SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 69
LAY UP BASKET
   TUGAS PENJASKES
ANGGOTA

Adhibayu Rasmawan (1)       Dwija Baskara (10)
Adi Suryawan (2)            Pradipta Shiva (15)
Adiguna Putra (3)           Putra Baskara (16)
Adityakrisna Yoshi (4)      Putra Saskara (17)
Ananda Nartapradnyana (5)   Randhyan Brahmandita (18)
Ari Sudewa (6)              Rudita Yasa (20)
Darma Paramarta (9)         Septian Chesar (21)
SKEMA PROSES




       Peraturan   Pendahuluan   Dribble   Passing     Lay Up   Penutup


• Lapangan dan
  Bola
• Pemain dan
  Pelatih
PERATURAN PERMAINAN
BOLA BASKET
A. Lapangan dan Bola




Lapangan Bola Basket berbentuk persegi panjang,
dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m
Tinggi penyangga bola basket adalah total 3,9 dengan
jarak dari permukaan sampai ring adalah 2,75 m. ring
basket berbentuk lingkaran dengan diameter 40 cm
Untuk bola yang digunakan harus
memenuhi syarat:
1. Terbuat dari kulit, karet atau bahan
   sintetis lain
2. Lingkaran bola 74,9-78 cm
3. Berat bola 567-650 gram
B. Pemain dan Pelatih

Tiap regu terdiri atas:          Seorang pelatih dan asisten
                                  pelatih
 Tidak lebih dari 10 orang      Seorang kapten diambil dari
  anggota regu yang memenuhi      salah seorang anggota regu
  syarat untuk bermain 2×20       yang memenuhi syarat untuk
  menit                           bermain.
 Tidak lebih dari 12 anggota    Lima orang dari setiap regu
  regu yang memenuhi syarat       berada di dalam lapangan
  untuk bermain 2×20 menit        selama pertandingan dan
  atau untuk turnamen yang        dapat diadakan pergantian
  dalam setiap regu harus         sesuai ketentuan yang ada
  bermain lebih dari 3           Seragam para pemain terdiri
  pertandingan                    atas: baju kaos dan celana
                                  pendek yang berwarna sama
C. Ketentuan tentang waktu
Waktu suatu pertandingan yaitu 2×20 menit atau
4×12 menit
Waktu istirahat diantara babak berlangsung selama
10 menit atau 15 menit
D. Time-out

Time out harus diberikan          Untuk pertandingan 4×12
berdasarkan ketentuan-             menit, 3 kali kesempatan
ketentuan berikut:                 time-out diberikan pada
 Untuk pertandingan               tiap-tiap babak (dua
    dengan waktu 2×20 menit,       periode) selama
    2 kali kesempatan time-out     permainan belangsung dan
    untuk setiap regu selama       1 kali time out untuk tiap
    babak pertama                  babak tambahan
    berlangsung, 3 kali
    kesempatan time-out
    untuk setiap regu selama
    babak kedua dan 1 kali
    setiap babak tambahan
E. Cara memainkan bola
Dalam permainan bola basket, bola
dimainkan dengan tangan
Berdiri dengan bola, dengan sengaja
menendang bola (dan menahan dengan
lutut) atau meninju bola merupakan
pelanggaran. Menyentuh bola dengan kaki
tanpa sengaja bukan merupakan
pelanggran
F. Kontrol Bola
Seorang pemain disebut sedang
mengontrol bola bila:
1. Ia sedang memegang atau memantul-
   mantulkan bola dalam pertandingan
2. Saat ia dalam posisi akan melakukan
   lemparan kedalam
Suatu regu sedang mengontrol bola,
apabila:
1. Salah seorang pemain dari regu
   tersebut sedang dalam keadaan
   menguasai bola
2. Bola dioperkan diantara pemain dari
   regu tersebut
G. Penguasaan bola
Suatu regu menguasai bola sampai:
• Bola dikuasai oleh pemain dari regu
  lawan
• Saat bola mati
• Pada saat bola telah lepas dari tangan
  seorang pemain yang melakukan
  tembakan kearah jaring atau tembakan
  hukuman
H. Bola Masuk dan Poin
Satu angka terjadi saat bola hidup masuk
ke keranjang dari atas atau masuk ketika
mengoper bola
Gol yang terjadi di lapangan diberi nilai
untuk regu yang sedang melakukan
serangan ke jaring sebagai berikut:
• Gol dari lemparan bebas dihitung 1
   angka
• Gol dari lapangan dihitung 2 angka
• Gol yang dibuat dari daerah 3 angka
   dihitung 3 angka
Bila salah satu regu tidak sengaja
membuat gol dari lapangan ke jaringnya
sendiri, angkanya bakan dicatat sebagai
gol yang dibuat oleh kapten lawannya
Jika regu dengan sengaja membuat
membuat gol dijaringnya sendiri, hal itu
merupakan suatu pelanggran dan tidak
dihitung
Jika seorang pemain dengan tidak sengaja
menyebabkan bola masuk jaring dari
bawah, permainan dilanjutkan dengan
bola loncat antara 2 pemain yang
berlawanan
Jika seorang pemain dengan sengaja
menyebabkan bola masuk dari bawah
jaring. Hal itu merupakan suatu
pelanggran
I. Lemparan ke Dalam
Setiap regu lawan yang memasukan bola
akan diberi nilai yang tercatat, lemparan
bola kedalam yang dilakukan dari luar
lapangan atau di belakang garis akhir
diujuang lapangan dimana gol itu terjadi
Menyusul satu pelanggaran atau
pergantian pemain dan permainan harus
dimulai lagi dengan lemparan ke dalam
dari luar garis (kecuali sesudah tembakan
bebas atau gol)
Pemain yang akan melempar bola ke dalam harus
berdiri dari luar garis seperti yang ditentukan oleh
wasit di tempat yang paling dekat dengan titik
tempat kejadian pelanggaran atau ditempat
kejadian pelanggaran atau di tempat saat
permainan dihentikan
Pemain yang harus melakukan lemparan ke dalam
dari luar garis tidak diperkenankan melangkah ke
samping lebih dari dua langkah yang normal
(kurang dari 1 meter). Ia juga tidak diperbolehkan
lebih dari satu arah dari tempat yang ditentukan
oleh wsit sebelum melepas bola
PENDAHULUAN:
Pemanasan & peregangan
Pemanasan yang baik akan melebarkan
pembuluh darah kita, memastikan bahwa
otot kita disuplai oksigen dengan
baik. Pemanasan juga akan meningkatkan
suhu otot-otot kita untuk fleksibilitas dan
efisiensi yang optimal. Dengan perlahan-
lahan meningkatkan denyut jantung,
pemanasan juga membantu
meminimalkan tekanan pada jantung
ketika kita mulai berolahraga.
Ada banyak cara untuk melakukan
pemanasan, seperti berjalan, jogging, dll.
Tapi pemanasan juga dapat dilakukan
seperti permainan yang menarik.
Contohnya, pemanasan dapat dilakukan
dengan permainan:
• Melemparkan bola ke ujung kaki
• Membentuk lingkaran dan salah satu
  teman ada di dalam lingkaran tersebut
• Berbaris membentuk 4 banjar
• Melompat dan memantulkan bola
  basket ke kotak ring
Dengan melemparkan bola ke
           ujung kaki
Teman kita melemparkan bola basket keujung kaki
teman yang lain.
Teman lain berusaha lari untuk mencegah bola
basket mengenai ujung kaki
Dengan membentuk lingkaran dan
  salah satu teman kita ada di
    dalam lingkaran tersebut

Teman-teman yang membentuk lingkaran
mengoper bola basket ke teman yang lain yang
membentuk lingkaran berusaha supaya teman
yang ada di dalam lingkaran tidak bisa menangkap
bola yg dilemparkan.
Dengan berbaris membentuk 4
             banjar
Teman dari belakang memantulkan bola ke depan
teman yang didepan menunduk dan melihat
kebelakang, fokus untuk menangkap bola dari
belakang.
Kemudian memantulkan lagi bola yang ditangkap
ke teman yang didepannya dan seterusnya sampai
ke ujung depan.
Berlomba secepat-cepatnya dibandingkan dengan
banjar yang lain. Sesudah itu, teman yang ada
diujung depan melempar bola kebelakang dan
teman yang dibelakang menangkap bola dan
melemparnya kebelakang.
Melompat dan memantulkan bola
      basket ke kotak ring

Teman memantulkan bola kearah samping ring
kemudian bola akan memantul, selagi bola
melayang teman dibelakang akan maju, lompat,
menangkap bola, kemudian memantulkan lagi bola
basket kearah samping ring dan seterusnya secepat
mungkin.
Peregangan
Sebelum melakukan latihan disarankan       2. Batasi gerakan peregangan, jangan
Anda juga melakukan peregangan atau        melakukan sampai terasa sakit. Kalau
stretching selama sekita 10 menit          sampai timbul nyeri berarti peregangan
(setelah pemanasan). Berikut ini tips      yang Anda lakukan salah. Hentikan
bagaimana melakukan stretching dengan      segera!
benar:                                     3. Saat tubuh berada dalam posisi
1. Jangan melakukan gerakan                meregang, tarik napas. Dan saat
melompat. Sebab peningkatan intensitas     bergerak, keluarkan napas. Bernafaslah
gerakan peregangan secara drastic, dapat   dengan perlahan dan teratur.
menyebabkan otot berkonstraksi,            4. Hindari peregangan secara
bukannya meregang. Akibatnya, bisa         acak. Usahakan berurutan dari atas ke
menimbulkan sobekan-sobekan kecil          bawah, atau dari bawah ke atas.
pada otot.                                 Peregangan secara acak (atas-bawah-
                                           atas-bawah), akan menyebabkan
                                           peredaran darah tidak teratur, sehingga
                                           kadang bisa menimbulkan rasa mual dan
                                           pusing.
BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN

1. Dada, kaki, paha              2. Hamstring/peregangan
Berdiri dengan kali selebar      bokong
pinggul. Lipat kaki kaki ke      Bungkukkan badan sedikit, dan
belakang hingga menyentuh        tumpukan berat badan Anda
paha belakang, lalu pegang       ke kaki kiri. Luruskan kaki
kaki kiri dengan tangan kiri.    kanan ke depan, dengan tumit
Sementara lutut menunjuk ke      menempel di lantai sementara
arah lantai, rentangkan lengan   ujung jari mengarah ke atas.
kanan Anda lurus ke atas.        Letakkan kedua tangan di
Tahan selama 20 detik, lalu      paha, lalu tegakkan kembali
ganti ke kaki kanan.             posisi punggung Anda. Tahan
                                 selama 20 detik. Ganti kaki
                                 yang satunya.
BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN

3. Betis, pundak, dan              4. Pinggul (A)
hamstring                          Peregangan di area otot-
Turunkan tubuh Anda, lalu          otot hip flexor memungkinkan
rentangkan kaki kiri ke depan      Anda untuk menggerakkan
dengan tumit menempel di           paha ke arah perut. Ada dua
lantai (ujung jari menunjuk ke     jenis latihan hip flexor yang
atas). Regangkan lengan kiri       bisa Anda lakukan. Berdiri
menyilang di depan dada, lalu      dengan kaki selebar pundak,
pegang siku tangan kiri dengan     lalu rentangkan kaki kiri ke
tangan kanan Anda. Tahan           belakang dengan telapak
selama 20 detik, lalu ganti kaki   menapak lantai (tidak jinjit).
dan tangan satunya.                Tekuk kaki kanan ke depan
                                   Anda, sehingga kaki
                                   membentuk sudut 90 derajat.
BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN

5. Pinggul (B)                    6. Punggung bawah (A)
Berdiri dengan kaki selebar       Berdiri dengan kaki lebih
pundak, lalu rentangkan kaki      lebar daripada pinggul,
kiri ke belakang dengan           dengan lutut sedikit
telapak kaki jinjit. Tekuk kaki   menekuk. Letakkan kedua
kiri tersebut sehingga tubuh      tangan pada paha. Tahan
merendah. Jaga agar               selama 20 detik, lalu
punggung tetap lurus, dan         tegakkan tubuh Anda
tarik bokong ke arah dalam.       kembali.
Tahan selama 20 detik, lalu
ulangi lagi dengan
mengganti kaki.
BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN

7. Punggung bawah (B)
Masih dengan posisi seperti
di atas, lalu lentingkan
punggung Anda sehingga
membentuk busur. Kunci,
atau tarik perut Anda ke
arah tulang belakang, dan
rasakan regangan di
sepanjang punggung Anda.
Tahan selama 20 detik, lalu
tegakkan kembali punggung
Anda ke posisi semula.
Dribble pada Basket
Dribble pada basket
DEFINISI
Dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-
mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik
dengan berjalan atau berlari
Tujuan Dribble
tujuan dribbling adalah agar
lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan,
lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah
pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan
pertahanan lawan dan,
permainan lawan menjadi tidak berkembang,
sehingga permainan menjadi terhambat
Langkah langkah Dribble

Peganglah bola dengan tangan kanan di atas bola,
sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
Berdirilah dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki
kanan,Condongkan badan ke depan
Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan (sebagai
permulaan sebaiknya mata masih melihat
bola).Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan dengan jari-jari
dibantu dengan gerakan pergelangan tangan.
Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan
jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian pantulkan kembali.Setelah gerak
bola dapat diatur, memulailah dribble dengan bergerak maju.
Cobalah untuk tidak melihat bola, dan percepatlah gerakan.Kemudian giring
bola dengan posisi agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya,
berliku, berkelok untuk mengecoh lawan
Macam – macam dribble

Change of pace dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam
bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa
pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
Low or control dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam
bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa
pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
High or speed dribble - Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus
bergerak secepatnya denganbola, maka ia akan menggunakan dribble ini.
Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan
membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang
mendribble tidak berada di atas bola melainkan di belakang bola.
Crossover dribble - Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari
tangan yang satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk
memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan
dengan baik, karena bola tidak terjaga.
Behind the back dribble - Jenis dribble ini digunakan ketika
pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan.
Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan
mengayunkannya di belakang tubuh.
Between the legs dribble - Dribble ini adalah cara yang cepat
untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain
melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan
ketat atau ingin mengganti arah.
Reverse dribble - Dribble ini dikenal juga dengan nama spin
dribble atau rol dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti
arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain
ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan
cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar
mengelilingi pemain bertahan.
PASSING/OPERAN
PASSING/OPERAN
Ada dua jenis operan, yaitu:
 Operan satu tangan
 Operan dua tangan
Operan Dua Tangan
1. The chest pass : operan setinggi dada/
   tolakan dada
2. The overhead pass : operan atas
   kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The underhand pass : operan ayunan
   bawah
Lemparan Tolakan Dada (Chest
              Pass)
Passing ini dilakukan sdengan cara melempar bola
secara lurus sejajar dengan dada.
Lemparan atau operan ini merupakan lemparan
yang sangat banyak dilakukan dalam permainan.
Lemparan ini sangat bermanfaat untuk operan
jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan
dan kecermatan dan kawan penerima bola tidak
dijaga dengan dekat. Jarak lemparan ini antara 5
sampai 7 meter.
Lemparan di Atas Kepala
          (Overhead Pass)
Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-
pemain jangkung untuk menggerakkan bola di atas
sehingga melampui daya raih lawan.
Overhead Pass dilakukan dengan cara bola
dipegang dengan dua tangan diatas kepala, sikut
lurus. Bola dilemparkan dengan cara melecutkan
kedua pergelangan tangan sehingga bola menukik
ke arah dada teman yang dioper.
Bounce pass (Lemparan Pantulan)
Bounce pass dilakukan dengan cara memantulkan
bola ke lantai melewati pemain lawan menuju ke
dada teman seregu. Cocok untuk passing melewati
pemain lawan yang tinggi.
Underhand Pass
Operan ini biasanya digunakan bila seorang pemain
yang bermaksud mengoper bola ke teman
seregunya tidak dapat melakukannya dengan cara
chest pass ataupun dengan overhead pass, karena
lawan menjaga dengan ketat.
Cara melakukan under hand pass adalah sebagai
berikut : bola dipegang dengan dua tangan dan
lengan diluruskan serong kebawah. Kedua lengan
diayunkan dan kedua tangan melemparkan bola ke
arah teman yang dioper.
Operan Satu Tangan
1. The side pass : operan samping
2. The hook pass : operan kaitan
3. Behind-The-Back pass/reverse pass :
   operan memutar ke belakang
4. Javeline pass/baseball pass : operan
   dengan satu tangan dari atas
   bahu/kepala
Lemparan Samping
Lemparan samping berguna untuk operan jarak
sedang (antara 8 sampai 20 meter), bisa dilakukan
untuk serangan kilat.
Cara melakukan:
Bola dipegang dengan satu tangan. Lengan dan
bola berada di ketinggian antara bahu dengan
panggul. Bola dilambungkan ataupun dilemparkan
ke arah teman seregu yang berada di samping
ataupun di hadapan dengan cara mengoper pada
saat yang tepat melewati bawah lengan lawan yang
sedang terangkat.
Lemparan Memutar ke Belakang
Cara melakukan operan ini adalah sebagai berikut:
Mula-mula bola dipegang dengan kedua tangan
didepan dada. Kemudian tangan yang akan
melakukan lemparan, menguasai bola sepenuhnya
dengan satu tangan, dengan cara menjepitkan bola
tersebut diantara jari-jari tangan dan lengan bagian
bawah. Lemparan dilaksanakan dengan
mengayunkan lengan memutari/mengitari badan;
dan bola dilepaskan pada saat bola berada di
belakang badan.
Javeline Pass
Operan/lemparan dengan satu tangan ini paling
sering digunakan dalam permainan, sebab
lemparan ini secara relatif sangat mudah dilakukan
dan dapat dilakukan dengan cepat dan terarah.
Untuk melakukan javeline pass, sikap badan harus
menghadap ke arah sasaran. Bola dipegang dengan
satu tangan dimana jari-jari yang terbuka lebar
diusahakan dapat menguasai bola sepenuhnya.
Tangan yang memegang bola ditarik ke arah belakang
bahu atau sedikit lebih tinggi. Lengan yang tidak
memegang bola, direntangkan ke depan setinggi
bahu, mengarah ke sasaran; dengan maksud untuk
menjaga keseimbangan dan juga sebagai penunjuk
arah sasaran lemparan bola.
Pelaksanaan lemparan diawali dengan ayunan lengan
dan diakhiri dengan gerakan lecutan pergelangan
tangan.
Sikap akhir dari lemparan ini ialah jari-jari tangan dari
lengan yang melakukan lemparan menghadap kearah
sasaran.
Lemparan Kaitan (Hook Pass)
Operan kaitan sebaiknya diajarkan setelah
lemparan-lemparan yang lain dikuasai. Operan ini
digunakan untuk dapat melindungi bola dan
mengatasi jangkauan lawan terutama sekali bagi
lemparan yang lebih pendek dari panjangnya.
Ciri lemparan ini : bola dilemparkan dari samping
kanan/kiri, dengan cara melecutkan lengan
pembawa bola ke arah samping.
LAY UP SHOOT
Tembakan ini lebih kompleks dibanding dengan
tembakan dengan meloncat. Gerakannya terdiri
atas lari, loncat, langkah, lompat dan menembak.
Tembakan dengan menggunakan teknik lay up
dapat dilakukan dari sisi kanan atau sisi kiri ring
basket. Satu catatan penting dalam melakukan
tembakan lay up adalah pemain yang akan
menggunakan melakukan lay up dari sisi kanan
akan menggunakan tangan kanan sedangkan yang
melakukan lay up dari sisi kiri menggunakan tangan
kiri. Tolakan kaki pun harus berlawanan, jika
tolakan dengan kaki kiri, tembakan dengan tangan
kanan, dan sebaliknya.
CARA MELAKUKAN LAY UP




A.   Dimulai dari persiapan
B.   Menangkap bola sambil melayang menggunakan teknik tangkapan dua tangan
C.   Mendarat satu kaki depan
D.   Melangkahkan kaki yang lain
E.   Melompat mendekati basket (menurut sisi ring seperti yang telah dijelaskan diatas)
F.   Masukkan bola ke basket, baik dengan satu tangan (menurut sisi ring seperti yang telah
     dijelaskan diatas), cara memasukkan bola dapat langsung ke basket atau melalui pantulan
     papan yang telah disediakan. Tembakan bisa melalui satu tangan dengan telapak tangan
     menghadap ke atas atau menghadap ke arah basket, atau dengan satu tangan di atas kepala.
G.   Kemudian mendarat di bawah ring basket dengan kedua kaki mengeper
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
   Saat menerima bola tidak boleh dalam keadaan
    melayang.
   Langkah pertama harus lebar atau jauh untuk
    keseimbangan (ketinggian loncatan harus dapat
    dikontrol agar tidak terlalu tinggi), langkah kedua
    pendek untuk memperoleh awalan tolakan yang
    kuat agar dapat meloncat setinggi-tingginya.
   Jika pada saat melepaskan bola tidak pada saat
    berhenti di udara dan atau lengan tidak diluruskan,
    bisa memungkinkan timbulnya pantulan bola yang
    berlebihan.
   Pada saat-saat melayang kaki tidak lemas
    bergantung, tetapi aktif digerakkan
Lay Up
PENUTUP:
Pendinginan sekaligus Peregangan
Pada olahraga high impact seperti
Basket, pendinginan atau cooling
down sangatlah penting.
Pendinginan berfungsi
merelaksasikan otot – otot yang
telah berkontraksi agar tidak kaku,
kejang, atau cedera. Berikut akan
dibahas lebih lanjut.
Pendinginan setelah berolahraga artinya
memperlambat tingkat aktivitas secara bertahap,
dengan cara:
 Membantu denyut jantung dan pernapasan
   secara bertahap kembali normal.
 Membantu mencegah rasa pusing akibat
   menumpuknya darah di dalam otot-otot kaki
   jika aktivitas berat dihentikan secara tiba-tiba.
 Menyiapkan otot untuk sesi latihan berikutnya
   esok hari.
 Membuang produk sisa seperti asam laktat,
   yang dapat menumpuk di otot saat melakukan
   aktivitas berat.
Untuk pendinginan yang efektif:
 Melakukan latihan intensitas rendah
  selama setidaknya 5-10 menit.
 Mengakhiri dengan melakukan
  peregangan selama 10 menit.

Waktu terbaik untuk melakukan
peregangan adalah langsung setelah
pendinginan, saat otot masih hangat dan
responsif. Peregangan membantu
melemaskan otot-otot dan meningkatkan
fleksibilitas.
Setelah berolahraga, tubuh perlu pendinginan yang
sama pentingnya dengan proses pemanasan. Hal
ini diperlukan agar otot yang terdorong keluar saat
berolahraga kembali seperti semula. Ada beberapa
hal yang harus dilakukan dalam proses
pendinginan yaitu:
1. Menggoyang-goyangkan pinggul atau tulang
untuk mengurangi ketegangan dari punggung
bawah;
2. Latihan aerobik ringan seperti berjalan kaki
bagus untuk pendinginan, karena memungkinkan
tubuh untuk melembabkan diri sendiri;
3. Gunakan pakaian yang hangat dalam proses
pendinginan untuk mencegah hilangnya panas dari
tubuh;
4. Lakukan peregangan untuk membuat otot jadi
rileks, lakukan secara lambat dan menahan
masing-masing regangan selama 10-15 detik.
Selain menggunakan cara-cara di atas, pendinginan setelah bermain
basket dapat ditambah dengan variasi. Di akhir latihan, para pemain bisa
menggunakan foam roll [bantalan busa berbentuk bulat berwarna biru]
dan bola tenis yang berfungsi untuk merilekskan otot-otot badan. Otot-
otot badan yang biasanya dipijat saat pendinginan adalah: otot twist,
otot paha, otot lutut bagian bawah, dan otot belakang para pemain agar
tidak sakit seusai latihan.
Roll biasa diletakkan di lantai, lalu para pemain basket meletakkan
bagian tubuh yang ingin dipijat, lalu melakukan gerakan maju mundur.
Untuk memijat bagian kaki dengan bola tenis, prinsipnya sama dengan
penggunaan roll. Bola tenis juga dapat digunakan untuk memijat
punggung. Pendinginan ini digunakan oleh Tim Nasional Basket Putra
Indonesia saat berlatih dengan World Basketball Academy (WBA)
TERIMA KASIH
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh presentasi bahan ajar matematika
Contoh  presentasi bahan ajar matematikaContoh  presentasi bahan ajar matematika
Contoh presentasi bahan ajar matematikaAnsar Langnge
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Materi penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xMateri penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xiam maknae
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANFalanni Firyal Fawwaz
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3Mamuk Prasetyo
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh presentasi bahan ajar matematika
Contoh  presentasi bahan ajar matematikaContoh  presentasi bahan ajar matematika
Contoh presentasi bahan ajar matematika
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Manajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & PersediaanManajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & Persediaan
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Materi penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xMateri penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas x
 
PPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptxPPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptx
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
Olahraga Futsal
Olahraga Futsal Olahraga Futsal
Olahraga Futsal
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
 
Ppt pjok kelas 2 sd
Ppt pjok kelas 2 sdPpt pjok kelas 2 sd
Ppt pjok kelas 2 sd
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 

Andere mochten auch

Soccer (genius hour)
Soccer (genius hour)Soccer (genius hour)
Soccer (genius hour)eclouse
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Jafet Wullur
 
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Muda
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan MudaMengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Muda
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Mudamohamad achwani
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2Jafet Wullur
 
Modul bola sepak spts
Modul bola sepak sptsModul bola sepak spts
Modul bola sepak sptsJimmy Siow
 
Modul Latihan Sukan Bola Sepak
Modul Latihan Sukan Bola SepakModul Latihan Sukan Bola Sepak
Modul Latihan Sukan Bola SepakSekolah
 
Better Football soccer coach 101
Better Football soccer coach 101Better Football soccer coach 101
Better Football soccer coach 101Ricardo Luiz Pace
 

Andere mochten auch (10)

Pjok rpp 2
Pjok rpp 2Pjok rpp 2
Pjok rpp 2
 
Soccer (genius hour)
Soccer (genius hour)Soccer (genius hour)
Soccer (genius hour)
 
Training plan
Training planTraining plan
Training plan
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
 
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Muda
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan MudaMengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Muda
Mengeksplorasi Program Pelatihan Serta Pertandingan Sepakbola Usia Dini dan Muda
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
 
Modul bola sepak spts
Modul bola sepak sptsModul bola sepak spts
Modul bola sepak spts
 
Manual17to adult
Manual17to adultManual17to adult
Manual17to adult
 
Modul Latihan Sukan Bola Sepak
Modul Latihan Sukan Bola SepakModul Latihan Sukan Bola Sepak
Modul Latihan Sukan Bola Sepak
 
Better Football soccer coach 101
Better Football soccer coach 101Better Football soccer coach 101
Better Football soccer coach 101
 

Ähnlich wie Berbagai Teknik Pemanasan, Peregangan, Dribble, Passing, Lay Up, Hingga Pendinginan pada Permainan Bola Basket [Penjaskes]

Ähnlich wie Berbagai Teknik Pemanasan, Peregangan, Dribble, Passing, Lay Up, Hingga Pendinginan pada Permainan Bola Basket [Penjaskes] (20)

Sejarah permainan bola kasti dan cara bermainnya 1
Sejarah permainan bola kasti dan cara bermainnya 1Sejarah permainan bola kasti dan cara bermainnya 1
Sejarah permainan bola kasti dan cara bermainnya 1
 
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptxMATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
 
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptxMATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
 
Olahraga Materi Basket
Olahraga Materi BasketOlahraga Materi Basket
Olahraga Materi Basket
 
A
AA
A
 
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.pptNIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
 
Materi Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes LengkapMateri Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes Lengkap
 
388181326 modul-softball
388181326 modul-softball388181326 modul-softball
388181326 modul-softball
 
basket
basketbasket
basket
 
Sejarah bola basket
Sejarah bola basketSejarah bola basket
Sejarah bola basket
 
Sejarah bola basket
Sejarah bola basketSejarah bola basket
Sejarah bola basket
 
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Pengertian permainan bola kasti2
Pengertian permainan bola kasti2Pengertian permainan bola kasti2
Pengertian permainan bola kasti2
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Permainan bola kasti
Permainan bola kastiPermainan bola kasti
Permainan bola kasti
 
Permainan bola besare
Permainan bola besarePermainan bola besare
Permainan bola besare
 
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanPengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
 
Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 

Berbagai Teknik Pemanasan, Peregangan, Dribble, Passing, Lay Up, Hingga Pendinginan pada Permainan Bola Basket [Penjaskes]

  • 1. LAY UP BASKET TUGAS PENJASKES
  • 2. ANGGOTA Adhibayu Rasmawan (1) Dwija Baskara (10) Adi Suryawan (2) Pradipta Shiva (15) Adiguna Putra (3) Putra Baskara (16) Adityakrisna Yoshi (4) Putra Saskara (17) Ananda Nartapradnyana (5) Randhyan Brahmandita (18) Ari Sudewa (6) Rudita Yasa (20) Darma Paramarta (9) Septian Chesar (21)
  • 3. SKEMA PROSES Peraturan Pendahuluan Dribble Passing Lay Up Penutup • Lapangan dan Bola • Pemain dan Pelatih
  • 5. A. Lapangan dan Bola Lapangan Bola Basket berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m Tinggi penyangga bola basket adalah total 3,9 dengan jarak dari permukaan sampai ring adalah 2,75 m. ring basket berbentuk lingkaran dengan diameter 40 cm
  • 6. Untuk bola yang digunakan harus memenuhi syarat: 1. Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lain 2. Lingkaran bola 74,9-78 cm 3. Berat bola 567-650 gram
  • 7. B. Pemain dan Pelatih Tiap regu terdiri atas:  Seorang pelatih dan asisten pelatih  Tidak lebih dari 10 orang  Seorang kapten diambil dari anggota regu yang memenuhi salah seorang anggota regu syarat untuk bermain 2×20 yang memenuhi syarat untuk menit bermain.  Tidak lebih dari 12 anggota  Lima orang dari setiap regu regu yang memenuhi syarat berada di dalam lapangan untuk bermain 2×20 menit selama pertandingan dan atau untuk turnamen yang dapat diadakan pergantian dalam setiap regu harus sesuai ketentuan yang ada bermain lebih dari 3  Seragam para pemain terdiri pertandingan atas: baju kaos dan celana pendek yang berwarna sama
  • 8. C. Ketentuan tentang waktu Waktu suatu pertandingan yaitu 2×20 menit atau 4×12 menit Waktu istirahat diantara babak berlangsung selama 10 menit atau 15 menit
  • 9. D. Time-out Time out harus diberikan  Untuk pertandingan 4×12 berdasarkan ketentuan- menit, 3 kali kesempatan ketentuan berikut: time-out diberikan pada  Untuk pertandingan tiap-tiap babak (dua dengan waktu 2×20 menit, periode) selama 2 kali kesempatan time-out permainan belangsung dan untuk setiap regu selama 1 kali time out untuk tiap babak pertama babak tambahan berlangsung, 3 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama babak kedua dan 1 kali setiap babak tambahan
  • 10. E. Cara memainkan bola Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan Berdiri dengan bola, dengan sengaja menendang bola (dan menahan dengan lutut) atau meninju bola merupakan pelanggaran. Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan pelanggran
  • 11. F. Kontrol Bola Seorang pemain disebut sedang mengontrol bola bila: 1. Ia sedang memegang atau memantul- mantulkan bola dalam pertandingan 2. Saat ia dalam posisi akan melakukan lemparan kedalam
  • 12. Suatu regu sedang mengontrol bola, apabila: 1. Salah seorang pemain dari regu tersebut sedang dalam keadaan menguasai bola 2. Bola dioperkan diantara pemain dari regu tersebut
  • 13. G. Penguasaan bola Suatu regu menguasai bola sampai: • Bola dikuasai oleh pemain dari regu lawan • Saat bola mati • Pada saat bola telah lepas dari tangan seorang pemain yang melakukan tembakan kearah jaring atau tembakan hukuman
  • 14. H. Bola Masuk dan Poin Satu angka terjadi saat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika mengoper bola Gol yang terjadi di lapangan diberi nilai untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring sebagai berikut: • Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka • Gol dari lapangan dihitung 2 angka • Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
  • 15. Bila salah satu regu tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya bakan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten lawannya Jika regu dengan sengaja membuat membuat gol dijaringnya sendiri, hal itu merupakan suatu pelanggran dan tidak dihitung
  • 16. Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk jaring dari bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain yang berlawanan Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring. Hal itu merupakan suatu pelanggran
  • 17. I. Lemparan ke Dalam Setiap regu lawan yang memasukan bola akan diberi nilai yang tercatat, lemparan bola kedalam yang dilakukan dari luar lapangan atau di belakang garis akhir diujuang lapangan dimana gol itu terjadi Menyusul satu pelanggaran atau pergantian pemain dan permainan harus dimulai lagi dengan lemparan ke dalam dari luar garis (kecuali sesudah tembakan bebas atau gol)
  • 18. Pemain yang akan melempar bola ke dalam harus berdiri dari luar garis seperti yang ditentukan oleh wasit di tempat yang paling dekat dengan titik tempat kejadian pelanggaran atau ditempat kejadian pelanggaran atau di tempat saat permainan dihentikan Pemain yang harus melakukan lemparan ke dalam dari luar garis tidak diperkenankan melangkah ke samping lebih dari dua langkah yang normal (kurang dari 1 meter). Ia juga tidak diperbolehkan lebih dari satu arah dari tempat yang ditentukan oleh wsit sebelum melepas bola
  • 20. Pemanasan yang baik akan melebarkan pembuluh darah kita, memastikan bahwa otot kita disuplai oksigen dengan baik. Pemanasan juga akan meningkatkan suhu otot-otot kita untuk fleksibilitas dan efisiensi yang optimal. Dengan perlahan- lahan meningkatkan denyut jantung, pemanasan juga membantu meminimalkan tekanan pada jantung ketika kita mulai berolahraga.
  • 21. Ada banyak cara untuk melakukan pemanasan, seperti berjalan, jogging, dll. Tapi pemanasan juga dapat dilakukan seperti permainan yang menarik. Contohnya, pemanasan dapat dilakukan dengan permainan: • Melemparkan bola ke ujung kaki • Membentuk lingkaran dan salah satu teman ada di dalam lingkaran tersebut • Berbaris membentuk 4 banjar • Melompat dan memantulkan bola basket ke kotak ring
  • 22. Dengan melemparkan bola ke ujung kaki Teman kita melemparkan bola basket keujung kaki teman yang lain. Teman lain berusaha lari untuk mencegah bola basket mengenai ujung kaki
  • 23. Dengan membentuk lingkaran dan salah satu teman kita ada di dalam lingkaran tersebut Teman-teman yang membentuk lingkaran mengoper bola basket ke teman yang lain yang membentuk lingkaran berusaha supaya teman yang ada di dalam lingkaran tidak bisa menangkap bola yg dilemparkan.
  • 24. Dengan berbaris membentuk 4 banjar Teman dari belakang memantulkan bola ke depan teman yang didepan menunduk dan melihat kebelakang, fokus untuk menangkap bola dari belakang. Kemudian memantulkan lagi bola yang ditangkap ke teman yang didepannya dan seterusnya sampai ke ujung depan. Berlomba secepat-cepatnya dibandingkan dengan banjar yang lain. Sesudah itu, teman yang ada diujung depan melempar bola kebelakang dan teman yang dibelakang menangkap bola dan melemparnya kebelakang.
  • 25. Melompat dan memantulkan bola basket ke kotak ring Teman memantulkan bola kearah samping ring kemudian bola akan memantul, selagi bola melayang teman dibelakang akan maju, lompat, menangkap bola, kemudian memantulkan lagi bola basket kearah samping ring dan seterusnya secepat mungkin.
  • 26. Peregangan Sebelum melakukan latihan disarankan 2. Batasi gerakan peregangan, jangan Anda juga melakukan peregangan atau melakukan sampai terasa sakit. Kalau stretching selama sekita 10 menit sampai timbul nyeri berarti peregangan (setelah pemanasan). Berikut ini tips yang Anda lakukan salah. Hentikan bagaimana melakukan stretching dengan segera! benar: 3. Saat tubuh berada dalam posisi 1. Jangan melakukan gerakan meregang, tarik napas. Dan saat melompat. Sebab peningkatan intensitas bergerak, keluarkan napas. Bernafaslah gerakan peregangan secara drastic, dapat dengan perlahan dan teratur. menyebabkan otot berkonstraksi, 4. Hindari peregangan secara bukannya meregang. Akibatnya, bisa acak. Usahakan berurutan dari atas ke menimbulkan sobekan-sobekan kecil bawah, atau dari bawah ke atas. pada otot. Peregangan secara acak (atas-bawah- atas-bawah), akan menyebabkan peredaran darah tidak teratur, sehingga kadang bisa menimbulkan rasa mual dan pusing.
  • 27. BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN 1. Dada, kaki, paha 2. Hamstring/peregangan Berdiri dengan kali selebar bokong pinggul. Lipat kaki kaki ke Bungkukkan badan sedikit, dan belakang hingga menyentuh tumpukan berat badan Anda paha belakang, lalu pegang ke kaki kiri. Luruskan kaki kaki kiri dengan tangan kiri. kanan ke depan, dengan tumit Sementara lutut menunjuk ke menempel di lantai sementara arah lantai, rentangkan lengan ujung jari mengarah ke atas. kanan Anda lurus ke atas. Letakkan kedua tangan di Tahan selama 20 detik, lalu paha, lalu tegakkan kembali ganti ke kaki kanan. posisi punggung Anda. Tahan selama 20 detik. Ganti kaki yang satunya.
  • 28. BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN 3. Betis, pundak, dan 4. Pinggul (A) hamstring Peregangan di area otot- Turunkan tubuh Anda, lalu otot hip flexor memungkinkan rentangkan kaki kiri ke depan Anda untuk menggerakkan dengan tumit menempel di paha ke arah perut. Ada dua lantai (ujung jari menunjuk ke jenis latihan hip flexor yang atas). Regangkan lengan kiri bisa Anda lakukan. Berdiri menyilang di depan dada, lalu dengan kaki selebar pundak, pegang siku tangan kiri dengan lalu rentangkan kaki kiri ke tangan kanan Anda. Tahan belakang dengan telapak selama 20 detik, lalu ganti kaki menapak lantai (tidak jinjit). dan tangan satunya. Tekuk kaki kanan ke depan Anda, sehingga kaki membentuk sudut 90 derajat.
  • 29. BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN 5. Pinggul (B) 6. Punggung bawah (A) Berdiri dengan kaki selebar Berdiri dengan kaki lebih pundak, lalu rentangkan kaki lebar daripada pinggul, kiri ke belakang dengan dengan lutut sedikit telapak kaki jinjit. Tekuk kaki menekuk. Letakkan kedua kiri tersebut sehingga tubuh tangan pada paha. Tahan merendah. Jaga agar selama 20 detik, lalu punggung tetap lurus, dan tegakkan tubuh Anda tarik bokong ke arah dalam. kembali. Tahan selama 20 detik, lalu ulangi lagi dengan mengganti kaki.
  • 30. BENTUK-BENTUK LATIHAN PEREGANGAN 7. Punggung bawah (B) Masih dengan posisi seperti di atas, lalu lentingkan punggung Anda sehingga membentuk busur. Kunci, atau tarik perut Anda ke arah tulang belakang, dan rasakan regangan di sepanjang punggung Anda. Tahan selama 20 detik, lalu tegakkan kembali punggung Anda ke posisi semula.
  • 32. Dribble pada basket DEFINISI Dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul- mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari
  • 33. Tujuan Dribble tujuan dribbling adalah agar lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan, permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi terhambat
  • 34. Langkah langkah Dribble Peganglah bola dengan tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola. Berdirilah dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan,Condongkan badan ke depan Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
  • 35. Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelangan tangan. Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian pantulkan kembali.Setelah gerak bola dapat diatur, memulailah dribble dengan bergerak maju. Cobalah untuk tidak melihat bola, dan percepatlah gerakan.Kemudian giring bola dengan posisi agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok untuk mengecoh lawan
  • 36. Macam – macam dribble Change of pace dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble. Low or control dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble. High or speed dribble - Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya denganbola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan di belakang bola. Crossover dribble - Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.
  • 37. Behind the back dribble - Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh. Between the legs dribble - Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah. Reverse dribble - Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
  • 39. PASSING/OPERAN Ada dua jenis operan, yaitu:  Operan satu tangan  Operan dua tangan
  • 40. Operan Dua Tangan 1. The chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada 2. The overhead pass : operan atas kepala 3. The bounce pass : operan pantulan 4. The underhand pass : operan ayunan bawah
  • 41. Lemparan Tolakan Dada (Chest Pass) Passing ini dilakukan sdengan cara melempar bola secara lurus sejajar dengan dada. Lemparan atau operan ini merupakan lemparan yang sangat banyak dilakukan dalam permainan. Lemparan ini sangat bermanfaat untuk operan jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan dan kecermatan dan kawan penerima bola tidak dijaga dengan dekat. Jarak lemparan ini antara 5 sampai 7 meter.
  • 42.
  • 43. Lemparan di Atas Kepala (Overhead Pass) Operan ini biasanya digunakan oleh pemain- pemain jangkung untuk menggerakkan bola di atas sehingga melampui daya raih lawan. Overhead Pass dilakukan dengan cara bola dipegang dengan dua tangan diatas kepala, sikut lurus. Bola dilemparkan dengan cara melecutkan kedua pergelangan tangan sehingga bola menukik ke arah dada teman yang dioper.
  • 44.
  • 45. Bounce pass (Lemparan Pantulan) Bounce pass dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai melewati pemain lawan menuju ke dada teman seregu. Cocok untuk passing melewati pemain lawan yang tinggi.
  • 46.
  • 47. Underhand Pass Operan ini biasanya digunakan bila seorang pemain yang bermaksud mengoper bola ke teman seregunya tidak dapat melakukannya dengan cara chest pass ataupun dengan overhead pass, karena lawan menjaga dengan ketat. Cara melakukan under hand pass adalah sebagai berikut : bola dipegang dengan dua tangan dan lengan diluruskan serong kebawah. Kedua lengan diayunkan dan kedua tangan melemparkan bola ke arah teman yang dioper.
  • 48.
  • 49. Operan Satu Tangan 1. The side pass : operan samping 2. The hook pass : operan kaitan 3. Behind-The-Back pass/reverse pass : operan memutar ke belakang 4. Javeline pass/baseball pass : operan dengan satu tangan dari atas bahu/kepala
  • 50. Lemparan Samping Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang (antara 8 sampai 20 meter), bisa dilakukan untuk serangan kilat. Cara melakukan: Bola dipegang dengan satu tangan. Lengan dan bola berada di ketinggian antara bahu dengan panggul. Bola dilambungkan ataupun dilemparkan ke arah teman seregu yang berada di samping ataupun di hadapan dengan cara mengoper pada saat yang tepat melewati bawah lengan lawan yang sedang terangkat.
  • 51.
  • 52. Lemparan Memutar ke Belakang Cara melakukan operan ini adalah sebagai berikut: Mula-mula bola dipegang dengan kedua tangan didepan dada. Kemudian tangan yang akan melakukan lemparan, menguasai bola sepenuhnya dengan satu tangan, dengan cara menjepitkan bola tersebut diantara jari-jari tangan dan lengan bagian bawah. Lemparan dilaksanakan dengan mengayunkan lengan memutari/mengitari badan; dan bola dilepaskan pada saat bola berada di belakang badan.
  • 53.
  • 54. Javeline Pass Operan/lemparan dengan satu tangan ini paling sering digunakan dalam permainan, sebab lemparan ini secara relatif sangat mudah dilakukan dan dapat dilakukan dengan cepat dan terarah.
  • 55. Untuk melakukan javeline pass, sikap badan harus menghadap ke arah sasaran. Bola dipegang dengan satu tangan dimana jari-jari yang terbuka lebar diusahakan dapat menguasai bola sepenuhnya. Tangan yang memegang bola ditarik ke arah belakang bahu atau sedikit lebih tinggi. Lengan yang tidak memegang bola, direntangkan ke depan setinggi bahu, mengarah ke sasaran; dengan maksud untuk menjaga keseimbangan dan juga sebagai penunjuk arah sasaran lemparan bola. Pelaksanaan lemparan diawali dengan ayunan lengan dan diakhiri dengan gerakan lecutan pergelangan tangan. Sikap akhir dari lemparan ini ialah jari-jari tangan dari lengan yang melakukan lemparan menghadap kearah sasaran.
  • 56. Lemparan Kaitan (Hook Pass) Operan kaitan sebaiknya diajarkan setelah lemparan-lemparan yang lain dikuasai. Operan ini digunakan untuk dapat melindungi bola dan mengatasi jangkauan lawan terutama sekali bagi lemparan yang lebih pendek dari panjangnya. Ciri lemparan ini : bola dilemparkan dari samping kanan/kiri, dengan cara melecutkan lengan pembawa bola ke arah samping.
  • 57.
  • 59. Tembakan ini lebih kompleks dibanding dengan tembakan dengan meloncat. Gerakannya terdiri atas lari, loncat, langkah, lompat dan menembak. Tembakan dengan menggunakan teknik lay up dapat dilakukan dari sisi kanan atau sisi kiri ring basket. Satu catatan penting dalam melakukan tembakan lay up adalah pemain yang akan menggunakan melakukan lay up dari sisi kanan akan menggunakan tangan kanan sedangkan yang melakukan lay up dari sisi kiri menggunakan tangan kiri. Tolakan kaki pun harus berlawanan, jika tolakan dengan kaki kiri, tembakan dengan tangan kanan, dan sebaliknya.
  • 60. CARA MELAKUKAN LAY UP A. Dimulai dari persiapan B. Menangkap bola sambil melayang menggunakan teknik tangkapan dua tangan C. Mendarat satu kaki depan D. Melangkahkan kaki yang lain E. Melompat mendekati basket (menurut sisi ring seperti yang telah dijelaskan diatas) F. Masukkan bola ke basket, baik dengan satu tangan (menurut sisi ring seperti yang telah dijelaskan diatas), cara memasukkan bola dapat langsung ke basket atau melalui pantulan papan yang telah disediakan. Tembakan bisa melalui satu tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas atau menghadap ke arah basket, atau dengan satu tangan di atas kepala. G. Kemudian mendarat di bawah ring basket dengan kedua kaki mengeper
  • 61. Hal-hal yang perlu diperhatikan:  Saat menerima bola tidak boleh dalam keadaan melayang.  Langkah pertama harus lebar atau jauh untuk keseimbangan (ketinggian loncatan harus dapat dikontrol agar tidak terlalu tinggi), langkah kedua pendek untuk memperoleh awalan tolakan yang kuat agar dapat meloncat setinggi-tingginya.  Jika pada saat melepaskan bola tidak pada saat berhenti di udara dan atau lengan tidak diluruskan, bisa memungkinkan timbulnya pantulan bola yang berlebihan.  Pada saat-saat melayang kaki tidak lemas bergantung, tetapi aktif digerakkan
  • 64. Pada olahraga high impact seperti Basket, pendinginan atau cooling down sangatlah penting. Pendinginan berfungsi merelaksasikan otot – otot yang telah berkontraksi agar tidak kaku, kejang, atau cedera. Berikut akan dibahas lebih lanjut.
  • 65. Pendinginan setelah berolahraga artinya memperlambat tingkat aktivitas secara bertahap, dengan cara:  Membantu denyut jantung dan pernapasan secara bertahap kembali normal.  Membantu mencegah rasa pusing akibat menumpuknya darah di dalam otot-otot kaki jika aktivitas berat dihentikan secara tiba-tiba.  Menyiapkan otot untuk sesi latihan berikutnya esok hari.  Membuang produk sisa seperti asam laktat, yang dapat menumpuk di otot saat melakukan aktivitas berat.
  • 66. Untuk pendinginan yang efektif:  Melakukan latihan intensitas rendah selama setidaknya 5-10 menit.  Mengakhiri dengan melakukan peregangan selama 10 menit. Waktu terbaik untuk melakukan peregangan adalah langsung setelah pendinginan, saat otot masih hangat dan responsif. Peregangan membantu melemaskan otot-otot dan meningkatkan fleksibilitas.
  • 67. Setelah berolahraga, tubuh perlu pendinginan yang sama pentingnya dengan proses pemanasan. Hal ini diperlukan agar otot yang terdorong keluar saat berolahraga kembali seperti semula. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam proses pendinginan yaitu: 1. Menggoyang-goyangkan pinggul atau tulang untuk mengurangi ketegangan dari punggung bawah; 2. Latihan aerobik ringan seperti berjalan kaki bagus untuk pendinginan, karena memungkinkan tubuh untuk melembabkan diri sendiri; 3. Gunakan pakaian yang hangat dalam proses pendinginan untuk mencegah hilangnya panas dari tubuh; 4. Lakukan peregangan untuk membuat otot jadi rileks, lakukan secara lambat dan menahan masing-masing regangan selama 10-15 detik.
  • 68. Selain menggunakan cara-cara di atas, pendinginan setelah bermain basket dapat ditambah dengan variasi. Di akhir latihan, para pemain bisa menggunakan foam roll [bantalan busa berbentuk bulat berwarna biru] dan bola tenis yang berfungsi untuk merilekskan otot-otot badan. Otot- otot badan yang biasanya dipijat saat pendinginan adalah: otot twist, otot paha, otot lutut bagian bawah, dan otot belakang para pemain agar tidak sakit seusai latihan. Roll biasa diletakkan di lantai, lalu para pemain basket meletakkan bagian tubuh yang ingin dipijat, lalu melakukan gerakan maju mundur. Untuk memijat bagian kaki dengan bola tenis, prinsipnya sama dengan penggunaan roll. Bola tenis juga dapat digunakan untuk memijat punggung. Pendinginan ini digunakan oleh Tim Nasional Basket Putra Indonesia saat berlatih dengan World Basketball Academy (WBA)
  • 69. TERIMA KASIH OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM