Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
1. KONSEP DASAR EVALUASI
Oleh
ENDANG WAHYUNINGSI
A. PENGANTAR
Proses pembelajaran merupakan suatu bentuk komunikasi, yaitu komunikasi antara subjek didik
dengan pendidik (guru). Selama kegiatan pembelajaran, siswa mempelajari suatu materi, dan
diharapkan ia dapat menguasainya. Untuk mengetahui kemampuan siswa, maka guru harus
membuat evaluasi agar dari hasil evaluasi itu diketahui kekurangan dan kelebihan sebuah
pembelajaran sejak awal hingga akhir proses pembelajaran tersebut.
Konsep dasar evaluasi pembelajaran harus dikuasai oleh pendidik (guru), tanpa mengetahui
secara pasti apa konsep dasar dari suatu evaluasi mustahil seorang pendidik (guru) bisa
menyusun suatu alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswanya. Konsep dasar ini dipelajari
oleh Mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan. Setiap mahasiswa yang akan menjadi guru
wajib mengambil mata kuliah evaluasi pembelajaran khususnya evaluasi pembelajran bahasa
indonesia di Universitas Negeri Padang. Hal ini berguna untuk bahan permulaan yang harus
dikuasai oleh calon pendidik (guru) sebelum terjun ke lapangan (sekolah).
Makalah ini bertujuan untuk memahami apa sebenarnya konsep dasar evaluasi yang harus
dikuasai oleh pendidik. Konsep dasar evaluasi ini sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran. Konsep dasar evaluasi ini merupakan landasan berpijak bagi pendidik untuk
menghasilkan suatu alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswanya.
Makalah ini akan membahas lima hal yang berkaitan dengan konsep dasar evaluasi, yaitu (1)
pengertian evaluasi, (2) tujuan evaluasi, (3) karakteristik evaluasi, (4) teknik-teknik evaluasi, (5)
macam-macam alat evaluasi. Untuk lebih jelasnya lihat uraian dibawah ini.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Evaluasi
Menurut Oemar Hamalik (2008:210), evaluasi merupakan suatu proses berkelanjutan tentang
pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam
rancang suatu sistem pengajaran. Rumusan ini memiliki tiga implikasi: pertama, evaluasi ialah
suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran tetapi dimulai sebelum
dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berakhirnya pengajaran. Kedua, proses evaluasi
senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yaitu untuk mendapatkan jawaban tentang bagaimana
memperbaiki pengajaran. Ketiga, evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan
bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan. Evaluasi
juga merupakan kegiatan mengukur dan menilai (Arikunto, 1993). Mengukur ialah kegiatan
membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, sedangkan menilai ialah mengambil sebuah
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk.
2. Sedangkan menurut Abdurahman dan Elya Ratna (2003: 14) ketiga istilah itu jika dihubungkan
dengan konsep pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut. (a) Evaluasi adalah kegiatan untuk
memperoleh informasi tentang hasil belajar, mengolah dan menafsirkan informasi tersebut
dengan menggunakan tolak ukur tertentu. (b) Pengukuran adalah kegiatan untuk memperoleh
informasi yang berupa angka mengenai kemampuan siswa pada periode tertentu dengan
menggunakan alat ukur yang objektif atau subjektif untuk keperluan analisis dan menafsirkan.
(c) Penilaian adalah kegiatan mengolah dan menafsirkan skor yeng diperoleh melalui
pengukuran dengan menggunakan kriteria tertentu.
2. Tujuan Evaluasi
Evaluasi sangat penting dilakukan dalam proses pembelajaran. Tujuan diadakannya evaluasi
adalah sebagai berikut
a. Mengetahui sejauh mana anak didik menguasai materi yang diberikan.
b. Mengetahuai sampai sejauh mana kemampuan, keuletan, kemampuan anak didik terhadap
materi pembelajaran.
c. Mengetahui apakah tindakan kemajuan anak didik sesuai dengan tingkat kemajuan menurut
program kerja.
d. Mengetahui derajat efisiensi dan keefektivitasan strategi pembelajaran yang telah digunakan
baik yang mencakup metode maupun teknik belajar-mengajar.
3. Karakteristik Evaluasi
Evaluasi yang baik adalah evaluasi yang dapat membantu anak mencapai tujuan proses
belajarnya. Oleh karena itu, evaluasi yang baik harus memperahatikan hal-hal di bawah ini, yaitu
sebagai berikut.
a. Validitas: alat evaluasi harus sahih yaitu mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat.
b. Reliabilitas: alat evaluasi harus andal yaitu alat evaluasi harus menghasilkan hasil ukur yang
sama jika dipakai kapanpun dan dimanapun.
c. Deskriminatif: alat evaluasi harus dapat menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap siswa.
d. Praktis: alat evaluasi harus praktis yaitu mudah digunakan.
4. Teknik Evaluasi
3. a. Teknik-Teknik untuk Menilai Pengetahuan
Evaluasi akhir pengajaran terhadap ketercapaian tujuan-tujuan aspek pengetahuan (knowledge)
perlu dilakukan secara terpisah. Untuk menguji pengetahuan dapat digunakan pengujian sebagai
berikut.
1) Teknik penilaian aspek pengenalan (recognition) Caranya, dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan bentuk pilihan berganda, yang menuntut siswa agar dapat melakukan identifikasi
tentang fakta, defenisi, dan contoh-contoh yang betul (correct).
2) Teknik penilaian aspek mengingat kembali (recall) Caranya, dengan pertanyaan-pertanyaan
terbuka-tertutup langsung untuk mengungkapkan jawaban-jawaban yang unik.
3) Teknik penilaian aspek pemahaman (comprehension) Caranya, dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang menuntut identifikasi terhadap pernyataan-pernyataan yang betul
dan yang keliru, konklusi, atau klasifikasi, dengan daftar pertanyaan matcing (menjodohkan)
yang berkenaan dengan konsep, contoh, aturan, penerapan, langkah-langkah dan urutan dengan
pertanyaan bentuk essay (open ended) yang menghendaki uraian, perumusan kembali dengan
kata-kata sendiri dan contoh-contoh.
4) Teknik Evaluasi Akhir Pengajaran Teknik-teknik evaluasi dilaksanakan pada akhir pengajaran
yang mencakup evaluasi terhadap perilaku keterampilan (skilled performance) dan evaluasi
terhadap aspek pengetahuan (knowledge). Perilaku keterampilan meliputi keterampilan kognitif,
afektif, psikomotorik, reaktif, serta interaktif. Pengetahuan meliputi aspek-aspek pengenalan
(recognition), ingatan (recall), dan pemahaman (comprehension).
5. Macam-Macam Alat Evaluasi
Secara umum alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dibagi menjadi
dua yaitu, tes dan nontes. Tes adalah alat atau teknik dalam melakukan evaluasi yang berupa
soal-soal yang dikerjakan peserta tes. Nontes adalah sebuah alat evaluasi yang berupa perintah
dilakukan oleh peserta tes. Selanjutnya dijabarkan di bawah ini.
a. Tes
Secara umum, tes dibagi menjadi tiga
1) Tes non verba
2) Tes lisan
3) Tes tertulis
Dilihat dari jumlah orang:
1) Perorangan
4. 2) Tes kelompok
Dilihat dari segi pembuatannya
1) Tes buatan : Tes yang dibuat oleh guru.
2) Tes standar : Tes yang telah distandarisasikan.
b. Nontes
Dalam alat evaluasi nontes, juga terdapat beberapa macam kegiatan, misalnya, Observasi: siswa
diminta untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap suatu fakta yang diselidiki.
Observasi di bagi menjadi tiga: langsung, tidak langsung, partisipasi, wawancara: siswa diminta
untuk melakukan tanya jawab kepada narasumber yang mengetahui tentang gejala yang sedang
diselidiki, angket: siswa diminta untuk menuliskan tentang sikap dan pendapatnya berkaitan
dengan pernyataan yang diajukan, skala sikap: digunakan untuk mengevaluasi sikap siswa,
Check list: yaitu daftar yang berisi subyek dan aspek yang diamati. Jika aspek itu ada, beri tanda
check (√), portofolio: memeriksa kumpulan hasil kerja siswa dalam suatu kurun waktu tertentu.
C. SIMPULAN
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh guru selama proses
pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa, selain untuk
mengadakan perbaikan. Oleh karena itu, kegiatan evaluasi hendaknya memperhatikan konsep
dasar evaluasi yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Konsep dasar evaluasi yang harus dikuasai oleh pendidik (guru) ataupun calon pendidik (calon
guru) adalah pengertian dasar tentang evaluasi, tujuan evaluasi, karakteristik evaluasi, teknik-
teknik evaluasi, dan terakhir macam-macam alat evaluasi yang telah diuraikan di atas. Tanpa
mengetahui konsep dasar evaluasi seorang pendidik (guru) tidak akan dapat menyusun suatu alat
evaluasi. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendasar tentang konsep dasar evaluasi.
D. SUMBER BACAAN
Abdurahman dan Elya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Padang: FBSS UNP.
Arikunto, Suharsini. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi
Aksara.
Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.