1. How to Cope with Tomcat Stings
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
2. Pendahuluan
Istilah sengatan Tomcat sebenarnya tidak benar.
Tomcat tidak menyengat maupun menggigit.
Sentuhan pada tubuh Tomcat saja sudah cukup
memberikan efek beracun pada tubuh manusia.
Tomcat termasuk keluarga serangga strain
kumbang. Kumbang atau lebih juga tepat
disebut Semut Semai. Kumbang ini memiliki
ukuran kurang dari 1 cm. Tubuhnya berwarna
kuning, gelap di kepala atas, dan “ekor.”
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
2
3. Tengah perut berwarna hijau tua memiliki
sepasang sayap keras. Biasanya, muncul
merangkak di wilayah sekitar, menyembunyikan
sayap dan terlihat lebih seperti semut. Jika
terganggu maka akan meningkatkan porsi perut
kumbang terlihat seperti kalajengking untuk
menakut-nakuti musuh. Dalam tubuh Tomcat
ada cairan yang 12 kali lebih kuat dari racun
kobra sekalipun. Cairan Hemolimf atau racun
disebut sebagai “aederin”.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
3
5. Tomcat secara otomatis akan melepaskan cairan racun
ketika kontak atau bertabrakan dengan kulit manusia.
Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racun tersebut
pada benda-benda seperti pakaian, handuk, atau
benda lainnya. Itu sebabnya, jika terkena seprei,
handuk dan peralatan yang diduga terkena racun
tomcat harus dicuci. Jika sudah terkena racun Tomcat,
untuk pertolongan pertama segera cuci/bilas dengan
air bersih dan sabun. Jika muncul seperti setitik bintikbintik merah, segera gosok salep pada kulit dengan
Hidrokortison 1%/Betametasone dengan neomycin
sulfat 3x sehari.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
5
6. Tomcat sering muncul ketika hari sebelum malam. Pada waktu orang
menyalakan lampu. Tomcat selalu muncul dalam cahaya lampu.
Semua serangga memiliki peran dalam penularan penyakit, termasuk
Tomcat. Serangga ini memiliki racun yang dapat menyebabkan reaksi
pada kulit. Serangga ini ditemukan di kebun atau ladang dan biasanya
hanya menimbulkan reaksi pada kulit. Berbeda dengan serangga lain
seperti lipan, racun dapat menyebabkan kelumpuhan karena
menyerang saraf. Reaksi tubuh terhadap racun Tomcat berbeda beda
antara seseorang satu dengan yang lain, ada yang ringan ada yang
berat.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
6
7. Tomcat mempunyai nama latin Paederus riparius,
Dinamakan Tomcat karena kesan sepintas melihat
serangga ini orang terbayang pada pesawat tempur
Amerika Tomcat. Serangga ini tinggal di daerah
lembab dan umumnya akan mengikuti cahaya dari
lampu, makan hewan seperti kutu dan hama
kumbang beras. Tomcat akan mengeluarkan racun
dari tubuh atau kontak dengan kulit manusia. Racun
ini akan menyebabkan gatal dan juga menyebabkan
cedera termal pada kulit.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
7
8. Pestisida untuk Tomcat adalah ekstrak sayuran yang
biasanya mengandung laos, daun nimba dan sereh
yang bertujuan untuk membunuh serangga tomcat.
Hal-hal lain bisa dilakukan sebagai bentuk
pencegahan adalah melalui perilaku masyarakat
misalnya dengan menutup pintu dan jendela
sebelum menyalakan lampu, karena tomcat adalah
serangga yang mengikuti cahaya.
Tomcat basanya muncul dengan merangkak dan
menyembunyikan sayap dan terlihat lebih seperti
semut.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
8
9. Cairan Hemolimf dalam tubuh (kecuali sayap) hewan
ini memiliki potensi racun yang berbahaya. Toksin
tersebut diidentifikasi sebagai 'aederin': (C24 H43 N
O9) diidentifikasi pada tahun 1953.
Tomcat secara otomatis akan melepaskan cairan jika
terjadi sentuhan kulit manusia. Bisa tersentuh secara
tidak langsung melalui handuk, pakaian atau
peralatan lain yang terkontaminasi oleh racun
tomcat. Itu sebabnya, jika terkena dermatitis
otomatis seperti seprei, handuk dan peralatan yang
diduga terkena tomcat beracun untuk dicuci.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
9
10. Sebenarnya Tomcat berguna untuk mengusir hama, Wereng
adalah mangsa Tomcat. Tomcat tidak benar-benar memusuhi
manusia. Jadi, mungkin ada aktivitas manusia yang
mengganggu kegiatan Tomcat. Di kota-kota Jakarta dan
Surabaya, serangga Tomcat biasanya hidup di daerah-daerah
yang memiliki pohon-pohon atau tanaman seperti taman
kota. Tomcat terbang dengan tubuh yang "berdiri", tidak
tertelungkup. Sayap tidak menutupi seluruh tubuh, berbeda
dengan serangga yang lain. Seorang yang terkena Tomcat
biasanya akan mengalami gatal. Ketika parah, kulit mungkin
lecet. Diharapkan untuk tidak panik menghadapi serangan
Tomcat karena racun tidak mematikan. Kulit yang telah
“digigit” dapat dicuci dengan air sabun antiseptik untuk
pertolongan pertama.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
10
11. Gejala pada Kulit
Karakteristik kulit yang terkena Tomcat sangat
individual, bisa rigan sampai berat:
1. Muncul warna kemerahan pada kulit
2. Kulit akan terasa gatal
3. Iritasi atau peradangan pada kulit
4. Kulit akan tampak melepuh akibat iritasi
5. Jika parah, maka akan ada nanah di kulit
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
11
15. Pencegahan
Untuk pencegahan ”gigitan” Tomcat:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan-hewan.
Kontak langsung dengan hewan sama saja dengan melampirkan kulit untuk
racun. Biasanya kulit akan merasakan panas diikuti dengan munculnya bintikbintik gatal, berair dan tanda hitam di kulit. Jika Anda ingin menyingkirkan
binatang itu, gunakan kertas atau pemukul lain, tidak dengan tangan.
3. Pasang kelambu dan juga menutup jendela dan pintu sebelum menyalakan
lampu untuk mencegah masuknya kumbang.
5. Pastikan lingkungan rumah bersih
4. Musnahkan tanaman yang tidak terawat dan memastikan kebersihan
taman sehingga hewan tidak akan bersarang. Ini adalah cara yang ampuh
untuk mengatasi penyakit Tomcat. Pencegahan lebih baik daripada mengobati
jadi pastikan rumah bersih dan nyaman sehingga tidak terganggu dari
masalah Tomcat. Meskipun serangga ini berguna untuk petani, kita juga harus
tetap waspada.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
15
16. Pengobatan
Jika terjadi kontak dengan Tomcat:
1. Segera cuci daerah yang terkena dengan sabun dan air.
2. Reaksi kulit yang parah lebih baik untuk mendapatkan
perawatan medis.
3. Pastikan serangga tidak lagi di tempat tidur dan tutup
semua jendela ketika malam hari.
4. Bahan seperti larutan antiseptik kalium permanganat
(KMnO4) dapat digunakan untuk mencuci.
5. Antiseptik dicampur dengan krim steroid kekuatan rendah
dapat mengurangi cedera.
6. Jangan biarkan luka yang masih basah di bawah sinar
matahari, karena dapat menimbulkan bekas hitam sulit untuk
dihapus.
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
16