SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
PERKEMBANGAN HAM DI
     INDONESIA


   Arief HidayatmAfendi
Periodisasi
Prof. Dr. Bagir Manan dalam bukunya
  Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan
  HAM di Indonesia (2001), membagi pemikiran
  HAM dalam dua periode, yaitu
1 . Periode sebelum kemerdekaan (1908-1956)
  dan
2 . Periode setelah kemerdekaan.
1. Periode sebelum kemerdekaan
Perkembangan pemikiran HAM dalam periode ini dapat dijumpai dalam organisasi pergerakan
    sebagai berikut:
• Budi Oetomo, pemikirannya, “hak kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat”.
• Perhimpunan Indonesia, pemikirannya, “hak untuk menentukan nasib sendiri (the right of
    self determination).
• Sarekat Islam, pemikirannya, “hak penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan
    diskriminasi rasial”.
• Partai Komunis Indonesia, pemikirannya, “hak sosial dan berkaitan dengan alat-alat
    produksi”.
• Indische Party, pemikirannya, “hak untuk mendapatkan kemerdekaan dan perlakuan yang
    sama”.
• Partai Nasional Indonesia, pemikirannya, “hak untuk memperoleh kemerdekaan”.
• Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia, pemikirannya meliputi:
• (1) Hak untuk menentukan nasib sendiri,
• (2) Hak untuk mengeluarkan pendapat,
• (3) Hak untuk berserikat dan berkumpul,
• (4) Hak persamaan di muka hukum,
• (5) Hak untuk turut dalam penyelenggaraan negar
2. Periode sesudah kemerdekaan
       (2.1. Periode 1945-1950)
Pemikiran HAM pada periode ini menekankan
  pada hak-hak mengenai:
• (1) Hak untuk merdeka (self determination),
• (2) Hak kebebasan untuk berserikat melalui
  organisasi politik yang didirikan,
• (3) Hak kebebasan untuk menyampaikan
  pendapat terutama di parlemen.
2.2. Periode 1950-1959
HAM pada periode ini lebih memberi ruang hidup bagi
  tumbuhnya lembaga demokrasi yang antara lain:
• (1) Partai politik dengan beragam ideologinya
• (2) Kebebasan pers yang bersifat liberal
• (3) Pemilu dengan sistem multipartai
• (4) Parlemen sebagai lembaga kontrol pemerintah
• (5) Wacana pemikiran HAM yang kondusif karena
  pemerintah memberi kebebasan
2.3. Periode 1959-1966
Pada periode ini pemikiran HAM tidak mendapat
  ruang kebebasan dari pemerintah atau dengan kata
  lain pemerintah melakukan pemasungan HAM, yaitu
  hak sipil, seperti hak utnuk berserikat, berkumpul,
  dan mengeluarkan pikrian dengan tulisan. Sikap
  pemerintah bersifat restriktif (pembatasan yang
  ketat oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan hak
  politik warga negara. Salah satu penyebabnya adalah
  karena periode ini sistem pemerintahan parlementer
  berubah menjadi sistem demokrasi terpimpin.
2.4. Periode 1966-1998
• Dalam periode ini, pemikiran HAM dapat
  dilihat dalam tiga kurun waktu yang berbeda.
  Kurun waktu yang pertama tahun 1967 (awal
  pemerintahan Presiden Soeharto), berusaha
  melindungi kebebasan dasar manusia yang
  ditandai dengan adanya hak uji materiil
  (judicial review) yang diberikan kepada
  Mahkamah Agung.
Kedua, kurun waktu tahun 1970-1980,
  pemerintah melakukan pemasungan HAM
  dengan sikap defensif (bertahan), represif
  (kekerasan) yang dicerminkan dengan produk
  hukum yang bersifat restriktif (membatasi)
  terhadap HAM. Alasan pemerintah adalah
  bahwa HAM merupakan produk pemikiran
  Barat dan tidak sesuai dnegan nilai-nilai luhur
  budaya bangsa yang tercermin dalam
  Pancasila.
Ketiga, kurun waktu tahun 1990-an, pemikiran
  HAM tidak lagi hanya bersifat wacana saja
  melainkan sudah dibentuk lembaga
  penegakan HAM, seperti Komnas HAM
  berdasarkan Keppres No. 50 Tahun 1993,
  tanggal 7 Juni 1993. Selain itu, pemerintah
  memberikan kebebasan yang sangat besar
  menurut UUD 1945 amandemen,
2.5. Periode 1998-sekarang
Pada periode ini, HAM mendapat perhatian
  yang resmi dari pemerintah dengan
  melakukan amandemen UUD 1945 guna
  menjamin HAM dan menetapkan Undang-
  Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak
  asasi manusia. Artinya, pemerintah memberi
  perlindungan yang signifikan terhadap
  kebebasan HAM dalam semua aspek, yaitu
  aspek hak politik, sosial, ekonomi, budaya,
  keamanan, hukum, dan pemerintahan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of lawAmyarimbi
 
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasila
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaPeriodisasi perkembangan demokrasi pancasila
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMFebrinaa24
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariDinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraWarnet Raha
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesiawisnuwms
 

Was ist angesagt? (20)

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of law
 
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasila
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaPeriodisasi perkembangan demokrasi pancasila
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasila
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariDinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 

Ähnlich wie Perkembangan ham di indonesia (20)

21
2121
21
 
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
 
Ppkn
PpknPpkn
Ppkn
 
PPKN (kisi-kisi).docx
PPKN (kisi-kisi).docxPPKN (kisi-kisi).docx
PPKN (kisi-kisi).docx
 
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Aryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptxAryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptx
 
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan PancasilaPendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)
 
Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)
 
Makalah ham (2)
Makalah ham (2)Makalah ham (2)
Makalah ham (2)
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 

Perkembangan ham di indonesia

  • 1. PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA Arief HidayatmAfendi
  • 2. Periodisasi Prof. Dr. Bagir Manan dalam bukunya Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan HAM di Indonesia (2001), membagi pemikiran HAM dalam dua periode, yaitu 1 . Periode sebelum kemerdekaan (1908-1956) dan 2 . Periode setelah kemerdekaan.
  • 3. 1. Periode sebelum kemerdekaan Perkembangan pemikiran HAM dalam periode ini dapat dijumpai dalam organisasi pergerakan sebagai berikut: • Budi Oetomo, pemikirannya, “hak kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat”. • Perhimpunan Indonesia, pemikirannya, “hak untuk menentukan nasib sendiri (the right of self determination). • Sarekat Islam, pemikirannya, “hak penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial”. • Partai Komunis Indonesia, pemikirannya, “hak sosial dan berkaitan dengan alat-alat produksi”. • Indische Party, pemikirannya, “hak untuk mendapatkan kemerdekaan dan perlakuan yang sama”. • Partai Nasional Indonesia, pemikirannya, “hak untuk memperoleh kemerdekaan”. • Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia, pemikirannya meliputi: • (1) Hak untuk menentukan nasib sendiri, • (2) Hak untuk mengeluarkan pendapat, • (3) Hak untuk berserikat dan berkumpul, • (4) Hak persamaan di muka hukum, • (5) Hak untuk turut dalam penyelenggaraan negar
  • 4. 2. Periode sesudah kemerdekaan (2.1. Periode 1945-1950) Pemikiran HAM pada periode ini menekankan pada hak-hak mengenai: • (1) Hak untuk merdeka (self determination), • (2) Hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan, • (3) Hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.
  • 5. 2.2. Periode 1950-1959 HAM pada periode ini lebih memberi ruang hidup bagi tumbuhnya lembaga demokrasi yang antara lain: • (1) Partai politik dengan beragam ideologinya • (2) Kebebasan pers yang bersifat liberal • (3) Pemilu dengan sistem multipartai • (4) Parlemen sebagai lembaga kontrol pemerintah • (5) Wacana pemikiran HAM yang kondusif karena pemerintah memberi kebebasan
  • 6. 2.3. Periode 1959-1966 Pada periode ini pemikiran HAM tidak mendapat ruang kebebasan dari pemerintah atau dengan kata lain pemerintah melakukan pemasungan HAM, yaitu hak sipil, seperti hak utnuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pikrian dengan tulisan. Sikap pemerintah bersifat restriktif (pembatasan yang ketat oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan hak politik warga negara. Salah satu penyebabnya adalah karena periode ini sistem pemerintahan parlementer berubah menjadi sistem demokrasi terpimpin.
  • 7. 2.4. Periode 1966-1998 • Dalam periode ini, pemikiran HAM dapat dilihat dalam tiga kurun waktu yang berbeda. Kurun waktu yang pertama tahun 1967 (awal pemerintahan Presiden Soeharto), berusaha melindungi kebebasan dasar manusia yang ditandai dengan adanya hak uji materiil (judicial review) yang diberikan kepada Mahkamah Agung.
  • 8. Kedua, kurun waktu tahun 1970-1980, pemerintah melakukan pemasungan HAM dengan sikap defensif (bertahan), represif (kekerasan) yang dicerminkan dengan produk hukum yang bersifat restriktif (membatasi) terhadap HAM. Alasan pemerintah adalah bahwa HAM merupakan produk pemikiran Barat dan tidak sesuai dnegan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila.
  • 9. Ketiga, kurun waktu tahun 1990-an, pemikiran HAM tidak lagi hanya bersifat wacana saja melainkan sudah dibentuk lembaga penegakan HAM, seperti Komnas HAM berdasarkan Keppres No. 50 Tahun 1993, tanggal 7 Juni 1993. Selain itu, pemerintah memberikan kebebasan yang sangat besar menurut UUD 1945 amandemen,
  • 10. 2.5. Periode 1998-sekarang Pada periode ini, HAM mendapat perhatian yang resmi dari pemerintah dengan melakukan amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM dan menetapkan Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Artinya, pemerintah memberi perlindungan yang signifikan terhadap kebebasan HAM dalam semua aspek, yaitu aspek hak politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, hukum, dan pemerintahan.