikap siswa tentang
normal.                                       keselamatan kerja terhadap hasil belajar
                                              praktik teknik pengendali sebesar 33.64 %




DAFTAR PUSTAKA

Winkel W.S. psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia, 1987 .
Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan . Surabaya : Rineke Cipta, 1992 .
Suryosubroto B. Psikologi Untuk Pendidikan Disekolah. Jakarta : Bina Askara , 1984 .
P.K. Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung, 1981.
Sudjana. Metode Statistik. Bandung :Tarsito, 1989.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Jurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiJurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiNakamastar
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanEko Supriyadi
 
Makalah jurnal 3
Makalah jurnal 3Makalah jurnal 3
Makalah jurnal 3DimasSuudi
 
Jurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaJurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaSODRI UNJ
 
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009SODRI UNJ
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andianirsu
 
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Teguh Arie Sandy
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Muhamad_Marzuki
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarast_189
 
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHTugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHjanmanendro
 

Was ist angesagt? (14)

Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikanPrinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
 
Jurnal metlitadeng2011baru
Jurnal metlitadeng2011baruJurnal metlitadeng2011baru
Jurnal metlitadeng2011baru
 
Jurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiJurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang Palupi
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikan
 
Makalah jurnal 3
Makalah jurnal 3Makalah jurnal 3
Makalah jurnal 3
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Jurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaJurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amalia
 
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009
Jurnal dina amalia (5215095035) , pevote vol 4, no.7, september 2009
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andi
 
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelar
 
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHTugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
 

Andere mochten auch

Analisa jurnal e pembelajaran
Analisa jurnal e pembelajaranAnalisa jurnal e pembelajaran
Analisa jurnal e pembelajaranMahmudah Bakar
 
Artikel Teknologi Mobile
Artikel Teknologi MobileArtikel Teknologi Mobile
Artikel Teknologi Mobilemahnikpt6043
 
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina Nazori
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina NazoriKPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina Nazori
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina NazoriHusniyah Rashid
 
.Chinese national school in malaysia/
.Chinese national school in malaysia/.Chinese national school in malaysia/
.Chinese national school in malaysia/Shiqin Jozof
 
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...Alexander Decker
 
Mama open
Mama openMama open
Mama openman wan
 

Andere mochten auch (9)

Analisa jurnal e pembelajaran
Analisa jurnal e pembelajaranAnalisa jurnal e pembelajaran
Analisa jurnal e pembelajaran
 
Artikel Teknologi Mobile
Artikel Teknologi MobileArtikel Teknologi Mobile
Artikel Teknologi Mobile
 
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina Nazori
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina NazoriKPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina Nazori
KPT6044 (Jurnal analisis e-pembelajaran) Nordina Nazori
 
.Chinese national school in malaysia/
.Chinese national school in malaysia/.Chinese national school in malaysia/
.Chinese national school in malaysia/
 
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...
Effect of concept mapping instructional strategy on junior secondary school s...
 
Complete
CompleteComplete
Complete
 
Proposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputraProposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputra
 
(Artikel37)
(Artikel37)(Artikel37)
(Artikel37)
 
Mama open
Mama openMama open
Mama open
 

Ähnlich wie SMKN 26 Pembangunan

Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Neiriza Ajah
 
Tugas 2 metlit
Tugas 2 metlitTugas 2 metlit
Tugas 2 metlitIrman Maxi
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerFKIP UHO
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiDedy Wiranto
 
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2adityapangestu31
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIJefri Aryanto
 
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdfDiniOktavitasari1
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Dedi Wahyudin
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Ahmad Jayadi
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianIrman Maxi
 
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Str Balondero
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdferlianiizzalestari31
 
Latihan proposal ptk kel.c
Latihan proposal ptk kel.cLatihan proposal ptk kel.c
Latihan proposal ptk kel.cEko Supriyadi
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)richimaryadi
 

Ähnlich wie SMKN 26 Pembangunan (20)

Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232
 
Ipi7548
Ipi7548Ipi7548
Ipi7548
 
Tugas 2 metlit
Tugas 2 metlitTugas 2 metlit
Tugas 2 metlit
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
 
JURNAL ISKANDAR
JURNAL ISKANDARJURNAL ISKANDAR
JURNAL ISKANDAR
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
 
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
 
Kp asahimas
Kp asahimasKp asahimas
Kp asahimas
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
 
Judul
JudulJudul
Judul
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
 
Latihan proposal ptk kel.c
Latihan proposal ptk kel.cLatihan proposal ptk kel.c
Latihan proposal ptk kel.c
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
 

Kürzlich hochgeladen

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Kürzlich hochgeladen (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

SMKN 26 Pembangunan

  • 1. Kontribusi Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Terhadap Hasil Belajar Praktek [ Suatu Studi di SMK Negeri Pembangunan (SMKN 26) Jakarta ] Adeng Saputra (5215083411) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Reguler Carolina,Deborah (5215921886) Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektronika, pendidikan teknologi dan kejuruan, IKIP Abstract An experimental to determine whether the results what available relationship which positive among student attitude to working safety with yielding learned praktik operation tech and to know what available safety attitude contribution job to usufruct practice studying Observational controller tech this executed at SMKN 26 Pembangunan Jakarta Development. Executed observational time on thes academic year peculiar semester 1997 / 1998, with observational population which is electronics third class students industry. Method that is utilized is description method. Kata Kunci : Sikap, Keselamatan, Hasil Belajar, Teknik Pengendali Belajar merupakan bagian yang terpenting sesuatu yang membahas proses pendidikan dari sekian macam kebutuhan hidup tersebut, antara lain adanya tenaga seseorang, Karena tanpa belajar seseorang pengajar, kurikulum, metode pengajaran, akan mengalami kesulitan dalam serta sarana dan prasarana lainnya. Hal ini menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perlu untuk dapat memberikan tuntutan hidup yang senantiasa mengalami pengetahuan atas keterampilan sehingga perubahan. Belajar juga menolong siswa mampu mengembangkan dirinya seseorang untuk mengembangkan sendiri. kemampuan diridan mencapai kebudayaan yang lebih tinggi dalam hidup Dalam proses belajar mengajar di SMK, bermasyarakat. Untuk dapat memenuhi praktik merupakan suatu cara yang praktis, kebutuhan hidup dimasyarakat seseorang yang diperlukan agar tujuan pemberian harus mendapatkan pendidikan. suatu materi pelajaran dapat tercapai. Pendidikan yang dimaksud merupakan Sehingga praktik juga mendukung pendidikan formal, yaitu pendidikan yang menyampaikan suatu materi pelajaran agar dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan dapat dimengerti atau diterima oleh siswa. terencana dan terorganisir, termasuk Sebagai contoh SMK Negeri kegiatan dalam rangkaian proses belajar Pembangunan 26 Jakarta, sekolah ini mengajar didalam kelas. Pelaksanaan memiliki banyak memiliki pelajaran pendidikan ini disertai dengan segala praktik, antara lain praktik Teknik
  • 2. Pengendali, praktik Komputer, praktik (untuk tingkat TK dan SD), pendidikan mesin listrik, dan lain sebagainya. menengah (untuk tinggkat SMU dan Berdasarkan pengamatan penulis selama SMK), dan pendidikan tinggi (untuk menjalankan Program Pengalaman tinggkat perguruan tinggi). Tujuan dari Lapangan (PPL) di SMK Negeri 26 pendidikan SMK seperti yang tertera pada Pembangunan Jakarta, ruang kelas untuk kurikulum 1994, yang memberikanbekal melaksanakan praktikum berbeda dengan kemampuan yang berguna bagi siswa dengan ruang ruang kelas pemberian untuk menjadi tenaga kerja yang produktif, materi atau ruang teori. Ruang kelas adaptif, dan kreatif serta mampu praktikum digunakan ketika mata pelajaran mengembangkan sikap profesianal. kejuruan berlangsung, seperti mata Melihat tujuan terebut diatas, tersirat pelajaran teknik pengendali, Teknik makna pendidikan yang diberikan pada Komputer, dan lain sebagainya. Ruang SMK memiliki kekhususan dibandingkan kelas teori digunakan ketika mata dengan pendidikan menengah lainnya. pelajaran umum berlangsung, seperti mata Kekhususan tersebut antara lain bahwa plajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan pendidikan yang diberikan pada siswa lain sebagainya. Penulis mengamati mengutamakan keterampilan dalam upaya bahwa, siswa-siswa yang sedang menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja melakukan praktikum lebih yang lebih sesuai tuntutan perubahan memperhatikan kecepatan pengejaan tugas pembangunan nasional. yang diberikan oleh guru dibandingkan memperhatikan adanya bahaya kecelakaan METODE yang mungkin terjadi dalam melakukan pengerjaan tersebut. Hasil Belajar Oleh karena itu sebaiknya sebelum siswa Setiap orang mempunyai semacam teori melakukan suatu pekerjaan pada suatu tentang belajar. Belajar merupakan sesuatu ruang praktik/bengkel, harus yang telah menjadi objek penelitian bagi memperhatikan prosedur kerja yang banyak ahli ilmu psikologi dan telah berlaku ditempat kerja seperti cara melahirkan aneka pandangan mengenai penggunaan peralatan, kesehatan dan belajar, yang kemudian dikembangkan kebersihan tempat kerja atau lingkungan menjadi teori-teori belajar landasan serta keselamatan kerja, namun dibalik itu penguraian mengenai apa yang dimaksud ditekankan dalam kehidupan dan denagn belajar, dibawah ini merupakan lingkungan sekitarnya seperti lingkungan beberapa beberapa definisi belajar menurut keluarga, lingkungan sekolah, dan beberapa psikologi pendidikan Belajar lingkungan ber masyarakat, terutama adalah suatu proses yang erat lingkungan termpat berkerja yang hubungannya dengan perubahan dilakukan secara berkesinambungan seseorang. Karena hal belajar merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seutu yang bersifat pribadi. Menurut merupakan salah satu pendidikan formal. Witherington yang dikutip Usman Effendi Sesuai dengan undang-undang No. 2 tahun dan Juhaya S Praja merumuskan bahwa: 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional “Belajar adalah suatu perubahan didalam Indonesia, Istilah pendidikan formal kepribadian, sebagai mana yang diganti dengan istilah pendidikan dasar dimanifestasikan dalam perubahan
  • 3. penguasaan pola-pola respons atau tingkah suatu perangsang atau situasi yang laku yang bar, yang ternyata dalam dihadapi. perubahan keterampilan, sikap, kebiasaan, kesanggupan atau pemahaman.” Keselamatan Kerja Istilah keselamatan kerja dapat Pengertian Teknik Pengendali didefinisikan dalam dua sudut pandang, Dalam teknik pengendali dikenal suatu yaitu sudut pandangsecara sempit dan istilah yang dinamakan sistem sudut pandang secara luas. Jika dipandang pengendalian. Dibawah ini akan dari sudut yang sempit, definisi dikemukakan definisi dari sistem keselamatan kerja mencangkup pengendalian secara abstrak kemudian keselamatan kerja yang berada dihubungkan secara khusus dengan dilingkungan kerja, sedangkan jika pustakaan ilmiah. Sistem adalah dipandang dari sudut yang luas, definisi seperangkat unsur yang secara teratur keselamatan kerja mencangkup semua saling berkaitan sehingga membentuk kegiatan manusia baik di rumah, di suatu totalitas. Dan menurut definisi sekolah, di jalan, di tempat rekan maupun lainnya, susunan komponen-komponen ditempat kerja (pabrik). Keselamatan kerja fisik yang dihubungkan atau berhubungan merupakan suatu usaha dalam sedemikian rupa sehingga membentuk, melaksanakan pekerjaan agar dapat mengarahkan atau mengatur diri sendiri terhindar dari bahaya-bahaya kecelakaan atau sistem lain. Dan bertindak sebagai atau kerugian lain baik bagi si pekerja satu kesatuan yang disebut sistem. sendiri, orang lain maupun lungkungan, yang mungkin juga dapat mengakibatkan Pengertian Sikap datangnya maut atau kematian. Banyak pengertian dan rumusan yang Keselamatan kerja menurut Suma’mur diungkapkan oleh beberapa ahli psikologi P.K, dapat dijalankan dengan pembatasan untuk menjelaskan tentang sikap sesuai dan tujuannya. Pada pembatasan, dengan sudut pandang ahli yang keselamatan kerja adalah keselamatan merumuskannya. Dalam studi yang telian dengan mesin, pesawat, alat perpustakaan mengenal sikap diuraikan kerja, hahaya proses pengolahannya, bahwa sikap merupakan produk dari landasan tempat kerja dan lingkungan serta proses sosialisasi dimana seseorang cara-cara pengerjaan. bereaksi dengan rangsangan yang diterimanya. Jika sikap mengarah pada Tujuan Oprasional Penelitian objek tertentu, berarti bahwa penyesuaian Berdasarkan masalah yang telah diri terhadap objek tersebut dipengaruhi dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan oleh lingkungan sosial dan kesediaan untuk: Mengetahui ada atau tidak adanya untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap hubungan yang pisitif antara sikap siswa- objek. Seperti yang dikemikakan oleh M. siswa SMK terhadap hasil belajar praktik Ngalim Purwanto, bahwa: “Sikap adalah Teknik Pengendali. suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang.” Suatu kecenderungan untuk Tempat dan Waktu Penelitian bereaksi dengan cara tertentu terhadap Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
  • 4. Pembangunan (SMK N 26) Jakarta. Waktu untuk mengembangkan konsep-konsep dan penelitian dilakukan pada semester ganjil ide-ide (kognitif), menguasai perasaan atau tahun akademik 1997/1998. emosi (afektif). Dan kecenderungan untuk bertindak dalam melaksanakan Metode Penelitian keselamatan kerja pada praktik Teknik Metode penelitian yang digunakan pengendali (konasi). Instrument ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu melipuri 3 dimensi, yaitu pengetahuan, suatu metode penelitian yang bertujuan perasaan dan kecenderungan bertindak, untuk : (1) dan meliputi 5 aspek yang diukur dalam menggambarkan/mendeskripsikan kondisi sikap siswa terhadap keselamatan kerja, atau variasi situasi secara sistematis, antara lain lingkungan kerja/praktik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta perlengkapan diri sendiri (pakaian- yang ada subjektif mungkin, dan (2) praktik), peralatan dan komponen yang mengetahui sikap, pendapat, keadaan, serta digunakan dalam melaksanakan praktik, prosedur. Jenis penelitian dari metode kebersihan dan aspek ketepatan waktu deskriptif yang digunakan merupakan studi pengerjaan tugas. korelasi, yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menetapkan besarnya Teknik Pengambilan Sampel hubungan antara variablevariabel dan Populasi target (populasi penelitian yang untuk menguji hipotesisnya. ingin dicapai) adalah seluruh siswa SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta, Program Variabel Penelitian Studi Teknik Elektronika Industri, yang Dari berbagai macam faktor yang dapat pada tahun 1997/1998 terdaftar sebagai mempengaruhi hasil belajar yang telah siswa. Sedangkan populasi terjangkau disebutkan dalam bahasan sebelumnya, (yang tercapai) adalah seluruh siswa kelas maka factor yang akan diteliti adalah 3 (tiga) Program Studi Elektronika Industri sikap. SMK Negeri Pembangunan Jakarta. Dalam penelitian ini akan diukur 2 Sampel penelitian diambil dari populasi variabel. Sikap keselamatan kerja siswa yang ada, yaitu seluruh siswa kelas 3 (tiga) adalah faktor yang dapat dipengaruhi, dan Program Studi Teknik Elektronika Industri dapat disebut variabel bebas. Hasil belajar yang mendapatkan mata pelajaran Teknik praktik Teknik Pengendali adalah faktor Pengendali catur wulan pertama tahun yang dapat dipengaruhi, dan terikat maka pelajaran 1997/1998. Dengan demikian disebut variabel terikat. sampel penelitian yang digunakan disebut sensus, yaitu pengambilan sampel dari Definisi Operasional seluruh populasi yang ada. Untuk mempermudah pemahaman terhadap variable penelitian yang ada, Teknik Pengumpulan Data maka diuraikan definisi operasinal dari Data yang digunakan adalah skor dari hasil variable penelitian ini. kuesioner sikap terhadap keselamatan Sikap keselamatan kerja siswa, adalah kerja siswa. tanggapan atau respon yang diberikan oleh Data hasil belajar praktik Teknik siswa terhadap pernyataan-pernyataan dari Pengendali siswa diambil dari nilai tes instrument sikap, dimana siswa dituntut akhir praktik Teknik Pengendali
  • 5. Intrumen Penelitian masing-masing yaitu : Sangat setuju = 5, Sikap siswa terhadap keselamatan kerja Setuju = 4, Ragu-ragu =3, Tidak setuju = merupakan suatu kecenderungan untuk 2, dan Sangat tidak setuju = 1. Skor ini bertingkah laku, baik yang dapat dilihat untuk menyatakan positif, sedangkan secara langsung maupun dalam dalam untukppernyataan negative adalah bentuk pernyataan atau perkataan , dan kebalikan dari pernyataan positif, yaitu : untuk mengukurnya dapat digunakan alat Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Rgu-ragu = yaitu kuesioner sikap sebagai instrument 3, Tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5. penelitian. Langkah pertama menyusun Jadilah pernyataan instrumen sikap Skala Likert ini dengan mengumpulkan sebanyak 46 butir. sejumlah pernyatan positif dan negative Sebelum kuisioner tersebut digunakan sesuai dengan sikap yang hendak diteliti. untuk mengambil data penelitian, terlebih Respon jawaban untuk pernyataan tersebut dahulu dilakukan pemeriksaan dan dibagi kedalam lima katagori dengan skor validitas instrument yang digunakan.
  • 6. HASIL nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 7.06, A. Deskripsi data modus+ 7 dan 8, mediam = 7, dan A.1 Data Sikap Siswa Tentang simpangan baku = 1.37 Keselamatan Kerja Tabel 2. Distribusi frekuensi untuk nilai Berdasarkan pengumpulan data tentang hasil belajar praktik Teknik Pengendali sikap siswa terhadap keselamatan kerja adalah sebagai berikut: diperoleh data berupa skor mentah yang diambil sebanyak 36 orang siswa dengan No Nilai X Frek. Frek. skor terendah = 173, skor tertinggi = 204. Absolute Relatif % Kemudian dari skore mentah tersebut 1 5 7 19.44 dijadikan nilai bersekala 1 – 10, dengan 2 6 5 13.89 menggunakan rumus penjabaran nilai, dari 3 7 9 25.00 penjabaran nilai diperoleh nilai terendah = 4 8 9 25.00 3, nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 5.42, 5 9 6 16.67 modus =3, median = 5 dan simpangan Jumlah 36 100 baku 2.03. pada tabel 2. Diperlihatkan bahwa siswa Distribusi frekuensi untuk sikap siswa yang memiliki nilai terendah sebesar 19.44 tentangkeselamatan kerja adalahsebagai %, siswa yang memiliki nilai tertinggi berikut: sebesar 16.67 % dan siswa yang paling Tabel 1. Distribusi Nilai Sikap Siswa banyak memiliki nilai 7 dan 8 sebesar 25 Tentang Keselamatan Kerja. %. No Nilai X Frek. Frek. Untuk melihat perbandingan antara nilai Absolute Relatif % sikap siswa terhadap keselamatan kerja 1 3 8 22.22 dengan hasil belajar praktik Teknik 2 4 6 16.67 Pengendali dapat dilihat pada tabel, 3 5 6 16.67 dibawah ini. 4 6 5 13.89 5 7 4 11.11 Tabel 3. Data Sikap dan Hasil Belajar 6 8 4 11.11 Praktik Teknik Pengendalian 7 9 3 8.33 Jumlah 30 100.00 Sikap Hasil Siswa Belajar Pada tabel 1.diperlihatkan bahwa siswa Jumlah 36 36 yang memiliki nilai terendah sebesar 22.22 Responden %, siswa yang memiliki nilai tertinggi Nilai Tertinggi 9 9 sebesar 8.33 %. Nilai Terendah 3 5 Nilai rata-rata 5.42 7.06 A.2. Data Hasil Belajar Praktik Teknik Simpangan 2.03 1.37 Pengendali Baku Dari data hasil belajar praktik Teknik Pengendali diperoleh nilai terendah = 5,
  • 7. B. Pengujian Persyaratan Analisis Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Untuk memenuhi persyaratan pengujian analisa adalah bahwa sikap siswa tentang analisis, maka sebelum dilakukan keselamatan kerja yang diperoleh pengajuan hipotesis terlebih dahulu berdistribusi normal. dilakukan pengajuan analisis pengujian persyaratan analisis ini meliputi ujian B.1.b Uji Normalitas Data Hasil Belajar normalitas, uji homogenitas dan uji Praktik Teknik Pengendalian linieritas. Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji Lilliefors adalah nilai Lo = 0.1438, b.1. uji Normalitas berdasarkan tabel nilai kritis untuk n =36 analisis statistic yang digunakanuntuk dan α = 0.05 diperoleh data nilai L tab = menguji normalitas data adalah uji 0.1447 dengan kritis pengujian apabila Lo Likkiefors. , L tab maka data berdistribusi normal. B.1. a. Uji Normalitas Data Sikap Siswa Kesimpulan yang diambil dari hasil analisa Tentang Keselamatan Kerja adalah bahwa data hasil belajar praktik Hasil analisa data yang diperoleh dengan dari hasil belajar praktik Teknik uji Lillifors adalah nilai Lo = 0.1388, Pengendali. berdasarkan tabel nilai kritis uji untuk n Hasil penelitian menunjukan terdapat =36 dan α =0.05 diperoleh dari data nilai L hubungan yang positif antara sikap siswa tab = 0.1447, dengan criteria pengujian terhadap keselamatan kerja dengan hasil belajar praktik teknik pengendali, serta apabila Lo < Ltab maka data berdistribusi terdapat kontribusi sikap siswa tentang normal. keselamatan kerja terhadap hasil belajar praktik teknik pengendali sebesar 33.64 % DAFTAR PUSTAKA Winkel W.S. psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia, 1987 . Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan . Surabaya : Rineke Cipta, 1992 . Suryosubroto B. Psikologi Untuk Pendidikan Disekolah. Jakarta : Bina Askara , 1984 . P.K. Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung, 1981. Sudjana. Metode Statistik. Bandung :Tarsito, 1989.