SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
1501775140970<br />TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI<br />Turbin Gas<br />(Proses Fisis, Komponen, Kinerja, Efisiensi dan Rekomendasi)<br />Disusun oleh:<br />Ardhila ChadarismanNRP. 2408100015<br />JURUSAN TEKNIK FISIKA<br />FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI<br />INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER<br />SURABAYA<br />2011<br />,[object Object],Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:<br />,[object Object]
Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Pada ruang pembakaran, terjadi proses pembakaran merupakan kombinasi kimia dari tiga elemen yaitu udara bahan bakar dan api. Bahan bakar yang digunakan untuk turbin gas adalah hidrokarbon. Udara yang bertekanan tinggi dari kompresor memasuki ruang pembakaran, saat itu juga bahan bakar di semprotkan oleh fuel injector sehingga terjadi pembakaran yang menghasilkan udara yang bertekanan dan berkecepatan tinggi. Inilah yang dimanfaatkan oleh turbin untuk menghasilkan daya. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust)
Gambar1. Turbin Gas
Komponen Turbin GasTurbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet section, compressor section, combustion section, turbine section, danexhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbin gas:<br />,[object Object],Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan pembersih udara.<br />Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk.<br />Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.<br />Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.<br />Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.<br />Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan<br />,[object Object],Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.<br />Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:<br />Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.<br />Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat empat stage kompresor blade.<br />Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.<br />Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi.<br />Gambar2. Radial kompresor<br />Gambar3. Axial kompresor<br />,[object Object],Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.<br />Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.<br />Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.<br />Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.<br />Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.<br />Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.<br />Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.<br />Gambar 4. Combustion area.<br />,[object Object],Turbin Rotor Case<br />First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel.<br />First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.<br />Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.<br />Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.<br />Gambar 5. Turbin<br />,[object Object]
HUBUNGAN ANTARA BESARAN FISISTurbin gas secara termodinamika bekerja sesuai siklus brayton, yang merupakan siklus idel unyuk system turbin gas sederhana dengan siklus terbuka. Siklus ini terdiri dari 2 proses isentropic.<br />Gambar. Siklus Brayton, Diagram P-V dan diagram T-S (siklus Ideal)<br />Keterangan:<br />,[object Object]
Proses 2-3 : pembakaran pada tekanan konstan dalam ruang bakar.
Proses 3-4 : proses ekspansi isentropic pada turbinDengan demikian pada proses steady state untukmasing masing proses di atas diperoleh:<br />,[object Object]
Wkomp= Cp (T2a – T1)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Scavenge air bypass system
Scavenge air bypass systemScavenge air bypass system
Scavenge air bypass system
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakarSistem bahan bakar
Sistem bahan bakar
 
Cooling system ruri
Cooling system ruriCooling system ruri
Cooling system ruri
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Sistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorgSistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorg
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
Mesin turbo jet
Mesin turbo jetMesin turbo jet
Mesin turbo jet
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
 
Sistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobilSistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobil
 
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 

Ähnlich wie OPTIMASI KINERJA TURBIN GAS

MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinIKomangDiegoAntara
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13handi
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxdondon94
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakarhandi
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1handi
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxGklrty
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranK .
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...DONNYDANOERAHARJO
 
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPriyoNurmanto3
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.pptWayanSantosa1
 

Ähnlich wie OPTIMASI KINERJA TURBIN GAS (20)

TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
 
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 

OPTIMASI KINERJA TURBIN GAS

  • 1.
  • 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
  • 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
  • 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
  • 5. Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Pada ruang pembakaran, terjadi proses pembakaran merupakan kombinasi kimia dari tiga elemen yaitu udara bahan bakar dan api. Bahan bakar yang digunakan untuk turbin gas adalah hidrokarbon. Udara yang bertekanan tinggi dari kompresor memasuki ruang pembakaran, saat itu juga bahan bakar di semprotkan oleh fuel injector sehingga terjadi pembakaran yang menghasilkan udara yang bertekanan dan berkecepatan tinggi. Inilah yang dimanfaatkan oleh turbin untuk menghasilkan daya. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust)
  • 6.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Proses 2-3 : pembakaran pada tekanan konstan dalam ruang bakar.
  • 11.
  • 12. Wkomp= Cp (T2a – T1)
  • 13. = h2a – h1(kJ/Kg)
  • 14. Proses 2-3: pemasukan panas (combussion)
  • 15. QRB= Cp (T3 – T2a)
  • 16. = h3 – h2a(kJ/kg)
  • 18. WTa= Cp (T3 – T4)
  • 19. = h3 – h4 (kJ/kg)
  • 22. = Cp (T3 – T2a) - Cp (T2a – T1)
  • 23. = [(h3 – h4) – (h2a – h1)]
  • 24.
  • 25. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
  • 26. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
  • 29. Efisiensi Turbin Gas Keseluruhan (%) (Turbin & Kompresor):
  • 30. Energi keluar kWx 860 bahan bakar masuk kgjamx GCV bahan bakar (kKalkg) x 100%
  • 31. Efisiensi Tahap 1 h5h8= Ekstraksi panas AktualEkstraksi Panas Teoritis = h1-h2h1-H1
  • 32. Efisiensi Tahap 2h6h9= Ekstraksi Panas AktualEkstraksi Panas Teoritis = h2-h3H1-H2
  • 33. Efisiensi Tahap Kondensasi h7h10= Ekstraksi Panas AktualEkstraksi Panas Teoritis = h3-h4H2-H3
  • 34.
  • 35. Mengoptimalkan operasi beban sebagian dan nyala & mati: Efisiensi unit pembangkit pada beban sebagian dapat dicapai mendekati nilai rancangan dengan memberikan perhatian terhadap seluruh komponen. Walau demikian, keputusan pasar unuk mengoperasikan unit pembangkit pada beban tertentu akan memiliki pengaruh besar pada efisiensi termis rata-rata. Hal serupa, keputusan pasar pada kapan pabrik akan on atau off-line juga memiliki sik ap pada efisiensi thermis rata-rata sebab kehilangan energi sewaktu sistim menyala atau berhenti.
  • 36. Mengoptimalkan Suhu gas panas yang meninggalkan pembakar. Meningkatnya suhu biasanya mengakibatkan kenaikan output energi;
  • 37. Mengoptimalkan suhu gas buang. Penurunan suhu biasanya mengakibatkan kenaikan keluaran energi;
  • 38. Mengoptimalkan aliran massa melalui turbin gas. Umumnya, aliran massa yang lebih tinggi menghasilkan keluaran energi yang lebih tinggi pula;
  • 39. Mengoptimalkan penurunan tekanan yang melintas silencer gas buang, saluran dan cerobong. Penurunan kehilangan tekanan meningkatkan keluaran energi;
  • 40. Meningkatkan tekanan udara yang masuk atau meninggalkan kompresor. Peningkatan tekanan akan meningkatkan keluaran energi.Selain terdapat komponen utama perlu juga ditambahkan komponen pendukung agar turbin ini dapat berfungsi secara maksimal, yaitu:<br />Starting Equipment. Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnyaadalah :<br />Diesel Engine, (PG –9001A/B)<br />Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)<br />Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)<br />Coupling dan Accessory Gear. Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:<br />Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.<br />Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.<br />Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.<br />Fuel System. Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.<br />Lube Oil System. Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:<br />Oil Tank (Lube Oil Reservoir)<br />Oil Quantity<br />Pompa<br />Filter System<br />Valving System<br />Piping System<br />Instrumen untuk oil<br />Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil guna keperluan lubrikasi, yaitu:<br />Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.<br />Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.<br />Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa diatas tidak mampu menyediakan lube oil.<br />Cooling System. Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen utama dari cooling system adalah:<br />Off base Water Cooling Unit<br />Lube Oil Cooler<br />Main Cooling Water Pump<br />Temperatur Regulation Valve<br />Auxilary Water Pump<br />Low Cooling Water Pressure Swich<br />Selain alat alat tersebut,juga dibutuhkan maintenance, Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah.<br />Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor perasional dengan kondisi yang berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah operasional<br />Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:<br />Preventive Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down time dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi:<br />Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap melakukan kegiatan.<br />Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.<br />Repair Maintenance. Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.<br />Predictive Maintenance. Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak.<br />Corrective Maintenance. Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.<br />Break Down Maintenance. Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.<br />Modification Maintenance. Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.<br />Shut Down Maintenance. Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.<br />