SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
DIAGNOSA PENYAKIT
BIOKIMIA 2
Dosen Pengampu
Dr. Sumpono, M.Si
KELOMPOK 5
Ari epriana w.w
Ibrahim Isnan A
Alvin devita
Despita Yuliantari
Yuni kartika
Riska fatimala
Berliana Dwitasari
STUDI KASUS
• Kasus 1 :
Pak sutarman usia 50 tahun
berbadan kurus pergi ke sebuah
puskesmas untuk memeriksa
kesehatan. keluhannya sebulan
terakhir, badannya cepat lelah,
tenaga berkurang, sering buang air
kecil, cepat lapar dan mata sedikit
menguning.
• Kasus 2:
Pak wiji mengeluh bahwa dirinya
sering bermasalah pada
penglihatannya dan sering bergetar
tubuhnya ketika sedang tenaganya
drop.
KASUS 1
Pak sutarman
usia 50 tahun
berbadan kurus
keluhannya sebulan terakhir :
1. badannya cepat lelah
2. tenaga berkurang
3. sering buang air kecil
4. cepat lapar
5. mata sedikit menguning.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
SUTARMAN : 50 TH
Berdasarkan keluhan yang dialami pasien
maka terdiagnosa :
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Hepatitis
Keluhan :
1. badannya cepat lelah
2. tenaga berkurang
3. sering buang air kecil
4. cepat lapar
5. mata sedikit menguning.
Diagnosa
DIAGNOSA 1
Hipertensi
Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
sehingga tekanan darah menjadi diatas normal.
Hubungan hipertensi dengan metabolisme tubuh :
1. Ginjal
2. sleep apnea atau gangguan tidur
3. Tiroid
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
GEJALA-GEJALA HIPERTENSI
1. Sakit kepala
2. Jantung berdebar-debar
3. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
4. Mudah lelah.
5. Penglihatan kabur
6. Wajah memerah
7. Hidung berdarah
8. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
9. Telinga berdening (tinnitus)
10. Dunia aterasa berputar (vertigo)
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
PADA ORANG DEWASA:
Nomal 120 mmHg Atau 80 mmHg
Pre-Hipertensi 121-139 mmHg Atau 0-89 mmHg
Hipertensi Ringan 140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg
Hipertensi Sedang 160-179 mmHg Atau 100-110 mmHg
Hipertensi Berat 180 mmHg Atau 111 mmHg
Cara terbaik memastikan gejala penyakit
hipertensi adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah.
Sfigmomanometer
DIAGNOSA 2
Diabetes mellitus
Kencing manis atau diabetis adalah suatu grup dari
penyakit metabolisme dikarakteristikan oleh tingkat-
tingkat gula darah (glukosa) yang tinggi
Hubungan metabolisme terhadap diabetes
Metabolisme karbohidrat
Penderita diabetes mellitus mengalami kerusakan
dalam produksi maupun sistem kerja insulin,
sedangkan insulin sangat dibutuhkan dalam
melakukan regulasi metabolisme karbohidrat.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
GEJALA-GEJALA DIABETES
1. Poliuri (mudah buang air kecil)
2. Polifagi (banyak makan)
3. Polidipsi (banyak minum)
4. Tubuh lemas
KLASIFIKASI GULA DARAH PADA
ORANG DEWASA
Kadar gula darah normal pada manusia berada pada angka
antara 70-110
mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah
makan kadar gula darah seharusnya dibawah 200 mg/dl.
Easy Touch 3in1 Gluc,Uric Acid, Cholest Adalah suatu alat
multi fungsi yang digunakan untuk mengecek /mengetes gula
darah,kolesterol,dan asam urat,dengan hasil tes yang
akurat,cepat dan terpercaya,sehingga sangat cocok untuk
dokter kesehatan maupun orang awam dan para pasien
yang ingin mengetahui kadar guladarh,kolesterol,dan asam
urat didalam tubuh.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google
picture
DIAGNOSA 3
Hepatitis
Disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C
Hubungan dengan metabolisme tubuh terhadap
hepatitis
Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel
hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh
tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan.
Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut
sebagai penyakit kuning.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
GEJALA-GEJALA HEPATITIS
1. Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)
2. Kelelahan
3. Sakit perut kanan-atas
4. Hilang nafsu makan
5. Berat badan menurun
6. Demam
7. Mual
8. Mencret atau diare
9. Muntah
10. Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul
11. Sakit sendi
Uji Darah di laboratorium adalah cara untuk mengetahui inveksi virus terhadap penyakit hepatitis
KASUS 2
Pak Wiji
Keluhan pasien :
1. Pandangan kabur
2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
WIJI Berdasarkan keluhan yang dialami pasien
maka terdiagnosa :
1. Hipotensi
Keluhan :
1. Pandangan kabur
2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya
drop
Diagnosa
DIAGNOSA 1
Hipotensi
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotensi) adalah suatu eadaan
dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal,yaitu
mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
Metabolisme tubuh yang menurun mengakibatkan hipotensi hal ini dapat di
akibatkan :
1. Kelainan jantung
2. Pembesaran pembuluh darah
3. Pendarahan/syock
GEJALA-GEJALA HIPOTENSI
1. Sering pusing
2. Sering menguap
3. Penglihatan terkadang kurang jelas (berkunang-kunang) terutama
sehabis duduk lama lalu berjalan
4. Berkeringat dingin
5. Rasa cepat lelah
6. Terkadang pingsan berulang
KLASIFIKASI HIPOTENSI
Tekanan darah normal pada orang dewasa 120/80 mmHG
Penderita hipotensi 90/80 mmHG
Cara terbaik memastikan gejala penyakit
hipotensi adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
TES DARAH LABORATORIUM
Interpretasi Data Laboratorium :
1. Pemeriksaan Hematologi
2. Pemeriksaan Elektrolit
Suatu uji laboratorium akan bernilai hasilnya jika :
1. Mempengaruhi diagnosis, prognosis atau terapi
2. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai proses penyakit
3. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian dosis
FUNGSI INTERPRETASI DATA
1. Menilai kesesuaian terapi (contoh: indikasi obat, ketepatan pemilihan obat,
kontraindikasi obat, penyesuaian dosis obat, risiko interaksi obat),
2. Menilai efektivitas terapi (contoh: efektivitas pemberian kalium diketahui melalui
kadar kalium dalam darah, efektivitas warfarin diketahui melalui pemeriksaan INR,
3. Efektifitas allopurinol di ketahui dari menurunnya kadar asam urat,
4. Mendeteksi dan mencegah reaksi obat yang tidak dikehendaki (contoh:
penurunan dosis siprofl oksasin hingga 50% pada kondisi klirens kreatinin
<30mL/menit),
5. Menilai kepatuhan penggunaan obat (contoh: kepatuhan pasien dalam
menggunakan obat antidiabetik oral diketahui dari nilai HbA1c, kepatuhan
penggunaan statin diketahui dari kadar kolesterol darah), dan
6. Mencegah interpretasi yang salah terhadap hasil pemeriksaan.
DATA 1
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung
darah lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri
dari neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit
Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis dan
memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah,
cedera vaskuler atau trauma
DATA 2
Pemeriksaan Elektrolit
• Natrium
• Kalium
• Klorida
• Glukosa
• Calsium
• Fosfor anorgaik
• Asam urat
• Magnesium
Lebih baik mencegah daripada
mengobati,
Semoga bermanfaat....
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/5565653/Intepretasi_Pemeriksaan_Laboratorium
http://biomedika.co.id/v2/services/laboratorium/12/pemeriksaan-
hematologi.html
http://gejalahipertensi.com/
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/tekanan.darah.pada.manusi
a/004/003/73
http://gejalaanemia.com/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Syscha Lumempouw
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basayus rendra
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
Konsep kimia modern
Konsep kimia modernKonsep kimia modern
Konsep kimia modernoilandgas24
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaCarlo Prawira
 

Was ist angesagt? (20)

Diferensiasi organ reproduksi
Diferensiasi organ reproduksiDiferensiasi organ reproduksi
Diferensiasi organ reproduksi
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
anatomi cranium
anatomi craniumanatomi cranium
anatomi cranium
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Analisis Unsur
Analisis UnsurAnalisis Unsur
Analisis Unsur
 
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
Reaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehidReaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehid
 
Konsep kimia modern
Konsep kimia modernKonsep kimia modern
Konsep kimia modern
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
 

Andere mochten auch (9)

Ilmu Totokan Sehat
Ilmu Totokan SehatIlmu Totokan Sehat
Ilmu Totokan Sehat
 
Panduan sukses hpai
Panduan sukses hpai Panduan sukses hpai
Panduan sukses hpai
 
Rumus penting hpai
Rumus penting hpaiRumus penting hpai
Rumus penting hpai
 
KHT Dasar
KHT DasarKHT Dasar
KHT Dasar
 
6 teknik diagnosa
6 teknik diagnosa6 teknik diagnosa
6 teknik diagnosa
 
Refleksi Telapak Tangan
Refleksi Telapak TanganRefleksi Telapak Tangan
Refleksi Telapak Tangan
 
Boss bsc-sbp all in one hpai
Boss bsc-sbp all in one hpaiBoss bsc-sbp all in one hpai
Boss bsc-sbp all in one hpai
 
Asas Herba
Asas HerbaAsas Herba
Asas Herba
 
Analisa & Herbanya
Analisa & HerbanyaAnalisa & Herbanya
Analisa & Herbanya
 

Ähnlich wie DIAGNOSA PENYAKIT

PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"Kurma Untuk Indonesia
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Universitas Katolik Musi Charitas
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANSofiaNofianti
 
Transfer factor ppt
Transfer factor pptTransfer factor ppt
Transfer factor pptyudiazka
 
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanAulia Amani
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalElda Putri
 

Ähnlich wie DIAGNOSA PENYAKIT (20)

PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Modul jatuh
Modul jatuhModul jatuh
Modul jatuh
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
NCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit PernapasanNCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit Pernapasan
 
PBL Modul Jatuh
PBL Modul JatuhPBL Modul Jatuh
PBL Modul Jatuh
 
TIPS CRYPTOMONADALES
TIPS CRYPTOMONADALESTIPS CRYPTOMONADALES
TIPS CRYPTOMONADALES
 
Gaya
GayaGaya
Gaya
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
 
Transfer factor ppt
Transfer factor pptTransfer factor ppt
Transfer factor ppt
 
Kasus Musculoskeletal
Kasus MusculoskeletalKasus Musculoskeletal
Kasus Musculoskeletal
 
PTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.pptPTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.ppt
 
Studi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran PernapasanStudi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran Pernapasan
 
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul Kegemukan
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbal
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 

DIAGNOSA PENYAKIT

  • 1. DIAGNOSA PENYAKIT BIOKIMIA 2 Dosen Pengampu Dr. Sumpono, M.Si
  • 2. KELOMPOK 5 Ari epriana w.w Ibrahim Isnan A Alvin devita Despita Yuliantari Yuni kartika Riska fatimala Berliana Dwitasari
  • 3. STUDI KASUS • Kasus 1 : Pak sutarman usia 50 tahun berbadan kurus pergi ke sebuah puskesmas untuk memeriksa kesehatan. keluhannya sebulan terakhir, badannya cepat lelah, tenaga berkurang, sering buang air kecil, cepat lapar dan mata sedikit menguning. • Kasus 2: Pak wiji mengeluh bahwa dirinya sering bermasalah pada penglihatannya dan sering bergetar tubuhnya ketika sedang tenaganya drop.
  • 4. KASUS 1 Pak sutarman usia 50 tahun berbadan kurus keluhannya sebulan terakhir : 1. badannya cepat lelah 2. tenaga berkurang 3. sering buang air kecil 4. cepat lapar 5. mata sedikit menguning. Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 5. SUTARMAN : 50 TH Berdasarkan keluhan yang dialami pasien maka terdiagnosa : 1. Hipertensi 2. Diabetes 3. Hepatitis Keluhan : 1. badannya cepat lelah 2. tenaga berkurang 3. sering buang air kecil 4. cepat lapar 5. mata sedikit menguning. Diagnosa
  • 6. DIAGNOSA 1 Hipertensi Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas normal. Hubungan hipertensi dengan metabolisme tubuh : 1. Ginjal 2. sleep apnea atau gangguan tidur 3. Tiroid Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 7. GEJALA-GEJALA HIPERTENSI 1. Sakit kepala 2. Jantung berdebar-debar 3. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat 4. Mudah lelah. 5. Penglihatan kabur 6. Wajah memerah 7. Hidung berdarah 8. Sering buang air kecil, terutama di malam hari 9. Telinga berdening (tinnitus) 10. Dunia aterasa berputar (vertigo)
  • 8. KLASIFIKASI TEKANAN DARAH PADA ORANG DEWASA: Nomal 120 mmHg Atau 80 mmHg Pre-Hipertensi 121-139 mmHg Atau 0-89 mmHg Hipertensi Ringan 140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg Hipertensi Sedang 160-179 mmHg Atau 100-110 mmHg Hipertensi Berat 180 mmHg Atau 111 mmHg Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah. Sfigmomanometer
  • 9. DIAGNOSA 2 Diabetes mellitus Kencing manis atau diabetis adalah suatu grup dari penyakit metabolisme dikarakteristikan oleh tingkat- tingkat gula darah (glukosa) yang tinggi Hubungan metabolisme terhadap diabetes Metabolisme karbohidrat Penderita diabetes mellitus mengalami kerusakan dalam produksi maupun sistem kerja insulin, sedangkan insulin sangat dibutuhkan dalam melakukan regulasi metabolisme karbohidrat. Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 10. GEJALA-GEJALA DIABETES 1. Poliuri (mudah buang air kecil) 2. Polifagi (banyak makan) 3. Polidipsi (banyak minum) 4. Tubuh lemas
  • 11. KLASIFIKASI GULA DARAH PADA ORANG DEWASA Kadar gula darah normal pada manusia berada pada angka antara 70-110 mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah makan kadar gula darah seharusnya dibawah 200 mg/dl. Easy Touch 3in1 Gluc,Uric Acid, Cholest Adalah suatu alat multi fungsi yang digunakan untuk mengecek /mengetes gula darah,kolesterol,dan asam urat,dengan hasil tes yang akurat,cepat dan terpercaya,sehingga sangat cocok untuk dokter kesehatan maupun orang awam dan para pasien yang ingin mengetahui kadar guladarh,kolesterol,dan asam urat didalam tubuh. Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 12. DIAGNOSA 3 Hepatitis Disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C Hubungan dengan metabolisme tubuh terhadap hepatitis Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut sebagai penyakit kuning. Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 13. GEJALA-GEJALA HEPATITIS 1. Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus) 2. Kelelahan 3. Sakit perut kanan-atas 4. Hilang nafsu makan 5. Berat badan menurun 6. Demam 7. Mual 8. Mencret atau diare 9. Muntah 10. Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul 11. Sakit sendi Uji Darah di laboratorium adalah cara untuk mengetahui inveksi virus terhadap penyakit hepatitis
  • 14. KASUS 2 Pak Wiji Keluhan pasien : 1. Pandangan kabur 2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 15. WIJI Berdasarkan keluhan yang dialami pasien maka terdiagnosa : 1. Hipotensi Keluhan : 1. Pandangan kabur 2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop Diagnosa
  • 16. DIAGNOSA 1 Hipotensi Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotensi) adalah suatu eadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal,yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Metabolisme tubuh yang menurun mengakibatkan hipotensi hal ini dapat di akibatkan : 1. Kelainan jantung 2. Pembesaran pembuluh darah 3. Pendarahan/syock
  • 17. GEJALA-GEJALA HIPOTENSI 1. Sering pusing 2. Sering menguap 3. Penglihatan terkadang kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan 4. Berkeringat dingin 5. Rasa cepat lelah 6. Terkadang pingsan berulang
  • 18. KLASIFIKASI HIPOTENSI Tekanan darah normal pada orang dewasa 120/80 mmHG Penderita hipotensi 90/80 mmHG Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipotensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah. Gambar Ilustrasi Sumber : google picture
  • 19. TES DARAH LABORATORIUM Interpretasi Data Laboratorium : 1. Pemeriksaan Hematologi 2. Pemeriksaan Elektrolit
  • 20. Suatu uji laboratorium akan bernilai hasilnya jika : 1. Mempengaruhi diagnosis, prognosis atau terapi 2. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai proses penyakit 3. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian dosis
  • 21. FUNGSI INTERPRETASI DATA 1. Menilai kesesuaian terapi (contoh: indikasi obat, ketepatan pemilihan obat, kontraindikasi obat, penyesuaian dosis obat, risiko interaksi obat), 2. Menilai efektivitas terapi (contoh: efektivitas pemberian kalium diketahui melalui kadar kalium dalam darah, efektivitas warfarin diketahui melalui pemeriksaan INR, 3. Efektifitas allopurinol di ketahui dari menurunnya kadar asam urat, 4. Mendeteksi dan mencegah reaksi obat yang tidak dikehendaki (contoh: penurunan dosis siprofl oksasin hingga 50% pada kondisi klirens kreatinin <30mL/menit), 5. Menilai kepatuhan penggunaan obat (contoh: kepatuhan pasien dalam menggunakan obat antidiabetik oral diketahui dari nilai HbA1c, kepatuhan penggunaan statin diketahui dari kadar kolesterol darah), dan 6. Mencegah interpretasi yang salah terhadap hasil pemeriksaan.
  • 22. DATA 1 Pemeriksaan Hematologi Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri dari neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah, cedera vaskuler atau trauma
  • 23. DATA 2 Pemeriksaan Elektrolit • Natrium • Kalium • Klorida • Glukosa • Calsium • Fosfor anorgaik • Asam urat • Magnesium
  • 24. Lebih baik mencegah daripada mengobati, Semoga bermanfaat....