2. KELOMPOK 5
Ari epriana w.w
Ibrahim Isnan A
Alvin devita
Despita Yuliantari
Yuni kartika
Riska fatimala
Berliana Dwitasari
3. STUDI KASUS
• Kasus 1 :
Pak sutarman usia 50 tahun
berbadan kurus pergi ke sebuah
puskesmas untuk memeriksa
kesehatan. keluhannya sebulan
terakhir, badannya cepat lelah,
tenaga berkurang, sering buang air
kecil, cepat lapar dan mata sedikit
menguning.
• Kasus 2:
Pak wiji mengeluh bahwa dirinya
sering bermasalah pada
penglihatannya dan sering bergetar
tubuhnya ketika sedang tenaganya
drop.
4. KASUS 1
Pak sutarman
usia 50 tahun
berbadan kurus
keluhannya sebulan terakhir :
1. badannya cepat lelah
2. tenaga berkurang
3. sering buang air kecil
4. cepat lapar
5. mata sedikit menguning.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
5. SUTARMAN : 50 TH
Berdasarkan keluhan yang dialami pasien
maka terdiagnosa :
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Hepatitis
Keluhan :
1. badannya cepat lelah
2. tenaga berkurang
3. sering buang air kecil
4. cepat lapar
5. mata sedikit menguning.
Diagnosa
6. DIAGNOSA 1
Hipertensi
Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
sehingga tekanan darah menjadi diatas normal.
Hubungan hipertensi dengan metabolisme tubuh :
1. Ginjal
2. sleep apnea atau gangguan tidur
3. Tiroid
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
7. GEJALA-GEJALA HIPERTENSI
1. Sakit kepala
2. Jantung berdebar-debar
3. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
4. Mudah lelah.
5. Penglihatan kabur
6. Wajah memerah
7. Hidung berdarah
8. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
9. Telinga berdening (tinnitus)
10. Dunia aterasa berputar (vertigo)
8. KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
PADA ORANG DEWASA:
Nomal 120 mmHg Atau 80 mmHg
Pre-Hipertensi 121-139 mmHg Atau 0-89 mmHg
Hipertensi Ringan 140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg
Hipertensi Sedang 160-179 mmHg Atau 100-110 mmHg
Hipertensi Berat 180 mmHg Atau 111 mmHg
Cara terbaik memastikan gejala penyakit
hipertensi adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah.
Sfigmomanometer
9. DIAGNOSA 2
Diabetes mellitus
Kencing manis atau diabetis adalah suatu grup dari
penyakit metabolisme dikarakteristikan oleh tingkat-
tingkat gula darah (glukosa) yang tinggi
Hubungan metabolisme terhadap diabetes
Metabolisme karbohidrat
Penderita diabetes mellitus mengalami kerusakan
dalam produksi maupun sistem kerja insulin,
sedangkan insulin sangat dibutuhkan dalam
melakukan regulasi metabolisme karbohidrat.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
11. KLASIFIKASI GULA DARAH PADA
ORANG DEWASA
Kadar gula darah normal pada manusia berada pada angka
antara 70-110
mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah
makan kadar gula darah seharusnya dibawah 200 mg/dl.
Easy Touch 3in1 Gluc,Uric Acid, Cholest Adalah suatu alat
multi fungsi yang digunakan untuk mengecek /mengetes gula
darah,kolesterol,dan asam urat,dengan hasil tes yang
akurat,cepat dan terpercaya,sehingga sangat cocok untuk
dokter kesehatan maupun orang awam dan para pasien
yang ingin mengetahui kadar guladarh,kolesterol,dan asam
urat didalam tubuh.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google
picture
12. DIAGNOSA 3
Hepatitis
Disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C
Hubungan dengan metabolisme tubuh terhadap
hepatitis
Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel
hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh
tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan.
Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut
sebagai penyakit kuning.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
13. GEJALA-GEJALA HEPATITIS
1. Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)
2. Kelelahan
3. Sakit perut kanan-atas
4. Hilang nafsu makan
5. Berat badan menurun
6. Demam
7. Mual
8. Mencret atau diare
9. Muntah
10. Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul
11. Sakit sendi
Uji Darah di laboratorium adalah cara untuk mengetahui inveksi virus terhadap penyakit hepatitis
14. KASUS 2
Pak Wiji
Keluhan pasien :
1. Pandangan kabur
2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
15. WIJI Berdasarkan keluhan yang dialami pasien
maka terdiagnosa :
1. Hipotensi
Keluhan :
1. Pandangan kabur
2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya
drop
Diagnosa
16. DIAGNOSA 1
Hipotensi
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotensi) adalah suatu eadaan
dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal,yaitu
mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
Metabolisme tubuh yang menurun mengakibatkan hipotensi hal ini dapat di
akibatkan :
1. Kelainan jantung
2. Pembesaran pembuluh darah
3. Pendarahan/syock
17. GEJALA-GEJALA HIPOTENSI
1. Sering pusing
2. Sering menguap
3. Penglihatan terkadang kurang jelas (berkunang-kunang) terutama
sehabis duduk lama lalu berjalan
4. Berkeringat dingin
5. Rasa cepat lelah
6. Terkadang pingsan berulang
18. KLASIFIKASI HIPOTENSI
Tekanan darah normal pada orang dewasa 120/80 mmHG
Penderita hipotensi 90/80 mmHG
Cara terbaik memastikan gejala penyakit
hipotensi adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah.
Gambar Ilustrasi
Sumber : google picture
20. Suatu uji laboratorium akan bernilai hasilnya jika :
1. Mempengaruhi diagnosis, prognosis atau terapi
2. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai proses penyakit
3. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian dosis
21. FUNGSI INTERPRETASI DATA
1. Menilai kesesuaian terapi (contoh: indikasi obat, ketepatan pemilihan obat,
kontraindikasi obat, penyesuaian dosis obat, risiko interaksi obat),
2. Menilai efektivitas terapi (contoh: efektivitas pemberian kalium diketahui melalui
kadar kalium dalam darah, efektivitas warfarin diketahui melalui pemeriksaan INR,
3. Efektifitas allopurinol di ketahui dari menurunnya kadar asam urat,
4. Mendeteksi dan mencegah reaksi obat yang tidak dikehendaki (contoh:
penurunan dosis siprofl oksasin hingga 50% pada kondisi klirens kreatinin
<30mL/menit),
5. Menilai kepatuhan penggunaan obat (contoh: kepatuhan pasien dalam
menggunakan obat antidiabetik oral diketahui dari nilai HbA1c, kepatuhan
penggunaan statin diketahui dari kadar kolesterol darah), dan
6. Mencegah interpretasi yang salah terhadap hasil pemeriksaan.
22. DATA 1
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung
darah lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri
dari neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit
Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis dan
memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah,
cedera vaskuler atau trauma